Disambangi Menpora, Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga Bisa Terlaksana Disaat Pandemi
Disambangi Menpora, Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga Bisa Terlaksana Disaat Pandemi. |
-->
Disambangi Menpora, Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga Bisa Terlaksana Disaat Pandemi. |
Kapolri Berikan 2 Personel Polda Bali yang Berprestasi. |
Kapolda Kalbar Beserta PJU Ikuti Vicon Pimpinan Kapolri. |
Kapolda Kalbar Beserta PJU Ikuti Vicon Pimpinan Kapolri. |
Kapolda Kalbar Beserta PJU Ikuti Vicon Pimpinan Kapolri. |
Silaturahmi Ke Mahkamah Agung, Kapolri Bahas Tilang Elektronik. |
PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Polri, Moderasi Beragama Hingga Pendekatan Humanis. |
PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Polri, Moderasi Beragama Hingga Pendekatan Humanis. |
Dok. foto Mabes Polri |
Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo disaksikan Presiden Jokowi menandatangani berita acara pelantikan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/01/2021) pagi. (Foto: Humas/Jay) |
Kasus Ujaran Kebencian Natalius Pigai, Polri Terapkan Konsep Presisi. |
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. |
Polres Sekadau gelar tes kesamaptaan jasmani dan bela diri Polri. (Foto: HMS) |
SEKADAU | BORNEOTRIBUN -- Personel Polres Sekadau diwajibkan mengikuti tes Kesamaptaan jasmani dan bela diri Polri, untuk meningkatkan serta mengukur kemampuan setiap personel sebagai bekal pelaksanaan tugas sebagai anggota kepolisian.
Kapolres Sekadau melalui Kabag Sumda AKP K. Purba menjelaskan, tes kesamaptaan jasmani dan bela diri Polri rutin dilaksanakan secara berkala, dua kali dalam setahun.
"Bulan ini adalah pelaksanaan tes kesamaptaan dan bela diri Polri periode kedua tahun 2020. Tes ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 15 September, yang mana dalam pelaksanaannya dibagi menjadi 3 rayon," terang Kabag Sumda selaku ketua panitia, Kamis (17/9).
Rayon pertama bertempat di Polsek Nanga Taman diikuti Polsek Sekadau Hulu dan Nanga Mahap. Rayon kedua berada di Polsek Belitang Hilir diikuti Polsek Belitang dan Belitang Hulu.
"Kemudian rayon ketiga dilaksanakan pada hari ini di halaman Polres Sekadau diikuti personel Polres dan Polsek Sekadau Hilir," papar Kabag Sumda.
Adapun materi tes yang diujikan antara lain, lari 12 menit, pull up, sit up dan push up selama 1 menit, terakhir shuttle run (lari dengan jarak tempuh 10 meter membentuk angka 8).
Hasil akhir dari pelaksanaan tes kesamaptaan jasmani ini adalah terciptanya kondisi fisik yang prima bagi seluruh personel Polres Sekadau sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas pokok Polri dengan baik.
"Dengan jasmani yang sehat, tentunya personel akan mampu memberikan kontribusi maksimal dalam bertugas memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan bagi masyarakat," jelas Kabag Sumda AKP K. Purba.(yk/mussin)
Mobil dinas polisi yang rusak akibat serangan orang tak dikenal ke Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
BORNEOTRIBUN | JAKARTA -- Sudah ada sepuluh orang saksi yang diperiksa terkait penyerangan Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Hal ini dikatakan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI Eddy Rate Muis dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (29/8).
Eddy mengatakan pemeriksaan masih berjalan hingga saat ini. Penyidikan dan penyelidikan dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polisi Militer Kodam Jaya.
"Terakhir kami tanyakan sampai malam ini sepuluh saksi sudah diperiksa. Artinya orang yang mengetahui atau melihat, sampai malam ini sudah sepuluh saksi," kata Eddy.
Eddy tak menjelaskan apakah ada saksi yang berasal dari kalangan militer. Ia juga enggan berkomentar lebih banyak soal dugaan pelaku dan motif penyerangan.
Ia juga menolak untuk mengaitkan penyerangan Mapolsek Ciracas dengan kabar palsu penyerangan Prada Ilham. Dia meminta semua pihai untuk membiarkan tim gabungan bekerja mengusut peristiwa itu.
"Kami akan transparan. Kami akan menyampaikan hasil dari tim gabungan ini. Jadi rekan-rekan media bisa tanyakan," tuturnya.
Sebelumnya, Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, diserang sekitar seratus orang pada Sabtu (29/8) dini hari. Akibat serangan, dua personel polisi dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, mobil milik Wakapolsek Ciracas dibakar dan satu bus rusak.
Dalam keterangan tertulis di situs resmi Kodam Jaya, Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto mengungkap penyerangan dipicu kabar Prada Ilham dikeroyok.
Kabar itu, kata dia, disebarkan oknum. Lalu kabar itu menyulut amarah para anggota hingga melakukan penyerangan.
""Kejadian ini dimulai dari berita anggota Ditkumad a.n. Prd Ilham yang jatuh karena kecelakaan tunggal namun isu yang berkembang dari oknum yang tidak bertanggung jawab, kejadian tersebut dikarenakan pengeroyokan," ujar Rahyanto seperti dikutip dari situs resmi Kodam Jaya, Sabtu (29/8/2020).
Sementara itu, seperti dikutip dari Antara, Pangdam Jaya Mayjen (TNI) Dudung Abdurachman aksi penyerangan itu pemicunya adalah dugaan provokasi yang dibuat seorang prajurit yang mengaku dikeroyok. Dugaan provokasi tersebut dilakukan oknum Anggota berinisial MI kepada rekan-rekan seangkatan.
"Dari telepon genggam Prada MI ditemukan yang bersangkutan menginformasikan ke angkatan 2017 mengaku dikeroyok, ditelepon seniornya bilang dikeroyok," ujar Dudung.
(yk/cnn/ndn/kid)
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru