Berita Borneotribun.com: Medsos Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Oktober 2022

3 Tips Jaga Kesehatan Mental Di Era Media Sosial

3 Tips Jaga Kesehatan Mental Di Era Media Sosial
Ilustrasi orang sedang bermain media sosial (Pexels)
BorneoJakarta - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober lalu merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan semua orang di seluruh dunia untuk menjaga kesehatan mental terutama di era media sosial.

Pasalnya, di samping memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari, media sosial juga memiliki sisi negatif seperti menimbulkan kecemasan, ketakutan akan kehilangan, stres, cyberbullying, dan lain sebagainya.

Untuk mencegah hal-hal negatif tersebut, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, dikutip dari siaran pers Kaspersky yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu.

1. Jangan oversharing

Oversharing atau berbagi secara berlebihan dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kritik dari orang lain, yang dapat memperburuk kecemasan.

Alasan lainnya, adalah untuk melindungi data pribadi dari orang asing. Misalnya, pengguna dapat secara tidak sengaja meninggalkan detail tiket penerbangan atau data lain seperti alamat pribadi pada foto liburan, yang memberikan kesempatan bagi para penipu untuk menggunakan data pribadi Anda.

2. Pelajari cara menghadapi komentar ekstrem

Tak bisa dipungkiri bahwa Anda bisa saja menghadapi orang-orang yang mengganggu atau membenci Anda jika Anda mengunggah banyak konten di media sosial.

Para ahli pun menyarankan untuk tidak menanggapi komentar buruk atau menyakitkan ke dalam hati. Selain itu, Anda juga bisa menghapus komentar negatif, melaporkan komentar tersebut, atau bahkan menonaktifkan komentar jika diperlukan.

Bantuan tambahan bisa berupa istirahat sejenak dan detoks digital untuk menjauhkan diri dari jejaring sosial, sehingga Anda dapat bersantai dan fokus pada diri sendiri.

3. Jadikan akun media sosial Anda sebagai akun pribadi

Untuk mengurangi risiko bertemu pembenci atau berbagi informasi sensitif, pertahanan yang baik adalah dengan meningkatkan tingkat privasi akun. Sehingga, menjadikan akun media sosial Anda sebagai akun pribadi bisa jadi salah satu pilihan tepat.

Perlu dicatat juga bahwa setiap jejaring sosial memiliki pengaturan privasi yang berbeda, sehingga Anda harus meluangkan waktu untuk mempelajari dan memahami kebijakan-kebijakan yang berlaku di aplikasi media sosial yang Anda gunakan.

Oleh : Suci Nurhaliza/Antara
Editor: Yakop

Minggu, 21 Agustus 2022

Bendera Merah Putih Dibakar Viral di Media Sosial, Polisi Cepat Tanggap

Bendera Merah Putih Dibakar Viral di Media Sosial, Polisi Cepat Tanggap
Tangkapan layar - Video pembakaran bendera merah putih. 
BorneoTribun, Banda Aceh -- Viral di media sosial sebuah Video memperlihatkan seseorang membakar bendera merah putih dan hanya sisa bendera bulan bintang.

Mengetahui hal tersebut, Polisi cepat tanggap untuk melakukan menyelidiki identitas pelaku.

Dilansir BorneoTribun dari detikSumut, dalam video dilihat, Sabtu (20/8), video diawali dengan poster berisi kalimat penolakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Foto: Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy (Agus Setyadi/detikcom)
Tulisan itu bertuliskan dengan huruf kapital dan sebagian kalimat dengan huruf kecil.

"Kami selaku bangsa Aceh menolak hari ulang tahun RI ke-77 di Aceh. 17.8.2022. TTD AM," bunyi penggalan tulisan tersebut.

Poster itu diikat pada bendera merah putih yang dibentangkan.

Pelaku lalu membakar bendera tersebut sehingga poster jatuh ke tanah.

Pelaku membakar dengan menggunakan kayu panjang.

Api yang membakar bendera putih sempat padam. Pelaku kembali membakar hingga bendera tersebut tidak tersisa.

Pelaku juga membentangkan bendera bulan bintang di belakang bendera merah putih yang dibakar.

Belum diketahui lokasi pembakaran bendera tersebut.

Dalam video juga tidak kelihatan wajah pelaku. Video pembakaran bendera itu direkam di tengah hutan.

Dikutip dari DetikSumut pada Minggu 21 Agustus 2022, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, tim siber Polda Aceh masih menyelidiki pelaku pembakaran bendera tersebut.

Winardy juga belum dapat memastikan lokasi pelaku membakar bendera apakah di Aceh atau bukan.

"Kita belum tahu (di mana lokasinya), tim siber kita masih melakukan pendalaman dan profiling," kata Winardy. 

(yk/detiksumut)

Minggu, 14 Agustus 2022

Bangga Orang Tua Mu Nak? Pulang Sekolah udah di Booking Om-Om

Bangga Orang Tua Mu Nak? Pulang Sekolah udah di Booking Om-Om
akun @_indulita.
BorneoTribun -- Sekolah merupakan salah satu tempat terbaik untuk menuntut ilmu yang dijadikan kelak sebagai cara untuk mencari pekerjaan atau menciptakan pekerjaan. Bukan hanya itu, selama sekolah banyak pengalaman hidup yang kamu peroleh.

Memang tak bisa dipungkiri, banyak anak sekolah yang hanya sekadar sekolah dan tak peduli apa saja yang ada di sana. Namun lebih banyak lagi orang yang sukses dengan giat belajar di sekolah demi menggapai cita-citanya.

Namun apa jadinya jika anak sekolah memiliki pekerjaan sampingan. Sebenarnya baik saja, apalagi pekerjaan tersebut halal. Namun bagaimana jika pekerjaannya menjual diri?

Pulang Sekolah Langsung di Booking Om-Om, Orang Tuamu Bangga Nak!

Sebuah video viral di Tiktok yang diunggah oleh akun @_indulita. Dalam unggahannya dia memperlihatkan seorang siswi cantik dengan seragam sekolah menengah atas.

Namun yang janggal adalah caption dari video tersebut. Dia dengan bangga menyebutkan bahwa pulang sekolah langsung di boking om ???.

Dia juga asyik bergoyang dan seorang lelaki yang dianggapnya sebagai om-om memegang pinggangnya dengan mesra. Bahkan cowok berbaju hitam tersebut nampak mencium rambut anak sekolah tersebut.

Komentar Netizen Unggahan tersebut pun kini sudah dilihat lebih dari 984,6 ribu sampai dengan saat ini (13/08) dan mendapatkan suka lebih dari 27,6 ribu orang. Tak pelak, unggahan tersebut pun langsung dibanjiri komentar Netizen.

Banyak yang mengatakan bahwa orang tuanya pasti akan bangga melihat kelakukan anaknya karena bisa mencari uang sendiri.

"betapa bangga ny kedua org tua ny setelah lihat vt ank ny", tulis Netizen

"gaskan anak abg... ttpi jga baik² mahkota mu yah adek cantik...itu modal utama dek...???", tambah Netizen. 

"ibu bangga padamu nak..?? akhirnya laku juga jualanmu?? semangat jualannya ya???" pesan Netizen lainnya. 

"itu tu suami istri... kebetulan istrinya imut jd kyk sm om2 pdhal ngga" tulis Netizen. (*) 

Minggu, 03 April 2022

Blokir Akun Youtube Saifuddin Ibrahim, Polri Gandeng Kominfo

Blokir Akun Youtube Saifuddin Ibrahim, Polri Gandeng Kominfo
Saifuddin Ibrahim.


BorneoTribun Jakarta -- Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kemkominfo untuk memblokir akun media sosial Youtube milik Saifuddin Ibrahim.


Adapun Saifuddin Ibrahim telah ditetapkan tersangka kasus ujaran kebencian serta penistaan agama.


“Jadi kita sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk, dapatkah dilakukan pemblokiran terhadap akun tersebut. Ini sedang berproses,” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes. Pol. Gatot Repli Handoko, S.I.K., di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/4/2022).


Walaupun demikian, Kabag Penum menjelaskan bahwa proses pemblokiran akun media sosial Saifuddin tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat. Apalagi, saat ini konten dalam akun Youtube Saifuddin sudah masuk dalam materi penyidikan.


“Tapi di sisi lain ada hal-hal tertentu yang tidak bisa langsung dihapus, karena apa, untuk kepentingan penyidikan,” jelasnya lebih lanjut.


Selain itu, ia menambahkan bahwa pihaknya juga sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga untuk mencari keberadaan Saifuddin. Pasalnya Saifuddin saat ini masih belum ditahan karena diduga sedang berada di Amerika Serikat.


“Kan sudah tahu kan, dugaannya ada dimana. Berarti kan prosesnya tindak lanjutnya penyidik akan melakukan koordinasi dengan, kita ada namanya Hubinter Polri,” ujarnya. Adapun dalam penanganan perkara ini, polisi sudah memeriksa setidaknya 13 saksi, termasuk saksi ahli.


(YK/HRT)

Minggu, 27 Maret 2022

Ditemani Tiga Anggota Dewan, Wabup Kayong Utara Bagikan Keseruan Naik Kelotok

Ditemani Tiga Anggota Dewan, Wabub Kayong Utara Bagikan Keseruan Naik Kelotok
Ditemani Tiga Anggota Dewan, Wabup Kayong Utara Bagikan Keseruan Naik Kelotok. 

BorneoTribun, Kayong Utara- Memakai jaket warna hitam, celana jens biru wakil bupati Kayong Utara Efendi Ahmad duduk menikmati kebisingan suara mesin kapal kelotok yang menghantarkan pulang kampung seusai menghadiri resepsi pernikahan Bupati Citra Duani di Pontianak.


Momen itu dibagikan Wabub di laman facebook pribadinya Effendi Ahmad Kku pada Minggu pagi, 27 Maret 2022.


"Kelotok malam," tulis Effendi di caption atas status facebooknya itu. 


Terdapat 2 photo yang diunggah Effendi Ahmad dalam medsosnya itu, yakni photo pertama terlihat saat Ia duduk di atas bangku kapal kelotok sedangkan sebagian penumpang kapal lainya ada yang sedang berbaring. 


Gambar kedua yaitu saat dirinya bercengkrama dengan beberapa anggota DPRD Kayong Utara seperti Asnawi, Alias dan Muhammad Sani. 


Selang satu jam postingan Effendi Ahmad itu, sudah mendapatkan tanggapan dari berbagai orang yang mengenal sosok bersahaja tersebut. 


Rata-rata komentar dari warga plus62 adalah ucapan doa keselamatan dan pujian terhadap aksi wabub malam itu  


Effendi Ahmad adalah wakil bupati kabupaten Kayong Utara periode 2018-2023, Ia adalah pasangan Bupati Citra Duani.


Sejak dilantik pada 19 September 2018, Efendi Ahmad lebih banyak mengambil peran sebagai pembantu dan pemersatu berbagai kelompok kepentingan di tanah Kayong. 


Politikus partai PPP itu dikenal sangat dekat dengan masyarakat Kayong, mudah ditemui dan gampang diajak diskusi. 


Bahkan sering pula Ia di daulat menjadi saksi ataupun hulubalang dalam momen pernikahan masyarakat Kayong Utara. Kerap pula menjadi penceramah dalam acara keagamaan, sehingga Ia seakan-akan lebih terkenal dibandingkan tandemnya tersebut. (Dins).

Minggu, 28 November 2021

Kasus Postingan Facebook Di Nanga Pemubuh, Sepakat Damai


Penyelesaian Permasalahan Postingan Facebook (BT)

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Junjung tinggi tradisi, permasalahan Postingan Medsos yang sempat menghebohkan masyarakat Desa Nanga Pemubuh, sepakat berdamai.

Kesepakatan Damai tersebut tertuang dalam sebuah surat perjanjian kesepakatan damai yang dibuat di Kantor Desa Nanga Pemubuh pada 27 November 2021.

Surat Perjanjian Kesepakatan Damai (BT)


Dalam kesepakatan damai tersebut, pelaku bersedia menghapus postingan di halaman Facebook Sekadau Berita Viral, meminta maaf kepada korban dan publik, berjanji tidak mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain dan bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku apabila melanggar kesepakatan damai yang sudah ditandatangani bersama.

Shekar Yhanthy als Yupita Yanti tak dapat hadir karena akan melahirkan dan diwakilkan.

Amben mewakili pihak keluarga Yanti menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengurus adat desa Nanga Pemubuh, Kades, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Perwakilan media BorneoTribun.com yang telah bersedia membantu meluruskan permasalahan dilingkungan masyarakat hingga tercapai kesepakatan damai.

"Terimakasih kepada semuanya," Ucapnya singkat.

Menanggapi kesepakatan damai terkait perbuatan melawan hukum yang di lakukan oleh saudari Yanti di Laman Facebook tersebut, pihak keluarga korban (Serinus-red) mengapresiasi penyelesaian dengan cara mufakat dan kekeluargaan dalam Menjalankan Visi Misi Kearifan Lokal, harus mencerminkan dan sejalan dengan kearifan lokal. 

"Hindari tindakan Kekerasan, main Hakim sendiri, dan cenderung Mengabaikan Kearifan lokal, apalagi Mengarah pidana," Ucap Heriyanto Gani.

Lanjutnya, Pihak Keluarga menilai Adat budaya sebagai aset dan Kebanggaan Budaya lokal, harus selalu tampil ke depan, mau dan mampu berkomunikasi dengan masyarakat. Dengan Demikian  Adat budaya Semakin dicintai dan seluruh Warga Merasa Memiliki. 

Selain itu, Pemangku kebijakan di Desa, harus bertindak Menjadi Pengayom dan Pelindung masyarakat, Budaya, dengan  berupaya menyeragamkan Budaya lokal, jelas merupakan kemanusiaan yang berimbas pada Budaya dan peradaban Manusia. 

"Salam Hormat Kepada teman-teman di Desa Ng Pemubuh, terus Berbenah, agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Mari kita bersatu membangun kearifan lokal yang hebat, kuat, bersatu untuk maju dengan mufakat," Tandasnya.


Reporter : R. Hermanto

Sabtu, 13 November 2021

Warga Posting Ujaran Di Facebook, Berikut Reaksi Kades Nanga Pemubuh


Kades Nanga Pemubuh, Serinus.,S.Sos

Borneotribun Sekadau, Kalbar Sempat heboh dikalangan masyarakat, seorang warga Desa Nanga Pemubuh membuat postingan di laman Facebook Sekadau Berita Viral pada 12 November 2021 tentang pelayanan.

Menanggapi postingan tersebut, Kades Nanga Pemubuh Serinus.,S.Sos menjelaskan kalau postingan tersebut berawal dari warga tersebut hendak membuat Kartu Keluarga (KK) yang sempat tertunda Admistrasi Kependudukannya.

"Dia buat KK, tapi orang itu tidak datang ke Kantor Desa. Dia melalui perantara/Wa. Dan itu udah saya jelaskan dengan Kaur TU dan Umum, karena yang membuat Administrasi Kependudukan adalah Kaur Tu dan Umum. Saya juga sudah menyuruh Kaur Tu dan Umum untuk menjelaskan dengan Saudari Yanti. Dia mau buat KK itu melalui wa/perantara, sementara 'dia sama suaminya belum cerai' dan dia kawin lagi. Itulah alasan tidak berani utk membuat pengantar KK-nya," Ujar Kades Via WhatsApp, Sabtu (13/11/2021) Sore.

Dalam postingan tersebut berisikan pernyataan yang dinilai kurang relevan yang penuh dengan praduga.

Berikut isi postingan Shekar Yhanthy pada laman Facebook Sekadau Berita Viral pada 12 November 2021 sekitar pukul 20.32 Wib.

Postingan diambil delapan menit setelah dipublikasi oleh Shekar Yhanthy


"Ma'af sedikit melenceng, saya masyarakat Desa Nanga Pemubuh, saya bingung dengan sikap pak Kades Desa Nanga Pemubuh yang sekarang, dia pilih kasih dalam memberi pelayanan terhadap masyarakatnya". 

Karena merasa tidak seperti yang disebutkan oleh Shekar Yhanthy ( Yanti-red) tersebut, saat berita ini diterbitkan pihak keluarga Kades akan berkomunikasi terkait langkah yang akan ditempuh berikutnya.

"Saya mau konsultasi dengan keluarga, apakah saudari Yanti akan saya laporkan, tapi saya minta pendapat keluarga dulu. Karena merupakan pencemaran nama baik saya, kalau keluarga mengizinkan," Tandas Kades.

Reporter : R. Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno