Berita Borneotribun.com: News Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Agustus 2021

Di Duga, Pelaku Pencurian Dengan Penganiayaan di Cafe Quen Asry sampai saat ini belum di Tangkap

Di Duga, Pelaku Pencurian Dengan Penganiayaan di Cafe Quen Asry sampai saat ini belum di Tangkap
Di Duga, Pelaku Pencurian Dengan Penganiayaan di Cafe Quen Asry sampai saat ini belum di Tangkap. 

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar - Kasus Perampokkan yang terjadi di Cafe Queen Arsy di jalan Panglima Libau beberapa Minggu yang lalu belum menemukan titik terang yang mengarah ke pelaku. 

Salah satu karyawan Cafe Quen Asry dan si Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, Maya memohon kepada kepolisian bahwa kasus yang menimpanya agar tetap di usut tuntas.

"Sampai saat ini belum ada informasi tertangkapnya pelaku pencurian dan penganiayaan ini," ungkap Maya. 

Sementara, Korban lainnya, Enjel yang pada saat jam 04:00 Wib subuh, Ia melihat kejadian perampokan tersebut. "Awalnya saya merasakan ada yang aneh tiba-tiba ada yang menarik kalung dileher saya hingga putus dan pada saat saya membuka mata, saya melihat ada sosok laki-laki dengan memegang parang, detik itu saya kejar pelaku didepan pintu dan sempat juga betarik-tarik sampai pelaku lari menaiki pintu depan, untuk ciri-ciri pelaku sepertinya tidak asing tapi susah dilihat tetapi si pelaku sepertinya juga pernah datang ke Cafe Quen," terang Enjel.

Selanjutnya, Jesika sebagai pengelola usaha cafe Quen Asry juga melaporkan kasus pencurian dan penganiayaan ini ke kepolisian. 

Dan kasus ini juga sudah berlangsung selama dua minggu, kata Jesika, dari kasus ini pun belum juga menemukan titik terang.

"Saya berharap kedepannya untuk kepada pihak kepolisian, kami memohon dengan sangat tolong laporan kami ini ditindak lanjuti sampai tuntas sehingga kasus ini akan cepat selesai dan pelakunya juga harus segera ditangkap," ucap Jesika. 

Jesika mengakui kerugian yang dialaminya diantara, 3 buah HP, Uang tunai sekitar ratusan ribu, dan CCTV sempat di ambil dan dibuang ke semak-semak tapi keesokan harinya kami cari dapat.

"Sebenarnya kerugian yang mambuat kami tidak terima dimana korban mengalami luka bacokan tepat di kepala dimana ini kan menyangkut nyawa manusia itu yang membuat kami kuatir atas kejadian ini, Apalagi sudah 2 minggu berjalan tapi pelaku masih belum tertangkap tentunya masih berkeliaran, mohon kepada pihak Kepolisian Polres Bengkayang untuk segera menangkap pelaku dan diproses secara hukum," tutupnya.

Penulis: Rinto Andreas/Tim 
Editor: Yakop

Rabu, 25 Agustus 2021

Suami Ditangkap Polisi, Istri Protes Datangi Kantor Polres Bengkayang

Suami Ditangkap Polisi, Istri Protes Datangi Kantor Polres Bengkayang
Istri Tapos, Lena. (Foto: Rinto Andreas) 

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar - Tapos Salah satu Warga Sebalos, Desa Sanggo, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalbar di tangkap Pihak Kepolisian Polres Bengkayang atas Tuduhan Dugaan tentang tindak pidana terang- terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang.

Penangkapan di dasari atas dugaan pada kasus Kejadian hari Rabu tanggal 9 September 2020 Lalu di kantor utama PT. Ceria Prima 1 (CPI) di dusun sebalos pelangor. Dengan surat perintah penangkapan nomor : SP.Kap/30 / VIII/2021/Reskrim.

Menurut keterangan Istri Tapos yang ia dapat dari salah satu warga sebalos, Suaminya Tapos di tangkap Pihak kepolisian sekitar pukul 23.00 Wib di sebuah Warung Pasar Sanggau Ledo.

Kejadian Penangkapan membuat Keluarga Istri dan Anak dari Tapos Kaget. Mereka menilai  seharusnya Penangkapan harus dengan prosedur minimal surat pemberitahuan. Karena tak puas dan merasa bingung atas Penangkapan, istri Tapos mendatangi kantor polres bengkayang

Untuk memastikan dan mengetahui prosedur Penangkapan ke pihak Polres Bengkayang, Istri Tapos Lena bersama kepala adat dan kepala dusun datang ke kantor polres bengkayang sekitar pukul 12.00 wib Rabu siang,dengan tujuan bertemu langsung  Kasat Reskrim dan kapolres Bengkayang langsung. 

Namun saat ke kantor polres bengkayang, Lena bersama kepala Adat bernama sarat,dan kepala dusun sebalos Sogang belum bisa langsung bertemu kepada keduanya karena ada tugas luar.

“Kami datang ke polres Bengkayang mau menanyakan kepastian langsung keberadaan suami saya wajar saja karena saat di tangkap hanya dapat  informasi dari orang,tidak ada pemberitahuan atau surat penangkapan langsung  di berikan ke kami pihak keluarga ini terkesan seperti penculikan,Ungkap Lena Istri Tapos

Saat ke Mapolres Bengkayang Pihak kepolisian juga belum bisa mengijinkan istri Tapos Lena, bertemu tatap muka langsung ke suaminya Tapos dengan alasan menghindari kontak tatap muka di situasi Pandemi.

Namun dengan negosiasi petugas setempat,akhirnya keluarga Tapos mendapat ijin bertemu meski hanya  jarak jauh dari ruang tahanan dengan pembatasan dua lapis besi.

“ Tadi saya dan anak saya di ruang Riksa atau pemeriksaan ruang Pidum,disana saya bertemu petugas di situ ,saya di berikan surat penangkapan suami saya Tapos,dan sudah di tanda tangani Suami ," Ungkap Lena

Lena istri Tapos juga menanyakan langsung ke pihak penyidik untuk bertanya prosedur penangkapan langsung yang tanpa pemberitahuan.

“Saya menanyakan ke pihak kepolisian bagian penyidik juga di ruang riksa tadi bersama anak saya langsung mengapa penangkapan tidak ada pemberitahuan , namun pihak kepolisian menjawab karena surat penangkapan berlaku 24 Jam," kata Lena.

Penangkapan Tapos Warga Sebalos desa sango kecamatan Sanggau Ledo,bermula 9 September 2020 lalu, masyarakat Satu kampung mendatangi kantor ceria Prima 1 melakukan aksi damai untuk memperjuangkan  tanah Wilayah adat Yang di caplok, di gusur dan di tanami perusahaan PT Ceria Prima seluas 117 Hektar. Namun perjuangan tersebut sampai kini belum mendapat titik temu penyelesaian.

Reporter: Rianto Andreas

747 Rumah Warga Terkena Dampak Banjir Di Kapuas Hulu

747 Rumah Warga Terkena Dampak Banjir Di Kapuas Hulu
Rumah warga. (Foto: Facebook@Pitus) 

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Sebanyak 747 rumah warga terkena dampak banjir yang terjadi sejak tanggal 20 - 23 Agustus 2021 kemarin. Hal ini sesuai data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu. 

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kapuas Hulu, M. Yunus mengatakan data tersebut merupakan rekapitulasi sementara dari sejumlah kecamatan, sehingga data tersebut belum final. 

Rumah warga. (Foto: Facebook@Pitus)

Selebihnya, kata Yunus, di mana pihaknya masih menunggu dari kecamatan maupun desa. 

"Untuk desa sendiri sementara ada sekitar 19 desa yang terkena musibah banjir, itu terdiri dari Lima kecamatan," kata M. Yunus, Rabu kemarin (25/8/2021).

Lanjut Yunus, adapun kecamatan dari desa-desa yang terkena banjir itu yaitu, Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Hulu Gurung, Putussibau Utara, Putussibau Selatan serta Bika. "Pendataan kita juga lakukan jemput bola," ujarnya.

Dari data sementara untuk jumlah rumah yang terdampak dari total 747 itu, yakni sebanyak 247, sedangkan yang Terendam sebanyak 500 rumah warga. "Saat ini masih ada yang terendam yaitu di Kecamatan Bika," terangnya.

Ditambahkannya, untuk total jumlah jiwa yang merasakan terjadinya banjir itu yakni sekitar 2.906. "Ada pun fasilitas umum yang terkena banjir yakni sebanyak 27 fasilitas umum," ucapnya.

(Foto: Facebook@Pitus)

Berdasarkan informasi yang didapat dari BMKG untuk saat ini, M. Yunus menjelaskan bahwa curah hujan untuk di Kapuas Hulu ini sudah mulai menurun intensitasnya.

"Namun ada dua kecamatan yang diperkirakan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi yakni di Kalis dan Badau dalam waktu seminggu ke depan," kata Yunus.

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga banjir jika intensitas curah hujan tinggi. "Masyarakat harus tetap waspada saja terhadap curah hujan tinggi dan mengakibatkan banjir nanti," tutupnya. 

Sumber: Uncak/Amr

Selasa, 24 Agustus 2021

Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Kaltim Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Tol

Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Kaltim Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Tol
Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Kaltim Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Tol. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA --  Kepala Negara melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Timur, dari kunjungan kerjanya akan meninjau langsung serbuan vaksinasi Civid-19 dan hingga meresmikan jalan tol. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (24/08/2021), bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk melakukan kunjungan kerja. 

Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.00 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda, Presiden akan disambut oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, dan Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Herry Rudolf Nahak.

Mengawali agenda kerja di Provinsi Kalimantan Timur, Presiden akan menuju SMPN 22 Kota Samarinda untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar. Presiden juga diagendakan menyapa peserta vaksinasi di beberapa tempat lainnya melalui konferensi video.

Setelah itu, Presiden akan menuju Kantor Gubernur Kalimantan Timur untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Kalimantan Timur. 

Pada siang harinya, Presiden akan menuju Kota Balikpapan melalui jalan tol Balikpapan-Samarinda. 

Setibanya di Gerbang Tol Manggar, Kota Balikpapan, Presiden akan meresmikan jalan tol Balikpapan-Samarinda ruas Balikpapan-Samboja.

Pada sore harinya, Kepala Negara akan menuju Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Setelahnya, Presiden akan menuju Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Timur antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Brigjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (*)

Minggu, 22 Agustus 2021

Security PT. Yosin Indonesia Mendadak Meninggal Saat Bekerja

Polisi datangi TKP 

BorneoTribun Serang, Banten Seorang Security bernama Paimin (41) ditemukan meninggal diruangan pos security tempatnya bekerja di PT. Yosin Indonesia Kp. Nambo Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Minggu pagi (22/8/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Setelah menerima laporan adanya orang meninggal mendadak ditempat kerjanya pihak kepolisian Polsek Ciruas segera meluncur ke TKP. 

Kapolsek Ciruas, AKP Syarif Hidayat dalam keterangannya mengatakan, Kronologis kejadian sekitar pukul 07.25 WIB Anggota piket Polsek Ciruas menerima informasi bahwa telah ditemukan seseorang yang dalam keadaan tidak bernyawa di Pt. Yosin, mendapat informasi tersebut Anggota piket Polsek Ciruas langsung mendatangi TKP.

"Berdasarkan keterangan dari saksi 1,awal nya pada hari sabtu tanggal 21 Agustus 2021 sekira jam 23.00 WIB  saksi 1 bersama dengan (Alm) PAIMIN yang bekerja sebagai security di PT. Yosin sedang berjaga bersama.

"Lalu sekitar jam 04.00 WIB (Alm) PAIMIN  tidur di kursi yang berada diruang pos security lalu sekitar jam 07.00 WIB, saksi 1 membangunkan (Alm) PAIMIN tetapi (Alm) PAIMIN tidak bangun juga, lalu saksi 1 memberitahu saksi 2 dan mencoba membangun kan kembali namun tidak bangun juga lalu kedua saksi langsung mengecek detak jantungnya ternyata (Alm) sudah tidak bernyawa lagi," terangnya.

Akp Syarif Hidayat menyampaikan, untuk dugaan sementara korban meninggal mendadak karena serangan jantung,"Untuk memastikan kematian korban, tim penyidik dari Polsek Ciruas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban dengan memeriksa sejumlah saksi di TKP. 

Reporter : Tim Liputan
Editor      : Hermanto

Sabtu, 21 Agustus 2021

Saat Petani Milenial Cerita ke Presiden Soal Prospek Cerah Bertani Porang

Saat Petani Milenial Cerita ke Presiden Soal Prospek Cerah Bertani Porang
Presiden Joko Widodo didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Seskab Pramono Anung berdialog dengan perwakilan petani porang, saat berkunjung ke PT Asia Prima Konjac, Madiun, Jatim, Kamis (19/08/2021). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kerap menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, maupun masyarakat umum lainnya, untuk mendengar dan menyerap aspirasi mereka. Saat berkunjung ke PT Asia Prima Konjac, salah satu pabrik pengolahan porang di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/08/2021), Presiden juga berdialog dengan sejumlah perwakilan petani porang.

Yoyok Triyono, demikian petani muda itu memperkenalkan diri, adalah petani porang generasi ketiga di rumahnya. Ia mengikuti jejak kakek dan ayahnya untuk menjadi seorang petani. Di hadapan Kepala Negara, Yoyok bercerita mengenai bagaimana menggiurkannya prospek bercocok tanam umbi-umbian yang sedang naik daun tersebut sehingga menarik minat anak-anak muda di Madiun untuk menggelutinya.

“Petani milenial, petani muda di desa kami—mungkin di wilayah Madiun—kalau zaman dulu lulus sekolah cari kerja di kota. Kalau sekarang tidak Pak, lulus sekolah jadi petani porang, tiga tahun berjuang bertani porang, setelah tiga tahun bawa pulang mobil,” ujar Yoyok bercerita.

“Kalau dengar ceritanya yang terakhir tadi, semua ingin jadi petani porang jangan-jangan nanti,” kata Presiden diiringi gelak tawa mereka yang hadir.

Yoyok baru mulai menanam porang dari tahun 2010 dan awalnya hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektare, warisan dari ayahnya. Sekarang, luas lahan yang dimilikinya telah mencapai 3 hektare. Menurutnya, porang adalah komoditas yang sangat menjanjikan karena tidak hanya umbinya saja yang laku. Selain itu, porang juga cukup mudah untuk ditanam.

“Alhamdulillah [tahun] 2020 Bapak Menteri sudah melepas varietas Madiun 1 dan penangkarnya kami semua, Pak. Jadi berbudidaya tanaman porang tanam sekali, bisa dipanen tahun kedua atau tahun ketiga. Setelah itu bertahap setiap tahun tanpa harus tanam lagi,” jelas Yoyok.

Banyaknya anak muda yang ingin menggeluti porang juga diamini oleh Didi Kuswandi, seorang petani dari Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Menurutnya, saat ini banyak generasi milenial yang pandangannya terhadap petani telah berubah.

“Dulunya petani ini seolah-olah menjadi cita-cita pelarian saja, namun hari ini semua berbondong-bondong ingin menjadi petani porang. Termasuk saya Bapak Presiden, sudah lama di luar negeri, balik ke kampung menjadi petani,” ujar Warsito.

Porang atau dalam bahasa latin disebut amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak keunggulan. Selain rendah kalori dan juga bebas gula, porang bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan hingga bahan kosmetik.

Presiden Joko Widodo menilai komoditas ini sebagai produk yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. 

Kepada para petani muda, Presiden menitipkan pesan agar tidak hanya mengerjakan di lahan pertaniannya saja, tetapi juga bisa mengolahnya hingga pascapanen. 

Kepala Negara pun mendorong agar para petani bisa mengolah umbi porang menjadi barang jadi, misalnya menjadi keripik, seperti halnya yang dilakukan PT Asia Prima Konjac pada awal berdirinya. 

“Saya kira proses-proses seperti itu yang pemerintah inginkan. Jangan sampai nanti yang mengolah itu di Jepang, atau di Cina, atau di Korea Selatan, atau di Eropa, nggak. 

Kita harus mengolah sendiri, ada hilirisasi, ada industrialisasi, sehingga nilai tambah betul-betul ada di dalam negeri,” jelas Presiden. 

Selain mudah ditanam dan mudah dipelihara, porang juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Warsito, seorang petani dari lereng Gunung Wilis bercerita kepada Presiden bahwa dari satu hektare lahan ia bisa memperoleh 15 hingga 20 ton umbi porang dalam rentang waktu tanam 8 bulan. “Dari angka itu rupiahnya berapa kalau boleh tahu?” tanya Presiden. 

“Kurang lebih sekitar Rp35-40 juta,” jawab Warsito. 

Di akhir dialog tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah ingin membangun sebuah ekosistem yang saling menguntungkan di mana selain masyarakatnya untung, lingkungan sekitarnya juga dapat terjaga dengan baik. 

Untuk itu, ia mendorong Menteri Pertanian untuk membuat perencanaan besar terkait prospek porang sebagai sebuah primadona komoditas pertanian baru. 

“Kalau dulu karena masyarakat di sekitar Perhutani tidak sejahtera, akhirnya yang dilakukan adalah penebangan. Tetapi kalau ini nanti bisa betul-betul masif berkembang di seluruh wilayah Jawa atau di luar Jawa, saya kira akan betul-betul mengurangi masyarakat kita untuk merambah atau merusak hutan. Saya kira arah ke depannya akan seperti itu. 

Artinya, memang porang ini sangat menjanjikan dan sekali lagi saya harapkan Pak Menteri ada sebuah target-target angka yang harus kita punyai sehingga para petani ini betul-betul memiliki sebuah panduan arah ke mana porang ini akan dibawa,” beber Presiden. 

Pertanian sendiri merupakan salah satu sektor yang tetap bisa tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan, Presiden menyebut komoditas pertanian di kuartal I tahun 2021 bisa tumbuh 2,95 persen di saat sektor yang lain jatuh. 

“Oleh sebab itu, saya terus menyampaikan kepada Pak Menteri Pertanian agar yang namanya porang ini betul-betul diperhatikan, ada rencana jangka sedang dan jangka panjang, jangan sampai ekspornya dalam bentuk mentahan atau umbi-umbian, kalau bisa nilai tambah itu ada di dalam negeri,” tandasnya. (BPMI SETPRES/UN)

Setelah Sinovac, Pemerintah Datangkan Vaksin COVID-19 Pfizer dan AstraZeneca Lewat Jalur Komersial

Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar YouTuber Sekretariat Presiden)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar YouTuber Sekretariat Presiden)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Pemerintah terus bekerja keras untuk memastikan keamanan pasokan vaksin COVID-19, melalui semua jalur dan mekanisme yang tersedia, dalam rangka pelaksanaan vaksinasi nasional yang menargetkan 208 juta rakyat Indonesia. 

Melalui jalur komersial, pemerintah akan mendatangkan empat jenis vaksin yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax. 

Setelah vaksin Sinovac yang telah datang dalam beberapa tahap, vaksin Pfizer dan AstraZeneca melalui jalur ini juga mulai tiba di Tanah Air. 

“Kedatangan Pfizer sebesar 1,5 juta dosis dan AstraZeneca sebesar 567 ribu dosis ini adalah kedatangan pertama dari vaksin business to business-nya kita. 

Dari empat jenis vaksin yang dilakukan secara business to business, tiga sudah mengirimkan dosis pertamanya dan sudah mengirimkan beberapa juga. 

Pertama adalah Sinovac yang sudah mulai dari tanggal 13 Januari,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan persnya, Kamis (19/08/2021), secara virtual. 

Menkes memperkirakan, hingga akhir tahun ini pemerintah akan mampu mendatangkan sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer serta 20-30 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur komersial. 

“Diharapkan sampai akhir tahun kita bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business, sekitar 20-30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca, untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac,” tuturnya. 

Sedangkan untuk vaksin Novavax, Budi menjelaskan bahwa pemerintah masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA untuk pengiriman 50 juta dosis vaksin. 

“Diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini,” imbuhnya. 

Selain melalui jalur komersial, pemerintah juga mendatangkan vaksin melalui skema kerja sama multilateral dan bilateral, salah satunya adalah melalui Aliansi Vaksin GAVI yang didukung oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. 

“Dari GAVI kita sudah menerima vaksin AstraZeneca di awal dan kita akan juga menerima vaksin Pfizer dan Sinovac yang rencananya akan di kita terima mulai bulan ini juga,” ungkapnya. 

Selain itu, Indonesia juga menerima dukungan vaksin dari Pemerintah Belanda melalui skema kerja sama bilateral yang akan datang dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, telah tiba sebanyak 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca pada hari ini, Kamis (19/08/2021). 

“Saya dalam hal ini mengucapkan terima kasih Pak Dubes [Kerajaan Belanda untuk Indonesia], atas nama pemerintah Indonesia dan juga rakyat Indonesia atas generosity dari teman-teman Belanda dan rakyat Belanda yang telah menyumbangkan dan akan kita terima jam 7 nanti pertamanya sebesar 450 ribu dosis,” ujar Menkes. (FID/UN)

Kamis, 19 Agustus 2021

Diplomat Tuduh Presiden Afghanistan Curi $169 Juta Kas Negara

Diplomat Tuduh Presiden Afghanistan Curi $169 Juta Kas Negara
Diplomat Tuduh Presiden Afghanistan Curi $169 Juta Kas Negara. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan Mohammad Zahir Aghbar hari Rabu (18/8) menuduh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mencuri uang negara sebanyak $169 juta dan menyerukan agar polisi internasional menangkapnya. 

Ghani keluar dari Afghanistan pada Minggu (15/8) ketika Taliban mendekati Kabul, dan keberadaannya tidak diketahui hingga Rabu (18/8) ketika Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan telah menerima Ghani dan keluarganya “atas pertimbangan kemanusiaan.” 

Kantor berita Associated Press melaporkan dalam konferensi pers, Rabu (18/8), Mohammad Zahir Aghbar mengatakan Ghani “mencuri $169 juta dari kas negara,” dan menyebut pelariannya sebagai “pengkhianatan terhadap negara dan bangsa.”

Aghbar tidak merinci atau menjelaskan klaimnya lebih lanjut. 

Namun berjanji akan mengajukan permintaan ke Interpol untuk menangkap Ghani. 

Direktur Biro Pusat Interpol di Tajikistan Shahriyor Nazriev mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti bahwa mereka belum menerima permintaan semacam itu. [em/jm]

VOA

Ridwan Kamil Menyerahkan bonus kepada atlet Olimpiade Tokyo 2020 asal Jabar

Ridwan Kamil Menyerahkan bonus kepada atlet  Olimpiade Tokyo 2020 asal Jabar
Ridwan Kamil Menyerahkan bonus kepada atlet  Olimpiade Tokyo 2020 asal Jabar. (Foto:Antara) 

BORNEOTRIBUN BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menyerahkan "kadeudeuh" (bonus) kepada atlet asal Jabar yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Kadeudeuh tersebut diberikan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis.

Pertama, kadeudeuh diberikan kepada atlet bulu tangkis asal Cimahi yang meraih medali perunggu Anthony Sinisuka Ginting.

Kemudian, atlet asal Kabupaten Bandung Windy Cantika Aisah yang meraih medali perunggu lewat cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020. 

Adapun kadeudeuh yang diberikan, yaitu berupa uang total Rp500 juta untuk masing-masing atlet peraih medali, yang berasal dari Pemda Provinsi Jabar dan Bank BJB. Rinciannya, Rp300 juta berasal dari Pemda Provinsi Jabar dan Rp200 juta berasal dari Bank BJB.

"Para atlet semua diapresiasi. Cuma untuk yang mendapat medali tentu lebih. Jadi, kepada Cantika sama Anthony Sinisuka Ginting kita kasih Rp500 juta. Rp300 juta dari Pemda Provinsi, Rp200 juta dari BJB dan ada sumbangan dari Eiger juga untuk belanja gratis produknya," kata Kang Emil di Bandung, Kamis.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga memberikan penghargaan kepada para atlet yang sudah berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.

Meskipun para atlet tersebut belum memenangkan medali, tetapi perjuangan mereka layak diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.

Atlet-atlet itu, antara lain Melanie Putri yang merupakan atlet dayung asal Kabupaten Karawang, kemudian atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung, atlet renang Aflah Fadlan Prawira dan petembak Vidya Rafika. Mereka masing-masing mendapatkan kadeudeuh Rp30 juta dari Pemda Provinsi Jabar.

ANTARA

Monitor Tindak-lanjut Pencemaran Sungai Sekadau, DPRD Kalbar Minta Aparat Bertindak


DPRD Kalbar monitor Tindak-lanjut kasus pencemaran air sungai Sekadau

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Komisi I DPRD Provinsi Kalbar melakukan kunjungan kerja dalam rangka untuk monitoring tindak lanjut dari masyarakat terkait dengan tercemarnya sungai Sekadau akibat Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Kamis (19/8/2021).

Kunjungan monitoring tersebut dipimpin oleh wakil ketua DPRD Provinsi Kalbar Syarif Amin Muhammad, ketua komisi I DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco, dihadiri juga oleh anggota komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno, Marten Luther, Simon Petrus, dan Muhammad, serta para Forkompinda Sekadau.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco mengatakan, monitoring tersebut dikarenakan gejolak di masyarakat semakin terlihat, ada gerakan yang menyelamatkan sungai Sekadau.

"Maka dari itu, kita wajib mensosialisasikan kepada masyarakat agar mengedukasi kepada masyarakat terhadap bahaya PETI," katanya.

"Kami meminta agar satu langkah bagaimana untuk memberantas PETI. Kalau sungai sudah tercemar, bagaimana nasib masyarakat kedepan. Sebab kami tidak ingin penerus Sekadau, bisa rusak akibat tercemarnya sungai Sekadau, karena banyak masyarakat yang mengkonsumsi sungai Sekadau," tambahnya.

Terkait apa yang telah dilakukan oleh pemkab Sekadau, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan.

"Kita sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh pemkab Sekadau, demi kebaikan bersama dan masyarakat. Jangan sampai hal ini bisa menjadi masalah sosial di masyarakat," ucapnya.

Anggota DPRD Provinsi Kalbar Martinus Sudarno menegaskan terkait dengan tercemarnya sungai Sekadau, sekarang mau atau tidak aparat bertindak untuk menertibkan. Sebab alasan pandemi semua orang juga terdampak.
Ia juga meminta agar segera ditindak, agar air sungai Sekadau bisa jernih kembali.

"Sekarang mau atau tidak aparat bertindak, kalau alasan masalah pandemi, semua orang bisa terdampak. Karena sebelumnya masyarakat juga ada pekerjaan lain seperti berkebun, menoreh dan masih banyak lagi. Dan saya hanya ingin sungai Sekadau bisa jernih kembali," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau Subandrio mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar pelaku peti tidak beroperasi lagi.

"Kita sudah membuat kesepakatan bersama, agar pelaku PETI tidak beroperasi lagi, berupa upaya himbauan, dan langkah preventif kepada para para pelaku peti. Ini menjadi tugas kita bersama, agar tidak terjadi hal Yang terus menerus, agar masyarakat kita bekerja sesuai dengan aturan ungkap nya," Tandasnya.

Reporter : Mus/Tim
Editor      : Hermanto

Rabu, 18 Agustus 2021

Berkat Bantuan LBH Bumi Mas Cianjur, Seorang PMI Bandung Barat Berhasil Pulang ke Indonesia

Berkat Bantuan LBH Bumi Mas Cianjur, Seorang PMI Bandung Barat Berhasil Pulang ke Indonesia
Berkat Bantuan LBH Bumi Mas Cianjur, Seorang PMI Bandung Barat Berhasil Pulang ke Indonesia. 

BorneoTribun Cianjur – Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke negara Timur Tengah masih marak dilakukan oleh sejumlah orang yang mencari keuntungan semata dari bisnis tersebut. 

Padahal sejak 2014 pemerintah Indonesia sudah melarang kegiatan tersebut ke 19 negara di Timur Tengah, akan tetapi pengiriman PMI ini masih saja dilakukan sejumlah oknum agen atau sponsor.

Dengan dugaan kuat yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang asal domisili di kota Bogor dengan inisial N dan IS masih tetap menjalankan pekerjaan tersebut, bahkan Pasutri tersebut telah nekad memberangkatkan tiga orang PMI, diantaranya, 2 orang PMI asal Bandung Barat dan 1 orang asal Sumedang.

Salah satunya Titing Sumarni 48 Tahun asal Bandung Barat yang sudah berhasil dipulangkan ke kampung halamannya atas bantuan Rika Lisnawati, SH yang merupakan konsultan dari lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Mas Cianjur Jawa Barat, Selasa (10/08/21). 

Titing PMI non prosedural mengatakan, “saya lega dan bahagia bisa kembali ke Indonesia. Selama dua Tahun tiga bulan bekerja disana meskipun pernah mengalami kecelakaan yaitu tersengat aliran listrik, 

bahkan sejak kejadian tersebut beberapakali saya menghubungi sponsor dan agent agar saya segera dipulangkan ke Indonesia, namun dari pihak agen atau sponsor hanya janji-janji melulu tanpa bukti.” Ungkapnya

Lanjut, “kemudian kami meminta bantuan kepada BP2MI, namun tetap saja pihak agent hanya janji dan janji. Pada akhirnya kami menguasakan permasalahan ini kepada Rika Lisnawati, SH (LBH) Bumi Mas  Cianjur, berkat bantuannya alhamdulillah sekarang saya sudah bisa pulang dengan selamat, sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarga.” Tutur Titing.

Sementara Rika Lisnawati, SH selaku kuasa hukum menyebut, “Titing sebagai korban penempatan PMI non prosedural (ilegal). 

Titing ini seringkali mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari pihak agent, dia selalu dipaksa untuk bekerja, walaupun dalam keadaan sakit.

Jika ia menolak pasti ada perlakuan kekerasan fisik, hal ini seringkali dilakukan oleh pihak agent terhadapnya.” Ucap Rika.

Rika menambahkan, “dalam waktu dekat kami akan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian.

Pasalnya, “hak-hak Titing sebagai PMI belum diberikan sepenuhnya oleh pihak sponsor ataupun agent, selain itu jika kegiatan pengiriman PMI secara non prosedural ini dibiarkan, tentu akan banyak korban yang lain.” Pungkasnya. (*) 

Selasa, 17 Agustus 2021

PPKM Diperpanjang, Pemerintah menambah kapasitas pengunjung mal dari 25 persen menjadi 50 persen

PPKM Diperpanjang, Pemerintah menambah kapasitas pengunjung mal dari 25 persen menjadi 50 persen
PPKM Diperpanjang, Pemerintah menambah kapasitas pengunjung mal dari 25 persen menjadi 50 persen. 

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 sepekan hingga 23 Agustus 2021.

Dalam hal ini, pemerintah juga merevisi sejumlah aturan pembatasan PPKM salah satunya menambah kapasitas pengunjung pusat perbelanjaan atau mal dari 25 persen menjadi 50 persen.

“Atas arahan Presiden, maka PPKM Level 4 3 2 diperpanjang hingga 23 Agustus. Terdapat tambahan kab/kota yang masuk level 3, sebanyak 8 kabupaten/kota,” ujar Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers virtual Evaluasi PPKM, Senin (16/8).

Di masa perpanjangan PPKM hingga 23 Agustus 2021 ini, pemerintah menambah kapasitas pengunjung pusat perbelanjaan atau mal dari 25 persen menjadi 50 persen.

“Pemerintah akan tingkatkan kapasitas mal jadi 50 persen dan beri akses dine-in 25 persen atau hanya 2 orang per meja selama seminggu ke depan,” ujar Luhut.

Dirinya mengungkapkan pelonggaran tersebut berlaku di wilayah PPKM level 3 dan level 4 uji coba. Kebijakan itu diambil sejalan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di mal yang dinilai sudah disiplin.

“Hasil evaluasi penerapan protokol kesehatan di mal sudah disiplin, ini sekaligus mendisiplinkan kita semua. Pemerintah akan perluas cakupan kota untuk bisa uji coba ini,” ujarnya.

Selain menjalankan protokol kesehatan, pengunjung mal perlu mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk membantu screening pengunjung.

“Ini akan membiasakan masyarakat hidup disiplin secara terdigitalisasi,” ujar Luhut.

Kemudian, aturan perpanjangan PPKM hingga 23 Agustus 2021 ini juga menyesuaikan kondisi masing-masing wilayah.

(yk/wol/cnnindonesia/ari/d2)

Senin, 16 Agustus 2021

Wanita Di Batam Ditangkap Polisi, Ternyata Karena Ini


Pelaku

BorneoTribun Batam, Kepri Seorang perempuan berinisial SAY alias C diamankan oleh Ditresnarkoba Polda Kepri karena telah membawa, memiliki, dan menyimpan Narkotika Jenis Putaw dengan berat 155 gram. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., didampingi Dirresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Muji Supriyadi, S.H., S.Ik., M.H., Senin (15/8/2021).

"Berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya seorang perempuan yang telah membawa, memiliki, dan menyimpan Narkotika Jenis Putaw. Menindaklanjuti informasi tersebut tim opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Kepri  melakukan penyelidikan, kemudian pada hari Senin tanggal 9 Agustus 2021 sekira jam 23.30 wib Tim Opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Kepri berhasil mengamankan seorang perempuan berinisisal SAY alias C di Tempat Kejadian Perkara tepatnya di depan SPBU Jl.Raja H.Fisabilillah Kota Batam," Jelas Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.

Barang bukti

"Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku ditemukan 1 kantong plastik berwarna kuning yang di dalamnya terdapat kotak handphone Redmi Note 9 yang berisikan 1 kantong plastik bening diduga Narkotika jenis Putaw seberat 155 gram, 1 unit Handphone merk OPPO A37F warna Hitam, dan 1 kartu KTP," Lanjut Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.

Sampai berita ini dirilis, Pelaku sudah diamankan di Mapolda Kepulauan Riau.

Atas perbuatannya tersebut, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia no. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman mati atau pidana seumur hidup.

Reporter : Tim
Editor      : Hermanto


Perbakin Sanggau Siap Meriahkan Kejuaraan Menembak Di Lapangan Tembak Rahmat Kodam XII Tpr


Pemusatan latihan menembak Perbakin Sanggau di GOR Pancasila Sanggau Permai

BorneoTribun Sanggau, Kalbar Meriahkan HUT RI Ke 76, Perbakin Kalbar mengadakan kejuaraan menembak yang akan dilaksanakan di lapangan Tembak Rahmat Kodam XII Tanjung Pura pada 28 Agustus 2021 mendatang.

Ketua umum Perbakin Sanggau Ferry lim yang ikut langsung dalam mengikuti latihan menembak, melalui Sekum Perbakin Sanggau Yesaya Poulorossi Antang, S.T., M.Si., menyampaikan bahwa latihan menembak bagi para atlet dan personel Perbakin Sanggau merupakan pelaksanaan program kerja Perbakin Sanggau sekaligus 
Sesi Latihan dalam memusatkan pelatihan menjelang kejuaraan menembak PERBAKIN CUP 2021 KALIMANTAN BARAT dalam memperingati HUT RI Ke 76.

“Latihan tetap memperhatikan protokoler kesehatan,” jelas Sekum Perbakin Sanggau.



Sebelum terjun dalam kejuaraan, guna meningkatkan keterampilan dan kemahiran para atlet, para personel Perbakin Sanggau melaksanakan latihan menembak.

"Dalam latihan, menggunakan PCP dengan jarak tembak 33 meter," Ujarnya.

Kegiatan tersebut guna pematangan kemampuan atlit di kelas menembak yang di Lombakan yaitu 33 meter tripose PCP dan didampingi langsung ketua KONI Sanggau, Ibrahim.

Sebelum melakukan latihan, pemandu memberikan instruksi mengenai langkah-langkah yang harus diperhatikan sebagai upaya untuk mengingatkan kembali pentingnya pematangan kemampuan atlit di kelas menembak yang di Lombakan yaitu 33 meter tripose PCP. Para atlet dan personel Perbakin Sanggau dalam latihan tersebut menggunakan senjata PCP  dengan jarak sasaran 33 meter  atau katagori senapan PCP Tripose 33 Meter.

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Perbakin Kabupaten Sanggau atau Sekretariat Pendaftaran, Jl. Prof. M. Yamin, Gang. Bina Karya, No 46.

Reporter  : Libertus
Editor       : Hermanto



Presiden Minta Menkes Turunkan Biaya Tes PCR

Presiden Minta Menkes Turunkan Biaya Tes PCR
Presiden Joko Widodo.

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan biaya pemeriksaan RT-PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction). Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan pengetesan (testing) COVID-19 yang terus dilakukan pemerintah.

“Salah satu cara cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR. Dan, saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran antara Rp450-550 ribu,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (15/08/2021).

Selain itu, Presiden juga meminta agar hasil tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 24 jam. “Saya minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1×24 jam. Kita butuh kecepatan,” pungkasnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Surat edaran tersebut disahkan oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir pada tanggal 5 Oktober 2020.

Dalam surat edaran tersebut, ditetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR termasuk pengambilan swab adalah Rp900 ribu. Batasan tarif tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri/mandiri.

Batasan tarif tertinggi itu tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak atau rujukan kasus COVID-19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan pemeriksaan RT-PCR dari pemerintah atau merupakan bagian dari penjaminan pembiayaan pasien COVID-19. (FID/UN)

Sabtu, 14 Agustus 2021

Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman

Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman
Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada warga Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang terpapar Covid-19, untuk menjalani perawatan di lokasi Isolasi Terpusat (Isoter). Menurutnya, tempat tersebut jauh lebih aman dan nyaman bagi pasien yang terjangkit virus corona. 

Hal itu disampaikan Sigit saat memimpin rapat dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Forkopimda Medan, Sumut, Sabtu (14/8/2021).

"Mengimbau dan mengajak masyarakat yang Isoman untuk melakukan isolasi di isoter yang telah disediakan. Di lokasi isoter pasien langsung dalam pengawasan tenaga kesehatan," kata Sigit dalam arahannya. 

Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman. 

Mantan Kapolda Banten ini juga menyatakan, dengan isolasi di isoter, maka hal itu dapat melindungi keluarga dan kerabat dari paparan virus corona. Selain itu, isoter juga dilengkapi dengan segala fasilitas yang membuat masyarakat merasa nyaman dan tenang. Sehingga, pemulihan bakal cepat terjadi. 

Oleh sebab itu, Sigit mendorong Forkopimda Medan, untuk menambah jumlah lokasi isoter dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Serta, melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa isolasi di isoter lebih baik untuk percepatan pemulihan. 

"Menambah tempat tidur di isolasi terpadu dengan memanfaatkan Balai Diklat, GOR dan Gedung sekolah. Mengimbau dan mengajak masyarakat yang Isoman untuk melakukan isolasi di isoter yang telah disediakan," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Disisi lain, Sigit menekankan kepada Forkopimda Medan untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian di tengah Pandemi, dengan tetap menerapkan strategi pengendalian virus corona. Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen. Sedangkan, Sumut perekonomiannya mulai tumbuh sekira 4,95 persen di saat Pandemu Covid-19.

"Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kami jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," ucap Sigit.

Strategi mitigasi atau pengendalian Covid-19 yang harus diperkuat antara lain, protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dan terakhir, adalah melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi. 

Dalam kunjungan kerjanya ke Medan, Sumut, Panglima dan Kapolri juga menyempatkan melakukan peninjauan langsung ke salah satu lokasi isoter di Hotel Soechi. Mereka melakukan pemantauan terkait dengan proses atau alur penanganan warga yang terpapar virus corona. 

Di tempat isoter itu, terdapat sejumlah fasilitas yang tersedia, diantaranya adalah, jumlah kamar dan tempat tidur sebanyak  247. Lalu, tabung oksigen berukuran besar sebanyak 50 tabung, sehingga diyakini, kebutuhan oksigen masih mencukup.

Adapun mekanisme Isoter, yaitu pasien suspect Covid-19 atau pasien dengan hasil Swab Antigen positif atau PCR datang ke pendaftaran untuk segera ditangani dokter dan perawat.

Melakukan skrining terhadap pasien. Kriteria pasien isoter yang diterima, OTG atau memiliki keluhan ringan dengan saturasi oksigen >90 persen. Apabila memenuhi kriteria lanjut isolasi sampai 10 sampai dengan 14 hari. Jika terjadi perburukan atau muncul gejala lainnya seperti saturasi oksigen <90%, langsung dilakukan rujukan ke RS lainnya yang tersedia kamar.

Sb: Humas Polda Kalbar

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno