Berita Borneotribun.com: Wisata Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Oktober 2021

Anak di Bawah 12 Tahun Gak Bisa Masuk ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya?

Anak di Bawah 12 Tahun Gak Bisa Masuk ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya?
Anak di Bawah 12 Tahun Gak Bisa Masuk ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya? . 

BorneoTribun.com -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif memberikan diskresi bagi anak berusia di bawah 12 tahun untuk bisa masuk tempat wisata karena saat ini wisata identik dengan wisata keluarga.

“Bisa diberikan diskresi dengan beberapa syarat, seperti ayah dan ibunya sudah divaksin lengkap,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di sela kunjungan ke Kampung Wisata Rejowinangun Yogyakarta, Jumat (8/10).

Menurut dia, jika ayah dan ibu dari anak berusia di bawah 12 tahun sudah divaksin lengkap, maka orang tua tersebut bisa mengakses QR Code aplikasi PeduliLindungi yang wajib ada di setiap objek wisata yang sudah menjalani uji coba pembukaan.

Ia berharap, dengan adanya diskresi tersebut, maka orang tua tidak akan lagi merasa kesulitan saat mengajak anak berusia di bawah 12 tahun untuk berwisata.

Meskipun demikian, ia mengingatkan jika pemberian keringanan tersebut juga harus disertai dengan peningkatan tanggung jawab dari pemerintah daerah untuk segera menuntaskan vaksinasi dan memastikan protokol kesehatan serta tracing dan testing berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan, pariwisata bisa kembali bergerak namun tetap aman dan bebas Covid-19,” katanya.

Sedangkan untuk pembukaan DIY menerima wisatawan asing, lanjut Sandiaga, perlu dilakukan dengan persiapan yang jauh lebih matang sehingga saat ini kementerian baru fokus untuk pembukaan Bali menerima turis asing.

“Kami juga harus tetap berhati-hati karena ada varian baru. Tetap harus diantisipasi. Karena Bali adalah pulau tersendiri, maka bisa dilokalisir. Kalau di DIY dikhawatirkan rembes ke daerah lain. Jadi butuh persiapan lebih banyak,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyambut baik pemberian keringanan bagi anak 12 tahun untuk diizinkan masuk tempat wisata. 

“Tetapi kebijakan ini harus dilakukan serentak di seluruh DIY karena DIY adalah wilayah aglomerasi wisata,” katanya.

Untuk itu, lanjut Heroe, seluruh tempat wisata wajib memenuhi aturan seperti penyediaan QR Code yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. 

“Sekarang kami mendorong semua destinasi wisata dan area publik untuk segera melengkapi sertifikasi CHSE dan QR Code PeduliLindungi,” katanya. (okz/ags/data3/yk)

Rabu, 15 September 2021

Malaysia Siap Buka Tempat Wisata dengan Prokes Ketat

Malaysia Siap Buka Tempat Wisata dengan Prokes Ketat. 

BORNEOTRIBUN.COM -- Bisnis di tujuan wisata Malaysia bersiap menyambut kembalinya wisatawan minggu ini karena negara itu mengambil langkah awal menuju pemulihan dari krisis virus corona yang menghancurkan. 

Langkawi, gugusan 99 pulau di Selat Malaka, akan dibuka lagi mulai 16 September bagi turis yang divaksinasi penuh sebagai bagian dari gelembung pariwisata domestik. 

Artinya, di kawasan wisata itu akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran virus corona. Pemilik restoran Esther Lee mengatakan ia senang gelembung itu akhirnya diluncurkan. “Akhirnya kami bisa menyambut pelanggan. Ini sumber pendapatan utama kami untuk benar-benar bertahan.” 

Rencana tersebut serupa dengan yang diperkenalkan di Thailand, yang dimulai dengan pembukaan kembali Phuket pada Juli, untuk turis asing yang divaksinasi. 

Malaysia belum mengundang turis asing untuk kembali. Malaysia mencatat total 2 juta kasus virus corona, salah satu tingkat infeksi per kapita tertinggi di Asia, dan lebih dari 20.000 kematian. 

Namun, program vaksinasi di sana berjalan lebih cepat daripada negara-negara tetangganya. Dengan lebih dari setengah populasi sudah divaksinasi, negara itu berharap lebih cepat kembali normal. [ka/lt]

VOA

Selasa, 06 Juli 2021

Bupati Bengkayang menaiki bukit Sepadang Hill sebagai bentuk dukungan wisata di ajang nominasi API 2021

Bupati Bengkayang menaiki bukit Sepadang Hill sebagai bentuk dukungan wisata di ajang nominasi API 2021
Bupati Bengkayang menaiki bukit Sepadang Hill sebagai bentuk dukungan wisata di ajang nominasi API 2021.

BORNEOTRIBUN BENGKAYANG - Salah satu wisata andalan Kabupaten Bengkayang masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021 untuk kategori Dataran Tinggi, yaitu Sepadang Hill.

Sepadang Hill merupakan destinasi wisata dataran tinggi yang masih sangat asli, Berlokasi di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang. Berjarak tempuh 1800 meter dari pos masuk.


Pengunjung dapat melihat hutan bambu hampir setengah perjalanan menuju puncak bukit dengan ketinggian 500 meter ini. 

Terdapat pula 3 pos peristirahatan dan 1 taman anggrek yang unik karena terdapat bambu yang tersusun seperti keran air yang dibuat oleh masyarakat lokal. 


Ditengah perjalanan menuju bukit, pengunjung akan menemukan rintangan yang diberi nama “Tanjakan Sakit hati” yang tampak jelas ditulis di plang informasi lengkap dengan quotes nya. 

Dengan kondisi tanjakan yang terbilang curam, perlu kehati-hatian dalam melewati spot ini.


Mendengar destinasi wisata Sepadang Hill masuk dalam ajang nominasi bergengsi taraf nasional.


Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mendukung penuh dengan secara langsung mengunjungi Sepadang Hill pada Jumat (02/07/2021) pagi. 

Bersama rombongan, Bupati Bengkayang mencapai bukit dan disambut Camat Sungai Betung, Kades Cipta Karya, dan Direktur Bumdes Panyanggar Desa Cipta Karya. 

Sesampai diatas bukit Bupati Bengkayang menyampaikan himbauan sembari menikmati panorama alam yang dijuluki wisata atas awan itu. 

Foto: Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis.

Dalam himbauannya, Bupati Bengkayang mengapresiasi para pejabat lokal yang telah mengelola destinasi wisata Sepadang Hill dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Tak luput juga Bupati Bengkayang mengajak para hadirin pengunjung wisata Sepadang Hill saat itu untuk memberikan dukungan Sepadang Hill dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia  (API) 2021 untuk menjadi destinasi wisata Dataran Tinggi terfavorit melalui voting SMS dengan format ketik API 10G kirim ke 99386.(*)

Kamis, 06 Mei 2021

Pariwisata Lombok - Sumbawa Ciptakan Wisata Ramah Pandemi Covid-19

Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi.

BorneoTribun Mataram, NTB - Pandemi covid-19 belum menunjukkan grafik menurun. Pariwisata dan ekonomi warga dirasakan paling terdampak dari virus mematikan ini. Namun pariwisata Lombok-Sumbawa ingin tetap eksis di masa pandemi. Ide menciptakan wisata ramah pandemi covid-19 menjadi gagasan baru Dinas Pariwisata NTB. Menuju wisata Lombok-Sumbawa ramah pandemi covid-19.

"Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 6-7 Mei nanti kita harapkan memberi berkah tersendiri. Kami harapkan Menparekraf membangkitkan pariwisata nasional berdampak pertumbuhan ekonomi berawal dari NTB," ungkap Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi dalam rilisnya, Rabu (5/5)

Kami, lanjut Yusron, ingin kedatangan Menparekraf ke Lombok nanti sekaligus me-launching sejumlah destinasi ramah pandemi covid-19. Kami beri nama bubble destination dan bubble island. Kami memberi jaminan di destinasi yang kami tetapkan sebagai destinasi ramah pandemi ini akan memberi rasa aman dan nyaman selama berwisata. "Semua yang menyangkut masalah kesehatan di masa pandemi ini, kami sudah siapkan protokol dan standar berwisata aman dan ramah covid-19," imbuh Yusron masih merahasiakan destinasi yang dimaksud.

Untuk membenahi dan pemulihan pariwisata Lombok-Sumbawa pasca pandemi nanti, Yusron berharap percepatan dana hibah yang diperluas kemenparekraf. Dinas Pariwisata, pelaku dan industri pariwisata di NTB, berharap dukungan menparekraf menetapkan tiga gili, Sembalun dan kawasan Gunung Rinjani sebagai bubble destination.

Dari sisi pembenahan, Yusron merinci beberapa sektor untuk mendukung pemulihan pariwisata pasca pandemi. Salah satu sektor yang menjadi sorotan adalah sektor transportasi. Lombok-Sumbawa membutuhkan tambahan slot penerbangan langsung dari dalam maupun luar negeri (penerbangan internasional dan domestik).

Sektor pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung menjadi perhatian selanjutnya. Menciptakan destinasi buatan untuk memperkaya obyek wisata di NTB menjadi sangat penting. "Pentingnya dukungan investor datang dan berinvestasi di NTB menciptakan destinasi buatan. Ini akan menjadi perhatian wisatawan karena ada tawaran paket wisata yang baru. Nah...kami harap menparekraf bisa memfasilitasi kami mendatangkan investor atau memotivasi UMKM lokal mau berinvestasi di destinasi buatan ini," jelas Yusron panjang lebar.

Masih banyak trobosan-trobosan baru yang akan dilakukan Yusron sebagai leader pariwisata NTB setelah menggantikan Kepala Dinas Pariwisata sebelumnya. Terutama dalam bidang promosi dan pemasaran. "Untuk tahap awal ini, kami menyiapkan sejumlah destinasi yang ramah pandemi covid-19. Jadi ayo ke Lombok-Sumbawa. Jangan takut. Kami menjamin selama Anda disiplin dengan protokol kesehatan semua akan aman dan nyaman selama berwisata di Lombok-Sumbawa," ajak Yusron berpromosi. (Adbravo)

Sabtu, 03 April 2021

Sandiaga Uno yakin pascapandemi kunjungan ke Desa Wisata akan meningkat

Desa Wisata Lerep , Ungaran, Jateng. (Sumber: Humas Kemenparekraf)

BorneoTribun Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis desa wisata akan menjadi pandemic winner seiring dengan perubahan tren wisata pascapandemi, di mana wisatawan akan memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat, dan seiring keberlanjutan lingkungan.

“Desa wisata sudah kita tetapkan sebagai program unggulan di tengah pandemi sebagai program yang membangkitkan semangat dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, langsung menyentuh ekonomi masyarakat. Program ini dapat menjadi bukti yang jelas bahwa parekraf siap untuk bangkit kembali,” ujarnya saat melakukan peninjauan lapangan ke Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (01/04/2021).

Sandiaga mengatakan, segmentasi pariwisata ke depan akan lebih kepada personalize (wisatawan akan lebih memilih jenis pariwisata pribadi atau hanya dalam lingkup keluarga), customize (berwisata dengan pilihan minat khusus seperti wisata berbasis alam), localize (memilih destinasi yang jaraknya tidak terlalu jauh), dan smaller in size (pariwisata dengan jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata yang tidak terlalu masif).  

Semua konsep tersebut, menurutnya sangat cocok dan dapat diterapkan di desa wisata.

“Saya yakin pascapandemi kunjungan ke desa wisata akan meningkat. Dimana wisatawan akan lebih memilih destinasi ke tempat terbuka, dan salah satunya adalah desa wisata,” ujarnya.

Untuk itu, Menparekraf mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Sandiaga menilai, Desa Wisata Lerep dapat menjadi contoh dalam pengembangan konsep tersebut ke depan. Tak hanya menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, desa wisata yang berada di Kecamatan Ungaran Barat ini telah tersertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

Salah satu daya tarik unggulan dari desa wisata ini adalah pasar kuliner zaman dulu atau “jadul” yang menghadirkan makanan khas lokal. Selain itu juga tradisi tahunan seperti Iriban yang selalu menyedot minat wisatawan.

“Kemenparekraf akan terus memberi pendampingan, seperti peningkatan kapasitas SDM termasuk pendampingan dalam menciptakan paket wisata dengan menghadirkan travel pattern yang akan memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan serta meningkatkan lama tinggal. Termasuk pendekatan big data dengan penggunaan media sosial untuk menangkap minat dari masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya mendukung Kemenparekraf untuk menjadikan pengembangan desa wisata sebagai salah satu program utama. 

Salah satunya dengan peningkatan aksesibilitas agar wisatawan dapat lebih menjangkau desa-desa wisata. Ia pun berharap pengelola desa wisata dapat melakukan adaptasi di era adaptasi kebiasaan baru.

“Kalaupun dibuka (menerima wisatawan), bisa dibuat terbatas dulu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya,” ujar Ganjar. 

(HUMAS KEMENPAREKRAF/UN)

Jumat, 12 Maret 2021

Sandiaga UnoTekankan Pentingnya Digitalisasi Pelaku Ekonomi Kreatif di Desa Wisata

Sandiaga UnoTekankan Pentingnya Digitalisasi Pelaku Ekonomi Kreatif di Desa Wisata
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerja ke Desa Batu Layang, Puncak, Kabupaten Bogor, Jabar, Rabu (10/03/2021). (Foto: Humas Kemenparekraf)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku ekonomi Kreatif yang ada di desa wisata. Hal ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Desa Batu Layang, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (10/3/2021).

“Para pelaku UMKM di sini harus melek digital dan Kemenparekraf akan melakukan inisiasi agar lebih banyak UMKM di sini yang tergabung dalam ekosistem digital atau e-commerce,” ujarnya.

Sandiaga mengatakan, Desa Batu Layang memiliki koneksi internet yang cukup baik. Sehingga, perlu ada pengenalan dan pendampingan mengenai e-commerce bagi para pelaku ekonomi kreatif di desa yang baru saja memperoleh sertifikat “Desa Wisata Berkelanjutan” dari Kemenparekraf/Baparekraf pada 1 Maret 2021.

“Kita akan all out, mendampingi. Karena saya meyakini selain pelatihan, harus didampingi, di-onboarding. Setelah itu, kita harus pastikan mereka memiliki akses terhadap pasar, akses permodalan, dan juga akses untuk scale up,” jelasnya.

Untuk itu, Sandiaga mengatakan saat ini pihaknya tengah mencoba bersinergi dengan program pemulihan ekonomi yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Borongdong.id.

“Ini akan kita sinergikan dengan pendampingan marketplace dan UMKM. Jadi nanti kita akan undang marketplace-marketplace besar termasuk yang sudah dibina oleh teman-teman Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” katanya.


Tak hanya itu, Menparekraf menyebutkan pengembangan desa wisata juga memiliki dampak ekonomi yang dapat langsung dirasakan masyarakat sekitar. Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Desa Batu Layang untuk selalu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

“Mari kita bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita mulai onboarding digitalisasi dari Desa Wisata Batu Layang, Cisarua. Semua tentunya harus dilakukan  dengan menerapkan dan menjaga protokol kesehatan berjalan baik,” tandasnya. (HUMAS KEMENPAREKRAF/UN)

Oleh: Setkab

Sabtu, 30 Januari 2021

Wisata Pantai Loang Balok Dipenuhi Sampah, Dispar Kota Mataram Butuh Bantuan

Wisata Pantai Loang Balok Dipenuhi Sampah, Dispar Kota Mataram Butuh Bantuan.

BORNEOTRIBUN | MATARAM - Pantai Loang Baloq, Kota Mataram kembali dipenuhi sampah. Kondisi ini membuat pengunjung terganggu.

“Pantainya memprihatinkan sekali kondisinya. Banyak sekali tumpukan sampahnya,” ujar Dian, salah satu pengunjung yang kami temui saat kami berkunjung sabtu (30/01/2021).

Padahal, Loang Baloq menjadi salah satu pantai andalan Pemkot Mataram. Miliaran anggaran digelontorkan untuk membenahi pantai ini. Misalnya saja tahun ini kawasan wisata Pantai Loang Baloq akan diguyur Rp 11 miliar.

Namun kondisinya justru memprihatinkan. Sampah berserakan di mana-mana membuat pemandangan Pantai Loang Baloq terkesan kumuh dan tidak terurus.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengaku Loang Baloq memang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Mataram. Namun Dinas Pariwisata dikatakannya tak punya alat dan tenaga untuk membersihkan.

“Jadi kami akan minta tolong keterlibatan Dinas Lingkungan Hidup untuk membantu membersihkannya,” kata dia.

Sementara Kabid Destinasi Vidi Partisan Gamanjaya mengaku akan berkoordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Loang Baloq dalam menangani persoalan sampah ini. “Mereka (Pokdarwis) sering melakukan kegiatan bersih pantai. Kami di Dinas Pariwisata sudah memberikan bantuan karung dan tong sampah yang pakai roda,” terangnya.

Diakuinya, Loang Baloq saat ini menjadi destinasi yang ada di bawah naungan Dinas Pariwisata kota mataram . Namun untuk mengelola secara maksimal termasuk penanganan sampah, dibutuhkan keberadaan UPTD dan masyarakat pengunjung untuk tidak membuang sampah nya di seputar itu. Sehingga untuk sementara waktu penanganan sampah diharapkan bisa dibantu Pokdarwis. (Ad)

Selasa, 03 November 2020

6 Tempat Wisata Di Sintang Paling Populer

6 Tempat Wisata Di Sintang Paling Populer

Butuh Liburan yang Menyenangkan? Cek Daftar Tempat Wisata Terbaik Di Sintang Kalimantan Barat. Destinasi wisata kekinian, paling populer dan cocok untuk kamu kunjungi saat liburan.

Liburan, menjadi agenda yang selalu menghadirkan keceriaan dan ditunggu-tunggu. 

Menambahkan jadwal liburan ke daftar aktivitas bulanan Anda bisa menjadi obat untuk menghilangkan stres dan stres, jika orang mengatakan bahwa kehilangan uang bukanlah masalah jika digunakan untuk menambah pengalaman dan wawasan budaya di tempat baru. 

Jadi, jika dalam waktu dekat Anda punya rencana untuk cuti kerja dan libur panjang yang pas, cobalah untuk lebih menjelajahi Indonesia, negara kita tercinta.

Coba mampir ke Indonesia bagian timur, tepatnya di Sintang, Kalimantan Barat. Banyak tempat wisata baru yang wajib dikunjungi. 

Tempat wisata di Siantang sebagian besar masih baru dan belum banyak diketahui wisatawan sehingga masih terasa sangat alami. Kalimantan terkenal dengan hutannya yang hijau, pepohonan yang rimbun, dan udaranya yang segar.

Begitu juga dengan Sintang, dengan julukan Senentang di bagian barat Kaliamantan, dijamin tidak akan menyesal bermain dan mencoba mengeksplorasi keanekaragaman flaura dan fauna di tempat wisata atau cagar alam, semua wisata mulai dari alam, air, makanan enak, tersedia lengkap di siantang. 

Berikut referensi yang bisa Anda gunakan jika ingin berlibur ke Sintang. Referensi tempat wisata terbaru dan menyenangkan

1. Bukit Kelam


Bukit Kelam
Kredit Gambar: Pesona.travel

Masyarakat setempat sering menyebut Bukit Kelam adalah sebagai Bukit Raya, ketinggian bukit ini mencapai 1.0002 meter atau 3.287 kaki, cukup tinggi dan membutuhkan waktu hingga 5 jam jika ingin sampai ke puncak bukit yang gelap. 

Pemandangan di sini masih alami dan segar, dengan bongkahan batu yang menjulang tinggi, gradasi warna yang sempurna di antara perbukitan, pepohonan yang rimbun, dan awan pasti akan membuat Anda terpana.

Ada banyak flora endemik seperti kantong semar dari spesies Nepenthes clipeata. Karena kawasan ini berpotensi menjadi tempat wisata, akhirnya pemerintah pun mengelolanya dengan lebih baik. 

Untuk menuju puncaknya kamu bisa menaiki tangga yang sudah tersedia di sebelah barat.

Lokasi: Merpak, Kec. Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia

2. Monumen Pancasila di Kota Sintang


Monumen Pancasila di Kota Sintang
Kredit Gambar: Pontianak.tribunnews.com

Tugu yang terletak di Jalan Apang Kota Siantang ini bisa dibilang ikon Siantang, bagi anda yang sedang berwisata ke Siantang jangan lupa mampir hanya untuk berfoto selfie.


3. Taman Nasional Bukit Baka


Taman Nasional Bukit Baka
Kredit Gambar: Ksmtour.com

Bagi anda yang ingin berwisata air di Sintang, Taman Nasional Bukit Baka adalah referensi yang tepat dan cocok. 

Wisata air dengan luas 1 hektar akan membuat Anda betah berlama-lama di dalamnya. 

Ada banyak taman bermain seperti water boom, indoor playground, water play dan masih banyak lagi. 

Taman Nasional Perbukitan Baka juga sangat cocok jika dijadikan sebagai tempat wisata keluarga. Jangan khawatir jika Anda pecinta alam sejati dan ingin sedikit mendaki, Anda bisa menikmati panorama alam di puncak bukit.

Kawasan hutan Bukit Raya merupakan perwakilan dari tipe ekosistem hutan hujan tropis perbukitan yang mendominasi puncak perbukitan Schwaner. Bukit ini juga merupakan gabungan dari cagar alam di Kalimantan Tengah.

Lokasi: Rantau Malam, Kec. Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia.


4. Museum Dara Juanti


Museum Dara Juanti
Kredit Gambar: Reference.data.kemdikbud.go.id

Berlokasi di Kapuas Hulu, Museum Siantang Dara Juanti menyimpan berbagai bukti sejarah peradaban daerah Siantang serta bekas lokasi pusat pemerintahan kerajaan Siantang yaitu istana al-mukarramah. Buat kamu yang ingin berwisata sejarah, pas banget mampir ke wisata ini.

Ada pula peninggalan sejarah seperti Mariam rajalik, naskah al quran yang ditulis oleh sultan nata. 

Ada juga sisa-sisa raja yang memerintah pada masa kerajaan siantang, yang bisa digunakan untuk menambah wawasan Anda tentang sejarah.

Lokasi: Kapuas Kiri Hulu, Sintang, Kapuas Kiri Hilir, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia.

5. Hutan Wisata Baning


Hutan Wisata Baning
Kredit Gambar: Wartawisata.id

Nah buat kamu yang ingin bermain-main di hutan tropis bisa mampir ke Hutan Wisata Baning yang ada di tengah kota Sintang tepatnya di kawasan Desa Baning dan Desa Tanjung Puri. 

Hutan ini merupakan hutan rawa gambut yang tergenang sepanjang tahun, sehingga banyak jenis tumbuhan endemik yang ada disana. Kalian yang mau menginap disini sudah bisa menyewa losmen kecil atau banyak.

Hutan wisata Baning merupakan satu-satunya hutan alam tropis di Indonesia yang terletak di tengah kota. 

Di kawasan ini terdapat berbagai tumbuhan langka seperti jelutung, ramin, rengas, resam, juga terdapat fauna langka seperti musang air, biawak, nuri dan sejenisnya.

Lokasi: Baning, Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia.


6. Taman Alun-Alun Kapuas


Tambahkan teksImage Credit: Kalimantanbaratweb.wordpress.com

Nah yang ini, bisa dibilang sebagai pamungkas dan penutup wisatamu, mampirlah di taman alun-alun kepuas, rehatlah sejenak sekedar melepas penat dengan ditemai minuman dingin atau jajanan yang ada di sekitar alun-alun. 

Nah yang ini bisa dibilang sebagai penutup dari wisata anda, mampirlah di alun-alun taman kepuasan, istirahat sejenak sejenak sekedar melepas lelah dengan minuman dingin atau jajanan di sekitar alun-alun.

Harga makanan ini masih merakyat banget jadi jangan takut keteteran dan ditembak harga turis. Atau hanya bersenda gurau dengan teman sambil menunggu malam tiba.

Harga makanan ini masih sangat terjangkau, jadi jangan jangan kwatir dengan harganya, terjangkau kok!. Atau sekedar bercanda dengan teman sambil menunggu malam tiba.

Alun-alun Kapuas sudah tersentuh modernisasi, terbukti dengan didirikannya air mancur tugu di tengah alun-alun membuat suasana meriah dan penuh warna. 

Bahkan air mancurnya sangat indah dengan arsitektur yang berkelas dan dijamin tidak akan mengecewakan.

Lokasi: Tj. Puri, Kecamaan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia.

Nah sepertinya 6 referensi tempat wisata di Sintang yang disajikan di atas sudah cukup ya kamu jadikan pedoman dalam memilih tempat wisata yang menarik di Kalimantan barat. 

Namun jika kamu merasa takut traveller sendirian, kamu juga bisa mencari informasi tentang penduduk setempat yang mau diajak sebagai tour guidemu. 

Perjalanan memakai tour guide tentu lebih ringkas dan cepat, kamu sudah tidak perlu bertanya-tanya lagi, selain itu kamu juga bisa mendapatkan informasi tambahan tentang tempat yang kamu kunjungi, jadi tambah wawasan ya.

Sumber: https://www.borneos.id/tempat-wisata-sintang

Minggu, 11 Oktober 2020

Objek Wisata Alam di Sanggau Sipatn Lotup cukup menarik Dikunjungi

Objek Wisata Alam di Sanggau Sipatn Lotup cukup menarik Dikunjungi
Pelang masuk Objek Wisata Alam Sipatn Lotup di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Indonesia. (Foto: Istimewa/Youtube)


Sanggau – Salah satu Objek Wisata Alam di Kabupaten Sanggau yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah Sipatn Lotup. 


Cerita Air Sipatn Lotup meragam mulai dari cerita yang mengandung mistis sampai sampai Airnya yang bisa untuk menyembuhkan dari segala penyakit. 


Secara geologis pulau Kalimantan tidak mempunyai gunung berapi sehingga sumber air panas tersebut berasal dari mata air yang dipanaskan oleh panas bumi (geotermal). 


Seperti diketahui, semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut. Air merembes ke dalam kerak bumi yang sangat dalam, dan dipanaskan oleh permukaan batu yang panas. Air yang sudah dipanaskan keluar berupa sumber air panas.


Nama “Sipatn Lotup” berasal dari bahasa Dayak Jangkang. “Sipatn” berarti sungai atau aliran sungai dan “Lotup” berarti panas. 


Sehingga masyarakat di sana menyebutnya “Ai Sipatn Lotup” atau sungai air panas. Keunikan sumber air panas Sipatn Lotup ini berasal dari mata air yang di panaskan oleh panas bumi (geothermal) dengan temperatur 52-55 derajat Celsius. 


Kondisi air yang sangat jernih dan panas, Sangat cocok jika dikembangkan menjadi Tempat Pemandian Air Panas.


Jalur Transportasi


Sipatn Lotup terletak di Kampung Peruntang Desa Sape, Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau. Untuk menuju kesana ada dua jalur darat. Jalur pertama dari kota sanggau ambil arah dari simpang jembatan semuntai menuju kedukul/ Kecamatan Mukok terus sampai di Balai Sebut Kecamatan Jangkang dengan jarak 70 Km dari Kota Sanggau. Jalur kedua melalui simpang tiga tanjung, menuju Kecamatan Kembayan  dan masuk simpang ke Kecamatan Jangkang.


Cerita penemuan Air Panas Sipatn Lotup dimulai sejak 62 tahun. Menurut cerita dari salah satu tokoh Desa Sape, Lukas Singku bercerita bahwa dahulu ketika kakeknya yang sedang mencari ikan di sungai dengan cara memasang perangkap ikan atau bubu menurut bahasa mereka. 

Objek Wisata Alam di Sanggau Sipatn Lotup cukup menarik Dikunjungi
Objek Wisata Alam Sipatn Lotup di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Indonesia. (Foto: Istimewa)


Kakek mereka jika kemana-mana baik berburu atau mencari ikan selalu membawa anjingnya. Tiba-tiba anjingnya menggonggong terus menerus, didekatinya suara anjingnya dan mendapatkan seekor kijang yang telah mati. 


Dibawanya kijang tersebut ke rumahnya. Mereka heran kenapa kijangnya mati tanpa ada luka diseluruh badannya. Sehingga menyebarlah cerita itu sampai ke sanggau. 


Suatu ketika ada rombongan pengunjung dari daerah mengkiang, mereka membawa salah satu orang yang sakit parah. 


Mereka mendirikan pondok dan menginap selama tujuh hari tujuh malam disekitar air panas. Dan ajaib orang tersebut sembuh. 

Objek Wisata Alam di Sanggau Sipatn Lotup cukup menarik Dikunjungi
Objek Wisata Alam Sipatn Lotup di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Indonesia. (Foto: Istimewa/Youtube)


Awal mula dari situlah masyarakat sipatn lotup berinisiatif untuk membersihkan kolam air panas itu supaya yang berkunjung ketempat itu lebih mudah dan nyaman. 


Cerita Air Sipatn Lotup bisa menyembuhkan penyakit menyebar luas sehingga jangan heran ketika hari-hari libur banyak pengunjung dari berbagai desa dan kota disekitar Sanggau berkunjung kesana untuk mandi dan ada yang mempunyai hajat untuk menyembuhkan penyakitnya. 


Bahkan sekarang dari luar kabupaten dan Luar  Pulau seperti jawa datang untuk berobat di Air Sipatn Lotup. Percaya atau tidak, tergantung keyakinan anda. (YK/LB)

Minggu, 30 Agustus 2020

Akhir Pekan, LBH. Butta Toa Berwisata



BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL  - Mengisi hari akhir pekan atau Liburan Lembaga bantuan hukum (LBH) Butta Toa Bantaeng mengunjungi Tempat wisata agro dan hutan pinus di Bonto jonga Desa Pa'bumbungan Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng, Sabtu ( 29/8/20)

Tempat wisata agro dan hutan pinus Bonto jonga Ini berada di dataran tinggi (Gunung) dengan pemandangan Kebun sayur-sayuran, Hutan pinus dan pemandangan laut dari ketinggian.

Ardi srinandar Kepala Desa Pa'bumbungan yang menyambut langsung Rombongan LBH. Butta Toa Bantaeng di lokasi wisata agro dan hutan pinus tersebut.

Ditengah dinginnya lokasi wisata tersebut Kepala Desa Pa'bumbungan menjelaskan maksud dan tujuan tempat wisata tersebut dibangun.

"Disini kami sementara membangun kolam renang dengan desain modern diatas gunung dengan latar atau pemandangan laut selatan dan juga sementara melakukan penanaman sayur-sayuran sebagai wisata agro,"  Ujar Kades.

Selain itu disini juga ada hutan pinus yang sangat cocok untuk berkemah. 
Dalam perencanaan Home stay (Penginapan) termasuk pembangunan kolam embun yang mana airnya bisa di manfaatkan warga sekitar untuk tanaman di kebun sekaligus menjadi lokasi pemancingan ikan diatas gunung jadi sangat cocok untuk liburan keluarga nantinya.

Ditempat yang sama Suardi,. SH Ketua LBH. Butta Toa Bantaeng sangat mengapresiasi kepada Kades Pa'Bumbungan yang sangat kreatif dalam membangun desa Pa'bumbungan salah satunya adalah hadirnya tempat wisata agro dan hutan pinus di bantaeng yang baru di kabupaten Bantaeng.

"Tentu kami sangat mendukung program kepala Desa Pa' Bumbungan dan
 InsyaAllah dalam waktu dekat kami akan berlibur lagi kesini," Ungkapnya.

Penulis : Irwan
Editor    : Hermanto







Selasa, 17 Maret 2020

Dampak COVID-19, Destinasi Wisata dan Taman Rekreasi Dunia Ditutup Sementara


BORNEO TRIBUN --- Berbagai destinasi wisata dan taman rekreasi dunia telah ditutup sementara dikarenakan imbas dari virus Corona. Tidak hanya destinasi wisata, acara tahunan yang biasanya dilakukanpun terpaksa ditunda sementara. Semial Karnival Venesia di Italia.


Seperti diketahui, Shanghai Disney Resort menjadi pelopor penutupan taman rekreasi wisata setelah virus Corona muncul. Kemudian, waralaba taman rekreasi bertema Disney di negara lain di Asia mengikuti langkah serupa. 


Mengutip dari berbegai sumber, berikut ini ada beberapa destinasi wisata dunia dan taman rekreasi lain yang ditutup sementara untuk mewaspadai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.


Shanghai Disney


Photo: MasaneMiyaPA/Wikipedia


Shanghai Disney ditutup pada 24 Januari. Taman rekreasi ini tak mengumumkan pembukaan kembali mengingat China adalah sumber dari Corona dan akan dibuka setelah ada rekomendasi dari pejabat berwenang.


Hong Kong Disneyland juga ditutup sementara tanpa pemberitahuan tanggal pembukaan kembali. Adapun taman rekreasi bernasib serupa yakni Ocean Park.


Jepang mengalami peningkatan wabah dalam beberapa pekan terakhir. Tokyo Disneyland dan DisneySea ditutup dan akan dibuka kembali pada 16 Maret, dan Universal Studios telah mengumumkan akan menutup pintunya hingga 15 Maret.


Sejumlah Museum di Jepang

Photo: RussaviaPA/Wikipedia


Museum Ghibli di Tokyo, Jepang sementara juga akan ditutup karena khawatir penyebaran virus corona. Dilansir dari Asiaone, Rabu, 26 Februari 2020, museum ini akan ditutup hingga 17 Maret 2020.


Museum Ghibli yang terkenal sebagai tempat pertunjukan tokoh-tokoh yang dibuat oleh Studio Ghibli ini merupakan salah satu objek wisata yang populer dan banyak dikunjungi para wisatawan. Sejumlah museum nasional lainnya di Tokyo, Nara, Kyoto, serta Fukuoka sudah tutup dan bakal dibuka kembali pada 15 atau 16 Maret 2020.


Destinasi Kasino di Makau

Photo: Ras67/Wikipedia


Macau yang merupakan pusat perjudian, akan menutup sejumlah kasino seiring merebaknya wabah virus corona. Kepala Eksekutif Macau Ho Iat Seng melalui konferensi pers, mengatakan pemerintah wilayah semi-otonomi China akan menangguhkan operasi perjudian dan industri terkait lainnya selama sekitar dua pekan.


Penangguhan dilakukan karena satu dari sepuluh kasus virus corona di Makau, dikonfirmasi merupakan pekerja di industri perjudian.


Situs Catacombs Kuno di Italia

Photo: Gmihail/Wikipedia


Pemerintah Kota Vatikan secara resmi menutup semua situs Catacombs kuno. Pejabat Vatikan, Monsignor Pasquale Lacobone, mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk melidungi pengunjung dan para pekerja di ruang bawah tanah. 


Lacobone mengatakan bahwa pemakaman misterius berbentuk lorong bawah tanah yang sempit dan suhu yang lembab itu, merupakan kondisi yang ideal bagi penyebaran virus. Belum ada tanggal pasti kapan Catacombs kuno di Italia ini akan kembali dibuka.


Forbidden City dan Tembok Besar China

Gambar oleh MaiBaum27 dari Pixabay


Pemerintah China telah menutup Tembok China di beberapa kawasan serta berbagai landmark ternama lainnya di Beijing sejak minggu akhir Februari lalu. Berbagai perayaan Tahun Baru Imlek dibatalkan dan Forbidden City di Beijing juga ditutup sementara.  


Makam Ming dan Pagoda Yinshan juga ikut ditutup pada hari Sabtu di akhir bulan Januari. Stadion Bird's Nest, Museum Nasional China, serta pertunjukan es dan salju juga ikut ditutup. 


Sumber Male Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno