Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Sabtu, 06 November 2021

Kapolri Sebut Peran Tokoh Lintas Agama Bantu Percepatan Vaksinasi di Labuan Bajo

Kapolri Sebut Peran Tokoh Lintas Agama Bantu Percepatan Vaksinasi di Labuan Bajo
Kapolri Sebut Peran Tokoh Lintas Agama Bantu Percepatan Vaksinasi di Labuan Bajo. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi massal yang dilakukan di Gereja Paroki Roh Kudus, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/11/2021).

Dalam vaksinasi ini, Panglima dan Kapolri juga melakukan dialog dengan para tokoh lintas agama wilayah Manggarai Barat, NTT membahas beberapa hal untuk mendukung wilayah NTT, khususnya Labuan Bajo lebih baik ke depannya.

"Hari ini saya bersama Panglima TNI dan pejabat utama Mabes TNI-Polri berkesempatan mendengar langsung terkait hal-hal dan harapan tokoh lintas agama untuk mendukung dan mewujudkan NTT siap menjadi wilayah destinasi super prioritas dan mengangkat pertumbuhan ekonomi di NTT, khususnya di Manggarai Barat," kata Sigit.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan tokoh lintas agama yang ikut mendukung akselerasi vaksinasi di wilayah Labuan Bajo, Manggarai Barat. Dari data yang didapat, Kapolri menuturkan vaksinasi di wilayah Manggarai Barat sudah mencapai 70 persen.

"Ini penting karena kami sudah berkeliling ada di beberapa tempat yang sampai saat ini sangat sulit dilaksanakan vaksinasi karena muncul hoaks, muncul isu vaksin itu bertentangan dengan kaidah agama, sehingga perlu ada penjelasan cukup panjang dan sampai sekarang hal tersebut masih kita hadapi," ucap Sigit.

Namun, ia melihat di wilayah Manggarai Barat, NTT, hampir semua masyarakat sangat antusias mengikuti kegiata vaksinasi. Hal ini tentunya bisa terjadi dengan kerja sama antara Pemda, TNI-Polri, relawan dan tentunya peran serta tokoh lintas agama yang ikut mendukung dan menyosialisasikan vaksinasi ke masyarakat.

"Vaksin ini penting untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh dari serangan Covid-19," ucap Sigit.

Dengan sudah 70 persen masyarakat tervaksin di wilayah Manggarai Barat, Sigit menuturkan menjadi modal penting buat wilayah Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo. Sebab, pemerintah sudah menentukan bahwa Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi super prioritas.

"Tentunya kita memiliki kepentingan bersama bagaimana Labuan Bajo kita siapkan betul-betul menjadi destinasi super prioritas yang bisa menerima kehadiran turis domestik dan luar negeri," kata Sigit.

Dalam satu setengah tahun pandemi Covid-19, Sigit menyebut wilayah Labuan Bajo yang sudah dipersiapkan menjadi destinasi super prioritas terkena dampak Pandemi Covid-19. Untuk itu, penting membuktikan kepada dunia bahwa Labuan Bajo sudah siap menerima kedatangan turis baik dari mancanegara maupun domestik.

Adapun kesiapan menerima kedatangan para turis, lanjut Sigit, dengan tetap menjaga akselerasi vaksinasi dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Hal itu semua bisa dilakukan dengan kerja sama antara Pemda, TNI-Polri, para tokoh lintas agama dan masyarakat.

"Kalau kita menjaga pengendalian angka Covid dan ada kegiatan event internasional maka kita yakin selanjutnya ini berdampak pertumbuhan ekonomi bisa kita pulihkan," ujar eks Kabareskrim Polri ini.

Mantan Kapolda Banten ini juga melanjutkan bahwa kunci lain agar dunia luar percaya bahwa Indonesia tempat aman untuk berkegiatan dan berwisata adalah dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah menyambut para wisatawan baik luar maupun dalam negeri.

"Walaupun negara kita terdiri dari berbagai macam suku, agama, bahasa tapi kita bisa menunjukan Indonesia aman. Masyarakat ramah dan itu semua bisa kita lakukan kalau kita menjaga persatuan dan kesatuan. Dari sisi fasilitas, masyarakat, kesiapan dan keramahan kita tunjukan kita mampu. Ini terjadi apabila penanganan Covid baik, kamtibmas kondusif, masyarakat yang baik menerima, sehingga kita bisa menjadikan NTT khususnya Labuan Bajo siap menyambut wisatawan internasional dan domestik," papar Sigit.

Dalam kesempatan ini, Panglima TNI dan Kapolri juga menyempatkan diri untuk menyapa secara virtual guna melihat langsung prosew vaksinasi massal.(*) 

Air dalam Rumah setinggi Dada, Warga Ngungsi Ke Rumah Dinas Guru

Air dalam Rumah setinggi Dada, Warga Ngungsi Ke Rumah Dinas Guru
Rumah Dinas Guru di desa Tanjung. 

BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR -- Banjir melanda hampir satu bulan ini sehingga beberapa warga harus mengungsi ke tempat yang dataran lebih tinggi. 

Salahsatunya, Seorang Warga Desa Tanjung, Ikmal (75) mengaku sudah mengungsi dari empat hari yang lalu.

"Air dalam rumah setinggi dada, Kades menawarkan pindah ke rumah Dinas Guru sementara digunakan untuk tempat evakuasi warga. Selama mengungsi, alhamdulillah ada bantuan sembako dari pemerintah," ungkap Ikmal. 

Kepala Desa Tanjung, Samsudin pihaknya telah menyiapkan lima tempat evakuasi atau posko pengungsian bagi warga Tanjung yang terdampak banjir. 

"Kami sudah menyiapkan lima tempat posko pengungsian, dua posko di Dusun Tanjung dan Tiga posko di dusun Teluk Pasir," terang Kades Tanjung. 

Posko Dusun Tanjung. 



Reporter: Redaksi

Jumat, 05 November 2021

Polisi Pontianak Amankan Dua Orang Pelaku Membawa Sabu

Polisi Pontianak Amankan Dua Orang Pelaku Membawa Sabu
Polisi Pontianak Amankan Dua Orang Pelaku Membawa Sabu. 

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Satuan Reserse Narkoba Polresta Pontianak Kota berhasil mengamankan 2 (dua) orang tersangka pelaku tindak pidana narkoba di Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Kamis (04/11/2021).

Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., melalui Kasat Res Narkoba, AKP. Joko Sutriyatno, S.H., menjelaskan penangkapan tersebut berdasarkan informasi masyarakat yang masuk, bahwa ada dua orang laki-laki yang sedang membawa narkotika jenis sabu dengan ciri-ciri menggunakan sepeda motor merk Yamaha di sekitar Jalan Imam Bonjol.

"Setelah mendapat informasi tersebut, kami mengirim tim untuk memastikan. Sekitar pukul 22.00 Wib, saat melintas di Jalan Imam Bonjol tepatnya di depan kampus Universitas Tanjungpura, Tim melihat 2 orang yang menggunakan sepeda motor dengan ciri-ciri sesuai dengan yang dilaporkan, kemudian mengamankan kedua orang tersebut", ujar Kasar Narkoba Joko Sutriyatno, S.H

Kasat Narkoba Polresta Pontianak Kota, AKP. Joko Sutriyatno, S.H., mengungkapkan pihaknya mengamankan 2 (dua) orang tersangka berinisial DS (40 tahun) dan DA (38 tahun).

"Iya, kami mengamankan  DS dan DA dan keduanya merupakan warga Kabupaten Kubu Raya. Saat akan diamankan, DS sempat membuang barang bukti ke selokan menggunakan tangan kirinya. Disaksikan warga, kami berhasil menemukan barang bukti berupa 1 (satu) plastik klip transparan yang berisikan Narkotika jenis sabu sabu tersebut", ungkap Joko Sutriyatno, S.H.

Selain 1 (satu) plastik klip transparan yang berisikan narkotika jenis sabu, Sat Narkoba Polresta Pontianak Kota juga mengamankan beberapa barang bukti lain yaitu sejumlah uang, handphone dan sepeda motor Yamaha yang dikendarai tersangka ke Polresta Pontianak Kota untuk penyidikan lebih lanjut dengan sangkaan Pasal 114 ayat (1) Sub Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. (Wb) 

10 Warga Asal Luar Kalbar Ikut Terjaring Kasus Penambangan Emas Tanpa Izin di Kalbar

10 Warga Asal Luar Kalbar Ikut Terjaring Kasus Penambangan Emas Tanpa Izin di Kalbar
10 Warga Asal Luar Kalbar Ikut Terjaring Kasus Penambangan Emas Tanpa Izin di Kalbar. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK, KALBAR - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat berhasil mengungkap kasus tindak pidana Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kalbar.

Penambangan emas ilegal belakangan ini marak dilakukan dan membuat resah masyarakat sekitar, sehingga langsung dilakukan penertiban.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menjelaskan, selama 14 hari 42 kasus berhasil diungkap Polda Kalbar bersama Polres jajaran.

Dari 42 kasus, Ditreskrimsus Polda Kalbar mengungkap 3 kasus, Polres Mempawah 1 kasus, Polres Singkawang 2 kasus, Polres Sambas 1 kasus, Polres Bengkayang 3 kasus, Polres Landak 4 kasus, Polres Sanggau 5 kasus, Polres Sekadau 3 kasus, Polres Melawi 2 kasus, Polres Sintang 5 kasus, Polres Kapuas Hulu 3 kasus, dan Polres Ketapang 10 kasus.

Operasi PETI 2021 dilaksanakan selama 14 hari sejak tanggal 7 Oktober sampai 20 Oktober 2021 lalu.

"Operasi PETI kali ini Polda Kalbar dan Jajaran berhasil mengungkap 42 kasus dengan 62 orang ditetapkan sebagai tersangka," jelasnya, Jum'at (5/11).

Menurut Donny, dari 62 tersangka yang berhasil diamankan. 52 orang merupakan warga lokal dan 10 orang merupakan warga luar Kalbar.

Selain itu, dari jumlah tersangka yang diamankan, 59 orang bertugas sebagai penambang ilegal, 2 orang merupakan kepala rombong dan 1 orang pemilik lahan.

Selama pelaksanakan operasi PETI, Donny menyebut pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa alat berat Excavator, mesin dompeng, mesin mobil, kompresor, serta berbagai peralatan lainnya yang digunakan untuk penambangan ilegal.

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar M. Rudy juga menjelaskan, berdasarkan data ada sekitar 1000 hektare lahan yang rusak tersebar di sejumlah wilayah di Kalbar akibat Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

"Meningkatnya aktivitas PETI seiring pandemi Covid-19 masuk di Kalbar, pihaknya pun sudah melakukan penyuluhan dan pendekatan kepada masyarakat agar kegiatan ini bisa dihentikan," ungkapnya.

Sudah dilakukan edukasi terhadap masyarakat agar mengalihkan profesi dari penambang menjadi petani namun hal tersebut tidak begitu diterima masyarakat.

"Karena PETI ini kerusakan lingkungan cukup parah terjadi, sehingga ini menjadi pekerjaan serius pemerintah dan pihak kepolisian," kata Rudy.

Penulis : Juni
Editor: Yakop

Buang Barang Ini, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buang Barang Ini, Seorang Pria Ditangkap Polisi
Buang Barang Ini, Seorang Pria Ditangkap Polisi. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Sat Resnarkoba Polres Sekadau berhasil mengamankan pria berinisial AYA (31) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu pada Minggu malam (31/10) pukul 22.00 WIB kemarin.

Kapolres Sekadau melalui Kasat Resnarkoba Iptu Salahudin mengungkapkan, pelaku ditangkap saat berada di swalayan di kawasan Jl. Merdeka Selatan desa Rawak Hulu Kecamatan Sekadau Hulu. 

"Gerak-gerik pelaku sudah lama kami pantau dan kami awasi termasuk saat ia sedang dalam perjalanan dari Kecamatan Nanga Taman menuju Sekadau Hulu mengendarai Honda Vario warna putih merah," kata Iptu Salahudin.

"Pelaku berhenti di depan swalayan. Ketika petugas datang menghampiri, pelaku nampak panik dan terlihat membuang 1 buah balutan tisu," jelasnya, Jum'at (5/11/2021).

"Petugas kemudian menyuruh pelaku mengambil kembali tisu yang dibuang. Saat diperiksa, didalamnya terdapat plastik klip kecil transparan berisi narkotika jenis sabu dan pelaku mengakui barang tersebut miliknya," ungkap Iptu Salahudin.

Pelaku bersama barang bukti yang ada kaitannya dengan tindak pidana narkotika telah dibawa dan diamankan ke Polres Sekadau guna kepentingan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Terhadap pelaku kita jerat dengan Pasal 114 Ayat (1) dan atau Pasal 112 Ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," tandasnya.

Sb: Humas Polres Sekadau

Kamis, 04 November 2021

Drs.Hasanuddin, M.Si : UT Perguruan Tinggi Negeri ke-45 Kelola Prodi S1, S2 dan S3

Drs.Hasanuddin, M.Si : UT Perguruan Tinggi Negeri ke-45 Kelola Prodi S1, S2 dan S3
Drs.Hasanuddin, M.Si : UT Perguruan Tinggi Negeri ke-45 Kelola Prodi S1, S2 dan S3. 

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia dengan mengelola program studi Diploma, S1, S2 dan S3 dan mahasiswanya menyebar di dalam dan luar negeri.

Demikian ditegaskan Direktur UT Makassar Drs.Hasanuddin, M.Si, didampingi, Prof Dr H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM, Kamis pagi 4 Nopember 2021 saat bersilaturrahim dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto di rumah pribadi Jl. Amirullah Makassar. 

Dijelaskan, UT mengelola empat fakultas yakni; Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 

UT juga membuka program pascasarjana magister sejak 2004 dan sejak 2019 membuka program S3 untuk prodi Doktor  Ilmu Administrasi Publik dan Doktor Ilmu Manajemen. 

Hasanuddin juga melaporkan kalau UT dalam pembelajaran menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. 

Lewat sistem ini terbukti efektif meningkatkan daya jangkau dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi berkualitas bagi warga negara Indonesia termasuk  yang tinggal di daerah terpencil. 

Wali Kota Makassar Danny Pomanto pada kesempatan itu menekankan, UT adalah kampus aslinya merdeka. 

UT termasuk kampus dengan pengalaman mengelola pembelajaran jarak jauh yang sudah teruji dalam rentang waktu yang lama. 

Rencana UT membangun kerjasama dan MoU disambut dengan senang hati 
''Silahkan UT melakukan kolaborasi dengan Pemkot Makassar dan kita terbuka untuk kegiatan kerjasama ''ungkap Danny. 

Malah walikota menantang agar rencana penandatanganan kerja sama ini segera dituangkan dalam bentuk MoU dan kalau bisa dimulai Januari 2022.

Walikota Makassar yang juga punya pengalaman dosen mengatakan, kerja kerja dosen semua terukur dan tidak boleh ada spekulasi, kata Danny. 

Adapun program S2 yang dikelola UT adalah; Magister Administrasi Publik; Magister Manajemen Keuangan; Magister Manajemen Pemasaran, Magister Manajemen SDM, Magister Manajemen Perikanan, Magister Studi Lingkungan. 

Magister Pendidikan Bahasa Inggeris, Magister Pendidikan Matematika, Magister Pendidikan Dasar, Magister Manajemen Pendidikan. 

Demikian staf Humas UT Makassar 
Nina Utami, memberitakan.(yahya) 

Ratusan Hingga Ribuan Masyarakat Ikuti Vaksinasi Yang Dilaksanakan Biddokkes Polda Kalbar

Ratusan Hingga Ribuan Masyarakat Ikuti Vaksinasi Yang Dilaksanakan Biddokkes Polda Kalbar
Ratusan Hingga Ribuan Masyarakat Ikuti Vaksinasi Yang Dilaksanakan Biddokkes Polda Kalbar. 

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Polda Kalimantan Barat melalui Biddokkes Polda Kalbar terus menggalakkan kegiatan Vaksinasi  massal guna mendukung percepatan Vaksinasi Nasional, Rabu (3/11)

Kabiddokes Polda Kalbar Kombes Pol drg. Waloejo Noegroho, Sp. Pros. menyampaikan pada hari Selasa (2/11) dan Rabu (3/11) Team Vaksinator Biddokkes Polda Kalbar melaksanakan kegiatan Vaksinasi di wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya.

Kegiatan Vaksinasi massal yang dilaksanakan berjalan lancar berkat kerjasama Dinas Kesehatan dan pihak terkait serta peserta vaksinasi yang mendukung terlaksananya kegiatan Vaksinasi massal.

"Hari Selasa (2/11) kegiatan Vaksinasi dilaksanakan di 3 tempat yaitu Lantai Dasar Biddokes Polda Kalbar, Rumah Radank, dan Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak dengan total capaian Vaksin di 3 Lokasi sebanyak 434 orang" ujar Kabiddokkes.

Sasaran vaksinasi massal tidak hanya masyarakat umum namun juga pelajar.

Lanjutnya "Hari ini kita melaksanakan di wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya sebanyak 6 tempat yaitu Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Desa Tebang Kacang bekerjasama dengan team Vaksinator Polres Kubu Raya, Aula Balai Desa Olak-olak Kubu Raya, Lantai Dasar Biddokes Polda Kalbar, Sekolah Terpadu dan RS. Bhayangkara Pontianak"

Jumlah Peserta Vaksin di 6 lokasi sebanyak 1.259 orang.

"Dan dapat kami informasikan juga untuk pelayanan Vaksin bagi masyarakat di Rumah Sakit Bhayangkara dilaksanakan setiap Hari Senin sampai dengan Jumat di mulai Pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 Wib" ungkap  Kombes Pol drg. Waloejo.(hms) 

Rabu, 03 November 2021

Tinjau Banjir 4 Wilayah Kalbar, Menteri Sosial Tri Rismaharini: "Hati-hati Dan Siaga Terus Dampak Fenomena Alam"

Tinjau Banjir 4 Wilayah Kalbar, Menteri Sosial Tri Rismaharini: "Hati-hati Dan Siaga Terus Dampak Fenomena Alam"
Tinjau Banjir 4 Wilayah Kalbar, Menteri Sosial Tri Rismaharini: "Hati-hati Dan Siaga Terus Dampak Fenomena Alam"

BorneoTribun.com  Sekadau, Kalbar -- Menteri Sosial Republik Indonesia Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T., dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di empat wilayah di Kalimantan barat, salah satunya Kabupaten Sekadau.

Kedatangan Mensos RI untuk penyerahan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, Rabu (3/11/2021). 

Tampak hadir, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Ketua komisi V DPR RI, Lasarus S.Sos., M.Si., Bupati Sekadau Aron, SH, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, Ketua DPRD Sekadau, Radius Effendy, Wakil Ketua DPRD Sekadau, Zainal, Kapolres Sekadau, K. Tri Panungko dan jajarannya. 

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Provinsi Kalimantan Barat untuk menyapa para korban bencana banjir, sekaligus menyerahkan bantuan untuk 4 Kabupaten, yaitu Sanggau, Sekadau, Sintang dan Melawi dengan total Rp 1.618.614.850 . 

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi banjir beserta rombongan dengan menggunakan perahu Speed boat yang dikendarai oleh personel Polres Sekadau.

Sebelum menuju ke kabupaten Sekadau, Menteri sosial RI beserta rombongan meninjau lokasi banjir yang berada di kabupaten Sanggau.

"Kita mengunjungi 4 Kabupaten Kota di Kalimantan Barat, pertama kita berkunjung ke Kabupaten Sanggau, setelah ini, kita mengunjungi Sekadau, Sintang dan Melawi,” ungkap Risma kepada BorneoTribun, Rabu (3/11/2021).

Risma bepesan, untuk tetap berhati-hati dan siaga terus. Hal itu dikarenakan dampak fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi karena di Kabupaten Sekadau cukup berat.

“Jadi, semakin tahun semakin berat curah hujan yang kita hadapi, karena itu pak Lasarus Ketua Komisi V mengajak balai menyelamatkan untuk warga yang terdampak banjir, karena kalau tidak semakin lama semakin berat,” ungkap Risma.

Sementara, Kepala Desa Tanjung, Samsudin mengucapkan terimakasih atas kedatangan Menteri Sosial RI, Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T. untuk melihat kondisi banjir di desa Tanjung. 

"Terimakasih kunjungan dan bantuan yang diberikan Menteri Sosial RI Bu Risma, dengan bantuan ini bisa meringankan beban warga kami yang terdampak banjir," ucap Samsudin.

Lebih lanjut, kata Samsudin, ada 905 jiwa dari 303 KK yang terdampak banjir di Desa Tanjung. 

Kades Tanjung menjelaskan, bantuan yang sudah diterima pihak pemdes bantuan dari Pemda dan Kejaksaan Negeri Sekadau. 

"Sampai saat ini bantuan melalui pemdes itu bantuan dari Pemda yang kemarin diserahkan langsung Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan sebanyak 200 paket sembako. Dan ada juga bantuan dari Kejari Sekadau sebanyak 150 paket sembako, semua paket sembako sudah kita serahkan kepada warga yang terdampak banjir," ungkap Samsudin.

Reporter: Redaksi

Sutarmidji Tinjau Banjir di Sekadau

Sutarmidji Tinjau Banjir di Sekadau
Sutarmidji Tinjau Banjir di Sekadau. 

BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR -- Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meninjau lokasi banjir di Kabupaten Sekadau, Kalbar, rabu (3/11/2021) pagi. 

Sebelum bertolak ke Sekadau, Midji meninjau beberapa lokasi banjir di Kabupaten Sintang. 

Setelah meninjau banjir di Kabupaten Sintang, orang nomor satu di Kalbar itu langsung bertolak ke Kabupaten Sekadau sekitar pukul 6 pagi.

Kedatangan Gubernur Kalbar disambut Bupati Sekadau, Aron dan Wakil Bupati Sekadau, Subandrio. 

Sebelum kedatangan rombongan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, Gubernur Kalbar Sutarmidji menunggu di Keraton Kusumanegara Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir.

Sampai berita ini ditayangkan kegiatan masih berlangsung. 

Reporter: Yakop

Sabtu, 30 Oktober 2021

Yulius Tehau Pimpin IPSI Sanggau Periode 2021 - 2025


Muskab IPSI Sanggau

Borneotribun Sanggau, Kalbar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kabupaten Sanggau melaksanakan Musyawarah Kabupaten (Muskab) untuk pemilihan Ketua Umum periode 2021 - 2026, Sabtu (30/10/2021).

Muskab IPSI tersebut berlangsung di ruangan Paripurna kantor DPRD kabupaten Sanggau dihadiri Disporapar Sanggau, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Sanggau, perwakilan pengurus perguruan Pencak Silat hingga Pengurus Provinsi IPSI Kalimantan Barat.

Sidang Pleno pemilihan Ketua IPSI Sanggau di Pimpin Wakil Ketua Satu Bidang Organisasi IPSI Kalbar, Guntur Pradana dan pengurus Bidang Organisasi, Tarjan Sofian.

Dalam sambutan Ketua Umum IPSI Kalbar, Andi Ridwan yang diwakili oleh Sekretaris Umum IPSI Kalbar, Yohanes Iwan meminta pengurus IPSI Sanggau agar melakukan pembenahan organisasi di masing-masing perguruan agar memiliki legalitas yang jelas.

Selain itu peningkatan prestasi Atlet juga harus di tingkatkan melalui pelaksanaan Event - Event lokal seperti misalnya Bupati CUP, Dandim CUP, Kapolres CUP dan lain-lain.

"Jadi jangan menunggu Event yang dilaksanakan pemerintah saja, kita harus rutin menggelar kejuaraan agar IPSI mampu mencetak Atlet berkualitas," pinta Iwan.

Selain Prestasi, IPSI Sanggau juga diminta mengembangkan dan meningkatkan aspek seni, budaya dan bela diri.

Terpilih sebagai ketua IPSI Sanggau periode 2021 - 2025 yakni, Yulius Tehau. Tehau terpilih secara aklamasi setelah semua pengurus perguruan pencak silat memberikan hak suara penuh untuk menjadi ketua yang kedua periode.

Setelah terpilih, Tehau juga menunjuk dua orang sebagai tim formatur untuk menyusun struktur dan komposisi pengurus yakni Yulius Jahin dan Endang Suryadi.

"Saya meminta kepada pengurus perguruan agar menguruskan siapa yang bisa membantu di struktur pengurus IPSI Sanggau bersama saya," ujar Tehau yang saat ini menjabat anggota DPRD kabupaten Sanggau.

Ia pun meminta suport dan dukungan dari semua pihak demi kemajuan IPSI Sanggau kedepannya. "Saya minta dukungan dan masukan dari semua perguruan termasuk IPSI provinsi untuk kepengurusan Kami ini," pungkasnya.

Redaksi

Pelatihan Cooking Demo Untuk Pelaku UMKM


Bupati Sekadau menerima Cinderamata

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Sekadau melaksanakan pelatihan cooking demo tahun 2021 bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sekadau di Gedung UMKM Centre Sekadau, Sabtu (30/10/2021).

Kegiatan pelatihan cooking demo tahun 2021 bagi pelaku UMKM dibuka oleh Bupati Sekadau Aron SH.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sekadau, Aron, S.H mengatakan pelaksanaan kegiatan Pelatihan Cooking Demo merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pelaku UMKM yang berinovasi dan kreatif terhadap produk lokal sehingga semakin meningkatkan tambahan penghasilan dan pendapatan bagi keluarga dan masyarakat. 

"Dengan pelatihan ini diharapkan pelaku usaha terutama ibu-ibu dan remaja putri dapat mengetahui beraneka jenis macam kuliner yang dapat ditampilkan serta dijadikan produk olahan dan dapat dijadikan konsumsi bagi rumah tangga dan masyarakat bahkan dapat dijual kepada konsumen," Ujarnya.

Fhoto bersama Icon produk


"Saya harap para pelaku usaha mikro dapat memanfaatkan peluang dan potensi yang telah diciptakan dan dengan betul-betul dapat menciptakan berbagai peluang usaha baru sampingan sehingga tidak menutup kemungkinan dapat menjadi sektor unggulan di Daerah kita Kabupaten Sekadau," Harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua panitia kegiatan pelatihan cooking demo yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Sekadau, Sarno mengatakan pelatihan cooking demo merupakan upaya untuk memberikan keterampilan, motivasi dan skill kepada pelaku usah mikro kecil menengah. 

Dengan adanya pelatihan cooking demo bagi pelaku UMKM ini diharapkan dapat menciptakan bahan makanan beranekaragam dengan cita rasa yang beragam pula.

Pada kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian cinderamata dari  CV sinar Agus dan UMKM Sekadau kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau kepada Bupati, TP. PKK, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Usaha Kecil Menengah Perdagangan, pejabat berserta Staf DKUKMP kabupaten Sekadau, Para peserta kegiatan dan para undangan.


Reporter : Mus

Kamis, 28 Oktober 2021

Kolaborasi OKP Pesisir Dan Komunitas Motor Dengan Tema Aksi Pemuda Jaga Iklim

Kolaborasi OKP Pesisir Dan Komunitas Motor Dengan Tema Aksi Pemuda Jaga Iklim
Kolaborasi OKP Pesisir Dan Komunitas Motor Dengan Tema Aksi Pemuda Jaga Iklim. 

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Dalam memperingati hari sumpah pemuda Lembaga lingkungan bengkayang pesisir (Lingkar) berkolaborasi bersama dpc persatuan orang melayu (POM) sungai raya kepulauan, All biker pesisir, Arci sungai raya kepulauan, Bikar desa karimunting, Oc desa karimunting melakukan kegiatan bakti sosial dengan menanam mangrove dan membersihkan sampah di dermaga teluk suak desa karimunting kecamatan sungai raya kepulauan kabupaten Bengkayang provinsi Kalimantan Barat pada kamis (28/10/2021) pagi.

Dalam giat tersebut di hadiri pula Serka Marinir Johari Danpos TNI AL teluk suak bengkayang, kapolsek sungai raya kepulauan Romi Maryadi,S.Sos, yang di wakili Bripka Taufik Urahman Kanit binmas Polsek sungai raya kepulauan, kasad polair  beserta anggota polair polres Bengkayang.

Kolaborasi OKP Pesisir Dan Komunitas Motor Dengan Tema Aksi Pemuda Jaga Iklim. 

Baharudin Ahmad  (Bang bahe) ketua lembaga lingkungan Bengkayang pesisir (Lingkar) Hari ini Kita melakukan kegiatan aksi muda jaga iklim bersama ormas kepemudaan, komunitas motor dan instansi dengan menanam mangrove dan pembersihan sampah di dermaga teluk suak, kenapa kegiatan kita lakukan di teluk suak karna di sini titik pokus masyarakat dan wisatawan di Kalimantan barat banyak berada di teluk suak maka nya kita buat kegiatan di sini.

"Harapan kedepan melalui sumpah pemuda ini agar pemuda-pemuda yang berada di Kalimantan barat khususnya kabupaten Bengkayang terkhusus lagi pemuda-pemuda pesisir Bengkayang agar bisa menjaga lingkungan dari mulai lingkungan rumah maupun lingkungan-lingkungan di tempat umum seperti di teluk suak, kesadaran ini di mulai dari diri kita sendiri pribadi kedepannya melalui momen sumpah pemuda ini semangat-semangat pemuda yang ada di pesisir  dan juga pemerintah daerah juga agar bisa memfasilitasi masalah sampah yang ada di pesisir bengkayang sampai hari ini memang kita tidak ada solusi dari pemerintah daerah khususnya kabupaten Bengkayang, supaya kedepannya pemerintah daerah kabupaten Bengkayang lebih aktif lagi peduli dalam menangani masalah sampah untuk di lingkungan pesisir terkhusus kabupaten Bengkayang itu harapan kami," tutur bang bahe. 

Sementara, Romi Maryadi, S.sos Kapolsek sungai raya melalui Bripka Taufik urahman Kanit binmas Polsek sungai raya mengatakan sangat mengapresiasi dan terima kasih ke segala elemen organisasi kepemudaan  yang terlibat dalam kegiatan ini terutama sungai raya kepulauan, yang mana kegiatan ini sangat positif sekali, terima kasih lagi kepada Danpos tantamal yang hadir maupun dari media yang hadir untuk mengekspos.

"Kami sangat berharap sekali Harapan dengan sumpah sumpah pemuda ini tidak hanya sebagai simbolis apa yang di sampai oleh ketua lembaga lingkungan Bengkayang pesisir untuk kita menjaga makin banyak permasalahan yang terjadi isu-isu global mari kita sebagai pemuda harus cermat dalam arti kata dalam menggunakan media sosial maupun dalam berkomentar di media sosial harus lebih berhati-hati dan kita harus lebih lagi dalam menjaga persatuan dan kesatuan," ucap Taufik urahman.

Senada hal yang sama Serka marinir Johari Danpos TNI AL Bengkayang mengatakan atas nama babintabmar dari Lantamal 12 pos teluk suak mengucapkan ribuan terima kasih atas kepedulian dari rekan-rekan dan saudara-saudara semua terutama dari organisasi masyarakat, lembaga, elemen masyarakat yang sekiranya punya kepedulian terhadap kepedulian terhadap lingkungan di hari dan momentum yang tepat ini khususnya hari sumpah pemuda.

"Kami berharap kepada adik-adik kita saudara-saudara kita terutama yang melenial ini bisa meningkatkan lagi kebersamaan dan kekompakan tingkat kan lagi persatuan dan kesatuan bisa menjaga lingkungan agar kedepan lingkungan kita bisa terjaga, lautan kita bisa terjaga siapa lagi yang peduli terhadap lingkungan kita kalau bukan kita," tutur Johari.

Reporter: Rinto Andreas

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembobolan ATM di Pontianak

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembobolan ATM di Pontianak
Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembobolan ATM di Pontianak. 

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota mengamankan 2 pelaku pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan M. Sohor, Pontianak Selatan, Rabu (27/10/2021).

Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., melalui Kasat Reskrim, AKP. Indra Asrianto, S.I.K., mengungkapkan penangkapan berawal dari laporan masyarakat bahwa ada 2 ( dua ) orang pelaku bobol Mesin ATM yang sudah diamankan oleh masyarakat di Jalan M. Sohor Kec. Pontianak Selatan.

"Kami menerima laporan  bahwa warga telah mengamankan 2 (dua) orang yang diduga sebagai pelaku pembobol ATM BRI yang terletak di Jalan M. Sohor. Kemudian Tim Jatanras dibantu dengan personil lain mendatangi TKP dan kemudian membawa pelaku tersebut ke Polresta Pontianak Kota untuk penyidikan lebih lanjut", tutur Kasat Reskrim Indra.

Kasat Reskrim, AKP. Indra Asrianto, S.I.K., menambahkan modus pelaku yaitu dengan cara memasukan kartu ATM, setelah mesin bekerja, pelaku mencabut colokan listrik mesin ATM, kemudian pelaku mencongkel mesin ATM tersebut dan menarik paksa uang dari mesin ATM.

"Kami mengamankan 2 pelaku dengan inisial A als I (40 tahun) ber KTP Tanggerang dan RS als K (33 tahun) ber KTP Kabupaten Tanggamus. Dari hasil introgasi singkat, pelaku mengaku berjumlah 3 ( tiga ) orang yang pada saat di TKP,  TSK an. B berhasil melarikan diri dan sedang dalam pengejaran petugas", tambah Indra.

"Kita terus lakukan pengembangan. Sementara kerugian masih akan diakumulasikan karena dalam keterangannya, para tersangka ini mengakui telah melakukan pembobolan di ATM lainnya di Jalan H.R.A. Rahman Kecamatan Pontianak Barat ( ATM Swalayan Mitra Anda ) sekitar Pukul 14.00 Wib dan di kota Singkawang (ATM BRI Rindam) sebanyak 2 (dua) kali", pungkas Kasat Reskrim Indra.(*) 

Rabu, 27 Oktober 2021

Dari 4 Kabupaten Wilayah Kerja, Sekadau Paling Banyak Orang Asing

Dari 4 Kabupaten Wilayah Kerja, Sekadau Paling Banyak Orang Asing
Dari 4 Kabupaten Wilayah Kerja, Sekadau Paling Banyak Orang Asing. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau menggelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) di Kabupaten Sekadau yang digelar di Aula Hotel Vinca Borneo, Rabu, (27/10/2021).

Rapat Tim Pora tersebut dilaksanakan sebagai wujud sinergitas untuk mengawasi kegiatan dan keberadaan orang asing di Kabupaten Sekadau. 

Hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Samuel P. Panggabean dan Candra Wahyu Hidayat, Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau.

Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau, Candra Wahyu Hidayat mengatakan kalau untuk fokus di rapat Tim Pora kali ini tidak ada fokus, semuanya penting. 

"Kita menyesuaikan dengan pandemi, kayak di Sintang, saya tekankan untuk penanganan COVID-19 bagi orang asing terkait dengan vaksinasi," kata Candra Wahyu Hidayat. 

"Vaksinasi itu jadi syarat untuk permohonan visa. Visa yang selanjutnya orang asing yang belum bisa ke luar Indonesia, itu jadi syarat utama. Itu kita tekankan. Yang menjadi perhatian juga perkembangan kewilayahan terkait dengan kegiatan dan keberadaan orang asing," jelasnya. 

Lebih lanjut, kata Chandra, dari empat kabupaten yang masuk wilayah kerja Imigrasi Sanggau, di Sekadau paling banyak orang asing.

"Ada 29 orang asing, mayoritas TKA. Sebagian besar kewarganegaraan Korea Selatan. Ada juga pelaku kawin campur, ada satu nambah orang Bangladesh," ungkap Candra.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Disdukcapil Sekadau terkait keberadaan orang asing yang melakukan kawin campur.

"Kemudian, yayasan juga ada pertanyaan, ini kan wilayah kerja di Perobut. Dia pemilik KITAP yang dikeluarkan di Pontianak, tapi bisa saya jelaskan kalau pemilik KITAP sesuai ketentuan Keimigrasian karena daerahnya lebih dari satu kabupaten. Ada beberapa wilayah, jadi dia bisa berkegiatan di semua wilayah disebutkan di IMTA," jelas Candra.

Menurutnya, rapat Tim Pora tersebut berjalan cukup aktif. Tim Pora, kata dia, Tim Pora terus berkoordinasi untuk mengawasi kegiatan dan keberadaan orang asing. "Karena kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri," pungkasnya.

Reporter: Mussin

Selasa, 26 Oktober 2021

Warga Sekadau Meninggal Saat Ambil Tangguk Ikan, Ini Kronologisnya

Warga Sekadau Meninggal Saat Ambil Tangguk Ikan, Ini Kronologisnya
Warga Sekadau Meninggal Saat Ambil Tangguk Ikan. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Pria paruh baya inisial FD (57) meninggal akibat tenggelam saat mengambil tangguk ikan di bawah kolong rumahnya di Gang Abadi Berkah desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Senin kemarin (25/10/2021). 

Pertistiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban hendak mengambil tangguk ikan yang berada di bawah kolong rumahnya. Diketahui, wilayah tempat tinggal korban saat ini sedang banjir.

"Setelahnya korban belum juga tampak hingga membuat anaknya panik dan berteriak minta tolong," kata Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Anuar Syarifuddin.

Polisi dan BPBD Kabupaten Sekadau yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 08.51 WIB, korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.

"Proses pencarian cukup memakan waktu karena wilayah tersebut terendam banjir yang cukup tinggi," ungkap Kasat Reskrim. 

Korban ditemukan di samping rumahnya dan langsung dievakuasi oleh petugas.  Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sekadau untuk divisum.

"Pada kesempatan ini, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati di tengah banjir yang melanda Kabupaten Sekadau," pungkasnya.

(Humas Polres Sekadau)

Miatul Menunggu Kepastian Operasi Dengan Merintih Kesakitan

Miatul Menunggu Kepastian Operasi Dengan Merintih Kesakitan
Miatul Menunggu Kepastian Operasi Dengan Merintih Kesakitan. 

BorneoTribun Kubu Raya, Kalbar - Seorang Bocah kecil berusia 9 tahun bernama Miatul Ramadhani saat ini merintih kesakitan akibat luka bakar yang di alaminya beberapa waktu lalu, saat ini sedang menunggu kepastian jadwal operasi yang hingga (26/10/2021) belum ada kabar dari RS Soedarso.

Miatul Ramadhani saat ini kondisinya semakin memburuk, kulit yang mengering akibat luka bakar mulai terkelupas sehingga Miatul Ramadhani semakin kesakitan dengan kondisi saat ini.

Saat dikonfirmasi oleh media ini bahwa orang tua kandungnya dan keluarga besarnya merasa bingung dan bimbang melihat kondisi Miatul Ramadhani.

Herman tokoh pemuda yang mendapingi pasien ini mengatakan pihaknya sudah membawa Miatul Ramadhani Ke RSUD Soedarso untuk di lakukan tindakan medis berupa Operasi, namun hingga saat ini berkas atau hasil diagnosa pasien masih diruang anatesi, dan pihak rumah sakit akan menghubungi jika sudah tiba waktu akan dilakukan operasi, namun hingga hari ini pihak RSUD Soedarso belum menghubungi Keluarga.

Herman mewakili Pihak keluarga berharap kemurahan hati pihak RSUD Soedarso untuk memberikan Skala Prioritas untuk Miatul Ramadhani ini. 

"Mohon kepada instansi terkait baik Dinas Kesehatan Dan Pemprov Kalimantan Barat dapat membantu kelancaran dan kemudahan untuk Miatul Ramadhani dalam proses Operasi serta pemulihan kesehatan paska operasi," tutupnya.(*)

Bupati Bengkayang Benahi Membenahi Permasalahan Aset Milik Daerah

Bupati Bengkayang Benahi Membenahi Permasalahan Aset Milik Daerah
Bupati Bengkayang Benahi Membenahi Permasalahan Aset Milik Daerah. 

BORNEOTRIBUN BENGKAYANG, KALBAR - Salah satu target kerja Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang seperti yang diungkapkan pada masa awal kepemimpinannya, akan berupaya untuk membenahi permasalahan aset milik daerah yang selama ini belum terinventarisir dengan baik.

Salah satunya terkait aset yang dimiliki oleh eks PTPN XIII di Kecamatan Samalantan pada saat belum dimekarkan. Dimana aset yang dimiliki tersebut diperkirakan luasannya kurang lebih 4000 Hektar.

Dipimpin oleh Sekda Bengkayang, Obaja, SE.,M.Si pada hari Senin, 25 Oktober 2021, bertempat diruang rapat Bupati, telah dilakukan rapat awal pembentukan Satgas Terpadu dan Percepatan Penyelesaian Aset Pemkab Bengkayang. Turut hadir, Asisten I dan II, Plt. Kadis Pangan, Pertanian dan Perkebunan, Kadis DPR dan LH, Perwakilan Bappeda, PTSP, Kesra Setda, Aset dan Perlengkapan Setda dan Bagian Hukum Setda.

Pembentukkan Tim Satgas ini bertujuan untuk menginventarisir aset-aset yang dimiliki daerah yang selama ini belum bahkan tidak terinventarisir dengan baik serta bertujuan untuk menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap anggota Tim Satgas. Nantinya Satgas ini akan melibatkan Lembaga lain, yakni Kepolisian, TNI serta Kejaksaan.

Salah satu topik awal yang dibahas dalam rapat tersebut adalah terkait aset milik PTPN XIII yang hingga saat ini masih kabur kepemilikkannya.

"Informasi awal bahwa 2002 aset milik PTPN XIII sudah diserahkan kepada pemerintah (belum diketahui pusat atau daerah), namun dokumennya tidak pernah kita temukan," ungkap Plt. Kadis Pangan, Pertanian dan Kehutanan, Erlianus, SP.

Staf Ahli Bupati yang juga Plt. Badan Kesbangpol, Yakobus, S.Sos.,M.Si, menyebutkan plasma/aset yang dimiliki oleh PTPN XIII tentunya diatur oleh mereka sehingga daerah tidak bisa langsung mengambil alih aset tersebut.

Tindakan yang perlu dilakukan saat ini, menurutnya ialah menelusuri kembali status aset, apakah HGU-nya sudah berakhir atau dinyatakan pailit. Jika sudah berakhir, aset-asetnya pasti dikelola oleh pemerintah. Pemerintah yang dimaksud apakah Pemda atau Pempus.

"Aset yang dimiliki dapat berupa tanah, gedung, jalan dan lainnya," tambahnya. 

Sementara itu, Sekda Bengkayang meminta agar tim Satgas terpadu dan percepatan penyelesaian aset daerah perlu secepatnya dibentuk dan bekerja. Setelah itu, Tim diminta untuk dapat meninjau dan melakukan pengkajian ulang terhadap  perijinan-perijinan yang ada di Bengkayang. Misalnya ijin HGU yang dimiliki perusahaan-perusahaan perkebunan. (*)

Reporter: Rinto Andreas

Senin, 25 Oktober 2021

Dua Anak Terseret Ombak Di Pantai Gratis Singkawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Dua Anak Terseret Ombak Di Pantai Gratis Singkawang, Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi. 
BORNEOTRIBUN SINGKAWANG, KALBAR - Dua anak bernama Alifman (L/7th) dan Andini (P/10 th) berhasil ditemukan tim SAR gabungan, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ujar kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi

"Keduanya sudah kami (tim SAR gabungan) temukan dalam keadaan meninggal dunia "_ ungkap Yopi

Yopi menambahkan penemuan korban di lokasi berbeda

"Korban pertama an. Andini ditemukan oleh tim SAR gabungan pukul 03.00 WIB sekitar 50 M dari lokasi tenggelam sedangkan korban kedua an. Alifman ditemukan pukul 07. 15 WIB sekitar 1.5 NM ( 2,7 km ) dari posisi tenggelam, kedua korban kami evakuasi dan bawa ke RSUD. Abdul Aziz Kota Singkawang untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. "_

Perlu diketahui sebelumnya kedua korban tersebut tenggelam di sekitar Pantai Pasir Panjang, Kelurahan Sedau,Kecamatan Singkawang selatan, Kota Singkawang Minggu siang (24/10/2021). 

Keduanya sedang berenang di sekitar bibir pantai sebelum akhirnya tergulung ombak dan tenggelam. Keluarga dan warga sekitar sudah melakukan pencarian mandiri namun korban tidak ditemukan, hingga akhirnya kedua berhasil ditemukan pagi ini (25/10/2021). 

Reporter: Rinto Andreas

Dewan Pimpinan Cabang Bala Pangayo Bengkayang Resmi di Lantik


Penyerahan Bendera Petaka Bala Pangayo

Borneotribun Bengkayang, Kalbar Ketua Umum Bala Pangayo Kabupaten Landak Fransiskus Joni mengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Bala Pangayo Kabupaten Bengkayang, tepatnya di Desa Lembah Bawang, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang dengan masa bakti 2021-2023 bertempat di Riam Batu Bide, Minggu, (24/10/2021).

Hadir juga dalam pengukuhan Dewan Pimpinan Cabang Bala Pangayo Bengkayang di Kecamatan Lembah Bawang di antaranya ;
1. Kepala Desa Lembah Bawang Sujan,
2. Ketua Umum Bala Pangayo Landak Fransiskus Joni,
3. Ketua Bala Pangayo DPC Bengkayang Roni Heng,
4. DAD Kecamatan Lembah Bawang Nikodemus Akiong,
5. Tokoh Agama Jae Hendra mewakili,
6. Tokoh Masyarakat Beni Yanto,
7. OKP-OKP yang hadir tidak bisa di sebutkan satu persatu, dan
8. Tamu undangan lainnya yang tidak bisa sebutkan satu persatu.

Ketua Umum DPD Bala Pangayo Landak Fransiskus Joni kepada awak media ini mengungkapkan bahwa dengan resminya dikukuhkan pengurus DPC Bala Pangayo Bengkayang di Kecamatan Lembah Bawang merupakan salah satu wujud program Bala Pangayo sehingga roda organisasi bisa berjalan dengan baik. 

"Setelah dikukuhkan ini tentunya resmi terbentuk pengurus DPC Bala Pangayo Bengkayang dan ini merupakan salah satu wujud nyata program kita," Tuturnya.

"Selanjutnya, Fransiskus Joni yang juga selaku ketua umum Bala Pangayo Landak Pusat berharap kepada seluruh pengurus DPC Bala Pangayo di Kabupaten Bengkayang yang baru saja dilantik kedepannya akan terus menjaga dan melestarikan adat budaya Dayak kita, patut bersyukur kepada Jubata  juga untuk acara hari berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun dan kita juga berharap untuk kedepannya tidak hanya terjadi di bengkayang saja tapi seluruh Kalimantan barat kita tetap membanggakan jati diri kita sebagai orang Dayak, pesan dan kesan saya setelah kegiatan ini tentunya yang pertama kali saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada bapak temunggung ini yang ada di kecamatan lembah bawang ini atas kerjasamanya sehingga acara pengukuhan ini bisa berjalan sukses," Ucap Fransiskus Joni Ketua Umum Bala Pangayo Landak.

Beni Yanto Tumenggung Kecamatan Lembah Bawang dalam kegiatan pengukuhan DPC Bala Pangayo Bengkayang mengatakan sangat mendukung baik secara pribadi,  Tumenggung DAD dan masyarakat Lembah Bawang mengharapkan sangat kepada OKP-OKP Dayak untuk harus menjaga, melestarikan adat dan budaya Dayak serta menggali potensi-potensi kondisi alam khususnya untuk Dayak karna kami melihat saat ini dengan kemajuan yang sangat majemuk tradisi dan budaya itu sudah hampir punah.

"Harapan kami kedepannya kepada pemirsa seluruh Dayak yang hari ini terjamah dan yang belum tersentuh dayak-dayak yang tertidur mari bangun dan mari kita ingat anak-anak generasi kedepan supaya kita orang dayak tidak ketinggalan dari generasi-generasi milenial, dunia boleh maju kita Dayak juga berkembang dan terdepan," Ucapnya.

Sekali lagi harapan kami untuk generasi-generasi muda gali adat istiadat dan gali budaya dan harapan kami juga kepada pemerintah baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah daerah dan pusat untuk bagaimana membantu seluruh organisasi, pemerintah desa, DAD kecamatan maupun DAD kabupaten bengkayang mari bersinergi dengan dinas pariwisata khusus untuk lembah bawang yang hari perpusatan dari seluruh yang hadir dari 36 OKP.

"Harapan kami juga dari Presiden, Kementerian, Gubernur, Bupati pihak dari Kecamatan, Kepolisian, Polhut, Danramil, bekerjasama untuk melindungi hutan, melindungi adat demi menggali tradisi demi tradisi," Kata Beni Yanto Ketua Adat Kecamatan Lembah Bawang.

Ketua DPC Bala Pangayo Bengkayang Roni Heng ketika di wawancarai oleh awak media ini mengucap syukur atas dukungan dan kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua DPC Bala Pangayo di Kabupaten Bengkayang.

Untuk program, Roni menyebutkan  kedepannya akan disesuaikan dengan visi dan misi yaitu melestarikan dan menjaga hutan budaya yang ada di lembah bawang dan membantu masyarakat adat, masyarakat umum yang merasa terintimidasi oleh oknum-oknum dan maupun perusahaan.

Mengenai kegiatan hari ini tentunya Prokes tetap kita prioritaskan untuk tamu undangan sendiri kita batasi, memakai masker dan untuk peserta kita juga menghimbau untuk tetap menerapkan Prokes tanpa terkecuali wajib.

Demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh Penasihat Bala Pangayo Bengkayang Paulinus Heriyanto berharap setelah di kukuhkan DPC Bala Pangayo Bengkayang ini tentunya bisa menjadi panutan masyarakat khususnya untuk masyarakat kabupaten bengkayang dan sekitarnya. 

Reporter : Rinto Andreas

Sabtu, 23 Oktober 2021

Jalan Serasa Kolam Comberan, Pemerintah Desa Papanloe Bantaeng Mendapat Sorotan


Potret jalan yang tergenang limbah rumah tangga (Red)

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel Desa yang menjadi pertautan pertama antara Pemerintah dan Masyarakat seharusnya menempatkan Desa menjadi Pemerintahan yang paling efektik dalam hal pelayanan publik. Selain dari segi pelayanan, persoalan infrastruktur juga seharusnya menjadi lebih memadai apalagi jika ditopang dengan anggaran yang besar setiap tahunnya. 

Infrastruktur yang memadai akan menjadikan Desa lebih efektif dan efisien serta peningkatan ekonomi yang terarah apabila pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran. Selain dari hal-hal tersebut tentunya yang paling penting adalah masalah kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas. 

Masyarakat Desa tentunya berharap besar akan pembangunan infrastruktur yang tidak asal-asalan karena tidak dipikirkan dampak dan resikonya. Dan lebih buruk lagi jika ada masalah dalam infrastruktur tersebut tetapi masih didiamkan serta tidak ada penanggulangan yang lebih cepat dan terarah. 

Sebagai contohnya Jalan Rabat Beton yang terdapat di Dusun Kayu Loe Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. Yang sebagian jalanannya tergenang air walaupun tidak hujan. Entah apa yang terjadi di Desa Papanloe ? 

Irwan Lawing pemuda Dusun Kayu Loe menyoroti jalan rabat beton yang dibangun Pemerintah Desa Papanloe tersebut yang menurutnya jalan tersebut bagaikan kolam penampungan limbah rumah tangga (comberan) yang mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. 

"Ada apa dengan Pemerintah Desa Papanloe, mengapa hal yang sedemikian urgentnya masih tidak diproses dan dipoles ? Jalanan yang seharusnya mampu dilewati pengendara dan pejalanan kaki, nyatanya bagaikan kolam penampungan limbah rumah tangga," Ungkap Irwan, Sabtu (23/10/2021).

Alumni Mahasiswa Fakultas Hukum dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Makassar ini juga menyampaikan pentingnya Pemerintah Desa Papanloe membuka regulasi terkait tujuan dasar dari pembangunan Desa. 

"Pemerintah Desa Papanloe seharusnya paham mengenai tujuan dari pembangunan Desa yang tidak sekedar dibaca tetapi penerapannya yang lebih penting agar tidak asal-asalan," Lanjutnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menjelaskan bahwa tujuan pembangunan Desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta memenuhi pemenuhan dasar untuk mengurangi kemiskinan di Desa. Selain dari tujuan dasar tersebut tentunya dalam pembangunan Desa harus mengendepankan asas kemanfaatan dari segala aspek. 

Pemerintah Desa Papanloe dianggap kurang peka terkait jeritan masyarakat setempat pasalnya jalan bak comberan tersebut sudah dialami masyarakat setempat berbulan-bulan lamanya. Dan sampai sekarang belum ada tindakan secara nyata. 

"Hujan atau tidak hujan, air tetap tergenang dijalan. Drainase yang seharusnya menjadi solusi tepatnya nyatanya sampai sekarang belum diadakan. Dan sampai kapan Pemerintah Desa Papanloe menjadi penonton disini ?," Jelas Irwan.

Lebih lanjut Ketua Karang Taruna Desa Papanloe ini menyampaikan kekhawatirannya jika hal ini tidak dikerjakan secepatnya maka masyarakat akan kurang kepercayaannya terhadap pemerintah setempat. 

"Kita khawatir, apabila masalah tersebut tidak diselesaikan secepatnya jangan sampai masyarakat akan kurang kepercayaannya terhadap pemerintah Desa Papanloe. Dan tentunya itu tidak sehat untuk kehidupan bermasyarakat dan Berdesa,"Tambahnya.

"Menjadi bagian dari Pemerintah itu tidak mudah dan tidak bisa dimudahkan begitu saja, harus terbuka dan siap menghadapi kritikan dari masyarakatnya," Tutup Irwan Lawing.

Diketahui bahwa Dusun Kayu Loe Desa Papanloe ini merupakan Dusun tempat tinggalnya Kepala Desa Papanloe.

Reporter : Irwan

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno