Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Jumat, 17 Maret 2023

Rutan Bengkayang Geledah Blok WBP, Ternyata Petugas Temukan Barang Ini

Petugas dan barang temuan hasil razia blok WBP.
Bengkayang, Kalbar - Dengan Tema Pemasyarakatan Bersih - Bersih dalam Rangka Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 tahun 2023, Rutan Bengkayang menggelar Penggeledahan Blok Hunian bersama Aparat Penegak Hukum, Jumat(17/03/2023). 

Karutan Bengkayang, Keynes  menginstruksikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah Rutan Bengkayang untuk membasmi beredarnya benda-benda terlarang seperti Handphone, Senjata Tajam, dan benda terlarang lainnya.

Razia gabungan tersebut diikuti oleh seluruh petugas Rutan Kelas IIB Bengkayang, Kepolisian Resort Bengkayang, Kepolisian Sektor Lumar, Kompi B Yonzipur,  dan juga BNNK Bengkayang. 

Adapun blok yang dilakukan razia, yakni Blok B, C, D, dan E yang masing-masing merupakan blok dengan kasus Kriminal Umum, Narkotika, serta Tipikor. 

Ditemui berbagai temuan benda-benda terlarang dalam kegiatan razia bersama ini, seperti pisau, botol kaca, kaleng, tali, dan lain-lain. 

“Razia ini dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Bhakti Permasyarakatan Ke-59, maka dari itu dilaksanakan razia ini. Dan kegiatan ini juga untuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Bengkayang,” kata Karutan. 

Keynes juga mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait, dengan dilakukan razia ini dapat mencegah peredaran dan penggelapan barang barang terlarang di rutan, serta peran aktif para pegawai rutan dan instansi terkait dalam memberantas narkoba dan barang barang terlarang lainnya.

(Rinto Andreas/R. Hermanto)

Karolin Dorong Petani Menjadi Pengusaha

Ketua HKTI, Karolin Margret Natasa panen perdana di kebun Gapoktan Engkadu Batuah, Landak.
Landak, Kalbar - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa bersama Penjabat (Pj) Bupati Landak, Samuel melaksanakan panen perdana kebun pertanian Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Engkadu Batuah program ketahanan pangan dengan memanen terong, ketimun, gambas dan labu di Desa Engkadu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kamis (16/3/2023) Kemarin.
 
Gapoktan Engkadu Batuah memiliki luas areal lahan 3 hektare yang merupakan tanah kas desa dengan menanam tanaman komoditi seperti terong, ketimun, labu, gambas, tomat, cabai, dan kangkung serta direncanakan juga akan membuat pembudidayaan untuk perikanan.
 
Karolin mengatakan bahwa program pertanian memang menjadi sumber utama pendapatan masyarakat Kabupaten Landak, sehingga Karolin mendorong para petani kedepan tidak hanya menjadi seorang petani saja, namun para petani bisa juga menjadi pengusaha yang sukses.
 
“Jadi petani kedepan harus menjadi pengusaha. Jadi bukan cuma sawit yang ada toke, tapi juga harus ada toke timun, toke peringgi, toke sayuran dan ini merupakan peluang usaha. Kita tanam sawit capek nunggu berbuah duit keluar terus, kalau ini modal tipis masih bisa dan memungkinkan, tiga minggu atau empat minggu sudah panen cepat itu kalau dari sisi bisnis, selain itu kita juga tanam tanaman yang beragam, ada yang panennya cepat, ada juga panennya agak lama,” ucap Karolin.
 
Karolin mengajak para petani untuk bisa menjadi maju dan berkembang harus dibutuhkan kelompok tani yang kompak, sehingga bisa memberikan hasil yang dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi para petani.
 
“Untuk bisa berkembang para petani tentu tidak bisa sendiri tetapi harus dalam kelompok untuk itu kekompakan dan gotong royong_nya terus ditingkatkan, selamat untuk para petani yang sudah melaksanakan panen semoga ini sukses dan bisa menjadi potensi ekonomi yang berlanjut dan semakin berkembang,” kata Karolin.
 
Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menjelaskan bahwa saat awal menjabat sebagai Bupati tanaman pangan dan holtikultura di Kabupaten Landak tidak menjadi hal prioritas bagi para petani sehingga dirinya berusaha memberikan dorongan untuk mengajak petani meningkatkan potensi dari tanaman pangan dan holtikultura.
 
“Awal Saya menjabat Bupati tahun 2017 susah payah kita mendorong untuk bisa ada tanaman pangan dan holtikultura bahkan dulu indeks Pola Pangan Harapan (PPH) kita paling rendah yakni 76 dan sekarang sudah 85. Bupati kalau pintar itu kerja pakai target dan kades juga harus diberi target, kalau kadesnya pintar target pasti tercapai diakhir masa jabatan, supaya antara program dan pembiayaan itu sejalan, jadi kita kerja itu harus ada target yang dicapai. Kepada pak Pj kami titip juga apa yang kami rintis selama ini mudah-mudahan tetap mendapatkan perhatian dan bimbingan serta bersyukur jika ada hal-hal yang bisa membantu petani,” jelas Karolin.
 
Senada dengan Karolin, Penjabat (Pj) Bupati Landak Samuel mengungkapkan bahwa tanaman pangan dan holtikultura ini juga memiliki nilai tambah yang sangat besar bagi para petani dan peluang usaha yang menjanjikan, namun para petani juga bisa melihat kebutuhan apa saja yang diingikan masyarakat.
 
“Nilai tambahnya sangat banyak, pertama untuk kebutuhan sendiri pasti sudah terpenuhi, yang kedua pastilah tidak hanya untuk kebutuhan sendiri karena dengan luasan tiga hektare ini pasti sudah berorientasi pada bisnis seperti yang Ibu Karolin bilang dapat memanfaatkan intelejen bisnis dengan baik sehingga hasil ini bisa dipasarkan di tempat yang betul-betul memerlukan dengan harga yang memadai,” ungkap Samuel.


(R. Hermanto)

Mengedepankan Azas Kemanfaatan, Sutarmidji Minta Penyidikan APH Harus Ada Audit Internal APIP - APH

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, menghadiri menandatangani Nota Kesepakatan antara Kepala Daerah dengan Aparat Penegak Hukum tingkat Provinsi dan Kab/Kota se Kalimantan Barat yang digelar di Hotel Aston Pontianak, Jumat (17/3/2023).

Adanya nota kesepakatan ini merupakan amanat turunan dari pemerintah pusat yang diharapkan dapat memberi kepastian/kejelasan terhadap tata cara koordinasi Aparat Pengawasan Internal (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) tanpa saling mengesampingkan tugas, fungsi, dan kewenangan baik masing - masing sebagaimana diatur sesuai ketentuan perundang-undangan dalam penanganan laporan atau pengaduan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Hadir dari pemerintah pusat Penyidik Utama Tingkat II Dittipidkor Bareskrim Polri Brigjen Tubagus Ade Hidayat, S.IK, M.Sos, dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Utama Itjen Kemendagri.

Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis dalam pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik.

"Intinya MoU ini sudah ada sejak tahun 2018, dan saat ini diperbaharui dan ditandatangani kembali. Oleh karenanya, sejak tahun 2018 tingkat koordinasi dan komunikasi diantara APIP dan APH harus berjalan dengan baik. Namun, saat ini dirasa perlu untuk ditandatangani kembali dan diperpanjang untuk 5 tahun kedepan karena dinamika permasalah dalam penyelenggaraan pemerintahan terus berjalan. Maksud utama kegiatan ini, agar penggunaan keuangan negara berjalan dengan baik dan benar serta upaya penegakan hukumnya," ujar Brigjen Tubagus Ade Hidayat.

Kegiatan yang juga turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, seluruh Kepala Daerah, Kepala Kepolisian Resor, Kepala Kejaksaan Negeri, serta APIP se Kalbar ini juga untuk menyatukan persepsi dalam hal pengelolaan laporan yang datang dari masyarakat.

"Komitmen utama, semangat untuk meningkatkan partisipasi pengawasan dari masyarakat. Banyak permasalahan yang ditemukan atas dasar laporan dari masyarakat. Ini tugas kita bersama. Memberantas tipikor, jangan saling menutupi kepentingan masing - masing dan harus dimulai sejak dari upaya pencegahan. Saling percaya dan menghargai antara APIP dan APH. Jangan sampai kinerja kita menurun, bisa menimbulkan antipati dari masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sutarmidji menyambut baik kegiatan penandatanganan komitmen bersama antara APIP dan APH ini. Walaupun baru - baru ini Pemprov Kalbar telah menerima 3 penghargaan sekaligus dari Kemendagri terkait pengelolaan APBD yang baik, tak menutup dirinya untuk lebih mengoptimalkan serta mengefisiensikan pengelolaan APBD Provinsi Kalbar kedepannya.

"Saya sependapat apa yang disampaikan. Namun saya mengusulkan, pertama eselon inspektur harus sama dengan Sekda. Sudah beberapa kali saya usulkan, hampir 20 tahun tak terealisasi. Kan sulit memeriksa Sekda, pasti susah. Karena eselonnya lebih rendah sehingga mikir - mikir dia mau periksa," tuturnya.

Dirinya juga menilai, dalam penegakkan hukum atas penyimpangan yang terjadi, haruslah mengedepankan azas kemanfaatan.

"Untuk koordinasi penegakan hukum, temuan dalam hal penyimpangan anggaran dan sebagainya, saya selalu koordinasi dengan Kapolda dan Kajati. Tapi kita tetap mengedepankan asas manfaat. Penegakkan hukum, jika sudah parah betul, ya apa boleh buat. Malah pernah terjadi kasus penggelapan pajak. Kerugian sudah 1 miliar lebih. Disuruh kembalikan, dia mau cicil, tapi sudah 2 tahun tak setor. Sampai kapanpun tak akan selesai. Ya kita limpahkan ke Kejaksaan," ujar pria yang akrab disapa Bang Midji ini.

Orang nomor satu di Kalbar ini juga berharap, agar APH benar - benar objektif dalam penegakan hukum khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa.

"Sering terjadi, suatu proyek sudah ada konsultan perencana dan pengawas. Setelah dicek oleh konsultan pengawas, layak untuk dibayar. PPK instruksikan membayar, karena sudah dicek oleh konsultan pengawas. Begitu ada kasus (temuan) konsultan perencana dan pengawas lepas, eh malah PPK nya yang kena kadang sampai merembet ke Kepala Dinasnya. Harusnya Kan putus di pengawas, kenapa memberikan rekomendasi layak untuk dibayar. Inspektorat di Kalbar cukup baik. Setiap temuan / kasus saya lihat. Kalau memang masih bisa dibahas, kita bahas bersama," terangnya.

Pria kelahiran pontianak ini juga berharap kedepannya agar seluruh pengaduan/kasus yang ada haruslah diselesaikan di level APIP terlebih dahulu, jika belum menemukan titik terang sampai waktu yang ditentukan sesuai peraturan perundangan barulah dilimpahkan ke APH.

"Ada 1 hal yang perlu kita kaji bersama, kenapa satu dugaan tipikor tak dimulai dari audit dulu. Unsur kerugian negara, harus ter_audit. Kan tak mungkin bisa disampaikan ke pengadilan tanpa audit. Jangan gampang meningkatkan status ke penyidikan. Itu sudah masuk ranah KUHAP. Tidak bisa sembarangan dan tidak gampang, bisa praperadilan dan sebagainya. Jika ada dugaan, audit dulu. Kalau tidak bisa diselesaikan, barulah dilakukan penyidikan. Kecuali tangkap tangan / gratifikasi," ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Sutarmidji berharap agar seluruh APIP yang ada di Kalbar untuk peka terhadap potensi - potensi permasalahan dalam penyalahgunaan wewenang dan anggaran serta menjalin hubungan yang baik bersama APH agar penyelenggaraan pemerintah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

"Saya berharap koordinasi yang baik, antara APIP dan APH. Inspektorat juga harus betul - betul peka, kemudian harus betul - betul memahami aturan. Ingat, setiap item di APBD, berhak untuk diperiksa," Harapnya.

(Adpim/R. Hermanto)

Pasar Rawak Banjir, Masyarakat Di Bantaran Sungai Sekadau Wajib Waspada

Banjir di Rawak, Sekadau Hulu.
Sekadau, Kalbar - Tingginya intensitas air membuat sejumlah rumah penduduk di bantaran sungai Sekadau, tepatnya daerah pasar sayur pinggir sungai Sekadau Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau mengalami banjir, Jumat (18/3/2023).

Ketinggian banjir mencapai sekitar 50 centimeter. 


Camat Sekadau Hulu, Udin saat di hubungi melalui pesan whatsapp menyampaikan bahwa banjir tersebut adalah akibat banjir kiriman daerah dari hulu. 

"Itu hanya banjir kiriman dari daerah hulu mulai tadi mal, karena di daerah Mahap dan Sei Semerawai kemarin banjir besar," tulis Udin melalui pesan whatsapp, Jumat (17/3/2023). 

Camat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di bantaran sungai untuk selalu waspada karena curah hujan yang tinggi seperti saat ini. 

“Pemerintah kecamatan selalu menghimbau kepada warga masyarakat melalui Pemdes dengan adanya tinggi curah hujan yang disertai angin kencang saat sekarang diminta kepada warga agar tetap waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai besar seperti sungai Sekadau, sungai Menterap dan sungai Kerabat agar tetap waspada terhadap banjir yang sering datang melanda daerah atau perkampungan dan juga berhati-hati apabila bepergian di musim turunnya hujan lebat yang disertai angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor di jalan," Imbau Camat Sekadau Hulu. 

(Sur/R. Hermanto)

Pemkab Sekadau Sidak Pasar Jelang Ramadan

Tim Gabungan Sidak Pasar Tradisional Di Sekadau Hilir.
Sekadau, Kalbar - Menjelang Bulan Suci Ramadan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau mengadakan Inspeksi Mendadak (Sidak) atau pemantauan harga ketersediaan bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional dan pasar modern di kecamatan sekadau hilir, Kamis (16/3/2023).

Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Perekonomian dan Pembangunan, Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan dan Dinas Kesehatan ditugaskan untuk meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan. 

Kegiatan Sidak menyasar toko dan gudang yang menjual bahan pokok, pangkalan Gas Elpiji, SPBU, dan pasar tradisional.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Y. Sudarsono, menjelaskan bahwa kegiatan sidak  bertujuan untuk memastikan ketersediaan atau stok kebutuhan bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadan. 

"Tujuannya untuk memastikan bahwa barang-barang yang menjadi kebutuhan pokok dasar masyarakat bisa terpenuhi dan mencukupi sampai dengan setelah lebaran," Ujar Sudarsono, Jumat (17/3/2023).

Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa belum ada kelangkaan dari jenis bahan kebutuhan pokok. Namun, dari beberapa komoditi terdapat kenaikan harga seperti cabe. Salah satu faktor kenaikan harga cabe adalah masalah cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan dan mengakibatkan gagal panen.

"Kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik karena ketersediaan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari untuk di Kabupaten Sekadau sendiri masih sangat cukup dan terpenuhi," Tukasnya.

(Tim/R. Hermanto)

Jarot Winarno dan Junaidi Wakili Kalbar di Nasional Untuk Rebut Anugerah Tinarbuka 2023

Jarot Winarno dan Junaidi Wakili Kalbar di Nasional Untuk Rebut Anugerah Tinarbuka 2023
Bupati Sintang, Jarot Winarno.

PONTIANAK - Anugerah Tinarbuka 2023 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, akhirnya digelar untuk pertama kali. Anugerah ini menyasar sejumlah Badan Publik Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Daerah, serta Badan Publik Penyelenggara dan Pengawas Pemilihan Umum. 

Dari Ratusan Badan Publik dan Kepala Daerah di Indonesia, Bupati Sintang Jarot Winarno serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili Kepala Dinasnya yakni Junaidi, terpilih untuk mewakili Provinsi Kalimantan Barat di ajang Tinarbuka 2023. 

Ketua Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat, Lufti Faurusal Hasan mengatakan, Anugerah Tinarbuka ini diberikan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) Tahun 2023, yang rencananya akan diselenggarakan di Kampar, Provinsi Riau pada 4 Mei 2023. 

“Dari hasil verifikasi administrasi, Bupati Sintang Jarot Winarno dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar lolos ke tahap presentasi. Ini membanggakan untuk kita di Provinsi Kalbar, karena nanti dua tokoh publik ini akan bersaing melalui presentasinya masing-masing di Jakarta pada 27 Maret 2023,” katanya, Jumat (17/3/2023). 

Menurut Lufti, nama-nama yang diusulkan dalam Anugerah Tinarbuka 2023 ini memang sesuai dengan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik. Selain itu, nama-nama yang diusulkan ini juga hasil dari monitoring dan evaluasi – monev keterbukaan informasi badan publik Kalimantan Barat pada tahun 20222. 

Lufti juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi untuk sejumlah Badan Publik di Kalimantan Barat yang belum dapat melaju pada tahapan presentasi. 

“Ada 7 yang kita ajukan. Dari kategori Kepala Daerah, kita mengajukan Bupati Sintang dan Bupati Mempawah. Sedangkan kategori penyelenggara Pemilu, kita mengajukan Bawaslu dan KPU Kalbar. Selanjutnya dari kategori SKPD, kita mengajukan RSUD dr. Sudarso, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar, lalu Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalbar,” ungkapnya. 

Lufti melanjutkan, dari ketujuh badan publik tersebut, hanya dua yang terpilih, yakni dari kategori Kepala Daerah, Bupati Sintang, Jarot Winarno serta dari kategori SKPD, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar yang terpilih.

“Seluruh badan publik yang diajukan sudah mumpuni dan kita apresiasi. Namun memang ini keputusan Komisi Informasi Pusat yang memilih dua perwakilan dari Kalimantan Barat,” katanya. 

Ketua Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat Lufti Faurusal Hasan mengatakan, pihaknya telah bersurat kepada Gubernur Kalimantan Barat, yang diharapkan dapat memberikan dukungan penuh untuk perwakilan Kalbar yang melaju ke tahapan presentasi ini. 

“Secara kelembagaan, kita sudah bersurat ke Pak Gubernur untuk memberikan dukungan dan masukan kepada dua peserta yang terpilih ke tahap presentasi itu. Kita juga tengah mendampingi badan publik yang lolos ini untuk mempersiapkan materi presentasi mereka, agar bisa mendapatkan penghargaan di anugerah Tinarbuka 2023,” terangnya. 

Lufti berharap, Provinsi Kalimantan Barat bisa melaju hingga tahapan visitasi dan kemudian pengumuman peraih Anugerah Tinarbuka 2023.

“Kalbar sudah informatif, untuk itu kita berharap, perwakilan Kalbar di ajang ini bisa lolos dan diumumkan menjadi peraih penghargaan Tinarbuka 2023,” ujarnya. (*)

Polres Sekadau Sosialisasikan Karhutla Melalui Jumat Curhat

 
Kegiatan Jumat Curhat Polres Sekadau di Desa Tingting Boyok, Sekadau Hulu.
Sekadau, Kalbar - Upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan Polres Sekadau, salah satunya melalui pendekatan langsung kepada masyarakat dalam program Jumat Curhat di desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hulu, Jumat (17/3/2023).

Melalui program ini pula setiap informasi, aspirasi, masukan dan saran yang erat kaitannya dengan permasalahan kamtibmas didengar langsung untuk segera ditindaklanjuti.
 
Hadir diantaranya pejabat utama Polres Sekadau, perangkat desa Tinting Boyok, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta perwakilan masyarakat dan perusahaan, Jum'at 17 Maret 2023 pukul 08.00 Wib.

Kapolres Sekadau melalui Kabag Ops AKP Oloan Sihombing mengatakan, karhutla menjadi masalah bersama. Dengan demikian, penanganannya pun harus dilakukan bersama melalui peran serta seluruh pihak.

"Saat ini Kepolisian sedang menggelar operasi Bina Karuna Kapuas 2023 tahap I dimana tujuan utamanya mencegah karhutla. Kami harap partisipasi dan kerjasamanya," ungkap Kabag Ops.

Ia menghendaki, masyarakat yang akan membakar lahan tetap mengacu pada ketentuan seperti yang berlaku dalam Perda Provinsi Kalimantan Barat nomor 1 tahun 2022 maupun peraturan lainnya.

Selain diskusi dan tanya jawab seputar langkah pencegahan karhutla, pada kesempatan tersebut disampaikan pula tentang penerimaan calon anggota Polri terpadu T.A. 2023.

(Humas/R. Hermanto)

Mau Nikah, Polri Wajib Jalani Sidang BP4R

Sidang BP4R Polres Sekadau.
Sekadau, Kalbar - Polres Sekadau menggelar sidang BP4R atau nikah kantor bagi 5 personel dan pasangannya sebelum memulai babak baru kehidupan sebagai suami istri, Jumat (17/3/2023). 

Sidang BP4R dipimpin Wakapolres Sekadau Kompol Hoerrudin didampingi Kabag SDM Kompol Tomy Chahyadi. Hadir diantaranya Kasi Propam Iptu Guritno, pengurus Bhayangkari, rohaniawan, orangtua dan wali.

Dalam interview dan arahannya, Wakapolres Sekadau menyebut sidang BP4R penting sebagai gambaran bagi personel yang akan mengarungi kehidupan rumah tangga bersama pasangannya.

Disampaikan olehnya, dalam membina kehidupan rumah tangga tidak semudah yang dibayangkan, perlu komitmen, keterbukaan dan kejujuran agar selalu rukun, tentram dan bahagia sepanjang hayat.

"Dalam kehidupan tentu ada hambatan dan perkara. Selesaikan dengan baik untuk mencegah konflik yang berakhir dengan ketidakharmonisan dan hancurnya rumah tangga," pesannya.

Senada hal tersebut, Kabag SDM berpesan agar personel dan pasangannya saling mengerti dan memahami. Setiap permasalahan yang muncul bisa dibicarakan dengan baik.

"Istri harus mengerti tugas suaminya sebagai anggota Polri. Demikian pula suami jangan sampai lalai akan kewajibannya, hal ini hendaknya bisa dipahami sejak awal," jelasnya.

Kepada setiap pasangan, diingatkan pula untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat, organisasi, tidak bergaya hidup mewah, serta bijak dalam menggunakan media sosial.

(Humas/R. Hermanto)

Apel HKN, Berikut Amanat Plh Sekda Sekadau

Apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) Pemerintah Kabupaten Sekadau.
Sekadau, Kalbar - Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau telah mengadakan Apel Hari Kesadaran Nasional yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Jumat (17/3/2023).

Apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) adalah acara rutin yang diadakan setiap bulan pada tanggal 17 dalam rangka meningkatkan kualitas pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

Acara ini dipimpin oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Hironimus, dan dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau.

Dalam amanatnya, Hironimus menyampaikan pesan agar seluruh ASN dapat hadir dalam acara Apel Hari Kesadaran Nasional yang diadakan setiap tanggal 17.

“Saya berharap kita sebagai ASN selalu sadar akan kewajiban kita untuk mengikuti acara Apel Hari Kesadaran Nasional setiap tanggal 17,” ujarnya.

Hironimus juga mengingatkan tentang kewajiban ASN di awal tahun, seperti membuat SKP, LHKPN, dan SPT tahunan.

“Saya meminta agar dalam melaporkan harta kekayaan harus jujur dan tidak ada yang disembunyikan,” tambahnya.

Selama acara Apel Hari Kesadaran Nasional, seluruh ASN membacakan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang mengandung nilai-nilai seperti ketaatan dan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah, menjunjung tinggi kehormatan Bangsa dan Negara, mengutamakan kepentingan Negara dan Masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, memelihara persatuan dan kesatuan serta berjuang dengan jujur menegakkan keadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan profesionalisme.

Diharapkan dengan adanya Acara Apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) ini, kualitas pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dapat meningkat.

(Tim/R. Hermanto)

Kamis, 16 Maret 2023

Kegiatan Asistensi dan Supervisi Dalam Rangka Penanggulangan Karhutla Oleh Tim Sops Polri

Kegiatan Asistensi dan Supervisi dalam Rangka Penanggulangan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan.

Sanggau - Pelaksanaan Kegiatan Asistensi dan Supervisi dalam Rangka Penanggulangan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Tim dari Sops Polri, bertempat di Ruang PPKO Polres Sanggau, sekira pukul 13.00 Wib, pada hari Rabu, 15 Maret 2023.  

Tim dari Asistensi dan Supervisi dari Sops Polri antara lain Karodalops Sops Polri Brigjen Pol Dr. Endi Sutendi, S.H., S.I.K., M.H selaku Ketua Tim, Kasubdit Pamwaster Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Kombes Pol Wawan Kristiyanto, S.I.K., M.M., Anjak Madya Bid Ops Robinops Sops Polri Kombes Pol Herry Nixon's, S.I.K., Kasubbagdalprogar Bagprogar Rojianstra Sops Polri AKBP Agus Suhendar, S.H., M.H.

Dalam pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, S.H., S.I.K., selaku Ka Ops Res beserta Pejabat Operasi Polres Sanggau dan Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.H., S.I.K., M.H., beserta Pejabat Operasi Polres Sekadau.

Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Tim dari Sops Polri di Polres Sanggau.

"Puji dan Syukur kehadirat Tuhan YME karena atas limpahan Rahmatnya kita dapat berkumpul mengikuti Kegiatan Asistensi dan Supervisi dalam Rangka Penanggulangan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Tim dari Sops Polri di Polres Sanggau. Melaporkan situasi kamtibmas di Wilkum Polres Sanggau secara umum dalam keadaan aman dan kondusif," ucapnya.

Memaparkan data Hotspot selama 5 tahun terakhir dari tahun 2018-2022 dan hasil pelaksanaan Ops Bina Karuna Kapuas 2022 dengan melakukan kegiatan pencegahan, penanggulangan, kegiatan sosialisasi dan pencegahan perbandingan pelaksanaan Operasi tahun 2022 dan 2021.

"Penanganan kasus Karhutla Tahun 2021 sebanyak 11 perkara sedangkan Tahun 2022 sebanyak 12 Perkara, untuk tindak lanjut penanganannya dilimpahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau," katanya.

Polres Sanggau dan Polsek Jajaran melaksanakan Operasi Kewilayahan “Bina Karuna Kapuas 2023 Tahap I” selama 21 hari terhitung dari tanggal 2-22 Maret 2023 dengan melibatkan 26 Personil Polres Sanggau dan Polsek Jajaran.

Adapun cara bertindak setiap Satgas Operasi Kewilayahan “Bina Karuna Kapuas-2023 Tahap I” melibatkan Satgas Ops Deteksi, Satgas Ops Preemtif dan Satgas Ops Preventif.

"Dalam pelaksanaan Operasi Kewilayahan “Bina Karuna Kapuas-2023 Tahap I” Polres Sanggau melibatkan 71 personil Instansi Terkait terdiri dari TNI 15 Pers, Manggala Agni 10 Pers, Polhut 10 Pers, BPBD 10 Pers, Sat Pol PP 10 Pers, Damkar 10 Pers dan Subdenpom 6 Pers.
Polres Sanggau melakukan Kegiatan Patroli dengan memberikan himbauan terkait Maklumat Kapolda Kalbar Nomor : Mak/3/IV/2022 Tentang Larangan dan Sanksi Hukum Pembakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat terkait Pergub Kalbar Nomor 103 Tahun 2020 tentang Pembukaan Areal Lahan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal, Perda Sanggau Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Dalam Pembukaan Lahan Berbasis Kearifan Lokal," paparnya.

Ketua Tim Brigjen POl Dr. ENDi Sutendi, S.H., S.I.K., M.H., mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Sanggau dan Kapolres Sekadau atas penyambutannya di Polres Sanggau, saya berserta tim mendapat tugas untuk melakukan pengecekan terkait penanganan Karhutla di wilayah Provinsi Kalbar.

"Untuk kita ketahui bersama berdasarkan data dari BMKG RI bahwa Provinsi Kalbar termasuk rangking yang cukup tinggi selain Provinsi Riau dan Kalteng potensi Karhutlanya, maka dari itu sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi El Nino perlu dilakukan pencegahan sampai dengan penanggulangan dengan melakukan kegiatan Deteksi dini, Preemtif, Preventif serta Represif atau Gakkum," ucapnya.

"Potensi Karhutla di Kalbar sangat tinggi dikarenakan masih banyak lahan gambut dan hutannya juga sangat luas, maka dari itu beberapa penekanan Asops jika terdapat Hotspot wajib diverifikasi karena tidak semua Hotspot adalah karhutla dan jika terjadi karhutla wajib dilakukan pemadaman agar tidak menjadi luas," pintanya.

Dalam penanganan Karhutla Polri wajib menggandeng TNI dan Instansi terkait serta koordinasikan apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan operasi.

"Berdasarkan data yang masuk Kalbar termasuk pengekspor asap terbesar selain Riau dan kalteng, sebagai langkah antisipasi dilaksanakan Apel Siaga Api dengan melibatkan TNI dan Instansi Terkait sebagai bentuk Sinergitas dalam penanganan Karhutla serta langkah penanganannya," tutupnya.

(Libertus)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno