Berita Borneotribun.com: Opini Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Februari 2022

Peningkatan Personel Densus 88 Antisipatif Generasi Baru Teroris

Peningkatan Personel Densus 88 Antisipatif Generasi Baru Teroris
Peningkatan Personel Densus 88 Antisipatif Generasi Baru Teroris. 

BorneoTribun Jakarta – Sepanjang 2021 Detasemen Khusus 88 telah menangkap 370 tersangka teroris yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Ini sinyal, aktivitas bawah tanah terus ada dan jumlah tersebut cukup besar dan menjadi bukti ancaman teroris nyata.

Data tersebut menggambarkan para teroris terus bekerja dan memperkuat jejaring secara masif. Gerakan mereka telah bermetamorfosis dengan menggunakan sarana digital.

Beberapa temuan BNPT dan Kominfo menyebutkan teroris telah menggunakan media digital dalam memperluas anggota dan jaringannya. Ideologi teroris disebarkan melalui media sosial dan platform internet lainnya.

Mereka menarget individu, kelompok yang dinilai potensi untuk dijadikan target. Biasanya melakukan tracking di sosial media berdasarkan pandangan, pemikiran yang cenderung intoleran terhadap orang lain. 

Mengacu pada jejak digital yang ada pada status, komentar akun digital pada pengguna sudah bisa dibaca untuk didekati dan dipengaruhi. Bahkan mereka dilatih melakukan provokasi dan latihan pembuatan bom molotov melalui daring.

Karena itu, kelompok teroris ini tetap eksis dengan mengembangkan pola hybrid dalam menjalankan aktivitas, baik daring dan langsung. Pola ini juga berkembang di berbagai belahan dunia lain yang negaranya jadi target mereka.

Melihat perkembangan situasi nasional dan dunia, wajar jika Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan menambah personel densus dengan dua kali lipat.

Jumlah personil densus 3.701 yang ada saat ini belum memadai.untuk antisipasi tantangan gerakan para teroris. Pemerintah juga telah menyetujui adanya penambahan jumlah personel tersebut.

Sejauh ini densus 88 telah terbukti mampu menangkal lebih dini para jejaring teroris. Mereka telah ditangkap sebelum melakukan aksinya.

Tentu keberhasilan densus 88 mengantisipasi gerakan teroris mendapat apresiasi masyarakat termasuk para tokoh. Saat ini warga semakin aman dan tak takut lagi dengan para teroris. 

Kendati demikian, kita semua tak boleh lengah atas ancaman aksi mereka. Warga perlu tetap perlu aktif memberikan informasi ke polri terkait kegiatan yang dinilai mencurigakan. Sebab para teroris hidup dilingkungan warga dan membaur untuk menghilangkan jejak gerakannya.

Mari kita dukung langkah polri yang terus meningkatkan kemampuannya dalam mengantisipasi berbagai tantangan kamtibmas. Bersama warga, polri akan terus memberikan layanan perlindungan keamanan masyarakat.(*)

Jumat, 11 Februari 2022

PAS! Dalam Logo Pemkab Sekadau diberi Lingkaran Merah, Ada apa ya?

Logo Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau diberi lingkaran merah ketitik daratan hijau yang menonjol.


18 Tahun Jadi Kabupaten, Desa Dalam Kota Belum ada Jembatan Penghubung Kota

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Lebih dari 18 Tahun jadi Kabupaten, Desa dalam kota (red Desa Tanjung) sampai saat ini belum ada terealisasi pembangunan jembatan penghubung Desa Tanjung-Desa Mungguk (red Kota Sekadau).


Memang sebelumnya, menurut informasi didapatkan Tim BorneoTribun bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau sudah merencanakan pembangunan Jembatan penghubung Tanjung-Mungguk, tapi sampai sekarang belum terealisasi.


Mangapa belum terealisasi? Kami kembalikan kepada Pemerintah yang berwenang yang menjawab.


Terlebih lagi, padahal di tahun sebelum 2003 tidak sedikit tokoh-tokoh pemekaran Kabupaten Sekadau yang berdomisili di Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau ikut bersuara memerjuangkan pemekaran Kabupaten Sekadau.


Di zaman Gubernur Kalimantan Barat alm H. Usman Ja'far, Mereka bersama alm H. Umar Ja'far, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh lainnya rela meluangkan waktu untuk memperjuangkan Kabupaten Sekadau pisah dari Kabupaten Sanggau.


Selain itu, perlu diperhatikan bahwa Desa Tanjung juga diduga masuk dalam ikon logo Pemda yang digunakan Selama 18 Tahun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.


Mohonlah, Pemerintah Kabupaten Sekadau, Pemeirntah Provinsi Kalimantan Barat ataupun pemerintah Pusat bisa mendengar suara rakyat Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia menginginkan adanya pembangunan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk. 


Jembatan Tanjung-Mungguk sudah Lama Diusulkan

Sementara Kades Tanjung, Samsudin mengungkapkan, bahwa pengusulan jembatan penghubung Tanjung Gansa ke Desa Mungguk itu sudah lama.


"Setiap kita melaksanakan musrenbang, usulan itu sudah kita masukan. Mengingat anggaran cukup besar, maka perlu dibahas bersama antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk untuk mewujudkan jembatan tersebut," terang Samsudin Selasa (8/2/2022) lalu.


Disamping itu juga, kata Samsudin, usulan ini harus melibatkan Kabupaten, karena jembatan tersebut selain untuk transportasi desa, juga sebagai ikon Kabupaten Sekadau.


Samsudin berharap, pemerintah daerah bisa mendengar aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya jembatan penghubung antar Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.


Pembangunan Jembatan Tanjung-Mungguk Perlu Musyawarah

Melalui via WhatsApp Selasa lalu (8/2), Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi menanggapi perihal usulan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk, Dia tidak keberatan tapi perlu dilakukan musyawarah kepada masyarakat sekitar lahan tersebut.


"Saya tidak keberatan, tapi perlu dilakukan musyawarah dan di sosialisasikan tentang perencanaan itu kepada masyarakat disekitar lahan tersebut, apakah setuju atau tidak." ungkap Irwandi.


Apabila masyarakat di sekitar jembatan itu setuju, kata Irwandi, pihak Pemdes tetap melanjutkan usulan itu kedalam murenbang desa sampai ke tingkat musrenbang Kabupaten.


Pembangunan Jembatan Tanjung-Mungguk bertahap dan Perlu diajukan di Musrenbang

Menanggapi keinginan Masyarakat Dusun Tanjung, Bupati Sekadau, Aron akan menindaklanjuti ajuan masyarakat yang menginginkan adanya jembatan sungai Sekadau dari Tanjung-Mungguk. 


"Terimakasih, nanti kita tindaklanjuti, cuman secara bertahap," ungkap Aron kepada Wartawan BorneoTribun, Selasa (8/2/2022). 


Sementara, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, pembangunan apapun perlu ada pengkajian, usulkan aja di musrenbang.


"Pembangunan apapun perlu kajian, usulkan aja di musrenbang," kata Gubernur Kalbar kepada Wartawan BorneoTribun. 


Selain itu, Gubernur Kalbar juga menanyai perihal lebar Sungai Sekadau yang diusul masyarakat Dusun Tanjung.


Reporter: Yakop

PASSS! Logo Kabupaten Sekadau diberi Lingkaran Merah, Baca Selengkapnya?

Logo Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau diberi lingkaran merah ketitik daratan hijau yang menonjol.


18 Tahun Jadi Kabupaten, Desa Dalam Kota Belum ada Jembatan Penghubung Kota

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Lebih dari 18 Tahun jadi Kabupaten, Desa dalam kota (red Desa Tanjung) sampai saat ini belum ada terealisasi pembangunan jembatan penghubung Desa Tanjung-Desa Mungguk (red Kota Sekadau).


Memang sebelumnya, menurut informasi didapatkan Tim BorneoTribun bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau sudah merencanakan pembangunan Jembatan penghubung Tanjung-Mungguk, tapi sampai sekarang belum terealisasi.


Mangapa belum terealisasi? Kami kembalikan kepada Pemerintah yang berwenang yang menjawab.


Terlebih lagi, padahal di tahun sebelum 2003 tidak sedikit tokoh-tokoh pemekaran Kabupaten Sekadau yang berdomisili di Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau ikut bersuara memerjuangkan pemekaran Kabupaten Sekadau.


Di zaman Gubernur Kalimantan Barat alm H. Usman Ja'far, Mereka bersama alm H. Umar Ja'far, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh lainnya rela meluangkan waktu untuk memperjuangkan Kabupaten Sekadau pisah dari Kabupaten Sanggau.


Selain itu, perlu diperhatikan bahwa Desa Tanjung juga diduga masuk dalam ikon logo Pemda yang digunakan Selama 18 Tahun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.


Mohonlah, Pemerintah Kabupaten Sekadau, Pemeirntah Provinsi Kalimantan Barat ataupun pemerintah Pusat bisa mendengar suara rakyat Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia menginginkan adanya pembangunan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk. 


Jembatan Tanjung-Mungguk sudah Lama Diusulkan

Sementara Kades Tanjung, Samsudin mengungkapkan, bahwa pengusulan jembatan penghubung Tanjung Gansa ke Desa Mungguk itu sudah lama.


"Setiap kita melaksanakan musrenbang, usulan itu sudah kita masukan. Mengingat anggaran cukup besar, maka perlu dibahas bersama antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk untuk mewujudkan jembatan tersebut," terang Samsudin Selasa (8/2/2022) lalu.


Disamping itu juga, kata Samsudin, usulan ini harus melibatkan Kabupaten, karena jembatan tersebut selain untuk transportasi desa, juga sebagai ikon Kabupaten Sekadau.


Samsudin berharap, pemerintah daerah bisa mendengar aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya jembatan penghubung antar Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.


Pembangunan Jembatan Tanjung-Mungguk Perlu Musyawarah

Melalui via WhatsApp Selasa lalu (8/2), Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi menanggapi perihal usulan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk, Dia tidak keberatan tapi perlu dilakukan musyawarah kepada masyarakat sekitar lahan tersebut.


"Saya tidak keberatan, tapi perlu dilakukan musyawarah dan di sosialisasikan tentang perencanaan itu kepada masyarakat disekitar lahan tersebut, apakah setuju atau tidak." ungkap Irwandi.


Apabila masyarakat di sekitar jembatan itu setuju, kata Irwandi, pihak Pemdes tetap melanjutkan usulan itu kedalam murenbang desa sampai ke tingkat musrenbang Kabupaten.


Pembangunan Jembatan Tanjung-Mungguk bertahap dan Perlu diajukan di Musrenbang

Menanggapi keinginan Masyarakat Dusun Tanjung, Bupati Sekadau, Aron akan menindaklanjuti ajuan masyarakat yang menginginkan adanya jembatan sungai Sekadau dari Tanjung-Mungguk. 


"Terimakasih, nanti kita tindaklanjuti, cuman secara bertahap," ungkap Aron kepada Wartawan BorneoTribun, Selasa (8/2/2022). 


Sementara, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, pembangunan apapun perlu ada pengkajian, usulkan aja di musrenbang.


"Pembangunan apapun perlu kajian, usulkan aja di musrenbang," kata Gubernur Kalbar kepada Wartawan BorneoTribun. 


Selain itu, Gubernur Kalbar juga menanyai perihal lebar Sungai Sekadau yang diusul masyarakat Dusun Tanjung.


Reporter: Yakop

Sabtu, 09 Oktober 2021

Anak di Bawah 12 Tahun Gak Bisa Masuk ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya?

Anak di Bawah 12 Tahun Gak Bisa Masuk ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya?
Anak di Bawah 12 Tahun Gak Bisa Masuk ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya? . 

BorneoTribun.com -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif memberikan diskresi bagi anak berusia di bawah 12 tahun untuk bisa masuk tempat wisata karena saat ini wisata identik dengan wisata keluarga.

“Bisa diberikan diskresi dengan beberapa syarat, seperti ayah dan ibunya sudah divaksin lengkap,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di sela kunjungan ke Kampung Wisata Rejowinangun Yogyakarta, Jumat (8/10).

Menurut dia, jika ayah dan ibu dari anak berusia di bawah 12 tahun sudah divaksin lengkap, maka orang tua tersebut bisa mengakses QR Code aplikasi PeduliLindungi yang wajib ada di setiap objek wisata yang sudah menjalani uji coba pembukaan.

Ia berharap, dengan adanya diskresi tersebut, maka orang tua tidak akan lagi merasa kesulitan saat mengajak anak berusia di bawah 12 tahun untuk berwisata.

Meskipun demikian, ia mengingatkan jika pemberian keringanan tersebut juga harus disertai dengan peningkatan tanggung jawab dari pemerintah daerah untuk segera menuntaskan vaksinasi dan memastikan protokol kesehatan serta tracing dan testing berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan, pariwisata bisa kembali bergerak namun tetap aman dan bebas Covid-19,” katanya.

Sedangkan untuk pembukaan DIY menerima wisatawan asing, lanjut Sandiaga, perlu dilakukan dengan persiapan yang jauh lebih matang sehingga saat ini kementerian baru fokus untuk pembukaan Bali menerima turis asing.

“Kami juga harus tetap berhati-hati karena ada varian baru. Tetap harus diantisipasi. Karena Bali adalah pulau tersendiri, maka bisa dilokalisir. Kalau di DIY dikhawatirkan rembes ke daerah lain. Jadi butuh persiapan lebih banyak,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyambut baik pemberian keringanan bagi anak 12 tahun untuk diizinkan masuk tempat wisata. 

“Tetapi kebijakan ini harus dilakukan serentak di seluruh DIY karena DIY adalah wilayah aglomerasi wisata,” katanya.

Untuk itu, lanjut Heroe, seluruh tempat wisata wajib memenuhi aturan seperti penyediaan QR Code yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. 

“Sekarang kami mendorong semua destinasi wisata dan area publik untuk segera melengkapi sertifikasi CHSE dan QR Code PeduliLindungi,” katanya. (okz/ags/data3/yk)

Senin, 21 Juni 2021

Pesantren Waria, Tempat Aman bagi Minoritas Gender Mendalami Ilmu Agama

Pesantren Waria, Tempat Aman bagi Minoritas Gender Mendalami Ilmu Agama
Foto: Pimpinan pesantren waria Al Fatah, Shinta Ratri (tengah/berhijab) menerima sumbangan buku-buku tuntutan shalat dan Iqro dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.(Foto: VOA/Munarsih).

BORNEOTRIBUN.COM - Kelompok minoritas gender dan seksual terus menerima diskriminasi dan tindak pelecehan di seluruh dunia. Namun di Yogyakarta, beberapa perempuan transgender, yang biasa disebut waria, menemukan pelipur lara dalam ajaran agama.

Di Yogyakarta, Shinta Ratri, seorang perempuan transgender, merasakan sebuah kebutuhan di tengah komunitasnya.

“Kami ini tidak hanya waria yang… begitu saja. Kami ini manusia yang punya kebutuhan yang sama dengan orang lain. Kebutuhan makan, kebutuhan rumah, kebutuhan hiburan, bahkan kebutuhan rohani untuk beribadah," katanya.

Hal itu mendorongnya mendirikan Pesantren Al-Fatah pada tahun 2008, yang menjadi pusat kajian agama Islam bagi transpuan – atau kerap disebut waria – seperti dirinya, sekaligus menyediakan ruang aman bagi mereka untuk belajar dasar-dasar beribadah.

Foto: Wahyu Triatmojo (tengah/kemeja batik) dari Dinas Koperasi dan UKM DIY menjelaskan tentang pemetaan bisnis kepada peserta pelatihan memijat dan tata rias untuk para waria pengamen dan PSK di pesantren Al Fatah. (foto:VOA/Munarsih).

“Fenomena yang ada itu ketika waria ini beribadah di ruang publik, itu di sana timbul ketidaknyamanan, baik itu yang tidak nyaman para warianya, atau bahkan jamaahnya sendiri, terjadi bullying, bisik-bisik, dikerumunin anak-anak," kata Shinta.

Meski berada di ruang yang aman, salat berjamaah memunculkan tantangan tersendiri bagi para transpuan. Ada yang memilih salat di barisan jamaah laki-laki, ada pula yang bergabung di barisan jamaah perempuan.

Foto: Adis, seorang transpuan, sedang merias wajah sebelum mengamen di rumahnya di perkampungan di Jakarta, 27 Januari 2012. (Foto: AP)

“Perlu diketahui juga waria ini ada dua fenomena, yang tetap memilih memakai sarung ketika beribadah atau yang memakai mukena. Kebanyakan orang masih memilih memakai sarung, kebanyakan waria, dengan alasan sendiri-sendiri. Semuanya di sini kita bebaskan atas dasar kenyamanan," kata Shinta.

Shinta Ratri sendiri mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan saat beribadah. Begitu pula Rully Malay, salah seorang jamaah di pesantren itu.

“Tentunya ukuran nilai dari manusia itu tidak ditentukan oleh pakaiannya atau orientasi seksualnya, tapi bagaimana dia menjaga laku hidupnya dan melakukan ibadah-ibadahnya, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama manusia, juga alam semesta," ujar Rully.

Kajian di Pesantren Al-Fatah dipimpin oleh ustadz yang mengajar secara sukarela, seperti Arif Muhammad Safri, dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

“Tapi bahwa saya ingin memahamkan bahwa agama itu harus memberikan kenyamanan terhadap siapapun, termasuk kepada teman-teman transpuan. Udah lah, jauhkan aja dulu stigma, jauhkan aja dulu halal-haram. Kalau bicara macam masalah tadi itu, maka memang saya bawa agama yang memang bisa membuat kenyamanan terhadap mereka," tuturnya.

Seperti komunitas transgender di banyak negara, transpuan di Indonesia juga kerap termarjinalkan, dengan akses pendidikan dan pekerjaan yang terbatas. Banyak di antaranya menjadi pekerja seks. Akan tetapi, alih-alih menghakimi, Safri memilih memberikan pelajaran agama yang bersifat lebih praktis untuk kebutuhan beribadah sehari-hari, seperti salat lima waktu yang mensyaratkan kebersihan diri.

“Harus saya akui bahwa teman-teman masih banyak yang aktif untuk menjajakan diri. Saya berpikir, jangan-jangan di antara teman-teman juga masih banyak yang nggak bisa cara mandi wajib, ya seperti itu. banyak teman-teman yang salat juga misalnya, harus seperti apa toh salat itu?” kata Arif.

Pesantren Al-Fatah kini memiliki 63 anggota. Setiap hari Minggu, mereka berkumpul untuk mengkaji Al-Qur’an dan mendalami ajaran Islam – sebuah oasis pemberdayaan bagi komunitas yang hidup di tengah sebagian besar masyarakat yang keras dan konservatif. [rw/lt]

Oleh: VOA

Minggu, 20 Juni 2021

"Selamat Jalan Fadli Zon" Sampul Video yang Sebut Fadli Zon Meninggal karena COVID-19

Sumber foto: archive.ph/lDRpk.

HOAX!!! Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, tidaklah ditemukan fakta terkait Fadli Zon telah meninggal dunia.

BorneoTribun.com - Viral video yang menyebut Anggota DPR RI, Fadli Zon meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

Klaim Fadli Zon meninggal dunia tersebut, dibagikan kanal YouTube bernama Teropong Istana.

Kanal youtube Teropong Istana membagikan video Fadli Zon meninggal dunia, pada 8 Juni 2021. Video itu berjudul "INNALILLAHI..TAK KUASA MELIHATNYA TANGISAN KELUARGA TAK TERBENDUNG".

Pada foto thumbnail video tersebutpun digunakan foto keadaan seperti di rumah sakit dengan adanya satu pasien yang terbaring di tempat tidur rumah sakit dan telah ditutupi kain kafan.

Namun setelah video tersebut diputar, hal yang disampaikan dalam video sangatlah berbeda dengan narasi yang tertera dalam thumbnail.

Pada video tersebut, pemilik channel youtube teropong istana justru menjelaskan tentang kondisi Fadli Zon yang terindikasi positif terpapar Covid-19 meski telah melakukan vaksinasi untuk kedua kalinya.

Dilansir dari turnbackhoax.id, berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, tidaklah ditemukan fakta terkait Fadli Zon telah meninggal dunia. Namun fakta yang ada ialah benar bahwa Fadli Zon terpapar Covid-19 meski telah melakukan vaksin untuk kedua kalinya.

Wakil ketua umum partai Gerindra Habiburokhman juga menjelaskan bahwa kondisi Fadli Zon pada saat terindikasi positif Covid-19 dalam keadaan yang stabil, namun harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk memaksimalkan pemulihannya.

Fadli Zon melalui Twitternya meminta doa untuk kesehatannya serta mengajak masyarakat untuk tetap waspada dalam menjaga kesehatan, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh.

Bahkan pada tanggal 8 Juni 2021 lalu, melalui akun Twitternya, Fadli Zon menyatakan bahwa swab yang dilakukannya pada pagi hari hasilnya negatif Covid-19. Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan serta tetap mengimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan dan tidak mengabaikan adanya Covid-19 itu sendiri.

Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait tidak tertolongnya Fadli Zon atau dengan kata lain Fadli Zon telah meninggal dunia, yang dimuat dalam video yang diunggah oleh channel youtube teropong istana, ialah informasi yang salah atau masuk ke dalam kategori koneksi yang salah.(*)

Sabtu, 19 Juni 2021

Pengen Buat Rumah Minimalis Dengan 3 Kamar? Cek Disini 6 model Denahnya


BORNEOTRIBUN.COM - Punya lahan terbatas tapi ingin punya rumah mewah? Buat rumah minimalis aja. ❤ Cek denah rumah 3 kamar tidur minimalis disini.

Denah rumah 3 kamar tidur termasuk rumah yang cukup besar dan biasanya dihuni keluarga yang lebih dari 3 orang. Tapi bukan berarti rumah minimalis tidak bisa punya 3 kamar, ya.

Denah rumah minimalis 3 kamar justru menjadi salah satu konsep denah yang paling banyak diminati. Khususnya bagi keluarga menengah yang tidak punya lahan luas untuk membangun rumah yang besar.

Memiliki rumah dengan 3 kamar tidur bukan berarti kamu harus mengorbankan kenyamanan di ruangan lain, atau keleluasan dan ruang gerak yang terganggu.

Dengan rancangan denah yang baik dan penataan zonasi yang pas, kamu dan keluarga bisa tetap lancar dan nyaman beraktivitas di dalam rumah.

Denah rumah 3 kamar tidur ada banyak sekali inspirasinya. Mulai dari denah rumah 3 kamar tidur dengan mushola, garasi, teras minimalis, sampai denah rumah 3 kamar tidur yang menyesuaikan luas lahan.

Nah, sebelum membangun rumah dengan 3 kamar tidur, sebaiknya lebih dulu mencari referensi desain dan denah rumah terbaik.

Berikut kumpulan desain dan denah rumah 3 kamar tidur yang bisa menjadi inspirasi untuk kamu.

Pilih denah yang paling sesuai kebutuhan dan keinginan. Jangan lupa sesuaikan juga dengan luas lahan agar rumah yang kamu bangun menjadi hunian yang nyaman untuk keluarga.

1. Denah Rumah Minimalis 3 Kamar Tidur Simple


Denah rumah minimalis 3 kamar tidur ini bisa menjadi contoh jika memiliki lahan yang terbatas.

Dengan lahan yang tidak begitu luas, kamu bisa membangun hunian 3 kamar yang nyaman untuk keluarga. Sehingga rumah minimalis bisa dihuni 3-5 orang.

Supaya rumah minimalis tidak terasa sempit dan sesak, kamu bisa mengatur denahnya dengan konsep terbuka ataupun menggunakan perabot portable yang mudah ditata.

2. Denah Rumah Minimalis 3 Kamar Tidur Type 36


Meskipun memiliki ukuran yang terbatas, bukan berarti rumah minimalis tidak bisa dibuat sesuai kebutuhan.

Jika kamu membutuhkan 3 kamar tidur pada denah rumah minimalis type 36, kamu bisa menyiasatinya dengan penataan yang pas.

Jadi, selain memiliki kamar tidur utama, denah rumah minimalis ini juga bisa dibuat dengan 2 kamar tidur tambahan yang ukurannya lebih kecil.

Pilihlah furniture multifungsi yang mudah dipindahkan atau perabot minimalis untuk mengutamakan efisiensi dan tidak memakan banyak ruang.

3. Denah Rumah Type 45 3 Kamar


Denah rumah minimalis type 45 3 kamar tidur ini cukup banyak diminati karena mampu memenuhi kebutuhan keluarga kecil dan sedang.

Setiap kamar tidur dibuat terpisah pada tiga sudut denah untuk memberikan privasi bagi masing-masing penghuninya.

Satu kamar dibuat paling besar untuk menjadi kamar utama. Denah rumah ini juga dilengkapi dengan 2 kamar mandi, area dapur dan ruang makan yang menyatu di bagian tengah, serta sisa ruang yang bisa dimanfaatkan untuk teras depan.

4. Denah Rumah dengan 1 Mushola


Denah rumah 3 kamar tidur 1 mushola ini bisa jadi inspirasi bagi kamu yang mungkin ingin memiliki mushola pribadi di rumah untuk sholat berjamaah bersama keluarga.

Jika dilihat dari penataan ruangnya, denah rumah ini bisa menampung 3-5 anggota keluarga. Dengan kamar tidur utama di bagian tengah, serta kamar tidur berukuran double dan single di bagian depan.

Selain memiliki area mushola yang cukup luas, denah rumah ini juga memiliki teras panjang di sisi samping dan belakang rumah.

5. Denah Rumah Modern Minimalis


Denah rumah yang satu ini lebih mengutamakan privasi masing-masing penghuni dengan menyediakan kamar mandi di setiap kamar.

Setiap kamar tidur juga dilengkapi dengan dinding kaca berukuran besar, yang bisa menyebarkan cahaya secara maksimal.

Jika kamu ingin membangun rumah yang sehat dengan privasi maksimal untuk keluarga, ide denah rumah yang satu ini bisa dicoba.

6. Denah Rumah Minimalis Ukuran 7×9


Memang susah-susah gampang merancang denah rumah 3 kamar di lahan berukuran 7 x 9.

Meskipun ukurannya cukup besar, kamu harus tetap memastikan agar rumah terlihat luas dan nyaman. Seperti denah rumah yang satu ini misalnya.

Dengan warna yang berbeda-beda di setiap ruangan, membuat suasana tidak membosankan. Keberadaan teras di samping ruang tamu dan kamar tidur utama menjadi keunikan dari denah rumah ini. (*)

Rabu, 16 Juni 2021

Mencapai Rp2 Triliun, Siapa Sangka Ternyata dari Sini Harta Kekayaan Prabowo Subianto Berasal!


Siapa sangka jika tokoh politik terkenal Tanah Air Prabowo Subianto memiliki kekayaan sampai triliunan rupiah! Intip dari mana harta kekayaan Prabowo Subianto berasal di artikel ini, yuk.

Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, baru-baru ini melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Konon, harta yang dimiliki oleh Prabowo mencapai Rp2 triliunan, lo!

Penasaran dari mana harta tersebut berasal?

Simak daftar harta kekayaan Prabowo Subianto di bawah ini!

Punya Surat Berharga Sampai Rp1 Triliunan


Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari KPK, harta kekayaan Prabowo Subianto sekarang telah mencapai Rp2.029.339.519.335 per 27 Maret 2021.

Alasan mengapa Prabowo memiliki kekayaan sebesar ini adalah karena surat berharga yang ia miliki.

Surat berharga merupakan aset terbesar kekayaan Prabowo karena memiliki besaran mencapai Rp1.701.879.000.000.

Besaran surat berharga tersebut terbilang wajar karena Prabowo memiliki banyak perusahaan dan sering melakukan investasi.

Selain surat berharga, Prabowo juga memiliki kepemilikan tanah dan bangunan yang jika dijumlah memiliki nilai sebesar Rp275.320.450.000.

Prabowo juga memiliki beragam kendaraan mewah dengan nilai mencapai Rp1.258.500.000.

Ada pula beragam harta lain, seperti harta bergerak, kas, dan harta lainnya yang menambah harta kekayaan milik Prabowo.

Meski demikian, Prabowo juga memiliki utang sebesar Rp8 miliar yang belum ia bayar.

Daftar Harta Kekayaan Prabowo Subianto


Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id, berikut adalah daftar harta kekayaan Prabowo Subianto secara lengkap:

Tanah dan Bangunan

Tanah dan bangunan seluas 841m2/580m2 di Jakarta Selatan (Hibah tanpa akta) Rp32.666.905.000
Tanah 4.8970m2 di Bogor (Hasil sendiri) Rp9.794.000.000
Tanah 8.905m2 di Bogor (Hasil sendiri) Rp5.467.670.000
Tanah dan bangunan seluas 8.365m2/2175m2 di Jakarta Selatan (Hasil sendiri) Rp158.491.875.000
Bangunan 760m2 di Bogor (Hasil sendiri) Rp5.000.000.000
Tanah 2.100m2 di Bogor (Hasil sendiri) Rp45.000.000.000
Tanah dan bangunan di Bogor (Hasil sendiri) Rp15.000.000.000
Tanah dan bangunan di Bogor (Hasil sendiri) Rp400.000.000
Tanah dan bangunan 10.000m2/800m2di Bogor (Hasil sendiri) Rp3.000.000.000
Bangunan 500m2 di Bogor Rp500.000.000

Alat Transportasi dan Mesin

Mobil Toyota Alphard Minibus 2005 Rp400.000.000
Mobil Honda CR-V Jeep 2007 Rp130.000.000
Mobil Land Rover Jeep 1994 Rp50.000.000
Mobil Toyota Land Cruiser Jeep 1980 Rp50.000.000
Mobil Mitsubishi Pajero Jeep 2000 Rp175.000.000
Motor Suzuki 2002 Rp3.500.000
Mobil Toyota Lexus Jeep 2002 Rp400.000.000
Mobil Land Rover Jeep 1992 Rp50.000.000
Harta Bergerak Lainnya Rp16.359.023.500

Surat Berharga Rp1.701.879.000.000

Kas dan Setara Kas Rp2.522.545.835

Harta Lainnya Rp40.000.000.000

Utang Rp8.000.000.000

Maka total harta kekayaan Prabowo Subianto adalah Rp2.037.339.519.335.(*)

Sabtu, 12 Juni 2021

Salat Jumat Virtual: Berjamaah Tanpa Berkerumun

Salat Jumat berjemaah dilakukan dengan menjaga jarak aman di Masjid Raya Al Barkah, Bekasi di pinggiran Jakarta, di tengah pandemi COVID-19, Jumat, 29 Mei 2020. (AP)

BorneoTribun Jakarta - Salat Jumat biasanya digelar secara berjamaah di masjid. Pandemi melahirkan terobosan baru terkait ibadah ini. Ratusan orang memilih menjalankannya melalui aplikasi pertemuan virtual.

Roland Gunawan dan Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usmas Hamid, memulai rutinitas Salat Jumat Virtual (SJV) sekitar awal tahun ini. Jumat 11 Juni 2021 menjadi ibadah ke-13, dan diikuti sekitar seratus peserta. 

Usman Hamid (kiri) dalam SJV ke-2. (Foto: VOA)

Roland memutuskan untuk menggelar SJV dengan dasar yang kuat, karena dia sendiri adalah Wakil Ketua I Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LBM PWNU) DKI Jakarta.

“Kami punya pandangan, karena pemerintah memberikan batasan jamaah di masjid dan mushola hanya 50 persen, terutama di Salat jamaah, makanya kami membuka ruang virtual untuk memfasilitasi Salat Jumat Virtual,” kata Roland kepada VOA.

SVJ awalnya diikuti oleh sekitar dua ratus jamaah, dan kemudian jumlahnya bervariasi. Jamaah paling sedikit seingat Roland ada di angka 80-an orang. Sedangkan beberapa pekan terakhir, jumlahnya stabil di kisaran seratus orang.

“Para jamaah mengikuti Salat ini karena mereka yakin akan kesahannya, setelah membaca argumentasi yang kami berikan. Jamaah kami rata-rata akademisi, ada juga profesor. Rata-rata memiliki pendidikan yang tinggi,” tambahnya.

Selain yakin secara fikih, SJV juga digelar karena alasan perebutan ruang keagamaan. Menurut Roland, khutbah yang diberikan dalam ibadah ini menyangkut tema-tema seperti lingkungan, keadilan, bahkan terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Roland mengklaim, tema-tema semacam ini akan sangat sulit diperoleh dalam ibadah Salat Jumat di masjid yang biasa digelar. Ruang virtual perlu dibuka, lanjutnya, untuk memfasilitasi khutbah yang mencerahkan.

Tidak hanya Salat Jumat, Roland dan jamaah lain juga menyelenggarakan Salat tarawih virtual pada bulan Ramadhan lalu. Terobosan besar yang dilakukan adalah memberi kesempatan kepada penceramah perempuan, untuk mengisi kajian dalam ibadah ini. Biasanya, ceramah tarawih di masjid-masjid diberikan oleh penceramah laki-laki.

Pandangan Berbeda

Persoalan ibadah dengan imam yang terpisah dari jamaah bukan saat ini saja menjadi perbincangan. Dikutip dari keterangan resmi, Bahtsul Masail NU yang dimuat dalam situs NU Online, Mu'allim Syafi'i Hadzami pernah menyinggung persoalan ini. Syafi'i Hadzami adalah ulama besar di Jakarta, yang meninggal pada 2006 lalu.

Syafi’i menulis, mereka yang sakit tentu saja boleh mendengarkan khutbah melalui radio. Tetapi Salat berjamaah memiliki persyaratan yang harus dipenuhi, dan itu sulit jika posisi imam dan jamaah terlalu jauh.

“Lagi pula kalau listrik mati atau baru baterai habis, buntu jamaahnya. Alhasil, banyaklah mawani‘ yang tidak mengesahkan sembahyang berjamaah kepada imam di radio. Sembahyang imamnya radio, lucu kedengarannya,” tulis Syafi’i dalam buku Taudhihul Adillah, 100 Masalah Agama yang dikutip NU.

Sholat Jumat Virtual diklaim menghadirkan khutbah dengan tema alternatif. (Foto: VOA)

Alhafiz Kurniawan dari Bahtsul Masail NU dalam paparan di laman resmi organisasi tersebut menitikberatkan persoalan akses antara jamaah dan imam ini. Dia menyatakan, untuk menghindari ketertinggalan makmum atas gerakan imam, pihak masjid yang menyiarkan siaran langsung dan juga makmum perlu mempersiapkan perangkat digital yang memadai untuk memaksimalkan akurasi berjamaah. Mereka perlu memastikan sinyal, baterai, kuota, volume yang cukup, tripod, dan perangkat lainnya.

Paparan ini menandakan diskusi yang dinamis di lembaga tersebut.

“Pelaksanaan shalat Jumat melalui siaran langsung media sosial dari masjid terdekat dapat menjadi alternatif bagi penduduk Muslim di tengah pencegahan COVID-19 yang mengharuskan jaga jarak fisik ketika fasilitas masjid tidak memadai untuk mematuhi protokol COVID-19,” papar Alhafiz.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui fatwa No 28 tahun 2021 menyebut, penyelenggaraan shalat Jum’at secara virtual hukumnya tidak sah. MUI berpedoman, imam yang memimpin ibadah dan makmum sebagai jamaah harus berada dalam satu kesatuan tempat dan tersambung secara fisik. Jika memang seseorang karena keadaanya tidak dapat menjalankan Salat Jumat, sesuai ajaran yang ada, MUI menyarankan yang bersangkutan untuk menjalankan ibadah Salat Zuhur.

Keputusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga senada dengan fatwa MUI. Muhammadiyah menyatakan Salat Jumat secara online atau virtual tidak diperbolehkan.

“Secara organisasi keputusan ini tentu mengikat bagi warga Muhammadiyah. Karena Majelis Tarjih merupakan lembaga yang diamanati untuk menyelesaikan masalah masalah keagamaan,” kata sekretaris Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, Mohammad Mas’udi kepada VOA.

Dalam keputusannya, Muhammadiyah menjelaskan bahwa salat Jumat termasuk ibadah yang tidak dimungkinkan ada kreasi di dalamnya.

“Pertama, ibadah Jumatan ada di wilayah ta’abbudi, yang tidak memberi peluang untuk kreasi. Yang kedua, Jumatan online sesungguhnya tidak sesuai dengan tuntunan,” papar Mas’udi.

Salat Jumat Virtual: Berjamaah Tanpa Berkerumun
Panggilan salat Jumat di Masjid Al-Rajhi, di Riyadh, Arab Saudi, 20 Maret 2020, yang kosong di tengah pandemi COVID-19. (REUTERS/Ahmed Yosri)

Selain itu, Muhammadiyah juga melihat ada potensi persoalan terkait sambungan internet selama Salat Jumat berjalan. Dalam acara-acara webinar yang banyak diselenggarakan, kata Mas’udi, persoalan semacam itu sudah sering ditemukan.

Muhammadiyah berharap, keputusan ini menjadi kepastian bagi warganya sehingga tidak ada lagi pertentangan pendapat terkait Salat Jumat online atau virtual.

Roland Gunawan, mewakili jamaah SJV menyatakan menghormati perbedaan pendapat lembaga-lembaga tersebut. Dia memastikan, kajian lengkap telah disampaikan untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait SJV. [ns/ab]

Oleh: VOA

Kamis, 10 Juni 2021

Memulai Perjalanan 2019 Pemuda Asal Papua Ini Tiba di Sekadau

Lokasi wisata Bumi Lawang Kuari, Kab. Sekadau, Kalbar.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Hanif Pemuda Asal Kota Sorong, Papua Barat, Memulai Perjalanan-nya Sejak Ahir 2019 Lalu Dengan Menggunakan Sepeda Motor.

Pria kelahiran 1999 ini mengaku, memulai kegiatan menjelajah Nusantara merupakan cita-citanya sejak duduk di Sekolah Dasar,  Lebih lanjut Hanif juga menceritakan suka duka selama perjalanan menjelajah di setiap kota dan Provinsi,

"Selama hampir 2 bulan saya di Kalimantan Barat, Alhamdulilah orangnya ramah-ramah, destinasi wisata, adat dan budaya sangat di junjung tinggi," jelas Hanif.


Setibanya di sekadau hanif juga di sambut antusias oleh Club motor yang ada di sekadau, sekaligus mengunjungi Ikon kota Sekadau yaitu Bumi Lawang Kuari 

Hanif selama perjalanan-nya menjelajah untuk memenuhi kebutuhan makan minum dan isi bensin, selama perjalanan ia menjual Kaos produk miliknya sendiri seharga 125,000 

"Biaya selama perjalanan saya jualan Kaos, alhamdulilah," jelasnya

(YK/IS)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno