Rabu, 20 April 2022
Minggu, 20 Februari 2022
Petani Bertahan di Tengah Gempuran Alih Fungsi Lahan
Kamis, 11 November 2021
Petani Sayur Merugi, Harga Pupuk Terlalu Mahal, Dinas Pertanian dan Perkebunan Mohon kroscek Harga Pupuk
Salah satu petani sayur. |
Selasa, 14 September 2021
Pemuda Tani HKTI Jawa Tengah Bagikan Masker Untuk Petani dan Pedagang
Pemuda Tani HKTI Jawa Tengah Bagikan Masker Untuk Petani dan Pedagang. |
Kamis, 09 September 2021
Warga Panen Kentang di Lokasi TMMD Reguler Ke 112 Gerlang
Petani Kentang Dukuh Kayu abang, Dukuh Wonopriyo Desa Gerlang, Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah |
Kamis, 02 September 2021
Yustinus J Asisten Ekbang Sintang Hadiri Penutupan Sekolah Lapang Iklim BMKG di Kebong
Yustinus J Asisten Ekbang Sintang Hadiri Penutupan Sekolah Lapang Iklim BMKG di Kebong. |
Yustinus J Asisten Ekbang Sintang Hadiri Penutupan Sekolah Lapang Iklim BMKG di Kebong. |
Selasa, 03 Agustus 2021
Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung - Tips Cara
Ilustrasi Tanaman Kangkung/(Photo Istimewa) |
KARAWANGPORTAL - Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung – Kangkung adalah salah satu tanaman yang termasuk ke dalam jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai sumber makanan.
Kangkung merupakan salah satu sayuran yang populer di Indonesia dan banyak dijual di supermarket maupun di pasar-pasar tradisional. Tanaman dengan nama ilmiah Ipomoea aquatica Forsk. ini bisa dengan mudah dijumpai di kawasan Asia, terutama di lahan yang berair. Hampir keseluruhan bagian dari tanaman kangkung dapat dikonsumsi atau dimakan dan di olah sebagai sayuran.
Karena pucuk kangkung tua mempunyai serat yang kasar, pucuk kangkung yang muda lebih di gemari untuk dikonsumsi. Kangkung dapat dikonsumsi secara langsung atau mentah dan juga dapat juga dimasak seperti cara memasak bayam atau dibuat cah.
Tanaman kangkung supaya bisa tumbuh dengan subur dan sehat membutuhkan berbagai unsur hara yang terkandung dalam pupuk. Agar pemberian pupuk lebih efektif dan efisien, dosis yang di berikan juga harus diperhatikan.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai dosis pupuk urea pada tanaman kangkung.
Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung - Tips Cara |
Cara Memberikan Pupuk Untuk Tanaman Kangkung
Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda gunakan dan ikuti untuk memberikan pupuk untuk tanaman kangkung, termasuk juga pemberian pupuk urea:
- Pupuk semai diberikan dengan cara dicampurkan ke dalam tanah secara merata setelah ditebar pada media tanam. Cara memilih bibit kangkung yang bagus untuk ditanam juga cukup penting untuk diperhatikan.
- Pemberian pupuk cair untuk tanaman kangkung bisa diberikan dengan cara pengocoran atau penyiraman.
Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung
Berikut adalah contoh dosis pupuk urea pada tanaman kangkung yang tepat dan bisa Anda ikuti:
Pemberian pupuk urea pada masa penyemaian kangkung.
Pemberian pupuk urea pada masa penyemaian kangkung bisa tidak dilakukan. Hal ini karena pada masa penyemaian kangkung cukup diberikan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 2 hingga 3 kg pupuk untuk satu meter persegi lahan tanam kangkung. Manfaat menanam kangkung hidroponik juga cukup banyak.
Pemberian pupuk urea pada masa pertumbuhan dasar kangkung.
Pemberian pupuk urea pada masa pertumbuhan dasar kangkung bisa dilakukan dengan kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik. Anda bisa menambahkan pupuk urea untuk tanaman kangkung pada masa ini dengan dosis 75 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. Simak mengenai manfaat pupuk urea untuk jagung dan manfaat pupuk urea untuk tanaman bunga.
Pemberian pupuk urea pada masa setelah tanam.
Tanaman kangkung merupakan tanaman dengan umur yang cukup pendek, yaitu hanya sekitar 30 hingga 45 hari saja. Namun, pemupukan kangkung pada masa setelah tanam juga cukup penting untuk diperhatikan.
Anda bisa menambahkan pupuk urea 10 hari setelah tanam dengan dosis 50 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. Pupuk urea bisa ditambahkan lagi 20 hari setelah tanam dengan dosis 15 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung.
Setelah itu, pemberian pupuk urea yang terakhir yaitu pada 30 hari setelah tanam pupuk urea bisa diberikan dengan dosis 15 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung.
Demikian penjelasan mengenai dosis pupuk urea pada tanaman kangkung. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda mengenai pupuk untuk tanaman.
Kamis, 24 Juni 2021
Tingkatkan Ketahanan Pangan Dimasa Pandemi, Aron: Optimalkan Sumber Daya Kita yang ada
Jumat, 21 Mei 2021
Mentan Gandeng Stafsus Presiden Billy Mambrasar Luncurkan Program Petani Milenial di Papua Barat
Mentan Syahrul Yasin Limpo secara virtual meluncurkan Program Petani Milenial Provinsi Papua Barat, Kamis (20/05/2021). (Foto: Tim Stafsus Presiden Billy Mambrasar) |
Selasa, 20 April 2021
Yohanes Ontot lakukan Penanaman Perdana Demfarm VUB Padi Khusus Dan VUB Padi Spesifik Lokasi Kalbar Di Desa Tunggal Bhakti
Yohanes Ontot lakukan Penanaman Perdana Demfarm VUB Padi Khusus Dan VUB Padi Spesifik Lokasi Kalbar Di Desa Tunggal Bhakti. |
Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si. |
Yohanes Ontot lakukan Penanaman Perdana Demfarm VUB Padi Khusus Dan VUB Padi Spesifik Lokasi Kalbar Di Desa Tunggal Bhakti. |
Senin, 15 Maret 2021
Sinergi Pemerintah Dorong Ekspor Komoditas Pertanian
Selasa, 09 Maret 2021
Pemuda Tani HKTI Kendal ikut Talkshow bersama Kementrian Lingkungan Hidup
Pemuda Tani HKTI Kendal ikut Talkshow bersama Kementrian Lingkungan Hidup. |
Jumat, 25 September 2020
Wabup Apresiasi 2 Desa ini sebagai Garda Ketahanan Pangan di Sekadau
Wakil Bupati Sekadau Aloysius. (Foto: BT/TM) |
BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Wakil Bupati Aloysius menghadiri acara launching benih padi yang dilaksanakan oleh komunitas petani padi Rawak, Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Jumat (25/9/2020).
Dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sekadau Aloysius mengapresiasi para petani padi di Rawak karena yang sangat produktif bertani padi di Sekadau ada 2 yaitu Rawak dan Semabi.
"Saya sangat apresiasi dan para petani padi Rawak ini, sebagai garda terdepan ketahanan pangan di Sekadau, karena selama ini yang sangat produktif bertani padi hanya ada 2 yaitu Rawak dan Semabi,"ucap Aloysius .
Dalam kesempatan itu Aloysius juga berkomitmen untuk terus membackup petani padi di Sekadau, karena memang Padi merupakan makanan pokok sehari-hari.
"Semua kegiatan yang berhubungan dengan pertanian dan pangan selalu kami dukung penuh termasuk pembangunan infrastruktur untuk sarana pertanian seperti irigasi untuk pertanian sudah kami bangun," ujar Aloysius .
Alamsyah Ketua komunitas petani padi Rawak juga mengucapkan terimakasih kepada Pemda Sekadau selama ini telah berkomitmen penuh untuk membantu para petani dalam proses menggarap lahan .
"Terimakasih besar saya ucapkan kepada Pemerintah daerah yang telah berkomitmen penuh selama ini memperhatikan petani padi di Sekadau dengan membantu membangun infrastruktur yang menunjang kita dan memudahkan pertanian kita dengan membangun Irigasi, dan menyuplai pupuk murah kepada kami," ucapnya berterimakasih .
Kades Rawak Hulu, Sabli mengucapkan terimakasih kepada Pemda Sekadau yang juga selama ini telah berkomitmen membantu kepada Desa-desa melalui kebijakan strategis.
"Selain di bidang pertanian kami juga sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang selama ini telah membangun desa kami dari penyediaan internet masuk desa, Suport Bumdes dan masih banyak kebijakan strategis lainnya yang sangat kami rasakan, terimakasih sekali lagi kepada Pemda Sekadau," tutup Sabli.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh wakil Bupati serta Asisten 2 Paulus Yohanes, Kadis Disporapar, Dinas PMD, Camat Sekadau Hulu, Kades Rawak, BPD Rawak serta Komunitas Petani Padi. (YK/TM)
Rabu, 19 Agustus 2020
Presiden Jokowi Janji 1 Juta Ton Sawit Produksi Petani Digunakan Bahan Baku D100(Diesel 100 Persen)
Jokowi saat resmikan peremajaan sawit rakyat. |
BORNEOTRIBUN - Dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dalam Rangka Hut Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidatonya.
Diawali dengan sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit diterpa pandemi Covid-19. Bahkan dalam catatan WHO, sampai dengan tanggal 13 Agustus 2020 lalu, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 737 ribu jiwa.
Kata Jokowi, semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih plus 2,97%, tapi di kuartal kedua minus 5,32%.
“Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17%. Kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan. Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang,” katanya Jumat (14/8/2020).
Lebih lanjut tutur Jokowi, inilah saatnya Indonesia membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum. Saat ini bahkan sedang dikembangkan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Sumatera Utara, dan akan dilakukan di beberapa daerah lain. Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja.
Dalam pidatonya, Jokowi juga mengungkap upaya besar juga telah dan sedang dilakukan untuk membangun kemandirian energi. Tahun 2019, Indonesia sudah berhasil memproduksi dan menggunakan Biodiesel sawit 20% (B20).
Tahun ini mandatori B30 dimulai, sehingga mampu menekan nilai impor minyak di tahun 2019. Kata Jokowi, Pertamina bekerja sama dengan para peneliti telah berhasil menciptakan katalis untuk pembuatan D100, yaitu bahan bakar diesel yang 100% dibuat dari minyak kelapa sawit, yang sedang uji produksi di dua kilang milik Pertamina.
“Ini akan menyerap minimal 1 juta ton sawit produksi petani untuk kapasitas produksi 20 ribu barel per hari. Hilirisasi bahan mentah yang lain juga terus dilakukan secara besar-besaran. Batu bara diolah menjadi methanol dan gas. Beberapa kilang dibangun untuk mengolah minyak mentah menjadi minyak jadi, dan sekaligus menjadi penggerak industri petrokimia yang memasok produk industri hilir bernilai tambah tinggi,” katanya.
Sementara biji nikel telah bisa diolah menjadi ferro nikel, stainless steel slab, lembaran baja, dan dikembangkan menjadi bahan utama untuk baterai lithium. Hal ini akan memperbaiki defisit transaksi berjalan, meningkatkan peluang kerja, dan mulai mengurangi dominasi energi fosil. “Hal ini akan membuat posisi Indonesia menjadi sangat strategis dalam pengembangan baterai lithium, mobil listrik dunia, dan produsen teknologi di masa depan,” tandas Jokowi.(yk/t)
Kamis, 13 Agustus 2020
Petani Undang Anggota DPRD Provinsi Panen Semangka, Program Utama Aron Pertanian Dan Infrastruktur
Rabu, 12 Agustus 2020
Warga Ajak Wakil Bupati Sekadau Panen Semangka di Desa Tanjung
Wakil Bupati Sekadau Aloysius panen semangka di perkebunan area Desa Tanjung. |
BORNEOTRIBUN | SEKADAU -- Petani ajak Wakil Bupati Sekadau Aloysius dan Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Vixtima Heri Supriyanti Aloysius untuk panen semangka di perkebunan area Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu (12/8/2020) siang.
Hadir juga Anggota DPRD Sekadau Zainal, Paulus Subarno, Abuntono, Kepala Dinas Pertanian Sande, Kadis Kesehatan, Henry Alpius dan para pengurus Paguyuban Jawa Kabupaten Sekadau.
"Terima kasih kepada pak Wawan punya lokasi semangka. Ini potensi bagus. Pangsa pasar selalu ada. Pemda melalui dinas pertanian sebagai icon daerah yang perlu di. kembangkan dengan bantuan keperluan petani,"ungkap Aloysius kepada awak media.
Menurut Aloysius, dalam pembangunan sektor pertanian bisa berkesinambungan dengan komoditi lainnya.
"Untuk bantuan pertanian memang harus ada regulasi seperti dibentuk kelompok tani semanga dan komoditi lainnya,"kata Aloysius.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Sekadau, Sande menyambut baik para petani yang terus mengolah lahan kosong dengan ditanam komoditi seperti semangka. Ia mengakui pemerintah belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan petani tapi sudah diberikan bantuan berupa handraktor guna mengolah lahan agar tidak lagi dilakukan secara manual.
"Kami berharap juga kedepan menjadi target petani perlu membentuk kelompok tani agar bisa terkoordinir dalam penyaluran bantuan dari pemerintah,"katanya.
Sementara itu, Wawan pemilik kebun semangka menyambut baik kedatangan wakil bupati dan romongan yang langsung ikut panen di kebun.
"Kami berharap ada pupuk subsidi untuk tanama seperti semangka. Jadi bukan hanya untuk sawit yang selama ini ada pupuk bersubsidi,"ujarnya
Selain itu, dukungan dalam pemasaran hasil pertanian juga masih diharapkan para petani yang selama ini sudah dilakukan petani dijual hingga sampai Pontianak.
"Namun masih melalui beberapa tangga. Sehingga berpengaruh harga, "katanya.
Wawan menambahkan, kebun semangka miliknya menghasilkan 20 ton sekali panen dengan harga jual semangka Rp5000 -Rp5500 perkilogramnya.(yk/kn)