Berita Borneotribun.com: Lifestyle Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Februari 2024

Mengungkap Rahasia Gel Aloe Vera untuk Bekas Luka yang Tidak Terlihat

Mengungkap Rahasia Gel Aloe Vera untuk Bekas Luka yang Tidak Terlihat
Gambar ilustrasi. Mengungkap Rahasia Gel Aloe Vera untuk Bekas Luka yang Tidak Terlihat.
JAKARTA - Bekas luka menjadi salah satu aspek yang mengganggu dari proses penyembuhan luka pada tubuh. 

Meskipun terlihat sebagai masalah yang sepele, beberapa bekas luka sering kali bertahan dan mengganggu penampilan seseorang.

Menanggapi hal ini, Derma Express merilis sebuah siaran pers yang memberikan solusi bagi mereka yang mengalami masalah bekas luka yang membandel. 

Salah satu solusi yang mereka tawarkan adalah penggunaan minyak kelapa. Menurut siaran pers tersebut, cara mengurangi bekas luka adalah dengan mengoleskan 2-3 sendok makan minyak kelapa pada bekas luka, lalu melakukan pijatan lembut. 

Pijatan ini dijelaskan dapat membantu menghilangkan bekas luka dengan merangsang proses penyembuhan jaringan.

Selain menggunakan minyak kelapa, eksfoliasi kulit juga disarankan sebagai cara efektif untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan lapisan kulit yang rusak pada bekas luka. 

Proses pengelupasan ini dijelaskan dapat merangsang reproduksi kolagen, yang membantu membentuk jaringan baru pada kulit.

Selanjutnya, siaran pers tersebut juga menyarankan penggunaan gel atau krim yang mengandung bahan-bahan seperti aloe vera, allantoin, dan cepalin untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat membuat bekas luka menjadi lebih gelap.

Untuk perawatan yang lebih lanjut, Derma Express menawarkan Spot Free Treatment yang diklaim mampu menghilangkan berbagai jenis bekas luka, termasuk bekas gigitan nyamuk dan stretch mark, serta mencerahkan kulit. 

Perawatan ini menggunakan teknologi canggih dan dilakukan oleh dokter profesional.

Bagi mereka yang mengalami bekas luka jenis keloid, siaran pers tersebut menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter di Derma Express untuk melakukan suntik keloid guna mengurangi ukuran keloid.

Dengan berbagai solusi yang ditawarkan, Derma Express berupaya memberikan bantuan bagi mereka yang mengalami masalah bekas luka yang membandel, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas hidup mereka.

Rabu, 07 Februari 2024

Inovasi Rasa dari Maxx Coffee untuk Menyambut Musim Semi

Sejumlah produk seasonal milik Maxx Coffee yang diluncurkan guna menyambut musim semi tahun 2024. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Sejumlah produk seasonal milik Maxx Coffee yang diluncurkan guna menyambut musim semi tahun 2024. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
JAKARTA - Maxx Coffee memperkenalkan serangkaian menu musiman yang mencakup berbagai minuman, seperti Hanami Latte hingga Pandan Melaka, yang bertujuan untuk menyambut musim semi tahun ini.

"Dalam menyambut musim semi, kami berusaha menghadirkan empat tema musim di mana setiap tiga bulan kami meluncurkan produk baru. Saat ini, kami merayakan musim semi dengan warna-warni yang ceria, mengingat akan ada beberapa perayaan penting seperti Tahun Baru China, Valentine, dan Ramadhan," ujar Senior Brand Maxx Coffee, Yashinta Rani, dalam acara media gathering di Jakarta.
(dari kiri ke kanan) minuman musim semi milik Maxx Coffe berupa Turkish Delight Chocolate, Hanami Latte dan Pink Blossom Tea. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
(dari kiri ke kanan) minuman musim semi milik Maxx Coffe berupa Turkish Delight Chocolate, Hanami Latte dan Pink Blossom Tea. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
Rani menjelaskan bahwa konsep yang diusung adalah kesederhanaan namun tetap menarik, yang tercermin dalam tampilan produk dengan dominasi warna merah muda dan oranye yang menawan.

Salah satu menu yang ditawarkan adalah Hanami Latte, yang merupakan perpaduan kopi dengan sentuhan aroma bunga dan rasa semangka yang ringan, cocok bagi yang tidak terlalu menyukai rasa manis berlebihan.

Turkish Delight Chocolate juga menjadi pilihan menarik dengan paduan cokelat dan marshmallow merah muda yang telah dibakar di bagian atasnya. 

Menu ini menantang bagi pecinta minuman panas dan aman untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
(dari atas ke bawah) makanan musim semi milik Maxx Coffe berupa coffee choco chips, chickencurry puff dan pandan melaka babka. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
(dari atas ke bawah) makanan musim semi milik Maxx Coffe berupa coffee choco chips, chickencurry puff dan pandan melaka babka. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
Bagi penggemar teh, tersedia Pink Blossom Tea yang menyegarkan dengan campuran buah naga, mangga, dan jeli kelapa yang kenyal, menciptakan minuman sehat dan lezat.

Sementara untuk makanan, Maxx Coffee menghadirkan Pandan Melaka Babka, roti yang dibentuk indah dengan isian pandan, kelapa kering, dan taburan gula aren yang lezat. 

Ada pula Chicken Curry Puff yang renyah dengan isian ayam berbumbu kari, serta Coffee Choco Chips Danish dengan isian coffee custard dan chocolate chip, serta coffee crumble di bagian atasnya.

Semua menu baru ini sudah tersedia di seluruh outlet Maxx Coffee di Indonesia, memanjakan penggemar setianya dengan variasi rasa dan kelezatan yang menarik.

Catalyst Legion V4, Hadir dengan Opsi Outsole Sesuai dengan Medan Permainan

Sepatu sepak bola Catalyst Legion V4 (ANTARA/HO)
Sepatu sepak bola Catalyst Legion V4 (ANTARA/HO)
JAKARTA - PT Vita Nova Atletik baru-baru ini mengumumkan peluncuran produk terbaru mereka di bawah sub-brand Ortuseight Football, yang diberi nama Catalyst Legion V4. 

Sepatu ini hadir dalam dua versi yang berbeda, yang masing-masing ditujukan untuk futsal dan sepak bola luar ruangan.

Menurut pernyataan pers yang dirilis pada hari Selasa, Catalyst Legion V4 versi sepak bola menawarkan tiga pilihan outsole yang dapat dipilih oleh pengguna, yang masing-masing dirancang untuk berbagai jenis medan permainan. 

Versi ini menyediakan opsi outsole AG untuk pemain pada rumput sintetis, FG untuk pemain pada lapangan rumput biasa, dan SG untuk pemain yang bermain di medan lunak.

Catalyst Legion V4 merupakan iterasi keempat dari seri Legion, dengan penekanan pada ringannya sebagai fitur utama. 

Selain itu, terdapat perubahan pada geometri outsole untuk meningkatkan kenyamanan saat berlari, serta peningkatan pada durabilitas upper yang dijanjikan akan lebih baik.

Bobot ringan tetap menjadi salah satu keunggulan utama Catalyst Legion V4, dengan hanya 157 gram untuk ukuran kaki 41. 

Teknologi QuickFit pada material pelapis dalam upper sepatu diklaim dapat menyesuaikan bentuk kaki pengguna dengan lebih baik.

Tidak hanya itu, upper sepatu juga dilengkapi dengan teknologi Ort-Strap, yaitu lapisan bahan PU ultra-tipis yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas sepatu saat berjalan atau berlari, serta Ort-shoX pada insole yang dirancang untuk mengikuti kontur telapak kaki guna mencegah kaki bergeser saat berlatih. 

Outsole pada versi FG terbuat dari bahan PEBAX dan dilengkapi dengan teknologi OrtRex dan OrtSpine.

Kombinasi dari teknologi-teknologi ini diharapkan dapat memberikan dukungan kepada penggunanya untuk mencapai akselerasi dan manuver yang cepat sambil tetap melindungi tapak kaki dari cedera, namun dengan tetap memberikan fleksibilitas yang tinggi.

Catalyst Legion V4 hadir dalam tiga pilihan warna untuk versi FG, dan dua pilihan motif warna untuk versi SG dan AG. 

Harga untuk versi FG dan SG adalah Rp649.000, sementara untuk versi AG dijual dengan harga Rp599.000.

Faktor Risiko Hipertensi pada Anak, Peran Penting Keluarga dan Gaya Hidup

Ilustrasi Hipertensi (andrey Popov/Shutterstock)
Ilustrasi Hipertensi (andrey Popov/Shutterstock)
JAKARTA - Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Heru Muryawan Sp.A(K), memperingatkan bahwa penyakit tekanan darah tinggi tak hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Menurutnya, ada beberapa faktor risiko hipertensi pada anak, mulai dari faktor keturunan hingga obesitas. 

Dalam sebuah seminar media daring pada Selasa, dia menjelaskan, "Kalau faktor risiko pada anak itu keturunan misalnya kalau ada keluarganya sakit hipertensi, biasanya itu pada anak-anaknya atau keturunannya bisa, bisa iya bisa tidak. Tapi bisa terjadi hipertensi."

Heru mengatakan anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi berisiko mengalami kondisi serupa. 

Selain itu, penyakit jantung bawaan, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi garam, lemak, serta gula berlebihan juga dapat memicu hipertensi pada anak.

Dia juga memperingatkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas memiliki kecenderungan untuk mengalami hipertensi. 

Begitu juga dengan anak berat lahir rendah yang kemudian diberi makanan berlebihan, hal ini dapat meningkatkan risiko hipertensi pada usia dini.

"Jadi waspada apabila ada risiko yaitu ada obesitas, ada riwayat keluarga, ada berat lahir rendah ini harus waspada," pesannya.

Terkait faktor penyebab, dia mengatakan bahwa sebanyak 97,5 persen kasus hipertensi pada anak disebabkan oleh penyakit ginjal. 

Namun, penyebab lainnya termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit syaraf, penyakit hormon, serta penyakit psikologis.

Lebih lanjut, Heru menekankan pentingnya pemantauan kesehatan anak sejak dini. 

Anak-anak dengan faktor risiko disarankan untuk melakukan pengecekan tekanan darah setiap tahun sejak usia tiga tahun.

"Pokoknya screening di usia tiga tahun. Itu diukur kalau aman ya sudah tenang. Tapi kalau di usia tiga tahun dengan faktor risiko, itu dianjurkan setiap tahun sekali screening," ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa hipertensi pada masa anak-anak bukan hanya masalah kesehatan anak, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan dewasa. 

Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi pada anak dapat berlanjut hingga dewasa.

Untuk menanggulangi faktor risiko, Heru menyarankan untuk melakukan modifikasi gaya hidup, seperti menurunkan berat badan bagi anak yang mengalami obesitas, mengadopsi diet rendah lemak dan garam, serta memberikan ASI eksklusif pada bayi.

"Lalu juga asupan makanan yang mengandung kalium dan kalsium. Tapi tidak usah dipikirkan karena kalau makanan itu sudah sesuai dengan makanan yang kita makan, ada lemak, ada protein, ada sayur, ada protein hewani, ada karbohidrat itu sudah cukup. Yang terakhir olahraga teratur," pungkasnya.

Senin, 05 Februari 2024

Material Sepatu Inovatif Tanpa Bau dari Lenzing Group

Salah satu contoh yang menggunakan Pélinova® atau material inovatif yang mengawinkan serat TENCEL™ Lyocell dengan serat kulit daur ulang. (ANTARA/HO-Lenzi Group)
Salah satu contoh yang menggunakan Pélinova® atau material inovatif yang mengawinkan serat TENCEL™ Lyocell dengan serat kulit daur ulang. (ANTARA/HO-Lenzi Group)
JAKARTA - Produsen serat berbasis kayu, Lenzing Group, bersama dengan dua mitranya, Recyc Leather dan GANNI, telah mengumumkan peluncuran sebuah material sepatu inovatif yang memiliki sifat anti-bakteri dan tidak berbau.

"Kemitraan kami dengan Lenzing dan GANNI menunjukkan potensi Pélinova® sebagai alternatif yang memiliki nilai berkelanjutan sesungguhnya dibandingkan kulit tradisional, hal ini pun menginspirasi kami untuk terus memperluas penerapan Pélinova® dalam membentuk masa depan industri kulit," kata Olivier Grammont, salah satu pendiri Recyc Leather, dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.

Grammont menjelaskan bahwa Pélinova® merupakan hasil penggabungan serat TENCEL™ Lyocell dengan serat kulit daur ulang untuk digunakan pada produk fashion kelas atas.

Proses pembuatan Pélinova® dilakukan dengan cara unik dan transparan yang melibatkan koleksi kulit daur ulang pre-konsumen serta serat TENCEL™ Lyocell, yang diproduksi dari sumber daya yang terlindungi dan proses produksi closed-loop.

Material baru ini akan digunakan pada koleksi GANNI's Slouchy Boots yang direncanakan diluncurkan pada awal tahun ini.

"Kolaborasi antara Lenzing dan Recyc Leather menghasilkan material yang lembut, fleksibel, dan tahan lama, dengan dampak lingkungan yang hanya menggunakan 70 persen air lebih sedikit ketimbang metode tradisional dan CO2 emisi yang telah berkurang," ungkapnya.

Chief Sustainability Officer GANNI, Lauren Bartley, menambahkan bahwa kolaborasi dan eksperimen seperti ini sangat penting untuk mengembangkan inovasi kain baru guna mencapai tujuan pengurangan karbon yang ambisius.

Material baru ini tidak hanya akan digunakan pada alas kaki, tapi juga pada aksesori lainnya. Ketiga pihak tengah melakukan pengembangan di masa depan agar material ini dapat digunakan lebih luas.

"GANNI telah bermitra dengan Lenzing selama bertahun-tahun, menggunakan berbagai bahan dasar serat Lenzing dalam fabrikasi GANNI, dan Lenzing terus menjadi mitra yang tepat dalam hal menemukan material pilihan yang terbukti memiliki dampak lingkungan lebih rendah," katanya.

Vice President Global Textiles Business Lenzing AG, Florian Heubrandner, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa ini membuka peluang untuk inovasi kain yang ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan terobosan ini, Recyc Leather memiliki peluang untuk memperluas penggunaan material ini pada produk kulit lainnya, termasuk tekstil rumah, furnitur, interior mobil, dan segmen high-end.

"Dengan penggunaan serat TENCEL™ Lyocell yang diproduksi secara bertanggung jawab pada Pélinova®, kami tidak hanya menghadirkan alternatif unik untuk aplikasi kulit pada alas kaki yang memberikan kenyamanan jangka panjang, namun juga menunjukkan keserbagunaan aplikasi serat," ujarnya.

Kamis, 01 Februari 2024

Pemenang Kompetisi IYFDC 2024 Akan Menyiapkan 5 Desain Baju

Pemenang Kompetisi IYFDC 2024 Akan Menyiapkan 5 Desain Baju. Ilustrasi seseorang merancang busana (ANTARA/pexels/Ron Lach)
Pemenang Kompetisi IYFDC 2024 Akan Menyiapkan 5 Desain Baju. Ilustrasi seseorang merancang busana (ANTARA/pexels/Ron Lach)
JAKARTA - Desainer dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Naniek Rachmat, telah menggalakkan upaya untuk meningkatkan pemahaman desainer pemula mengenai tren busana global. 

Dia mendorong mereka untuk secara konsisten mengamati tren tersebut setiap hari selama 10 menit sebagai bagian dari latihan membuka wawasan mereka terhadap pasar.

"Saya kasih PR mereka awam sehingga melatih mata untuk melihat desain desainer-desainer di sana yang notabene sudah branding-nya bagus. Sehari 10 menit. Saya kasih PR dulu 1 bulan. Dengan 1 bulan, sudah beda mereka mendesainnya," kata Naniek saat diwawancarai di Jakarta pada Selasa (30/1).

Untuk pasar domestik, Naniek merekomendasikan para perancang untuk fokus pada tren musim semi/musim panas karena itulah yang diminati oleh pasar di Indonesia.

Naniek, yang juga menjabat sebagai juri di kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC), menyatakan bahwa penting bagi desainer untuk memahami target pasar mereka, terutama dalam hal rentang usia.

"Harus tahu customer-nya siapa misalnya ibu-ibu usia berapa. Kalau desainer umur 30-an pasti menargetkan penjualan untuk usia 30-40 tahun. Kalau usia 20-an, Gen-Z banget, jadi harus melatih dia misal ke (tren) Jepang," jelasnya.

Dia juga mengomentari tema dari kompetisi IYFDC tahun ini, yang menekankan pada budaya Betawi, dengan menggarisbawahi pentingnya padupadan dalam desain busana.

"Kalau yang dilepas satu, di-mix dengan yang lain, masih bisa, ini laku di pasaran," tambahnya.

Mengenai IYFDC 2024, Naniek mengungkapkan bahwa kompetisi tersebut diikuti oleh 500 peserta, di mana 120 di antaranya mengirimkan desain mereka. 

Dari jumlah tersebut, hanya 42 desainer yang terpilih melalui proses seleksi.

Setiap perancang yang terpilih diharapkan untuk membuat dua busana dalam bentuk nyata, masing-masing untuk kategori wanita dan pria.

"Dari hasil ini kami ambil lagi 18, nanti dilombakan untuk mengambil 4 pemenang yang diminta menyiapkan 5 desain baju," papar Naniek.

Area Tubuh yang Tidak Cocok Diberi Pelembab Menurut Dokter Kulit

Area Tubuh yang Tidak Cocok Diberi Pelembab Menurut Dokter Kulit. Ilusteasi perawatan kulit (Pexels/ cottonbro studio)
Area Tubuh yang Tidak Cocok Diberi Pelembab Menurut Dokter Kulit. Ilusteasi perawatan kulit (Pexels/ cottonbro studio)
JAKARTA - Dokter kulit dari Universitas Udayana, Dr. Ricky Maharis, Sp.KK, memberikan penjelasan mengapa sebagian area tubuh tidak dianjurkan untuk menggunakan krim pelembab. 

Dalam acara peluncuran CeraVe di Senayan City, Jakarta, pada hari Rabu, Dr. Ricky menyatakan, "Pelembab itu sangat baik untuk tubuh, bahkan dapat membuat awet muda apabila dengan rutin diaplikasikan sejak muda, namun, ada beberapa bagian yang sebaiknya tidak diberikan pelembab."

Menurut Dr. Ricky, area-area tertentu seperti ketiak, lipatan paha, lipatan bokong, dan terutama bagian selangkangan sebaiknya tidak diberi pelembab. 

Ia menjelaskan bahwa lipatan-lipatan tubuh telah memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi, sehingga penambahan krim pelembab dapat menyebabkan masalah kesehatan.

"Menggunakan pelembab di lipatan tubuh tidak disarankan, karena di bagian-bagian itu seperti lipatan ketiak, lipat paha, selangkangan, itu sudah memiliki sel minyak yang lebih, dan tidak boleh keadaannya terlalu lembab. 

Bila terlalu lembab, jamur dan bakteri akan tumbuh di situ, sehingga infeksi," tambah Dr. Ricky.

Dr. Ricky menekankan pentingnya pemilihan krim pelembab yang sesuai dengan jenis kulit dan memerhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. 

Ia menyarankan agar krim pelembab dioleskan saat kulit masih sedikit basah setelah mandi, sehingga mudah diserap oleh kulit.

"Penting untuk memilih krim pelembab yang sesuai dengan jenis kulit dan memerhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Selain itu, konsistensi penggunaan yang rutin akan membantu mencapai manfaat yang optimal untuk kulit," ungkapnya.

Dr. Ricky juga menjelaskan bahwa krim pelembab dapat membantu memperbaiki fungsi barier alami kulit yang penting untuk melindungi kulit dari infeksi dan iritasi. 

Beberapa krim pelembab yang baik juga mengandung bahan-bahan aktif seperti vitamin, antioksidan, dan tabir surya SPF 30 untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

"Dengan demikian, pemilihan dan penggunaan krim pelembab yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit," tutup Dr. Ricky.

Botoks Semakin Populer di Indonesia, Dr. Ricky Maharis Beri Penjelasan

Botoks Semakin Populer di Indonesia, Dr. Ricky Maharis Beri Penjelasan. Ilustrasi perawatan botox (ANTARA/Shutterstock)
Botoks Semakin Populer di Indonesia, Dr. Ricky Maharis Beri Penjelasan. Ilustrasi perawatan botox (ANTARA/Shutterstock)
JAKARTA - Dokter kulit dari Universitas Udayana, dr. Ricky Maharis, Sp.KK, telah menguraikan tentang fenomena peningkatan penggunaan tindakan kecantikan seperti botoks yang semakin populer di Indonesia.

"Botulinum toksin (botoks) itu dikerjakan oleh dokter estetik ataupun dokter kulit, pada dasarnya berguna untuk melemaskan otot-otot yang hiperaktif," ujar dr. Ricky Maharis pada acara peluncuran CeraVe di Jakarta pada hari Rabu.

Botoks telah menjadi salah satu perawatan kecantikan yang semakin diakui di dunia kecantikan dan diminati oleh masyarakat, baik wanita maupun pria. 

Hal tersebut terlihat dari semakin maraknya klinik kecantikan yang menawarkan layanan tersebut.

Dokter yang juga merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menyebutkan bahwa botoks terbukti efektif untuk mengurangi tampilan garis halus dan kerutan pada wajah dengan menghambat kontraksi otot yang menyebabkan garis-garis ekspresi.

Botoks juga dapat membantu mengencangkan kulit dengan mengurangi aktivitas otot-otot tertentu, sehingga orang yang melakukan tindakan ini akan terlihat lebih awet muda.

"Misalnya kita sering mengerutkan dahi, tanpa disadari itu lama-kelamaan dapat membuat kerutan tambah tebal, dengan botoks, kerutan tersebut tidak terbentuk dan kita akan terlihat awet muda lebih lama," jelas dr. Ricky.

Meskipun begitu, apakah seseorang perlu melakukan botoks, dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?

Dr. Ricky mengatakan bahwa tindakan botoks merupakan bagian dari gaya hidup seseorang, dan boleh saja dilakukan bagi mereka yang sangat mempertimbangkan estetika.

"Kalau dari opini dari dokter, botoks boleh-boleh saja dikerjakan, asal, sesuai dosis dan yang mengerjakan juga harus berkompetensi," tambahnya.

Tidak ada batasan usia maksimal bagi seseorang yang ingin melakukan botoks, namun, dr. Ricky menyatakan bahwa minimum usia untuk melakukan botoks adalah remaja yang telah puber. 

Namun, sebelum melakukan tindakan tersebut, pastikan tidak akan menghadiri acara yang mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang.

"Tidak perlu ada persiapan khusus apapun sebelum melakukan botoks, namun, pastikan tidak ada acara seminggu setelahnya, karena usai botoks pasti ada down time, seperti kulit di area suntikan yang membiru," jelas dr. Ricky.

Senin, 29 Januari 2024

Kelezatan Swamening, Kuliner Asli Papua yang Diramu oleh Ragil Imam Wibowo

Chef Ragil Imam Wibowo mendemonstrasikan pembuatan Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
Chef Ragil Imam Wibowo mendemonstrasikan pembuatan Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
JAKARTA - Papua memiliki kekayaan kuliner yang tidak hanya lekat dengan Papeda, tetapi juga menyajikan ragam hidangan unik. 

Salah satu yang tengah naik daun adalah Swamening, sebuah hidangan dengan bahan dasar sayur-sayuran yang meraih perhatian banyak orang.

Dalam demonstrasi memasaknya, koki terkenal Ragil Imam Wibowo menyuguhkan Swamening dengan sentuhan modern menggunakan teflon, menyajikan alternatif cara memasak yang lebih praktis dan efisien.

Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
"Dibandingkan dengan hidangan lainnya, Swamening memiliki cita rasa yang unik dan berbeda," ujar Ragil dalam sebuah kesempatan di Jakarta.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Swamening antara lain daun singkong atau daun ubi sebagai bahan utama, dipadukan dengan parutan kelapa, sagu, wortel, daun bawang, bawang merah, dan bawang putih.

Proses pembuatannya cukup sederhana. Semua bahan dicampur rata dalam sebuah wadah dan diberi perasa garam sesuai selera. 

Kemudian, campuran tersebut disusun di atas teflon yang telah dialasi dengan daun pisang. 

Setelah ditutup kembali dengan daun pisang dan daun singkong, Swamening dimasak dengan menggunakan api besar.

Ditandai dengan aroma harum dari daun pisang yang mulai tercium, tambahkan air matang dan tunggu hingga semua bahan matang sempurna. 

Dalam waktu sekitar 15-20 menit, Swamening pun siap disajikan. 

Swamening dapat dinikmati sebagai hidangan utama atau dijadikan pendamping protein lain seperti ikan. 

Keunikan lainnya, hidangan ini tergolong sehat karena kaya akan serat dan mengandung banyak sayuran, serta sagu yang baik untuk pencernaan.

Tidak hanya itu, Swamening juga merupakan pilihan sehat karena tidak menggunakan minyak dalam proses masaknya. 

Dalam resep aslinya, masyarakat sering menggunakan air laut sebagai perasa atau membuat garam sendiri dari pohon sagu yang dipotong bagian bawahnya.

Ragil juga menyoroti keunikan beberapa suku dalam pembuatan garam, di mana pohon sagu yang terkena air laut dapat diolah menjadi kristal asin yang serupa dengan garam. 

"Ada keunikan juga beberapa suku yang ngerti buat garam yaitu pohon sagu paling bawah yang kena air, itu dibakar itu dapet kristal asin seperti garam warnanya hitam," ungkap Ragil.

Sumber: Antara/Fitra Ashari
Editor: Yakop

Starbucks Luncurkan Gerai Ramah Lingkungan di Indonesia

Gerai Ramah Lingkungan atau Greener Store Starbucks pertama di Indonesia (ANTARA/H.O-PT. Sari Coffee Indonesia)
Gerai Ramah Lingkungan atau Greener Store Starbucks pertama di Indonesia (ANTARA/H.O-PT. Sari Coffee Indonesia)
JAKARTA - Starbucks, perusahaan kopi global yang terkenal, telah mengumumkan pembukaan Gerai Ramah Lingkungan pertamanya di Indonesia di Starbucks Adhyaksa.

Gerai ini menjadi bagian dari ekspansi global mereka untuk memperkenalkan konsep Greener Store Framework, dengan lebih dari 3.500 gerai di lebih dari 20 pasar yang telah disertifikasi.

Menurut Pimpinan PT Sari Coffee Indonesia, Anthony McEvoy, upaya untuk mendapatkan sertifikasi ini melibatkan pemenuhan standar global dalam berbagai aspek, termasuk efisiensi energi, lokasi, pengelolaan air, penggunaan bahan yang bertanggung jawab, serta mempertimbangkan aspek kesehatan dan kesejahteraan semua pihak terkait.

Gerai Starbucks Adhyaksa ini, sebagai Greener Store pertama di Indonesia, didesain untuk menciptakan lingkungan yang menenangkan namun menyenangkan bagi pelanggan. 

Dengan desain yang menampilkan pemandangan laut dengan gradasi warna pastel dan aksen hijau yang mencolok, Starbucks berharap dapat memberikan pengalaman yang unik bagi pengunjungnya.

Gerai-gerai baru Starbucks di Asia Pasifik yang lebih ramah lingkungan diharapkan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan melalui standar berbasis kinerja yang terintegrasi dalam desain dan operasional gerai. 

Setiap Greener Store memiliki kombinasi unik dari fitur berkelanjutan yang secara teratur diverifikasi oleh pihak ketiga.

Di Indonesia, Starbucks menerapkan Standar Pengembangan Greener Store (GSDS), yang mengundang pelanggan untuk bergabung dalam perjalanan positif sumber daya dengan memberikan berbagai pilihan sesuai preferensi, mulai dari makanan nabati hingga susu nabati. 

Selain itu, Starbucks juga berupaya mengurangi penggunaan gelas sekali pakai dengan menyediakan gelas for-here dan mendorong pelanggan untuk menggunakan tumbler mereka sendiri.

Material yang digunakan dalam pembangunan gerai juga dipilih dengan pertimbangan bertanggung jawab untuk memenuhi aspek desain, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk atap warna putih, pencahayaan bebas merkuri, dan material dengan emisi rendah.

Starbucks, melalui Greener Stores Framework yang dikembangkan bersama World Wildlife Fund (WWF), bertujuan untuk mengurangi jejak karbon, air, dan limbahnya sebesar 50 persen pada tahun 2030. 

Kerangka kerja ini mencakup 25 standar berbasis kinerja di bidang efisiensi energi, pengelolaan air, dan pengurangan limbah.

"Kami bersemangat untuk terus memperluas portofolio Greener Store kami di seluruh dunia, sebuah langkah penting dalam mencapai tujuan ambisius kami dalam hal sumber daya," kata Chief Sustainability Officer Starbucks Coffee Company, Michael Kobori.

Sumber: Antara/Fitra Ashari
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno