Berita Borneotribun.com: Pembangunan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pembangunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembangunan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 Desember 2023

Bangunan 21 Miliar Yang Mangkrak 2 Tahun Ternyata Ada Dugaan Penyimpangan

Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
KETAPANG – Proses pembangunan gedung ruang bersalin dan ruang isolasi yang mangkrak di areal RSUD dr Agoesdjam Ketapang diduga ada penyimpangan anggaran. 

Hal tersebut sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) wilayah Kalimantan Barat. Sehingga, sejumlah pihak diketahui pernah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar. 

Kepala dinas kesehatan Ketapang yang sebelumnya menjabat sebagai direktur RSUD, dr Feria Kowira, selaku penanggung jawab anggaran proyek mangkrak tersebut saat dikonfirmasi pada Sabtu siang (30/12/23), irit kata-kata.

Jawaban Feria hanya copy paste dengan jawaban direktur RSUD saat ini yakni dr Juhendro. Walaupun Feria mengkonfirmasi perihal dirinya pernah di periksa Jaksa dalam kapasitasnya sebagai Pengguna Anggaran di RSUD Ketapang. 

Menurut Feria, dua unit gedung yang gagal fungsi tersebut akan di lanjutkan pada tahun anggaran 2024.

Sementara didesak persentase pembayaran proyek tersebut, Dia menjawab "Mau dilihat lagi pembayarannya," ujarnya singkat. 

"Setelah selesai, abang tolong promosikan ye," sambungnya. 

Bersumber data dari website LPSE kabupaten Ketapang, gedung ini dibangun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai 21 miliar 900 juta.

Bangunan 21 Miliar Yang Mangkrak 2 Tahun Ternyata  Ada Dugaan Penyimpangan
Foto: Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Lelang proyek ini mengacu sistim tender harga terendah, gabungan lundsum dan harga satuan yang dimenangkan oleh kontraktor pelaksana yakni PT Tri Karya Utama Cendana yang beralamat di Makasar, Sulawesi Selatan.

Pantau di lokasi gedung, sejatinya bangunan ini terdiri dari 2 unit yakni gedung sebelah barat berhadapan dengan kamar jenazah dan bersebelahan dengan ruang IGD dan halaman parkir mobil dinas. 

Sedangkan gedung sebelah timur diapit ruangan rawat inap penyakit dalam dan ruang isolasi. 

Seluruh bangunan proyek mangkrak tersebut saat ini dipagari kelilingi atap seng. 

Diamati dari dalam bangunan, sampah bekas proyek berserakan, seluruh kelengkapan bangunan semisal lantai, pintu, jendela, dek plafon serta instalasi penunjang lainya belum satupun terpasang. Kesan kumuh terlihat jelas dari bagian dalam bangunan gedung ini. 

"InsyaAllah tahun 2024 ini pembangunan akan dilanjutkan dan bangunan akan difungsikan, Bang," kata Juhendro, Sabtu pagi (30/12/23) lewat aplikasi pesan instan. 

Penulis: Muzahidin

Bangunan 21 Miliar Dalam Kawasan RSUD Agoesdjam Ketapang Tak Terawat Karena Mangkrak

Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
KETAPANG – Satu gedung dalam areal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang dalam kondisi mengenaskan tak terawat karena mangkrak proses pembangunanya.

Bersumber data dari website LPSE kabupaten Ketapang, gedung ini dibangun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai 21 miliar 900 juta.

Lelang proyek ini mengacu sistim render harga terendah, gabungan lundsum dan harga satuan yang dimenangkan oleh kontraktor pelaksana yakni PT Tri Karya Utama Cendana yang beralamat di Makasar, Sulawesi Selatan.

Menurut info dari Ordal (Orang Dalam) lingkup RSUD, katanya proyek ini ada temuan penyimpangan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.

Kata Ordal itu, kontraktornya kabur tidak sanggup selesaikan proyek, bekerja mengandalkan termyn alias uang muka pekerjaan. Hingga direktur RSUD saat itu adalah dr Feria Kowira sempat bolak balik diperiksa Kejaksaan Ketapang tetapi tidak diketahui kejelasan perkaranya.

Amatan BorneoTribun di lokasi pada Jumat 29 Desember 2023, letak gedung itu terletak dibelakang ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Disusuri dari dalam, gedung ini sepertinya akan dibangun dua lantai karena ada tangga naik. Konstruksi atasnya memakai baja ringan menggunakan atap seng warna merah kecoklatan. 

Dek lantai atas, pintu, jendela, dan ubin lantai belum ada yang terpasang. Pun senasib keadanya dengan lantai dasar, semuanya belum banyak selesai.

Kesan jorok dan kumuh terlihat jelas dari bagian dalam gedung karena banyak sampah bekas pekerjaan seperti kayu, kantong sak semen, ataupun sampah kantong plastik bekas. 

Dibagian luar, terlihat dinding separo dicat warna putih, sedangkan di sekelilingnya banyak sampah dan tiang kayu bekas pekerjaan proyek nempel dinding sampai ditumbuhi dedaunan liar. 

Direktur RSUD Agoedjam Ketapang, dr Juhendro saat ditanyakan pada Sabtu pagi (30/12/23) menyebut kalau bangunan ini jika sudah selesai akan difungsikan sebagai ruang bersalin dan ruang isolasi. 

"InsyaAllah tahun 2024 ini pembangunan akan dilanjutkan dan bangunan akan difungsikan, Bang," kata Juhendro, Sabtu pagi (30/12/23) lewat aplikasi pesan instan. 

Lebih jauh, Dia tidak menjelaskan duduk perkara gedung ini mangkrak sampai keadaanya kumuh dan mengganggu kenyamanan pengunjung serta pasien RSUD. 

Kesan kumuh dan mangkrak ini diutarakan warga Ketapang yang berada di RSUD kepada Borneo Tribun. Warga lantas berharap Pemda Ketapang selesaikan gedung tersebut agar rumah sakit menjadi lebih baik layananya dan duit negara tidak sia-sia. 

"Apalagi katanya fungsi untuk ibu bersalin, kan bagus bagi kami kaum perempuan ini. Harapanya sebagai masyarakat Ketapang, gedung itu segera dibangun lagi, sayang kalau tidak selesai dibiarkan apalagi sampai mangkrak," kata dia. 

Penulis: Muzahidin

Rabu, 22 November 2023

Konsultasi Publik II untuk Penyusunan Dokumen KLHS RPJPD Sekadau 2025-2045

Foto : Konsultasi Publik II untuk Penyusunan Dokumen KLHS RPJPD Sekadau 2025-2045.
SEKADAU – Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, secara resmi membuka kegiatan Konsultasi Publik II untuk penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sekadau tahun 2025-2045.

Acara ini digelar di Aula Serbaguna lantai 2 Kantor Bupati Sekadau pada hari Selasa (21/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Mohammad Isa menjelaskan pentingnya KLHS sebagai upaya awal dalam menyusun kebijakan, rencana, dan program untuk pembangunan berkelanjutan. 

"Makna strategis dari KLHS adalah mengenai proses pengambilan keputusan yang berdampak signifikan pada hasil akhir yang ingin dicapai," ujarnya.

"KLHS melibatkan proses kajian yang memastikan prioritas dalam pembangunan berkelanjutan telah dipertimbangkan sejak dini dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan, rencana, atau program," tambah Mohammad Isa.

Lebih lanjut, Isa menegaskan bahwa dalam pendekatan strategis ini, rencana atau program tidak hanya untuk memprediksi masa depan, tetapi juga untuk merencanakan langkah-langkah yang memastikan keberlanjutan lingkungan hidup dan kesejahteraan generasi masa kini dan masa depan.

"Pada tahapan penyusunan KLHS RPJPD Kabupaten Sekadau 2025-2045, konsultasi publik menjadi salah satu langkah penting untuk mengumpulkan informasi dan masukan dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan, sejalan dengan salah satu prinsip utama dalam penyusunan KLHS," terangnya.

"Dengan memperhatikan prinsip ini, diharapkan proses dan hasil kebijakan, rencana, atau program akan lebih mendapat dukungan dan kepercayaan dari publik," tutupnya.

Selasa, 21 November 2023

Tiga Paket Proyek SPAM Terancam Putus Kontrak, PPK Bilang Salah Dari Awal


Foto: Pipa proyek SPAM yang di kerjakan CV Zahra Utama Konstruksi. (Borneotribun/Muz).
KETAPANG – Proyek penyedian fasilitas Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikelola dinas Pekerjaan Umum Ketapang diakui terkesan dipaksakan tender dan sudah salah dari awal. Dampaknya, tiga paket bakal berhenti dilanjutkan.

Hal tersebut disampaikan Muhammad Haris, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lima paket proyek tersebut di ruang kerjanya Selasa pagi ini (21/11/23). Ucapan itu merespon pertanyaan yang mengatakan proyek ini diprediksi tak berfungsi, menimbulkan kerugian daerah dan pertanyaan tahapan lelang oleh kelompok kerja (pokja) di bidang Layanan Pengadaan Secara Eleltronik (LPSE) setda Ketapang. 

"Sejak mula, yang sudah pernah saya ceritakan itu, sudah saya curigai ada tahapan lelang yang di lewati oleh pokja. Tapi harus dipaksakan saya setujui karena perintah pimpinani," katanya, Selasa (21/11/23) pagi.

Harris mengganggap Pokja terkesan tidak cermat dan teliti memilih calon pelaksana proyek karena ada tahapan lelang yang seperti di lewati. 

Misalkan ucap dia, soal verifikasi alat kerja yang dimiliki oleh kontraktor ataupun soal kewajaran.

"Kalau misalnya peserta lelang mempunyai alat kerja sendiri apakah itu sewa atau milik sendiri tentu harus di verifikasi faktual bukan hanya dokumen tetapi misal kalau sewa harus ditanya ke tempat mereka sewa. Demikian juga soal kewajaran harga, pokja sepertinya lalai lakukan itu," tudingnya. 

Menurut dia, hal tersebut sudah dipertanyakan sejak awal mula dan telah dapat jawaban bahwa pokja mengakui apa yang Ia utarakan tidak dilakukan oleh pokja. "Ngaku mereka," ujarnya. 

Seiring mepetnya waktu penyelesaian kontrak, dan hasil pekerjaan Kontraktor masih rendah. Haris menegaskan sudah menyiapkan administrasi pemutusan kontrak.

"Sudah siap surat itu. Rencananya tiga paket akan saya putus kontraknya," kata Haris. 

Untuk informasi, proyek ini dimenangkan oleh dua perusahaan yaitu CV Amigos untuk paket di desa Legong kecamatan Simpang Hulu dan desa Muara Gerunggang kecamatan Pemahan dan desa Pembedilan kecamatan Kendawangan dengan total kontrak tiga paket pekerjaan sebesar 3.2 miliar. 

CV Zahra Utama Konstruksi mengerjakan tiga paket proyek yakni masing-masing di desa Petai Patah kecamatan Sandai, desa Air Hitam Besar kecamatan Kendawangan dengan total nilai kontrak sebesar 2.2 miliar. 

Penulis: Muzahidin

Senin, 04 September 2023

Presiden Jokowi Kucurkan Dana Rp650 Miliar untuk Infrastruktur Kalbar

Presiden Jokowi Kucurkan Dana Rp650 Miliar untuk Infrastruktur Kalbar.
KAPUAS HULU - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat akan menerima suntikan dana sebesar Rp650 miliar dari Presiden melalui Instruksi Presiden (Inpres) untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang selama ini terhambat akibat keterbatasan anggaran di daerah tersebut.

"Kebijakan Presiden bertujuan untuk mengatasi kendala dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, terutama di daerah-daerah seperti Kabupaten Kapuas Hulu yang seringkali kekurangan dana," ungkap Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerjanya di Kapuas Hulu Kalimantan Barat pada Minggu (3/9).

Menurut Basuki, Presiden Joko Widodo memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Indonesia dari daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, Presiden mengeluarkan Inpres sebagai upaya untuk memperbaiki jalan dan jembatan di provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia, dengan total anggaran mencapai Rp14,6 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023.

Basuki juga menegaskan bahwa pelaksanaan Inpres ini akan diawasi oleh Kementerian PUPR guna memastikan tercapainya pembangunan infrastruktur yang berkualitas di daerah-daerah tersebut.

Selain dana Inpres, Kementerian PUPR juga telah menganggarkan sekitar Rp1,7 triliun untuk pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat pada tahun 2023, termasuk proyek-proyek peningkatan jalan paralel perbatasan dan jalan paralel Kalimantan.

Beberapa proyek yang saat ini sedang dikerjakan di Kabupaten Kapuas Hulu meliputi peningkatan akses jalan Nanga Erak Kapuas Hulu Kalbar-Batas Kaltim dan pembangunan jalan paralel perbatasan yang akan menghubungkan berbagai wilayah Kalimantan Barat seperti Aruk, Entikong, Nanga Badau, dan semua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan Barat.

"Presiden telah memerintahkan agar semua proyek ini selesai pada tahun 2024," tambah Basuki.

Basuki juga menjelaskan bahwa program Kementerian PUPR tidak hanya berfokus pada proyek infrastruktur besar, tetapi juga mencakup pembangunan fasilitas berbasis masyarakat, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni, pembangunan gedung sekolah, penyediaan sanitasi dan air bersih, serta renovasi rumah betang dan perkuatan tebing-tebing sungai.

"Kabupaten Kapuas Hulu menerima alokasi anggaran APBN yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur, dan dengan adanya dukungan Inpres, ini juga merupakan hasil dari usulan Anggaran DPR RI, khususnya dari Komisi V," pungkas Basuki.

(Tim Liputan)

Senin, 21 Agustus 2023

Proyek Konstruksi di Kecamatan Bunut Hilir Siap Dimulai Setelah Kajian Teknis oleh DPUPR

Proyek Konstruksi di Kecamatan Bunut Hilir Siap Dimulai Setelah Kajian Teknis oleh DPUPR.
KAPUAS HULU - Staf Bidang Bangunan Gedung dan Jalan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kapuas Hulu telah melakukan serangkaian langkah persiapan yang penting untuk pelaksanaan proyek konstruksi di beberapa lokasi di Kecamatan Bunut Hilir.
Pada Sabtu, 19 Agustus 2023, mereka melaksanakan Kajian Teknis dan Kunjungan Lapangan, dalam rangka memastikan kesiapan sebelum dilakukan penyerahan lokasi pekerjaan kepada Penyedia Jasa Konstruksi yang akan bertindak sebagai pelaksana utama dalam proyek ini.

Kegiatan Kajian Teknis dan Kunjungan Lapangan ini merupakan kolaborasi antara staf dari Bidang Bangunan Gedung dan Jalan Lingkungan DPUPR Kabupaten Kapuas Hulu serta pihak Penyedia Jasa Konstruksi yang telah ditunjuk. 

Ketiga staf yang ditugaskan oleh DPUPR turut berperan aktif dalam kegiatan ini, dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua aspek teknis dan persyaratan kontrak dipenuhi dengan tepat.

Dalam pelaksanaan proyek ini, ada harapan kuat bahwa Penyedia Jasa Konstruksi akan menjalankan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah diatur dalam kontrak. 

Dalam hal terjadi kendala atau hambatan di lapangan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, diharapkan bahwa pihak penyedia jasa akan segera berkomunikasi dan berdiskusi dengan para pengawas lapangan, penanggung jawab lapangan, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam skala yang berjenjang.

Tindakan berjenjang ini memastikan bahwa jika ada masalah yang muncul di lapangan, penyelesaiannya dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. 

Komunikasi yang terbuka dan kolaboratif antara semua pihak terlibat diharapkan akan mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan proyek ini.

Dengan Kajian Teknis dan Kunjungan Lapangan sebagai langkah awal yang dilakukan dengan seksama, diharapkan proyek konstruksi di Kecamatan Bunut Hilir ini akan berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang memuaskan sesuai dengan harapan dan persyaratan yang telah ditetapkan.

(Tim/Yk/Hr)

Sabtu, 25 Maret 2023

Bahan Material Tanah dan Batu Untuk Proyek Jalan Provinsi Siduk Masih Tahap Penerbitan Perizinan Galian C

Izin Bahan Material Tanah dan di dusun Melinsum dan dusun Sei Belit Berstatus Dalam Proses Pengurusan
Pengerjaan jalan Siduk Sukadana. (Sumber foto: Muzahidin)

KAYONG UTARA - Pelaksana proyek jalan Provinsi Siduk Sukadana memberi penjelasan bahwa material tanah dan batu yang berada di dusun Melinsum dan dusun Sei Belit desa Sejahtera kecamatan Sukadana berstatus dalam proses pengurusan perizinan. 

Perwakilan pelaksana lapangan dengan posisi sebagai supervisi, Saiful mengatakan, tahapan penerbitan perizinan galian C di lokasi tersebut sedang diupayakan untuk dipenuhi, salah satunya dengan melakukan sosialisasi pada warga setempat. 

"Ia proses perizinan kita masih berproses sampai sekarang. Segala tahapan sudah kita lakukan. Kemarin tahap sosialisasi kepada masyarakat sudah kita lakukan juga," katanya, Jumat malam (24/03/22) lewat sambungan telepon.  

Katanya, lambanya waktu pengurusan perizinan lokasi pengambilan tanah yang digunakan untuk kegiatan jalan provinsi ini harus disiasati pihaknya.

Jika terus menunggu perizinan keluar, terang Dia, maka pekerjaan perbaikan jalan provinsi ini tidak akan dapat terselesaikan tepat waktu sesuai kontrak. 

"Kita sambil jalan, karena kalau nunggu izin itu keluar kita tidak bisa selesai tepat waktu. Belum lagi harus terkendala cuaca dan alam saat ini," tuturnya.

Selaku pengawas lapangan, Ia mengaku ditugaskan mengawasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait terutama dinas PU kabupaten Kayong Utara dan masyarakat agar proyek jalan ini rampung sesuai dengan kontrak kerja. 

"Ia kita tetap koordinasi, menanyakan sampai mana proses perizinan ini,"ujarnya. 

Sebelumnya, saat diwawancara wartawan di Sukadana, Kepala Bidang Tata Ruang dinas PUTR Kayong Utara, Nugroho Dwi Jatmiko mengatakan lokasi asal material jalan itu diduga berasal dari dusun Melinsum dan dusun Sungai Belit desa Sejahtera kecamatan Sukadana tidak memiliki izin dan sangat dekat dengan kawasan TNGP.

"Kalau sudah ada izin, tentunya kita bisa melihat sesuai aplikasi. Namun ketika melakukan pengecekan kemarin sore belum ada juga. Padahal ketika kami melakukan rapat konsultasi publik di, Kepala Desa setempat menyampaikan galian C sudah ada izinnya, namun begitu kami cek, ternyata belum ada juga,"kata Nugroho, Rabu (22/03/23) di Sukadana.

Untuk itu, lanjut Nugroho, kewenangan untuk melakukan tindakan berada di Aparat Penegak Hukum (APH) yang nanti akan didampingi oleh Dinas Tata Ruang Provinsi Kalimantan Barat.

"Hanya saja kami tidak bisa memberikan sanksi karena tidak memiliki wewenang. Namun kami sudah melaporkan ke pihak provinsi, tetapi yang berwenang melakukan tindakan adalah Aparat Penegak Hukum (APH)," kata Nugroho. 

(Muzahidin)

Minggu, 26 Februari 2023

Pembangunan IKN Nusantara Selesai dalam 15 Tahun

Pembangunan IKN Nusantara Selesai dalam 15 Tahun
Jokowi yakin IKN Nusantara akan diminati investor dalam dan luar negeri karena menawarkan suasana yang cukup berbeda daripada kota-kota lain di dunia. (Foto: Courtesy/Biro Setpres)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo optimis pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan rampung dalam kurun waktu 15 tahun. Berdasarkan kondisi di lapangan, saat ini pembangunan IKN masih berada pada kisaran 14 persen.

“Saya hanya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa (pembangunan) Ibu Kota telah dimulai pembangunannya baik berupa infrastruktur, maupun kantor dan rumah menteri. Jadi kalau masih ada yang ragu-ragu, ya di lapangannya sudah seperti ini. Karena ini memang bukan proyek dua tahun atau lima tahun bisa 10-15 tahun. Sama seperti kota lain yang pindah, butuh waktu yang sama seperti yang tadi saya sampaikan,” ungkap Jokowi saat meninjau mega proyek itu.

Salah satu infrastruktur yang telah dimulai pembangunannya, kata Jokowi, adalah perumahan untuk para menteri. Presiden memberikan target bahwa pembangunan 36 rumah menteri tersebut harus selesai pada Juni 2024.

"Karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di Ibu Kota Nusantara," tuturnya.
Pembangunan IKN Nusantara Selesai dalam 15 Tahun
Presiden Jokowi menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kendala atau hambatan dalam pembangunan IKN Nusantara, baik dari sisi anggaran maupun tenaga kerja. (Foto: Courtesy/Biro Setpres)

Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kendala atau hambatan dalam pembangunan IKN, baik dari sisi anggaran maupun tenaga kerja.

"Sudah tidak ada masalah. Jadi bismillah ini sudah dimulai dan sekali lagi kita harapkan Juni (2024) (pembangunan rumah menteri) selesai," tandasnya.

Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga yakin IKN akan memberikan daya tarik bagi para investor, baik investor dalam maupun luar negeri. Presiden menilai IKN memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan wilayah lainnya.
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara sempat bermalam di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) di IKN Nusantara. (Foto: Courtesy/Biro Setpres)

"Kita ini menawarkan suasana. Ini kawasan inti adalah kawasan pemerintahan. Tapi di luar itu adalah orang akan melihat suasana yang berbeda, ada diferensiasinya, itu yang kita jual. Experience, ambience, semua yang kita jual itu," katanya.

Butuh Waktu Dua Dekade

Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengatakan pembangunan infrastruktur kota-kota baru di negara lain memang dibutuhkan waktu 20-25 tahun untuk selesai, seperti halnya Kota Putra Jaya di Malaysia. Namun, ia menggarisbawahi bahwa jangka waktu tersebut belum bisa membuat sebuah kota bisa menjadi “hidup”.
Presiden Jokowi saat meninjau proyek pembangunan IKN Nusantara.
Presiden Jokowi saat meninjau proyek pembangunan IKN Nusantara.

“Jadi beda ya, kota dalam arti fisik dengan kota yang hidup itu beda, itu yang perlu digarisbawahi. Karena untuk kota secara fisik itu yang dikejar infrastrukturnya,” ujar Nirwono kepada VOA.

Namun, katanya, yang perlu digarisbawahi terkait hal itu adalah apakah sebuah kota itu "hidup".

Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sebuah kota bisa dikatakan “hidup”? Nirwono menjawab setidaknya dibutuhkan waktu 50 tahun-100 tahun. Ia mengibaratkan sebuah kota layaknya seperti organisme hidup, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama agar timbul sebuah budaya baru.

“Kalau bicara sebuah kota itu hidup, pasti akan di angka 50 tahun bahkan 100 tahun sebuah kota itu baru bisa menimbulkan atau muncul sebuah budaya baru di kota itu,” katanya.

Warga yang datang ke kota itu, lanjut Nirwono, bukan disebut sebagai warga pendatang, melainkan sudah menjadi warga kota Nusantara. Namun hal tersebut baru dapat muncurl setelah generasi kedua ataupun ketiga.

“Karena dia akan beradaptasi, akan terjadi kulturalisasi budaya dengan para pendatang lainnya, akan muncul budaya Nusantara yang berbeda dengan kota-kota lain. Baru kita bisa lihat sebuah kota tadi bisa menjadi hidup,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan yang disampaikan oleh Jokowi bahwa pembangunan IKN akan tuntas dalam kurun 15 tahun adalah masih terbatas pada wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Wilayah tersebut baru mewakili satu dari sembilan kategori wilayah perkotaan (WP) yang ada di IKN Nusantara.

Nirwono mempertanyakan bagaimana nasib perkembangan delapan WP lainnya, mengingat sampai saat ini belum ada investor yang benar-benar menyatakan akan berinvestasi dalam pembangunan mega proyek tersebut.

“Artinya itu juga menjadi tantangan, karena sampai dengan sekarang yang baru ada bisa dikatakan baru RDTR (Rencana Detil Tata Ruang -red). Belum sebuah masterplan kota,” katanya.

Ia berpendapat masterplan yang siap di IKN baru KIPP, meski hanya mencakup 900 hektare dari 6.700 hektare yang ada.
Presiden Jokowi saat meninjau proyek pembangunan IKN Nusantara.
Presiden Jokowi saat meninjau proyek pembangunan IKN Nusantara.

Nirwono melihat bahwa tahapan pembangunan IKN pada 2023-2024 masih akan didanai penuh dari anggaran negara. Menurutnya hal tersebut menggambarkan bahwa sampai detik ini baik para investor dalam maupun luar negeri masih dalam status “wait and see”.

“Bicara investor 2023-2024 faktanya pembangunan masih menggunakan dana APBN. kemudian kontraktornya semuanya BUMN milik pemerintah. Pertanyaannya kalau itu sebuah proyek yang menarik, harusnya investor mulai dari sekarang. Logikanya justru kalau menarik, (investor) harus duluan menanam modal di situ, sebelum yang lain,” pungkasnya. [gi/ah]

Oleh: VOA Indonesia
Editor: Yakop

Kamis, 23 Februari 2023

Presiden menekankan, pengembangan IKN harus selalu memperhatikan lingkungan

Presiden menekankan, pengembangan IKN harus selalu memperhatikan lingkungan
Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Jalan Tol Ibukota Nusantara (IKN), Ruas 3B Ruas KKT Kariangau - Sp. Tempadung, Kota Balikpapan, Rabu (22/02/2022). (Foto: Setpres BPMI/Laily Rachev)
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek Jalan Tol Ibukota Nusantara (IKN), Ruas 3B Ruas KKT Kariangau - Sp. Tempadung, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (22/02/2023).

Dalam keterangan pers usai peninjauan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa semua pihak harus selalu memperhatikan lingkungan saat melaksanakan pembangunan di IKN ini.

“Hal terpenting yang selalu saya ingatkan, bagi yang di lapangan terkait dengan lingkungan, karena konsep kota yang ingin kita hadirkan di Ibu Kota Nusantara ini adalah konsep lingkungan, sehingga sekalipun Hal sekecil apapun yang berkaitan dengan lingkungan harus diperhatikan," jelasnya.

Presiden Jokowi juga tidak segan-segan memberikan peringatan jika ada pihak yang tidak memperhatikan aspek lingkungan saat membangun IKN.

“Kalau ada hal-hal terkait lingkungan yang tidak diperhatikan, saya pastikan akan ditegur, karena konsepnya sekali lagi konsep lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, Kepala Negara juga mengatakan bahwa jalan tol dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN dapat ditempuh hanya dalam waktu setengah jam dari Kota Balikpapan.

“Ya, ini jalan tol dari Balikpapan ke area utama yang jaraknya sekitar 40 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Balikpapan. Kita sudah jalan ke lapangan, kita bisa lihat. Kita berharap ini infrastruktur pertama yang akan dibangun. dalam rangka pembangunan Ibu Kota Nusantara,” jelasnya.

Soal pembebasan lahan di kawasan IKN, Presiden menjelaskan, pemerintah telah menyelesaikan persoalan tersebut.

“Tidak ada. Kemarin ya, tapi hari ini Menteri Pekerjaan Umum sudah menginformasikan ke saya tidak ada masalah. Baru bayar bulan Maret minggu depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi memastikan pengembangan IKN ini tidak boleh merugikan masyarakat.

“Yang kemarin saya sampaikan kepada kepala dinas, Pak Bambang, jangan ada masyarakat yang dirugikan dengan pembangunan Ibukota Nusantara ini,” pungkasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Kepala Badan Kewenangan IKN Bambang Susantono.

(RSF/AIT/SND)

Kamis, 09 Februari 2023

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR
Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan pelaksanaan pembangunan Jembatan Garuda di kota itu masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rencana pembangunan Jembatan Garuda sebagai jembatan penghubung Jalan Bardan Nadi hingga Terminal Siantan oleh investor masih dalam penggodokan di Kementerian PUPR," ujar Edi Rusdi Kamtono usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Kamis (9/2/2023). 

Ia menjelaskan bahwa sesudah mendapat lampu hijau, kemudian akan dilanjutkan tahapan selanjutnya seperti penyusunan draf, kaitan kontribusi yang diperoleh Pemerintah Kota Pontianak dan lain sebagainya.

"Kami harapkan keberadaan jembatan ini  memberikan peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD," jelas dia.

Menurutnya, Jembatan Garuda mencerminkan kemajuan Kota Pontianak yang modern dengan desain yang spektakuler.

Ia berharap kehadiran jembatan tersebut dapat mengatasi persoalan transportasi dan lalu lintas di kedua wilayah, apalagi duplikasi Jembatan Kapuas I juga sedang dibangun sehingga kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai.

"Tujuannya untuk akses mobilitas masyarakat dari Pontianak Kota ke Pontianak Utara atau Siantan dan sebaliknya," ujar Edi.

Untuk membangun jembatan tersebut memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara dana APBD terbatas. Oleh sebab itu pihaknya menggandeng investor lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Dampak ekonominya besar karena sirkulasi transportasi dan mobilitas lebih lancar dan cepat. Selain itu kan menjadi landmark dan objek wisata," kata dia.

Pewarta : Dedi/Antara
Editor : Yakop

Kamis, 02 Februari 2023

10 Pencapaian Keberhasilan oleh Pemda Sekadau

10 Pencapaian Keberhasilan Menunjuk Perubahan dan Keberhasilan Pemda Sekadau
Foto simpan tugu PKK Sekadau. (Sumber Borneo)
SEKADAU - Pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat telah menunjukkan berbagai perubahan dan keberhasilan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sekadau, Aron, SH dihadapan Kepala Desa saat Musrenbang tingkat Kecamatan Sekadau Hilir Rabu kemarin (1/2/2023)

Sekitar ada sepuluh pencapaian pemerintah daerah kabupaten Sekadau, yakin sebagai berikut:

1. Penghargaan atas keberhasilan pemerintah kabupaten Sekadau mempeetahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 10 kali berturut - turut dari Kemenkeu.

2. Penghargaan Badan Kepegawaian Nasional ( BKN ) award 2022 dalam penilaian kompetensi pemerintah kabupaten type kecil.

3. Penghargaan dari Dirjend Perbendaharaan Kemenkeu melalui gubernur sebagai peringkat pertama penyaluran Dana Desa tercepat 100% TA 2022.

4. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat kabupaten terbaik II provinsi Kalimantan Barat.

5. Pertumbuhan ekonomi Sekadau tahun 2021 pasca pandemi Meningkat sebesar 4,31% dari th 2020 terkontraksi 0,98%.

6. Usia harapan hidup di Sekadau mengalami kenaikan setiap tahunnya, tahun 2021 meningkat menjadi 72.05 tahun, tahun sebelumnya 71,84 tahun.

7. Penurunan persentase angka kemiskinan dari 6,26% tahun 2021 menjadi 5,85% tahun 2022.

8. Nilai tukar petani tahun 2022 meningkat 111,6 poin dari tahun 2021 sebesar 102,87 poin.

9. Persentase pertumbuhan koperasi dan UMKM meningkat mencapai target setiap tahun, tahun 2021 sebesar 3,50% tahun 2022 5,19%

10. Jumlah desa mandiri tahun 2022 melebihi target yakni 28 desa mandiri, dimana sebelumnya target ini dipatok tahun 2024.

"Semua keberhasilan yang telah kita peroleh buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh aparatur pemkab Sekadau pada semua tingkatan serta didukung seluruh elemen masyarakat" ujar Aron saat memverifikasi kata samvuran. (jr)

Total 161 Usulan Prioritas Pembangunan dari 20 Desa di Sekadau Hilir

Gambar ilustrasi. Total 161 Usulan Prioritas Pembangunan dari 20 Desa di Sekadau Hilir.
Gambar ilustrasi. Total 161 Usulan Prioritas Pembangunan dari 20 Desa di Sekadau Hilir.
SEKADAU - Camat Sekadau Hilir pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sekadau tahun 2024 Rabu kemarin (1/2/2023) mengusulkan sebanyak 161 usulan prioritas pembangunan berasal dari seluruh desa berjumlah 20 desa.

Rincian usulan masing - masing diantaranya: 

Desa Sungai Ringin 20 usulan, desa Mungguk: 12 usulan, desa Ensalang : 11 usulan, desa Seraras: 6 usulan, desa Landau Kodah: 9 usulan, desa Sungai Kunyit: 12 usulan, desa Bokak Sebumbun: 7 usulan, desa Tapang Semadak : 7 usulan, desa Peniti: 11 usulan, desa Gonis Tekam: 11 usulan, desa Engkersik: 11 usulan, desa Tanjung: 4 usulan, desa Seberang Kapuas: 9 usulan, desa Timpuk: 21 usulan (termasuk usulan dari 3 desa baru)  desa Semabi: 0 usulan, desa Merapi: 0 usulan.

Dari usulan tersebut Camat Sekadau Hilir  Djoko Dwi  Maryono mengemukakan, paling banyak prioritas usulan merupakan pembangunan dan rehabilitasi jalan maupun jembatan.
Camat Sekadau Hilir  Djoko Dwi  Maryono
Camat Sekadau Hilir, Djoko Dwi  Maryono. (Ho-JR)
Jalan dimaksud merupakan jalan poros atau jembatan penghubung antar desa maupun jalan lingkungan penunjang prasarana dan pasilitas umum.

"Ratusan usulan pembangunan dari desa diatas tersebar di beberapa SKPD terkait di pemerintah kabupaten Sekadau usulan kita harap bisa di validasi dan di terima" ujarnya.

Camat menambahkan usulan dari desa - desa ke pemerintah daerah berharap bisa diterima  serta dapat dimasukkan ke dalam rencana kerja pemkab Sekadau tahun 2024.(jr)

Selasa, 10 Januari 2023

Eh, Perusahaan Tambang Ini Masih Operasi Padahal Izinya Udah Dicabut

Eh, Perusahaan Tambang Ini Masih Operasi Padahal Izinya Udah Dicabut
Aktivitas ilegal produksi tanah urug PT KQP di desa Pagar Mentimun Ketapang. (Ho-Muzahidin)
Ketapang (BT) - Salah satu perusahaan tambang komoditi tanah urug di Ketapang Kalbar yang dicabut izin usahanya oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah CV Kendawangan Quarindo Perkasa (KQP) di desa Pagar Mentimun Kecamatan Matan Hilir Selatan.

Perihal pencabutan itu dilakukan oleh menteri Investasi Ka BKPM Bahlil Lahadalia lewat surat elektronik dengan nomor 20220602-01-66212 tanggal 02 Juni 2022.

"Surat Keputusan nomor 503/01/IUP-OP/DPMPTSP-C.I/2020 tanggal 15 Januari 2020 tentang peningkatan Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi komoditi tanah urug kepada CV Kendawangan Quarindo Perkasa dinyatakan dicabut dan tidak berlaku," demikian isi surat keputusan menteri Bahlil tersebut dalam paragraf putusanya.

Namun anehnya, berdasarkan video yang didapatkan dan pantauan lapangan, perusahaan tersebut hingga bulan Januari 2023 ini, masih tetap beraktivitas dengan menggali tanah kuning menggunakan alat berat jenis exavator dan buldoser. 

Dalam video itu, lalu lintas truck berukuran jumbo berkapasitas 8 ton lebih hilir mudik mengangkut hasil tambang menuju kesebuah tempat yang belakangan diketahui tanah itu digunakan sebagai tanah timbunan dermaga dan jalan milik sebuah perusahaan tambang juga. 

Dari dokumen yang diperoleh Borneotribun, kegiatan perusahaan itu diduga untuk memenuhi komitmen perjanjian jual beli tanah urug antara KQP dengan PT Ketapang Bangun Sarana (KBS). 

Komitmen tersebut dibuat dalam kontrak yang ditandatangani oleh direktur CV KQP Mclean D Meray dengan direktur PT KBS bernama Shan Hai pada tanggal 28 September 2022 yang berisikan pasal per pasal antara keduanya. 

Salah satu pasal tersebut berbunyi bahwa CV KQP sebagai pemasok tanah urug kepada PT KBS dengan volume sebanyak 20 ribu meter kubik.

Dengan harga permeter kubik sebesar Rp 110.000.- atau berjumlah Rp 2.2 miliar.

Diketahui PT KBS membeli tanah urug tersebut digunakan sebagai tanah timbunan badan jalan pembangunan Terminal Khusus (Tersus) mereka 

Dari dokumen pencabutan izin usaha pertambangan dengan fakta lapangan diperkirakan CV KQP telah melakukan pelanggaran aturan.  

Yaitu dengan sengaja melakukan usaha pertambangan sementara IUP mereka sudah dibatalkan alias dicabut oleh pemerintah.  

Pun terkait pajak, perusahaan itu diduga tidak membayar pajak kepada negara karena perusahaan tersebut dianggap tidak beraktivitas kendati faktana berbeda. 

Diketahui CV KQP pernah tersangkut perkara hukum di Polres Ketapang pada tahun 2019 lalu karena melakukan penambangan diluar IUP, saat itu direktur KQP adalah Taurus Budi Santoso. 

Borneotribun sempat mendapatkan nomor kontak dari seseorang yang diduga sebagai bagian manajemen PT KBS. 

Sehingga upaya meminta informasi dilakukan, namun hingga saat ini, tak satupun permintaan jawaban konformasi itu diperoleh.

Oleh: Muzahidin

Jumat, 06 Januari 2023

Cekfakta: Jalan Tanjung - Penanjung Hancur Lobur, Anggota DPRD Sekadau Minta Pemda Cepat Bertindak

Cekfakta: Jalan Tanjung - Penanjung Hancur Lobur, Anggota DPRD Sekadau Minta Pemda Cepat Bertindak
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.
Sekadau, Kalbar -- Jalan Tanjung-Penanjung penghubung Desa Tanjung dan Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir rusak parah di sejumlah titik.

Tim cekfakta melakukan penelusuran kondisi Jalan tanjung - penanjung pada Jum'at (6/1/2023).

Pantauan langsung oleh tim cekfakta, kondisi jalan tersebut benar-benar sulit dilewati menggunakan kendaraan roda dua. 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kondisi jalan tanjung penanjung.
Terlihat kondisi beberapa titik rusak parah, hampir tidak ada jalur untuk dilewati oleh kendaraan roda dua.

Setiap hari, hampir seluruh warga dusun tanjung melewati jalan tersebut untuk pergi bekerja hingga belanja sembako.

Terlebih lagi bagi warga dusun tanjung yang beraktivitas diluar desa dengan terpaksa harus menyimpan kendaraannya di seberang (red kampung tebal). Warga merasa tidak tenang menyimpan kendaraannya di seberang dekat jalan raya. 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.
Salah seorang warga Dusun Tanjung, Sudirman meminta pemerintah daerah Kabupaten Sekadau bisa memperbaiki jalan tanjung-penanjung. 

"Jalan udah rusak parah, berbulan-bulan kami tidak bisa lewat jalan baru (red jalan tanjung - penanjung)", ungkap Sudirman kepada wartawan, Jum'at (6/1/2023). 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kondisi jalan tanjung penanjung.
Selama jalan rusak parah, dirinya menyimpan kendaraan di seberang (red kampung tebal).
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.

"Menyimpan motor di seberang perasaan was-was. Apalagi pernah terjadi dua kali kehilangan motor roda dua milik warga tanjung beberapa tahun yang lalu," kata Sudirman. 

Dirinya menceritakan, jalan tanjung-penanjung pernah di aspal oleh pemerintah daerah beberapa tahun yang lalu, dan sekarang jalan tersebut telah rusak parah. 
anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro, S. Kom.
Sementara, anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro ditemui wartawan, meminta pemerintah daerah secepatnya mengambil kebijakan dalam mengatasi jalan tanjung-penanjung yang rusak parah. 

Menurutnya, jika kondisi jalan tanjung-penanjung tidak diperbaiki, akan berdampak perekonomian masyarakat seberang yakni Desa Tanjung, Desa Seberang Kapuas, Desa Landau Kodah sampai Desa Timpuk, karena masyarakat sulit membawakan sembako, hasil tani hingga material. 

"Saya minta pemerintah daerah secepatnya bertindak dalam memperbaiki jalan tanjung-penanjung yang rusak parah," kata Ari. 

(Yakop/Er)

Senin, 26 Desember 2022

Elemen Masyarakat Minta Copot Deneri sebagai Kadis PUPR

Elemen Masyarakat Minta Copot Deneri sebagi Kadis PUPR
H. Deneri, ST. MT.
Ketapang - Pihak yang mengaku sebagai elemen masyarakat ketapang peduli pembangunan meminta bupati Ketapang Martin Rantan mencopot Deneri sebagai kepala dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

Alasan mereka yaitu pertama, Deneri dinilai gagal mengelola belanja milyaran rupiah dana APBD tahun anggaran 2022 untuk kegiatan infrastruktur sehingga banyak proyek yang tidak selesai tepat waktu bahkan gagal tuntas.

Kedua, dia tidak cakap dalam melakukan komunikasi publik terkait akuntabilitas pelayanan karena sering mengabaikan permintaan informasi dengan dalih sibuk.  

"Kedua hal tersebut menjadi catatan buruk atas kinerja Deneri saat ini. Jadi sangat wajar kami dorong agar Bupati mencopot dan mengganti dia dan ditemptkan sebagai staf ahli bahkan jika perlu diberikan sanksi jika kemungkinan ada uang negara yang diselewengkan," ketua salah satu perwakilan elemen tersebut, Hikmat Siregar, pada Senin (26/12/22).

Menurut dia, pencopotan itu penting agar terlaksananya visi-misi bupati dan wakil bupati Ketapang secara tuntas. 

Selain itu sebagai bukti komitmen kepala daerah terkait penyelenggaraan administrasi dan tata kelola pemerintahan menyangkut reward and punishment.  

Berikutnya, kata dia, sejak dijabat Deneri dinas PUPR kerap membuat program kerja pembangunan infrastruktur yang dinilai kurang tepat karena tidak prioritas, bermanfaat dan berkelanjutan.  

"Sementara masih banyak jalan, jembatan drainase yang masih perlu tetapi tidak dianggarkan, malahan mereka terkesan membuat proyek yang azas manfaatnya kurang bahkan menabrak aturan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)" katanya.  

Berdasarkan catatan, proses tender sejumlah proyek APBD ketapang dinas PUPR mengalami keterlambatan lelang. Akibatnya, waktu pelaksanaan proyek menjadi mepet, mengakibatkan proyek tidak selesai dan merugikan publik Ketapang. 

Untuk itu, agar aparat internal pemeriksaab pemerintah dan aparat hukum memeriksa seluruh proses dan kegiatan proyek di dinas tersebut. 

"Aparatur Pengawas Internal Pemerintah harus berperan menyikapi proyek-proyek yang dinilai tidak sesuai schedule kontrak. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) berhak meminta APIP mengevaluasi layak diperpanjang kontrak atau diputus kontrak-nya," kata Siregar.  

Saat ditanya LSM Peduli Kayong soal keterlambatan penyelesaian sejumlah proyek APBD,  dengan singkat Deneri berkata, kontraktor bekerja dalam denda. "Bekerja dalam denda, " ujar Deneri, Senin ini (26/12/22). 

Deneri dilantik menjadi kepala dinas PUPR ketapang pada tangga 11 Januari 2022 menggantikan pejabat sebelumnya yaitu Sukirno. 

Sebelum menjabat sebagai kadis PUPR, Deneri menjabat sebagai kepala dinas Perkim LH Ketapang.

Dari catatan, Deneri merupakan seorang ASN dengan latar belakang pendidikan sebagaj seorang sarjana teknik. Ia pun mendapatkan gelar Magister Teknik di bagian belakang namanya.  Deneri adalah sosok PNS dengan rekam jejak sebagai seorang yang sering berhubungan dengan proyek.  

Oleh: Muzahidin

Milyaran Duit APBD Ketapang Gagal Dikelola Dinas PUPR

Milyaran Duit APBD Ketapang Gagal Dikelola Dinas PUPR
Gambar : Tiang Pancang rencana jembatan girder di parit berdiri desa Pelang kecamatan MHS Ketapang. (Ho-Muzahidin)
Ketapang - Setidaknya dua proyek APBD perubahan Ketapang tahun ini berpotensi gagal diselesaikan rekanan.

Yaitu proyek pembangunan jembatan girder simpang empat parit bediri pelang dan pemeliharaan jalan dalam kota jalan lingkar kota kelurahan Mulia Baru Ketapang.

Dianggap gagal lantaran progres pekerjaan mereka rata-rata dibawah 10 persen.

Misalnya, proyek jembatan girder, terpantau pada Minggu (25/12/22) dilokasi proyek, hanya ada tumpukan material beton tiang pancang jembatan. Ada juga alat berat berupa eksavator yang sepertinya digunakan sebagai alat kerja. 

Sementara proyek lainya yakni proyek peningkatan jalan lingkar kota, diperkirakan tidak akan selesai karena lokasi jalan sering tergenang air banjir. Material batu yang ditumpuk kontraktor pun jadi korban rendaman air. 

Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Ketapang kepada LSM Peduli Kayong melalui pesan instans dan ditunjukan jawaban tersebut mengatakan, kontraktor di denda. 

"Bekerja dalam denda" ujar Deneri singkat pada Senin (26/12/22). 

Menyikapi keterlambatan serapan APBD tersebut, ketua LSM Peduli Kayong menilai ketidakprofesionalan dinas PUPR Ketapang dalam mengelola anggaran.  

"Kita sarankan agar bupati evaluasi kinerja kepala dinas PUPR dan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Karena saya nilai gagal dan merugikan masyarakat Ketapang yang berharap pembangunan infrastruktur terus berjalan," kata Suryadi. 

Oleh: Muzahidin

Rabu, 16 November 2022

Ratusan Juta Anggaran Janggal Untuk Proyek

Ratusan Juta Anggaran Janggal Untuk Proyek
Salah satu contoh proyek yang sedang dikerjakan Dinas PUPR Ketapang. (Ho-Muzahidin)
Ketapang - Terdapat beberapa item proyek infrastruktur dalam APBD Ketapang tahun Anggaran 2022 yang nilainya ratusan juta terkesan dipaksakan.

Bahkan berpotensi melanggar rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan kesepakatan Pemda dengan DPRD setempat karena terindikasi unsur persekongkolan dan kepentingan oknum ASN.  

Contohnya, proyek barau timbunan gang Borneo senilai Rp 148 juta dibangun di tengah semak belukar dipenuhi tumbuhan pakis, banyak rumput liar setinggi 1-2 meter rawa-rawa dan pohon akasia kecil. Hanya sekitar 50 sampai 100 meter dari jalan Karya Tani ada satu unit rumah kosong dengan cat warna biru langit dan satu unit rumah kosong.

Kemudian proyek peningkatan jalan lingkungan komplek perumahan Sepahale satu sebesar Rp 145 juta.

Barau timbun kompleks perumahan bumi surya dalong blok B1 dengan nilai kontrak sebesar Rp 166 juta. 

Dan, proyek jalan lingkungan komplek perumahan Praja Nirmala Rp 150 juta.  

Berdasarkan keterangan salah satu anggota DPRD Ketapang yang minta namanya tidak dituliskan menyatakan, dinas PUPR terkesan tidak teliti dan cermat dalam melaksanakan program kerjanya. 

Padahal, secara tekhnis sebelum suatu anggaran dikucurkan terutama anggaran proyek, terlebih dahulu dilakukan survei lokasi guna penyusunan Rencana Anggaran Biaya alias RAB. 

Dalam rekomendasi BPK diantaranya disebutkan bahwa proyek infrastruktur dibangun dengan syarat harus ada pemukiman penduduk, tidak terkait dengan komplek perumahan sebelum diserahkan kepada daerah dalam bentuk hibah. 

Dan, jika berada di tanah kosong, lokasi itu harus diserahkan kepada Pemda oleh pemilik lokasi dengan melampirkan bukti kepemilikan lokasi tanpa tuntutan ganti rugi.  

Dia mengatakan, rekomendasi BPK tersebut harusnya di ikuti karena menyangkut hasil akhir berupa penilaian atau opini BPK terhadap pengelolaan dana APBD. 

Agar tidak muncul masalah, Ia menyarankan agar dinas terkait segera evaluasi dan tertib administrasi dalam penggunaan dana APBD.

Penulis: Muzahidin

Rabu, 19 Oktober 2022

TNI-Warga Gotong Royong Bangun Gereja Sei Tekam Batas Ri-Malaysia

TNI-warga gotong royong bangun gereja Sei Tekam batas RI-Malaysia
Kapuas Hulu, Kalbar -- Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Sei Beruang membantu warga membangun pondasi Gereja Katolik Santo Markus di Desa Sei Tekam Kecamatan Sekayam perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat.

"Personil kami bersama warga gotong royong membangun pondasi Gereja sebagai wujud toleransi dan rasa kebersamaan antar umat beragama," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Rabu.

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bertugas menjaga perbatasan di sektor timur Kalimantan Barat yaitu Sintang, Kapuas Hulu dan Sanggau.

Ia bilang, melalui gotong-royong itu salah satu upaya Satgas Pamtas dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat.

Dia berharap dengan dibangunnya gereja itu dapat memberikan kenyamanan dan tempat yang layak bagi masyarakat untuk beribadah.

Disebutkan dia, kegiatan gotong royong itu diikuti personel Yonarmed 19/105 Trk Bogani pada Pos Sei Beruang yang dipimpin oleh Dan SSK IV Kapten Arm Joni.

"Semoga kehadiran kami di tengah masyarakat dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pembangunan Gereja Santo Markus, Antonius Ajun (53), menyampaikan ucapan rasa terima kasihnya kepada personel TNI yang sudah membantu dalam pembangunan gereja di desanya.

“Saya mewakili warga desa dan jemaat Gereja Santo Markus mengucapkan terima kasih atas bantuan dari personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang telah membantu dalam pembangunan greja ini."

"Kami berharap dengan adanya bantuan dari bapak-bapak Tni, pembangunan gereja dapat segera terselesaikan dan dapat digunakan untuk beribadah," kata dia. 
 
(Yakop/Antara) 
Caption: Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama masyarakat gotong-royong membangun pondasi Gereja Santo Markus di Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat, Rabu (19/10/2022). ANTARA/HO-Penerangan Yonarmed 19/105 Trk Bogani. 

Kementerian PUPR rancang kawasan tepian Sungai Kapuas di Putussibau

Kementerian PUPR rancang kawasan tepian Sungai Kapuas di Putussibau
Kapuas Hulu, Kalbar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sedang mendesain rencana penataan dan pembangunan kawasan tepian sungai di Sungai Kapuas, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.

"Waterfront mulai dibangun pada 2023 mendatang, saat masih tahap desain," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa (18/10/2022). 

Waterfront merupakan kawasan tepian sungai atau laut, yang dalam konteks pembangunan menjadi obyek yang ditata kembali. 

Ia bilang, dia telah menerima usulan desain dari Kasubdit Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I Kementerian PUPR dan Perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat. 

Menurut dia, dari usulan rancangan itu akan ada yang dihilangkan dan akan ada yang ditambahkan.

"Tim Kementerian PUPR telah meminta masukan dari kita dan Pemkab Kapuas Hulu segera menindaklanjuti, untuk selanjutnya akan disampaikan kembali ke pihak PUPR," jelas dia.

Ia menyebutkan penataan Putussibau nanti akan ada pedestrian, tangga tribun, plaza, area parkir, tugu, gazebo, penataan taman alun, kawasan pujasera, bentang alam dan taman umum, dan lain-lain. 

Selain itu, dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu pemerintah daerah juga telah menata dengan pendekatan tertentu, yaitu sebagai wadah aktifitas kreatif, konservasi dan fasilitas tanggap darurat banjir.

Ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu nanti dapat berjalan lancar.

Oleh: Antara
Editor: Yakop

Cover: Dokumentasi tepian Sungai Kapuas di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang akan ditata ulang dan dibangun pada 2023 mendatang. ANTARA/Teofilusianto Timotius

Selasa, 04 Oktober 2022

Bangun Industri Manufaktur, Jokowi Targetkan Ekspor Ke Asia-Pasifik Hingga Eropa

Bangun Industri Manufaktur, Jokowi Targetkan Ekspor Ke Asia-Pasifik Hingga Eropa
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik pipa di Kawasan Indutri Terpadu Batang. (BorneoTribune/Ho-Indonesia Maju)
BorneoTribune, Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik pipa di Kawasan Indutri Terpadu Batang. 

Jokowi ingin kebutuhan manufaktur dalam negeri nantinya bisa terpenuhi tanpa harus melakukan ekspor lagi.  

“Nantinya selain untuk kebutuhan di dalam negeri, juga akan diekspor ke negara-negara Asia Pasifik, Australia, dan juga sebagian kembali lagi ke Eropa,” ucap Jokowi dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10).  

Mantan Walikota Solo ini mengatakan akan terus menggenjot investasi di tanah air. 

Pasalnya, menurut Jokowi akan membawa dampak signifikan bagi ekonomi nasional.  

Jokowi menjelaskan, salah satu yang akan terasa yakni terbukanya lapangan kerja. 

Dengan demikian, dapat membangun ekonomi daerah dan nasional nantinya.  

“Kemudian, pajaknya bisa menambah penerimaan negara dan juga cadangan devisa kita, dan yang paling penting akan men-trigger pertumbuhan ekonomi di negara kita,” ujarnya.  

Jokowi menyebut datangnya investasi ke tanah air ialah bentuk kepercayaan bagi Indonesia. 

Sehingga kepercayaan tersebut harus terus dijaga.  

“Karena tidak mudah mendapatkan kepercayaan dari sebuah investasi. 

Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita,” tutupnya.

(Yakop/IM)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno