Berita Borneotribun.com: Kalbar Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Juli 2021

Bhakti Sosial Kejari Bengkayang Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-61 Tahun 2021 dan HUT Ikatan Dharma Kartini Ke-21

Bhakti Sosial Kejari Bengkayang Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-61 Tahun 2021 dan HUT Ikatan Dharma Kartini Ke-21
Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang Fachrizal,SH.

BORNEO TRIBUN BENGKAYANG -- Saat masa pandemi COVID 19 yang masih mewabah di Indonesia, serta untuk mengisi dan menyambut peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yang ke- 61 dan hari ulang tahun Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini ( IAD) ke 21 pada tanggal 22 Juli 2021 mendatang. Kejaksaan Negeri Bengkayang mengelar beberapa kegiatan diantaranya Donor darah, Baksos pembagian sembako, dan kegiatan Vaksin COVID 19.

Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang Fachrizal,SH mengatakan bahwa, sebelumnya pihak Kejari Bengkayang telah melakukan Baksos Sembako dan Donor darah sebelum dilakukan kegiatan Vaksin hari ini.  Kegiatan pembagian sembako di tujukan pada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak akibat wabah COVID-19.

"Kemarin kita sudah membagikan baksos berupa sembako kepada masyarakat dan panti asuhan, semoga hal itu dapat memulihkan kesehatan di masa pendemi COVID-19 ini, untuk kegiatan Donor darah kemarin kita mendapatkan 13 kantong darah yang kita sumbangkan ke RSUD Bengkayang,". kata Fahcrizal saat kegiatan Vaksin berlangsung di Kejari Bengkayang. Kamis (15/7/2021).

Untuk kegiatan Vaksin secara gratis yang di gelar pada hari ini kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang, adalah hasil kerjasama Kejari Bengkayang dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang. Yang mana dalam pelaksanaanya tersebut dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas kota Bengkayang dan puskesmas Lumar.

"Untuk kegiatan Vaksin COVID 19 hari ini, kita laksanakan di dua tempat yakni di Kejari Bengkayang dan Rutan Bengkayang, kami patut nerterima kasih kepada Pemda Bengkayang melalui Dinas kesehatan yang telah membantu kegiatan ini," ucap Kepala Kejari Bengkayang.

Fahcrizal menambahkan, jika kuota vaksin COVID 19  yang di gelar hari ini hanya bisa mencapai 300 orang yang mana jumlah tersebut 40 orang sasaran di Rutan Bengkayang, dan dirinya juga menghimbau selalu menerapkan prokes jika ingin berkativitas agar kita selalu terhindar dari bahaya Wabah COVID 19",Tutup Kejari Bengkayang.

(Rinto Andreas/Tino)

Polantas Bengkayang Manfaatkan MPLS Untuk Sosialisasi Peraturan Lalu Lintas

Polantas Bengkayang Manfaatkan MPLS Untuk Sosialisasi Peraturan Lalu Lintas
Polantas Bengkayang Manfaatkan MPLS Untuk Sosialisasi Peraturan Lalu Lintas. 

BORNEO TRIBUN BENGKAYANG - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) di manfaatkan oleh Satlantas Polres Bengkayang Polda Kalbar untuk mensosialisasikan peraturan lalu lintas dan Prokes Covid-19.

Kali ini Satlantas Polres Bengkayang melalui Unit Dikyasa Lantas melakukan sosialisasi di SMAN 2 Bengkayang, Rabu (14/07/21).

Kegiatan dilaksanakan sekitar Pukul 08.35 Wib dipimpin Kanit  Dikyasa Lantas Ipda Pariani bersama anggota Briptu Seta Darmawanti melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan patuhi prokes Covid 19.


Pada waktu sosialisasinya Kanit Dikyasa Ipda Pariani mengatakan bahwa betapa pentingnya Sosialisasi UU No 22 Tahun 2009 tentang UU lalu lintas Angkutan Jalan serta penekanan terhadap Siswa / Siswi baru, yang masih di bawah Umur tidak boleh mengendarai kendaraan agar terciptanya kamseltibcar lantas.

“Sesuai dengan tugas kami wajib menyampaikan kepada Siswa/ Siswi Baru yang masih di bawah umur untuk tidak bersepeda Motor disaat hendak ke sekolahnya”, kata Ipda Pariani pada waktu Sosialisasinya.


“Himbauan untuk tertib lalu lintas kami mewanti- wanti kepada Siswa/ Siswi Baru yang belum cukup Umur agar diantar oleh orang tua serta patuhi prokes covid 19 sehingga selamat dan sehat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar”,  imbaunya.

Reporter: Rinto Andreas

Saat Hujan, Bocah 10 Tahun di Sekadau Meninggal Terhisap Gorong-gorong

Saat Hujan, Bocah 10 Tahun di Sekadau Meninggal Terhisap Gorong-gorong
Bocah lelaki usia 10 Tahun berinisial CH. 

BORNEO TRIBUN SEKADAU -- Seorang bocah lelaki usia 10 Tahun berinisial CH ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus dan terhisap masuk dalam gorong-gorong parit.

Peristiwa tersebut terjadi Rabu siang (14/7) di sp VI, Dusun Sungai Sawak, Desa Nanga Ansar, Kecamatan Belitang sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurut Kapolsek Belitang Ipda Suyatman, kejadian bermula saat korban beserta kedua temannya sedang bermain di tepi parit dekat gorong-gorong.

"Kondisi saat itu hujan sehingga kondisi air cukup deras. Ketika hendak terjun, ia masih sempat ditahan oleh kedua orang temannya," kata Kapolsek, Kamis 15 Juli 2021.

Namun korban tidak mengindahkan peringatan tersebut dan tetap ingin terjun ke parit. Sementara,  kedua temannya hanya bisa menyaksikan di tepi parit. 

"Saat melompat ke parit, korban terhisap ke dalam gorong-gorong karena terbawa arus dan tidak tampak lagi. Temannya panik lalu meminta pertolongan ke rumah kerabat korban di dekat lokasi kejadian," ungkap Kapolsek.

Mendengar kabar tersebut, orang tua korban yang kebetulan berada di rumah tersebut bersama warga segera datang  menolong, namun korban tidak bisa di keluarkan dari gorong-gorong.

"Korban baru bisa dievakuasi setelah gorong-gorong itu dibongkar menggunakan Alat berat milik KUD. Namun saat itu, korban ditemukan sudah meninggal," pungkasnya.

Humas Polres Sekadau

Bupati Bengkayang hadir Penutupan Kegiatan TMMD Regtas Ke - 111 TA 2021 Di Kabupaten Bengkayang

Bupati Bengkayang hadir Penutupan Kegiatan TMMD Regtas Ke - 111 TA 2021 Di Kabupaten Bengkayang
Bupati Bengkayang hadir Penutupan Kegiatan TMMD Regtas Ke - 111 TA 2021 Di Kabupaten Bengkayang. 

BORNEO TRIBUN BENGKAYANG -- Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM menghadiri Acara Penutupan Kegiatan TMMD Serta Penyerahan Hasil TMMD Ke - 111 TA 2021 "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" di Kabupaten Bengkayang, Rabu (14/7), di Ruang Aula II Kantor Bupati Bengkayang.

Acara Penutupan Kegiatan TMMD Serta Penyerahan Hasil TMMD Regtas Ke - 111 TA 2021 telah dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 (Prokes) yang ketat, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regtas Ke-111 TA 2021 mengangkat tema yaitu, "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" hari ini, Senin, 14 Juli 2021 resmi ditutup.

Penutupan TMMD ke-111 diawali dengan Pembacaan Laporan Hasil TMMD Regtas Ke 111 TA 2021 oleh kepala Staf Kodim 1202/Skw, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Hasil TMMD Regtas ke-111 TA 2021 Oleh Dansatgas TMMD dengan Bupati Bengkayang, dilanjutkan penyerahan Hasil TMMD Regtas ke-111 TA 2021 dari Dansatgas kepada Bupati Bengkayang.

Selanjutnya, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM. Menyampaikan Atas Nama Pribadi dan Atas Nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang mengucapakan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kolaborasi yang di lakukan oleh TNI dengan masyarakat dalam rangka membangun desa melalui kegiatan TMMD Regtas ke-111 TA 2021 di Kabupaten Bengkayang.

Kegiatan ini sangat luar biasa, Dalam satu bulan beberapa kegiatan dapat dilaksanakan, meski dengan kondisi saat ini kita bersama-sama untuk melawan Pandemi Covid-19 yang saat ini semakin tinggi penularannya.

Ini tentunya tidak terlepas dari upaya kerjasama yang sangat luar biasa antara TNI serta Instansi terkait serta Masyarakat Desa ”ungkapnya.

Bukan hanya sasaran fisik. Namun juga dilaksanakan saran non fisik dengan berbagai penyuluhan. Tentunya semua yang dilaksanakan ini bisa mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Bengkayang yaitu 
“Kabupaten Bengkayang yang maju, mandiri, sejahtera dan berdaya saing ditopang oleh pemerintahan yang bersih dan terbuka menuju SDM UNGGUL, BENGKAYANG MANTAP.

Ia berharap, ke depan kegiatan ini bisa dilaksanakan lagi karena masyarakat kabupaten Bengkayang sangat membutuhkan dan sangat menginginkan kolaborasi antara TNI dengan Masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk membangun Daerah Kabupaten Bengkayang untuk lebih maju. tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut,
Danrem 121/Alambhana Wanawai, Wakil Ketua DPRD Kab, Bengkayang, Dandim 1202 Singkawang, Kepala Kepolisian Resort Bengkayang, Kejaksaan Negeri Bengkayang, Pengadilan Negeri Bengkayang, Para Komandan satuan dilingkungan TNI, para OPD dan para Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Pemuda di desa Sentangau jaya. (*) 

Wagub Kalbar: Herd Immunity Akan Tercapai Melalui Vaksinasi

Wagub Kalbar: Herd Immunity Akan Tercapai Melalui Vaksinasi
Wagub Kalbar: Herd Immunity Akan Tercapai Melalui Vaksinasi. 

BORNEO TRIBUN MEMPAWAH -- Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi, bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan menghadiri Doa Bersama Lintas Agama di Balai Junjung Titah, Kantor Bupati Mempawah, Rabu (14/7/2021).

Bertempat di Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah kegiatan Doa Bersama Elemen Umat Beragama untuk mendoakan Kabupaten Mempawah dari COVID-19 yang telah berlangsung 1,5 tahun diadakan.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., yang hadir langsung dalam kesempatan tersebut mengatakan selalu berupaya dan berdoa kepada Tuhan Yang Kuasa agar pandemi COVID-19 dapat segera berlalu.

"Mari kita terus taati protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, pemerintah akan terus melakukan yang terbaik dalam menangani Covid-19 ini ", tegasnya.

Ria Norsan melanjutkan bahwa dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, diperlukan peran semua pihak termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan dalam beraktivitas. Selain itu Wagub Kalbar juga meminta masyarakat untuk aktif mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah. Melalui vaksinasi, herd immunity akan tercapai sehingga akan dapat mengatasi pandemi COVID-19 ini.
 
Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi, S.HI., M.M., dalam kesempatan yang sama mengatakan  berterima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah.
 
Muhammad Pagi melanjutkan, bahwa pemerintah Kabupaten Mempawah akan terus bekerja sama dengan semua pihak dalam melaksanakan vaksinasi di setiap kecamatan di Kabupaten Mempawah, sehingga dapat menyentuh semua lapisan masyarakat.

"Hingga saat ini baru sepuluh persen penduduk Mempawah yang ikut vaksinasi, kita akan terus gencarkan vaksinasi di seluruh wilayah secara bertahap", ujarnya.

Wabup Mempawah juga meminta pelaksanaan vaksinasi dapat diberikan dengan pemahaman status edukasi agar masyarakat mudah memahami pentingnya vaksinasi dalam menangani COVID-19 ini.

Di depan para tokoh agama yang hadir, Wabup Mempawah meminta agar dapat terus memberikan bantuan dengan melakukan pemahaman kepada masyarakat sehingga dapat menghilangkan pro dan kontra masyarakat mengenai vaksinasi ini. 

"Kami mengharapkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan vaksinasi, sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya vaksinasi dalam memutus penyebaran COVID-19", tegasnya.

Wabup Mempawah juga meminta masyarakat tidak perlu dipaksa untuk mau divaksin, tetapi hanya perlu di edukasi dengan memberikan pemahaman sehingga dapat mengetahui manfaat vaksinasi. 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, Kajari Anthony, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat. (*) 

[Foto] Banjir di Melawi Kalbar

[Foto] Banjir di Melawi Kalbar
Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Foto: Akun Facebook @Elias Suparjo

Sungai Keruap Meluap, 3 Dusun Di Desa Pelaik Keruap Kecamatan Menukung Terendam Banjir

Sungai Keruap Meluap, 3 Dusun Di Desa Pelaik Keruap Kecamatan Menukung Terendam Banjir
Sungai Keruap Meluap, 3 Dusun Di Desa Pelaik Keruap Kecamatan Menukung Terendam Banjir. 

BORNEO TRIBUN MELAWI -- Hujan deras yang mengguyur sejak malam hingga sore hari menyebabkan banjir melanda sejumlah titik di Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, kalbar, Rabu (14/07/2021).

Kepala desa Pelaik Keruap Jupen menjelaskan kepada awak media Borneotribun.com,  Tiga dusun di Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi dilanda banjir akibat luapan sungai Keruap.

"Dusun Teluk Rabin, Dusun Entubu dan Dusun Pelaik Keruap dilanda banjir pada hari ini," kata Jupen selaku Kepala Desa.

Banjir yang terjadi di 3 Dusun yang terletak di Desa Pelaik Keruap tersebut terjadi karena kiriman dari Hulu sungai Melawi yang intensitas curah hujan tinggi sehingga di dekat bantaran sungai Keruap debet air meningkat.

"Adapun ketinggian air pada saat ini sebagian ada yang sudah masuk ke dalam rumah setinggi sepinggang orang dewasa, serta di jalan tepi sungai Keruap setinggi kurang lebih 2 meter. Kemungkinan bisa bertambah tinggi bila Hujan tidak berhenti," ungkap Jupen.

Penulis : Erik.P

Enam Kecamatan di Kabupaten Kapuas hulu, Kalbar Terendam Banjir

Enam Kecamatan di Kabupaten Kapuas hulu, Kalbar Terendam Banjir
Rumah warga. (Foto: Uncak) 
BORNEO TRIBUN KAPUAS HULU -- Enam Kecamatan di Kabupaten Kapuas hulu, Kalbar terendam banjir, Rabu (14/7). 

Dimana, informasi awal yang di dapat ada tiga kecamatan, namun setelah setelah melakukan monitoring kelapangan di dapat jika ada enam kecamatan yang terdampak banjirnya.

Memang dari laporan informasi yang kita dapat  awal pagi harinya ada tiga Kecamatan yang terendam banjirnya dari Rabu dini hari. Namun setelah tim melakukan monitoring ke lokasi, ternyata ada tiga kecamatan lagi yang menyusul digenangi airnya hingga sore harinya, kata Gunawan, S.E, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, dihubungi media ini Rabu sore (14/7/2021).

Rumah warga. (Foto: Uncak)

"Keenam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Hulu Gurung, Silat Hulu, Pengkadan, Boyan Tanjung dan Mentebah," tuturnya.

Namun lanjutnya, yang terparah Kecamatan Silat Hulu, dimana ada satu desa yang terparah yaitu Desa Nanga Luan.

"Untuk Silat Hulu hanya dua desa yang tidak kena banjir, tapi desa lainnya terkena banjir," jelas Gunawan.

Bahkan, untuk di Desa Nanga Luan ada belasan rumah yang roboh dan rusak akibat terjangan banjirnya, katanya.

"Tidak ada korban jiwa dan belum diketahui berapa total kerugiannya, karena kita masih menunggu laporan data resmi dari desa masing-masing yang terdampak banjirnya," ungkapnya.

Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan OPD tehnis lain terkait tindak lanjutnya, karena yang kita perlu dalam waktu cepat ini adalah datanya, terang Gunawan singkat.

Rumah warga. (Foto: Uncak)

Terkait Desa Nanga Luan yang alami dampak banjirnya cukup parah, Kepala Desa Nanga Luan Saparudin, membenarkan jika desanya yang terparah terkena banjir hari ini.

"Ada 16 rumah yang rusak, bahkan 11 rumah alami rusak parah dan roboh akibat derasnya terjangan air yang datang dengan begitu cepat," kata Saparudin, saat dihubungi media ini Rabu malam, (14/7/2021).

Terkait kerugiannya, kita masih mendatanya dan nantinya akan kita sampaikan bersama pihak kecamatan kepada Pemkab Kapuas Hulu sebagai data laporan kami, terutama di Desa Nanga Luan, terangnya.

Saya berharap banjir yang melanda desa kami dan desa lainnya di beberapa Kecamatan yang terkena dampak banjirnya dapat surut kembali, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, harapnya.

(Uncak/amr/yk) 

Wagub Kalbar Apresiasi Antusiasme Masyarakat dan ASN Mempawah Mengikuti Vaksinasi

Wagub Kalbar Apresiasi Antusiasme Masyarakat dan ASN Mempawah Mengikuti Vaksinasi
Wagub Kalbar Apresiasi Antusiasme Masyarakat dan ASN Mempawah Mengikuti Vaksinasi.

BORNEO TRIBUN MEMPAWAH - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, M.M., M.H., didampingi Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi, S.HI., M.M., meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu (14/7/2021).

Meninjau secara langsung proses vaksinasi bagi ASN dan masyarakat umum di kabupaten Mempawah, Wakil Gubernur meminta agar ketersediaan vaksin dijaga guna memenuhi kebutuhan vaksinasi di Kabupaten Mempawah. Ria Norsan melanjutkan bahwa dirinya senang melihat antusiasme ASN dan warga dalam mengikuti vaksinasi. Peran aktif tersebut dapat segera mengatasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1,5 tahun.

"Koordinasikan dengan provinsi terkait ketersediaan vaksin, karena antusias masyarakat dalam melaksanakan vaksin begitu ramai, dan tetap laksanakan prokes", ujar Wagub.

Muhammad Pagi dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam tiga hari proses pelaksanaan vaksinasi, masyarakat sangat antusias mendatangi pusat vaksinasi di Kantor Bupati Mempawah. Wabup Mempawah bersyukur atas peran serta semua pihak dalam menghimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, dengan harapan percepatan vaksinasi, tentunya akan mengurangi resiko tertular Covid-19.

"Kami harapkan masyarakat dapat mendatangi tempat vaksinasi dan juga mengharapkan ASN mau mengikuti vaksinasi sebagai contoh bagi masyarakat", ujar Wabup Mempawah.

Muhammad Pagi mengatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menjaga ketersediaan vaksin, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan vaksin.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail, Asisten II Sekda Kab Mempawah, Rochmat Effendy, Kadiskominfo Kab Mempawah, Rudi, dan Kadis Kesehatan Kab Mempawah, Jamiril.(*)

Rabu, 14 Juli 2021

3 Kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar dilanda Banjir Besar

3 Kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar dilanda Banjir Besar
3 Kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar dilanda Banjir Besar. 

BORNEO TRIBUN KAPUAS HULU - Akibat luapan beberapa sungainya menyebabkan banjir datang dengan cepat melanda 3 (tiga) Kecamatan di Kapuas Hulu, Kalbar. 

Tiga kecamatan yang terkena banjir yakni, Silat Hulu, Hulu Gurung dan Boyan Tanjung. Beberapa hari terakhir ini, memang intensitas hujan yang cukup tinggi. 

"Benar telah terjadi banjir yang melanda beberapa daerah di ketiga kecamatan tersebut," kata Gunawan, S.E, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Dikutip Borneo Tribun dari Uncak, Rabu (14/7).

Namun kita belum bisa memastikan berapa titik dan seberapa besar banjirnya di setiap kecamatan yang terdampak banjirnya karena tim kita juga masih di lokasi melakukan monitoring, tuturnya.

"Kita masih melakukan monitoring ke lokasi yang terkena banjir serta menunggu laporan resmi juga dari pihak kecamatan setempat," pungkasnya singkat.

(Uncak/Amr/Yk) 

Ancaman Masa Depan Lebah Resahkan Masyarakat dan Pertanian Indonesia

Ancaman Masa Depan Lebah Resahkan Masyarakat dan Pertanian Indonesia
Tiris madu Sumbawa untuk panen lestari lebah hutan (foto: courtesy).

BORNEO TRIBUN JAKARTA -- Cuaca yang berubah di Kalimantan Barat dan intensifikasi pertanian di Sumbawa dinilai mengancam keberlangsungan polinator termasuk lebah hutan Indonesia.

Bagaimana menjaga hubungan baik antara kesejahteraan manusia dan keselamatan lebah hutan di Indonesia?

Perubahan lansekap dan iklim berdampak pada penurunan populasi polinator termasuk lebah hutan di Indonesia. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nusa Tenggara Barat mencatat lahan kritis di luar kawasan hutan bertambah menjadi sekitar 578 ribu hektar pada tahun 2018. Ekspansi tanaman jagung itu meresahkan masyarakat di Pulau Sumbawa, ungkap Julmansyah, ketua Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS) kepada VOA. JMHS termasuk organisasi yang berfokus pada pengembangan madu hutan di Indonesia.

“Akibat perubahan lanskap hutan menjadi jagung, bukan hanya merugikan si lebah kehilangan habitat pakan lebahnya tetapi mengakibatkan ketersediaan air itu berkurang karena hutannya sudah habis,” kata Julmansyah.

Julmansyah berpandangan kebijakan ekonomi jagung di NTB sejak lima tahun terakhir yang dibanggakan pemerintah Indonesia mampu menghasilkan satu juta ton jagung, harus dievaluasi kembali.

Petani madu dorsata harus memanjat pohon tinggi di Sumbawa (foto: courtesy).

Ia menjelaskan itu tidak sebanding dengan dampak pada produksi madu hutan karena kehilangan koloni lebah hutan, apis dorsata dan kurangnya ketersediaan air akibat alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian.

Keprihatinan yang berbeda terjadi di Kalimantan Barat, Hermanto ketua Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) di Kalimantan menyatakan kendala yang sama juga dialami sejak kemarau panjang dan kabut asap tahun 2019.

Di Danau Sentarum, masyarakat yang tinggal di kawasan taman nasional umumnya bekerja sebagai nelayan juga memanen madu hutan ketika musim lebah dorsata datang.

Danau Sentarum di Kalimantan mengalami kekeringan ketika kemarau panjang (foto courtesy: Hermanto).

“Tahun 2019 itu kan kemarau panjang di Kalbar. Jadi, banyak lahan, hampir semua kita kena kabut asap di bulan September. Itu lebah kan dia tidak suka dengan asap. Jadi lebah lari, dan juga tidak ada bunga. Kalau di Danau Sentarum, kemarau panjang sudah kering semua dan tidak ada air. Jadi itu sudah seperti padang gurun,” ujar Hermanto.

Pakar ekologi dan evolusi serangga dari LIPI, Sih Kahono menjelaskan kebakaran dan alih fungsi hutan berakibat pada kematian lebah yang memaksa koloni menempati habitat yang baru yang tidak sesuai.

“Yang jadi masalah sebenarnya bagaimana aplikasi pestisidanya. Kalau intensitas pestisidanya cukup berbahaya, itu bahkan si lebah langsung akan melayang seperti pusing begitu. Saat menyemprot pestisida itu, ada baiknya pada saat lebah sedang tidak ada di situ,” tukasnya.

Petani madu hutan gunakan perahu di sekitar Danau Sentarum (foto: courtesy).

Sejak tahun 2007, Julmansyah bersama JMHS mengedukasi para petani madu hutan agar menerapkan panen lestari. Itu dilakukan untuk memastikan terciptanya pasar madu hasil tirisan, bukan peras tangan sehingga para petani madu hutan memperoleh harga jual yang premium.

Kepada VOA, Julmansyah memaparkan bahwa sebelumnya mereka hanya dapat satu kali panen madu hutan dengan mengambil semua sarang lebah apis dorsata yang disebut aning oleh masyarakat setempat, termasuk larva dan anakannya sehingga populasi lebah aning pun berkurang.

“Yang tadinya bisa menjadi lebah pekerja, lebah itu hilang karena diambil semuanya. Kita mengedukasi agar satu sarang bisa panen sampai 3 kali dengan cara yang lestari. Generasi lebah itu bisa terus berlanjut, berkesinambungan,” terangnya.

Panen madu hutan pada dahan tikung di sekitar Danau Sentarum (foto: courtesy).

Tahun 2010 Julmansyah menyampaikan terjadinya kemarau basah di mana hujan sepanjang tahun. Data JMHS tahun 2010 menunjukkan produksi madu sangat anjlok, maksimal 3 ton yang biasanya produksi mencapai 10-13 ton madu yang dikirim ke pembeli.

Keprihatinan yang sama terjadi di Kalimantan Barat. Pada awal tahun ini para petani madu hutan di daerah Kapuas mengalami paceklik karena curah hujan terlalu tinggi tahun 2020. Panen tahun 2018 menghasilkan 20-30 ton madu hutan, papar Hermanto, ketua Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) di Kalimantan.

Jaringan madu hutan yang sudah berdiri sejak 16 tahun lalu itu juga mengkampanyekan panen tiris ketika para petani mengumpulkan madu baik dari tikung, dahan buatan di sekitar Danau Sentarum maupun pohon-pohon tinggi besar di sepanjang Sungai Kapuas dengan koloni antara 40-100 sarang.

“Pohon lalau itu biasanya sudah ada pemilik turun-temurun. Jadi generasi ke generasinya saja yang bisa panen di pohon itu, orang lain tidak boleh panen. Kalau ada yang panen, nanti bisa terkena sanksi adat.”

Walau tinggal di pulau berbeda, Julmansyah dan Hermanto mengamati kemarau basah di Sumbawa dan curah hujan tinggi di Kalimantan Barat tidak memberikan tanaman kesempatan untuk berbunga dan terus berkembang. Efek dari perubahan suhu, cuaca dan kerusakan lingkungan itu sangat nyata, tegas Sih Kahono.

Hasil studi Program Bantuan PBB (UNDP) dan JMHS menunjukkan perubahan lansekap yang sangat drastis berakibat pada anjloknya produksi madu hutan, Julmansyah menjelaskan, “Sekarang itu ancaman (bagi) si lebah adalah pertanian monokultur jagung yang digalakkan oleh pemerintah, dengan membabat hutan menjadi lahan jagung.”

Perubahan lansekap, menurut Julmansyah memaksa masyarakat NTB harus memilih antara panen madu hutan dan berladang jagung monokultur yang berbiaya tinggi. “Tetapi dia (lahan pertanian) hanya menghasilkan jagung sekali. Setelah itu harus kembali dari nol lagi. Menanam, cari bibit, pinjam uang di bank, beli pestisida, beli pupuk dan lainnya. Itu semua padat biaya, high cost,” ungkapnya.

Tujuan sistem pertanian Indonesia bagi peningkatan produksi, menurut Sih Kahono dapat dilakukan secara gratis melalui peningkatkan polinasi dan penyerbukan pada bunga termasuk lebah hutan yang mampu bermigrasi sejauh 80 kilometer.

Petani madu dorsata harus memanjat pohon tinggi di Sumbawa (foto: courtesy).

Hubungan yang harmonis antara kesejahteraan manusia dan kelestarian hutan termasuk keselamatan apis dorsata perlu dijaga sehingga masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan keduanya. Peneliti senior LIPI itu menilai walau intensifikasi pertanian sudah terpenuhi, peningkatan produksi tidak akan tercapai jika bunga dan penyerbuknya tidak ada atau berkurang

“Karena kita ketahui sekarang terjadi defisit polinasi. Jumlah penyerbuk sudah tidak seimbang dengan jumlah bunga yang harus diserbukkan,” pungkasnya.

VOA

Waduh, Belum Lama Dibangun, Trestle Pelabuhan Internasional Kijing Jebol

Waduh, Belum Lama Dibangun, Trestle Pelabuhan Internasional Kijing Jebol
Waduh, Belum Lama Dibangun, Trestle Pelabuhan Internasional Kijing Jebol. 

BORNEO TRIBUN MEMPAWAH - Belum lama dibangun, trestle atau jalan/jembatan yang menghubungkan dermaga menuju laut di pelabuhan internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, jebol diterjang ombak, pada Rabu (14/07/2021) dini hari.

Dikutip BorneoTribun dari Infoindonesia, Jebolnya trestle yang disebut-sebut sebagai trestle terpanjang--yang pernah dibuat--dalam sejarah PT WIKA itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wib.


"Dengan jebolnya trestle tersebut sehingga akses menuju dermaga terputus, namun dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa," kata Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Paur Humas Polres Mempawah, Bripka Susworo Putu Sastro kepada awak media.

Bripka Susworo menyampaikan, saat ini pihak PT Wijaya Karya (WIKA) sedang melakukan evakuasi terhadap beberapa karyawan, driver dan para pekerja lainnya yang terjebak di dermaga pelabuhan terminal kijing untuk diangkut ke daratan dengan menggunakan kapal tugboat. 

"Himbauan dari pihak PT Wijaya Karya untuk sementara seluruh para pekerja untuk meninggalkan lokasi trestle karena cuaca buruk. Untuk sementara situasi dalam keadaan kondusif," ujarnya. 

Berdasarkan analisa kepolisian di lapangan, jebolnya trestle pelabuhan terminal Kijing tersebut diakibatkan karena kerasnya hantaman ombak sehingga tiang pancang trestle goyang, sehingga mengakibatkan trestle retak. 

"Diprediksi, jika cuaca tidak ada perubahan tidak menutup kemungkinan, terjadinya keretakan pada trestle yang masih utuh akibat adanya hantaman ombak pada tiang pancang atau penopang trestle, dan mengakibatkan runtuhnya trestle," katanya.

Pihak Polres Mempawah sendiri, juga telah mengimbau dan memberi peringatan kepada seluruh para pekerja untuk meninggalkan lokasi pelabuhan kijing demi keamanan.

"Mengingat situasi cuaca yang masih buruk," ujar Bripka Susworo.

Sebelumnya, pada malam saat kejadian, sebagian besar wilayah Kabupaten Mempawah diguyur hujan lebat yang disertai angin kencang.

Oleh: Lb/Fk

Selasa, 13 Juli 2021

PPKM Darurat Di Kalbar, Ini Harapan Ketua PGIW Kalbar

PPKM Darurat Di Kalbar, Ini Harapan Ketua PGIW Kalbar*
PPKM Darurat Di Kalbar, Ini Harapan Ketua PGIW Kalbar. 

BORNEO TRIBUN PONTIANAK -- Ketua PGIW Kalbar Pdt. Paulus Ajong, M.Th mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Kota Pontianak dan Kota Singkawang.

“Masyarakat harus mendukung PPKM Darurat di Kota Pontianak dan Kota Singkawang yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Paulus Ajong

Kedua daerah ini ditetapkan sebagai daerah zona merah yang sangat berbahaya.

Diharapkan dengan pemberlakuan PPKM Darurat ini dapat menekan bersama angka penularan Covid-19 yang ada di wilayah Kalbar.

Ia juga mengajak masyarakat menyingkirkan perbedaan dan fokus untuk mensukseskan tujuan PPKM Darurat di Kalbar ini.

“Kepada semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Paolus Ajong juga mengajak semua lapisan untuk mendukung program vaksinasi yang digalakkan oleh pemerintah.

"Mari kita bersama-sama untuk menggalakkan vaksinasi di lingkungan masing-masing," tutup Paulus Ajong.

Humas Polda Kalbar

Lebih Dari 40 Titik Penyekatan Diisi Oleh Personil Gabungan Untuk Membatasi Kegiatan Masyarakat

Lebih Dari 40 Titik Penyekatan Diisi Oleh Personil Gabungan Untuk Membatasi Kegiatan Masyarakat
Lebih Dari 40 Titik Penyekatan Diisi Oleh Personil Gabungan Untuk Membatasi Kegiatan Masyarakat. 

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Memasuki hari kedua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kota Pontianak, Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H., M.Si yang didampingi oleh Wadir Lantas, AKBP I Made Ary Pradana, S.I.K., M.H dengan menggunakan sepeda motor melaksanakan patroli pengecekan pemberlakuan PPKM Darurat di kota Pontianak, Selasa (13/07).

Terdapat lebih dari 40 titik penyekatan di wilayah kota Pontianak dan wilayah perbatasan kota, hal ini bertujuan untuk memisahkan kegiatan masyarakat yang berakses pada sektor esensial, non esensial dan kritikal.

Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Rio Sigal Hasibuan, S.H., S.IK.
Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Rio Sigal Hasibuan, S.H., S.IK.

Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Rio Sigal Hasibuan, S.H., S.IK. mengatakan selama pelaksanaan penyekatan, masyarakat masih bisa melintas tetapi dengan selektif prioritas.

“Penyekatan di sini tetap bisa dilewati, baik oleh kegiatan masyarakat yang bersifat kritikal tersebut, untuk masyarakat terutama wilayah Kubu Raya, Mempawah dan Pontianak, tetap diberikan akses untuk melintas di penyekatan ini, jadi benar-benar kita selektif prioritas, mana yang urgensi, tetap dipersilahkan melintas,” ucapnya.

Rio menjelaskan bahwa titik-titik penyekatan pada pelaksanaan PPKM Darurat di kota Pontianak ini diisi oleh personil gabungan dari  instansi-instansi terkait, “Pontianak sendiri ada 40 lebih titik penyekatan yang terisi dan PPKM Darurat ini juga di back up oleh TNI, Brimob, Polda, Dinas Perhubungan serta Sat Pol Pp, jadi kegiatan yang ada saat ini kegiatan gabungan dari instansi-instansi terkait,” jelasnya.

Pemberlakuan PPKM Darurat ini diberlakukan di kota Pontianak dan kota Singkawang mulai dari tanggal 12 sampai dengan 20 Juli 2021 mendatang.

Penulis : Aipda Dwi Priyono
Editor: Yakop

Ketua MUI Kalbar: Masyarakat Wajib Dukung PPKM Darurat Di Kalbar

Ketua MUI Kalbar: Masyarakat Wajib Dukung PPKM Darurat Di Kalbar
Ketua MUI Kalbar: Masyarakat Wajib Dukung PPKM Darurat Di Kalbar.

BORNEO TRIBUN PONTIANAK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar H. M Basri Har mengatakan masyarakat harus mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Kota Pontianak dan Kabupaten Singkawang.

Kedua daerah ini ditetapkan sebagai daerah zona merah dan akan diberlakukan PPKM Darurat mulai tanggal 12 sampai 20 Juli 2021.

“Untuk itu saya menghimbau dan mengajak kepada kita semua mari bersama-sama mematuhi dan menaati peraturan PPKM Darurat dengan cara beraktifitas di rumah masing-masing,” ungkap Basri.

Ia menambahkan, semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan kita bisa beraktifitas secara normal kembali.

Karena penyebaran Covid-19 yang sudah tidak terkendali, maka masyarakat perlu bersatu. Dia meminta masyarakat menyingkirkan perbedaan dan fokus untuk mensukseskan tujuan PPKM Darurat di Kalbar ini.

"Harapan kita semua bisa kembali ke zona hijau lagi. Dengan bekerjasama kita pasti bisa melewati zona merah ini," ujarnya.

Sb: Humas Polda Kalbar
Editor: Yakop

Polwan Polda Kalbar menerima Penghargaan UN Medal dari PBB

Polwan Polda Kalbar menerima Penghargaan UN Medal dari PBB
Polwan Polda Kalbar menerima Penghargaan UN Medal dari PBB.

BORNEOTRIBUN PONTIANAK
- Srikandi Polwan Polda Kalimantan Barat Iptu Inayatun Nurhasanah, S.H.,  menerima kehormatan menjadi salah satu perwakilan penerima penghargaan UN Medal PBB.

Penghargaan tersebut  diserahkan pada upacara “Medal Parade” yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke 75 di Garuda Camp FPU Indonesia di Bangui Republik Afrika Tengah, Kamis kemarin (1//7).

Penyerahan penghargaan disematkan langsung oleh Deputy Special Representative of Secretary General Minusca Lizbeth Cullity kepada Iptu Inayatun Nurhasanah, S.H.

 “Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menjadi bagian dari Satuan Tugas Garuda Bhayangkara FPU 2” ungkap Iptu Inayatun yang  akrab disapa ina, senin (12/7/2021).

“Mengucap syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT, dan terima kasih teruntuk keluarga tercinta , komandan, handaitolan, sahabat, dan rekan-rekan semuanya semoga hingga end mission kita selalu diberikan kesehatan dan selalu dalam Lindungan Nya” tutupnya.

UN Medal merupakan penghargaan tertinggi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dianugerahkan kepada pasukan pemelihara perdamaian yang telah berhasil melaksanakan tugas misi PBB selama lebih dari 9 bulan berturut-turut atau lebih, secara profesional, loyal dan dapat diterima masyarakat.

Berita ini telah ditayangkan BorneoTribun dengan judul "Polwan Polda Kalbar menerima Penghargaan UN Medal dari PBB".

Sb: Humas Polda Kalbar

Senin, 12 Juli 2021

Wakapolres Sekadau Imbau Tidak Terjadi Penyimpangan Dana Penanganan COVID-19

Wakapolres Sekadau Imbau Tidak Terjadi Penyimpangan Dana Penanganan Covid-19
Wakapolres Sekadau Imbau Tidak Terjadi Penyimpangan Dana Penanganan Covid-19.

BORNEOTRIBUN SEKADAU - Selaku Ketua Satgas saber pungli Kabupaten Sekadau, Wakapolres Kompol M. Aminuddin menyampaikan bahwa setiap penggunaan anggaran agar sesuai peruntukannya serta dapat dipertanggungjawabkan.

Termasuk dalam penanganan COVID-19, Wakapolres menghendaki perlunya transparansi terhadap dana yang telah digunakan, mengantisipasi penyimpangan dan penyalahgunaan dalam setiap penggunaannya.

"Kita tahu dalam situasi sekarang, anggaran sejumlah SKPD terkait mengalami recofusing dan dialihkan untuk kepentingan penanganan COVID-19," kata Wakapolres.

Menurut Wakapolres, kegiatan hari ini merupakan upaya untuk mengetahui efektifitas dana yang digunakan dalam penanganan COVID-19, bukan untuk mencari kesalahan melainkan sebagai upaya pengawasan terhadap anggaran tersebut.

Hal ini disampaikan Wakapolres dalam sambutannya pada sosialisasi kegiatan saber pungli dalam rangka penanganan COVID-19 di Kabupaten Sekadau, Senin 12 Juli 2021.

Berlangsung di aula Kantor Camat Sekadau Hilir, turut hadir Kepala Inspektorat Kabupaten Sekadau, Kasdim 1204 Sanggau, PJU Polres Sekadau, perwakilan Kapolsek jajaran dan Puskesmas.

Acara selanjutnya, paparan narasumber dari Dinas Kesehatan PP dan KB, Dinas Sosial PP dan PA serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sekadau terkait penggunaan anggaran dalam penanganan Covid-19.

Mulai dari kerjasama strategis dalam penanganan COVID-19 seperti tracing, testing dan treatment, sosialisasi protokol kesehatan maupun distribusi vaksin serta vaksinasi dalam rangka herd immunity.

Juga disampaikan tentang mekanisme pengelolaan DTKS bagi penerima bansos, perlindungan jaminan sosial bagi terdampak COVID-19, pembangunan posko PPKM mikro di tingkat desa dan lain-lain.

"Dukungan masyarakat diperlukan untuk memberantas pungli. Laporkan kepada kami apabila menemukan perbuatan yang indikasinya mengarah pada pungli," imbau Wakapolres selepas kegiatan tersebut.

(yk/my/hms)

Sabtu, 10 Juli 2021

Rindu Anak, Tersangka S Nekat Kabur


Tersangka Pembacokan di Melawi, diamankan

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Tersangka kasus penganiyaan S (38) yang sempat kabur saat hendak dibawa ke RSJ Sungai Bangkong Pontianak, akhirnya tertangkap kembali, Sabtu (10/7/2021).

Personel gabungan Polres Sekadau dan Polres Melawi bersama warga berhasil mengamankan tersangka di Dusun Ensalang, Desa Ensalang, Sekadau Hilir, Kalbar. 

Sebelumnya, S melarikan diri, saat mobil tahanan yang membawanya berhenti di salah satu SPBU di Sekadau, sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu, 7 Juli 2021.

"Tersangka berhasil diamankan tadi pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, di samping Gereja di Dusun Ensalang," kata Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Anuar Syarifuddin. 

Tersangka S

Saat diamankan, tersangka masih mengenakan kaus lengan panjang, celana jeans hitam, sepatu kuning dan memakai topi. Sejak pelariannya 3 hari lalu, pencarian terus dilakukan. Apalagi, kabar pelarian tersangka sempat membuat masyarakat Sekadau khawatir. 

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini tersangka sudah dibawa ke Polres Melawi," ujar Kasat Reskrim.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Melawi AKP M. Ginting yang turun langsung dalam pencarian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu pencarian terhadap tersangka.

Reporter : Libertus/Red
Editor      : Hermanto

Oknum Guru di Sungai Kakap Kalbar Diduga Setubuhi Muridnya Hingga Hamil

Oknum Guru di Sungai Kakap Kalbar Diduga Setubuhi Muridnya Hingga Hamil
Ilustrasi. Oknum Guru di Sungai Kakap Kalbar Diduga Setubuhi Muridnya Hingga Hamil.

BORNEOTRIBUN KUBU RAYA - Sungguh tega oknum guru di salah satu sekolah Swasta di Kecamatan Sungai Kakap diduga setubuhi muridnya hingga hamil.

Terungkapnya peristiwa persetubuhan itu berawal pada hari Jumat 25 Juni 2021 pukul 19.00 WIB, ketika itu korban mengaku kepada ibunya bahwa dirinya telat datang bulan.

Setelah itu, korban bersama ibunya pergi ke Puskesmas untuk memeriksa kondisi korban.

Ilustrasi.

Dari hasil pemeriksaan dokter, diketahui korban positif hamil.

Alangkah kagetnya Ibu korban, ketika ditanya siapa yang melakukanya, korban pun menjawab jika JS alias JA yang notabene guru disekolahnya yang melakukanya.

Berdasarkan pengakuan korban itulah kedua orang tuanya melaporkan kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anaknya ke Polres Kubu Raya.

Paursubbag Humas Polres Kubu Raya, Aiptu Dodik Yulianto membenarkan adanya laporan dari kedua orangtua korban ke Polres Kubu Raya terkait tindak pidana pencabulan dan persetubuhan oknum guru Swasta di Kecamatan Sungai Kakap.

“Ya, Polres Kubu raya menerima laporan adanya tindak pidana pencabulan dan persetubuhan oknum guru Swasta di Kecamatan Sungai Kakap, saat ini masih dalam pendalaman dan penyelidikan kepolisian,” terang Dodik.

Pelaku.

Jika terbukti maka JS alias JA oknum guru Sekolah Swasta tersebut akan dijerat Persangkaan Pasal Persetubuhan terhadap anak dibawah umur.

Setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 Ayat (1), ayat (2, ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang Jo Pasal 76 D Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Ancaman Hukuman Minimal 3 tahun–maksimal 15 tahun. 

Humas Polres Kubu Raya

Satu-satunya jembatan penghubung di Desa Suruhtembawang, TNI bersama Masyarakat Perbatasan Perbaiki Jembatan Gantung

Satu-satunya jembatan penghubung di Desa Suruhtembawang, TNI bersama Masyarakat Perbatasan Perbaiki Jembatan Gantung
Satu-satunya jembatan penghubung di Desa Suruhtembawang, TNI bersama Masyarakat Perbatasan Perbaiki Jembatan Gantung.

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KALBAR  - Satu-satunya jembatan penghubung antar dusun Gunjemak dan Guntembawang yang berada di Desa Suruhtembawang, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns bahu membahu bersama warga memperbaiki jembatan yang rusak dengan mengganti kayu yang baru, karena jembatan tersebut memiliki peranan penting bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari.

Jembatan gantung ini merupakan satu satunya jembatan penghubung antar dusun Gunjemak dan Guntembawang yang berada di Desa Suruhtembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu kemarin (7/7).


Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P., dalam rilis tertulisnya di Mako Satgas, Kamis kemarin (8/7).

Dansatgas mengatakan, perbaikan jembatan tersebut sebagai upaya untuk turut membantu membangun infrastruktur masyarakat perbatasan sekaligus diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahmi serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. 


Terpisah Danpos Guntembawang, Letda Inf Nanang menuturkan, Masyarakat  merasa cemas saat melewati jembatan tersebut yang dikhawatirkan akan ambruk, dan memutus rantai perekonomian masyarakat yang akan menjual hasil bumi sehingga kesejahteraan masyarakat jadi berkurang akibat rusaknya jembatan.

Pos Guntembawang berinisiatif dengan mengajak masyarakat secara swadaya untuk memperbaiki jembatan tersebut. Inisiatif tersebut mendapat tanggapan positif dari warga, bahkan sangat senang dan antusias.

“Syukur Alhamdulilah kondisi jembatan sekarang sudah bisa dilewati dengan aman, masyarakat tidak perlu cemas lagi.”Kami Berharap berharap semoga jembatan dusun guntejemak dapat bertahan lama, sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan aman. imbuhnya.


Sementara itu warga Dusun Gunjemak sangat berterima kasih atas partisipasi Satgas Pamtas untuk memperbaiki jembatan ini.

"Sekali lagi terima kasih dan apresiasi kepada TNI yang dengan ikhlas turun langsung membantu kami, sehingga jembatan dapat digunakan kembali. (RLS)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno