Berita Borneotribun.com: Ketapang Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Ketapang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ketapang. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Februari 2024

Insiden Tembakan di Perkebunan Sawit, Polisi Ketapang Terluka

Pelaku Pencurian Sawit Menembak Anggota Polisi di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Pelaku Pencurian Sawit Menembak Anggota Polisi di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
KETAPANG - Anggota Ditsamapta Polda Kalimantan Barat berusia 23 tahun dengan inisial RD mengalami luka tembak di sekitar pelipis mata kanannya saat sedang melaksanakan tugas pengamanan di PT Cargill di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

Peristiwa penembakan ini terjadi ketika RD bersama dengan asisten kebun dan satpam PT Cargill sedang berusaha mengamankan terduga pelaku pencurian buah sawit di area perkebunan perusahaan tersebut pada hari Selasa (06/02/2024).

Kronologi kejadian tersebut dijelaskan oleh Kasi Humas Polres Ketapang, AKP Sumiadinata, melalui siaran persnya, "Bripda RD bersama asisten kebun dan satpam pun langsung mengecek di lokasi yang dimaksud dan menemukan 3 orang terduga pelaku sedang memuat buah sawit kedalam sebuah mobil Avanza berwarna putih."

Setelah terpergok oleh RD, ketiga pelaku mencoba melarikan diri. RD berusaha mengejar terduga pelaku berinisial JE yang berusaha kabur ke dalam area kebun. 

Saat melakukan pengejaran, RD ditembak oleh pelaku JE menggunakan senjata rakitan, namun beruntung tembakan tersebut tidak mengenai sasaran. 

Namun, pelaku JE yang sempat terjatuh kembali menembak RD, kali ini mengenai pelipis mata sebelah kanan.

Sumiadinata menambahkan, "Setelah terkena tembakan, Bripda RD masih sempat mengamankan pelaku JE dan membawa pelaku ke kantor kebun PT Cargill. 

Saat ini, Bripda RD sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Imanudin Pangkalan Bun. 

Pelaku JE dan beberapa barang bukti telah diamankan di Polsek Manis Mata untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut."

Rabu, 07 Februari 2024

Kawanan Maling TBS di Ketapang Tembak Polisi Saat Ketahuan Hendak Curi

Kawanan Maling TBS di Ketapang Tembak Polisi Saat Ketahuan Hendak Curi
Kawanan Maling TBS di Ketapang Tembak Polisi Saat Ketahuan Hendak Curi.
KETAPANG - Kejadian tak terduga dialami polisi bernama Bripda Ragha (RD) yang terkena tembakan senpi (Senjata Api) rakitan milik kawanan pencuri Tandan Buah Segar (TBS) sawit di kawasan PT MAI Cargil grup di keramatan Manis Mata Ketapang. Bripda Ragha alami luka di pelipis mata kanan.

Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian melalui Kasi Humas Polres Ketapang AKP Sumiadinata mengatakan, peristiwa  itu terjadi pada Selasa (06/02/24).

Ceritanya, saat Bripda Ragha melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam mendapat info ada aksi upaya pencurian TBS di area kebun blok L50,.

"Bripda RD bersama asisten kebun dan satpam pun langsung mengecek di lokasi yang di maksud dan menemukan 3 orang terduga pelaku sedang memuat buah sawit kedalam sebuah mobil Avanza bewarna putih" kata Sumiadinata, Rabu (07/02/2024). 

Seterusnya, begitu mengethaui aksi pencurian tersebut terpergok, ketiga maling itu pun berusaha kabur. Bripda RD sendiri mencoba mengejar terduga pelaku berinisial JE yang berusaha lari kedalam area kebun. 

Saat melakukan pengejaran itulah Bripda RD sempat ditembak oleh pelaku JE menggunakan senjata rakitan namun tidak kena. 

Tak sampai disitu, pelaku JE yang sempat terjatuh kembali menembak Bripda RD dan mengenai pelipis mata sebelah kanan. 

Tak patah semangat, kejar-kejaran antara pun terjadi hingga akhirnya JE berhasil ditangkap dan diamankan sementara di kantor perusahaan. 

Sementara itu, kondisi Bripda Regha saat ini sudah dapat perawatan medis di RS Imanuddin kota Pangkalan Bun Kalteng.

"Beberapa barang bukti sudah diamanakan di Polsek Manis Mata untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Sumiadinata.

Penulis: Muzahidin

Senin, 05 Februari 2024

Korban Banjir di Kalbar Dapat Bantuan Dari Perusahaan Harita Group

Perusahaan PT HARITA Group mendistribusikan bantuan bagi korban bencana banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat
Perusahaan PT HARITA Group mendistribusikan bantuan bagi korban bencana banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat. (Borneotribun/Muz/Dn)
KETAPANG - Perusahaan PT HARITA Group mendistribusikan bantuan bagi korban bencana banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat yang terjadi beberapa waktu Lalu. Bantuan ini disalurkan melalui Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar pada Rabu 31 Januari 2024.

Diirektur Well Harvest Winning Alumina Rafinery, Boni Subekti melalui Corporate Communication perusahaan menyampaikan, bantuan ini bersumber dari dana Corporate Social Responsibility yakni PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) dan PT Well Harvest Winning (WHW) Alumina Refinery.

Menurut dia, langkah ini adalah komitmen menjalankan aturan dengan menyalurkan pada program yang dapat langsung dirasakan masyarakat terutama warga yang tertimpa bencana banjir. 

“Mewakili Harita Group, kami menyampaikan rasa empati dan turut prihatin atas musibah bencana banjir yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban dan menjadi berkah bagi masyarakat yang terdampak,” ujar Boni, Senin (05/02/24).

Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalbar, Kombes Pol Sardo MP yang menerima bantuan mengapresiasi komitmen HARITA Group atas kontribusinya dalam penanganan banjir. 

“Sinergi dan kolaborasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan sangat penting untuk menjalin hubungan harmonis dan efektif dalam upaya penanganan bencana yang sering terjadi setiap tahun,” ungkap Kombes Pol Sardo MP.

Sardo berjanji, bantuan yang mereka terima ini akan secepatnya langsung disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir di wilayah Kalimantan Barat.

"Untuk seterusnya segera diberikan langsung kepada korban yang membutuhkan,”katanya. (DN) 

Sabtu, 27 Januari 2024

Polres Ketapang Ungkap Penyalahgunaan Penjualan Gas LPG 3 Kg oleh Pemilik Pangkalan AS

Polres Ketapang Ungkap Penyalahgunaan Penjualan Gas LPG 3 Kg oleh Pemilik Pangkalan AS
Polres Ketapang Ungkap Penyalahgunaan Penjualan Gas LPG 3 Kg oleh Pemilik Pangkalan AS.
KETAPANG – Polres Ketapang mengungkap dugaan penyalahgunaan penjualan gas LPG ukuran 3 Kg oleh pemilik pangkalan AS.

AS telah ditetapkan sebagai tersangka setelah masyarakat melaporkan harga gas yang dijual di luar ketentuan.

Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Fariz Kautsar, menyatakan bahwa penjualan gas LPG 3 Kg oleh AS melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Gudang pangkalan AS di Sukaharja menjual gas LPG 3 Kg kepada warung di sekitar Payak Kumang dengan harga Rp 25-28 ribu per tabung, sementara HET yang ditetapkan adalah Rp 18.500.

Hasil penyelidikan juga menemukan 250 tabung isi dan 250 kosong. AS, sub agen di Kecamatan Marau bekerja sama dengan agen PT Citra Pesona, seharusnya menyalurkan tabung gas ke Marau dengan harga Rp 26.500, namun disalahgunakan oleh AS dengan penjualan di atas HET dan tidak tepat sasaran.

Polres Ketapang telah mengamankan barang bukti berupa 250 tabung isi gas LPG 3 Kg dan 250 tabung gas kosong. 

AS dijerat dengan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang mengatur penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi. 

Pemeriksaan oleh ahli dirjen migas dan pemberkasan perkara akan dilakukan.

Jumat, 26 Januari 2024

Kronologi Kematian Pemuda di Ketapang Yang Dianggap Tak Wajar, Polda Kalbar Bentuk Timsus

Foto: Jenazah almarhum Restu saat dimandikan untuk dimakamkan pada Kamis (25/01/24).
Foto: Jenazah almarhum Restu saat dimandikan untuk dimakamkan pada Kamis (25/01/24).
KETAPANG – Diberitakan sebelumnya kasus kematian Restu Pahreza (RP) ditulis sebelumnya Restu Fahreza (RF) seorang pemuda berusia 23 tahun asal kelurahan Banjar kecamatan Benua Kayong Ketapang dianggap tak wajar oleh keluarga.

Kapolres Ketapang AKBP Tomy Ferdian menjelaskan kronologinya dalam siaran pers pada Jumat (26/01/24).

Menurut polisi, RP meninggal di rumah sakit Agoessdjam Ketapang karena sakit sesak napas saat proses pemeriksaan RP sebagai terduga pelaku tindak pidana Pencurian dengan Pemberatan (Curat).

"Selang beberapa jam setelah dilakukan pemeriksaan atau tepatnya pada hari kamis tanggal 25 Januari 2024 sekira Pukul 03.00 Wib sdr RP mengalami sesak napas dan segera dibawa ke ruang IGD RSUD Agoesdjam Ketapang. RP dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga," terang Tomy Ferdian, Jumat (26/01/24).

Tommy menambahkan, persoalan ini sempat beredar di masyarakat dengan menampilkan foto-foto almarhum RP yang memperlihatkan jenazah almarhum terdapat lebam dan luka lecet sehingga dengan kondisi tersebut, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto langsung membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Inspektorat pengawasan daerah bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum, Pengamanan Internal Bid Propam serta dari Bidang Kehumasan Polda Kalbar untuk turun langsung ke Ketapang.

"Tim Khusus yang diperintahkan oleh Kapolda Kalbar sudah mulai bekerja dari kemaren sore hingga sekarang, beliau juga sudah memerintahkan untuk transparan dan akan menyampaikan secara terbuka perkembangan penanganan perkara ini dan akan memberikan tindakan tegas apabila terbukti adanya  pelanggaran kode etik maupun pidana", beber Tommy.

Dengan kejadian ini, Tomy menambahkan bahwa atas perintah Kapolda Kalbar, agar segera menonaktifkan anggota yang terlibat masalah ini guna kepentingan pemeriksaan supaya berjalan dengan lancar dan tuntas demi kepastian hukum di masyarakat.

"Kami berharap dengan kejadian ini pihak keluarga dan masyarakat dapat mempercayakan dan menyerahkan penanganan peristiwa ini kepada Kepolisian khususnya tim yang dibentuk langsung oleh Kapolda Kalbar sampai tuntas," katanya. 

"Kami dari Kepolisian Resor Ketapang mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya atas musibah yang menimpa keluarga almarhum dan kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas musibah ini" ucap Kapolres Ketapang. 

Penulis: Muzahidin

Kamis, 18 Januari 2024

Paving Block Jogging Track Pantai Pecal Yang Rusak Akibat Ombak Dan Hujan Hasil Usulan Anggota DPR

Paving Block Jogging Track Pantai Pecal Yang Rusak Akibat Ombak Dan Hujan Hasil Usulan Anggota DPR
Paving Block Jogging Track Pantai Pecal Yang Rusak Akibat Ombak Dan Hujan Hasil Usulan Anggota DPR.
KETAPANG – Pekerjaan pembangunan jogging track di Pantai Pecal kecamatan Benua Kayong Ketapang adalah bagian dari pekerjaan proyek penahan abrasi pantai dengan anggaran sebesar Rp 14.5 miliar bersumber dari APBN Tahun 2023.

Pekerjaan itu dilakukan oleh PT Putra Mataram Perkasa yang dikendalikan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Satuan Kerja (Satker) Balai Sungai Wilayah Kalimantan Satu. 

Dari berbagi keterangan yang diperoleh, proyek itu diketahui adalah hasil reses atau usulan anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat Satu dari fraksi PAN Boyman Harun. 

Salah seorang pengurus DPD PAN Ketapang, Fandi Ismar ketika dihubungi pada Rabu petang (17/01/24) menjelaskan, pelaksana berkewajiban memperbaiki pekerjaan yang rusak tersebut. 

"Kemarin pak Boy (Boyman Harun) sudah telepon langsung ke kontraktor dan kepala balai untuk segera diperbaiki karena itu masih tanggung jawab pelaksana," kata Pandi Ismar, Rabu (17/01/24). 

Pandi mengungkapkan, kerusakan tersebut akibat hamtaman ombak besar yang terjadi pekan lalu sehingga jogging track tersebut rusak. 

"Kemarin kejadian gelombang besar, tetapi sekali lagi masih masa pemeliharaan, bisa diperbaiki," katanya. 

Saat di konfirmasi di camp proyek PT Putra Mataram Perksa, sesorang yang mengaku sebagai penjaga camp yang mengaku bernama Herman mengatakan pihaknya sedang observasi dampak kerusakan tersebut.

"Konsultan ada di lokasi sekarang ini, namanya pak Arif sedang memantau kerusakan teraebut," kata Herman. 

Penulis: Muzahidin

Rabu, 17 Januari 2024

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
KETAPANG - Arena olahraga pejalan kaki atau jogging track sepanjang 225 meter di pantai Pecal kecamatan Benua Kayong Ketapang hancur berserakan akibat hujan deras dan hantaman ombak pada hari Sabtu (13/01) dan Minggu (14/01/24) pekan lalu.

Warga setempat bernama Riski, ketika ditanya mengatakan, arena olahraga ini baru selesai dikerjakan akhir bulan Desember tahun lalu. 

Jogging track ini dibangun bersamaan dengan proyek beton alias tanggul penahan abrasi pantai pecal. 

Dia berharap, fasilitas ini dibangun kembali sehingga dapat digunakan aebagai sarana olahraga sambil rekreasi pantai.

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
"Baru selesai pas tahun baru kemarin, pantai ini sedang ramai dikunjungi masyarakat. Panjangnya sekitar 225 meter. Hampir semua paving block jogging track itu berserakan," kata dia, Rabu (17/01/24) saat dijumpai di lokasi pantai Pecal. 

Dari amatan di lokasi, kerusakan tersebut terjadi hampir merata sepanjang areal pejalan kaki (jogging track). Paving blok berserakan, terkikis akibat pasang air aut dan hujan lebat Sabtu/Minggu lalu. 

Dari plang informasi proyek, diketahui, fasilitas ini dibangun bersumber dari dana APBN tahun 2023 sebesar Rp 14.5 miliar oleh kementrian PUPR dirjen Perumahan Rakyat wilayah Kalimantan Barat sebagai kontraktor dari PT Putra Mataram Perkasa.

Penulis: Muzahidin

Senin, 15 Januari 2024

Konsolidasi PDI Perjuangan Ketapang Dan Kayong Utara, Karolin : Jaga Suara Mulai Dari Tingkat RT

Konsolidasi PDI Perjuangan Ketapang Dan Kayong Utara, Karolin : Jaga Suara Mulai Dari Tingkat RT
Konsolidasi PDI Perjuangan Ketapang Dan Kayong Utara, Karolin : Jaga Suara Mulai Dari Tingkat RT.
KETAPANG –Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa memberikan pengarahan dan konsolidasi partai kepada pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Ketapang dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kayong Utara beserta calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara yang bertempat di aula Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ketapang, Kelurahan Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, senin (15/10/24).

Karolin mengatakan bahwa konsolidasi tersebut untuk memberikan penguatan dan pemantauan kinerja partai agar selalu bergerak bersama masyarakat serta mempersiapkan kekuatan tempur dilapangkan dalam upaya memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud di dua kabupaten tersebut.

"Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat memberikan arahan dan bimbingan kepada DPC sebagai bentuk keseriusan kader-kader partai dalam upaya memenangkan Pemilihan Umum 2024. Dan dari hasil konsolidasi tersebut kader-kader PDI Perjuangan selalu turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat sehingga kita yakin PDI Perjuangan mampu bersaing dan menang, baik di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara," ucap Karolin.

Selain itu, Karolin juga berpesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk dapat mengawal pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) serta mengajak masyarakat untuk ikut serta menjadi pemilih yang cerdas.

"Ajak masyarakat datang ke TPS untuk memilih dan ingatkan mereka untuk menjadi pemilih yang cerdas. Untuk para kader PDI Perjuangan mari kita jaga dan kawal suara PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud mulai dari tingkat RT, dan yang terpenting kita terus bergerak serta berjuang bersama rakyat," pesan Karolin.

Senior PDI Perjuangan yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi 2 Cornelis memberikan penguatan kepada kader dan caleg untuk terus turun bertemu dengan masyarakat dan mendengarkan apa yang menjadi keinginan dan harapan dari masyarakat.

"Sesuai dengan arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri kita harus turun dan bertemu dengan masyarakat, dengan bertemu masyarakat kita bisa mengetahui apa yang menjadi keinginan mereka untuk pembangunan di Kabupaten Ketapang maupun di Kayong Utara. Para kader dan caleg PDI Perjuangan agar tetap semangat dan jangan pernah lelah untuk terus bergerak ke bawah bertemu dengan masyarakat," ungkap Cornelis.

Jumat, 12 Januari 2024

PT Agro Lestari Mandiri (ALM) Mangkir Rapat Dengan Warga

PT Agro Lestari Mandiri (ALM) Mangkir Rapat Dengan Warga.
PT Agro Lestari Mandiri (ALM) Mangkir Rapat Dengan Warga.
KETAPANG – Usaha masyarakat desa Simpang Tiga Sembelangaan kecamatan Nanga Tayap Ketapang menuntut pembagian plasma kelapa sawit dari PT Agro Lestari Mandiri (ALM) anak usaha PT Sinar Mas Grup belum temui "hilal" jelas.

Saat audiensi di DPRD Ketapang, Jumat sore, 12 Januari 2023, tidak satupun batang hidung wakil perusahaan nongol. Hal ini membuat audiensi masyarakat itu tidak ada kejelasan.

Menurut ketua komisi II DPRD Ketapang Uti Royden Top atau Otop, alasan mangkirnya perusahaan karena ada rapat manajemen hingga tanggal 22 Januari, sehingga mereka minta di reschedule. 

"Mereka (perusahaan) ada bersurat ke kita soal ketidakhadiran tersebut, ada rapat manajemen perusahaan," ujar Otop saat berbicara dihadapan warga saat audiensi itu berlangsung, Jumat (12/01/23).

Otop mengatakan, karena perkara serius dan harus ada kejelasan, maka, DPRD akan menjadwal ulang. 

Namun kata Otop, bukan lagi audiensi tetapi dilakukan dalam bentuk rapat kerja (raker) antara DPRD, pemda, perusahaan dan perwakilan masyarakat.

"Mungkin sekitar tanggal 22 Januari ini," imbuhnya. 

Salah satu masyarakat yang hadir audiensi itu menjelaskan, riuh antara masyarakat versus perusahaan sudah terjadi sekitar 16 tahun dan belum ada kepastian keputusan. 

Menurut dia, audiensi kali ini tidak menghasilkan apa-apa, karena perusahaan pilih tidak hadir untuk berbicara di gedung DPRD Ketapang.  

Padahal ktanya, pihaknya hanya minta keputusan jelas dan pasti dari perusahaan. 

"Pendapat kami, perusahaan tidak ada niat baik dengan masyarakat kami," katanya. 

Masyarakat meminta, komitmen pembagian kebun sawit yang dikelola oleh koperasi desa setempat sebesar 20 persen di realisasikan karena areal kebun sawit PT ALM berada di kawasan desa mereka. 

"Semoga saat nanti Raker di DPRD, ada keputusan pasti realisasi hak kami," harapnya. 

Penulis: Muzahidin

Selasa, 09 Januari 2024

Sekda Ketapang Pastikan Pembangunan Gor Mulai Tahun ini

Sekda Ketapang Pastikan Pembangunan Gor Mulai Tahun ini
Foto: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun/Muz)
KETAPANG – Sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang dalam mendukung keolahragaan di Ketapang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menegaskan bahwa pembangunan Gedung Olahraga (GOR) akan dimulai pada tahun 2024 ini.

Menurut sekda, pembangunan GOR merupakan sebuah kebutuhan dan bentuk komitmen Pemkab  dalam mendukung kemajuan olahraga di Ketapang.

"Sesuai dengan statemen saya di banyak kesempatan, bahwa Pemda ingin membangun GOR. Di tahun ini keinginan tersebut mulai direalisasikan," kata sekda kepada awak media, pada Senin, (8/01/2024).

Sekda  menyebutkan, bahwa Pemkab. Ketapang telah mengalokasikan  anggaran pembangunan awal GOR di APBD 2024 ini. Adapun lokasi yang akan dibangun, kata sekda adalah  eks Terminal Giri Kusuma di Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan.

"Tahun ini alokasi anggaran Rp 5 Miliar untuk pembangunan pondasi awal GOR," ungkapnya.

Beliau menilai, GOR tersebut didesain sedemikian rupa agar dapat dipergunakan untuk berbagai cabang olahraga dan kepentingan positif bagi daerah.

"Luas lahan kurang lebih 2 hektar. Biaya pembangunan full desain sekitar Rp 18,7 miliar," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut sekda, tahap pembangunan GOR ini merupakan stimulan agar pemerintah pusat dapat memberi dukungan dana untuk pembangunan full desain.

Sekda mengaku, Beliau juga sudah mengusulkan proposal pembangunan tersebut ke pemerintah pusat melalui Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko saat berkunjung ke Ketapang beberapa waktu lalu.

"Masyarakat Kabupaten Ketapang sudah lama mengidamkan adanya GOR. Hasrat itu juga sama dengan yang diinginkan Pemkab Ketapang dan keinginan tersebut sudah dibarengi dengan ikhtiar berkomunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementrian pemuda dan olahraga," pungkas sekda. (*/imtp/sh)

Sekda Ketapang Tegaskan Pemerintah Harus Transparan

Foto: Apel rutin di lingkungan Setda Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
Foto: Apel rutin di lingkungan Setda Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
KETAPANG – Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si menekankan  pentingnya transparansi publik dengan penggunaan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Pada Senin, (08/01/2024) di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

"Seperti yang sudah sering saya sampaikan, bahwa setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah:red) yang ada harus Informatif didalam menyampaikan informasi-informasi pembangunan, informasi pemerintahan, sosialisasi, regulasi kebijakan, maupun didalam merespon setiap keluhan-keluhan dari masyarakat," Ujar sekda dalam amanatnya pada apel rutin di lingkungan Setda Ketapang setiap awal pekan.

Lanjut, "Kita ingin menunjukkan sistem pemerintahan berbasis elektronik melalui transparansi informasi publik, informasi harus kita sampaikan sepenuhnya kepada masyarakat supaya semua kalangan tahu bahwa kita ini bekerja dan tidak ada lagi yang perlu disembunyikan." tegas sekda.

Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
Terkait infrastruktur, sekda menginginkan agar  progres perbaikan jalan Pelang yang terdampak cuaca buruk dan perencanaan percepatan pelaksanaan APBD 2024 disampaikan kepada publik. 

"Saya mendapatkan informasi bahwa jalan Pelang mulai ada beberapa titik yang parah karena pengaruh hujan dan cenderung bisa putus, dan ini sangat mengganggu," tuturnya. 

Menurut Sekda, jalan Pelang tersebut sangat strategis, menjadi jalan  penghubung beberapa kecamatan termasuk dengan daerah lain. 

Foto: Apel rutin di lingkungan Setda Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
Foto: Apel rutin di lingkungan Setda Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
"Sebagai informasi juga, ini sudah kita akomodir dalam APBD 2024 bersumber dari DAK yang dibantu perwakilan kita di DPR RI. Namun, ada juga yang lebih besar bersumber dari APBD murni, APBD Kabupaten Ketapang yang nantinya akan menangani Pelang-Indotani dan Kepuluk-Batu Tajam." Terang sekda.

Sekda mengajak seluruh instansi  bersinergi dalam hal  publikasi informasi pembangunan demi keterbukaan dan keberhasilan pemerintahan daerah. 

"Saya harapkan informasi pembangunan seperti jalan Pelang itu juga bisa dipublikasikan, supaya masyarakat tahu, informasi berimbang dan adil," 

Foto: Apel rutin di lingkungan Setda Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
Foto: Apel rutin di lingkungan Setda Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
Sekda juga  meminta agar setiap OPD mempersiapkan Informasi proyek-proyek strategis, program-program strategis, program-program prioritas daerah yang berdampak luas dan berpengaruh terhadap masyarakat.

"Ini dimaksudkan agar masyarakat tahu apa yang kita lakukan di tahun ini dan itulah nanti menjadi tolak ukur kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang tahun 2024." Pungkas sekda (***/sh)

Rabu, 03 Januari 2024

Pimpin Rapat Pada Hari Pertama Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Sekda Ketapang : Disiplin dan Pemimpin Harus Bisa Menjadi Teladan

Pimpin Rapat Pada Hari Pertama Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2924, Sekda Ketapang : Disiplin dan Pemimpin Harus Bisa Menjadi Teladan
Pimpin Rapat Pada Hari Pertama Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Sekda Ketapang : Disiplin dan Pemimpin Harus Bisa Menjadi Teladan.
KETAPANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si kembali menekankan agar para kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) menegakkan disiplin kerja. Dengan disiplin kerja yang tinggi, kata sekda pekerjaan akan dikerjakan secara maksimal dan akan memperoleh hasil kerja yang baik.

Arahan sekda tersebut disampaikan saat memimpin rapat kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Ketapang  pada hari pertama masuk kerja setelah hampir sepekan libur dalam rangka menyambut natal dan tahun baru 2024, pada Selasa (02/01/2024) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.

Pimpin Rapat Pada Hari Pertama Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2924, Sekda Ketapang : Disiplin dan Pemimpin Harus Bisa Menjadi Teladan
Pimpin Rapat Pada Hari Pertama Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Sekda Ketapang : Disiplin dan Pemimpin Harus Bisa Menjadi Teladan.
“Kuncinya adalah disiplin, Jika kita bekerja dengan disiplin yang tinggi, niscaya pekerjaan kita akan maksimal," ucap Sekda.

Selain itu sekda juga menegaskan terkait leadership. Diungkapkan sekda, bahwa seorang pimpinan harus mampu menjadi contoh atau teladan bagi bawaan. Pemimpin, kata sekda harus lebih dulu dapat dijadikan panutan, baru kemudian akan efektif dalam melakukan pembinaan staffnya. 

"Jika sebagai pimpinan tidak mampu menjadi teladan, mustahil bisa membina staffnya dengan baik."  Ujar sekda.

Pimpin Rapat Pada Hari Pertama Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2924, Sekda Ketapang : Disiplin dan Pemimpin Harus Bisa Menjadi Teladan
Pimpin Rapat Pada Hari Pertama Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Sekda Ketapang : Disiplin dan Pemimpin Harus Bisa Menjadi Teladan.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, Sekda juga melepas purna tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat. Pol.PP)  Ketapang. Muslimin, S.IP. untuk diketahu, mantan Kasat. Pol.PP tersebut telah mengabdi dengan menjadi seorang ASN/PNS sejak tahun 1984 - 2024.

"Semoga tauladan dan dedikasi Bapak  dalam dapat menginspirasi seluruh ASN di Kabupaten Ketapang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka," ujar Sekda memungkasi sambutannya. (***/sh).

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
KETAPANG – Sebuah kejadian kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil minibus pada hari Senin, 01 Januari 2024, sekitar pukul 17.00 WIB di Dusun Engkadin, Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.

Mobil yang mengangkut 7 penumpang tersebut diduga mengalami kehilangan kendali dan akhirnya keluar dari jalur, menabrak sebuah pohon di tepi jalan.

Keterangan dari Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian, melalui Kasat Lantas AKP Angga Pribadi menyebutkan bahwa kecelakaan ini bermula ketika mobil minibus Toyota Hilux tersebut sedang dalam perjalanan dari Kecamatan Sandai menuju Kecamatan Nanga Tayap. 

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan.
"Saat tiba di lokasi kejadian, mobil tiba-tiba kehilangan kendali dan keluar dari jalur," terangnya. 

AKP Angga Pribadi menjelaskan, "Diperkirakan sopir mobil kehilangan kendali, sehingga mobil keluar dari jalur dan menabrak pohon di tepi jalan trans tersebut."

Ketujuh penumpang mobil mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Nanga Tayap untuk mendapatkan perawatan medis. 

Kasat Lantas juga menyampaikan bahwa mobil yang terlibat dalam kecelakaan telah dievakuasi dengan bantuan dari warga sekitar.

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan.
Satuan Lalu Lintas Polres Ketapang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, saling menghargai sesama pengguna jalan, memastikan kondisi kendaraan sebelum perjalanan, serta memperhatikan kesehatan dan kebugaran pribadi saat mengemudi. 

Hal ini dilakukan menyusul musim hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Ketapang pada awal tahun 2024 yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Sabtu, 30 Desember 2023

Bangunan 21 Miliar Yang Mangkrak 2 Tahun Ternyata Ada Dugaan Penyimpangan

Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
KETAPANG – Proses pembangunan gedung ruang bersalin dan ruang isolasi yang mangkrak di areal RSUD dr Agoesdjam Ketapang diduga ada penyimpangan anggaran. 

Hal tersebut sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) wilayah Kalimantan Barat. Sehingga, sejumlah pihak diketahui pernah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar. 

Kepala dinas kesehatan Ketapang yang sebelumnya menjabat sebagai direktur RSUD, dr Feria Kowira, selaku penanggung jawab anggaran proyek mangkrak tersebut saat dikonfirmasi pada Sabtu siang (30/12/23), irit kata-kata.

Jawaban Feria hanya copy paste dengan jawaban direktur RSUD saat ini yakni dr Juhendro. Walaupun Feria mengkonfirmasi perihal dirinya pernah di periksa Jaksa dalam kapasitasnya sebagai Pengguna Anggaran di RSUD Ketapang. 

Menurut Feria, dua unit gedung yang gagal fungsi tersebut akan di lanjutkan pada tahun anggaran 2024.

Sementara didesak persentase pembayaran proyek tersebut, Dia menjawab "Mau dilihat lagi pembayarannya," ujarnya singkat. 

"Setelah selesai, abang tolong promosikan ye," sambungnya. 

Bersumber data dari website LPSE kabupaten Ketapang, gedung ini dibangun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai 21 miliar 900 juta.

Bangunan 21 Miliar Yang Mangkrak 2 Tahun Ternyata  Ada Dugaan Penyimpangan
Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Lelang proyek ini mengacu sistim tender harga terendah, gabungan lundsum dan harga satuan yang dimenangkan oleh kontraktor pelaksana yakni PT Tri Karya Utama Cendana yang beralamat di Makasar, Sulawesi Selatan.

Pantau di lokasi gedung, sejatinya bangunan ini terdiri dari 2 unit yakni gedung sebelah barat berhadapan dengan kamar jenazah dan bersebelahan dengan ruang IGD dan halaman parkir mobil dinas. 

Sedangkan gedung sebelah timur diapit ruangan rawat inap penyakit dalam dan ruang isolasi. 

Seluruh bangunan proyek mangkrak tersebut saat ini dipagari kelilingi atap seng. 

Diamati dari dalam bangunan, sampah bekas proyek berserakan, seluruh kelengkapan bangunan semisal lantai, pintu, jendela, dek plafon serta instalasi penunjang lainya belum satupun terpasang. Kesan kumuh terlihat jelas dari bagian dalam bangunan gedung ini. 

"InsyaAllah tahun 2024 ini pembangunan akan dilanjutkan dan bangunan akan difungsikan, Bang," kata Juhendro, Sabtu pagi (30/12/23) lewat aplikasi pesan instan. 

Penulis: Muzahidin

Bangunan 21 Miliar Dalam Kawasan RSUD Agoesdjam Ketapang Tak Terawat Karena Mangkrak

Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
KETAPANG – Satu gedung dalam areal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang dalam kondisi mengenaskan tak terawat karena mangkrak proses pembangunanya.

Bersumber data dari website LPSE kabupaten Ketapang, gedung ini dibangun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai 21 miliar 900 juta.

Lelang proyek ini mengacu sistim render harga terendah, gabungan lundsum dan harga satuan yang dimenangkan oleh kontraktor pelaksana yakni PT Tri Karya Utama Cendana yang beralamat di Makasar, Sulawesi Selatan.

Menurut info dari Ordal (Orang Dalam) lingkup RSUD, katanya proyek ini ada temuan penyimpangan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.

Kata Ordal itu, kontraktornya kabur tidak sanggup selesaikan proyek, bekerja mengandalkan termyn alias uang muka pekerjaan. Hingga direktur RSUD saat itu adalah dr Feria Kowira sempat bolak balik diperiksa Kejaksaan Ketapang tetapi tidak diketahui kejelasan perkaranya.

Amatan BorneoTribun di lokasi pada Jumat 29 Desember 2023, letak gedung itu terletak dibelakang ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Disusuri dari dalam, gedung ini sepertinya akan dibangun dua lantai karena ada tangga naik. Konstruksi atasnya memakai baja ringan menggunakan atap seng warna merah kecoklatan. 

Dek lantai atas, pintu, jendela, dan ubin lantai belum ada yang terpasang. Pun senasib keadanya dengan lantai dasar, semuanya belum banyak selesai.

Kesan jorok dan kumuh terlihat jelas dari bagian dalam gedung karena banyak sampah bekas pekerjaan seperti kayu, kantong sak semen, ataupun sampah kantong plastik bekas. 

Dibagian luar, terlihat dinding separo dicat warna putih, sedangkan di sekelilingnya banyak sampah dan tiang kayu bekas pekerjaan proyek nempel dinding sampai ditumbuhi dedaunan liar. 

Direktur RSUD Agoedjam Ketapang, dr Juhendro saat ditanyakan pada Sabtu pagi (30/12/23) menyebut kalau bangunan ini jika sudah selesai akan difungsikan sebagai ruang bersalin dan ruang isolasi. 

"InsyaAllah tahun 2024 ini pembangunan akan dilanjutkan dan bangunan akan difungsikan, Bang," kata Juhendro, Sabtu pagi (30/12/23) lewat aplikasi pesan instan. 

Lebih jauh, Dia tidak menjelaskan duduk perkara gedung ini mangkrak sampai keadaanya kumuh dan mengganggu kenyamanan pengunjung serta pasien RSUD. 

Kesan kumuh dan mangkrak ini diutarakan warga Ketapang yang berada di RSUD kepada Borneo Tribun. Warga lantas berharap Pemda Ketapang selesaikan gedung tersebut agar rumah sakit menjadi lebih baik layananya dan duit negara tidak sia-sia. 

"Apalagi katanya fungsi untuk ibu bersalin, kan bagus bagi kami kaum perempuan ini. Harapanya sebagai masyarakat Ketapang, gedung itu segera dibangun lagi, sayang kalau tidak selesai dibiarkan apalagi sampai mangkrak," kata dia. 

Penulis: Muzahidin

Kamis, 28 Desember 2023

Penetapan Tersangka Pada 2 PNS Pemkab Ketapang Janggal

Penetapan Tersangka Pada 2 PNS Pemkab Ketapang Janggal.
Foto: Septian Tama SH, kuasa hukum S alias AW.
KETAPANG – Perkara sangkaan korupsi proyek bedah rumah tahun 2016 yang menetapkan tujuh tersangka oleh Polres Ketapang masih berjalan. 

Kuasa hukum salah satu tersangka berasal dari PNS dinas PU Ketapang berinisial S alias AW, Septian Tama mempersoalkan kliennya di tersangkakan atas kasus itu.

Septian Tama menyebut, penyidik kurang cermat menetapkan tersangka karena posisi kliennya dalam proyek tersebut bukan pihak pengguna anggaran (PA) ataupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang memiliki kewenangan penuh atas proyek tersebut.

"Ini pun sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) bahwa AW tidak diwajibkan mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan atas proyek tersebut," kata Septian, Kamis (28/12/23) di Ketapang. 

Agar keadilan hukum tercapai, Septian berpendapat, polisi dapat menetapkan PPK sebagai tersangka dan membebaskan kliennya dari segala tuntutan hukum.

"Dampak kasus ini sudah merugikan klien kami akibat ketidakcermatan penyidik. Kebebasan dan nama baik seseorang tercoreng akibat kasus ini," kata Septian. 

Kendati begitu, menurut dia, ada potensi kelalaian yang dilakukan kliennya, tetapi hal tersebut harus objektif dilihat, apakah kelalaian itu berdampak kerugian negara atau kelalaian akibat administrasi. 

"Yang bertanggung jawab penuh dalam perkara ini adalah PA, PPK dan konsultan pendamping. Merekalah yang menyebabkan negara rugi akibat proyek tersebut gagal rampung," kata Septian. 

Dalam kasus ini, polisi menetapkan 7 orang sebagai tersangka. Enam orang sudah ditahan di Rutan Polres Ketapang yang terdiri darii 4 pihak swasta dan 2 orang PNS di jajaran Pemkab Ketapang. Sedangkan satu tersangka belum ditahan karena ikut pencalonan Pileg 2024.

Penulis: Muzahidin

Hadiri Khitanan Massal Wabup Ketapang : Pengurus Masjid Al- Ikhlas Harus Bekerja Cerdas

Hadiri Khitanan Massal Wabup Ketapang : Pengurus Masjid Al- Ikhlas Harus Bekerja Cerdas
Foto: Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun)
KETAPANG – Wakil Bupati (Wabup)  Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang di Halaman Masjid pada Rabu, (27/12/2023) siang. 

Kegiatan ini didukung oleh sejumlah dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker,  tenaga medis dan tenaga kesehatan Kabupaten Ketapang.

Wabup berharap, kegiatan semacam ini dapat berkesinambungan dengan tetap memperhatikan waktu libur panjang anak-anak calon peserta khitanan.

Foto: Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun)
Foto: Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun)
“Saya berharap kegiatan ini dapat terlaksana secara berkelanjutan. Tahun yang lalu sudah dilaksanakan, tahun ini dilaksanakan kembali pasti juga menyesuaikan waktu anak-anak kita liburan sekolah,” ujar wabup saat menyampaikan sambutannya.

Wabup meminta, untuk kedepannya pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas melakukan pendataan  kaum dhuafa dan anak-anak yatim di Ketapang sehingga kegiatan-kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Masjid Al- Ikhlas  bermanfaat  pada  yang tepat.

Foto: Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun)
Foto: Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun)
Selanjutnya, wabup juga berharap agar pengurus Al- Iklhlas mampu bekerja cerdas. Menurut wabup, lantaran  kaum duafa juga berhak mendapatkan prestasi, maka dibutuhkan keberanian dari kita untuk juga memberikan beasiswa atau bantuan lain  kepada mereka.

“Mudah-mudahan ke depan pada saat kegiatan-kegiatan lain pengurus masjid membuat kegiatan yang cerdas, maksudnya ketika mereka ini yang tergolong kurang mampu,  menjadi anak-anak yang berprestasi, maka kita harus berani memberikan beasiswa, bantuan dan lain sebagainya,” ujar wabup.

Sementara itu ketua panitia dr. Juhendro, Sp.P.D. (Kepala RSUD dr.Agoesdjam Ketapang) kepada media menjelaskan jumlah peserta khitan dan tenaga penunjang khitan  serta beberapa manfaat dari  khitanan. 

Menurutnya, manfaat khitan diantaranya dapat mengurangi resiko penyakit seksual menular, mencegah terjadinya penyakit pada alat kelamin, mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran kemih dan mengurangi resiko terjadinya kanker.

“Jumlah peserta khitanan yang sudah terdaftar 231 anak dengan target peserta 250 anak, jadi pendaftaran sampai saat ini masih kita terima hingga selesai nantinya kegiatan ini,” jelasnya.

Kegiatan ini  lanjut Ka. RSUD Juhendro, didukung oleh dokter spesialis, dokter umum, perawat dan apoteker dengan keseluruhan tenaga medis dan tenaga kesehatan sebanyak 73 orang.

“Semoga kegiatan ini meningkatkan rasa kepedulian, kasih sayang antar sesama dan membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu untuk dapat melaksanakan khitanan dan dapat menanamkan pola hidup sehat terutama bagi anak laki-laki,” harapnya.

Foto: Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun)
Foto: Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri khitanan (sunat) massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. (Prokopim Setda Kab Ketapang/Borneotribun)
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan jajarannya serta seluruh sponsor dan pendukung pada kegiatan ini serta seluruh teman-teman panitia yang selalu semangat tanpa imbalan bekerja dengan baik dan selalu mengucapkan kalimat "Jangan Bosan Menjadi Orang Baik," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang Drs. H .Marwannor, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dengan pihak swasta dan Pemerintah  Kabupaten Ketapang sehingga tidak memiliki resistensi pada tata kelola keuangan masjid. 

"Jadi kegiatan ini tidak mengganggu pengelolaan keuangan masjid, kami berkolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah daerah," jelasnya.

Ketum Masjid Al-Ikhlas ini juga menjelaskan bahwa kegiatan Khitanan Massal seri ke-III ini merupakan program dari Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang di bidang Sosial.

Sementara di bidang dakwah katanya lagi, pengurus Masjid Agung juga telah mengadakan kajian-kajian rutin ba'da maghrib dan kajian ba'da subuh perpekan dengan nama kegiatan Ngobrol Perkara Iman (NGOPI). (***/sh/muz)

Jumat, 22 Desember 2023

Di Pelantikan PERHIPTANI, Sekda Ketapang Tantang Penyuluh

Di Pelantikan PERHIPTANI, Sekda Ketapang Tantang Penyuluh
Foto: Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang. (Prokopim Pemkab Ketapang/Borneotribun)
KETAPANG –Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menaruh  harapan besar kepada para penyuluh pertanian Ketapang  untuk tetap menjadi garda terdepan dalam  membangun pertanian di Kabupaten Ketapang,

Harapan tersebut sekda ungkapkan saat memberi sambutan pada acara Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang, pada Kamis (21/12/2023)  di Pendopo Bupati Ketapang.

"Saya berharap para penyuluh pertanian tidak berpikir bahwa profesi penyuluh tidak penting. Di mata kami, penyuluh punya peranan penting dalam upaya mewujudkan Kabupaten Ketapang yang maju." tutur sekda.

Foto: Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang. (Prokopim Pemkab Ketapang/Borneotribun)
Foto: Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang. (Prokopim Pemkab Ketapang/Borneotribun)
Sekda minta kepada kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Ketapang agar para penyuluh dibekali ilmu dan keterampilan serta     stimulan agar inovatif. Bahkan, Sekda berjanji akan memberikan reward (penghargaan) jika para penyuluh bisa menciptakan prodak unggulan yang bisa eksis di tingkat Kalimantan Barat atau bahkan nasional.

"Mari bersama kita majukan pertanian di Kabupaten Ketapang. Jadi besar harapan saya kepada penyuluh untuk tetap menjadi garda terdepan  membangun pertanian di Kabupaten Ketapang," ujarnya.

Foto: Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang. (Prokopim Pemkab Ketapang/Borneotribun)
Foto: Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang. (Prokopim Pemkab Ketapang/Borneotribun)
"Satu tugas dari saya untuk menantang para penyuluh memberikan kontribusi kepada Ketapang, saya tunggu ada prodak unggulan yang bisa eksis sampai level Kalbar bahkan nasional, saya pribadi akan berikan reward," janji sekda.

Di akhir sambutannya tak lupa sekda memberikan ucapkan selamat kepada ketua PERHIPTANI dan seluruh jajaran. Beliau berharap penyuluh Ketapang menjadi yang terdepan, amanah untuk pertanian Ketapang yang semakin maju 

Foto: Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang. (Prokopim Pemkab Ketapang/Borneotribun)
Foto: Pelantikan DPD PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ketapang. (Prokopim Pemkab Ketapang/Borneotribun)
"Semoga seluruh penyuluh ini semakin maju, berprestasi dan tetap amanah menjalankan tanggung jawab untuk memajukan pertanian di Kabupaten Ketapang," pungkasnya. 

Turut hadir: Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ir. Sikat Gudag, M.Si, Ketua harian DPP Perhiptani Ir. H. Fathan A. Rasyid, M.Agr, Ketua DPP Perhiptani Ketapang Syahrudin, SP.,MP, para pengurus Perhiptani serta undangan dan lain. (***/sh/dok.ist)

Cooling System Jelang Pemilu 2024, Wakapolres Ketapang Silaturahmi Bersama Pemuka Agama

Cooling System Jelang Pemilu 2024, Wakapolres Ketapang Silaturahmi Bersama Pemuka Agama
Foto: Wakapolres Ketapang Kompol Frits Orlando Siagian, S.I.K melakukan kunjungan silaturahmi ke Keuskupan Ketapang. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
KETAPANG – Wakapolres Ketapang Kompol Frits Orlando Siagian, S.I.K melakukan kunjungan silaturahmi ke Keuskupan Ketapang di Komplek Keuskupan Gereja Santa Gema Galgani di Jalan Ahmad Yani Ketapang pada Jumat (22/12/2023) pagi. Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Kompol Frits Orlando Siagian, S.I.K yang baru beberapa waktu menjabat sebagai Wakapolres Ketapang.

Dalam kesempatan ini Wakapolres Ketapang memohon doa dan dukungan bagi Polri khususnya bagi Polres Ketapang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ketapang. Dirinya menyampaikan bahwa mohon untuk diberikan masukan dan kritik agar tugas Polri kedepan dapat berjalan dengan baik.

“Terima kasih atas sambutan hangat dari Bapak Uskup Ketapang serta pengurus Keuskupan Ketapang. Kiranya saya sebagai pejabat Wakapolres yang baru dan segenap personil Polres Ketapang dapat diberikan masukan saran dan kritik yang membangun terkait kinerja Polres Ketapang sehingga kedepan agenda kegiatan nasional seperti Pemilu 2024 dapat berjalan dengan kondusif serta pelaksanaan tugas rutin dapat berjalan baik dan sesuai harapan masyarakat ” Ucap Kompol Frits

Uskup Ketapang Mgr Pius Riana Prapdi, dalam kesempatannya menyatakan siap untuk mendukung tugas dan fungsi Polri dalam memberikan perlindungan dan pelayanan. Dirinya juga mendoakan Kapolres Ketapang, Wakapolres serta seluruh jajaran Polres Ketapang agar selalu sehat dan dapat menjalankan tugas dengan baik. 

“Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Wakapolres Ketapang di Komplek Keuskupan Ketapang. Terkait dengan kondisi kamtibmas di Kabupaten Ketapang, Kami mengapresiasi terhadap kinerja Polres Ketapang dan jajaran yang selama ini sudah sangat baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ketapang. Tentunya kami mendoakan bapak Kapolres Ketapang, Bapak Wakapolres serta jajaran Polres Ketapang selalu dalam suasana bahagia serta diberkati tuhan,” tutup Mgr Pius Riana Prapdi.

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno