Berita Borneotribun.com: Corona Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Corona. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Corona. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 April 2020

Antisipasi Penularan Corona, Slank Fans Club Pontianak Bagi Masker Merah Putih

Slank Fans Club Pontianak
Slank Fans Club Pontianak (SFC Pontianak) bagi masker merah putih.

Borneotribun | Pontianak -- Dalam mengantisipasi penularan wabah virus corona (covid-19), Sebanyak 500 buah masker merah putih dibagi kepada masyarakat kota Pontianak dan sekitarnya secara gratis oleh Slank Fans Club Pontianak (SFC Pontianak).

Chairani Selaku Koordinator Lapangan pembagian masker tersebut diharapkan bisa memutus mata rantai penularan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan wabah Covid-19.

Ia menyadari tidak semua orang bisa berdiam diri di rumah, karena itu saat beraktivitas di luar wajib memakai masker agar tidak tertular.

Pembagian masker yang akan dilakukan komunitas pencinta group band SLANK ini, yakni sekitaran masjid al jihad jalan sumatera,sekitaran masjidas syakirin simpang 4 lampu merah jalan martadinata dan H.Msuwignyo, pasar jeruju bali indah jalan komyossudarso, sekitaran swalayan citra jeruju jalan komyossudarso dan terakhir di simpang 4 lampu merah siantan antara jalan gusti situtmachmud dan jalan selat panjang, selasa (28/04/2020) sore kemrin.

Sekretaris SFC Pontianak Chairanidan juga Koordinator mengatakan, fokus target pembagian masker ini diberikan kepada penguna jalan yang belum memakai masker, pedagang pasar dan pembeli ibu-ibu dan anak-anak tukang parkir,tukang becak serta penjual takzil berbuka puasa dan pengurus masjid.

Menurutnya, masker merah putih ini merupakan bantuan dari Gerakan Memakai Masker Gratis (GEMAS) lewat Slank Fans Club Pusat (SfcPusat) Dan Slankers Se- Indonesia yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Masker ini juga tidak untuk diperjual belikan. Apabila ada masyarakat Kota Pontianak yang menemukan masker merah putih dengan stiker GEMAS atau masker merah putih ini diperjualbelikan dapat melapor ke pihak yang berwajib.

Pembagian masker merah putih kepada masyarakat ini adalah bentuk kepedulian Slankers, untuk ikut andil dan terlibat bersama pemerintah dan pihak lainnya dalam memerangi pandemi covid-19.
"Mari kita bersama melawan wabah covid-19 ini, dan sebarkan virus kedamaian," imbuh Chairani.

(yk/er)

Dilema dan retorika dilanda wabah corona " Bagian III "

Penulis : Robiantinus Hermanto ( Editor Borneotribun )


         Fhoto : Ilustrasi


Bagian III : Anjuran dan kepatuhan

BORNEOTRIBUN I ARTIKEL - Dilema yang dirasakan masyarakat terdampak corona tentunya beralasan, dengan adanya anjuran pemerintah untuk mengisolasikan diri demi memutus mata rantai penyebaran wabah corona membuat semua aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Sedangkan bantuan yang diberikan pemerintah pun dinilai belum mencukupi selama anjuran tersebut masih diberlakukan.

Bahkan, efektifitas pengawasan yang diberikan satuan gugus tugas penanganan wabah coronavirus disease ( covid-19 ) pun masih diragukan. Meskipun hampir semua lintas sektoral telah bekerjasama seperti dengan adanya pembuatan pos penjagaan perbatasan, pemblokiran akses transportasi serta pembatalan penerbangan disetiap bandara pun masih juga kecolongan dengan adanya sejumlah masyarakat yang berdatangan dari daerah yang diduga terjangkit yang tak mematuhi himbauan yang telah diumumkan pemerintah.

Ditambah lagi dengan rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat akan anjuran pemerintah sehingga sangat rentan sekali bagi masyarakat lainnya akan terjangkit wabah mematikan tersebut.

Dengan adanya peristiwa tersebut membuat masyarakat yang berada dilingkunan alamat tujuan yang bersangkutan pun menjadi semakin gelisah, apalagi untuk ditingkat daerah harus menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk kepastian kondisi kesehatan pasca dilakukan pemeriksaan oleh petugas penanganan covid karena hasil tes tersebut harus dikirim ke jakarta.

Bukan hanya itu, terkadang karena terbentur perekonomian karena begitu lamanya kepastian tersebut membuat sebagian masyarakat terkadang harus nekat untuk tetap bekerja diluar demi memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

" bukan kami tak patuh dengan anjuran pemerintah tentang kesehatan kami, tapi semua bantuan belumlah cukup dengan kebutuhan keluarga kami ".

Bersambung ke bagian IV........

Sabtu, 25 April 2020

Gedung Isolasi Mandiri Untuk Pasien Covid -19 Sudah Disiapkan Pemkab Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Upaya menangani pandemi covid-19 dan memutus mata rantai penyebarannya. Pemerintah Kabupaten Sintang menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi Warga Sintang yang hasil rapid testnya reaktif.

Rencananya akan bangunan yang berfungsi untuk diklat BKPSDM di komplek gedung serbaguna yang ada di Jalan YC. Oevang Oeray yang akan disulap menjadi tempat isolasi.

“ program Isolasi mandiri kita akan   siapkan dua ruang kamar isolasi mandiri.  Yang bisa menampung 20 orang," tutur Bupati Sintang, Jarot Winarno, (23/4/2020).

"jadinya dua tempat ini, (gedung) diklat BKPSDM, posisinya  jauh dari keramaian (masyarakat/red) akan kami  siapkan juga  belakang gedung eks Akper Pontianak  di Sintang,” terangya.

Ada tiga klaster yang saat ini sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Sintang.

Jarot memperkirakan, yang akan ditemukan reaktif berkisar 10-20 orang. “Ada 100 orang baru pulang dari Magetan. Kita perkirakan cluster dari magetan, goa, siapa tahu dari kuala lumpur, terus dari sajadah fajar, kita tracing semua, kita perkirakan 10-20 yang akan kita temui reaktif,” kata Jarot.

Diakui jarot. Kami sudah berkoordinasi  serta meminta ijin atas penggunaan gedung tersebut  dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji  yang fungsinya nanti dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Tadi saya sudah minta izin ke gubernur, sudah oke semua, kita siapkan dua tempat ini," sebutnya.

"Yang 3 anak pondok tadi (hasil rapid test reaktif), sekarang isolasi di tenda yang ada di posko. Kalau ruangan sudah siap, kita pindahkan,” jelasnya.

Dipastikan Jarot, selama di isolasi mandiri, kebutuhan makan minum akan dipenuhi oleh tim gugus tugas dan dijaga.

“Yang paling penting masyarakat jangan khawatir, karena (tempat isolasi) jauh dari pemukiman masyarkaat," ungkapnya.

"Kemarin kan ada belum kita taruh di rumah singgah dinas sosial warga sudah protes. Di berbagai tempat pun gitu. Ini ideal lah, gedung belakang akper pun jauh,” jelasnya.(cok)

Senin, 20 April 2020

Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut?

Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut
Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut.(Foto: Thinkstock)

BORNEOTRIBUN -- Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut? Beberapa waktu lalu, seorang dokter asal Australia bikin heboh karena menyebut kentut bisa menjadi media penularan virus Corona COVID-19.

Dugaan ini didasarinya pada temuan virus Corona yang ditemukan dalam tinja.

Mengutip The Sun, disebutkan sebuah tes pada pasien positif Corona menunjukkan bahwa virus Corona COVID-19 dapat bertahan di kotoran manusia.

"Ya, SARS-CoV-2 dapat terdeteksi di tinja," begitu kata Andy Tagg, seorang dokter asal Australia.

"Mungkin SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kentut tetapi kita masih butuh lebih banyak bukti. Jadi ingatlah untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD)," lanjutnya.

Belum ada bukti ilmiah yang benar-benar kuat untuk menunjukkan virus Corona dapat ditularkan melalui kentut.

Namun kaitan virus Corona dengan pencernaan sudah beberapa kali diteliti. Selain ada temuan virus di feses atau tinja, juga ada keluhan diare sebagai gejala awal virus Corona COVID-19.

Jadi perlukah menghindari orang kentut untuk saat ini? Tanpa ada risiko Corona, rasa-rasanya memang tidak ada yang mau berlama-lama mengendus bau tidak sedap.(er/naf/up)

Sumber: detikcom

Minggu, 19 April 2020

Plasma Darah Manjur Lawan Virus Corona

Acara launching pusat informasi corona, Minggu (19/4/2020).

BORNEOTRIBUN | JAKARTA -- Plasma Darah Manjur Lawan Virus Corona. Hal ini disampaikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla dan juga menyebut pihaknya tengah menyiapkan obat antibodi bagi para pasien corona

Obat antibodi itu dibentuk atas dasar kerja sama antara pihak PMI dan Eijkman Institute for Molecular Biology.

Dilansir dari Kumparan, Menurut JK, obat antibodi tersebut dibentuk dari susunan dasar plasma darah yang diambil dari spesimen penderita COVID-19.

Melalui cara itu diharapkan pemerintah dapat menyiapkan obat-obatan untuk meningkatkan antibodi masyarakat di luar vitamin.

Salah satu pengobatan yang dianggap sangat manjur dan setelah dicoba di beberapa negara, itu bagaimana kelola plasma daripada korban atau penderita virus yang sudah sembuh. 

"Setidak-tidaknya 3 minggu itu dikelola jadi obat antibodi," ujar JK di acara launching pusat informasi corona, Minggu (19/4/2020).

"Plasma darah itu ada antibodi dan itu dipakai pula untuk obati yang sakit. itu yang dilakukan Eijkman," tegasnya.

Obat untuk meningkatkan antibodi itu, diklaim JK dapat diproduksi oleh Eijkman Institute dalam jangka waktu paling lambat dua bulan ke depan.

Itu cepat. Ya mungkin satu dua bulan Eijkman sudah bisa produksi itu.

"Karena dia punya percobaan, dan kita lihat peralatan dan lainnya cukup lengkap itu," ucap JK.

JK menjelaskan, Indonesia tak menjadi negara pertama yang menggunakan metode ini. 

Ada China dan Korea Selatan, menurut JK negara yang telah terlebih dahulu memanfaatkan obat antibodi tersebut.

Sudah dicoba di China dan Korea dan sudah terbukti. Kalau untuk pengobatan iya.
Ilustrasi.

Yang harus uji coba jangka panjang itu vaksinnya. 

Kalau ketemu hari ini atau tahun depan, ini butuh waktu gimana kita laksanakan vaksinasi untuk 3-4 miliar orang di dunia. 

"Itu hal yang enggak mudah," kata JK.

Pembuatan obat antibodi yang dilakukan mandiri oleh Indonesia itu dimaksudkan JK untuk menunjukkan kepada negara lain bahwa Indonesia masih sanggup menangani situasi pandemi ini termasuk menciptakan obat antibodi sendiri.

PMI adalah satu-satunya lembaga yang punya pengolahan plasma darah di 15 tempat di daerah. 

Semua lembaga itu kita kerja sama agar Indonesia punya sumbangan kepada internasional.

"Pada dunia bahwa kita juga mampu punya pengobatan yang baik tidak selalu bergantung pada luar saja," tegas JK.(kp/er)

Sabtu, 18 April 2020

ANTISIPASI HAL TERBURUK, POLRES GELAR TFG SIMULASI ATASI PANDEMI COVID-19

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona, Polres Sekadau laksanakan Tactical Floor Game (TFG) Sispam Kota bersama Para PJU Polres Sekadau maupun Kapolsek Jajaran, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Gede Setiawan berserta jajaran, Kejari Sekadau, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Zakaria, Kepala pelaksana BPBD Sekadau Matius Jon, Kadis Kesehatan Kabupaten Sekadau Henry Alpius, Serta Kasat Pol PP Sekadau Yapet Simon terkait Pandemi Covid-19 yang bertempat di aula Mapolres Sekadau. Sabtu, 18/4/20.

Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi jika penyebaran semakin memuncak hingga menjadi situasi kontijensi, Polri perlu melakukan upaya persiapan bila situasi menjadi tidak terkendali/Chaos, dengan pemaparan untuk menyimulasikan pergerakan dari unsur-unsur, pelaku atau orang melalui sebuah peta.

"Giat simulasi ini sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila kedepannya pandemik covid-19 mencapai titik terparah  sehingga menimbulkan kepanikan masyarakat dan mengakibatkan berbagai pergerakan yang tidak diharapkan ". Kata Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala memimpin giat TFG.

Kendati demikian, kapolres berharap hal tersebut tidak terjadi, tetapi sebagai aparat keamanan sudah harus memprediksi. Dan TFG tersebut dinilai sangat penting sebagai antisipasi pergerakan yang juga disiapkan di tingkat kecamatan oleh Forkopimca.

" jika hal terburuk terjadi, atau chaos di lapangan, pihak keamanan tingkat kecamatan tidak bingung dalam memberi pengamanan ". Harap Kapolres. ( NR / Herman )


Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla. Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH memimpin rapat koordinasi persiapan menghadapi adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kewaspadaan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kab. Sintang yang berdampak terhadap perusahaan perkebunan besar/negara, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (14/4/2020).

Rapat tersebut di hadiri perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang. Tampak juga hadir Kapolres Sintang, sejumlah unsur Pimpinan OPD Kab. Sintang dan pihak terkait lainnya.

Dalam rapat itu, Bupati Sintang menyampaikan beberapa hal penting seperti, terkait karhutla, covid-19 dan isu mengenai keberadaan perusahaan sawit yang belum berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam arahannya, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta agar perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang ini membantu pemerintah menangani dampak penyebaran Covid-19.

"Perusahaan kontribusi lah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, bisa bantu APD, masker, disinsfektan, alkohol 70% atau yang lainnya yang bisa di bantu, APD dan masker kita sangat perlu, ribuan bahkan puluhan ribu" ujar Bupati.

Selain itu kata Jarot, Covid-19 sangat berdampak luas terhadap kehidupan  masyarakat, baik itu dari sisi ekonomi maupun sosial. Dimana kondisi ekonomi masyarakat pasti mengalami penurunan. Sehingga masyarakat akan merasakan dampaknya yang sangat luar biasa.

“saya minta juga kalau bisa berpartisipasilah salurkan bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar perusahan bapak/ibu. Karena itu pasti sangat membantu masyarakat, sehingga keberadaan perusahaan di rasakan masyarakat terlebih musim covid-19 ini"ungkap Jarot.

Bupati juga meminta perusahaan untuk tidak mendatangkan pekerja dari luar Kalbar, terlebih saat wabah covid-19. Jika pun sudah ada yang datang, Jarot meminta segera lapor ke pusat layanan kesehatan setempat. Hal itu guna mencegah masuknya covid-19 di Kab. Sintang.

"Jangan dululah mendatangkan pekerja luar musim corona ini, kasian masyarakat kita, pak gub dah menegaskan, masuk kalbar di karantian 28 hari, sama-sama lah kita jaga dan antisipasi. Kalau ada yg sudah terlanjur datang, laporkan pada layanan kesehatan setempat, dan tolong juga di monitor karyawan-karyawannya, koordinasi dengan layanan kesehatan setempat"pesan Bupati.

Sementara itu terkait antisipasi karhutla, Jarot menyampaikan bahwa tahun 2020 ini Pemkab Sintang akan membuat 6 embung. Untuk itulah ia juga meminta perusahaan membantu agar membuat embung di setiap 5 hektare lahan tersedia satu embung.

“embung ini penting, seperti yang di perintah Presiden, dimana setiap desa itu harus ada embung, gunanya bisa untuk irigasi, kalau ada karhutla kita tidak susah layah mencari sumber air, nah perusahaan harus membuat tu, agar bisa di fungsikan saat ada karhutla"tungkas Jarot.

Kapolres Sintang, AKBP John H. Ginting juga mendorong kepada pihak perusahaan agar dapat membantu masyarakat sekitar melalui bantuan sosial masyarakat di tengah wabah covid-19 ini, karena pasti sangat berdampak terhadap menurunnya ekonomi masyarakat.

"Pemerintah provinsi sudah menyalurkan bantuan sosial berupa beras, pemkab sintang juga menyiapkan 100 ton beras, perusahaan juga kalau bisa berpartisipasi membantu masyarakat sekitar. Kami juga melakukan sebatas kemampuan kami"jelas Kapolres.

Terkait dalam mencegah karhutla nantinya, Kapolres meminta kepada perusahaan untuk bersama-sama mencegah karhutla di Kab. Sintang, dengan membuat embung, kanal-kanal untuk sumber air.

"Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan ini kita minimalkan sekecil mungkin, kita antipasi sama-sama lah karhutla ini, agar sintang tetap aman dan kundusif"pungkas Kapolres.

(yk/ucok)
Sumber: Press Release Prokopim Pemkab. Sintang.

PEDULI COVID-19, TIM GABUNGAN DIRIKAN DAPUR UMUM




BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat terhadap dampak pandemi covid-19 , pemerintah daerah kabupaten sekadau bersinergi dengan TNI-Polri mendirikan dapur umum yang bertempat di Jl. Panglima naga, sekadau hilir. Sabtu, 18/4/20 pagi.

Seperti yang diungkapkan Kasat Samapta, AKP Benyamin Damanik menuturkan kalau dapur umum tersebut berbentuk mobil yang telah di rakit menyerupai dapur dan tempat masak.

Hal senada juga diungkapkan Kapolres sekadau, AKBP Sagala marupa menyebutkan pembuatan dapur umum tersebut atas kerjasama pemerintah daerah kabupaten sekadau melalui dinas sosial, dinas kesehatan, BPBD, TNI dan polri guna membantu masyarakat yg terdampak.

" prioritas bagi masyarakat yang terdampak, terutama masyarakat kurang mampu/miskin ". Ujar Kapolres.

Menurut kapolres, dapur umum tersebut akan terus difungsikan sampai batas waktu yang belum ditentukan dengan juru masak juga berasal dari tim gabungan.
" kita lihat perkembangan covid, sehingga kita semua tidak menentukan sampai kapan dan berapa lamanya ". Pungkasnya. ( Herman )



Jumat, 17 April 2020

6 ORANG OTG DISEKADAU DINYATAKAN NON REAKTIF DAN 2 MASIH REAKTIF COVID-19


BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Pasca dilakukannya rapid test kedua kepada 8 orang tanpa gejala ( OTG ) covid-19 sepekan yang lalu, kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sekadau, Henry Alpius,  menyebutkan 2 orang diantaranya masih reaktif Covid-19 dan 6 orang non reaktif.

Selanjutnya 2 orang tersebut akan dilanjutkan pemeriksaan PCR sesuai standar protokol covid-19 dan 2 orang reaktif tersebut akan kembali mengisolasikan diri selama 28 hari kedepan sembari menunggu proses PCR.

" untuk 6 orang non reaktif tersebut akan dilakukan rapid tes ulangkembali 10 hari kedepan ". Beber Hendry. Jumat, 17/4/20.

Kepada ODP yang dinyatakan non reaktif pada rapid test tahap 1 dan tahap 2 dinyatakan bebas masa isolasinya tapi masyarakat tetap waspada dengan menjalankan pola hidup sehat.

Sebelumnya, Gugus tugas telah melakukan rapid test terhadap 8 OTG yang berasal dari desa sungai ringin 1 orang, sungai ayak 4 orang, seraras 1 orang dan desa mungguk 2 orang.

Kendati sudah keluar hasil rapid test sebelumnya, juru bicara gugus tugas enggan menyebutkan secara rinci asal OTG yang dinyatakan reaktif covid-19 dan non reaktif covid-19. ( Herman )

Kamis, 16 April 2020

1 Bulan Jalani Perawan, Budi Karya Sembuh Dari Covid-19

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

BORNEOTRIBUN -- Setelah satu bulan menjalani perawatan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sembuh dari Covid-19.

"Bapak Budi Karya Sumadi, beberapa hari lalu telah kembali di kediaman setelah dirawat di RSPAD," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, dalam keterangannya, Rabu, 15 April 2020, pria yang akrab disapa BKS itu kini telah kembali ke kediamannya.

Kendati dinyatakan sembuh, Budi masih harus menjalani isolasi mandiri sesuai protokol penanganan Covid-19. "Kondisi beliau sehat dan saat ini tengah melakukan pemulihan serta isolasi mandiri selama 14 hari sesuai arahan dokter."

Kesembuhan BKS disambut gembira oleh rekan-rekannya di kabinet. "Selamat Pak Menhub. Glad to hear you have returned home. Segera bergabung ratas vidcon, Pak." Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan dalam obrolan sebuah grup WhatsApp yang beranggotakan para menteri dan juga wartawan istana, Rabu, 15 April 2020.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada 14 Maret 2020. BKS tercatat sebagai pasien dengan nomor kasus ke76.(yk/er/rs)

Senin, 13 April 2020

Anak 12 Tahun Yang Meninggal Hasil Swab Negatif Covid-19

Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, dr Ruchanihadi, Sp.PD
BORNEOTRIBUN | PONTIANAK --- Satu anak berjenis kelamin laki-laki berusia 12 tahun yang meninggal pada Kamis (2/4/2020) lalu, dengan hasil swab secara lisan menyatakan negatif Covid-19. Hal ini disampaikan Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, dr Ruchanihadi, Sp.PD, Senin (13/4/2020).

“Anak berusia 12 tahun yang meninggal kemarin, secara lisan dan belum mendapatkan surat resmi hasil swabnya dikabarkan negatif,” ujar Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, dr Ruchanihadi, Sp.PD, Senin (13/4/2020).

Untuk ibu anak tersebut, kata Ruchanihadi, hasil swab secara lisan diinformasikan negatif.

“Informasi ini kami dapatkan dari Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kalbar, nanti kalau secara tertulis kami sudah terima hasil swabnya, maka akan kami sampaikan secara resmi kepada pihak keluarga,” jelasnya.

Sedangkan untuk pasien PDP yang meninggal asal rujukan dari Puskemas Sungai Duri, kata Ruchanihadi, pihaknya masih menunggu hasil swab dari Kemenkes RI.

Ruchanihadi mengimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan pencegahan Covid-19 dengan melakukan physical distancing, dan Covid-19 dapat disembuhkan atas izin Allah SWT, asalkan tidak terlambat dalam penanganannya dan tidak ada penyakit bawaan lainnya.

Sebelumnya, Ruchanihadi, mengatakan bahwa pasien laki-laki berusia 12 tahun tersebut mengalami infeksi paru-paru, dan infeksi otak dan mengalami batuk-batuk dan demam sekitar dua bulan yang lalu. Namun hasil rapid test terhadap satu PDP tersebut negatif begitu juga keluarganya.

(yk/suarakalbar/hendra)

Minggu, 12 April 2020

Update Covid-19 Tanggal 12 April: 4.241 Positif, 359 Sembuh, 373 Meninggal

BORNEOTRIBUN --- Kasus virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pemerintah kembali mengumumkan penambahan pasien positif virus corona (SARS-CoV-2) atau pengidap penyakit COVID-19 dari yang sebelumnya 3.842 orang.

Sehingga hingga Minggu (11/4) siang, total pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 4.241 orang.

"Saya akan sampaikan update untuk kasus yang kita dapatkan hari ini berdasarkan pemeriksaan konfirmasi positif dari realtime PCR. pada tanggal 12 ini telah bertambah lagi 399 kasus baru konfirmasi dari PCR yang positif, sehingga total 4.241 kasus," ungkap jubir pemerintah terkait penanganan virus corona, Achmad Yurianto, saat konferensi pers di BNPB, Jakarta, Minggu (12/4).

Dari total pasien positif virus corona itu, Yuri mengungkap ada 356 pasien sembuh. Sementara yang meninggal 373 orang.

Klik disini untuk halaman asli

Pasien PDP 01 Asal Sekadau Meninggal Dunia

Konfrensi pers bersama awak media sekadau.
BORNEOTRIBUN | SEKADAU --- Pasien PDP 01 asal Sekadau yang di rujuk ke Rumah Sakit Rujukan Ade M.Djoen Sintang, meninggal dunia pada pukul 01:50 WIB tadi malam. Meski belum positif terpapar virus covid-19, namun sebagai langkah antisipasi prosesi pemakamannya tetap mengikuti standar WHO demikian dikatakan Henry Alpius Juru Bicara Gugus Tugas percepatan penangganan covid-19 Kabupaten Sekadau, Sabtu (11/4/2020) di aula Dinkes Sekadau saat menggelar konfrensi pers.

“Pemakaman tetap mengunakan standar WHO sambil menunggu hasil Swab tenggorokan almarhum, kita juga sudah kirim tim kesana lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD), karena dari rumah sakit Sintang langsung di bawa ke pemakaman, tidak singah di rumah duka lagi,” ujar Henry.

Lebih lanjut Henry menjelaskan,saat ini di kabupaten Sekadau Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 180 orang, sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) 8 orang, dan PDP Nol, jelasnya.

Yang dimaksud dengan OTG kata Henry, orang tersebut tidak ada gejala, hanya saja riwayat perjalanannya berasal dari daerah yang terpapar Covid-19, inilah hiatorys sehinga orang tersebut masuk OTG.

Sedangkan OPD adalah orang yang datang dari luar, masuk ke Sekadau untuk ODP mereka tidak saja baru dari daerah terpapar Covid-19, melainkan mereka yang baru datang dari luar Sekadau dan mereka kita lakukan secrening awal rapid tes.

“Mereka masuk dalam kategori ODP,” jelas Henry.

Untuk lebih efektif menjaga agar tidak terpapar Covid-19 tambah Henry, hanya dengan tiga hal, pertama hindari kerumuman orang, cuci tangan pakai sabun dan gunakan masker. Apabila tiga hal ini bisa dilakukan secara baik, maka kita semua pasti tidak mudah terpapar” terang Henry.

Sementara itu kepala Rumah Sakit Umum Sekadau, dr Ketut mengatakan, untuk di ketahui bahwa rumah Sakit Sekadau bukanlah rumah sakit yang di tunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien covid -19.

Tapi jika ada pasien yang terpapar Covid-19 seperti PDP 01, sebelum di bawa kerumah sakit rujukan, maka harus di isolasi dulu di tempat kita.

“Makannya di RSUD Sekadau juga ada APD bagi tenaga medis,”terang Ketut.

masih ditempat yang sama, dr. Seriyanti Sirait salah satu dokter spesialis paru-paru, dalam paparanya mengatakan, bahwa untuk menentukan orang tersebut sebagai Pasien Dalam Pemantauan (PDP) tentu berdasarkan riwayat perjalanan, serta rekam radiologi penyakit, misalnya ciri-cirinya mendekati gejala virus covid-19.

Ditambah lagi dengan riwayat perjalanan, misalnya kalau dia pulang dari daerah yang terpapar Covid-19, lalu sakit, kemudian ciri-cirinya mirip dengan gejala penyakit covid-19, maka yang bersangkutan kita tetapkan sebagai PDP,” terangnya.(yk/tj)

Selasa, 07 April 2020

Sembuh Dari Virus Mematikan, Begini Cerita & Tips Plt Kadinkes Kediri Bambang Lawan Virus Corona

Plt Kadinkes Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro.[detik om/iwd]

BORNEOTRIBUN --- Bambang Plt Kadinkes Kabupaten Kediri   menceritakan maupun tips saat dirinya mulai merasakan gejala maupun sakit akibat paparan Virus Corona.

Kesembuhan dr Bambang Triyono Putro semakin meyakinkan kita bahwa pasien COVID-19 dapat sembuh seperti sedia kala. 

Bambang mengaku sangat bersyukur dan gembira bahwa dirinya telah dinyatakan sembuh dan negatif dari COVID-19. 

Bambang merasakan tubuhnya tidak enak sejak Selasa (24/4). Sejak itu ia telah mengisolasi dirinya sendiri dengan cara menjaga jarak dengan keluarganya. 

Namun karena sakit batuk dan rasa sesak yang ia rasakan semakin parah, ia merasa apa yang dirasakannya adalah gejala COVID 19.

Akhirnya pada Jumat (27/3), ia langsung ke RSUD SLG untuk meminta diisolasi oleh pihak rumah sakit.

Karena kebetulan saya seorang tenaga medis dan saya mengerti bagaimana cara menjaga diri saya dan keluarga. Mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker dan asupan gizi.

Namun gejala sakit saya semakin parah, sehingga saya langsung ke RSUD SLG untuk dilakukan perawatan karantina," jelas Bambang, Selasa (7/4/2020).

Selama dalam perawatan, Bambang mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis dan para perawat atas perhatian dan kesabarannya. 

Di sisi lain, selama dirawat dirinya juga membiasakan disiplin untuk menjaga mentalnya mulai dari sementara waktu tidak membaca maupun mengikuti berita negatif soal COVID-19.

Ia menjaga mental, terutama soal berita yang ia anggap negatif terkait COVID 19 seperti kematian, penyebaran dan lainnya. 

Sebaliknya ia selalu mendapat dukungan dan komunikasi dari keluarga dan orang tersayang. 

"Bahkan Bupati Kediri, Bu Haryanti di sela kesibukannya seringkali memberikan dukungan dan semangat kesembuhan kepada saya, terima kasih tak terhingga" jelas Bambang.

Menurutnya, yang paling penting selain penanganan medis. Semangat dari keluarga, teman untuk melawan virus ini yang paling utama, melalui telepon dan video call. 

"Karena kalau asupan makanan dan vitamin semua telah dicukupi oleh RS," aku Bambang.

Setelah dinyatakan sembuh, Bambang sudah tidak sabar ingin kembali melayani warga Kabupaten Kediri dalam melawan penyebaran COVID-19. 

Namun apa daya dirinya masih harus menjalani masa isolasi kembali sesuai dengan arahan tenaga medis RS maupun Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Kediri.

"Saya ingin segera kembali bertugas dan mengabdikan diri saya kepada masyarakat Kabupaten Kediri, khususnya melawan Corona ini. Mari patuhi imbauan pemerintah terutama soal tetap di rumah dan memakai masker serta cuci tangan," pungkas Bambang.

(detik.com/iwd)

Di Kalbar Satu Orang Pasien Berstatus PDP Asal Bengkayang Meninggal Dunia

Direktur RSUD Abdul Azis Singkawang, Ruchanihadi.[suaraborneo.id/ts].

BORNEOTRIBUN --- Di Kalbar Satu orang pasien berstatus PDP Asal Bengkayang Meninggal Dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abudl Aziz Singkawang, Selasa (7/4/2020) 12.25 Wib.

Dilansir BorneoTribun dari SuaraBorneo.id, Pasien ini laki-laki berusia 59 tahun yang merupakan rujukan dari Puskesmas Sungai Duri ke RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kamis 7 April 2020.

Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan, pasien datang ke RSUD Abdul Aziz Singkawang, pada Kamis 7 April sekitar pukul 11.34 Wib.

Pasien dirujuk oleh Puskesmas Sungai Duri yang dicurigai pasien dalam pengawasan atau PDP. Saat berada di RSUD Abdul Aziz Singkawang, pasien sudah sempat di isolasi selama satu jam, bahkan sudah sempat diambil Swab untuk dikirim ke laboratorium Litbangkes Jakarta.


Namun, berdasarkan pemeriksaan rapid test, pasien yang meninggal ini dinyatakan negatif covid 19. Meski demikian pihaknya masih tetap menunggu hasil Lab Litbangkes Jakarta, yang rencananya hasil Swab pasien akan dikirim Rabu 8 April 2020.

“Jadi pasien datang di RSUD dr. Abdul Aziz Sekitar pukul 11.34 Wib, dirujuk dari Puskesmas Sungai Duri, dengan curiga pasien dalam pengawsan. Pasien sudah sempat masuk diruang isolasi, sudah kita lakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif,” ujar Dirut RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi.

Ruchanihadi mengungkapkan, berdasarkan riwayat perjalanan pasien yang meninggal ini sebelumnya pernah pergi ke daerah Bangka Belitung selama kurang lebih satu bulan. Kemudian, pada hari Sabtu, 4 April kemarin, pasien pulang ke Sungai Raya dan mengeluhkan sakit perut yang disertai dengan sesak nafas.

Saat sakit, pasien sempat dirawat di rumah selama dua hari, kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Duri dan pada hari itu juga langsung dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Meski belum diketahui apakah pasien positif atau negatif Covid-19, proses pemakaman tetap dilakukan sesuai prosedur Covid-19.

Sumber: Suaraborneo.id/ts/asmuni
Editor: Yakop

Minggu, 05 April 2020

Uji Test Terinfeksi Covid-19 Akan Ada Di Kalbar, UNTAN Pontianak Siapkan Gedung Laboratorium Alat Rekam Covid-19

BorneoTribun | PONTIANAK --- Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak Siapkan Gedung Laboratorium untuk Alat Rekam Covid-19.

Alat yang digunakan yakni Real Time PCR dan dengan alat ini sample dari ODP maupun PDP dapat di uji di Pontianak,

Sehingga tidak perlu dikirim ke Pusat dan hasil tes lebih cepat di ketahui hasilnya dan hingga saat ini fakultas kedokteran Untan tinggal menunggu standarisasi dari Kementerian Kesehatan serta melakukan sejumlah kesiapan seperti menyediakan gedung yang standar dan steril.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mengatakan dr. Harisson, M.Kes mengatakan, Kita menghadapi kendala bahwa ruang laboratoriumnya sendiri belum memenuhi syarat,

"tapi tadi sudah saya koordinasi dengan Dekan Fakultas Untan Rumah Sakit Untan akan dipersiapkan dalam satu minggu ini akan menyiapkan ruangan yang memenuhi syarat," ujarnya

Lanjut Harisson, setelah itu nanti kita akan mengundang Balitbangkes untuk melakukan Visitasi serta melakukan pelatihan di Pontianak.

"Kita lakukan pelatihan di Pontianak dengan demikian nanti alatnya lengkap kemudian Sumber Daya Manusianya (SDM) sudah kita latih kemudian nanti reagennya juga akan dapat bantuan dari Balitbangkes," jelasnya

Agar alat yang ada cepat digunakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar akan menyurati Kemenkes untuk melakukan pengecekan dan standarisasi serta melatih petugas yang akan mengoperasikan alat tersebut.(hms)

Penambahan 6 Orang Positif Virus Corona Di Kaltim Sehingga Total 30 orang Terinfeksi

Penambahan 6 Orang Positif Virus Corona Di Kaltim Sehingga Total 30 orang Terinfeksi
Ilustrasi-RSPI Sulianti Saroso soal virus corona.[Merdeka.com/Imam Buhori]

BORNEOTRIBUN | JAKARTA --- Pada minggu 5 April 2017, Di Kalimantan Timur ada penambahan 6 kasus terkonfirmasi positif virus corona covid-19 jadi total terinfeksi sebanyak 30 orang.

Sementara, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam penyampaiannya, mengatakan pada hari ini Minggu (5/4/2020), telah bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif sehingga total menjadi 2273 ada 14 orang yang sudah dinyatakan sembuh sehingga menjadi 164 orang dan masih ada 7 orang yang meninggal sehingga jumlahnya menjadi 198.

“Pada hari ini telah bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif sehingga total menjadi 2273 ada 14 orang yang sudah dinyatakan sembuh sehingga menjadi 164 orang dan masih ada 7 orang yang meninggal sehingga jumlahnya menjadi 198,” ujar Achmad Yurianto, Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19,

Dengan penambahan kasus ini, Yuri berpesan agar masyarakat mulai sekarang menggunakan masker. Kendati masker yang dipakai adalah masker kain.

Sekali lagi kami meminta semuanya mulai hari ini gunakan masker. Masker untuk semua saling mengingatkan manakala ada yang tidak menggunakan masker ingatkan agar menggunakan masker lebih baik,” tuntasnya.

Hingga saat ini SELASAR masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kaltim, terkait dimana saja asal penambahan 6 pasien positif virus corona di Kaltim.(red)

Satu orang Diluar Kamp Positif Covid-19, Pengungsi Palestina dan Suriah Masih Tinggal di Kamp Lebanon

Salahsatu pengunsi di Kamp Lebanon.[Anwar/AFP]

LEBANON - Ratusan ribu pengungsi Palestina dan Suriah yang tinggal di kamp pengungsian di Lebanon perlu segera dievakuasi. 

Langkah ini tengah diusahakan badan PBB sebagai langkah untuk mencegah penularan virus Corona.

Seperti dilansir AFP, Minggu (5/4/2020), Lebanon adalah rumah bagi puluhan ribu warga Palestina di kamp-kamp padat nan kumuh. 

Ada pula para pengungsi dari Suriah. Ada 1,5 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang.

Menurut pejabat setempat, sejauh ini baru satu warga Palestina, yang tinggal di luar kamp, dan tiga warga Suriah yang telah dites positif COVID-19. Padahal ada 520 kasus dan 17 kematian di seluruh Lebanon.

Namun, badan pengungsi Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan (UNRWA) kondisi pengungsian yang padat harus jadi perhatian. Pasalnya, kondisi tersebut sangat rentan.

"Perhatian utama tetap... penyebaran virus Corona di kamp-kamp pengungsi Palestina yang penuh sesak di mana ada kemungkinan yang sangat terbatas untuk isolasi di rumah," kata juru bicara badan pengungsi UNRWA, Huda Samra.

(yk/rdp/dnu)

Sabtu, 04 April 2020

Bagikan 9000 Ton Beras Se-Kalbar Bang Midji Tetap Menjaga Masyarakat Kalbar Dari Virus Corona

Gubenur Kalbar, Sutarmidji saat Dialog dengan stasion TV Nasional Bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji dengan Tema Indonesia Melawan Covid-19. Rabu (1/4) di Pendopo Gubernur Kalbar.

BorneoTribun | Pontianak --- Gubernur Kalbar, Sutarmidji melaporkan bahwa sudah membagikan 9000 ton beras Se-Kalbar masing-masing Kepala Keluarga (KK) diberikan sembako 20 Kg beras dan lainnya kepada warga miskin Se-Kalbar. 

"Sebagai Gubernur Kalbar Saya tetap akan melindungi masyarakat Kalbar pertama dari masalah virus ini kedua dari sisi ketersediaan bahan kebutuhan pokok mereka," kata Sutarmidji saat Dialog dengan stasion TV Nasional Bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji dengan Tema Indonesia Melawan Covid-19. Rabu (1/4/2020) di Pendopo Gubernur Kalbar.

Mulai tanggal 2 April Pemprov Kalbar melakukan pembatasan-pembatasan di wilayah Kota Pontianak,

Kemudian Sutarmidji juga membolehkan Warga di RT/RW untuk mengkarantina wilayahnya asalkan kebutuhan masyarakat setempat bisa terpenuhi baik itu melalui dana yang ada pada RT maupun sumbangan pihak-pihak yang mampu yang penting kebutuhan pangan masyarakatnya terpenuhi.

Dikatakannya, untuk yang datang dari Jakarta atau dari luar Pontianak juga kita jadikan ODP dan semua yang masuk dari Luar pasti jadi ODP. 

"Kita mengutamakan tenaga medis untuk Rapid Test kemudian PDP kemudian yang ODP yang keterkaitan langsung dengan yang positif itu yang utama kita laksanakan dan dari Rapid Test kita bisa telusuri 2 kasus baru tapi belum terkomfirmasi oleh pusat," jelasnya

Untuk Rapid Test kita akan pesan kalau bisa lebih dari 100 ribu.
"Saya inginnya semua ODP itu di Rapid Test," harapnya(hms)

Salahsatu Artis Ternama di Indonesia Asal Sekadau Berstatus ODP Covid-19

Salahsatu vocalis band ternama di Indonesia asal Sekadau, berinisial AS.


BORNEOTRIBUN | SEKADAU - Baru pulang dari Jakarta, salahsatu vocalis band papan atas di Indonesia berinisial AS itu berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di Sekadau.

Saat dikonfirmasi oleh awak media kepada AS, ia saat ini Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Sebab, AS baru saja pulang dari Jakarta sehingga, sepulangnya dari Jakarta ke Sekadau berstatus ODP.

Ia mengaku memang sebelumnya sudah dikarantina di Pontianak selama 2 Minggu. Setelah di periksa oleh tim medis AS dinyatakan sehat. Sehingga, Ia diijinkan untuk pulang ke Sekadau

"Alhamdulillah sampai saat ini saya, istri, dan anak saya masih dalam keadaan sehat-sehat saja," ucap AS dikediamannya Sabtu, (4/04/2020).

AS uga mengaku Ia telah melapor kepada Dinas Kesehatan bahwasanya hingga saat ini ia masih sehat.

"Saya juga sudah melaporkan diri kepada Puskesmas. Dan saya juga akan melaksanakan isolasi mandiri dirumah. Sebab itu adalah pesan dari pihak puskesmas," katanya.

Sementara itu, ketua tim Covid-19 Puskesmas Sekadau Abang Eris Budiwanto membenarkan  saudara AS sudah melaporkan kepada pihak puskesmas.

"Ya benar bahwa saudara AS, Istri, dan anaknya suda melapor kita sarankan untuk isolasi madiri dirumah selama 14 hari kedepan," kata Eris.

Eris juga berpesan kepada AS agar selalu menjaga pola hidup bersih, dan menjaga kesehatan.

"Kami berharap kepada saudara AS agar tetap selalu menjaga pola hidup sehat dan tetap menjaga kesehatan. Selalu cuci tangan dengan sabun," harapnya.(ail)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno