Berita Borneotribun.com: Stunting Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Stunting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stunting. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Agustus 2023

Bappedalitbang Sekadau Salurkan Bantuan untuk Balita Terindikasi Stunting

Bappedalitbang Sekadau Salurkan Bantuan untuk Balita Terindikasi Stunting
SEKADAU – Bappedalitbang Kabupaten Sekadau telah menyalurkan bantuan kepada balita yang terindikasi stunting di dusun Semaong, desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Rabu (02/8/2023).

Bantuan berupa telur dan susu diserahkan oleh Plt. Kepala Bappeda Litbang, Nurhadi, yang didampingi oleh Bidan Posyandu Mahkota Dewa dusun Semaong, desa Peniti.

Nurhadi mengatakan bahwa data awal menunjukkan 4 balita terindikasi stunting, tetapi ternyata ada 8 balita yang terkena kondisi tersebut.

"Untuk bulan pertama, masing-masing balita mendapatkan bantuan berupa 2 krat telur dan susu. Program ini akan dievaluasi dan ditindaklanjuti pada bulan berikutnya," katanya.

Bupati Sekadau, Aron, memberikan instruksi langsung untuk menyalurkan bantuan guna meningkatkan gizi balita terindikasi stunting.

Semua perangkat daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, pihak Bank, perusahaan, dan LSM yang ditetapkan sebagai bapak/bunda asuh turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sekadau.

Ini merupakan tindak lanjut dari SK Bupati dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau. Plt Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Sekadau didampingi oleh beberapa pejabat juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. (Tim/Hermanto)


Minggu, 30 Juli 2023

Kominfo Sekadau Salurkan Bantuan Gizi untuk Balita Stunting di Desa Seberang Kapuas

Kominfo Sekadau Salurkan Bantuan Gizi untuk Balita Stunting di Desa Seberang Kapuas
SEKADAU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sekadau melakukan penyaluran bantuan kepada balita terindikasi stunting di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Jum’at (28/7/2023).

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau Matius Jon melalui Sekretaris Dinas Kominfo Kab.Sekadau Suparmo menyerahkan bantuan berupa telur kepada orang tua balita yang didampingi oleh Ketua Kader Posyandu Bougenvile Desa Seberang Kapuas.

“Dari data yang kami terima, ada 8 orang balita yang terindikasi stunting di Posyandu Bougenvile, Desa Seberang Kapuas ini,”Ujar Suparmo.

“Untuk tahapan pertama ini kita serahkan bantuan telur dulu, namun pada minggu depan nanti baru kita kirimkan susu dan kacang hijau melalui pihak kader posyandu ini agar nanti bisa diserahkan kepada ibu-ibu yang balitanya terindikasi stunting,”Ucapnya.

Suparmo menambahkan, bahwa penyaluran bantuan untuk peningkatan gizi bagi balita terindikasi stunting tersebut merupakan instruksi langsung Bupati Sekadau Aron dimana setiap perangkat daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, pihak Bank, perusahaan dan LSM yang telah dikukuhkan sebagai bapak/bunda asuh untuk turut serta mensukseskan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sekadau.

“Ini merupakan perintah langsung dari pak Bupati dalam rangka sebagai upaya kita untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau,”Pungkasnya.

Hadir mendampingi Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau, Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Sekadau Wahab dan Kepala Dusun Sungai Akar Desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir. (Kominfo Sekadau)

Sabtu, 29 Juli 2023

Pemkab Sekadau Lanjutkan Kampanye "Gemarikan" untuk Cegah Stunting

Pemkab Sekadau Lanjutkan Kampanye "Gemarikan" untuk Cegah Stunting
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) kembali menggelar kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis (27/7/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menurunkan angka stunting serta meningkatkan konsumsi ikan di wilayah kabupaten tersebut.

Sebelumnya, kampanye serupa juga telah berhasil dilaksanakan di Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, dan Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir. Melalui Gemarikan, pemerintah berharap dapat mengajak masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya mengonsumsi ikan dalam rangka mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Kepala Desa Seberang Kapuas, Yemmy Ibrahim, menyatakan bahwa desanya memiliki 64 anak yang mengalami stunting. Ia berharap dengan adanya kampanye Gemarikan, angka stunting di wilayahnya dapat turun secara signifikan. Ia juga mengajak para ibu-ibu untuk aktif membawa anak-anak mereka ke posyandu agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terus dimonitor dengan baik.

Plt. Camat Sekadau Hilir, Zulfiakli, menjelaskan bahwa kampanye Gemarikan merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan memanfaatkan ikan sebagai sumber asupan gizi bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, saat ini makan ikan telah berkembang dengan beragam inovasi dan variasi, sehingga menarik minat anak-anak untuk mengonsumsinya. Dengan memupuk budaya makan ikan sejak dini, diharapkan pertumbuhan anak-anak dapat berkembang dengan baik dan normal.

Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, menegaskan bahwa program Gemarikan ini dilaksanakan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah kabupaten. Ia mengajak para orang tua untuk tidak merasa malu jika anak-anaknya dikatakan mengalami stunting. Sebaliknya, hal tersebut seharusnya menjadi refleksi bagi orang tua untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak dan meningkatkannya.

Magdalena juga menambahkan bahwa Pemerintah saat ini sangat berkomitmen dalam menangani permasalahan stunting, terutama mengingat sasaran Indonesia sebagai negara emas pada tahun 2045. Anak-anak yang hadir saat ini diharapkan akan menjadi generasi penerus yang hebat dan berkualitas, yang dapat memimpin Indonesia menuju masa depan gemilang. Oleh karena itu, persiapan sejak dini sangat penting agar anak-anak memiliki potensi dan kemampuan yang baik sebagai pemimpin masa depan.

Selain kegiatan kampanye, pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan paket bantuan makanan olahan ikan berupa nugget, bakso, dan kerupuk basah kepada masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari dukungan untuk mendorong masyarakat agar lebih akrab dan semakin terbiasa mengonsumsi produk olahan ikan yang bergizi tinggi.

Dengan semangat Gemarikan, diharapkan angka stunting dapat terus menurun, dan masyarakat kabupaten Sekadau akan semakin mengapresiasi pentingnya peran ikan sebagai sumber gizi yang berharga bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak. Semoga, upaya ini akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi generasi masa depan Indonesia.

(Tim/Hermanto)


Jumat, 28 Juli 2023

Bupati Hadiri Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau

Bupati Hadiri Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau
SEKADAU - Launching Polri Presisi Peduli Stunting dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Kalbar secara virtual dengan mengangkat tema 'Melalui Penanganan Permasalahan Gizi Terhadap Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak Stunting'.

Untuk Polres Sekadau, Launching Polri Presisi Peduli Stunting dilaksanakan di Posyandu Harapan Bunda, jalan Tamtama, desa Sungai Ringin, kecamatan Sekadau Hilir, pada Jumat (28/7/2023) pagi.

Launching Polri Presisi Peduli Stunting secara simbolis dilakukan oleh Bupati Sekadau Aron, S.H didampingi Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K., S.H., M.H ditandai dengan pelepasan balon ke udara sebagai simbol sinergitas antara Polri dan pemerintah dalam menangani stunting. 

Dijelaskan Kapolres dalam sambutannya, bahwa penanganan stunting merupakan program kerjasama multisektor antara pemerintah, Polri, pihak swasta dan stakeholder lainnya, yang menjadi prioritas Presiden RI untuk melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas dan sejahtera. 

Polri khususnya Polres Sekadau hingga ke Polsek jajaran berperan aktif melaksanakan pendampingan tenaga medis untuk pengecekan dan penyaluran kebutuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak.

"Jadi, kegiatan hari ini dilaksanakan serentak di seluruh Posyandu di Kabupaten Sekadau, terkait stunting ini kita sudah melaksanakan bakti sosial memberikan makanan padat gizi di Desa Pangkin, dan melakukan rapat koordinasi bersama Pemda, Perbankan dan Perusahaan yang mana kami semua berkomitmen untuk bekerjasama dalam menangani masalah stunting" ucap AKBP Suyono.

Selain itu, Kapolres menjelaskan ada 28 personel PJU Polres Sekadau yang terlibat menjadi orang tua asuh (BAAS), yang akan melaksanakan tugasnya dari tanggal 27 Juli sampai dengan 31 Desember 2023.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Sekadau menyampaikan apresiasi kepada Polres Sekadau dan jajaran atas kerjasama yang sejalan bersama Pemda, dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau.

Adanya gerakan Bapak Asuh/Bunda Asuh (BAAS), Bhabinkamtibmas, pihak perusahaan swasta dan perbankan diharapkan dapat mengatasi masalah stunting secara menyeluruh di Kabupaten Sekadau. 

BAAS memiliki tugas memberikan donasi secara langsung kepada anak stunting berupa pemberian makanan tambahan berupa olahan makanan lokal yang kaya akan gizi dan protein hewani. Selain itu juga akan dilakukan pendampingan dari 3 bulan hingga 6 bulan untuk evaluasi sampai anak tersebut tidak lagi menderita stunting. 

"Saya percaya dengan upaya bersama, angka stunting di Sekadau bisa turun serta memenuhi target nasional turun 14% di tahun 2024 mendatang. Kita berharap ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak setiap bulan dapat datang ke posyandu untuk mengecek tumbuh kembang anak," ucap Bupati.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dan bantuan makanan padat gizi dari orang tua dan ibu asuh kepada orang tua anak stunting. Dilanjutkan dengan pengecekan Posyandu yang diikuti oleh ibu hamil, ibu menyusui dan balita di wilayah desa Sungai Ringin. 

Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Sekadau Subandrio, S.H., Wakapolres Sekadau Kompol Hoerrudin, S.I.K, PJU Polres Sekadau, Kepala SKPD lingkup Pemkab Sekadau, Direktur RSUD Sekadau, Kapolsek Sekadau Hilir, Danramil Sekadau Hilir, Ketua TP PKK, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Ketua Bhayangkari Cabang Sekadau, Kepala Desa Sungai Ringin, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat setempat.

(Tim/Hermanto)

Selasa, 25 Juli 2023

Bupati Sekadau Kukuhkan BAAS untuk Penurunan Angka Stunting

Bupati Sekadau Kukuhkan BAAS untuk Penurunan Angka Stunting
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau melaksanakan pengukuhan Bapak Asuh / Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Sekadau, di Aula Kantor Bupati Jl. Merdeka Timur Km. 09, Komplek Pemda Sekadau, pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Bupati Sekadau Aron S.H., menyampaikan bahwa Bapak Asuh / Bunda Asuh Anak Stunting adalah gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada balita stunting dan keluarga yang beresiko tinggi mengalami stunting. 

Bapak Asuh/Bunda Asuh Stunting terdiri dari Stakeholders terkait di Kabupaten Sekadau meliputi SKPD, Polres hingga Polsek jajaran, Koramil, maupun lini terkait lainnya. Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau meningkat sebesar 35,5 % dari tahun sebelumnya.

"Ini tentu menjadi perhatian dan PR kita bersama untuk dapat menurunkan nya dalam upaya mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting Nasional menjadi 14% di tahun 2024," jelas Bupati. 

Upaya penurunan angka stunting yang dilakukan secara masif dan kontinyu saat ini dapat mencegah munculnya stunting - stunting baru sehingga kedepannya nanti bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat cerdas dan produktif menuju masyarakat kabupaten Sekadau yang maju sejahtera dan bermartabat menyongsong generasi Indonesia emas tahun 2024.

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sekadau Subandrio S.H., M.H., Kapolres Sekadau, AKBP Suyono S.I.K., S.H., M.H., Dandim 1024 Sanggau / Sekadau diwakili oleh Kapten Indra F. Chaniago, Kepala kejaksaan Negeri Sekadau Zein Yusri Munggaran S.H., M.H., Sekda Sekadau Ir. Muhammad Isa M.Si, Ketua GOW Kab. Sekadau Ny. Wiwin Atriana Subandrio, kepala SKPD lingkup Pemkab Sekadau, para Camat di wilayah Kabupaten Sekadau, pimpinan Bank, serta Satgas Stunting Kabupaten Sekadau.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono secara terpisah menyampaikan bahwa pihak kepolisian siap mendorong dan berkolaborasi bersama stakeholders, serta optimis bahwa penanganan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau dapat berjalan sesuai harapan berkat sinergitas berbagai pihak. 

"Berkat kerjasama yang baik oleh semua pihak saya berharap dengan dikukuhkannya bapak asuh / bunda asuh anak stunting pada hari ini menjadi momentum untuk kita bergerak bersama dalam penurunan stunting di Kabupaten Sekadau," kata Kapolres.

(Tim/Hermanto)

Jumat, 21 Juli 2023

Wabup Sekadau Buka Rakor Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau

Wabup Sekadau Buka Rakor Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau.

Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Jumat (21/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai macam penyakit agar masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera.

Subandrio menekankan bahwa Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah telah menggalakkan berbagai program untuk mendorong masyarakat hidup sehat, salah satunya adalah penanganan stunting di seluruh Kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Sekadau.

"Selama dua hingga tiga tahun terakhir, kita telah menghadapi beberapa kasus penyakit yang cukup besar dan menghebohkan di daerah kita, seperti Covid-19, yang berhasil kita tangani melalui kerjasama dan kekompakan bersama," ujar Subandrio.

Selain Covid-19, Subandrio juga menyoroti masalah stunting yang belum sepenuhnya terselesaikan, dan kini masyarakat dihebohkan oleh kasus rabies yang menular melalui anjing liar.

"Penanganan stunting agak lebih sulit untuk diselesaikan dalam waktu singkat, karena tidak bisa diatasi dengan daya paksa seperti mengatasi Covid-19. Salah satu upaya penanganannya adalah dengan memberikan himbauan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan vaksinasi," lanjutnya.

Subandrio juga menyampaikan data survei dari SSGI yang menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Sekadau pada tahun 2022 mencapai 26 persen, dan meningkat menjadi 30 persen pada tahun 2023.

Namun, data dari EPPGPM menunjukkan angka yang berbeda, yaitu menurun dari 26 persen menjadi 20 persen. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian bersama untuk mengatasi permasalahan ini.

Dalam konteks ini, Subandrio berharap agar semua elemen terkait dapat bersinergi dan turut serta dalam program percepatan penurunan stunting.

Program ini akan difokuskan pada pendampingan untuk penanganan stunting dimulai dari remaja putri, calon pengantin (CATIN), ibu hamil atau menyusui, hingga anak usia 0-5 tahun.

Rakor tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, Anggota Dewan Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam, Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, Perwakilan Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, Letda Inf Joko Budi Santoso, serta para Kepala SKPD dan Kepala Desa dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

(Tim/Hermanto)

Ditlantas Polda Kalbar Mendistribusikan Makanan Tambahan Kepada Anak Stunting

Ditlantas Polda Kalbar Mendistribusikan Makanan Tambahan Kepada Anak Stunting
PONTIANAK – Sebagai bentuk keperdulian Polri terhadap anak yang terdampak stunting, Direktorat lalulintas Polda Kalbar bekerjasama dengan pihak terkait melaksanakan kegiatan pendistribusian makanan tambahan kepada anak stunting, Jumat (21/7/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bhabinkamseltibcar lantas Ditlantas Polda Kalbar bersama Lurah Sungai Jawi, Purwati Sstp.MAP, Kepala Puskesmas Pal 3, Hamidan, S.ST serta Bhabinkamtibmas Polsek Kota.

Dikelurahan Sungai Jawi sendiri terdata sebanyak 49 orang anak terindikasi berpotensi stunting. Meskipun stunting adalah masalah yang komplek, bukan berarti tidak dapat diatasi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kapolda Kalbar dengan pemerintah daerah, untuk dapat mencegah dan mengurangi serta memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan berpotensi penuh di Kalimantan Barat.

Dampak dari anak yang terpapar stunting tidak hanya terlihat pada tinggi badan, tetapi juga memberikan dampak negatif jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif dan sosial anak.

Untuk mewujudkan generasi penerus yang cerdas dan pintar, orang tua dapat mencukupi gizi anaknya mulai dari di dalam kandungan hingga usia 6 tahun. Sebab, pertumbuhan otak anak-anak ini berjalan mulai dari dalam kandungan sampai usia 6 tahun.

“Kegiatan Jumat berbagi ini sendiri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap minggunya oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar dan juga akan dipantau setiap tiga bulan sekali dengan ahli gizi didampingi Bhabinkamseltibcar lantas Ditlantas Polda Kalbar," ungkap Kombespol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.Si. (**)


Minggu, 11 Juni 2023

Wabup Sekadau Memimpin Aksi Bergizi untuk Melawan Stunting di Kabupaten Sekadau

Wabup Sekadau Memimpin Aksi Bergizi untuk Melawan Stunting di Kabupaten Sekadau.
Sekadau, Kalbar - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, SH.MH, memimpin pembukaan acara "Aksi Bergizi dengan Tagar Ogah Stunting" di SMK Amaliah pada Jumat, 9 Juni 2023.

Pemerintah Kabupaten Sekadau mengadakan acara Aksi Bergizi di sekolah tersebut, di mana mereka membagikan tablet tambah darah kepada para siswa yang hadir. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya konvergensi pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio menyampaikan bahwa pemerintah tengah giat melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting guna memastikan anak-anak di masa depan terbebas dari stunting.

"Pemerintah Kabupaten Sekadau saat ini sedang giat-giatnya melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting dengan tujuan agar generasi muda terhindar dari kasus stunting. Kita harus mengakui bahwa generasi muda sebagai sumber daya manusia kita masih lemah, dan faktor utamanya adalah stunting, yaitu kekurangan gizi yang menyebabkan generasi kita sulit bersaing," ujar Subandrio.

Wakil Bupati Sekadau juga menyatakan bahwa aksi bergizi yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk menurunkan kasus stunting di Kabupaten Sekadau, serta mencegah anemia pada anak-anak.

Siswa-siswi juga perlu diberikan pemahaman tentang stunting, sehingga mereka mengetahui apa itu stunting dan dampak yang ditimbulkannya.

"Saya yakin stunting masih merupakan informasi baru bagi pelajar, terutama bagi anak-anak kelas 11 yang sebentar lagi akan menyelesaikan sekolah dan melanjutkan kegiatan lain di masyarakat atau kuliah," tutup Wakil Bupati Sekadau.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Henry Alpius, Kadis Pendidikan, Frans Dawal, Plt. Kepala Dinas Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Kepala Puskesmas Sekadau Hilir, para Kabid, serta dewan guru SMK Amaliah Sekadau.

(Tim Liputan)

Rabu, 07 Juni 2023

Wabup Subandrio Hadiri Rakor Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Sekadau

Wabup Subandrio Hadiri Rakor Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Sekadau.
Sekadau, Kalbar - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim audit Kasus Stunting Kabupaten Sekadau, bertempat di Ruang Rapat Direktur RSUD Sekadau. Senin (5/6/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan, Audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting, sehingga kasus serupa dapat dicegah. 

"Audit ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya mengetahui penyebab naiknya kasus Stunting di Kabupaten Sekadau," kata Henry Alpius. 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mengatakan, Dalam tahapan penurun stunting ada tahapan yang sangat penting dilakukan yaitu audit. 

"Pada Tahun 2023 ini, ada 37 Desa yang menjadi target penurunan stunting karena 37 Desa tersebut kasus Stunting sangat menonjol," jelasnya. 

"Saya berharap audit ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga kita bisa menemukan penyebab meningkatnya kasus stunting di Kabupaten Sekadau ini," harapnya. 

"Saya berharap kerjasama dari semua pihak untuk mendukung Pemerintah dalam rangka menekankan angka stunting di Kabupaten Sekadau," pungkasnya.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 15 Februari 2023

Kapolres Pimpin Rakor Penanganan Stunting dan Westing, Kadis Kesehatan : Jangan Sampai Anak Kurang Gizi

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Hendri Alpius.
Sekadau, Kalbar - Polres Sekadau menggelar rapat koordinasi mengenai peran serta Polri dan Bhayangkari dalam upaya penanganan stunting dan anak westing di Kabupaten Sekadau, Rabu (15/2/2023). 

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono menyampaikan, pihaknya sangat mendukung dan ikut serta mendorong program pemerintah dalam penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Sekadau demi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul. 

"Kami telah mendampingi Puskesmas dalam survei dan pendataan kasus stunting. Bersama Bhayangkari, kami telah menggelar kegiatan dalam peringatan Hari Gizi Nasional 2023," terangnya.

Sebagaimana diketahui, stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Tidak hanya sampai disitu, upaya akan terus dilakukan Polres Sekadau sebagai tindak lanjut dari Instruksi Kapolri dalam mendukung pemerintah menanggulangi permasalahan tersebut.

"Persoalan stunting tidak bisa dilakukan satu pihak saja, perlu kerjasama dengan seluruh stakeholder sehingga permasalahan stunting di wilayah kita pada dapat teratasi," kata Kapolres Sekadau.

Senada hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Hendri Alpius menerangkan bahwa angka stunting atau gizi buruk saat ini turun 24% dan sudah melebihi dari target 20%. Meski begitu, upaya penanganannya harus tetap dilaksanakan. 

"Kami berharap peran serta seluruh stakeholder dalam upaya meningkatkan pelayanan kasus stunting. Terutama jangan sampai ada anak yang kurang gizi dan ibu hamil juga akan terus kita pantau agar kedepannya penurunan stunting di Kabupaten Sekadau ini bisa terus meningkat," ujarnya.

Kegiatan diisi dialog dan tanya jawab mengenai langkah kedepan dalam pencegahan stunting dan westing, termasuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat.

Hadir dalam kegiatan pejabat utama Polres Sekadau, Kepala Puskesmas, Kapolsek jajaran, Ketua Bhayangkari Cabang Sekadau, Ny. Lenny Suyono beserta pengurus Bhayangkari.

Oleh : Mul/Hermanto 
Editor : R. Hermanto

Kamis, 02 Februari 2023

Camat Ledo Apresiasi Kepedulian Polsek Ledo Berantas Stunting


Kapolsek Ledo, Ipda M.Rokhim.SH.MH menyerahkan bantuan.
Bengkayang, Kalbar - Sebagai bentuk kepedulian terhadap stunting yang sedang menjadi perbincangan publik, Polsek Ledo Polres Bengkayang melaksanakan bansos bagi anak - anak Stunting dan Wasting yang bertempat di Mapolsek Ledo, Kamis (2/2/2023).
 
Kepala Kepolisian Resor Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Kapolsek Ledo mengucapkan terimakasih atas kehadiran pada kegiatan Bansos yang dilaksanakan Polres Bengkayang.

"Stunting pada anak memang harus diwaspadai jika dibiarkan tanpa penanganan yang benar bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak sehingga menimbulkan hambatan pertumbuhan fisik,” Ucapnya.

Sebanyak 30 paket sembako dibagikan kepada anak-anak kategori Stunting dan Wasting.

Diperkirakan masih terdapat kasus stunting dan wasting di kewilayahan karena tidak menutup kemungkinan masih terdapat masyarakat yang kurang memahami stunting dan wasting serta faktor ekonomi. 

“Agar masyarakat di Kecamatan Ledo lebih memahami bahaya dampak dari stunting dan wasting serta jika mengetahui keluarganya atau tetanganya yang mengalami hal itu, agar segera melaporkan kepada pihak puskesmas," Harap Kapolsek Ledo, Ipda M.Rokhim.SH.MH.

Camat Ledo, Jovenus Bevo, S.sos.M.Si mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Kepolisian Resor Bengkayang. Camat juga menyatakan akan siap membantu pihak kepolisian untuk mendukung penuh program pemerintah untuk menekan angka stunting.

“Terimakasih kepada Pihak Kepolisian Polres Bengkayang atas pelaksanaan kegiatan Bansos. Saya Camat Ledo akan mendukung dalam rangka menekan angka Stunting dan Wasting di kecamatan Ledo,” Ujarnya.

Selain itu, pihak puskesmas Ledo juga memberikan materi tentang pencegahan stunting dan wasting serta demo pembuatan makanan tambahan bagi anak-anak di Kecamatan Ledo.

Turut hadir juga Danramil Ledo Peltu Heri, Kepala Puskesmas Ledo Medi Fria.Amd.Kep, SKM, Seluruh Kades Se_kecamatan Ledo dan masyarakat penerima bansos.

Oleh : Rinto Andreas
Editor : R. Hermanto 

Jumat, 18 November 2022

TNI Di Teweh Timur Peduli Stunting

Penyerahan bantuan makanan bergizi kepada keluarga dari anak gejala Stunting.
Barito Utara - Permasalahan stunting bukan saja menjadi tanggung jawab petugas kesehatan, melainkan seluruh pihak terkait lainnya termasuk TNI-AD, maka dalam hal ini Koramil 1013-04/Teweh Timur yang dipimpin langsung Plh Danramil Peltu M. Firdaus bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Benangin turun langsung ke lapangan melaksanakan kegiatan Jumat Berkah dengan memberikan bantuan makanan bergizi kepada keluarga dari anak gejala Stunting yang berlokasi di wilayah UPT. PKM Benangin Kecamatan Teweh, Timur Kabupaten Barito Utara, Jumat (18/11/2022).

TNI-AD melalui Babinsa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi, pemahaman, pendataan serta melakukan pendekatan kepada orang tua yang anaknya masuk dalam kategori stunting untuk mau menjalani perawatan.

Hal yang sama dilakukan Plh. Danramil 1013-04/Teweh Timur Peltu M. Firdaus bersinergi bersama Nakes dari Puskesmas dengan mengecek dan memberikan bantuan makanan bergizi kepada keluarga dari 3 anak gejala Stunting, antara lain Yohana(2th), Khaira Aulia(3th), Gusti Andini(2th), pemberian tambahan gizi yang diberikan berupa Susu SGM 900 gr 1 kotak/anak, Telor Ayam 1 rak/anak, Kacang Hijau 2 bungkus/anak.

Pada kesempatan tersebut Peltu M. Firdaus bersama perwakilan puskesmas memberikan himbauan kepada orang tua anak, agar kedepannya lebih memperhatikan Gizi bagi anaknya.

Petugas puskesmas Benangin dalam kesempatannya juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Plh. Danramil Peltu M. Firdaus beserta anggotanya yang selama ini terus ikut membantu dan mendampingi dalam kegiatan pengecekan, pendataan dan pencegahan anak stunting, sehingga dengan adanya kerjasama ini pekerjaan menjadi terasa ringan dalam upaya penanggulangan kasus stunting.” Tuturnya.

Oleh : Pendim 1013/Mtw
Editor : R. Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno