Berita Borneotribun.com: Pemkot Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemkot Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkot Pontianak. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 November 2023

Panca Bhakti Run, Perayaan HUT Yayasan Panca Bhakti ke 47

Panca Bhakti Run, Perayaan HUT Yayasan Panca Bhakti ke 47.
PONTIANAK - Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti Pontianak menggelar kegiatan Panca Bhakti Run dalam Rangkaian Perayaan HUT Yayasan Panca Bhakti yang ke 47.

Ketua Dewan pembina PB, Abi Jasni Tahir, dalam sambutannya mengapresiasi para atlet yang antusias serta menyambut hangat kehadiran Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Mako Pemadam Kebakaran Panca Bakti Pontianak Jl Suprapto No. 30 pada Minggu (5/11/23).

Acara Panca Bhakti Run kali ini diadakan pertama kalinya oleh yayasan pemadam kebakaran panca bhakti sebagai bentuk partisipasi dalam dunia olahraga dan Fundraising guna menunjang oprasional dari pamadam kebakaran ini.

Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kegiatan beliau “acara ini sangat bagus, pemadam kebakaran panca bhakti memberikan semangat hidup sehat olahraga dan silaturahmi,” ucapnya.

“kota pontianak dapat menjadi sport city,” sambungnya.

Salah satu peserta ibu Afifah sangat mengapresiasi kegiatan ini dengan berkata ”acaranya sangat bagus, rutenya sangat asyik dan pengamanannya juga bagus dari kepolisian maupun dari panitia, sehingga bisa lari dengan rasa aman dan selalu terjaga,” ucapnya.

Harapan kedepannya agar “kegiatan panca bhakti run ini dapat dilaksanankan dalam jenjang yang lebih tinggi 10k, 21k dan  kegiatan ini dapat di laksanakan menjadi ajang tahunan,“ harapnya.

Kegaitan Panca Bhakti Run ini adalah kegiatan lomba lari yang pertama kali diselenggarakan oleh instansi pemadam kebakaran di Indonesia, dengan jumlah peserta mencapai 600 orang dan 120 orang yang tergabung dalam kepanitiaan acara ini.

Sementara itu, Syarifah ariani salah satu peserta dari kayong utara mengungkapkan bahwa “terima kasih kepada yayasan pemadam kebakaran panca bhakti yang mengadakan kegiatan yang meriah yang dapat menggalih potensi para altet dari daerah maupun kota, harapan kami kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin tahunan,” ucapnya.

Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti akan mengadakan kembali Panca Bakti Run 2024 pada tanggal 20 Oktober 2024. Kegiatan ini akan menambahkan kategori jarak baru yakni kategori 10 km dan 21 km serta mengadakan juga kategori jarak 5 km yang sudah sukses pada tahun 2023 ini. 

Semoga para pembaca setia, dapat turut serta pada event panca bakti run 2024 nanti. 

Pemadaman Kebakaran Panca Bakti. Pantang Pulang sebelum api padam. 

Run Tahun 2024 nanti akan akan dilaksanakan tahun depan dengan jarak 5km, 10km dan 21km yang akan diselengarakan pada tangga 20 Oktober 2024, dengan kegiatan yang lebih meriah dan lebih seru lagi. (Izr)

Jumat, 01 September 2023

Tentukan Transformasi Kota: Pontianak Berkomitmen Atasi Kawasan Kumuh

Tentukan Transformasi Kota: Pontianak Berkomitmen Atasi Kawasan Kumuh.
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat, terus mengemban tekad kuat untuk merubah wajah kota ini dengan mengatasi permasalahan kawasan kumuh yang ada, demi meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, saat menghadiri acara Lokakarya Pemangku Kepentingan Kerja Sama Bappeda Kota Pontianak bersama Gemawan, Hivos, Kota Kita, dan para peneliti dari program Riset Resilient Indonesia Slums Envisioned (RISE), yang berlangsung di Aula Muis Amin Bappeda Kota Pontianak pada hari Kamis.

Wali Kota mengungkapkan bahwa komitmen dalam upaya perubahan telah diwujudkan dan terus diperkuat. Dalam dua tahun terakhir, daerah kumuh di Pontianak telah mengalami penurunan yang signifikan. "Sejauh ini, kami telah berhasil mengurangi luas kawasan kumuh dari 150,16 hektare pada tahun 2020 menjadi 71,57 hektare kawasan kumuh ringan pada tahun 2022," ujarnya.

Keberhasilan ini, menurut Wali Kota, tak lepas dari kerja sama yang baik dengan berbagai pihak terkait dan usaha bersama untuk menciptakan lingkungan yang adaptif terhadap perubahan iklim.

"Kawasan kumuh yang tersebar di 18 kelurahan di sepanjang Sungai Kapuas menjadi perhatian utama. Upaya besar telah dimulai melalui proyek Kota Baru Pontianak, yang melibatkan revitalisasi kawasan tepi Sungai Kapuas untuk dijadikan sebagai area publik yang menawan serta sebagai wajah baru kota," terangnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa pembangunan waterfront tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi dan aktivitas sosial, tetapi juga berperan sebagai batas antara permukiman dengan sungai, mencegah pelebaran pemukiman ke area sungai. Hasilnya, kawasan tersebut telah menjadi pusat rekreasi dan pusat ekonomi baru di Pontianak.

Salah satu inisiatif penting lainnya adalah program hibah air minum yang telah memberikan akses air bersih kepada ribuan rumah tangga sejak tahun 2015 hingga 2022. Pada tahun 2023 ini, rencananya akan ada penambahan hibah untuk lebih dari dua ribu sambungan rumah.

Dalam merespons tantangan perubahan iklim, Pemkot Pontianak telah menggarap rencana aksi iklim yang fokus pada tiga aspek utama: banjir rob, pengelolaan sampah, dan sumber energi. Berbagai langkah telah dilakukan, termasuk peningkatan sistem drainase, peningkatan ruang terbuka hijau, pemantauan kualitas air dan limbah, serta pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan kampung iklim. Selain itu, rencananya akan dibangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) yang melayani 35 persen penduduk daerah tersebut.

Wali Kota menegaskan bahwa Pontianak, yang terletak di garis khatulistiwa dan dikelilingi oleh Sungai Kapuas serta wilayah gambut, merasakan dampak langsung dari perubahan iklim. Sejalan dengan visi kota yang ingin menjadikan Pontianak bersih, hijau, aman, tertib, dan berkelanjutan, semua hasil dari lokakarya ini adalah bagian dari komitmen untuk menciptakan kota yang nyaman dan adaptif terhadap perubahan iklim.

"Harapannya, lokakarya ini dapat menjadi wadah untuk berkomunikasi, bertukar informasi, dan merencanakan langkah-langkah menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi penduduk kota, tetapi juga bagi seluruh komunitas global," tutup Wali Kota.

(Tim Liputan)

Pemetaan Daerah Rawan Bencana oleh Pemerintah Kota Pontianak, Fokus Pada Mitigasi dan Kolaborasi

Pemetaan Daerah Rawan Bencana oleh Pemerintah Kota Pontianak, Fokus Pada Mitigasi dan Kolaborasi.
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak telah memulai langkah penting dalam mengidentifikasi dan memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami bencana di wilayahnya.

Dalam pertemuan yang diadakan pada hari Kamis di Pontianak, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menjelaskan bahwa rapat tersebut adalah bagian dari upaya penyusunan dokumen kajian risiko bencana yang mencakup pembahasan tentang pemetaan daerah-daerah rawan bencana.

Dalam forum koordinasi tersebut, Kamtono menegaskan bahwa pemetaan tersebut khususnya akan difokuskan pada daerah-daerah yang memiliki risiko terdampak luapan air sungai serta daerah-daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Kamtono menambahkan bahwa daerah-daerah yang memiliki potensi banjir akibat meluapnya air Sungai Kapuas, lokasi yang seringkali tergenang saat hujan deras, dan kawasan yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan akan menjadi prioritas dalam pemetaan tersebut.

"Walaupun Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat umumnya memiliki kerentanannya yang lebih rendah terhadap bencana alam, namun pengamatan sepanjang tahun dan data yang ada menunjukkan bahwa bencana alam yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh tindakan manusia, terutama pembakaran lahan yang berujung pada bencana kabut asap," ujar Kamtono.

Hasil pemetaan daerah rawan bencana ini nantinya akan menjadi dasar bagi perencanaan mitigasi serta strategi untuk mengurangi dampak bencana.

Wali Kota Kamtono juga menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana.

Dia menyoroti kerja sama yang harus terjalin antara berbagai instansi pemerintah daerah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta lembaga-lembaga terkait guna menjalankan langkah-langkah yang telah disusun.

Selain itu, Kamtono juga menegaskan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana.

"Tanpa keterlibatan aktif masyarakat, penanganan bencana bisa terhambat dan berjalan lambat," tambah Kamtono. (Red)


Jumat, 25 Agustus 2023

Dinas PUPR Kota Pontianak Luncurkan "K-Pe Bang Selfi" untuk Pelayanan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi

Dinas PUPR Kota Pontianak Luncurkan "K-Pe Bang Selfi" untuk Pelayanan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi.
PONTIANAK - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak telah mengambil langkah inovatif dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meluncurkan Klinik Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), yang dikenal sebagai "K-Pe Bang Selfi". Langkah ini bertujuan untuk mempermudah proses pengajuan PBG dan SLF serta memberikan konsultasi teknis kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Kabid Cipta Karya dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kota Pontianak, Edwin Raditya, K-Pe Bang Selfi akan memberikan solusi bagi masyarakat yang seringkali merasa bingung dalam proses pengajuan PBG dan SLF di Kota Pontianak. "Dengan K-Pe Bang Selfi di sana, masyarakat yang merasa bingung saat proses pengajuan PBG maupun SLF di Kota Pontianak dapat berkonsultasi dengan tenaga teknis terkait," ujarnya.

Edwin menjelaskan bahwa melalui K-Pe Bang Selfi, proses pelayanan PBG dan SLF akan menjadi lebih cepat dan mudah. Dalam upaya ini, Dinas PUPR Kota Pontianak telah menyediakan berbagai loket pelayanan, termasuk loket konsultasi, pendaftaran, verifikasi, serta pengambilan Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD).

"Pihak kami akan membantu memandu pemohon yang mengalami kesulitan, sehingga mereka dapat mengoperasikan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG)," tambahnya.

Edwin menegaskan bahwa layanan PBG dan SLF telah dimulai sejak tanggal 1 Maret 2022. Namun, pada awal peluncurannya, fasilitas pelayanan terbatas. Pada tahun ini, setelah melalui evaluasi, Dinas PUPR Kota Pontianak memutuskan untuk meningkatkan layanan ini, mengingat adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Setiap harinya, terdapat 15-20 pemohon yang datang untuk mengajukan permohonan.

Pendaftaran PBG memiliki mekanisme yang berbeda dengan SLF. Pemohon PBG dimulai dengan melengkapi dokumen administratif seperti fotokopi sertifikat tanah yang dilegalisir, fotokopi KTP atau kuasa, fotokopi PBB yang masih berlaku, serta Surat Keterangan Retribusi Kota (SKRK) yang diperoleh dari aplikasi SIMTARU.

Untuk bangunan yang memiliki risiko tinggi atau bangunan publik, diperlukan rekomendasi dari Tim Profesi Ahli (TPA). PBG sendiri tidak memiliki masa berlaku, berbeda dengan SLF. Sementara itu, SLF memiliki masa berlaku hingga 20 tahun untuk rumah tinggal dan lima tahun untuk bangunan usaha.

Edwin menjelaskan, "SKRK berisi informasi tentang rencana kota, seperti kepemilikan jalan, ketinggian bangunan, hingga pemetaan zona. Setelah dokumen lengkap, SKRK akan diperiksa oleh petugas kami untuk verifikasi administratif dan teknis sebelum diunggah."

Dengan diluncurkannya K-Pe Bang Selfi, Dinas PUPR Kota Pontianak telah mengambil langkah positif dalam menghadirkan layanan publik yang lebih efisien dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Inovasi ini diharapkan akan membawa manfaat yang signifikan bagi pemohon PBG dan SLF serta secara keseluruhan meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan di bidang perizinan bangunan.

(Tim Red)

Selasa, 22 Agustus 2023

PDAM Kota Pontianak Berencana Investasi Rp100 Miliar? Untuk Pembangunan Instalasi Pengolahan Air di Nipah Kuning

PDAM Kota Pontianak Berencana Investasi Rp100 Miliar untuk Pembangunan Instalasi Pengolahan Air di Nipah Kuning.
PONTIANAK – Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Khatulistiwa (PDAM) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berencana menginvestasikan sekitar Rp100 miliar untuk membangun instalasi pengolahan air (IPA) di Nipah Kuning.

Langkah ini diambil guna meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan bahwa saat ini perencanaan dan konsultasi publik tengah berlangsung terkait kerja sama investasi bisnis ke bisnis (B to B) dalam pembangunan IPA di Nipah Kuning. PDAM telah menghitung bahwa diperlukan dana sebesar Rp100 miliar untuk proyek ini.

Seiring pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan air bersih yang disediakan oleh PDAM semakin meningkat.

Produksi air bersih total dari PDAM, mencapai 2.058 liter per detik, perlu ditingkatkan kapasitasnya untuk memenuhi permintaan masyarakat. 

Pembangunan IPA di Nipah Kuning dianggap sebagai langkah yang penting karena PDAM tidak memiliki dana yang cukup dan keterbatasan APBD.

Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan bahwa pembangunan IPA tidak hanya akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, tetapi juga akan mempercepat pelayanan dan membantu menyelesaikan keluhan-keluhan terkait pelayanan PDAM. Proyek ini telah dipertimbangkan dari berbagai aspek, termasuk sisi hukum dan teknis.

Selain pembangunan IPA, perbaikan jaringan perpipaan juga menjadi fokus penting. Jaringan pipa yang sudah tua akan digantikan dengan yang baru. 

Ketua Dewan Pengawas PDAM, Ruli Hermansyah, menjelaskan bahwa kapasitas proyek IPA Nipah Kuning akan mencapai 300 liter per detik. 

Tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Tanpa investasi ini, risiko kekurangan pasokan air bersih akan meningkat.

(Tim/Yk/Hr)

Rabu, 16 Agustus 2023

Pemkot Pontianak Putuskan Pembelajaran Daring Akibat Kabut Asap

Pemkot Pontianak Putuskan Pembelajaran Daring Akibat Kabut Asap.
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), telah mengambil keputusan untuk melaksanakan kegiatan belajar secara daring bagi siswa tingkat TK, SD, dan SMP. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kondisi udara yang berbahaya bagi kesehatan akibat merebaknya kabut asap di wilayah tersebut.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan kekhawatiran akan kualitas udara yang semakin memburuk dalam tiga hari terakhir. Terutama saat sore dan malam hari, kondisi udara semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Pemkot Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak memutuskan untuk menerapkan pembelajaran online mulai hari berikutnya.

Langkah ini akan berlaku mulai Rabu, 16 Agustus 2023, dan akan diterapkan sampai waktu yang belum ditentukan. Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah memantau angka kualitas udara yang dipantau oleh Stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS) di Kota Pontianak, yang mencapai kategori berbahaya pada malam Senin, 14 Agustus 2023.

Pemerintah Kota Pontianak akan terus memonitor perubahan kualitas udara seiring berjalannya waktu. Edi mengonfirmasi bahwa titik api di Kota Pontianak telah berhasil dipadamkan berkat upaya pencegahan yang dilakukan secara rutin. Namun, kabut asap yang masih ada di wilayah tersebut merupakan hasil dari asap kiriman dari titik api di luar daerah sekitar Kota Pontianak.

Edi menambahkan bahwa meskipun terdapat titik api sebelumnya, namun tindakan padam cepat berhasil dilakukan. Upaya pencegahan kebakaran lahan juga telah ditingkatkan melalui pembentukan satuan tugas khusus. Langkah ini dinilai lebih efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran dan penyebaran kabut asap.

Selain itu, Edi Rusdi Kamtono juga menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Bagi warga yang memang harus keluar rumah, mereka diminta untuk menggunakan masker guna melindungi diri dari dampak buruk kabut asap.

"Dalam situasi ini, penggunaan masker tetap diwajibkan, dan penting bagi kita untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan," pungkasnya.

(Tim/Yk/RH) 

Rabu, 05 April 2023

Walikota Salurkan Bantuan Pangan, Polsek Pontianak Barat Terjunkan Personil Pengamanan

Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T menyerahkan bantuan pangan.
Pontianak, Kalbar - Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T menyerahkan bantuan pangan kepada penghuni Rusunawa di Jalan Komyos Sudarso Kelurahan Sei Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (4/4/2023).

Kapolsek Pontianak Barat AKP Jatmiko, S.H., M.H. mengatakan melalui Kanit Lantas Iptu Sunanta Pengamanan dilakukan oleh Polsek Pontianak Barat guna untuk menciptakan situasi aman dan tertib di lokasi penyaluran bantuan pangan, sehingga penyaluran dapat berjalan dengan lancar.

"Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar," Ujar Kanit Lantas.

Adapun jumlah warga yang menerima bantuan pangan dari Walikota Pontianak di rusunawa Jeruju sebanyak 90 KK, dan masing-masing KK mendapatkan bantuan berupa beras sebanyak 10 kg.

Turut menyertai Walikota, yakni Camat Pontianak Barat Ibrahim, S.IP, M.AP, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, Kepala Bulog Kota Pontianak Bambang Prihatmoko, Lurah Sei Beliung  Syaiful Rahman S.IP., M.AP, Bhabinkamtibmas Paal V Aipda Zulham Effendi, Bhabinsa Sei Beliung Serda Edi Susilo yang dihadiri juga Warga Rusunawa Jeruju. 

(Rls/RH)

Kamis, 09 Februari 2023

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR
Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan pelaksanaan pembangunan Jembatan Garuda di kota itu masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rencana pembangunan Jembatan Garuda sebagai jembatan penghubung Jalan Bardan Nadi hingga Terminal Siantan oleh investor masih dalam penggodokan di Kementerian PUPR," ujar Edi Rusdi Kamtono usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Kamis (9/2/2023). 

Ia menjelaskan bahwa sesudah mendapat lampu hijau, kemudian akan dilanjutkan tahapan selanjutnya seperti penyusunan draf, kaitan kontribusi yang diperoleh Pemerintah Kota Pontianak dan lain sebagainya.

"Kami harapkan keberadaan jembatan ini  memberikan peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD," jelas dia.

Menurutnya, Jembatan Garuda mencerminkan kemajuan Kota Pontianak yang modern dengan desain yang spektakuler.

Ia berharap kehadiran jembatan tersebut dapat mengatasi persoalan transportasi dan lalu lintas di kedua wilayah, apalagi duplikasi Jembatan Kapuas I juga sedang dibangun sehingga kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai.

"Tujuannya untuk akses mobilitas masyarakat dari Pontianak Kota ke Pontianak Utara atau Siantan dan sebaliknya," ujar Edi.

Untuk membangun jembatan tersebut memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara dana APBD terbatas. Oleh sebab itu pihaknya menggandeng investor lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Dampak ekonominya besar karena sirkulasi transportasi dan mobilitas lebih lancar dan cepat. Selain itu kan menjadi landmark dan objek wisata," kata dia.

Pewarta : Dedi/Antara
Editor : Yakop

Sabtu, 07 Januari 2023

PAD Pemkot Pontianak Tembus Rp536 Miliar

PAD Pemkot Pontianak Tembus Rp536 Miliar
Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono.
Pontianak - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota itu tahun 2023 tembus sebesar Rp536 miliar.

"Perolehan PAD tersebut membukukan rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan capaian ini menunjukkan komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan APBD dan pendapatan daerah," kata Edi Rusdi Kantono di Pontianak, Sabtu.

Namun, menurut dia, untuk lebih meningkatkan PAD ini maka sektor pendapatan penting untuk terus ditingkatkan dengan menggali potensi-potensi yang ada.

'Kota Pontianak tidak memiliki sumber daya alam, akan tetapi lebih mengandalkan perdagangan dan jasa dalam perolehan pajak daerah dan retribusi yang menjadi sumber pendapatan daerah," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga memaklumi kondisi ekonomi nasional di mana APBN juga tertekan akibat kenaikan harga BBM, inflasi dan lainnya sehingga berdampak pula terhadap daerah.

Di sisi lain, Wali Kota Pontianak itu berharap 2023 ini lebih banyak lagi potensi-potensi pendapatan yang tergali. Optimalisasi PAD ini menjadi penting karena berkaitan dengan pembangunan sebagai sumber pembiayaan.

Menurut dia, sektor yang memiliki potensi besar dalam perolehan PAD diantaranya pajak restoran, hiburan dan parkir. Sebagai ilustrasi, dari potensi pajak parkir bisa ditilik dari jumlah mobil di Kota Pontianak yang hampir mencapai 25 ribu unit, kemudian kendaraan bermotor roda dua sekira 140 ribu unit.

“Dari jumlah itu, diprediksi 80 persen kendaraan-kendaraan tersebut beroperasi, jika diasumsikan setengahnya parkir maka tentu potensi perolehan pendapatan dari pajak parkir cukup besar nilainya. kami optimis targetkan pendapatan pada 2023 akan optimal dengan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi," ujarnya.

Edi menuturkan, pihaknya akan menggenjot pembangunan di tahun 2023 untuk menuntaskan yang sudah atau baru berjalan. Misalnya menyempurnakan pembangunan waterfront, mal pelayanan publik, jalan lingkungan, jalan dalam kota, drainase, trotoar, fasilitas perkantoran dan sekolah dan lainnya.

"Semua itu menjadi prioritas kami dalam menggenjot pembangunan di Kota Pontianak," kata Edi.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : Yakop

Jumat, 30 Desember 2022

Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara

Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara
Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara.
Pontianak - Wali Kota Pontianak, Kalbar, Edi Rusdi Kamtono meresmikan uji coba pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe-D di Kecamatan Pontianak Utara yang berlokasi di Jalan Khatulistiwa Kelurahan Siantan Hilir, dengan anggaran sebesar Rp47 miliar secara multiyears untuk tiga tahun anggaran.

"Hari ini dimulainya uji coba untuk operasional pelayanan RSUD di Pontianak Utara. Saya berharap pelayanan yang diberikan oleh petugas lebih humanis, ramah dan ikhlas melayani," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Menurutnya, fisik bangunan gedung beserta segala sarana dan prasarananya tidak akan berarti jika pelayanan yang dirasakan masyarakat tidak memuaskan. Oleh sebab itu dirinya menekankan pada seluruh jajaran tenaga medis dan perawat beserta seluruh karyawan RSUD Pontianak Utara senantiasa berjiwa melayani.

"Kami akan evaluasi pelayanan rumah sakit ini nantinya dengan membuka layanan pengaduan. Kalau ada perawat atau staf rumah sakit yang judes, akan langsung ambil langkah tindakan pada petugas tersebut," tegasnya.

Dia menambahkan, total anggaran pembangunan RSUD tipe-D tersebut Rp47 miliar untuk tiga tahun anggaran atau secara multiyears. Tahun depan dianggarkan untuk memenuhi alat kesehatan beserta kelengkapan tempat tidur, alat medis dan lainnya," katanya.

Untuk melengkapi ruang-ruang medis di RSUD dilakukan secara bertahap. Dia menargetkan kapasitas RSUD bisa menampung 120 tempat tidur. Dengan peresmian awal ini RSUD mulai beroperasi untuk melayani persalinan, tindakan-tindakan ringan seperti menangani korban kecelakaan ringan dan lainnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu cepat sudah bisa beroperasi secara optimal terutama IGD dan yang lainnya. Saya berharap ini bisa berfungsi cepat," katanya.

Sementara dari sisi manajemen, struktur SDM dan peralatan kesehatan dilakukan pengadaan secara bertahap. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan SDM, pihaknya masih memberdayakan SDM yang dimiliki.

"Sementara ini kita memanfaatkan SDM yang ada di RSUD Kota Pontianak maupun puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak," kata Edi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko menerangkan, setelah dilaksanakan peresmian RSUD Pontianak Utara ini, pihaknya mulai melakukan uji coba pelayanan mulai tanggal 2 Januari 2023 mendatang, dan pelayanan yang disediakan nanti antara lain IGD 24 jam, persalinan normal dan rawat jalan, dan untuk rawat inap belum dibuka.

Fasilitas ruang-ruang yang tersedia di RSUD ini di antaranya IGD, ruang rawat inap, persalinan, ruang nifas, ruang operasi, rontgen, ruang laboratorium dan penunjang medik lainnya. Poliklinik juga akan disiapkan pihaknya. Sementara kapasitas tempat tidur untuk pasien baru sebanyak 50 unit.

Pihaknya saat ini sedang berupaya memenuhi kebutuhan SDM seperti dokter spesialis dan peralatan. Menurutnya, untuk kebutuhan SDM dibutuhkan setidaknya 120 hingga 150 orang untuk optimalisasi pelayanan rumah sakit.

Saat ini masih 80-an SDM yang mengisi pelayanan RSUD, sedangkan empat spesialis dasar yakni spesialis anak, spesialis penyakit dalam, kebidanan dan bedah belum terpenuhi.

"Untuk sementara beberapa spesialis seperti spesialis anak dibantu dari RSUD Kota Pontianak. Kalau dokter spesialis sudah terpenuhi semua, baru kemudian RSUD Pontianak Utara ini membuka pelayanan rawat inap," katanya.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : yakop

Senin, 12 Desember 2022

Pemerintah Kota Pontianak Bagikan 17.459 Paket Sembako Kepada Warga

Pemerintah Kota Pontianak Bagikan 17.459 Paket Sembako Kepada Warga
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan paket bantuan sembako kepada warga. (ANTARA/HO-Jimi)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat membagikan 17.459 paket sembako kepada warga kurang mampu dalam upaya menekan dampak inflasi di wilayahnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin, mengatakan bahwa pembagian paket sembako berisi lima kilogram beras premium, dua kilogram gula pasir, dan dua liter minyak goreng dimulai di Kecamatan Pontianak Tenggara dan dilanjutkan ke wilayah kecamatan yang lain.

"Ini kita lakukan dalam memberikan semangat bagi warga yang terdampak inflasi atau kenaikan harga BBM, sehingga menambah produktivitas dari masyarakat," kata Edi usai secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara.

"Walaupun nilai yang diserahkan belum besar, tapi secara semangat kebersamaan, sangat besar," katanya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak Junaidi mengatakan bahwa paket bantuan sembako diberikan kepada warga yang sudah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Pembagian paket sembako, menurut dia, akan dilakukan hingga sepekan ke depan di seluruh wilayah kecamatan di Kota Pontianak.

"Masyarakat yang menerima sudah divalidasi (datanya) oleh Dinas Sosial Kota Pontianak," katanya.

Pada acara pembagian paket sembako kepada warga, Wali Kota mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memprioritaskan upaya pengendalian harga komoditas bahan pangan pokok guna memastikan warga tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain itu, dia mengajak warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam atau beternak guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Dia meminta dinas terkait memfasilitasi warga yang hendak memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam atau beternak guna memenuhi kebutuhan pangan.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : Yakop

Minggu, 30 Oktober 2022

Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar

Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar
Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar.
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak optimistis meraih juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XIII Kalimantan Barat (Kalbar) pada 19-26 November mendatang.

"Kami yakin dan optimistis jika Kota Pontianak bisa unggul di semua cabor dan bisa meraih juara umum pada Porprov ke-XIII Kalbar," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Minggu.

Dia menjelaskan, dengan adanya kompetisi seperti ini, maka bisa memacu semangat atlet dan pegiat olahraga lainnya untuk menjadi lebih baik.

“Sudah dua tahun kita beraktivitas di dalam rumah, olahraga pun di sekitaran rumah, apalagi untuk ikut kompetisi sangat terbatas. Namun sekarang sudah harus kembali, bangkit lebih kuat dari sebelumnya,” katanya.

Kota Pontianak secara resmi mengirim 911 orang kontingen dari 42 cabang olahraga Porprov ke-XIII Kalbar, dan Kota Pontianak juga menjadi tuan rumah pada perhelatan tersebut.

Kontingen Pontianak terdiri atas 759 atlet yang terbagi menjadi 422 atlet putra dan 337 atlet putri. Kemudian sisanya pelatih serta rombongan ofisial Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Pontianak. Sebelumnya, semua atlet dari berbagai cabang olahraga telah dilatih dan dibina untuk mematangkan persiapan.

“Kegiatan ini menjadi tolok ukur meraih prestasi maksimal, berbagai aktivitas pengembangan atlet yang telah dilakukan dan terus ditingkatkan,” ujar Bahasan.

Selain mengejar target, Bahasan meminta seluruh kontingen untuk menjaga kondusivitas tim, dan juga mengingatkan para atlet untuk memegang nilai-nilai sopan santun, disiplin dan sportivitas.

“Pemkot Pontianak berharap atlet menjunjung kejujuran dan sportivitas. Karena selaku tuan rumah, atlet harus menjaga nama baik daerah. Sukses prestasi dimaksimalkan, dan sukses tuan rumah juga perlu ditunjukkan,” kata dia berpesan.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Pontianak, Nanang Setia Budi menjelaskan pihaknya telah melakukan persiapan penting dalam menghadapi Porprov ke-XIII Kalbar.

"KONI Kota Pontianak juga melakukan persiapan teknis lainnya di antaranya menyiapkan sarana, prasarana, dan perlengkapan untuk kontingen dalam rangka mewujudkan misi mempertahankan gelar juara umum," ujarnya.

Nanang mengaku terus melakukan koordinasi bersama pihak terkait, sehingga target juara umum bisa dicapai atas dukungan berbagai elemen masyarakat.

"Kami juga menggelar koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, terutama adalah Disporapar Kota Pontianak sebagai pembina olahraga," katanya.

(Yk/Ant)

Rabu, 19 Oktober 2022

Pontianak-Untan Luncurkan Aplikasi Layanan Kesehatan Bagi Lansia

Pontianak, Kalbar - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak, Kalbar bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura mengembangkan aplikasi layanan kesehatan berbasis website "Monalisa", dalam pengawasan kepatuhan lansia yang mengidap sakit diabetes dan hipertensi dalam penggunaan obat.

"Dalam aplikasi ada beberapa fitur seperti pengingat untuk mengkonsumsi obat serta berisi artikel kesehatan terkait diabetes dan hipertensi terangkum dalam aplikasi ini. Untuk sementara waktu, layanan aplikasi Monalisa hanya dapat digunakan di fasilitas kesehatan UPT Puskesmas Purnama," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa (18/10/2022). 

Dia menjelaskannya, mengacu pada standar yang diberikan BKKBN, terdapat beberapa kategori lansia, yakni mulai dari lansia muda dengan rentang umur 60-69 tahun, lansia madya 70-79 tahun sampai lansia tua di atas 80 tahun. Di Kota Pontianak sendiri terdapat sejumlah 23.854 lansia yang berada di rentang usia 60-64 tahun, dan 16.179 orang di usia 65-59 tahun, 10.358 orang usia 70-79 dan 10.864 orang usia di atas 80 tahun.

“Artinya jika melihat data Disdukcapil ini, ada hampir 70 ribu masyarakat Kota Pontianak adalah lansia,” ungkapnya.

Dari angka itu, Edi menilai Kota Pontianak sebagai kota yang produktif karena tidak sedikit lansia yang dilihatnya kian energik dengan memberikan sumbangsih serta kontribusi meningkatkan perekonomian kota. Disadarinya memang penyakit yang lebih sering menyasar lansia adalah diabetes dan hipertensi.

“Saya harap dengan diluncurkannya aplikasi tersebut maka dapat mengurangi angka penderita diabetes dan hipertensi terhadap lansia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie berharap melalui aplikasi Monalisa, penggunaan obat lebih terkendali, sehingga agar bisa segera digunakan secara luas, dirinya akan menggelar sosialisasi kepada seluruh kader PKK di Kota Pontianak.

“Kami berharap dari UPT Puskesmas Purnama juga terus melanjutkan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada lansia tentang aplikasi ini,” ujarnya.

Rektor Untan Pontianak, Garuda Wiko menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak dan TP-PKK Kota Pontianak atas inisiasi ide pengembangan dan riset aplikasi layanan kesehatan ini. Pihaknya menginginkan kerjasama dengan pemangku kepentingan di daerah tetap berjalan mengingat peran akademisi yang turut melengkapi pengabdian kepada masyarakat.

“Pemerintah Kota menjadi salah satu media kerja sama kami untuk memperkenalkan banyak riset namun memang beberapa di antaranya belum dikenalkan," katanya.

Oleh: Antara
Editor: Yakop

Kamis, 22 September 2022

Masuk Dalam KEN 2022, Peristiwa Kulminasi Matahari di Kota Pontianak

Masuk Dalam KEN 2022, Peristiwa Kulminasi Matahari di Kota Pontianak
Turis asing asal Kanada ikut mendirikan telur bersama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada Pesona Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa. (BorneoTribun/Ho-Jimmi)
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan peristiwa alam kulminasi matahari yang terjadi setiap tanggal 21-23 Maret dan September sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Perayaan kulminasi matahari ini menjadi brand unggulan Kota Pontianak yang terus dilestarikan. Antusias masyarakat pun kian tinggi menyambut kulminasi matahari, meskipun masih perlu dioptimalkan lagi dengan keterlibatan semua pihak untuk mensukseskan agenda ini," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.

Dia berharap kegiatan dua kali setahun itu terus berkembang menjadi sebuah kegiatan, tidak hanya lokal tetapi nasional hingga internasional, apalagi sudah masuk dalam KEN 2022 oleh Kemenparekraf.

Perayaan pesona kulminasi matahari kali ini merupakan yang kali pertama digelar usai dilanda pandemi COVID-19 selama dua tahun. Sehingga tahun ini menjadi momentum bersama kebangkitan ekonomi dan menambah semangat produktivitas, katanya.

“Antusias masyarakat sudah tinggi karena sudah gaung nasional. Tapi kita akan evaluasi terus demi perbaikan supaya lebih inovatif dan kreatif,” ungkapnya.

Dalam memeriahkan peringatan titik kulminasi tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar serangkaian acara yang dimulai dari tanggal 21 - 25 September 2022. Edi menambahkan perlunya kolaborasi dengan banyak sektor untuk menambah semarak kegiatan itu.

Selain itu pihaknya berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kawasan Tugu Khatulistiwa agar lebih memikat wisatawan untuk berkunjung ke Tugu Khatulistiwa Pontianak. “Sekarang sedang direhab, Desember 2022 harusnya selesai. Nanti ke depan tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan, apalagi akan dibangun juga planetarium, penghijauan serta penataan pedagang,” katanya.

Dia menambahkan, pesona peringatan kulminasi matahari 2022 kian semarak dengan berbagai hiburan dan kesenian yang disuguhkan di Tugu Khatulistiwa, mulai dari tari-tarian, lagu akustik Melayu Kota Pontianak, peragaan busana, edukasi tentang terjadinya kulminasi hingga mendirikan telur. Puncaknya adalah detik-detik matahari berada tepat di atas objek yang berada di kawasan Tugu Khatulistiwa sehingga bayangan yang ada di sekitarnya tidak terlihat.

Di antara pengunjung, tampak beberapa turis asing yang salah satunya berasal dari Kanada. Bersama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mereka ikut mencoba mendirikan telur. Antusias mereka begitu tinggi melihat fenomena alam yang terjadi setahun dua kali itu.

"Turis asing menikmati sensasi kulminasi matahari sebab di negara asal mereka fenomena alam seperti ini tidak terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Utama Kemenparekraf, Dadang Rizki Ratman mengapresiasi terselenggaranya acara peringatan titik kulminasi di Kota Pontianak.

Dia menyatakan, apabila potensi wisata dapat dioptimalkan akan menambah pemasukan daerah serta menarik minat investor untuk datang dan berinvestasi di Kota Pontianak, salah satunya yang dicontohkan adalah maraknya warung kopi.

“Manfaat pariwisata ini yang pertama sebagai pemasukan, kedua sosial budaya. Tadi malam saya iseng hitung di warkop, bisa belasan juta dalam semalam, kegiatan ini digabungkan dengan ekraf dan budaya,” katanya.

Perpaduan hal kekinian dengan adat istiadat, kata Dadang, akan menambah nilai sejarah serta kepariwisataan.

“Peragaan busana silahkan dengan tetap menonjolkan pakaian khas nusantara, khususnya lokal di Kota Pontianak. Dengan begini akan memberikan peluang usaha kepada seniman," katanya.*

(yk/ant)

Rabu, 21 September 2022

Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo

Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo
Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo.
BorneoTribun Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono  mengatakan perayaan "robo-robo" (tolak bala) dengan menyajikan beragam kue tradisional yang saat ini terhampar di 
  sepanjang Jalan Tanjung Harapan di lingkungan RW 07 Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, sebagai momen bermunculnya kue-kue tradisional yang sudah jarang ditemukan di pasaran.

"Kami mengapresiasi atas inisiasi warga menggelar robo-robo di lingkungannya masing-masing. Kalau sudah tradisi ini terbiasa digelar, bisa saja kita lakukan di beberapa tempat," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kaltim, Rabu.

Tampak berbagai kue buatan warga disajikan untuk merayakan robo-robo, di antaranya ketupat, kelepon, gamat, apam, putumayang, dokok-dokok, lepat ubi dan masih banyak lagi kue-kue tradisional lainnya. Warga yang menghadiri robo-robo saling berbagi kue-kue yang dibawa mereka masing-masing. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang hadir di tengah-tengah warga tampak larut dalam suasana akrab dan saling bersenda gurau bersama warganya.

Dalam kesempatan itu, Edi mengapresiasi inisiasi warga yang menggelar robo-robo sebagai wujud melestarikan budaya. Robo-robo selain bertujuan sebagai tolak bala, mendapat keberkahan serta keselamatan dan kebaikan kepada sesama, juga mengandung makna memperkuat tali silaturahim yang telah terjalin. Makan bersama dalam tradisi robo-robo memiliki makna yang tinggi bagi masyarakat.

"Karena memberikan ikatan tali silaturahim kekeluargaan yang kuat, saling menghargai dan bisa memberikan semangat untuk menjalankan kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Menurutnya, tradisi robo-robo ini juga memiliki potensi yang besar untuk diangkat sebagai kegiatan wisata dengan kemasan yang lebih menarik sehingga bisa menjadi daya tarik wisata. Robo-robo ini juga menggugah rasa kebahagiaan dan kegembiraan masyarakat serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Selain bernilai wisata, Edi menyebut robo-robo juga sebagai momen bermunculannya kue-kue tradisional yang mungkin sudah sulit didapat di pasaran. Warga membuat kue-kue tradisional itu untuk bernostalgia ketika semasa kecil dulu sering menikmati kue-kue yang dibuat oleh orang tuanya.

"Kue-kue itu mungkin sudah jarang ada yang membuatnya saat ini. Nah, momen robo-robo ini banyak kita temui kue-kue tersebut," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Syarif Said Alkadrie menyatakan, setiap tahunnya pihaknya menggelar robo-robo secara rutin dengan makan bersama di lingkungan ini. Masing-masing warga membawa makanan berupa kue-kue tradisional untuk disajikan secara saprahan. Warga saling berbagi kue-kue yang dibawanya untuk kemudian makan bersama, dan ada lima RT di RW 07 yang merayakan robo-robo.

"Ini sudah menjadi adat tradisi warga kami terutama di wilayah Kelurahan Banjar Serasan setiap bulan Safar tahun Hijriah hari Rabu pekan terakhir kami melaksanakan robo-robo," ungkapnya.

Said menambahkan, banyak manfaat yang terkandung dalam robo-robo. Pertama, warga saling bersilaturahmi, yang mana dalam keseharian mungkin ada warga jarang bertemu atau jarang berkomunikasi karena kesibukan masing-masing. Kedua, warga saling berbagi makanan sehingga menambah keakraban dan kekompakan.

"Di momen ini lah kadang-kadang banyak kue-kue yang jarang kita temui di pasar pada umumnya, dibawa oleh warga saat robo-robo," katanya.

(pian/ant)

Senin, 19 September 2022

Pemerintah Kota Pontianak Melaporkan Kasus Penyegelan SDN 41 ke Polresta

Pemerintah Kota Pontianak Melaporkan Kasus Penyegelan SDN 41di Jalan Gusti Situt Mahmud
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 41, di Jalan Gusti Situt Mahmud, Gang Swasembada II, Kecamatan Pontianak Utara. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat secara resmi melaporkan kasus penyegelan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 41, di Jalan Gusti Situt Mahmud, Gang Swasembada II, Kecamatan Pontianak Utara, oleh ahli waris pemilik tanah kepada Polresta Pontianak.

"Atas penyegelan itu, maka hari ini juga sudah kami laporkan kepada pihak kepolisian karena mengganggu fasilitas publik," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin.

Edi menjelaskan, dalam kasus tersebut bukan berarti Pemkot Pontianak tidak patuh hukum, tetapi bertindak sesuai prosedur.

"Atas penyegelan itu, saya sudah perintahkan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) agar proses belajar mengajar tidak sampai terganggu, sehingga hari ini belajar dengan daring dan segel segera dibuka," katanya lagi.

Edi Kamtono menambahkan, dalam kasus tersebut Pemkot Pontianak sudah menang. Sementara pihak yang mengaku ahli waris tanah menggugat sampai ke MA, dan ia menyatakan bahwa tanah itu bukan milik penggugat.

"Kalaupun mereka menang, untuk eksekusi juga harus lewat Pengadilan Negeri bukan main segel seperti itu," katanya.

Sementara itu, Penasihat Hukum Ahli Waris Pemilik Tanah, M Arief Eko Paragawan mengatakan sengketa tanah SDN 41 Pontianak Utara antara ahli waris dengan Pemkot Pontianak sebenarnya sudah terjadi sejak 1976. 

"Dari tahun itu tidak pernah ada ganti rugi yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak terhadap ahli waris," katanya menjelaskan.

Menurut dia, Pemkot Pontianak sempat menawarkan tukar guling tanah kepada ahli waris sebagai ganti lahan tersebut, namun faktanya lahan yang diberikan kepada ahli waris sudah ada pemilik tanahnya.

Luas lahan yang menjadi sengketa di SDN 41 Pontianak Utara sekitar 1.200 meter persegi atau dengan nilai ganti rugi sekitar Rp2 miliar.

Menurut Eko, sejak tahun 1976 sampai sekarang tidak ada ganti rugi tanah dari Pemkot Pontianak. Maka dari itu ahli waris mengambil langkah penyegelan terhadap gedung SDN 41. 

"Penyegelan akan terus kita lakukan sampai ada kejelasan dari Pemkot Pontianak," katanya lagi.

Eko menambahkan proses penguatan secara hukum oleh ahli waris sebenarnya sejak tahun 2020, yakni dari PN Pontianak, Pengadilan Tinggi hingga ke tingkat kasasi.

"Di tingkat kasasi Mahkamah Agung memutuskan mengabulkan permohonan kasasi ahli waris," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya juga telah bersurat ke Pemkot Pontianak namun tidak ada respons. "Maka dari itu ahli waris ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Pontianak untuk mendengarkan langsung seperti apa solusi yang terbaik," kata dia.

(yk/ant)

Rabu, 14 September 2022

Daya Tarik Wisatawan, Edi Rusdi Kamtono Terus Dorong Kegiatan Budaya di Kota Pontianak

Wali Kota Pontianak dorong berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan di kota itu untuk menjadi daya tarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Festival Meriam Karbit, salah satu kegiatan andalan di Kota Pontianak yang menarik wisatawan
Festival Meriam Karbit, salah satu kegiatan andalan di Kota Pontianak yang menarik wisatawan. (Foto BorneoTribun/HO-Jimi)
BorneoTribun Pontianak -- Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya terus mendorong berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan di kota itu untuk menjadi daya tarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Beberapa agenda seperti peringatan Titik Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Festival Meriam Karbit dan lainnya perlu dilaksanakan secara nasional, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa (13/9/2022) kemarin.

Dia berharap satu kali acara di antara Maret atau September Titik Kulminasi Matahari itu bisa dimeriahkan secara nasional.

"Kemudian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pontianak, dirangkai agar lebih semarak lalu dikolaborasikan dengan komunitas,” kata Edi.

Kemudian, Edi Rusdi Kamtono juga meminta agar cabang olahraga (cabor) unggulan seperti sepakbola, bola voli, dan bulutangkis untuk ditingkatkan kualitasnya baik secara manajemen maupun sarana dan prasarana penunjang atlet.

Sebagai contoh, Edi Rusdi Kamtono menyebut olahraga air dragon boat atau perahu naga dapat dipilih sebagai kegiatan yang bisa menarik baik warga lokal maupun wisatawan nasional.

“Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Disporapar (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) semuanya dimulai dengan semangat wisata. Dan wisata tidak hanya memanfaatkan destinasi, tapi juga kegiatan-kegiatan seperti olahraga serta lainnya," kata Edi Rusdi Kamtono.

Namun, lanjut kata Edi Rusdi Kamtono, dalam prosesnya memerlukan sinkronisasi antar OPD, seperti penyelenggaraan ajang di waterfront, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Dinas PUPR maupun Dinas Perhubungan Kota Pontianak.

Hal ini dalam rangka agar dinas-dinas terkait mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut sehingga berlangsung sukses. “Supaya saling menunjang, dikolaborasikan,” ujar Edi Rusdi Kamtono.

Edi Rusdi Kamtono juga mengemukakan bahwa beberapa komponen lainnya yang terkandung dalam Disporapar juga sedang diupayakan untuk diperbaiki, mulai dari infrastruktur, administrasi, tata kelola hingga keuangan, menjadi perhatiannya sekaligus mewadahi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

(yk/ant)

Selasa, 06 September 2022

Pemkot Pontianak Berupaya Dongkrak Angka SAKIP

evaluasi SAKIP tahun 2022 di Pontianak, Senin
Evaluasi SAKIP tahun 2022 di Pontianak, Senin. 
BorneoTribun Pontianak - Pemkot Pontianak terus berupaya mendongkrak angka penyelenggaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) itu agar naik signifikan.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono saat memimpin evaluasi SAKIP tahun 2022 di Pontianak, Senin (5/9/2022) kemarin. 

Dikatakan Edi, bahwa dari tahun 2017 sampai dengan 2021 angka SAKIP terus naik, dari poin semula 70,01 kini telah mencapai 73,27 dengan nilai BB. 

Untuk itu, Ia  mengajak seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkot Pontianak agar terus berkomitmen mengangkat nilai SAKIP.

“Kita terus mendorong angka ini dengan memberikan pemahaman kepada seluruh aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak dan dalam asistensi kita turun langsung melihat perencanaan daerah,” ujarnya.

Upaya lainnya yang juga akan dilaksanakan guna meningkatkan kualitas SAKIP adalah merencanakan untuk membentuk tim review dokumen perencanaan perangkat daerah agar berorientasi hasil dan selaras dengan sasaran strategis.

Edi menyebut, setiap usaha nantinya dimaksudkan supaya seiring antara visi dan misi Kota Pontianak dengan kinerja individu maupun kolektif perangkat daerah.

“Terus berupaya menyempurnakan e-SAKIP dengan memantapkan fitur-fitur realisasi anggaran secara real time dan memastikan perangkat daerah menyajikan data dengan update,” katanya.

Edi menambahkan upaya perbaikan SAKIP tersebut merujuk kepada rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan/RB) yang diawali dengan pemetaan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam peta proses bisnis Kota Pontianak.

“Peta bisnis Kota Pontianak yang utama adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas diperlukan fasilitas pendukung yaitu infrastruktur yang baik serta kondisi yang aman dengan tata kelola pemerintahan yang andal dalam penggunaan teknologi informasi,” ujarnya.

Edi menyebutkan secara umum, proses SAKIP telah berjalan sangat baik, hal itu dapat dibuktikan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 4,78 persen serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang melebihi rata-rata nasional yaitu 79,93. 

Untuk masalah sosial, pihaknya sudah berkolaborasi dengan lapisan masyarakat seperti komunitas Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Rumah Komunitas Pontianak (Rumpon).

“Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai SAKIP, dan pernah melakukan kaji tiru dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya. (Ad/Ant)

Minggu, 04 September 2022

Mempermudah Akses Masyarakat Terkait Informasi Kota Pontianak

Mempermudah Akses Masyarakat Terkait Informasi Kota Pontianak
Pontianak tingkatkan pelayanan publik dengan permudah akses masyarakat.
BorneoTribun Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat meningkatkan pelayanan publik di kota itu dengan mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh informasi tentang apa saja terkait Kota Pontianak.

"Salah satunya dengan mengubah laman website resmi Pemerintah Kota Pontianak menjadi lebih sederhana. Alamat website yang sebelumnya pontianakkota.go.id akan diganti menjadi pontianak.go.id," kata Kepala Bidang Tata Kelola Pemerintah Berbasis Elektronik dan Telematika (TKPBET) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Syamsul Akbar di Pontianak, Sabtu.

Dia menjelaskan, perubahan itu adalah salah satu upaya memberi kemudahan akses pelayanan online kepada masyarakat, melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

"Selain itu laman website resmi Pemkot Pontianak agar tidak terjadi ambigu dan kebingungan bagi para pengguna layanan berbasis digital Pemkot Pontianak, mengingat terdapat nama salah satu kecamatan di Kota Pontianak adalah Kecamatan Pontianak Kota," ungkapnya.

Dia menuturkan pergantian nama domain ini akan diluncurkan dalam waktu beberapa bulan mendatang. Sementara waktu, masyarakat maupun Perangkat Daerah masih dapat menggunakan domain lama.

“Rencananya akan diluncurkan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-251 Kota Pontianak. Perubahan nama domain utama ini akan diikuti penyesuaian alamat domain dan sub domain seluruh sistem elektronik online yang dimiliki Pemerintah Kota Pontianak, termasuk website seluruh OPD,” ujarnya.

Akbar menjelaskan, alamat domain pontianakkota.go.id merupakan nama standar yang diberikan pemerintah pusat dengan pertimbangan saat itu terdapat dua daerah di Kalbar yang menggunakan nama Pontianak, yaitu Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak. Sebagaimana diketahui, saat ini Kabupaten Pontianak telah berganti menjadi Kabupaten Mempawah.

Akbar melanjutkan, upaya penyederhanaan domain tersebut sudah dilakukan pada domain-domain milik pemerintah kota lainnya di Indonesia.

“Pemerintah Kota Bandung misalnya, mereka menggunakan nama domain bandung.go.id, tanpa embel-embel kota, meskipun di sana sebenarnya juga terdapat Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Perubahan nama domain ini juga akan diikuti dengan penyesuaian-penyesuaian lainnya seperti perubahan informasi alamat website pada papan-papan nama seluruh Perangkat Daerah, penyesuaian alamat e-mail resmi serta penyesuaian informasi pada kop surat dinas masing-masing Perangkat Daerah.

Akbar menyampaikan peralihan nama domain ini nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga tidak mengganggu kelancaran layanan online yang sudah berjalan.

“Lebih lanjut, nanti juga akan kita sosialisasikan kepada masyarakat luas sebagai upaya memberikan pemahaman tentang peralihan ini, khususnya melalui saluran media sosial resmi milik Pemkot Pontianak," katanya.

(yk/ad/ant)

Rabu, 31 Agustus 2022

Seniman Berperan Jaga Kelestarian Budaya

Pemerintah Kota Pontianak: Seniman Berperan Jaga Kelestarian Budaya
Para siswa menampilkan berbagai ragam seni dan budaya.
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Bahasan menyatakan para seniman berperan penting sebagai penjaga kelestarian budaya di daerah itu. 

"Keberadaan seniman mampu menjaga kelestarian seni dan budaya, oleh sebab itu kami mendukung seniman turut memberikan pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya di Kota Pontianak," kata Bahasan usai membuka Pementasan dan Pameran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2022 di Rumah Adat Melayu Pontianak, Selasa (30/8/2022).

Dia menjelaskan banyak nilai kearifan lokal dan kebaikan pada kebudayaan, dan seniman merupakan penggerak maupun penjaga kelestarian nilai-nilai yang harus tetap dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.

Dia menambahkan saat ini merupakan tahun kedua pihaknya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak melaksanakan Program GSMS, sehingga dengan program tersebut, para siswa akan terlatih dengan pendidikan karakter berbudi luhur serta mandiri.

“Program GSMS juga menggali lebih dalam potensi seni dan budaya dari Kota Pontianak,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pameran pada Expo Kreasi Siswa (Exis) hasil karya peserta didik Program GSMS yang digelar selama dua hari itu, sebagai wujud penghargaan dan kecintaan masyarakat Kota Pontianak terhadap warisan leluhur.

“Baik pendidik, pemerintah dan masyarakat, kami berharap kegiatan ini mendorong peserta didik untuk terus berkarya secara positif. Saya yakin anak-anak kita akan memiliki martabat yang luar biasa sehingga mari bersama-sama dalam nilai-nilai dan mencintai kesenian,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menjelaskan, penerapan Program GSMS sudah menyasar kepada 16 sekolah di Kota Pontianak, dan pihaknya akan terus memperkuat berkolaborasi dengan para seniman dalam mengembangkan kesenian mulai dari sekolah.

“Ada 320 orang peserta yang tampil pada pameran pada Expo Kreasi Siswa yang merupakan hasil karya peserta didik program GSMS dari sepuluh SMP Negeri dan enam SD Negeri dengan rincian, tujuh sekolah menampilkan tari tradisional, dua sekolah menampilkan seni teater, empat sekolah menampilkan seni lukis dan tiga sekolah menampilkan desain grafis,” katanya.

(vian/ad/ant)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno