Berita Borneotribun.com: Sanggau Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 Juni 2020

Buka Pendaftaran siswa baru, Kepsek SMA N 1 Sekayam Berharap Ada Penambahan Ruang Kelas Baru


Fhoto : Kepsek SMA N 1 Sekayam, Joko Priyanto

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Semangat untuk mengenyam pendidikan khususnya anak - anak didaerah perbatasan merupakan  menjadi perhatian oleh Pemarintah untuk menambah fasilitas yang cukup untuk menampung anak didik agar bisa bersekolah dan sejajar dengan negara lain karena daerah perbatasan ini merupakan garda depan wajah suatu negara yang perlu jadi perhatian Pemerintah demi anak bangsa untuk lebih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Menurut Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sekayam, Joko Priyanto, S.Pd mengatakan PPDB di SMA N 1 Sekayam membuka pendaftaran secara online sejak 2 juni sampai 13 juni 2020 kemaren. Sedangkan pendaftaran langsung dibuka pada 22 sampai 25 Juni 2020 mendatang.

" karena banyak kendala anak- anak dari daerah perkampungan yang tidak memiliki akses internet diperkenankan datang ke sekolah dengan protokol Covid19 ". Ujar Kepsek.

Menurut Kepala Sekolah, Kebijakan untuk memperbolehkan calon siswa untuk datang ke sekolah kita memfasilitasi di sekolah menggunakan leb komputer dan di kerjakan di leb tersebut yang akan di dampingi.

" Informasi dari panitia PPDB, sudah ada 300 orang, tetapi kita hanya menyiapkan 6 ruang belajar dan ini sudah offer atau sudah melebihi kouta kapasitas dan kita menggunakan sistem zonasi yaitu jalur zonasi 50%, jalur prestasi 30%, jalur affirmasi/jalur tidak mampu 5% dan jalur pindah 5% ". Paparnya.

Joko juga menyebutkan, Untuk zona Utama itu ada di wilayah Kecamatan Sekayam karena untuk SMA Negeri 1 Sekayam hanya ada  6 kelas, jika ada dari luar zonasi diharapkan juga bisa mendaftar di SMA Negeri 2 Sekayam dan  SMA Negeri 1 beduai dengan  jalur affirmasi atau jalur prestasi jika tidak tertampung di SMA Negeri 1 Sekayam. 

" Sepertinya sekolah kita perlu membuka satu kelas lagi dikarenakan di Kecamatan Entikong belum ada Sekolah SMA. Dengan pengalaman seperti saat ini, selayaknya jika ada program penambahan satu kelas lagi atau membuka SMA Negeri 3 Sekayam karena Jumlah penduduknya banyak kita berharap begitu". Harap joko.


Penulis : Libertus
Editor    : Herman




 

Peduli Melti Yang Lumpuh, Dua Bhabinkamtibmas Polsek Noyan Bantu Kursi Roda


Fhoto : Kedua Bhabinkamtibmas Menyerahkan Bantuan Untuk Melti

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Berawal dari informasi dari guru dan orang tua Melti, Dua Bhabinkamtibmas Polsek Noyan berinisiasi meringkankan beban Melti yang lumpuh dengan mengumpulkan bantuan dari masyarakat.

Bripka Marihot H.Hutabarat Dan Brigpol Adoremus Ariswadi berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp. 2 Juta dari masyarakat Noyan dan langsung membelikan Melti satu unit kursi roda dan uang tunai senilai Rp. 415.000,-. Jumat, 19/6/20.

Penyakit yang diderita Melti sejak tahun 2010 lalu dan hingga kini belum pernah mendapatkan perawatan medis dirumah sakit akibat keterbatasan biaya.

" semoga, penderitaan Melti sedikit terbantu dan diringankan dengan bantuan yang diberikan ". Harap kedua bhabinkamtibmas polsek noyan tersebut.


Penulis : Libertus 
Editor    : Herman






DPM dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Luncurkan Inovasi WFH Ditengah Pandemi

Fhoto : Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sanggau, Alpius

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Sebagai wujud dukungan dalam pelayanan songsong New Normal ditengah pandemi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten sanggau luncurkan program Work From Home ( WFH ), virtual meeting, e-Musrenbang, webinar, e-kinerja dan istilah lainnya. 

Menurut Alpius, Inovasi pelayanan publik dalam konteks reformasi birokrasi merupakan siklus alamiah bagi sebuah organisasi yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti visi dan misi, sumberdaya manusia, struktur organisasi, kepemimpinan dan budaya organisasi serta proses organisasi.

Sebagai sebuah siklus, inovasi pelayanan publik harus mampu beradaptasi dengan hambatan, tantangan dan gangguan yang dihadapi dalam masa tertentu. Oleh karena itu, dalam penerapan sebuah program harus memperhatikan aspek keselamatan penyedia dan pengguna layanan melalui penerapan social distancing dan physical distancing.

" Dalam penerapnnya, kita juga memperhatikan faktor eksternal sehingga dapat  mendorong inovasi pelayanan publik dengan kebijakan, teknologi, nilai sosial, kebutuhan masyarakat dan kompetisi ". Ujar Alpius. Jumat, 19/6/20.

Ditengah pandemi Covid-19, Alpius berharap sebagai momentum untuk membangun.

" Intinya, kita Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu siap mendukung kabupaten menuju new normal ". Tandas Alpius.


Penulis : Libertus Liber
Editor    : Herman



 


PT. SISU II Bantah Tuntutan KHL


Fhoto : Perwakilan PT. SISU II Bersam Sejumlah Wartawan Di sanggau

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Menjawab tuntutan Karyawan Harian Lepas (KHL) yang di beritakan beberapa media pada tanggal 15 Juni 2020, Rizki Syahputra selaku Estate PT. SISU memberikan klarifikasi sekaligus bantahannya. 

Kepada sejumlah wartawan dari berbagai media di Sanggau, Kamis (18/6) sore, Rizki menjelaskan bahwa semua prosedur yang dijalankan perusahaan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Terkait upah KHL yang dibayarkan PT. SISU II tidak sesuai kesepakatan awal, yaitu Rp. 100.612 /Hk dijelaskan bahwa terhitung mulai tanggal 1 Maret 2020, terbit Surat Instruksi dari manajemen sehubungan perubahan target kerja dari satuan waktu menjadi satuan hasil. 

"Kami sudah mensosialisasikan ini mulai dari Maret, April dan Mei kepada KHL yang bekerja di afdeling masing-masing. Hal ini dilakukan agar pada saat menerima gaji berdasarkan sistem hasil kerja di lapangan bukan lagi sistem waktu. Kalau mereka bekerja dan hasilnya sesuai target ya kita bayar, sama sekali tidak ada pengurangan dan terkait KHL ini sudah diatur di dalam Permen nomor : 100 tahun 2004 dan UU nomor : 7 tahun 2015 tentang pengupahan ". Jelas Rizki.

Terkait surat yang ditujukan kepada Emilia Juidah dan Supina yang sampai hari ini ( kamis, 18/6/20 -red ) yang masih menahan mesin finger print.
Rizki menjelaskan bahwa pihaknya hanya memberikan himbauan kepada kedua orang tersebut untuk segera mengembalikan finger print, bukan bermaksud melaporkan ke polisi.
"Kita lakukan pendekatan persuasiflah, bukan melaporkan karena bagaimanapun juga mereka inikan karyawan kita dan barang itu milik perusahaan ". pungkasnya. 

Finger print ini, lanjutnya, adalah alat yang sangat vital sebagai alat absensi karyawan. 
"Jika alat ini ditahan lama - lama, maka yang rugi itu karyawan yang lain dan disurat tuntutan KHL itu tidak ada menyebutkan masalah finger print. Itulah alasannya kami menyurati ke dua orang ini untuk mengembalikanmya ". Imbuhnya lagi.

Untuk persoalan tuntutan KHL, diakuinya bahwa pihak Perusahaan sudah menyanpaikan klarifikasi kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sanggau dan  sudah dimediasi oleh Disnaker serta pihak Disnaker sudah mendatangi PT. SISU II.


Penulis : Libertus Liber
Editor    : Herman

Pasca Satu Warga Kembayan Positif Covid, Ini Himbauan Kapolsek Kembayan


Fhoto : Kapolsek Kembayan IPDA Sutono 

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Pasca diumumkannya satu OTG Asal Desa Tanjung Merpati Berusia 24 tahun oleh Plt Kadinkes Kabupaten Sanggau Ginting, Kapolsek Kembayan IPDA Sutono menyampaikan agar masyarakat tidak terlalu panik namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Sanggau Melalui Kapolsek Kembayan mengingat selama ini masyarakat pada umumnya terkesan takut dan enggan terbuka terkait informasi kondisi kesehatan masing-masing saat diperiksa oleh petugas medis.

"Terkait informasi salah satu warga kita terkonfirmasi positif Covid 19, Saya selaku Kapolsek tidak henti-hentinya untuk menghimbau agar seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi covid 16 ". Ungkap Pria yang pernah menjabat KBO Satreskrim Polres Sanggau saat ditemui di Mapolsek Kembayan Kamis Pagi (18/6).


Pria yang akrab disapa bang Tono ini juga menyampaikan agar seluruh masyarakat tidak menilai bahwa wabah ini juga sebagai penyakit yang memalukan sehigga penderita berikut keluarganya dijauhi.

"Kita juga minta agar masyarakat bisa menerima dan tidak serta merta menjauhi bahkan mengucilkan keluarga tersebut (Yang Terkonfirmasi Covid 19-Red) ". Pungkas IPDA Sutono.


Penulis : Libertus Liber
Editor    : Herman

Rabu, 17 Juni 2020

Mengejutkan, Sanggau Kembali Tambah 2 Warga Positif Covid-19


Fhoto : Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Sanggau, Ginting Apt

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Kondisi yang sangat mengejutkan untuk kabupaten sanggau, pasca kemarin ( 16/6/20 ) mengumumkan 2 positif covid-19, kembali hari ini rabu ( 17/6/20 ) ada penambahan 2 kasus baru terkonfirmasi Covid-19.

" Ada 2 kasus penambahan hari ini terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau. Dalam 2 hari sudah 4 kasus baru ". Ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau, Ginting Apt. 

Dijelaskan Ginting, kedua warga ini perempuan masing-masing berusia 24 tahun, asal Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan dengan riwayat terpapar diduga ada salah seorang keluarga dekat pulang ke Kembayan pada April 2020 dari wilayah terjangkit.

Dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil rapid test reaktif dan diteruskan dengan pemeriksaan swab PCR dinyatakan positif.

Kemudian, seorang lagi berusia 23 tahun, asal Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu merupakan orang dalam pengawasan (ODP) seorang mahasiswi dari wilayah terjangkit. Untuk rapid test dilaksanakan pada tanggal 25 April lalu, kemudian hasil pengambilan sampel swab PCR tertanggal 4 Juni dan hasilnya dinyatakan positif.

"Situasi sangat dinamis, bisa berubah setiap saat. Apalagi belum keluar semua hasil swab PCR terhadap warga-warga yang telah menjalani rapid test ". Ungkapnya.

Ginting mengimbau warga perlu lebih waspada dan taat terhadap protokol kesehatan, baik di tempat kerja, pusat perbelanjaan, pasar rakyat, toko, swalayan, rumah makan, warung kopi, hotel, salon dan tempat pelayanan publik lainnya.

" Kita imbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan mesti jaga jarak. Tujuannya, guna untuk memutuskan mata rantai sebaran Covid-19 ini ". Tandas Ginting berharap.

 
Penulis : Libertus 
Editor    : Herman




Sanggau Tambah 2 Positif Covid-19


Fhoto : Ginting

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sanggau, Ginting merilis ada tambahan 2 kasus baru di Bumi Daranante berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR  yang dilaksanakan oleh BBTKLPP Jakarta, tertanggal 15 juni 2020.

" Ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR  yang dilaksanakan oleh BBTKLPP Jakarta, tertanggal 15 juni 2020. Dan dalam uraian hasil pemeriksaan menyebutkan kedua perempuan ini terkonfirmasi positif Covid-19 ". Ungkapnya.

Dijelaskan, kedua perempuan yang terkonfirmasi positif  itu masing-masing berumur 46 tahun asal Balai Sebut, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, yang bersangkutan awalnya merupakan orang dalam pemantauan (ODP) karena berpergian ke daerah terjangkit.

Kemudian dilakukan rapid test  pertama hasilnya non reaktif. Tapi hasil rapid test kedua hasilnya reaktif, kemudian dilanjutkan pemeriksaan swab PCR hasilnya terkonfirmasi positif.

Lantas, satu orang lagi berusia 56 tahun asal Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, yang bersangkutan merupakan salah satu anggota Gugus Tugas Kecamatan. Sehingga dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif kemudian dilanjutkan swab hasil pemeriksaannya terkonfirmasi positif.

"Kedua terkonfirmasi positif ini adalah orang tanpa gejala (OTG). Selanjutnya akan menjalani isolasi di Mess Diklat Sanggau Permai ". Papar Ginting.

Selanjutnya gugus tugas akan melaksanakan tracing ( pelacakan ) terhadap semua yang pernah kontak dengan keduanya. Guna memutuskan mata rantai sebaran Covid-19.

" Kita akan melaksanakan tracing, terhadap warga lain yang kontak erat dengan keduanya ". Tutup Ginting.

Penulis : Libertus
Editor    : Herman




Selasa, 16 Juni 2020

Menteri Pertanian Pimpin Patroli Darat Di Perbatasan Entikong


Fhoto : Patroli Perbatasan Bersama Menteri Pertanian

BORNEOTRIBUN I SANGGAU, PERBATASAN - Menteri Pertanian, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH. memimpin langsung gelar Kewasdakan, yaitu Patroli Darat di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat. Patroli tersebut di pantau langsung oleh Menteri Pertanian, melalui vidio conference di Lembang. 

Patroli tersebut sebagai wujud implementasi pengawasan dan pengendalian mutu pangan dan pakan asal produk pertanian yang diamanahkan Undang-undang No. 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan yang telah berlaku sejak tanggal 18 Oktober 2019.

Mengingat Perbatasan darat di wilayah Indonesia merupakan daerah rawan, yang wajib dijaga oleh seluruh masyarakat dan instansi keamanan, tidak terkecuali bagi Badan Karantina Pertanian. Kementrian Pertanian, melalui Badan Karantina Pertanian selalu memprioritaskan zona rawan dalam pengawasan produk pertanian. 

Karantina Pertanian Entikong bersama Danyon Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru, Kepala KPBCC Tipe Madya Pabean C Entikong, Kepala BNPP PLBN Entikong / Administrator PLBN Entikong, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Entikong Bersama, Kapolsek Entikong, Danramil Entikong dan Kepala Karantina Ikan Entikong melakukan patroli darat di jalur tikus yang sering kali dijadikan celah untuk melakukan penyelundupan.


Patroli dilaksanakan di sisi kanan PLBN Entikong yang merupakan lokasi rawan penyelundupan. Telur ayam konsumsi, daging, ayam, bawang merah/putih, dan berbagai jenis burung adalah komoditas yang sering kali tertangkap tangan diselundupkan.

"Tugas Badan Karantina Pertanian adalah menyortir semua komoditas petanian yang masuk ke Indonesia, khususnya, menjaga agar semua komoditas yang diperdagangkan layak konsumsi. Tugas ini kelihatan sederhana, tetapi memiliki implikasi yang fundamental ". ucap Syahrul sebelum melepas patroli
 
Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH. mengungkapkan siap untuk melaksanakan pengawasan di kawasan perbatasan, khususnya untuk memastikan keamanan produk pangan, sesuai arahan Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Ali Jamil, M. Sc., P. Hd

“Karantina pertanian entikong berkomitmen penuh menjaga perbatasan dari pemasukan produk pertanian ilegal dari negara Malaysia, selain itu kami akan memastikan keamanan produk pertanian yang masuk ke Indonesia ". tutup Yongki

Penulis : Libertus
Editor    : Herman




Bupati Sanggau mendukung pasar digital bagi IKM-UKM di masa Pandemi


Fhoto : Bupati Sanggau Bersama Kepala Dinas Disperindakop dan UM 

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Kepala Dinas Disperindakop dan UM Sy.Ibnu Marwan SH,M.Si didampingi Kepala Bidang Perindustrian, Silvester Roy Wiranto Senin sore ( 15/6/20 ) berkoordinasi dengan Bupati Sanggau guna menyikapi situasi new normal bagi pelaku usaha di musim Pandemic Covid-19 ini.

Kadis Disperindakop dan UM, Sy.Ibnu Marwan menyampaikan bahwa Gerai Sabang Merah (Samer) yang berlokasi di  Pasar Jaray, Jln.Gajah mada No.42 Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas sudah difasilitasi sebuah inovasi yang berbasis digital dengan membuat website www.geraisamer.com yang platformnya merupakan hasil karya lokal anak Sanggau yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau untuk menjaring akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat baik pelaku maupun konsumen.

Dalam kesempatan ini, Bupati memilihkan logo geraisamer.com guna dipasang pada website tersebut. Dengan logo yang menarik dan bercirikan kadaerahan tersebut, diharapkan web ini bisa dimanfaatkan bagi ekonomi masyarakat Sanggau, sebagai salah satu cara untuk membantu pelaku IKM dan UKM yang ada di Sanggau.

Dalam testimoninya,Bupati Sanggau, Paolus Hadi mendukung belanja online sebagai salah satu antisipasi penyebaran wabah Covid 19 di Sanggau selain sebagai perluasan pasar produk IKM Sanggau di pasaran global.

Bahkan dalam arahannya, diharapkan Gerai Samer harus bisa memudahkan semua pelaku pasar untuk berjualan online dan harus memanjakan para calon pembeli dengan cara yang mudah. Dan poin pentingnya adalah, bagaimana kita sendiri membeli produk lokal dengan hashtag atau jargon #moliempudirik.

Dalam hal ini, Dinas Perindagkop dan UM juga melaporkan bagaimana Sabang Merah dalam bentuk motif sedang diusulkan dalam pendaftaran Hak agar Karya Ciptanya sebagai ciri khas Kabupaten Sanggau bisa terjaga sebagai nilai-nilai  kedaerahan yang positif. 

Sebagai Gerai yang dibina Pemerintah Daerah, Bupati mengharapkan agar protokoler kesehatan tetap dijalankan dengan baik. Ditambah dengan inovasi belanja pesan antar, kedepan program ini bisa menjadi solusi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, sayuran, kerajinan tangan serta kudapan yang terkemas dengan standar kesehatan. 

Saat ini Bupati Sanggau, Paolus Hadi benar-benar menghimbau agar masyarakat Kabupaten Sanggau bisa merubah kebiasaannya dalam kesehariannya untuk menuju Pola Hidup Baru (PHB) yang tidak hanya dianggap sebagai sebuah jargon baru Sanggau semata tetapi benar-benar dilaksanakan sebagai bagian dari cara kita menghadapi situasi sulit saat ini yang dirasa akan cukup panjang masanya.

Penulis : Libertus
Editor    : Herman




Pimpin Vidcon Jelang New Normal, Bupati Minta Forkopimca Lebih Aktif


Fhoto : Paolus Hadi Pimpin Vidcon 

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Memasuki masa pemberlakuan Era New Normal, Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si pimpin rapat melalui video conference (Vidcon) yang bertempat di ruang VIP lantai II Kantor Bupati Sanggau. Senin, 15/6/20.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan bahwa akan ada evaluasi penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau dan disiapkan langkah-langkah kedepan menghadapi New Normal.

“Saya berharap camat dan Forkompimcam agar peran sertanya mengikuti langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sanggau. Saat ini aktivitas masyarakat sudah kembali normal sehingga hal ini perlu dievaluasi karena masyarakat tidak memperhatikan protokol kesehatan dan masyarakat mengganggap kehidupan sudah normal padahal virus Corona ini masih mengancam kita semua ". ucapnya.

Koordinasi antara Forkopimcam, harus lebih aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona sehingga penanganan dan pencegahan Covid-19 akan menjadi cepat dan tepat.

“Untuk tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sanggau harus tetap melaksanakan tugasnya. Untuk rumah ibadah harus memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid di Masa Pandemi ". pungkasnya.

Begitu juga dengan wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan terkait tugas saat ini adalah merupakan tugas bersama dan diharapkan peran sertanya aktif dalam sosialisasi dan menerapkan protokol kesehatan.

“Berikan pemahaman kepada masyarakat tentang Pola Hidup baru agar mudah dipahami oleh masyarakat dan lakukan sosialisasi pola hidup baru secara masif sehingga dapat tepat sasaran ". ujar Wabup, Yohanes Ontot

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau, Drs.Yohanes Ontot, M.Si, Sekda Sanggau, Ir. Kukuh Triatmaka, MM, Kepala Bappeda Sanggau Ir. Yulia Theresia, Plt. Kadis Kesehatan Sanggau Ginting, S.Si, Apt, MKM, Kepala BPBD Sanggau Siron, S.Sos, M.Si, Kakan Kemenang Sanggau, Drs. H. M Taufik dan melalui Vidcon diikuti Forkopimda Sanggau, Kepala Dinsos P3AKB Sanggau, Kadis Perindangkop dan UKM Sanggau, Kadis Perhubungan Sanggau, Direktur RSUD M.Th. Djaman Sanggau, Kasat Pol PP Sanggau, Ka Kantor Urusan Agama dan Forkompimcam se- Kabupaten Sanggau.

Penulis : Alfian/Liber/Rilis 
Editor    : Herman




Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno