Berita Borneotribun.com: Bantaeng Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Bantaeng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bantaeng. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Juni 2020

Gandeng Ikatan Remaja Masjid Babussa'adah, Guru Ngaji Bercita-Cita Bangun Jembatan


Fhoto : Fajar Nur / Doc. Irwan

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Berawal dari keprihatinannya melihat kondisi Jembatan sederhana penghubung dusun Polewali dan Botolempangang yang terbuat dari bambu dan sudah termakan usia serta mempernudah akses para nelayan dari Dusun Tonrokassi, Desa Rappoa. Seorang guru mengaji bercita-cita membangun jembatan baru.

Mengenang nostalgia masa kecilnya, Fajar Nur yang berdomisili di Dusun Botolempangang Desa Lumpangang. Mengawali karirnya sebagai guru mengaji yang ditekuninya sejak masih duduk di bangku kelas 2 MTs beberapa tahun silam hingga sampai mengajar sebagai guru honorer di MA Ma'arif Lasepang, Madrasah tertua di Bantaeng.

Menurut Fajar Nur yang juga beristri orang Dusun Tonrokassi merasa penting jika jembatan itu kembali dibangun. Karena memudahkan dia untuk bolak balik menuju dua dusun tersebut, tanpa harus melalui jalan raya.


Selain itu Fajar Nur juga berencana membuat TK/TPA di kediaman Istri, sehingga memudahkan santri/wati yang ada di Lumpangang untuk mengaji ke Tonrokassi tanpa lewat jalan raya yang ramai kendaraan bermotor.

Harapan baik tersebut mendapat perhatian dari komunitas Explore Bantaeng yang dipimpin oleh Saudara Jabal Nur. Rencananya saudara Fajar Nur akan menggandeng Ikatan Remaja Masjid Besar Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang yang dibinanya dan bekerjasama dengan Komunitas Explore Bantaeng.


" Alhamdulillah, kami akan buat Proposal dengan melibatkan Ikatan Remaja Masjid Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang. Dan juga ada komunitas yang ingin ikut membantu, yaitu dari Explore Bantaeng. Jadi kami akan bekerja sama dalam proyek ini ". Ujarnya. 

"pembuatan proposal untuk pembangunan jembatan sedang dibuat. Dengan harapan dana bisa terkumpul secepatnya dan jembatan bisa selesai bulan Juni 2020 ini. Sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat, tak terkecuali dengan Santri/wati kedepannya". Tambahnya.


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman











Jumat, 05 Juni 2020

Warga Papanloe Sambut Baik Kebijakan New Normal


Fhoto : Riswandi Haris

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Ditengah Pandemik Covid-19 atau Virus Corona imunitas tubuh memang sepenuhnya memerlukan kekuatan prima. Kekuatan tubuh tersebut diperoleh salah satunya dengan berolahraga dan istirahat yang teratur serta mengkonsumsi makanan yang sehat.  

Seperti yang diungkapkan Riswandi Haris, warga Desa Papanloe Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng, menurutnya dengan dikeluarkannya intruksi "New Normal" di tengah Pandemik oleh Pemerintah maka terbukalah segala sektor aktivitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya pada sektor ekonomi saja tetapi juga sektor lainnya termasuk olahraga. 

"Intruksi "New Normal" oleh pemerintah bukan hanya sektor ekonomi tetapi juga sektor lainnya termasuk olahraga.
Salah satu bentuk beradaptasi dengan Covid-19 adalah menjaga imunitas tubuh agar tetap prima dengan berolahraga". Ujarnya, 4/6/20.

Riswandi Haris, Mahasiswa yang sekarang menempuh pendidikan S2 Jurusan IKOR di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga berharap kepada pemerintah Kabupaten dan Desa untuk membuka kembali sarana prasarana olahraga agar aktivitas masyarakat kembali normal kembali. 

"Sport Center yang ada di tingkat Kabupaten hingga Desa kembali dibuka agar masyarakat  berolahraga kembali beraktivitas dengan normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19 karena selain untuk imunitas tubuh, berolahraga juga dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stress selama masa pandemi Covid-19 ini". Sambungnya.

Lebih lanjut Alumni Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) ini  juga mengharapkan adanya rumusan protokol kesehatan baru disektor olahraga termasuk olahraga prestasi seperti sepakbola, voli dan lainnya. 

"Selain untuk olahraga rekreasi (masyarakat), olahraga prestasi juga harus segera dirumuskan protokol baru yang tetap mengacuh pada protokol kesehatan yang ada". Tambahannya.


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman




Senin, 01 Juni 2020

Pelaku Akui Kesalahan, Kasus Pencemaran Nama Baik Di Bantaeng Sepakat Damai


Fhoto : Penyelesaian Kasus Pencemaran Nama Baik / Doc. Irwan Lawing.

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Kasus pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong (Hoax) yang akhirnya sepakat damai di kantor LBH Butta Toa Bantaeng di Ruko stadion lamalaka Jalan Ratulangi Kabupaten Bantaeng. Senin, 1/6/20.

Kasus pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong ini di laporkan oleh Andi Fajar Aswar (32 Tahun) ke Polres Bantaeng pada tanggal 08 mei 2020 lalu dengan Laporan Polisi Nomor : LP/110/V/2010/SPKT Polres Bantaeng yang mana terlapor diantaranya Andi Fahri Azis (32 Tahun), Satriman (28 Tahun), Iskandar (23 Tahun) dan Yuli Andriani (41 Tahun).

Menurut Ahmad Efendi. SH salah satu pengacara dari LBH Butta Toa, Pelapor merasa dicemarkan nama baiknya dengan cara penyebaran berita bohong  di sosial media (Sosmed) yang di lakukan oleh para terlapor, yang mana pelapor dituduh sebagai orang yang positif terinfeksi Covid-19 padahal tuduhan itu tidak benar atau bohong. 

" A. Fajar Aswar (Pelapor) yang berdomisili di Kampung Male'ro Desa Biang Loe Kec. Pa'jukakang Bantaeng ini sudah dua kali melalukan rapid test dan hasilnya negatif ". Ujar Ahmad Efendi SH. 

Lanjutnya, Para terlapor mengakui segala kesalahannya di depan pelapor dan menjadikan masalah ini sebagai pelajaran yang sangat berarti, apalagi situasi sekarang masih dalam pandemi Covid-19 yang tidak boleh serta merta menuduh sesorang tanpa bukti yang akurat. 

"Setelah dimediasi oleh LBH. Butta Toa Bantaeng pelapor dan terlapor akhirnya sepakat berdamai secara kekeluargaan dan pelapor sepakat mencabut laporan polisi di Polres Bantaeng". Tandasnya.

Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman





Jumat, 29 Mei 2020

Harga Anjlok, Pembudidaya Rumput Laut Bantaeng Menjerit


Fhoto : Rumput Laut 

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL -  Retorika dilanda pandemi covid-19 kian dirasakan khususnya masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya sebagai pembudidaya rumput laut. 

Seperti yang diungkapkan Imran Daeng Situju salah satu warga Desa Papanloe Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng, anjloknya harga rumput laut saat ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi masyarakat sebagai pembudidayaan rumput laut.

"Saya sangat berharap hasil dari rumput laut bisa menjadi penyelamat kebutuhan saat Virus Corona masih ada ". Ujarnya kepada kontributor media ini. Kamis, 28/05/20 sore.

Di Desa Papanloe sendiri banyak masyarakat yang mengeluhkan harga rumput laut termasuk yang SP atau yang biasa dikenal agara pamburu. Selain masalah harga, faktor cuaca dimasa sekarang kadang jadi penghambat aktivitas rumput laut. 

"Dari pertengahan ramadhan hujan terus turun sampai sekarang sehingga beberapa rumput laut yang dijemur masyarakat harus membusuk bahkan ada juga setengahnya yang hilang". Sambungannya.

Selain harga yang cukup redah persoalan cuaca juga kadang membuat petani rumput laut Daerah pesisir merugi apalagi masa sekarang adalah musim hujan. Sehingga aktivitas menjemur rumput laut berefek buruk. 

Begitu juga dengan Agus yang mengeluhkan harga rumput laut SP atau agara pemburu saat ini hanya berkisar dengan rata-rata Rp.4.000/kg, sehingga dimasa musim hujan seperti saat ini kerugian masyarakat yang telah panen semakin bertambah. 

"Harga rumput laut hanya Rp.4.000/kg ditambah hujan terus kemarin membuat rumput laut yang saya jemur banyak hilang sekitar 150 tali dari 200 lebih tali yang saya panen". Ujarnya. Jumat, 29/05/20. 


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman

Rabu, 27 Mei 2020

Halal Bihalal,, Danrem 141/Tp Ajak Personil Pererat Tali Silaturahmi


Fhoto : Danrem 141/Tp, Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E. M.M Saat Halal Bihalal.

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Personel Korem 141/Tp, Balakrem beserta PNS menerima Jam Komandan dilanjutkan Halal bihalal yang di pimpin langsung oleh Danrem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E. M.M bertempat di lapangan tenis Makorem 141/Tp jalan jenderal sudirman No.9 Watampone. Selasa, 26/5/20, sore kemarin.

Pada kesempatan tersebut Danrem mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 Masehi, minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin bagi prajurit dan PNS yang merayakannya.

Danrem mengajak seluruh jajaran untuk memberikan maaf antar sesama ditengah pandemi Covid-19 dan terus mempereratkan lagi hubungan yang harmonis di antara keluarga besar Korem 141/Toddopuli walaupun caranya tidak seperti biasanya.

" tetap memperhatikan standar kesehatan diri dan menjaga diri,Jaga kebersihan badan dan lingkungan baik disekitar rumah maupun tempat kerja.“Ingat, saudara-saudara sekalian juga memiliki keluarga, sehingga saat bertugas harus tetap jaga diri ". Ungkap Danrem.

Turut hadir, Kasrem 141/Tp Letkol Inf Boniie Triyantho, S.I.P, Para Dan Kabalak Rem 141/Tp, Para Kasi, Pasi Korem141/Tp, Para perwira, Bintara, Tamtama dan PNS korem 141/Tp.


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman





Selasa, 26 Mei 2020

Pentingnya Kesadaran di Tengah Pandemik, Ini Kata Pemuda Sulsel



BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Masalah serius ditengah Pandemik Covid-19 atau Corona Virus adalah kurangnya kesadaran. Masalah ini harus segera diatasi guna memutuskan rantai penyebaran virus yang tidak kasat mata tersebut. 

Di Indonesia kasus positif terus bertambah. Berdasarkan update Senin 25 Mei 2020 jumlah kasus positif sebanyak 22.750 orang,  yang sembuh sebanyak 5.642 orang dan yang meninggal sampai sejauh ini sebanyak 1391. 

Dari permasalahan tersebut memang selayaknya kesadaran dikedepankan. Hal tersebut disampaikan oleh Nursyamsi S.Kep Alumni Mahasiswi Universitas Islam Makassar salah seorang Pemudi dari Sulawesi Selatan tepatnya dari Kabupaten Bantaeng.  

"Kesadaranlah yang menjadi kunci utama untuk memutuskan rantai penyebaran Virus Corona, sehingga hal ini yang seharusnya kita kedepankan bersama". Ujar Nursyamsi. Selasa 26/5/20.

"Kesadaran Pemerintah dan Masyarakat sangat diperlukan. Pemerintah secara sadar menjalankan roda pemerintahan agar lebih rasional dan serius mengatasi masalah dibawah. Dan Masyarakat sadar pentingnya mengikuti segala himbauan dan tidak memasang keangkuhan masing-masing". Tambahnya

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang acuh akan bahaya dari Covid-19. Dan Pemerintah seolah kehabisan ide untuk menyadarkan masyarakatnya. Sehingga ini sangat membahayakan peradaban manusia.  

Menurut Irwan, salah satu warga Desa Papanloe Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan juga Alumni Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar hal terkecil seperti memakai masker ketika bepergian dan membiasakan cuci tangan ketika melakukan sesuatu sering kali tidak diterapkan. 

"Sangat miris melihat masalah sosial yang ada disekitar kita saat Ini. Memakai masker saat bepergian dan rajin mencuci tangan kadang pun jarang dilakukan. Padahal mengabaikan hal kecil saja kadang berimbas besar untuk kesehatan kita bahkan sampai kekeluarga dan orang disekitar kita". Kata Irwan 

"Jadi memang kesadaran itu penting, karena bukan hanya satu nyawa yang harus kita selamatkan tapi semua nyawa harus kita jamin keselamatannya".Tambahnya.


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman





Senin, 18 Mei 2020

Warga Apresiasi Kiat Berbagi Dari Fasilitator Desa Papanloe Dan Karang Taruna Desa


Fhoto : Pembagian Sembako Di Desa Papanloe, Bantaeng, Sulsel / Doc. Irwan Lawing.

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Fasilitator Desa bersama Para pemuda Desa Papanloe Jaya membagikan paket sembako ke warga Desa  Papanloe Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng pada Minggu, 17 Mei 2020. 

Menurut Fasilitator Desa Papanloe juga sebagai Bendahara Karang Taruna Papanloe Jaya, Nursyamsi mengatakan kegiatan tersebut dapat terealisasi berkat sumbangsih dari beberapa donatur seperti PT. Huadi Nickel Alloy, Ketua Puskesos Desa Papanloe,  Sertu Haeruddin dan Briptu Rismawan Efendi.

"Kami ucapkan terimakasih kepada para Donatur,  kepada PT. Huadi Nickel Alloy,  Kepada Ketua Puskesos Desa Papanloe H. Syamsidar, juga kepada Sertu Haeruddin dan Briptu Rismawan Efendi. Sehingga kegiatan kami ini dapat terealisasi ". Ujar Nursyamsi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sri Susanti selaku panitia pelaksana. "Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar,  semoga apa yang dilakukan pada hari ini dapat membantu meringankan beban warga yang terkena dampak Covid-19". Katanya.

Beberapa warga mengucapkan banyak terimakasih karena untuk pertama kalinya ada organisasi pemuda yang langsung turun ke Desa mengulurkan tangannya untuk membantu.


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman

Sabtu, 16 Mei 2020

HPMB Komisariat UNM Bersama Pemuda Muslim Indonesia Cabang Bantaeng Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan



Fhoto : Berbagi Takjil Di Bulan Penuh Berkah / Doc. Irwan Lawing Sulsel.

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Jelang hari raya idul fitri 1441 Hijriah ditengah Pandemi Covid-19, Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB), Komisariat Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Pemuda Muslim Indonesia cabang Bantaeng berbagi Takjil kepada pengendara yang melintas di Jalan Elang Kabupaten Bantaeng. Jumat 15 Mei 2020.

Ahmad Mudatsir yang merupakan salah satu Koordinator Pemuda Muslim Indonesia cabang Bantaeng menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama manusia.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan solidaritas kami kepada pengguna jalan yang lewat untuk berbagi terhadap sesama di bulan penuh berkah", jelasnya. 

Sementara itu, Fian yang juga salah satu pengurus HPMB Komisariat UNM merasa senang bisa terlibat dalam momentum bersama ini.

"Saya senang dengan kegiatan ini sebab kita semua harus menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Saya juga mengajak kepada elemen pemuda yang lainnya untuk terlibat dikegiatan seperti ini", ungkap Fian sapaan akrabnya.

Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman 




Minggu, 10 Mei 2020

Karang Taruna Gelar Diskusi Adakah Ide Untuk Papanloe, Berikut Penjelasannya



BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Setelah sebelumnya para tokoh pemuda melalui Karang Taruna Papanloe Jaya  melaksanakan diskusi desa yang meninisiasikan posko batas desa dengan tema " Adakah Ide Untuk Papanloe "  berjalan dengan lancar pada Sabtu 9 Mei 2020 di Aula Kantor Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulsel. 

 Desa Papanloe Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng dalam hal ini 
Dari Diskusi tersebut dihadiri oleh Narasumber-Narasumber seperti Muhammad Syam, Muh. Ramli, Riswandi Haris, Sarifuddin S.Sos, Riswandi S, Syarifuddin SP dan Yaming serta Perwakilan Pemerintah Desa Ahmad Muhajir selaku Sekdes dan Bidan Desa Papanloe. 

Berbagai harapan pun tertuang dari hasil diskusi tersebut, dari hasil penelusuran awak media ini dilapangan dihasilkan beberapa rekomendasi yang telah dihimpun  berdasarkan data yang diberikan oleh ketua karang taruna yakni Tetap mengikuti regulasi tentang penanganan Covid-19, Memperhatikan Relawan Desa dalam hal ini pendanaan, Pos penjagaan 24 jam disetiap perbatasan Desa termasuk poros jalan Desa, Insentif untuk relawan, ODP Pengamatan dan ODP Pemantauan di Karantina, Menyediakan Karantina Desa, Edukasi ke Masyarakat agar memunculkan kesadaran terkait Covid-19, Kembali melakukan mobilisasi terhadap relawan Desa, Desa harus mempunyai aplikasi informasi yang memadai, dan Memperjelas regulasi terhadap keluarga yang akan mudik dan pulang kampung.

Menurut Irwan Ketua Karang Taruna Desa Papanloe, rekomendasi tersebut akan disampaikan ke Pemerintah Desa untuk ditindaklanjuti.

" Hasilnya, nanti akan kita sampaikan pada diskusi berikutnya yang akan kita jadwalkan kembali ". Pungkas Irwan. Minggu, 10/5/20.


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman









 

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno