Berita Borneotribun.com: Ukraina-Rusia Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Ukraina-Rusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ukraina-Rusia. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 April 2022

Pertahanan Udara Rusia Jatuhkan Jet Su-27 Ukraina

Pertahanan Udara Rusia Jatuhkan Jet Su-27 Ukraina
Pertahanan Udara Rusia Jatuhkan Jet Su-27 Ukraina.


BorneoTribun Jakarta -- Penerbangan Rusia menghilangkan 42 objek militer Ukraina. Senin (11/4) Pasukan pertahanan udara Rusia menembak jatuh Su-27 Ukraina di Wilayah Dnepropetrovsk Ukraina, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, Senin.


"Pasukan pertahanan udara Rusia menembak jatuh pesawat tempur Su-27 Angkatan Bersenjata Ukraina di dekat pemukiman Sinelnikovo, Wilayah Dnepropetrovsk," katanya.


Menurut Konashenkov, penerbangan Rusia menghilangkan 42 objek militer Ukraina, termasuk tiga pos komando, dua stasiun radar, satu depot bahan bakar dan 35 benteng serta lokasi konsentrasi kendaraan militer.


(YK/ER)

Sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua pesawat serang Su-25 Ukraina

Sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua pesawat serang Su-25 Ukraina
Sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua pesawat serang Su-25 Ukraina.


BorneoTribun Jakarta -- Pasukan Rusia juga melenyapkan tiga kendaraan udara tak berawak Ukraina. Senin (11/4) Pasukan Rusia menembak jatuh dua pesawat serang darat Su-25 Ukraina dalam operasi militer khusus mereka di Ukraina, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, Senin.


"Sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua pesawat Su-25 Ukraina di dekat komunitas Izyum," kata juru bicara itu.


Pasukan Rusia juga menyingkirkan tiga kendaraan udara tak berawak Ukraina di dekat komunitas Balakleya di Wilayah Kharkov, Kutub Gulyai dan Volnovakha, dan juga sebuah pesawat tak berawak Valkyrie di dekat pemukiman Kalininskoye di Wilayah Nikolayev. Pasukan Rusia juga menembak jatuh sebuah helikopter Mi-24 Ukraina dengan tembakan senjata ringan terkonsentrasi di dekat komunitas Posad-Pokrovskoye di Wilayah Kherson, kata juru bicara itu.


(YK/ER)

Pejabat DPR mengatakan pelabuhan Mariupol sudah 80% dibebaskan

Pejabat DPR mengatakan pelabuhan Mariupol sudah 80% dibebaskan
DPR menguasai pusat kota Mariupol. (EPA-EFE/ATEF SAFADI)


BorneoTribun Jakarta -- Azovstal adalah benteng di dalam kota, kata Wakil Ketua Milisi Rakyat DPR Eduard Basurin


Wakil Kepala Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk Eduard Basurin pada hari Senin mengatakan bahwa 80% dari pelabuhan Mariupol telah dibebaskan.


"Delapan puluh persen pelabuhan sudah dibebaskan, tapi masih ada perlawanan," katanya di televisi Rossiya-24, ketika ditanya tentang situasi di Mariupol. "Sisanya mencoba mundur ke Azovstal."


"Azovstal adalah benteng di dalam kota," lanjutnya, mengacu pada pabrik baja.


(YK/ER)

Prajurit Rusia membersihkan ranjau dari sebuah taman kanak-kanak di Wilayah Kherson

Prajurit Rusia membersihkan ranjau dari sebuah taman kanak-kanak di Wilayah Kherson
Prajurit Rusia membersihkan ranjau dari sebuah taman kanak-kanak di Wilayah Kherson.


BorneoTribun Moskow, Rusia -- Prajurit Rusia telah membersihkan ranjau dari sebuah taman kanak-kanak di Wilayah Kherson di mana sebelumnya unit Marinir angkatan bersenjata Ukraina ditempatkan, layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Senin.


"Sebelumnya, prajurit Rusia melakukan pembersihan ranjau dan pemindahan amunisi dan senjata dari taman kanak-kanak di salah satu komunitas di Wilayah Kherson yang digunakan oleh tentara Ukraina sebagai benteng. Sebuah pusat komando terletak di gedung yang berfungsi. taman kanak-kanak di Wilayah Kherson. Sebuah unit Angkatan Laut dari tentara Ukraina yang menempati setengah dari bangunan, memasang kembali fasilitas prasekolah anak-anak sebagai fasilitas militer agar memiliki kesempatan untuk dilindungi secara praktis oleh anak-anak, "kata pernyataan itu.


Layanan pers mencatat bahwa ini bukan taman kanak-kanak pertama di wilayah yang ditempati oleh prajurit Ukraina.


Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang "yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun." 


Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, mencatat bahwa operasi itu ditujukan untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. 


Kementerian Pertahanan Rusia kemudian melaporkan bahwa pasukan Rusia tidak melakukan serangan terhadap kota-kota Ukraina. 


Ini menekankan bahwa infrastruktur militer Ukraina dihancurkan oleh senjata presisi.


(YK/ER)

Senin, 11 April 2022

Pasukan Ukraina menempatkan ranjau di dekat kapal asing yang ditambatkan di pelabuhan Mariupol

Pasukan Ukraina menempatkan ranjau di dekat kapal asing yang ditambatkan di pelabuhan Mariupol
Ilustrasi. Pasukan Ukraina menempatkan ranjau di dekat kapal asing yang ditambatkan di pelabuhan Mariupol.


BorneoTribun Jakarta -- Sebuah ranjau jangkar yang ditempatkan oleh pasukan Ukraina di dekat kapal Azov Concord Turki yang ditambatkan di pelabuhan Mariupol adalah bukti bahaya ranjau bagi kapal asing yang diblokir di pelabuhan Ukraina.


Hal tersebut diungkapkan kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev, Minggu (10/4) kemarin.


“Bukti lain yang membuktikan bahaya ranjau adalah ranjau jangkar YaM-1 yang ditempatkan oleh angkatan laut Ukraina di dekat dermaga No17 pelabuhan Mariupol tempat kapal asing ditambatkan. Tambang itu terlihat pada 10 April sekitar 50 meter dari kapal Turki Azov Concord, " kata Mikhail Mizintsev dilansir BorneoTribun dari Tess.


Menurut Mizintsev, 77 kapal asing dari 18 negara terus diblokir di pelabuhan Ukraina. Kapal-kapal itu tidak dapat berlayar ke laut karena ancaman penembakan dan peringatan ranjau yang tinggi di perairan pedalaman dan teritorial Ukraina.


"Sementara itu, pihak berwenang Kiev terus menghindari kontak dengan perwakilan dari negara dan perusahaan pemilik kapal untuk memastikan perjalanan yang aman dari kapal asing. Perwakilan Ukraina untuk Organisasi Maritim Internasional menolak untuk membahas masalah ini dan secara nyata menghindari dialog," katanya.


Dia menekankan bahwa Rusia melakukan yang terbaik untuk memastikan navigasi sipil di Laut Hitam, Azov dan Mediterania. Militer Rusia membuka koridor kemanusiaan maritim sepanjang 80 mil laut dan lebar tiga mil dari pukul 08:00 hingga 19:00 setiap hari di barat daya dari laut teritorial Ukraina.


Dia sekali lagi meminta pemilik kapal untuk memberikan tekanan pada pejabat Kiev untuk memaksanya mengambil tindakan mendesak untuk membuka blokir kapal asing dan memastikan perjalanan mereka yang aman dari pelabuhan Ukraina.


(YK/ER)

Nasionalis Ukraina menambang reservoir dengan klorin di distrik Popyasnaya

Nasionalis Ukraina menambang reservoir dengan klorin di distrik Popyasnaya
Nasionalis Ukraina menambang reservoir dengan klorin di distrik Popyasnaya.


BorneoTribun Jakarta -- Menurut kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev, pihaknya berencana untuk meledakkan mereka ketika pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR) mendekati kota.


Dia mengatakan pihak Nasionalis Ukraina telah menambang reservoir dengan klorin di sebuah utilitas air di distrik Popyasnaya dan berencana untuk meledakkannya ketika pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR) mendekati kota.


"Di pemukiman Belogorovka, distrik Popyasnaya, neo-Nazi memiliki reservoir tambang dengan klorin di wilayah utilitas air dan berencana untuk meledakkannya ketika unit Milisi Rakyat LPR mendekati kota," katan kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev dikutip BorneoTribun dari Tass, Minggu (10/4) kemarin.


"Tindakan dan provokasi seperti itu oleh pihak berwenang Ukraina sekali lagi menunjukkan sikap tidak manusiawi mereka kepada rakyat Ukraina dan mengungkapkan pengabaian mereka terhadap semua norma moral dan hukum humaniter internasional," tegasnya.


(YK/ER)

Hampir 18.700 Orang Dievakuasi Dari Ukraina, Dpr, Lpr Ke Rusia Dalam Satu Hari Terakhir

Hampir 18.700 Orang Dievakuasi Dari Ukraina, Dpr, Lpr Ke Rusia Dalam Satu Hari Terakhir
Hampir 18.700 Orang Dievakuasi Dari Ukraina, Dpr, Lpr Ke Rusia Dalam Satu Hari Terakhir.


BorneoTribun Jakarta -- Hampir 18.700 orang, termasuk lebih dari 2.900 anak-anak, dievakuasi dari daerah berbahaya di Ukraina, dan dari Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk ke Rusia pada siang hari.


Hal tersebut dikatakan Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia dilansir BorneoTribun dari Tass, Minggu (10/4).


"Meskipun kesulitan dan hambatan yang diciptakan oleh Kiev, pada siang hari, sebanyak 18.668 orang, termasuk 2.910 anak-anak, dievakuasi dari zona berbahaya di berbagai wilayah Ukraina, dan dari Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk ke Rusia tanpa partisipasi otoritas Ukraina. . Sejak awal operasi militer khusus, total 723.102 orang, termasuk 138.063 anak-anak, telah dievakuasi," katanya.


Menurut Mizintsev, sekitar 3.185 mobil pribadi melintasi perbatasan Rusia pada hari Minggu dan 93.300 sejak awal operasi.


"Sebanyak 134.963 orang telah diselamatkan dari Mariupol melalui koridor kemanusiaan ke arah timur. Selama sehari terakhir, 664 orang diselamatkan dari pelanggaran hukum total yang disebabkan oleh nasionalis Ukraina di kota itu," katanya.


(YK/ER)

Lima Prajurit DPR Tewas, 18 Terluka Sehari Terakhir - Milisi Rakyat

Lima Prajurit DPR Tewas, 18 Terluka Sehari Terakhir - Milisi Rakyat
Lima Prajurit DPR Tewas, 18 Terluka Sehari Terakhir - Milisi Rakyat.


BorneoTribun Donetsk - Minggu (10/4) Menurut Wakil Ketua Milisi Rakyat DPR Eduard Basurin, enam pemukiman DPR digerebek oleh pasukan Ukraina pada siang hari.


Lima prajurit Republik Rakyat Donetsk (DPR) tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam operasi tempur melawan pasukan Ukraina pada hari terakhir, Eduard Basurin, wakil ketua Milisi Rakyat DPR, melaporkan pada hari Minggu.


"Kami menyesal untuk menginformasikan bahwa lima tentara Republik Rakyat Donetsk tewas dan 18 lainnya terluka saat berjuang untuk kemerdekaan," layanan pers Milisi Rakyat mengutipnya di saluran Telegramnya.


Menurut Basurin, pada siang hari ada enam permukiman DPR yang digerebek pasukan Ukraina. Dua warga sipil terluka, dua belas rumah tinggal, satu fasilitas infrastruktur dan satu mobil rusak.


Menyusul kemerosotan dramatis situasi di Donbass pada 17 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 Februari mengumumkan keputusan untuk mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dalam batas-batas perbatasan administratif wilayah Donetsk dan Lugansk, sebagaimana adanya. Berkomitmen untuk kertas dalam konstitusi mereka.


Perjanjian persahabatan, kerja sama dan saling membantu ditandatangani dengan para pemimpin mereka. 


Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan oleh kepala republik Donbass. 


Dia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut. 


Republik memulai operasi untuk membebaskan wilayah mereka yang dikendalikan oleh Kiev.


(YK/ER)

Kiev Merencanakan Provokasi Dengan Pembunuhan Massal Warga Sipil Untuk Menuduh Pasukan Rusia

Kiev Merencanakan Provokasi Dengan Pembunuhan Massal Warga Sipil Untuk Menuduh Pasukan Rusia
Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev. (Vadim Savitsky/TASS)


BorneoTribun Moskow, Rusia -- Minggu (10/4) Pihak Ukraina berencana untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat pemakaman massal warga sipil yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia


Dilansir BorneoTribun dari Tess, Senin (11/4), bahwa Kiev sedang merencanakan, dengan dukungan Barat, provokasi dengan pembantaian warga sipil di Republik Rakyat Lugansk (LPR) untuk menyalahkan tentara Rusia, Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, mengatakan pada hari Minggu.


"Pejabat Kiev, dengan dukungan dari beberapa negara Barat, terus merencanakan tindakan biadab dan kejam dengan pembunuhan massal warga sipil di Republik Rakyat Lugansk untuk kemudian menuduh angkatan bersenjata Rusia dan pasukan LPR," katanya.


Menurut Mizintsev, sebuah provokasi direncanakan di komunitas Ragovka di wilayah Kiev. 


Pihak Ukraina, dalam kata-katanya, sedang merencanakan untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat-tempat pemakaman massal warga sipil yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia. 


"Tim ahli forensik Ukraina dan petugas polisi akan terlibat dalam provokasi agar terlihat lebih dapat dipercaya," katanya.


“Wartawan dari media massa asing telah tiba di kota Kremennaya di distrik Severodonetsk dan telah ditampung di gedung rumah sakit setempat. Mereka seharusnya merekam provokasi tentara Ukraina dengan dugaan penjualan mobil ambulans yang membawa pasien oleh pasukan Rusia. ," dia berkata.


Selain itu, dia mengatakan bahwa nasionalis Ukraina telah menambang reservoir dengan klorin di sebuah utilitas air di distrik Popyasnaya dan berencana untuk meledakkannya ketika pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR) mendekati kota.


(YK/ER)

Kamis, 07 April 2022

Sejumlah Negara Eropa Kompak Usir Puluhan Diplomat Rusia Imbas Invasi Ukraina

Sejumlah Negara Eropa Kompak Usir Puluhan Diplomat Rusia Imbas Invasi Ukraina
Sejumlah Negara Eropa Kompak Usir Puluhan Diplomat Rusia Imbas Invasi Ukraina.


BorneoTribun.com -- Sejumlah Negara Eropa lagi-lagi mengusir puluhan diplomat Rusia karena alasan keamanan, ketika invasi Moskow ke Ukraina masih terus berlangsung.


Italia menyatakan telah mengusir 30 diplomat Rusia karena alasan keamanan nasional. Menteri Luar Negeri Italia, Di Maio, mengatakan Duta Besar Rusia di Roma juga telah dipanggil terkait pengusiran diplomat tersebut. "Dia (Dubes Rusia) diber tahu bahwa para diplomat yang bertugas di kedutaan itu bukan orang disambut dengan baik," jelasnya kepada lembaha penyiar publik Rai pada Selasa (5/4/22).


Menteri Luar Negeri Italia mengatakan pengusiran dilakukan menyusul kesepakatan dengan mitra Eropa lainnya dan kesepakatan terkait pengusiran ini dibentuk "dengan alasan yang berkaitan dengan keamanan nasional kita, dalam konteks krisis saat ini akibat agresi Federasi Rusia yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina. Italia siap bertindak sebagai penjamin keamanan dan perdamaian di Ukraina dan kami akan melakukan apa pun untuk melaksanakan tugas ini," jelasnya.


Diketahui selain Italia, Denmark dan Spanyol juga melakukan hal serupa. Kedua negara masing-masing mengusir 15 dan 25 diplomat Rusia.


Denmark mengatakan 15 diplomat Rusia itu diduga orang yang bekerja sebagai intel Moskow dan menyamar sebagai diplomat.


Denmark juga menuturkan pengusiran ini dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang terjadi di Bucha, Ukraina. Pasukan Rusia diduga membantai warga sipil Bucha dan menelantarkan jasad mereka begitu saja di jalanan dan tempat lainnya di kota dekat Kyiv itu.


Pasukan Ukraina setidaknya menemukan lebih dari 400 jasad diduga warga sipil di Bucha dan kota-kota lainnya sekitar Kyiv. Penemuan ini berlangsung ketika tentara Rusia memutuskan hengkang dari wilayah sekitar ibu kota. "Ini adalah contoh lain dari kebrutalan, kekejaman dan kejahatan perang, yang tampaknya terjadi di Bucha," terang Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters.


Sementara itu, Spanyol juga mengusir 25 dipomat Rusia dari kedutaan besar di Madrid yang menurut mereka menjadi ancaman kepentingan dan keamanan negara. "Kami telah memutuskan mengusir diplomat dan staf Rusia dari kedutaan Rusia di Spanyol yang merupakan ancaman bagi kepentingan dan keamanan negara kami," kata Menlu Spanyol Jose Manuel Albares.


Seorang sumber mengatakan duta besar Rusia di Spanyol tidak termasuk di antara diplomat yang akan diusir tersebut.


Prancis juga telah mengusir 35 diplomat Rusia awal pekan ini. Sementara itu, Swedia dan Bulgaria juga sama-sama melakukan langkah serupa dengan mengusir masing-masing 3 dan 1 diplomat Rusia.


(YK/HRT)

Jeritan Warga Bucha Ukraina Soal Penembakan Membabibuta Pasukan Rusia

Jeritan Warga Bucha Ukraina Soal Penembakan Membabibuta Pasukan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjalan di samping kendaraan militer Rusia yang hancur, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di kota Bucha, di luar Kyiv, Ukraina 4 April 2022. (Foto: via Reuters)

BorneoTribun Jakarta -- Serhii Lahovskyi tak bisa menyembunyikan tangisannya saat menyentuh jenazah teman masa kecilnya yang sudah siap untuk dikebumikan. Temannya itu menghilang ketika pasukan Rusia menduduki Kota Bucha, yang terletak di dekat wilayah ibu kota Ukraina, Kyiv. Ia ditemukan dengan luka tembak di kepala dan mayatnya dibuang di sebuah tangga.


Teman tersebut bernama Igor Litvinenko, seorang pekerja. Ia telah ditembak melalui mulut dari jarak yang sangat dekat. Dia ditemukan oleh penduduk setempat hanya beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-30.


Dia dibuang bersama dengan pria lain yang ditemukan dimutilasi. Istrinya dan warga lainnya mengatakan pria yang dimutilasi itu telah ditawan oleh pasukan Rusia yang menyerbu Ukraina.


Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi detail kejadian yang menimpa mereka.


Litvinenko mengunjungi ibunya untuk membawakan makanannya ketika dia menghilang.


"Mengapa hewan-hewan ini (pasukan Rusia -red) menembaknya begitu?" Lahovskyi mengatakan pada Selasa (5/4), matanya melebar dan memerah, memberi isyarat dengan tangannya untuk mengatakan bahwa mereka telah berteman baik sejak mereka setinggi lutut. "Ini bukan Rusia, ini monster."


Dia dan rekan-rekannya di sebuah kompleks perumahan di kota Bucha yang porak-poranda, tempat Reuters menemukan jejak pembunuhan di luar proses hukum sejak pasukan Rusia ditarik kembali pekan lalu, mengambil sekop dan menggali kuburan dangkal di tepi rerumputan, satu blok dari lokasi perumahan.


Kemudian mereka menggunakan karpet untuk membawa sisa-sisa anggota tubuh dari para jenazah, menempatkannya di parit, melipatnya di atasnya dan menutupinya dengan papan kayu, sebelum menyekop tanah di atasnya.


Reuters telah melihat setidaknya empat korban ditembak di kepala di Bucha, satu dengan tangan terikat di belakang.


Warga menceritakan beberapa kasus tentang orang yang dibunuh, beberapa ditembak di mata mereka dan satu tampaknya dipukuli sampai mati dan dimutilasi.


Para pejabat mengatakan mereka telah menemukan lebih dari 300 orang tewas sejauh ini.


Pejabat Ukraina mengatakan Rusia telah melakukan genosida dan telah menyerukan penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional.


Kremlin menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai propaganda. Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan kepada Dewan Keamanan pada Selasa (5/4) bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan warga sipil, menolak tuduhan kekerasan dan menyebutnya sebagai kebohongan. Dia mengatakan bahwa sementara Bucha berada di bawah kendali Rusia "tidak ada satu pun warga sipil yang menderita akibat kekerasan apa pun."


Di Bucha, Liudmyla Verhinska menangis ketika dia menceritakan bagaimana dia menemukan putranya yang berusia 32 tahun terbunuh, tertembak di matanya. Dia bekerja di unit anti-terorisme dan sekarang dimakamkan di sepetak rumput kecil di dekat kompleks perumahan.


"Dia pergi hanya untuk membuang sampah dan dia ditembak. Setelah tujuh hari, saya menemukannya. Dan hari ini saya menemukan temannya... Apa lagi yang harus saya katakan?" [ah/rs]


Oleh: VOA Indonesia

Menteri Luar Negeri Rusia Menuduh Ukraina Sabotase Pembicaraan dengan Rusia

Menteri Luar Negeri Rusia Menuduh Ukraina Sabotase Pembicaraan dengan Rusia
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri konferensi pers di Antalya, Turki, pada 10 Maret 2022. (Reuters/Stringer)


BorneoTribun.com -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Selasa (5/4), menuduh Ukraina menyabotase pembicaraan dengan Rusia.


Dia secara khusus memperingatkan bahwa Rusia tidak akan menerima tuntutan Ukraina bahwa perjanjian perdamaian yang akan datang harus menyertakan penarikan segera pasukan Rusia, lalu disusul oleh referendum yang mengamankan kesepakatan itu.


Berbicara pada Selasa (5/4) dalam sambutan yang disiarkan di televisi, Lavrov mencatat bahwa jika kesepakatan itu tidak disetujui dalam referendum, maka perlu menegosiasi kesepakatan baru, dan bahwa "kami tidak ingin bermain-main seperti kucing dan tikus."


"Untuk mencapai kemajuan nyata, daripada berpura-pura, kami bersikeras bahwa sinyal yang jelas harus dikirim ke Kyiv: Jangan lakukan sabotase. Kalau itu dilakukan, kita berisiko mengulangi nasib perjanjian Minsk. Kami tidak akan pernah menerimanya."


Lavrov menunjuk pada kesepakatan tahun 2015 untuk Ukraina timur yang ditandatangani di Belarus, dan dimediasi Prancis dan Jerman, tetapi tidak pernah dilaksanakan. Lavrov mengatakan "kami tidak ingin mengulang perjanjian Minsk itu." [ka/lt]


Oleh: VOA Indonesia

Rabu, 06 April 2022

DK PBB akan Bahas Pembunuhan Warga Sipil di Ukraina

DK PBB akan Bahas Pembunuhan Warga Sipil di Ukraina
Tentara berjalan di tengah tank Rusia yang hancur di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, Minggu, 3 April 2022. (Foto: AP)


BorneoTribun Jakarta -- Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan memfokuskan pertemuan hari Selasa pada pembunuhan warga sipil di Ukraina, sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan presiden Rusia Vladimir Putin harus menghadapi mahkamah kejahatan perang.


Sidang hari Selasa (5/4)mencakup brifing dari Sekjen PBB Antonio Guterres dan kepala badan kemanusiaan PBB Martin Griffiths, serta pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.


Inggris mendapat giliran menjadi presiden dewan bulan ini. Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan kepada wartawan bahwa isu pembunuhan warga sipil selama Rusia menginvasi Ukraina akan menjadi pokok bahasan utama.


Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Senin (4/4) larut malam mengatakan ia membahas isu tersebut bersama dengan Guterres, termasuk situasi di Bucha, di pinggiran ibu kota Ukraina, di mana kekejaman yang dituduhkan dilakukan pasukan Rusia itu ditemukan dalam beberapa hari ini.

Seekor anjing berkeliaran di sekitar rumah yang hancur dan kendaraan militer Rusia, di Bucha dekat Kyiv, Ukraina, Senin, 4 April 2022. (Foto: AP/Efrem Lukatsky)


“Menekankan bahwa Ukraina akan menggunakan semua mekanisme PBB yang tersedia untuk mengumpulkan bukti dan menuntut pertanggungjawaban penjahat perang Rusia,” cuit Kuleba.


Moskow telah membantah tuduhan mengenai pembunuhan warga sipil di Bucha. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut hal tersebut sebagai “provokasi anti-Rusia yang diatur.” Duta Besar Rusia untuk PBB mengatakan dia akan memberikan “bukti faktual” pada pertemuan Dewan Keamanan hari Selasa (5/4).


Seorang juru bicara perusahaan satelit Maxar Technologies menyebutkan dalam sebuah pernyataan hari Senin bahwa foto-foto yang dikumpulkan mengenai Bucha pada pertengahan Maret mengukuhkan dan mendukung “video-video dan foto-foto di media sosial belakangan ini yang memperlihatkan mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berpekan-pekan.”


Kementerian Pertahanan Inggris Selasa menyatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali daerah-daerah di bagian utara negara itu setelah “memaksa pasukan Rusia untuk mundur dari daerah-daerah di sekitar Chernihiv dan di sebelah utara Kyiv.” Kementerian menambahkan bahwa pasukan Rusia itu “kemungkinan besar akan membutuhkan penambahan dan perbaikan peralatan yang signifikan” sebelum dapat bertempur di bagian timur Ukraina.

Orang-orang berdiri di samping kuburan massal di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, Senin, 4 April 2022. (Foto: AP/Rodrigo Abd)


Kepala Staf Umum Ukraina menyatakan Donetsk dan Luhanks di bagian timur kini menjadi fokus Rusia sewaktu pasukan Rusia menggalang kembali kekuatan dengan tujuan membangun “kontrol penuh” atas wilayah-wilayah tersebut.


Gambaran kehancuran yang tertinggal di Bucha dan daerah-daerah pinggiran kota lainnya telah memicu kecaman terhadap Moskow.


Italia dan Denmark, Selasa (5/4) mengumumkan mereka mengusir diplomat Rusia, menyusul langkah serupa yang dilakukan Lithuania, Prancis dan Jerman.


“Anda mungkin ingat saya dikritik karena menyebut Putin sebagai penjahat perang,” kata Biden kepada wartawan hari Senin. “Well, kenyataannya, Anda lihat apa yang terjadi di Bucha. Ini membenarkan bahwa ia adalah penjahat perang. Tetapi kita harus mengumpulkan informasi.”


“Orang ini brutal dan apa yang terjadi di Bucha sungguh keterlaluan, dan semua orang melihatnya,” kata Biden mengacu pada Putin, sewaktu pemimpin AS itu kembali ke Washington setelah berakhir pekan di negara bagian asalnya, Delaware. “Ya, saya akan terus menambahkan sanksi.”


Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Washington, atas permintaan Ukraina, akan mendukung tim jaksa multinasional yang akan mengumpulkan bukti kekejaman yang dituduhkan.


Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen hari Senin (4/4)mencuit bahwa Uni Eropa akan mengirim para penyelidik ke Ukraina untuk membantunya “mendokumentasikan kejahatan perang.”


Von der Leyen dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell berencana mengunjungi Kyiv pekan ini untuk bertemu Zelenskyy menjelang kegiatan menggalang dana dan bantuan lain bagi pengungsi Ukraina dan mereka yang telantar di dalam negeri.


Zelenskyy mengunjungi Bucha hari Senin, menyampaikan kepada rakyatnya melalui siaran televisi nasional bahwa kini semakin sulit untuk merundingkan diakhirinya perang dengan Rusia karena kekejaman yang dilakukan pasukan Moskow semakin jelas. [uh/ab]


Oleh: VOA Indonesia

Harga Komoditas Global Melonjak, Presiden Minta Program Perlindungan Masyarakat Diintensifkan

Harga Komoditas Global Melonjak, Presiden Minta Program Perlindungan Masyarakat Diintensifkan
Menko Ekon Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (05/04/2022). (Foto: Humas Setkab/Agung)


BorneoTribun Jakarta -- Situasi geopolitik dunia yang meningkat akibat konflik Rusia dan Ukraina memperburuk tekanan inflasi dan mengakibatkan lonjakan harga komoditas global terutama energi dan pangan yang juga berdampak pada perekonomian di tanah air.


Menghadapi hal tersebut, selain meminta jajarannya untuk memantau perkembangan harga komoditas global, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mengintensifkan program perlindungan masyarakat.


Arahan tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto dalam keterangan pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (05/04/2022).


“Indonesia ada dua akibat, satu terkait dengan penerimaan ekspor tentu akan ada kenaikan tetapi juga ada transmisi (akibat) di dalam negeri yang tidak bisa seluruhnya ditransmisikan ke masyarakat. Oleh karena itu, tadi arahan Bapak Presiden bahwa perlindungan sosial perlu terus dipertebal,” ujar Menko Ekon.


Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng yang diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan. Bantuan diberikan untuk tiga bulan dengan besaran sebesar Rp100 ribu setiap bulannya dan dibayar di muka pada bulan April. Selain itu, Bantuan PKH dan Kartu Sembako serta BLT Desa juga terus digulirkan pemerintah.


“Program baru yang diarahkan Bapak Presiden, yaitu bantuan subsidi upah (BSU) untuk (pekerja dengan) gaji yang di bawah Rp3,5 juta. Besarnya Rp1 juta per penerima dan sasarannya 8,8 juta pekerja, dan kebutuhan anggaran Rp8,8 triliun,” ungkap Airlangga.


Selain itu, direncanakan juga pemberian Bantuan Produkti Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp600 ribu per penerima yang diberikan kepada usaha mikro nonpenerima Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN).


“Nanti akan juga diagendakan, besarannya Rp600 ribu per penerima. Ini sama dengan PKLWP dan sasarannya 12 jutaan (penerima),” ujarnya.


Dalam SKP, Kepala Negara juga meminta kepada jajaran terkait untuk memperhatikan harga pupuk yang juga melonjak naik, baik pupuk subsidi maupun non-subsidi. Penggunaan pupuk akan diprioritaskan pada komoditas prioritas, seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu rakyat, dan kakao.


“Pupuk yang disubsidi juga mulai dibatasi, urea dan NPK. Kita ketahui urea sekarang harganya mendekati 1.000 dolar (Amerika Serikat). Potash dan KCL Indonesia impor, dan salah satunya kan impornya juga dari Ukraina,” ujar Menko Ekon.


Airlangga menambahkan, Presiden juga menekankan agar subsidi pupuk yang diberikan pemerintah betul-betul tepat sasaran untuk mendorong ketersediaan pangan yang cukup.


“Bapak Presiden mewanti-wanti agar subsidi pupuk nanti tepat sasaran. Para petani bisa menerima pupuk sehingga tentunya harga pupuk tidak membuat kelangkaan pupuk, dan tentunya pada akhirnya tidak mendorong ketersediaan pangan yang aman,” tandasnya.


(YK/TGH/JW/UN)

Presiden Ukraina Bertekad Raih Keadilan untuk 'Setiap Kejahatan yang Dilakukan'

Presiden Ukraina Bertekad Raih Keadilan untuk 'Setiap Kejahatan yang Dilakukan'
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (tengah) meninjau lokasi pertempuran di wilayah Bucha, yang beredekatan dengan ibu kota Ukraina, Kyiv, pada 4 April 2022. (Foto: AP/Efrem Lukatsky)


BorneoTribun Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (4/4), mengatakan ia sedang menyiapkan landasan hukum untuk menuntut "pasukan Rusia yang bersalah" ke pengadilan atas dugaan kejahatan yang telah mereka lakukan.


Rusia menghadapi penolakan global dan tuduhan kejahatan perang. Begitu pasukannya keluar dari pinggiran Kyiv, ibu kota Ukraina, mayat-mayat tampak bergelimpangan di jalan-jalan. Mayat-mayat tersebut diduga adalah warga sipil, di mana sebagian dari mereka sepertinya dibunuh dari jarak dekat.


Gambar-gambar mengerikan dari mayat-mayat yang dibiarkan begitu saja atau dikubur secara tergesa-gesa memunculkan seruan bagi sanksi yang lebih keras terhadap Kremlin, yaitu penghentian impor bahan bakar dari Rusia.


Berbicara dalam pesan video, Presiden Zelenskyy menuduh Rusia "mencoba memutarbalikkan fakta", dan "meluncurkan kampanye bohong untuk menyembunyikan rasa bersalah mereka karena telah melakukan pembunuhan massal warga sipil di Mariupol".


Dalam pesan itu, Zelenskyy mengatakan "beberapa pemimpin Eropa" menunggu sampai "ratusan orang kami" tewas "dalam penderitaan" agar dunia internasional semakin menekan Rusia.


Jerman dan Prancis bereaksi dengan mengusir puluhan diplomat Rusia, dengan menyatakan bahwa mereka adalah mata-mata. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin harus diadili karena kejahatan perang. [ka/lt]


Oleh: VOA Indonesia

Minggu, 03 April 2022

Invasi Rusia ke Ukraina, Ribuan Orang Ukraina Melarikan Diri

Pengungsi, sebagian besar perempuan dengan anak-anak, tiba di perbatasan di Medyka, Polandia, Sabtu, 5 Maret 2022, setelah melarikan diri dari invasi Rusia di Ukraina. (Foto: AP/Visar Kryeziu)


BorneoTribun.com -- Ribuan warga Ukraina melarikan diri dari pertempuran brutal di beberapa pusat populasi utama negara itu Jumat (1/4), meskipun ada masalah dalam mempertahankan beberapa koridor kemanusiaan yang telah diidentifikasi sebelumnya.


Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan total 6.266 orang bisa dievakuasi dan melarikan diri dari kekerasan, termasuk 3.000 lebih dari kota selatan Mariupol yang terkepung.

Pengungsi Ukraina berangkat dari perbatasan di Medyka, Polandia tenggara, pada Rabu, 30 Maret 2022. (Foto: AP)


Pelarian warga sipil yang demikian banyaknya dari Mariupol terjadi meskipun upaya untuk mengevakuasi lebih banyak orang dari kota yang menurut pejabat pertahanan AS telah "dihancurkan" oleh serangan udara dan serangan rudal Rusia mengalami kegagalan.


Upaya untuk mencapai kota dengan bis dan personel penyelamat gagal setelah "pengaturan dan situasi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan," kata Komite Palang Merah Internasional pada hari Jumat.


"Agar operasi berhasil, sangat penting bagi para pihak untuk menghormati perjanjian dan memberikan kondisi dan jaminan keamanan yang diperlukan," kata ICRC dalam sebuah pernyataan. Tim, Sabtu (2/4) akan mencoba lagi untuk memfasilitasi perjalanan aman warga sipil dari Mariupol."


Sebelumnya Jumat, Gubernur Wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko menuduh Rusia melanggar janjinya untuk mengizinkan koridor kemanusiaan.


"Pengiriman bantuan kemanusiaan, terlepas dari semua kesepakatan dan janji dari pihak Rusia, tidak dilakukan," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.


Laporan dari daerah tersebut menunjukkan banyak dari mereka yang berhasil melarikan diri meninggalkan Mariupol dengan berjalan kaki. [my/pp]


(YK/HRT)

Perang Ukraina Mungkin akan Berlangsung Lama

Perang Ukraina Mungkin akan Berlangsung Lama
Para jemaat berdoa untuk dua orang tentara Ukraina yang tewas dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di sebuah gereja di Lviv, Ukraina barat (foto: ilustrasi).


BORNEOTRIBUN TERNOPIL, UKRAINA - Katedral "Immaculate Conception of the Blessed Virgin Mary" di kota Ternopil, Ukraina barat, penuh umat saat makan siang, seperti hari-hari biasanya sejak Rusia menginvasi Ukraina.


“Katedral penuh dengan orang-orang yang berdoa untuk perdamaian,” kata Uskup Agung Vasyl Semeniuk.


Namun, sebagaimana dilaporkan wartawan VOA, Kamis (31/3), uskup Katolik-Yunani itu terdengar seperti seorang pejuang suci: Ia memandang pasukan Vladimir Putin sebagai kejahatan yang harus diatasi sehingga tidak bisa lagi menyerang Ukraina atau lainnya. Perasaan mereka sejalan dengan apa yang ada di benak banyak umatnya.


Meskipun tidak seorangpun menginginkan perang berlangsung lama, kepercayaan diri dan kemarahan yang meningkat atas dampak perang selama berminggu-minggu terhadap Ukraina dengan hilangnya nyawa dan kerusakan luas telah membuat banyak orang Ukraina tidak ingin menyerah pada Rusia untuk mengakhiri pertempuran.


“Kita harus melakukan apa yang harus dilakukan, jika ingin mempertahankan apa yang kita miliki, atau mendapatkan apa yang kita inginkan,” kata salah seorang Pastor di keuskupan Semeniuk.


Ia mengharapkan perdamaian tetapi menduga perang ini, bisa berlangsung lama.


Sentimen anti-Rusia semakin kuat. Sekelompok anggota parlemen telah menyusun undang-undang untuk melucuti properti, gereja, dan biara Gereja Ortodoks Ukraina, gereja otonom yang berada di bawah Gereja Ortodoks Rusia dari Patriarkat Moskow.


Lebih dari 150 gereja Ortodoks yang tadinya bernaung di bawah Patriarkat Moskow telah membelot ke Gereja Ortodoks Ukraina yang berbasis di Kyiv. [my/pp]


Oleh: VOA Indonesia

Senin, 28 Februari 2022

AS menambahkan bantuan militer ke Ukraina, Putin semakin terisolasi

AS menambahkan bantuan militer ke Ukraina, Putin semakin terisolasi
Seorang warga sipil yang menjadi anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, ikut mengamankan pos penjagaan di pinggiran ibu kota Kyiv, Ukraina hari Minggu (27/2).


BorneoTribun.com - Amerika Serikat telah mengumumkan akan mengirim bantuan militer tambahan ke Ukraina, termasuk peralatan anti-tank dan pertahanan udara. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengimbau dunia untuk membantu rakyatnya melawan invasi Rusia dan mengatakan sangat penting bagi negaranya untuk mempertahankan ibukota mereka, Kyiv.


Di ibu kota Ukraina, Kyiv, pihak berwenang memberlakukan pembatasan aktivitas hingga Senin (28/2) pagi, baik jam malam maupun siang hari, setelah pasukan Rusia memasuki kota. Sebelumnya, pada Sabtu (26/2), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mencoba meyakinkan rakyatnya bahwa dia masih berada di Kyiv dan meminta mereka untuk berdiri dan melawan pendudukan Rusia.


“Saya di sini. Kami tidak meletakkan senjata. Kami akan membela negara kami, karena senjata kami adalah kebenaran, dan kebenaran kami adalah bahwa ini adalah tanah kami, negara kami, anak-anak kami, dan kami akan mempertahankan semua ini, " dia berkata.


Zelenskyy telah menyatukan masyarakat Ukraina, kata mantan Duta Besar AS untuk Ukraina, William Taylor, kepada VOA. "Dia melangkah maju, berdiri, memimpin bangsanya. Orang-orang berbaris di belakangnya, mereka mendukungnya, para pemimpin oposisi, warga sipil, militer jelas bangga memimpinnya."


Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa anti-perang menentang upaya penangkapan pada hari Sabtu di Yekaterinburg dan kota-kota Rusia lainnya, meneriakkan "Tolak perang!"


Ini menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kehilangan aspek informasi publik dari perang yang telah dia mulai, Bill Browder dari Global Magnitsky Justice Campaign mengatakan kepada VOA.


“Sekarang, semua negara besar telah menjatuhkan sanksi kepada Putin dan orang-orang di Rusia tidak senang dengan ini. Ada berbagai demonstrasi di Rusia. Semua pembela di Barat, semua orang yang dibina dan dibayar Putin, semua meninggalkannya satu demi satu. Maksud saya, sekarang dia benar-benar terisolasi, bahkan China, mitranya dalam hal ini, berusaha menjauhkan diri darinya."


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan pada hari Sabtu bahwa AS akan memberi Ukraina bantuan militer tambahan senilai $350 juta untuk membantu negara itu mempertahankan kedaulatannya.


Mantan duta besar AS untuk Ukraina, William Taylor, menyambut baik langkah tersebut. "Ini adalah bantuan $350 juta lagi untuk rompi pelindung, yang diperlukan untuk melindungi orang-orang yang menghadapi senjata anti-tank, seperti senjata anti-pesawat Javelin, Stingers."


Pejabat Pentagon mengatakan, sejauh ini, Ukraina telah melakukan perlawanan yang lebih keras daripada yang diantisipasi Rusia. [hr/jam]


Oleh: VOA Indonesia

Pasukan Ukraina dan Rusia bertempur memperebutkan Kyiv

Pasukan Ukraina dan Rusia bertempur memperebutkan Kyiv
Asap mengepul setelah penembakan di Kyiv, Ukraina 27 Februari 2022. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)


BorneoTribun.com - Penduduk Kyiv menghadapi serangan lain pada malam hari saat pasukan Rusia dan Ukraina bertempur untuk menguasai ibu kota. Moskow juga mendekati dua kota lain pada Sabtu (26/2) di hari ketiga invasi Rusia ke Ukraina. Ada laporan tentang tembakan di kota Ukraina timur Donetsk, yang telah dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014.


Sekutu Barat menanggapi. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Sabtu negaranya akan mengerahkan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger ke Ukraina "sesegera mungkin," dan kantor presiden Prancis mengatakan Paris akan mengirim senjata pertahanan dan bahan bakar.


"Koalisi anti-perang berhasil," cuit Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.


Deretan kendaraan berbaris di perbatasan Ukraina saat para pengungsi mencoba meninggalkan negara itu. Badan pengungsi PBB mengatakan Sabtu lebih dari 150.000 orang telah mengungsi, setengah dari mereka ke Polandia. PBB memperingatkan 4 juta orang bisa mengungsi jika situasinya memburuk.


Zelenskyy pada Sabtu (26/2) mengatakan ibu kota masih berada di tangan Ukraina. Para pejabat mengimbau rakyat untuk membantu mempertahankan Kyiv dari serangan pasukan Rusia.


Sekelompok kecil tentara Rusia dilaporkan berada di ibu kota pada Sabtu, meskipun pejabat Inggris dan AS mengatakan lebih banyak tentara Rusia berada sekitar 30 kilometer dari pusat kota.


"Kami bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh," kata Zelenskyy dalam video yang direkam dari sebuah jalan di Kyiv. Zelenskyy juga mengatakan dia akan bersedia untuk bernegosiasi dengan Rusia. [vm/ah]


Oleh: VOA Indonesia

Rusia Serang Fasilitas Minyak dan Gas Ukraina

Rusia Serang Fasilitas Minyak dan Gas Ukraina
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv pada 24 Februari 2022. (Foto: AFP)


BorneoTribun.com - Pasukan Rusia menyerang fasilitas minyak dan gas di Ukraina, memicu ledakan besar, kata para pejabat Minggu. Serangan itu terjadi ketika sekutu Barat mempersiapkan sanksi baru untuk Moskow, termasuk mengusir bank-bank penting Rusia dari sistem pembayaran utama dunia.


Pasukan Ukraina berhasil menahan pasukan Rusia yang maju di ibu kota Kyiv. Presiden Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan itu sebagai serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan di Kyiv
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan di Kyiv, Ukraina, 27 Februari 2022. (Foto: via Reuters)


Zelenskyy mengatakan invasi malam itu brutal karena penembakan infrastruktur sipil dan serangan terhadap segalanya, termasuk ambulans.


Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebutnya operasi militer khusus pada Kamis (24/2). Dia mengabaikan peringatan Barat dan sebaliknya mengatakan "neo-Nazi" yang berkuasa di Ukraina mengancam keamanan Rusia, tuduhan yang dilihat oleh pemerintah Barat dan Kyiv sebagai propaganda tak berdasar.


Tetapi Rusia menawarkan secercah harapan untuk negosiasi. Kremlin mengatakan sebuah delegasi telah tiba di negara tetangga Belarusia untuk melakukan pembicaraan dan sedang menunggu pihak Ukraina. Zelenskyy, bagaimanapun, telah menolak untuk mengadakan pembicaraan di Belarus, tetapi terbuka untuk negosiasi di tempat lain.

Tentara Ukraina sedang membenahi peralatan di luar Kharkiv
Tentara Ukraina sedang membenahi peralatan di luar Kharkiv, Ukraina, 26 Februari 2022. (Foto: AP)


Rudal Rusia menemukan target mereka semalam, termasuk serangan yang membakar terminal minyak di Vasylkiv, barat daya Kyiv, kata walikota. Ledakan fasilitas itu memicu api besar dan mengepulkan asap hitam ke langit, menurut posting di media online.


"Musuh ingin menghancurkan segalanya," kata walikota, Natalia Balasinovich.


Terjadi pertempuran sengit di kota kedua Ukraina, Kharkiv, di timur laut, di mana pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam, kata sebuah badan pemerintah Ukraina.


Pasukan Rusia kemudian memasuki Kharkiv, kata penasihat Kementerian Dalam Negeri Anton Herashchenko di Telegram. Video yang diposting olehnya dan sebuah lembaga negara menunjukkan beberapa kendaraan militer bergerak di jalan dan, secara terpisah, sebuah tank terbakar.


Separatis yang didukung Rusia di provinsi timur Luhansk mengatakan sebuah rudal Ukraina telah meledakkan sebuah terminal minyak di kota Rovenky.


"Kami telah bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh. Pertempuran berlanjut," kata Zelenskyy dalam pesan video dari jalan-jalan Kyiv yang diposting di media sosialnya. [Ah]


Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno