Berita Borneotribun.com: Pendidikan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Februari 2024

Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung

Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
BORNEOTRIBUN - Desa Ulak Medang memiliki potensi besar dalam produksi madu hutan. Tiap masa panen dari November – Februari, warga dapat memanen 500-700 kg madu hutan lalo. Namun pemanenan madu masih dilakukan secara tradisional, terutama pada malam hari. Kondisi ini beresiko tinggi kecelakaan kerja dan menurunkan keberlangsungan lebah dan madu hutan. 

Yayasan Natural Kapital Indonesia (YNKI) melalui KalFor Project menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Dan Pemasangan Tikung, Panen Lestari, dan Penanganan Pasca Panen di Desa Ulak Medang pada 7-9 Februari 2024. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan praktik keamanan pemanenan pekerja dan peningkatan kualitas madu. 
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
KalFor Project, merupakan program KLHK dengan dukungan GEF melalui UNDP Indonesia, bertujuan membangun model pengelolaan area berhutan secara berkelanjutan oleh masyarakat. 

Pelatihan ini menghadirkan Suryadi, narasumber dan pelatih dari Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS), yang berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam pembuatan tikung, pemasangan tikung, panen madu lalau secara lestari, dan praktik pengurangan kadar air dalam madu menggunakan dehumidifier. Pelatihan dihadiri 2 kelompok madu dengan total peserta 19 orang yang terdiri dari pemanjat dan pemanen lalau, pemilik pohon lalau, dan juru tali ulur.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Tikung adalah dahan buatan yang sengaja dipasang di lokasi tertentu agar menjadi lokasi sarang baru bagi lebah. Tikung telah menjadi kunci keberhasilan Madu hutan di Danau Sentarum dalam meningkatkan produksi dan kualitas madu.

Selain Tikung, Metode panen yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah Panen Lestari, yang mempertimbangkan keberlangsungan koloni lebah. Praktiknya, panen dilakukan hanya pada kepala sarang yang berisi madu, sementara bagian lain yang berisi larva dan ratu ditinggalkan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan kehidupan koloni lebah. 
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Pentingnya panen lestari diakui karena proses pemanenan madu lalau di Ulak Medang masih menggunakan metode tradisional yang mengambil seluruh sarang madu, menyebabkan lebah kehilangan sarang dan membutuhkan waktu untuk membuat sarang baru. 

“Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas pengelola madu hutan dalam praktik panen lestari dan pembuatan tikung, menjaga keseimbangan ekosistem, dan meningkatkan volume madu,” ungkap Suryadi.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.

Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Salah satu pengelola madu Desa Ulak Medang, Supiandi, menyampaikan apresiasi atas pelatihan ini, terutama dalam praktik pembuatan tikung, pemasangan tikung, panen lestari, dan pengurangan kadar air dalam madu. Dia berharap dapat berhasil mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk mengoptimalkan hasil produksi madu di Desa Ulak Medang.

Desa Ulak Medang telah ditetapkan sebagai Desa Fokus pengembangan budidaya lebah madu hutan sejak 2021. Kepala Desa, Isnaini, berusaha mengenalkan produk madu Ulak Medang melalui pameran UMKM di tingkat Kabupaten hingga Provinsi. “Untuk mendukung hal ini, diperlukan legalitas yang sah dan teruji guna memastikan keamanan dan kebersihan madu Ulak Medang untuk konsumsi,” ungkap Isnaini.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Oleh: Yayasan Natural Kapital Indonesia

Kamis, 08 Februari 2024

Muhaimin Iskandar Ungkap Rencana Dana Abadi Guru

Muhaimin Iskandar Ungkap Rencana Dana Abadi Guru
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berdiskusi dengan ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU), Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024). ANTARA/Fauzi Lamboka
JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar telah mengumumkan rencana dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk menginisiasi program dana abadi guru yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pendidik di seluruh Indonesia.

"Sama seperti dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren, dana abadi haji. Dana yang dikelola dan dikembangkan untuk pembiayaan," ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Rabu.

Muhaimin menjelaskan bahwa dana tersebut akan berfungsi sebagai sumber pembiayaan yang lebih fleksibel, dimana modalnya dapat berasal dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan berbagai sumber modal lainnya.

"Nanti kita lihat, apakah dana abadi pendidikan yang sangat besar, bisa dialokasikan sebagian untuk dana abadi guru," katanya.

Pernyataan ini disampaikan Muhaimin setelah mendengarkan aspirasi dari ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, serta ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Pondok Pesantren Nurut Taqwa.

Program dana abadi guru ini merupakan salah satu dari 10 program konkret yang ditawarkan AMIN untuk meningkatkan kesejahteraan guru, yang termasuk dalam 28 komitmen pada visi, misi, dan program kerja mereka.

Selain program dana abadi guru, program-program konkret lainnya yang ditawarkan AMIN termasuk peningkatan status guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui proses yang adil dan transparan, serta peningkatan kesejahteraan guru di sekolah negeri.

Program-program lainnya juga termasuk pemberian tunjangan kesejahteraan bagi pengajar PAUD, insentif gaji bagi guru swasta melalui dana bantuan operasional sekolah, serta upaya untuk meratakan rasio guru melalui perbaikan data, sistem rekrutmen, dan manajemen talenta.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga berkomitmen untuk mempertahankan kurikulum yang ada dengan penyesuaian yang terukur serta memberikan beasiswa bagi guru dan calon guru melalui program dana abadi guru.

Oleh: Antara/Fauzi
Editor: Yakop

Rabu, 07 Februari 2024

Pakar: Gelombang protes akademisi bisa picu krisis legitimasi terhadap pemerintahan Jokowi

Pakar: Gelombang protes akademisi bisa picu krisis legitimasi terhadap pemerintahan Jokowi
Pakar hukum dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro.
JAKARTA - Gelombang protes kalangan akademikus terhadap manuver-manuver politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 terus membesar. Hingga kini, tercatat sudah ada lebih dari 20 kampus yang merilis petisi dan mengumumkan pernyataan sikap memprotes indikasi-indikasi kecurangan pemilu yang diduga dilakukan Jokowi untuk memenangkan salah satu pasangan calon. 

Teranyar, puluhan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merilis pernyataan sikap bertajuk petisi Bumi Siliwangi. Petisi dibacakan di kampus UPI di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2) lalu. Pada hari yang sama, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga merilis manifesto yang isinya mengecam segala bentuk praktik pelemahan demokrasi. 

Pakar hukum dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro memandang petisi-petisi dan pernyataan protes itu merupakan cerminan kegelisahan kalangan intelektual terhadap "cara main" Jokowi yang dianggap kotor di Pilpres 2024. Menurut dia, gelombang protes itu tak boleh dianggap remeh. 

"Kalau protes dan kritik diabaikan, kekhawatiran terbesarnya ada dua. Pertama, public trust terhadap institusi formal negara, khususnya pemerintah akan turu. Kedua, legitimasi terhadap politik elektoral. Akan ada krisis legitimasi atas keduanya kalau respons pemerintah mengecewakan publik," kata Herdiansyah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/2).

Krisis kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi, kata Herdiansyah, bisa berbuntut panjang. Bukan tidak mungkin seruan-seruan protes di lingkungan kampus itu bertransformasi menjadi aksi unjuk rasa mahasiswa besar, sebagaimana yang terjadi pada 1998.  

"Reformasi 98 itu tidak datang begitu saja. Penuh dinamika dan prakondisi menuju ke sana. Sama seperti sekarang. Tapi, itu bergantung dari seberapa masif, luas, dan konsisten gerakan kita," ucap Herdiansyah. 

Jokowi saat ini condong mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Keberpihakan Jokowi terhadap pasangan tersebut kian terang dalam beberapa pekan terakhir. 

Pekan lalu, misalnya, Jokowi menunjukkan kedekatan khusus dengan Prabowo lewat kegiatan makan bakso bareng di Magelang, Jawa Tengah. Makan siang bersama itu dilakukan di ruangan terbuka, disaksikan warga setempat, dan diliput beragam media. 

Tak hanya itu, Jokowi juga disebut-sebut menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) hingga lebih dari Rp11 triliun. Bantuan sosial itu didesain supaya dikucurkan jelang pencoblosan Pemilu 2024. Jokowi juga memperpanjang pemberian bansos pangan hingga Juni 2024. 

Seturut Jokowi, aparat penegak hukum, aparatur sipil negara, dan pejabat publik di berbagai daerah juga menunjukkan ketidaknetralannya. Di Semarang, Jawa Tengah, misalnya, sejumlah camat dan lurah dilaporkan lantaran "mengawal" salah satu paslon memberikan bantuan ke masyarakat. 

Indikasi-indikasi keberpihakan itulah yang membuat kalangan akademikus gerah. Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) jadi yang pertama bersuara lewat petisi Bulaksumur yang dirilis akhir Januari 2024. Isi petisi memprotes tindakan-tindakan menyimpang Jokowi selama pemilu dan meminta Jokowi berhenti bermanuver memenangkan salah satu pasangan. 

Selain UGM, UPI, dan Unair, protes terhadap manuver Jokowi juga diserukan akademikus sejumlah kampus lainnya, semisal Universitas Islam Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Hasanuddin, Unika Atma Jaya, dan Institut Pertanian Bogor. 

Herdiansyah menilai gelombang protes akan terus menguat jika Jokowi mengabaikan peringatan dari kaum intelektual tersebut. "Tergantung konsistensinya. Kalau nafasnya pendek, ya sulit mengulangi 98," ucap Herdiansyah.

Upaya Bupati Kapuas Hulu Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meresmikan gedung SDN 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meresmikan gedung SDN 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Fransiskus Diaan, menyoroti pentingnya pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik di wilayah tersebut. 

Ia menyampaikan harapannya kepada tenaga pendidik atau guru untuk memberikan layanan pendidikan yang optimal.

"Guru harus benar-benar mengutamakan peserta didik serta memperhatikan kebutuhan belajar mereka," ujarnya setelah meresmikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu, pada hari Selasa.

Diaan menekankan bahwa untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas, guru perlu terus belajar dan meningkatkan pengetahuan mereka. 

Menurutnya, guru tidak hanya sebatas mengajar, melainkan juga harus terus mengembangkan kompetensi.

"Guru yang tidak kompeten tidak akan mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas. Dampaknya, peserta didik pergi ke sekolah setiap hari, tetapi tidak belajar apa-apa," tambahnya.

Diaan juga mencatat bahwa penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Kabupaten Kapuas Hulu masih rendah pada tahun 2023, padahal PMM dapat menjadi sarana bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi.

"Harus ada keseimbangan antara mengajar dan belajar," tegasnya.

Bupati berpendapat bahwa perubahan kurikulum bukan hanya tentang administrasi pembelajaran, melainkan juga perubahan paradigma dalam tugas guru, yang mencakup mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik.

Karenanya, Diaan mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu untuk memberikan pengawasan dan pembinaan yang lebih intensif kepada guru, sehingga peserta didik dapat menerima layanan pendidikan yang berkualitas.

Di samping itu, Diaan menekankan perlunya peraturan dan tata tertib yang efektif dalam membentuk karakter warga sekolah. 

Ia juga menyoroti pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah, untuk mewujudkan lingkungan yang aman, etis, dan adil.

"Saya juga minta masyarakat dan para orang tua untuk terus mendukung proses pembelajaran peserta didik, serta selalu menciptakan rasa aman dan nyaman," ungkap Fransiskus.

Warta: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Selasa, 06 Februari 2024

Dana Rp 2,6 Miliar untuk Pembangunan SDN 6 Tekalong di Kapuas Hulu

Dana Rp 2,6 Miliar untuk Pembangunan SDN 6 Tekalong di Kapuas Hulu
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, pada hari Senin (5/2/2024), secara resmi meresmikan gedung SDN 6 Tekalong di Mentebah, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Dalam pengantarannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, menjelaskan bahwa pembangunan sekolah SDN 6 Tekalong merupakan hasil dari usulan masyarakat yang telah disetujui oleh Bupati Kapuas Hulu dan dialokasikan melalui APBD Kapuas Hulu tahun 2023 dengan dana sebesar Rp 2,6 miliar. 

"Bupati menetapkan pembangunan sekolah ini dengan pendanaan Rp 2,6 miliar," kata Kusnadi.

Kusnadi juga menekankan pentingnya manajemen sekolah yang baik untuk memastikan kepercayaan orang tua dalam menyekolahkan anak-anak mereka di SDN 6 Tekalong.

Bupati Kapuas Hulu mengucapkan selamat kepada warga dan anak-anak pelajar di Tekalong atas pembangunan gedung sekolah yang permanen. 

"Semoga bangunan ini menambah semangat untuk pelajar agar giat belajar dan menambah semangat para guru dalam mendidik anak-anak di sini," katanya.

Diaan menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawat gedung sekolah yang telah dibangun. 

Dia juga menyoroti fokus Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam meningkatkan sektor pendidikan, termasuk penganggaran untuk kebutuhan fisik bangunan dan kebutuhan guru. 

"Kita sudah usulkan juga untuk penerimaan formasi guru baik itu PPPK juga PNS di tahun 2024 ini," tambahnya.

Peresmian SDN 6 Tekalong dihadiri oleh para Kepala OPD Kapuas Hulu, Muspika Mentebah, para orang tua murid, pelajar, serta tokoh agama dan masyarakat Tekalong.

Minggu, 04 Februari 2024

Pemusnahan Ijazah di Kabupaten Kapuas Hulu

Pemusnahan ijazah periode tahun ajaran 2022/2023 di halaman Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu.
Pemusnahan ijazah periode tahun ajaran 2022/2023 di halaman Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU - Pemusnahan ijazah periode tahun ajaran 2022/2023 di halaman Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu dilakukan pada Kamis (1/2/2024) lalu.

Sekretaris Dinas, Joni Rojikin, S.Pd.SD, mengungkapkan bahwa proses pengelolaan blanko ijazah Pendidikan Kesetaraan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 004/H/EP/2023 tentang Pedoman Pengelolaan Blanko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2022/2023.

Kabid Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Emerita Lalong, S.Pd, melaporkan bahwa terdapat 62 lembar ijazah yang tidak terpakai, terdiri dari paket A sebanyak 10 lembar, paket B sebanyak 31 lembar, dan paket C sebanyak 21 lembar.

"Adapun ijazah yang dimusnahkan adalah ijazah paket A, paket B, dan paket C Pendidikan Kesetaraan tahun pelajaran 2022/2023. Laporan pemusnahan ijazah ini telah dibuat dalam berita acara yang telah ditandatangani dan akan segera dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus," ungkap Kabid Emerita.

Acara pemusnahan ijazah dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Joni Rojikin, S.Pd.SD, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Emerita Lalong, S.Pd, Pamong Belajar Saparidah, A.Md. Kes, serta beberapa personil bidang PAUDM dan perwakilan dari Kepolisian Resort Kapuas Hulu, Briptu Rizal Kurniawan.

Duta Siswa Fahri Ramadhan Dorong Inovasi UMKM di Kalimantan Barat

Duta Siswa Indonesia Enterpreneur Muda 2024, Fahri Ramadhan. (ANTARA/Dokumentasi pribadi narasumber, Fahri Ramadhan)
Duta Siswa Indonesia Enterpreneur Muda 2024, Fahri Ramadhan. (ANTARA/Dokumentasi pribadi narasumber, Fahri Ramadhan)
PONTIANAK - Fahri Ramadhan, seorang siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan di Kubu Raya, berhasil meraih gelar prestisius sebagai Duta Siswa Indonesia Entrepreneur Muda 2024. 

Keberhasilan ini didapat berkat dedikasinya dalam memperjuangkan peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kalimantan Barat melalui program bernama "Growgether".

"Saya terpilih sebagai Duta Siswa Indonesia Entrepreneur Muda 2024 karena saya ingin meningkatkan UMKM, terutama di Kalimantan Barat melalui program 'Growgether'," ujar Fahri kepada Antara pada hari Sabtu.

Sebagai seorang duta siswa, Fahri sangat optimis dan berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan nilai usahanya melalui program "Growgether". 

Program ini merupakan inisiatif pembinaan bisnis UMKM di seluruh Kalimantan Barat. 

Dalam kolaborasi dengan rekan-rekannya dari duta siswa lainnya, Fahri berupaya mengembangkan komunitas UMKM melalui media sosial agar lebih dikenal luas oleh masyarakat.

"Dengan cara ini, kita dapat membantu pelaku UMKM mendapatkan eksposur di media sosial sehingga masyarakat bisa lebih mengenal UMKM yang ada di Kalimantan Barat," jelasnya.

Selain sebagai advokat, Fahri juga aktif mengajak dan merangkul para pelaku UMKM untuk berkembang. 

Dia melakukan sosialisasi dan membentuk komunitas dengan harapan dapat memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM.

Lebih lanjut, Fahri berharap dapat menjadi perantara dan pendamping bagi proses pengembangan usaha dengan memberikan informasi mengenai langkah-langkah berbisnis di media sosial.

Saat ini, Fahri tengah melakukan riset untuk menjalankan program pertamanya. 

Dia akan melakukan survei ke sejumlah UMKM di Kalimantan Barat, membentuk komunitas, dan menciptakan wadah di media sosial untuk memperkenalkan UMKM tersebut.

Bagi Fahri, perubahan yang signifikan dimulai dari langkah-langkah kecil, dan setiap perubahan kecil dapat menciptakan dampak yang nyata. 

Dia percaya bahwa inovasi sederhana dari skala UMKM bisa memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan bangsa.

Duta Siswa Indonesia Entrepreneur Muda adalah bagian dari program Duta Siswa Indonesia yang diadakan pada tanggal 18 hingga 22 Januari 2024 di Medan, Sumatera Utara, di Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Program Duta Siswa Indonesia merupakan kesempatan bagi para siswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Fahri, sebanyak 131 siswa dari 30 provinsi di seluruh Indonesia bersaing di Medan untuk meraih gelar tersebut.

Sumber: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno