Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Sabtu, 23 Oktober 2021

Jalan Serasa Kolam Comberan, Pemerintah Desa Papanloe Bantaeng Mendapat Sorotan


Potret jalan yang tergenang limbah rumah tangga (Red)

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel Desa yang menjadi pertautan pertama antara Pemerintah dan Masyarakat seharusnya menempatkan Desa menjadi Pemerintahan yang paling efektik dalam hal pelayanan publik. Selain dari segi pelayanan, persoalan infrastruktur juga seharusnya menjadi lebih memadai apalagi jika ditopang dengan anggaran yang besar setiap tahunnya. 

Infrastruktur yang memadai akan menjadikan Desa lebih efektif dan efisien serta peningkatan ekonomi yang terarah apabila pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran. Selain dari hal-hal tersebut tentunya yang paling penting adalah masalah kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas. 

Masyarakat Desa tentunya berharap besar akan pembangunan infrastruktur yang tidak asal-asalan karena tidak dipikirkan dampak dan resikonya. Dan lebih buruk lagi jika ada masalah dalam infrastruktur tersebut tetapi masih didiamkan serta tidak ada penanggulangan yang lebih cepat dan terarah. 

Sebagai contohnya Jalan Rabat Beton yang terdapat di Dusun Kayu Loe Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. Yang sebagian jalanannya tergenang air walaupun tidak hujan. Entah apa yang terjadi di Desa Papanloe ? 

Irwan Lawing pemuda Dusun Kayu Loe menyoroti jalan rabat beton yang dibangun Pemerintah Desa Papanloe tersebut yang menurutnya jalan tersebut bagaikan kolam penampungan limbah rumah tangga (comberan) yang mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. 

"Ada apa dengan Pemerintah Desa Papanloe, mengapa hal yang sedemikian urgentnya masih tidak diproses dan dipoles ? Jalanan yang seharusnya mampu dilewati pengendara dan pejalanan kaki, nyatanya bagaikan kolam penampungan limbah rumah tangga," Ungkap Irwan, Sabtu (23/10/2021).

Alumni Mahasiswa Fakultas Hukum dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Makassar ini juga menyampaikan pentingnya Pemerintah Desa Papanloe membuka regulasi terkait tujuan dasar dari pembangunan Desa. 

"Pemerintah Desa Papanloe seharusnya paham mengenai tujuan dari pembangunan Desa yang tidak sekedar dibaca tetapi penerapannya yang lebih penting agar tidak asal-asalan," Lanjutnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menjelaskan bahwa tujuan pembangunan Desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta memenuhi pemenuhan dasar untuk mengurangi kemiskinan di Desa. Selain dari tujuan dasar tersebut tentunya dalam pembangunan Desa harus mengendepankan asas kemanfaatan dari segala aspek. 

Pemerintah Desa Papanloe dianggap kurang peka terkait jeritan masyarakat setempat pasalnya jalan bak comberan tersebut sudah dialami masyarakat setempat berbulan-bulan lamanya. Dan sampai sekarang belum ada tindakan secara nyata. 

"Hujan atau tidak hujan, air tetap tergenang dijalan. Drainase yang seharusnya menjadi solusi tepatnya nyatanya sampai sekarang belum diadakan. Dan sampai kapan Pemerintah Desa Papanloe menjadi penonton disini ?," Jelas Irwan.

Lebih lanjut Ketua Karang Taruna Desa Papanloe ini menyampaikan kekhawatirannya jika hal ini tidak dikerjakan secepatnya maka masyarakat akan kurang kepercayaannya terhadap pemerintah setempat. 

"Kita khawatir, apabila masalah tersebut tidak diselesaikan secepatnya jangan sampai masyarakat akan kurang kepercayaannya terhadap pemerintah Desa Papanloe. Dan tentunya itu tidak sehat untuk kehidupan bermasyarakat dan Berdesa,"Tambahnya.

"Menjadi bagian dari Pemerintah itu tidak mudah dan tidak bisa dimudahkan begitu saja, harus terbuka dan siap menghadapi kritikan dari masyarakatnya," Tutup Irwan Lawing.

Diketahui bahwa Dusun Kayu Loe Desa Papanloe ini merupakan Dusun tempat tinggalnya Kepala Desa Papanloe.

Reporter : Irwan

Kamis, 21 Oktober 2021

Seribu Santri Hadiri Puncak HSN Di Pondok Pesantren Al-Rahmah


Penutupan Hari Santri Nasional

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Puncak Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) di Pondok Pesantren Al-Rahmah Kabupaten Sekadau, berjalan dengan lancar serta meriah, Kamis (21/10/2021) 08:20 wib pagi.

Apel Seribu Santri, dihadiri oleh Bupati Sekadau, Aron.,S.H dihalaman Ponpes Al-Rahmah Sekadau.

Diperkirakan lebih dari seribu santri, dari beberapa lembaga ikut hadir dalam giat tersebut. Acara berlangsung meriah setelah kedua perguruan silat antara Perguruan Bela Diri Tiga Serangkai dan Gasmi secara bergantian melakukan pertunjukan dan atraksi dihadapan para tamu undangan.

Sebelumnya acara dibuka dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Subanul Wathon, serta Mars HSN.

Bupati sekadau yang hadir saat itu sekaligus bertindak sebagai pembina apel seribu santri dan membacakan sambutan dari Kementrian Agama Republik Indonesia(Kemenag RI) H Yaqud Cholil Qoumas.

"AssaIamu'alaikum WarahmatuIIahi Wabarakatuh.
Saudara-saudara santri diseluruh Tanah Air yang saya banggakan, dalam suasana memperingati Hari Santri tanggal 22 Oktober 2021, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga rahmat, berkah, dan perlindungan-nya senantiasa menyertai kita semua," Ucap Bupati mengutip pesan Kemenag RI.

"Saudara-saudara sekalian,
Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan lndonesia.

Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan," Lanjutnya.

Santri


"Sejak ditetapkan pada tahun 2015, setiap tahun kita rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda.
Untuk peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema Santri Siaga Jiwa Raga," Tambah Aron.

Maksud tema Santi Sraga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatanlil'alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia.

"Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia," Kata Aron.

Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk lndonesia. Oleh karena itu, santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk lndonesia.
Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai 'tirakat'lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) seperti sekarang ini, dimana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas, dan Doa).

Hal ini juga perlu diperhatikan oleh masyarakat lndonesia pada umumnya agar tetap menyiagakan jiwa serta raganya demi kepentingan bangsa lndonesia, terutama dalam rangka bersama-sama untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19.

Kita patut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi COVID-19.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi COVID-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya.

Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan dan sikap kehati-hatianyang selama ini diajarkan oleh para pimpinan pesantren (kiai/nyai) kepada santri-santrinya.

Reporter : Iw/Mus

55 Botol Miras Cap Tikus Di Musnahkan


Pemusnahan Miras

BorneoTribun Halmahera Selatan, Maluku Utara Anggota Pos Kayoa Satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau dipimpin Sertu Kristian Purba bersama 3 orang anggota  melaksanakan kegiatan pemusnahan Miras jenis Cap Tikus sebanyak 55 Botol bertempat di Desa Laluin Kecamatan Kayoa Selatan, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Kamis (21-10-2021). 

Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya agar masyarakat tidak ada lagi yg memproduksi Cap Tikus, karena Miras memberikan berdampak negatif bagi masyarakat yang mengonsumsi nya, yaitu hilangnya akal sehat dan tidak baik bagi kesehatan. 

Oleh karena itu, Satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau SSK IV Pos Kayoa bersama Sekcam Kayoa Selatan, Kapolsek Kayoa, Kepala Desa Laluin, Babinsa Kayoa Selatan, Babinkamtibmas Kayoa Selatan, dan Masyarakat Desa Laluin memusnahkan miras bersama-sama.

Dalam Rilis Resminya Dansatgas Yonif RK 732/Banau menyampaikan 

"Jajaran Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau selalu utamakan faktor keamanan dalam setiap melaksanakan kegiatan, dan tidak lupa selalu perhatikan prosedur kesehatan yang sedang berlaku, kegiatan pemusnahan Miras ini sebagai wujud TNI membantu penegakan hukum di Wilayah Binaan Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau," Ujar Sertu Kristian Purba mengutip rilis resmi Dansatgas Yonif RK 732/Banau.

Reporter : Rilis 

Masih Pandemi, Maulid Di Dusun Pangkin Berlangsung Sederhana


Fhoto bersama

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau melaksanakan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah di Masjid Al-islam Dusun Pangkin Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis (21/10/2021).

Pelaksanaan Maulid di laksanakan secara keliling dari Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung kemarin (20/10/2021-red) pembukaan di Belitang Hulu.

Muhammad Jais Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Fraksi PAN mengapresiasi semangat masyarakat Bumi Lawangkuari yang begitu tinggi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 

"Kegiatan Maulid sangat positif dalam rangka membina iman keagamaan umat muslim di Kabupaten Sekadau,"Kata Jais.

Kegiatan tersebut bermaksud untuk memupuk tali silaturrahmi sesama umat islam dan meningkatkan hubungan silaturahmi antar masyarakat Bumi Lawangkuari.

"Jangan hanya Idul Fitri bersilaturahmi, Maulid Nabi Muhammad Saw bersilaturahmi juga,"Ungkapnya.

Menurut anggota DPRD Kabupaten Sekadau ini, akan selalu mendukung kegiatan organisasi keagamaan.

"Insyaallah akan selalu kita dukung karena kegiatan ini kental nuansa budaya dan religi yang merupakan warisan leluhur kita terdahulu, sehingga perlu kita lestarikan," Tukas Jais.

Sementara itu, Ketua Umum MTAMT Sekadau, Haji Abdul bakar mengatakan Untuk kendala hingga saat ini adalah transportasi. Di mana seringkali pihaknya mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk menyewa alat transportasi seperti mobil pick Up L300. 

"Dulunya pernah dijanjikan untuk jamaah MTAMT mau dikasihkan mobil pick up L300. Apa ada sampai sekarang," Ucapnya.

Oleh karena itu ia berharap dinas terkait dapat membantu alat transportasi bagi para jamaah MTAMT untuk berkeliling melaksanakan Maulid. 

"Kendala kita hingga saat ini alat transportasi, mengingat jangkauan kita ini sampai ke pedalaman Sekadau,” Tandasnya.

Kegiatan juga dihadiri pengurus MTAMT,  pengurus masjid Al-islam Dusun Pangkin, Tokoh masyarakat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Reporter : Mus

Tak Lolos Seleksi, Massa Bakal Calon Kades Palang Kantor Desa


Massa 

BorneoTribun Halmahera Barat, Maluku Puluhan massa dari bakal calon kepala desa yang tak Lolos tahap seleksi seruduk Kantor Desa Pidiwang Kecamatan Kao, kabupaten Halmahera Barat, Kamis (21/10/2021).

Mendapat laporan dari Camat Kao tentang adanya aksi massa, Satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau SSK II Pos Gulo terjunkan personil untuk membantu pengamanan.

"Informasi dari Camat telah terjadi Amuk Massa dan meminta bantuan untuk pengamanan pentahapan Pilkades di Desa Pidiwang, Kecamatan Kao kabupaten Halmahera barat, dikarenakan masa dari salah satu bakal calon kepala desa atas nama Bapak Yohanes tidak lolos dalam Tahap seleksi kepala desa," Ucap Serda Gilang komandan Pos Gulo.

Menurutnya, yang bersangkutan merasa tak terima dengan keputusan yang menyatakan dirinya tak Lolos hingga berujung Pemalangan Kantor Desa dan Jalan Raya di Desa Pidiwang.

Serda Gilang selaku komandan Pos Gulo segera melaporkan kejadian tersebut kepada Komandan SSK II 

"Untuk tindakan lebih lanjut kita pun melapor kepada komandan SSK II, kemudian sebanyak 5 Personil Pos Gulo menuju ke lokasi kejadian untuk membantu pengamanan dengan berkoordinasi kepada Babinkamtibmas Polsek Kao, Babinsa Koramil Kao dan pemerintah Desa Pidiwang," Ungkapnya.

Dalam Rilis Resminya Dansatgas Yonif RK 732/Banau menyampaikan segera lakukan pengamanan untuk menghindari amuk masa yang terhadap Kantor Desa dan Jalan agar tidak menghambat aktivitas masyarakat lainnya, selalu waspada dengan kondisi selama pilkades di wilayah desa binaan.

Reporter : Tim Liputan

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno