Selasa, 16 April 2024
Kemenangan Ganda! Esther Dangosu, WNI Kelahiran Nigeria, Mencatat Sejarah (Lagi!) 🇮🇩🇳🇬
Kemenangan Ganda! Esther Dangosu, WNI Kelahiran Nigeria, Mencatat Sejarah (Lagi!) 🇮🇩🇳🇬
VRITIMES Meluncurkan Fitur "Create from a Template"
VRITIMES, yang terkenal dengan solusi inovatifnya di distribusi press release, dengan bangga mengumumkan peluncuran fitur terbarunya, "Create from a Template". Dirancang untuk memudahkan pelanggan dalam memilih template press release, sesuai dengan jenis press release yang akan diterbitkan.
Jakarta, Indonesia – 16-April-2024 – Dalam langkah signifikan untuk memperluas portofolionya dan memberikan nilai yang tak tertandingi kepada pelanggan, VRITIMES hari ini memperkenalkan fitur "Create from a Template", sebuah fitur dirancang untuk memudahkan pelanggan dalam memilih template press release, sesuai dengan jenis press release yang akan diterbitkan.
“Melalui penelitian dan pengembangan yang ketat, kami telah menciptakan "Create from a Template" untuk menyederhanakan proses pembuatan press release, memungkinkan pelanggan kami untuk lebih fokus pada pembuatan konten berkualitas yang beresonansi dengan audiens mereka,” kata Ferry Bayu, Co-Founder/ CEO di VRITIMES.
Fitur dan Manfaat "Create from a Template":
Kemudahan Penggunaan - Template yang dirancang secara profesional dan mudah disesuaikan memungkinkan pengguna untuk dengan cepat membuat press release tanpa perlu memulai dari awal.
Kustomisasi Tingkat Tinggi - Dengan berbagai pilihan template yang disediakan, pelanggan dapat menyesuaikan setiap aspek press release mereka sesuai dengan kebutuhan spesifik merek dan pesan mereka.
Panduan Langkah demi Langkah - Fitur ini dilengkapi dengan panduan interaktif yang membantu pengguna melalui proses pembuatan press release, memastikan bahwa setiap detail penting tercakup.
"Create from a Template" adalah respons terhadap meningkatnya kebutuhan akan komunikasi merek yang efektif dan efisien dalam industri yang dinamis. Dibangun dengan pendekatan yang user-friendly dan fleksibel untuk memastikan bahwa setiap pelanggan dapat dengan mudah menyampaikan pesan mereka kepada audiens yang tepat.
Untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi audiens target yang beragam, "Create from a Template" juga dilengkapi dengan opsi personalisasi lanjutan, memberikan pengalaman yang disesuaikan yang memungkinkan merek untuk benar-benar menonjol.
Fitur "Create from a Template" sudah dapat digunakan di VRITIMES. Untuk detail lebih lanjut tentang "Create from a Template" dan fitur-fiturnya, kunjungi website VRITIMES di www.vritimes.com.
Senin, 15 April 2024
Antisipasi Peningkatan Arus Balik, Polda Kalbar Terjunkan Personil Atur Jalur Protokol
Foto: Satgas Kamseltibcar Lantas OPS Ketupat Kapuas 2024 Polda Kalbar Atur Jalur Protokol yang Dilalui Pemudik. |
Literasi Digital di Era Perkembangan AI, Apa Urgensinya?
Literasi digital sangat penting dalam menggunakan media digital, terlebih di era perkembangan AI, di mana konten asli dan palsu makin sulit dibedakan.
Tak bisa dimungkiri, arus informasi di media digital makin cepat dan tak terbendung. Terlebih kini telah muncul kecerdasan buatan (AI) yang bisa diakses oleh siapa saja. Di satu sisi, teknologi ini menghadirkan manfaat besar. Akan tetapi, jika tidak diimbangi dengan literasi digital, kemajuan teknologi di era AI bisa menjadi boomerang.
Tak ayal, kemampuan literasi digital menjadi makin penting. Namun, apa itu literasi digital dan seberapa besar urgensinya di era perkembangan AI? Untuk lebih jelasnya, mari kita urai satu per satu.
Pengertian Literasi Digital
Literasi digital mencakup literasi teknologi dan literasi informasi, yakni kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dan memahami informasi dengan bijak. Dengan kata lain, literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dalam dunia digital.
Komponen Literasi Digital
Literasi digital sendiri memiliki beberapa komponen penting, yaitu:
Social Networking: Kemampuan memahami dan memanfaatkan berbagai media sosial.
Transliteracy: Kemampuan berkomunikasi melalui berbagai platform dan layanan online.
Maintaining Privacy: Kesadaran akan privasi online dan perlindungan dari kejahatan siber.
Managing Digital Identity: Penggunaan identitas digital yang tepat pada berbagai platform.
Creating Content: Kemampuan membuat konten digital, seperti blog atau video.
Organising and Sharing Content: Mengelola dan menyebarkan informasi dengan efisien.
Reusing/Repurposing Content: Menggunakan kembali atau mengolah ulang konten yang ada.
Filtering and Selecting Content: Kemampuan mencari dan menyaring informasi yang relevan.
Self Broadcasting: Berbagi ide dan konten melalui berbagai platform online.
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi digital yang mumpuni apabila ia memahami kesembilan komponen di atas. Berbekal kemampuan ini, individu yang punya kemampuan literasi digital tidak hanya mampu memperoleh manfaat tetapi juga menghindari sisi buruk dunia digital.
Melindungi Diri dari Dampak Negatif AI dan Media Digital
Belum lama ini masyarakat diperkenalkan dengan AI tools yang bersifat open source, artinya perangkat canggih ini bisa diakses secara gratis oleh siapa saja. Tools semacam ini ada banyak macamnya, sebut saja AI Chatbots seperti ChatGPT, Wondershare Filmora untuk pembuatan video, DALL·E 2 untuk membuat gambar, dan banyak lagi.
Meski baru diperkenalkan dalam hitungan bulan, pengguna AI tools telah meningkat signifikan. Apabila digunakan dengan bijak, tentu saja tools ini sangat bermanfaat. Akan tetapi, ada juga yang menggunakan teknologi canggih ini untuk melakukan kecurangan yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan pihak lain.
Contohnya, seorang penipu berhasil meraup keuntungan hingga ribuan dolar dengan menjual sejumlah lagu palsu penyanyi kondang asal Amerika, Frank Ocean. Ini termasuk penipuan karena lagu yang dijual tersebut bukanlah dinyanyikan oleh Frank Ocean, melainkan lagu yang dibuat menggunakan AI.
Ya, begitu canggih teknologi AI sehingga sulit dibedakan antara lagu asli dan palsu. Bukan hanya musik, kini gambar yang tampak seperti lukisan nyata bisa dibuat dengan AI. Bahkan, artikel dan karya ilmiah bisa ditulis menggunakan AI. Hanya saja, tidak ada jaminan bahwa data yang dicantumkan adalah akurat.
Bahkan, Chat GPT membuat disclaimer bahwa respons dari bot ini didasarkan pada data internet hingga September 2021. Artinya, informasi yang disampaikan oleh Chat GPT belum tentu akurat, meskipun responsnya terdengar masuk akal.
Fakta ini semakin menekankan urgensi membekali diri dengan kemampuan literasi digital agar kita tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang tersaji di media digital. Pentingnya literasi digital juga terlihat dalam penggunaan media sosial dan tren viral.
Dengan menjamurnya konten di media sosial, kita harus mampu mengidentifikasi tren berbahaya dan tidak terlibat dalam tindakan yang berisiko. Dengan begitu, kita tidak hanya memperoleh manfaat dari media digital tetapi juga terhindar dari dampak negatifnya.
Dr. Reina, S.Kom., M.M. selaku Campus Director BINUS @Kemanggisan turut menyampaikan komitmen BINUS @Kemanggisan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul dalam menghadapi perubahan teknologi dalam industri yang sangat dinamis.
“Akhir-akhir ini tentunya kita banyak melihat di media mengenai bagaimana AI akan menggantikan puluhan juta pekerja di tahun 2025, hal ini tentunya menjadi perhatian utama bagi kita untuk menghasilkan SDM yang mampu memanfaatkan AI dan bukan digantikan oleh AI” Tutur Dr. Reina.
Maka dari itu, BINUS @Kemanggisan yang terdiri dari tiga kampus menghadirkan fakultas dan school yang juga adaptif dengan kemajuan teknologi AI, seperti:
- School of Computer Science
- School of Information Systems
- School of Accounting
- School of Design
- Faculty of Engineering
- Faculty of Digital Communication and Hotel & Tourism
- BINUS Business School - Undergraduate Program
- Faculty of Humanities
Di sini calon mahasiswa bisa memilih jurusan menarik dengan fokus di teknologi digital.
Yuk, gabung di BINUS @Kemanggisan!
ERIA Unveils Singapore's Innovative Strategies for Plastic Circularity at Upcoming Webinar
Don't miss out on "Toward Plastic Circularity: Good Practices from Singapore" webinar. E-certificate is provided for all participants! Register now via bit.ly/8thPSP
ERIA’s Regional Knowledge Centre for Marine Plastic Debris invites you to a webinar titled "Toward Plastic Circularity: Good Practices from Singapore". Save the date:
Date: April 18th, 2024
Time: 10:00 AM – 12:15 PM (GMT+8)
The event will feature presentations from leading Singaporean private companies pioneering in plastic circularity and waste reduction:
Opening Remarks:
· Mr Reo Kawamura, Director of ERIA's Regional Knowledge Centre for Marine Plastic Debris
· Mr Santhosh Manivannan, Director, Policy Division, National Environment Agency, Singapore
Panelists:
· Mr Michikazu Kojima, Senior Research Fellow at ERIA
· Mr Roy Andy Panjaitan, Economic Cooperation and Private Sector Development Advisor at GIZ Indonesia
· Mr Jeryl Yep, Co-Founder and Innovation Lead of Semula Pte Ltd
· Mr Jerid Soo, Assistant General Manager at Pacific International Lines (PTE)
· Ms Huileng Tan, Executive Director at Zero Waste SG
· Ms Yee Shien Su, Partnerships Manager at Zero Waste SG
E-certificate is provided for all participants! Register now via bit.ly/8thPSP