Berita Borneotribun.com: Mataram Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Mei 2021

Kado Terindah Dirnarkoba NTB Selama Bertugas Satu Tahun

Direktur Narkoba Kombespol Helmi kwarta Kusuma Putra R S.IK
Direktur Narkoba Kombespol Helmi kwarta Kusuma Putra R S.IK.

BorneoTribun Mataram, NTB - Semenjak bertugas sebagai Direktur Narkoba NTB tepat nya (28/05/2020) lalu  Direktur Narkoba Kombespol Helmi kwarta Kusuma Putra R S.IK hari ini  (28/05/2021) tepat satu tahun menjabat sebagai direktur yang membidangi pengungkapan kasus-kasus Narkotika di Wilayah NTB ini.

Dengan tekad yang sama dengan masyarakat NTB untuk menekan dan bahkan memberantas peredaran narkoba di wilayah ini Direktur Narkoba ini mulai merambah seluruh wilayah NTB ini dengan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat dan lembaga pemerintah untuk menggali segala informasi yang berbau narkoba, agar segera ditindaklanjuti keberadaannya.

Sebagai bukti kerja keras nya selama satu tahun,  Dirnarkoba ini telah mengungkap banyak kasus dan pelaku narkoba dan mengamankan barang bukti berupa Sabu ± hampir satu Kilo gram. Dan hari ini Jumat 28/05/2021 bertepatan dengan ulang tahun ke 1 sebagai direktur narkoba polda NTB mendapat kejutan dikarenakan anggota Direktorat Narkoba Polda NTB berhasil menggagalkan peredaran barang ini dengan berat bruto 1 kilo gram pada sekitar jam 11:00 wita hari ini.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Narkoba Kombespol Helmi kwarta Kusuma Putra R S.IK diruang kerja Direktorat Narkoba Polda NTB jumat 28/052021.

Dalam penjelasannya didepan rekan-rekan wartawan Bang Helmi sapaan akrab Dirnarkoba ini mengatakan bahwa pengungkapan narkoba hari ini berkat informasi utama yang kami peroleh dari rekan-rekan kita dilepas yang selanjutnya bersama seluruh anggota tim mengembangkan informasi yang didapat tersebut. 

"Pada ahirnya membuahkan hasil, dimana pelaku dan barang bukti berhasil kami amankan seberat 1 kilo gram bruto," ungkapnya.

Oleh karena itu lanjut Bang Helmi untuk kesekian kalinya saya sampaikan terimakasih kasih kepada seluruh masyarakat NTB atas partisipasi nya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Nusa Tenggara Barat ini.

Terlebih kepada rekan-rekan di seluruh lembaga pemerintahan yang sudah bekerja sama dengan kami memberikan informasi serta membantu dalam proses pengungkapan kasus-kasus narkoba.

Karena inilah bentuk kepedulian kita semua untuk menjaga dan mengantisipasi agar generasi kita di NTB ini tidak terjerumus kehal-hal yang dapat merusak masa depannya.

"Untuk press Release resmi  tentang pengungkapan ini akan dilakukan di waktu berikutnya" . Ungkap Dirnarkoba. (adbravo)

Jumat, 28 Mei 2021

Wamen Kemenkumham Resmikan Media Center Kemenkumham NTB

Wamen Kemenkumham Resmikan Media Center Kemenkumham NTB
Wamen Kemenkumham Resmikan Media Center Kemenkumham NTB
BorneoTribun Mataram, NTB - Salah satu bentuk keseriusan dan kesungguhan dalam rangka menciptakan zona integritas di lingkungan Kementerian Hukum dan Ham provinsi NTB yang saat ini telah meraih peringkat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Dan untuk menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) kemenkumham NTB terus melakukan pembenahan dan ber inovasi serta menyiapkan segala sesuatu yang menunjang dalam rangka membuat departemen ini untuk segera masuk ke peringkat WBBM yang tengah dicanangkan.

Salah satu dari bentuk usaha tersebut dengan dibentuknya Media Center Kemenkumham NTB yang di gagas oleh kepala Kemenkumham NTB Haris Sukamto beberapa waktu lalu.

Media Center Kemenkumham NTB ini diresmikan langsung oleh wakil menteri Hukum dan Ham   Edward Omar Sharif Hiariej  saat kunjungan kerja di Kantor kemenkumham NTB Kamis 27/05/2021.

Menurut Haris keberadaan Media Center di lembaga yang dipimpin nya ini merupakan salah satu langkah penunjang dan pendukung serta sekaligus berfungsi sebagai langkah pencegahan dan antisipatif terhadap kemungkinan dilakukan nya hal-hal yang melanggar hukum oleh seluruh orang yang berada di lingkungan kemenkumham NTB ini termasuk saya, demi menuju WBBM. "Ujar Haris"

Oleh karenanya dengan keberadaan Media Center Kemenkumham NTB ini seluruh masyarakat NTB dapat memperoleh informasi seputar tugas dan pekerjaan lembaga ini. 

Disamping itu keberadaan Media Center ini merupakan bentuk kedekatan kami dengan media yang menjadi ujung tombak penyampaian informasi kepada orang lain terkait kinerja kemenkumham, media juga salah satu mitra kami untuk berdiskusi mengenai hal-hal tertentu dimana kendala yang terjadi di masyarakat terkait aturan aturan yang telah di tetapkan pemerintah, 
"melalui rekan-medialah salah satunya kami bisa mengetahui dan memperoleh informasi dari masyarakat sehingga kami bisa mengambil langkah-langkah positif untuk mengantisipasinya, "ungkap Haris"(Adbravo)

Wamen Kemenkumham Mendukung Kemenkumham NTB Menuju WBBM

Wamen Kemenkumham Mendukung Kemenkumham NTB Menuju WBBM
Wamen Kemenkumham Mendukung Kemenkumham NTB Menuju WBBM
BorneoTribun Mataram, NTB - Kunjungan kerja wakil menteri Kementerian Hukum dan Ham ke provinsi NTB Kamis 27/05/2021, dimana kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung lembaga-lembaga yang bernaung di bawah naungan kementerian Hukum dan Ham seperti meninjau Lapas terbuka, kantor  Imigrasi NTB, Balai Pemasyarakatan, lapas Mataram dan kantor Kementerian hukum dan hak asasi manusia (Kemenkumham) NTB.

Dalam kunjungannya ke kantor Kemenkumham NTB Wamen Edward Omar Sharif Hiariej yang didampingi Sekda NTB Lalu Gita Ariadi dan Kepala Kemenkumham NTB Haris Sukamto langsung meninjau beberapa objek dilingkungan kantor seperti beberapa ruangan di gedung utama kemenkumham NTB.

Selanjutnya Wamen langsung menuju halaman utama kantor tersebut dimana seluruh pegawai lingkup kemenkumham yang sebelumnya telah berbaris rapi dengan mengenakan baju adat untuk menyambut kedatangan Wamen dengan memberikan yel-yel penyambutan dari seluruh pegawai lingkup kemenkumham. 

Sambil berjalan menuju beberapa ruangan di kantor tersebut MC yang telah disiapkan menyampaikan beberapa program kerja kemenkumham yang telah dicapai dan sedang dilaksanakan oleh kemenkumham NTB selama ini. Dan di ahir peninjauan nya Wamen Edward menandatangani pigura yang berdiri di depan salah satu ruangan yang telah disiapkan yaitu Media Center Kemenkumham NTB. 

Penandatanganan tersebut sekaligus sebagai tanda diresmikannya Media Center dilingkungan kantor kemenkumham NTB yang keberadaannya di gagas oleh Kepala Kemenkumham NTB Haris Sukamto.

Dalam keterangan pers nya setelah melakukan peninjauan di lingkungan kantor Wamen Edward Omar Sharif Hiariej menyampaikan bahwa sejauh ini berdasarkan apa yang telah dilihat dan yang dilaporkan cukup bagus terlebih di tahun 2020 lalu kemenkumham NTB ini telah berada di Zona integritas dengan telah menyandang sebagai lembaga yang bebas dari korupsi yaitu Wilayah Bebas Korupsi (WBK), ini suatu keberhasilan atas perjuangan dan kerja keras dari seluruh pegawai lingkup kemenkumham NTB ini, "Ujar Wamen".
Lebih lanjut juga Wamen menyampaikan dukungan nya atas kebulatan tekad dari seluruh keluarga besar kemenkumham NTB untuk membawa lembaga nya lagi menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di tahun 2021. " Semoga usaha ini dapat membuahkan hasil" .Tutup Wamen. (Adbravo)

Rabu, 26 Mei 2021

Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Tergantung Diri
Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Tergantung Diri.

BorneoTribun Mataram, NTB - Warga Monjok Culik, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, pada Selasa (25/05) siang dikagetkan seorang pria lanjut usia (lansia) tewas Gantung Diri Dirumahnya.

Kepala Kepolisian Sektor Mataram AKP Elyas Ericson, SIK di Mataram membenarkan adanya seorang warga yang berada di wilayah hukumnya ditemukan dalam kondisi tewas tergantung.

"Informasi warga yang menemukan korban tewas tergantung itu masuk sekitar siang tadi. Warga menemukannya dalam posisi tergantung di tali nilon pada besi yang membentang di bagian atap rumah," kata Ericson.

Tindak lanjut dari informasi tersebut, jelasnya, pihak Polsek Mataram langsung menghubungi Tim Inafis Polresta Mataram untuk mendatangi lokasi kejadian.

"Dari hasil Visum sementara, pada jenazah terdapat tanda-tanda yang menguatkan dugaan bahwa korban tewas karena gantung diri," ujarnya.

Menurut keterangan saksi maupun pihak keluarga, dikatakan Ericson bahwa korban sudah lama mengidap tumor di paru-paru. 

"Dari penuturan saksi-saksi, korban diduga stres karena penyakit keras yang dialaminya, ada tumor di bagian paru-paru korban," katanya.

Lebih lanjut, Ericson mengatakan bahwa jenazah korban kini telah disemayamkan di rumah duka, di wilayah Monjok Culik. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. 

"Dengan adanya kejadian ini, pihak keluarga korban kini sudah mengikhlaskan kepergian almarhum dan rencananya besok akan langsung dimakamkan," ucapnya.

Reporter: Adbravo
Editor: Yakop

Polresta Mataram Di Banjiri Pemohon SKCK Membeludak

Polresta Mataram Di Banjiri Pemohon SKCK Membeludak
Polresta Mataram Di Banjiri Pemohon SKCK Membeludak.

BorneoTribun Mataram, NTB
- Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polresta Mataram, Polda Nusa Tenggara Barat membeludak. 

Peningkatan pemohon SKCK tersebut terjadi sejak hari Sabtu (22/05/2021) Minggu lalu. 

Meningkatnya jumlah pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dilihat dari keperluan yang cantumkan, untuk keperluan melamar pekerjaan. 

"Ada beberapa lowongan yang dibuka, salah satunya Rumah Sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat." Ungkap Kasat Intelkam AKP Refindo Pradikta Rulando, SIK, Selasa (25/05/2021).

Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan saat pembuatan SKCK, Sat Intelkam Polresta Mataram melakukan terobosan yaitu dengan menempatkan personil di luar ruangan yang bertugas untuk melakukan screening awal terhadap pemohon SKCK. 

Screening awal ini dilakukan dengan maksud untuk mengecek kelengkapan Administrasi setiap pemohon, apabila kelengkapan Administrasi belum lengkap, maka petugas akan menyampaikan kepada pemohon untuk kembali dan melengkapi Administrasi yang dibutuhkan. 

Bagi pemohon yang sudah melengkapi syarat Administrasi diminta untuk meninggalkan berkas beserta nomor kontak yang dapat dihubungi. 

Selanjutnya petugas akan menghubungi yang bersangkutan untuk mengambil SKCK yang telah jadi.

Dalam keterangan yang disampaikan Kasat Intelkam, Polresta Mataram tidak memberlakukan pembatasan terhadap jumlah pemohon SKCK. 

"Karena kami paham terhadap berbagai kebutuhan yang sedang di akomodir oleh saudara-saudara kita, sehingga kita tidak melakukan pembatasan. Bahkan pada hari Sabtu lalu, kami masih melakukan pelayanan sampai dengan pukul 21.00 WITA," ungkap Refindo.

Ditambahkan Refindo, bahwa dalam sehari pihaknya dapat menerbitkan 300 sampai 400 SKCK. 

Banyaknya pemohon pembuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), membuat Polresta Mataram harus menambah jumlah petugas, Komputer dan juga Jam Kerja untuk melayani pengurusan SKCK.

"Kalau hari biasanya pada saat tidak ramai, kami hanya gunakan satu unit komputer, namun saat ini kami gunakan dua sampai tiga unit komputer, sekaligus ada penambahan jumlah personel untuk screening dan otomatis penambahan jam kerja. Dari hari Sabtu yang lalu kami sudah over time cukup jauh, tapi ini bagian dari pelayanan kami. Intinya Kami berikan kemudahan serta Pelayanan terbaik bagi masyarakat," terangnya.

Refindo menambahkan, terkait biaya pembuatan SKCK, tidak ada pungutan-pungutan lain, semua sesuai ketentuan, ketika para pemohon SKCK membayar, petugas akan memberikan tanda bukti bayar dan itu akan di setor ke Negara setiap harinya, sehingga tidak ada saldo mengendap.

Reporter: Adbravo

Selasa, 25 Mei 2021

Momen Idul Fitri, Dirnarkoba Polda NTB Silaturahmi Dengan Awak Media


Dirnarkoba Polda NTB, Kombespol Helmi Kwarta Kusuma Putra R

Borneotribun Mataram, NTB Direktur Narkoba Polda NTB Kombespol Helmi Kwarta Kusuma Putra R, SIK dalam kesempatan Jumpa Pers Senin (24/5/2021) di Taman kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB usai pres release Direktorat Narkoba.
Hadir sekitar kurang lebih 30 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan online dikesempatan tersebut.

Pada kesempatan itu Dirnarkoba Polda NTB menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar media yang telah ikut berperan bekerja bersama-sama dalam rangka penyampaian informasi ke tengah masyarakat terkait kegiatan Direktorat Narkoba Polda NTB selama ini. 
Terlebih saat ini momen hari raya Idul fitri 1442 H sehingga perlu kiranya kita bermaaf-maafan antar sesama terlebih dengan para wartawan yang selama ini telah berkontribusi dalam seluruh kegiatan Dirnarkoba Polda NTB.

"Mohon Maaf Lahir Bathin bila ada salah dianta kita, karna apa yang telah kita lakukan selama ini mungkin ada kekhilafan yang pernah kita lakukan, untuk itu mohon maaf lahir bathin," Ucap Helmi kepada para wartawan. 

Dirnarkoba berharap semoga kedepan sinergitas antara jajaran polda NTB khususnya jajaran Direktorat Narkoba dengan media selalu tetap terjaga dengan baik sehingga seluruh kegiatan-kegiatan dapat diketahui secara luas dan dapat menjadi sumber edukasi terhadap masyarakat khususnya nya yang berkaitan dengan Narkotika.

Harapan juga disampaikan oleh Dirnarkoba kepada awak media agar mendukung dan berdo'a supaya Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB dapat masuk sebagai lembaga yang menyandang predikat Wilayah Bebas Korupsi / WBK. 

"Ini semua takkan mungkin dapat diraih tanpa adanya dukungan teman-teman media dan masyarakat," Ungkapnya.

Dan pada kesempatan itu pula rekan-rekan media juga menyampaikan "Mohon maaf Lahir bathin" serta ucapan terimakasih kepada Dirnarkoba Polda NTB yang telah banyak membantu dalam menjalankan tugas-tugas wartawan ataupun telah mengakomodir rekan-rekan media dengan baik sehingga apapun yang menjadi tugas media dapat berjalan lancar sesuai harapan. (Adbravo)

Momen Hari Raya Idul fitri, Dirnarkoba Polda NTB Silaturahmi Dengan Awak Media

Momen Hari Raya Idul fitri, Dirnarkoba Polda NTB Silaturahmi Dengan Awak Media
Direktur Narkoba Polda NTB Kombespol Helmi Kwarta Kusuma Putra R, SIK.

BorneoTribun Mataram, NTB - Direktur Narkoba Polda NTB Kombespol Helmi Kwarta Kusuma Putra R, SIK dalam kesempatan Jumpa Pers Senin 24 / 05 / 2021 di Taman kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB usai pres release Direktorat Narkoba.

Hadir sekitar kurang lebih 30 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan online dikesempatan tersebut.

Pada kesempatan itu Dirnarkoba Polda NTB menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar media yang telah ikut berperan bekerja bersama sama dalam rangka penyampaian informasi ke tengah masyarakat terkait kegiatan Direktorat Narkoba Polda NTB selama ini. 

"Terlebih saat ini momen hari raya Idul fitri 1442 H sehingga perlu kiranya kita bermaaf-maafan antar sesama terlebih dengan para wartawan yang selama ini telah berkontribusi dalam seluruh kegiatan Dirnarkoba Polda NTB. "Ungkapnya" .

"Mohon Maaf Lahir Bathin bila ada salah dianta kita, karna apa yang telah kita lakukan selama ini mungkin ada kekhilafan yang pernah kita lakukan, untuk itu mohon maaf lahir bathin" ungkap Helmi kepada para wartawan. 

Sebagai harapan kita semua Dirnarkoba berharap semoga kedepan sinergitas antara jajaran polda NTB khusus nya jajaran Direktorat Narkoba dengan media selalu tetap terjaga dengan baik.

"Sehingga seluruh kegiatan-kegiatan dapat diketahui secara luas dan dapat menjadi sumber edukasi terhadap masyarakat khususnya nya yang berkaitan dengan Narkotika."Ujar Helmi".

Harpan juga disampaikan oleh Dirnarkoba kepada awak media agar mendukung dan berdo'a supaya Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB dapat masuk sebagai lembaga yang menyandang predikat Wilayah Bebas Korupsi / WBK. 

"Ini semua takkan mungkin dapat diraih tanpa adanya dukungan teman-teman media dan masyarakat, ungkapnya.

Dan pada kesempatan itu pula rekan-rekan media juga menyampaikan "Mohon maaf Lahir bathin" serta ucapan terimakasih kepada Dirnarkoba Polda NTB yang telah banyak membantu dalam menjalankan tugas-tugas wartawan ataupun telah mengakomodir rekan-rekan media dengan baik sehingga apapun yang menjadi tugas media dapat berjalan lancar sesuai harapan.(Adbravo)

Senin, 24 Mei 2021

"Parade Merah Putih" Yang Akan di Gelar RGOG Indonesia Adalah Ajang Promosi Wisata dan UMKM NTB

"Parade Merah Putih" Yang Akan di Gelar RGOG Indonesia Adalah Ajang Promosi Wisata dan UMKM NTB
"Parade Merah Putih" Yang Akan di Gelar RGOG Indonesia Adalah Ajang Promosi Wisata dan UMKM NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB -  Pandemi COVID-19 yang telah masuk di tahun ke tiga ini telah  menghancurkan sendi perekonomian negara. 

Bidang pariwisata sebagai penghasil devisa utama mengalami keterpurukan bukan saja di negara kiblat pariwisata namun di Indonesia hal ini membuat pelaku wisata hanya mampu merenungi nasib. 

Untungnya pelaku usaha kecil UMKM masih mampu hidup walaupun hanya untuk bertahan saja. 

Berangkat dari itulah Road Glide Owners Group (RGOG) yang merupakan wadah silaturrahmi antar para pemilik motor gede Harley tipe road glide berasal dari 36 club se-Indonesia, beberapa diantaranya HDCI, HOG, MBI, IMBI, MBC, NIGHT ANGEL dll, menggelar Bhakti Sosial (BAKSOS) di setiap melakukan agenda touring ke beberapa daerah di Indonesia. 


Selaku Pendiri dan Panglima RGOG INDONESIA Yovie Megananda Santosa atau akrab dipanggil bang YMS mengatakan wadah yang beranggotakan lebih dari 1003 di 33 kota besar di seluruh indonesia sejak berdiri pada tahun 2018 lalu telah mewakafkan diri untuk berbagi kepada masyarakat kurang mampu dengan tetap menggelar Bhakti Sosial (BAKSOS) di beberapa daerah. 

"Terakhir kita menggelar BAKSOS di Jogjakarta pada Maret lalu dengan menyumbang sekitar 400 juta untuk menggiatkan ekonomi masyarakat terutama sektor UMKM yang terpuruk akibat COVID-19," katanya di Mataram, Minggu (23/5/2021).

Pria yang berprofesi sebagai Advocate ini menampik jika kegiatan touring yang dilakukan hanya untuk bersenang-senang dan pamer. 

"Sangat disayangkan bila ada orang yang hanya sepintas melihat kita dari luar saja, kami paham bagaimana cara menjunjung tradisi ketimuran, walaupun kami diberi kelebihan rezeki tapi ada hak juga bagi saudara kita yang kurang mampu maka semua anggota setiap melakukan touring itu pasti dengan agenda BAKSOS," tuturnya.

Tak terkecuali ujarnya, di Lombok NTB ini pihaknya pada Agustus mendatang akan menggelar "Parade Merah Putih Lombok".

Selama dua hari di sini sejak Sabtu kemarin (22/5/2021) ia bersama 15 anggota dengan moge telah melakukan test ride ke daerah wisata Sekotong dan Kuta Mandalika yang bertujuan untuk survey jalan dan lokasi sehingga anggota RGOG yang akan hadir pada pelaksanaan Parade nantinya mengetahui kondisi jalan dan jalur yang akan dilalui.

"Test ride ini untuk mengetahui kondisi jalan agar anggota nantinya bisa aman berkendara, sekaligus untuk bahan promosi kita nanti, karena saat NTB kita pilih sebagai lokasi parade semua anggota antusias ingin ikut, tapi kan kita batasi karena pandemi mengharuskan kita untuk memperketat prokes," terang pengasuh 43 anak asuh di bandung ini.

Bang YMS menegaskan agenda  di Lombok ini semata-mata untuk lebih mengangkat dunia pariwisata yang terpuruk karena pandemi. Hal ini juga kata dia sesuai dengan harapan Kemenparekraf yang mengajak para Riders  untuk turut membantu sosialisasi penerapan CHSE saat touring.

"Bang Sandi (Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif) berharap para club rider turut membantu sosialisasi CHSE dan mampir berkunjung ke tempat pariwisata maupun sentra ekonomi kreatif, membantu menggeliatkan UMKM di sektor ekonomi kreatif sehingga terbuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta beberapa waktu lalu yang dikutip Bang YMS.

Acara test ride kemarin imbuhnya, sangat berkesan. Sepanjang jalan di hingga sampai Sekotong penuh dengan pemandangan indah dengan udara segar menjadi momen yang tak terlupakan dan telah dipublikasi sebagai bahan promosi nantinya. Bahkan hingga mencapai Kuta Mandalika, rombongan disambut dengan hamparan pasir putih yang tiada duanya.

"Tujuan BAKSOS di Sekotong, Kuta dan rencana di Sembalun nantinya saya rasa akan sangat berkesan, apalagi kita akan melibatkan UMKM, ke Lombok kita belanja hasil UMKM sambil beramal untuk masyarakat di tiga lokasi itu," cetusnya sambil berharap agar masyarakat juga antusias dengan agenda ini.

Sementara itu Yohanes Setiono Head Deputy RGOG chapter NTB sangat antusias dengan akan digelarnya Parade Merah Putih Lombok. 

"Terpilihnya Lombok sebagai lokasi Parade merupakan perjuangan kami chapter NTB yang sangat ingin destinasi wisata terutama Kuta Mandalika sebagai ajang MotoGP nantinya bisa terus menggelar event  nasional hingga perhelatan MotoGP dilaksanakan. Kami yakin dengan acar parade itu destinasi wisata di Lombok akan semakin terus menggema seantero jagat, apalagi UMKM lokal dengan produk tenun Lombok yang memang menjadi agenda kita untuk di perkenalkan," papar Pengusaha ini.

Ia sangat berharap masyarakat NTB untuk menerima niat baik ini sambil menegaskan kegiatan ini sejak touring survey jalan kemaren tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dengan tes swab serta mengantongi surat ijin dan bukan untuk berwisata.

"Agenda Parade Merah Putih Lombok ini adalah agenda untuk memperingati hari kemerdekaan RI yang dipusatkan di Lombok sambil menggelar Bhaksos, kegiatan survey yang kita lakukan sebagai syarat kelayakan terpilihnya Lombok sebagai lokasi acara, rugi rasanya bila Lombok tidak terpilih karena ada beberapa daerah lain yang sangat ingin dipilih seperti Bali," tukasnya.

Parade Merah Putih Lombok akan digelar dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI nanti dirangkaikan dengan Bhakti Sosial dan berkunjung ke beberapa pelaku UMKM.(Adbravo)

Jumat, 21 Mei 2021

Aksi Solidaritas Koalisi Rakyat NTB for Palestina di Mataram Berjalan Kondusif

Aksi Solidaritas Koalisi Rakyat NTB for Palestina di Mataram Berjalan Kondusif.

BorneoTribun Mataram, NTB - Perselisihan yang terjadi antara Negara Israel dengan Palestina telah menuai beragam aksi di seluruh dunia. Salah satu dukungan terlihat dari aksi solidaritas yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Mereka yang tergabung dalam Koalisi Rakyat NTB For Palestina antara lain Laskar NTB; Pemuda Pancasila; Remaja Masjid Nurul Huda; Laskar Mujahidin; Bajang Insyaf; Penujak Palestina Besemeton; dan Majelis Adat Sasak.

Aksi Solidaritas Koalisi Rakyat NTB for Palestina di Mataram Berjalan Kondusif.

Pada kegiatannya yang digelar Jumat (21/5/2021) pagi itu, massa aksi menyampaikan tuntutannya di depan Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram.
Dalam tuntutannya, mereka mengecam seluruh tindakan Israel beserta sekutunya terhadap Palestina.

Kepada Pemerintahan Indonesia, massa aksi menuntut agar segera mengeluarkan pernyataan sikap dukungan kepada rakyat Palestina dan juga memutus hubungan internasional dengan Israel beserta sekutunya.

Gubernur NTB juga diminta untuk membuat pernyataan sikap dukungan kepada rakyat Palestina dengan konkrit dan jelas. Dengan cara menyurati pemerintah pusat dan meminta agar membentuk tim pengelola bantuan untuk Palestina secara terpadu dari seluruh rakyat NTB. Dalam hal tersebut, Gubernur NTB harus siap memfasilitasi para mujahid ke Palestina yang tergabung dalam koalisi rakyat NTB For Palestina berjihad Ke Palestina.

Usai menyampaikan tuntutannya, akhirnya Pemprov NTB yang diwakilkan Sekda NTB menemui massa aksi dan menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran Gubernur NTB.

Dalam kesempatannya, Sekda NTB mengatakan bahwa Pemprov NTB mengutuk dengan tegas seluruh tindakan zionis Israel yang melakukan penyerangan kepada rakyat Palestina hingga menyebabkan banyaknya korban jiwa. 

Bahkan ASN seluruh NTB telah diminta untuk secara suka rela melakukan penggalangan dana dan memberikan sedikit rejeki yang dimiliki untuk disumbangkan ke rakyat Palestina.

Usai mendengar penyampaian dari Sekda NTB massa aksi merasa puas dengan pernyataan Pemprov NTB dan meminta tanda tangan atas pernyataan sikap tersebut. Sebagai penutup, massa aksi membaca doa bersama dan membubarkan diri dengan tertib.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK, yang turun langsung memantau aksi solidaritas untuk Palestina bersama anggotanya dibantu personel Polda NTB dan TNI mengatakan bahwa giat tersebut berjalan dengan kondusif dan massa aksi tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19 dengan baik. 

"Alhamdulillah aksi solidaritas untuk Palestina berjalan dengan kondusif, tertib dan tetap menjaga prokes hingga massa aksi membubarkan diri," kata Heri.

(Adbravo)

Rabu, 19 Mei 2021

Pura-pura Jadi Tamu, Panca Curi Laptop dan PlayStation

Pura-pura Jadi Tamu, Panca Curi Laptop dan PlayStation
Pura-pura Jadi Tamu, Panca Curi Laptop dan PlayStation.

BorneoTribun Mataram, NTB - Belum juga kapok dengan pidana penjara yang pernah dijalaninya, residivis asal Ampenan, Kota Mataram, berinisial MT alias Panca (36), kembali berulah.

Dengan menjalankan modus pura-pura jadi tamu di rumah koban yang beralamat di Perumahan Alam Asri III, Kota Mataram, aksinya yang terekam kamera CCTV membuatnya kembali mendekam di hotel prodeo.

"Jadi pelaku ini Residivis kasus pencurian yang sudah tiga kali masuk penjara," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa, ST, SIK di Mataram, Rabu (19/05/2021).

Pura-pura Jadi Tamu, Panca Curi Laptop dan PlayStation.

Dalam aksinya pada Sabtu (10/4/2021) sore, pelaku yang berpura-pura datang bertamu ke rumah korban berhasil mencuri satu unit Playstation 4 dan satu unit Laptop 14 inch. 

"Pelaku mengambil barang berharga korban yang ada dalam kamar," ujarnya.

Pelaku, lanjut Kadek Adi, mengambil barang berharga korban dari dalam kamar dengan bantuan sapu. 

"Dari balik jendela, dia ambil barang korban dengan sapu kemudian dia masukan dalam tas plastik dan bergegas pergi," ucapnya.

Aksinya itu pun, jelas Kadek Adi, tak menimbulkan kecurigaan tetangga. 

Begitu juga dengan pemilik rumah yang saat itu sedang dalam keadaan sepi. 

Lebih lanjut, aksi Panca terungkap dari rekaman CCTV yang terpasang di rumah korban. 

Dari hasil penelusuran, keberadaan Panca terungkap di rumah mertuanya. 

"Penangkapan dilakukan oleh Tim Puma Polresta Mataram, Selasa (18/05/2021), Dari penangkapan yang bersangkutan, barang bukti hasil pencurian berupa playstation dan laptop berhasil kita amankan," terang Kadek Adi.

Akibat perbuatannya, Panca ditetapkan sebagai tersangka yang melanggar Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

Reporter: Adbravo
Editor: Yakop

Senin, 17 Mei 2021

Hindari Kecelakaan, Stop Penggunaan Kendaraan Bak Terbuka untuk Angkut Penumpang

Hindari Kecelakaan, Stop Penggunaan Kendaraan Bak Terbuka untuk Angkut Penumpang
Hindari Kecelakaan, Stop Penggunaan Kendaraan Bak Terbuka untuk Angkut Penumpang.

BorneoTribun Mataram, NTB -- Untuk menekan terjadinya kecelakaan pada libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah Jajaran Polresta Mataram yang bertugas untuk melakukan penyekatan di pintu – pintu masuk Kota Mataram dan Lokasi Wisata menghimbau pengemudi bak terbuka atau Pikap agar tidak mengangkut penumpang.

Seperti yang dilakukan oleh jajaran Polresta Mataram yang berada di pos penyekatan Bundaran Jempong, petugas mengingatkan para pengemudi yang mengangkut penumpang bak terbuka atau Pikap berdasarkan Undang–undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009.  

“ Sesuai dengan Peraturan Berlalu Lintas Undang–undang Nomor 22 Tahun 2009 Mobil bak terbuka dilarang mengangkut penumpang.” Ungkap Kasat Lantas Polresta Mataram Kompol Imam Maladi, S.I.K, Senin (17/5/2021).

Kompol Imam Maladi, S.I.K Menerangkan bahwa penggunaan mobil bak terbuka atau Pikap beresiko besar mengalami kecelakaan seperti yang pernah  terjadi di Kota Mataram atau pun di Wilayah Indonesia lainnya. 

Selain memberikan imbauan kepada pengemudi mobil bak terbuka jajaran personel Polresta Mataram Juga mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan selama masa Pandemi Covid-19. “ Menggunakan kendaraan bak terbuka atau pick up dapat berisiko kecelakaan, sudah banyak contohnya baik di kota Mataram atau pun di kota – kota lain yang kita bisa liat dari Televisi,” tambahnya.

Disampaikan juga, Bagi masyarakat yang berniat untuk berlibur ke lokasi Wisata yang ada di Kota Mataram, Sesuai Surat Edaran Walikota Mataram Nomor 443/ DISPAR/2021 tertanggal 10 Mei 2021, Beberapa tempat wisata ditutup untuk sementara waktu. Tempat wisata yang akan ditutup di antaranya Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan. 

Penutupan seluruh tempat Wisata dimaksudkan untuk mengantisipasi timbulnya kerumunan yang akan berpotensi meningkatnya kasus Covid-19 dari Cluster Wisata. " Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi Surat Edaran Walikota." tutupnya. (Adbravo)

Minggu, 16 Mei 2021

Kapolresta Mataram Pastikan Lokasi Wisata Di Tutup Dan di Jaga Ketat Selama Libur Lebaran

Kapolresta Mataram Pastikan Lokasi Wisata Di Tutup Dan di Jaga Ketat Selama Libur Lebaran
Kapolresta Mataram Pastikan Lokasi Wisata Di Tutup Dan di Jaga Ketat Selama Libur Lebaran.

BorneoTribun Mataram, NTB - Seluruh objek wisata di Kota Mataram ditutup sementara waktu. Sesuai Surat Edaran Walikota Mataram Nomor : 443/DISPAR/V/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata selama libur Lebaran. Penutupan obyek wisata untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sejak kemarin, Sabtu (15/05/2021) Jajaran Polresta Mataram sudah memasang Spanduk dan Baliho Imbauan  dipintu-pintu masuk Lokasi Wisata sebagai tanda larangan. 

“ Semua tempat wisata ditutup. Kami sudah memasang Spanduk dan Baliho Imbauan dibeberapa titik sebagai tanda larangan  mengunjungi kawasan Wisata,” kata Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi SIK di Mataram, Minggu (16/05/2021).

Kawasan Wisata terpaksa ditutup sementara waktu, menyikapi  meningkatnya penyebaran Covid-19.   

Dalam kegiatannya tersebut Kapolresta turun langsung untuk memastikan Lokasi Wisata di Kota Mataram sudah dilakukan penutupan sesuai Surat Edaran Walikota Mataram atau tidak. Selain itu Kapolresta juga mengecek kesiapan anggota Polri dan TNI serta Instansi terkait yang melaksanakan pengamanan. 

“Sejumlah personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Mataram kami sebar ke seluruh kawasan Wisata untuk melakukan pengamanan,” ujar Kapolresta.

Adapun pengecekan yang dilakukan oleh Kapolresta hari ini yakni Pos Pengamanan Penyekatan Bundaran jempong, Pantai Gading Ampenan, Pantai Mapak, Pantai Loang Baloq, Pantai Bom Ampenan, Pos Pengamanan Pantai dan Makam Bintaro Ampenan. 

"Saya mengecek langsung dilapangan, tentunya untuk memastikan bahwa pelaksanaannya sudah sesuai dengan instruksi yang saya sampaikan, " Kata Heri. 
Secara keseluruhan, giat pengecekan lokasi wisata ini berjalan aman dan lancar.(Adbravo)

Sabtu, 15 Mei 2021

Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Polresta Siagakan 204 Personel Di Destinasi Wisata


Pengamanan Destinasi Wisata Pantai Gading

Borneotribun Mataram, NTB Untuk menekan angka penularan Covid-19 di kota Mataram, Polresta Mataram siagakan 204 Personil di lokasi Destinasi Wisata di Kota Mataram. 

Kapolresta Mataram, Kombespol Hery Wahyudi SIK menyebutkan ada tiga lokasi pantai serta satu lokasi makam yang menjadi fokus pengamanan Kepolisian. 

Pemilihan tiga lokasi pantai sebagai fokus pengamanan, karena lokasi tersebut kerap di datangi warga kota Mataram maupun warga dari luar Kota Mataram. Selain ketiga pantai tersebut, Taman Wisata dan Makam Loang Baloq juga mendapat perhatian khusus pihak Kepolisian. Karena dilokasi tersebut setiap tahunnya dipadati warga dari berbagai penjuru. 

" Menindak lanjuti Surat Edaran Walikota Mataram terkait penutupan sementara destinasi wisata selama libur lebaran, Personil saya tugaskan untuk melakukan pengamanan di Lokasi-lokasi yang menjadi destinasi vaforit masyarakat. Karena saat ini masih pandemi Covid-19, kami imbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak mendatangi tempat wisata," Terang Kapolresta, Sabtu (15/5/21). 

Untuk pengamanan, Polresta mengandalkan sinergitas antar instansi untuk kelancaran pengamanan. Petugas gabungan dari TNI - Polri dan Sat Pol PP Kota Mataram disebar untuk melaksanakan pengamanan di Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan. 

‘’ Untuk memaksimalkan pengamanan, kami dari Polresta Mataram  menggandeng instansi terkait, tujuannya untuk meningkatkan sinergitas antar instansi,’’ Jelas Kapolresta.

Diakhir keterangannya, Perwira dengan melati tiga ini mengharapkan partisipasi dan kerjasama seluruh elemen untuk bersama-sama membantu menekan penyebaran Virus Corona di Wilayah Hukum Polresta Mataram. (Adbravo)

Rabu, 12 Mei 2021

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes

Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes
Walikota Kota Mataram: Sholat Idul Fitri Diperbolehkan tetap Patuhi Prokes.

BorneoTribun Mataram, NTB - Walikota Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan, umat muslim di Kota Mataram diperbolehkan untuk menggelar Sholat Idul Fitri di Masjid, Mushallah maupun Lapangan terbuka dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan selama pelaksanaannya. 

Hal tersebut disampaikan Walikota Mataram, Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama nomor 7 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri tahun 1442 H/ 2021 M dimasa pandemi Covid-19. 

"Panduan diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat islam dalam penyelenggaraan Shalat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Selain mengacu pada surat Edaran Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadan dan Syawal 1442 Hijriah. Yang mana dalam Fatwa tersebut dijelaskan panduan pelaksanaan Sholat Idul Fitri merujuk pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19. 

Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Mataram nomor : 113/Bks-Pol/IV/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi pada masa pandemi Covid-19. " Pelaksanaan shalat Idul Fitri mengacu kepada fatwa MUI nomor 24 tahun 2021 pada ketentuan menetapkan,’’ ungkap Walikota Mataram dalam Surat Edarannya.  

Disampaikan juga oleh Walikota, untuk kegiatan Takbir keliling ditiadakan. Namun Takbiran dapat dilakukan secara terbatas, maksimal 10 persen dari kapasitas Masjid dan Mushalla, namun tetap menerapkan protokol Covid-19 hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya keramaian. 

Kebijakan itu diambil dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah dan pelaksanaan lebaran topat yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Lombok. 

"Kepada masyarakat untuk memperhatikan dan mempedomani imbauan ini," pinta Wali Kota. 

Ditempat terpisah Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi,SIK menyampaikan, Seluruh aktivitas warga masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. 

"Saya mengimbau dan meminta umat muslim di Kota Mataram selama melaksanakan sholat Idul Fitri agar protokol kesehatan tetap diterapkan mengingat pandemi belum berakhir" Ujarnya. (Adbravo)

Hari Bangga Buatan Indonesia dan Optimisme Industrialisasi NTB

Hari Bangga Buatan Indonesia dan Optimisme Industrialisasi NTB
Gubernur NTB saat mengunjungi STIPark (Since Tehnologi dan Industrialisasi Park).

BorneoTribun Mataram - Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang pertama telah diputuskan Kementerian Perdagangan (kemendag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) jatuh pada 5 Mei 2021. 

Penetapan Hari BBI ini diharapkan akan meningkatkan rasa bangga, cinta, dan konsumsi masyarakat akan barang-barang produksi lokal. 

Hari BBI ini juga memacu optimisme program industrialisasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dimana, semakin digenjotnya berbagai produk lokal yang diproduksi langsung oleh anak daerah. 

Mulai dari alat rapid test, berbagai mesin produksi, sepeda motor/mobil listrik, gitar listrik, cold storage, dan berbagai produk lokal lainnya. 

"Jangankan mesin-mesin sederhana, alat rapid test antigen pun bisa diproduksi oleh anak-anak NTB," ucap optimis Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyalurkan secara simbolis sebanyak 4.800 unit antigen Covid-19 buatan lokal NTB  ke 10 kabupaten/kota se-NTB senin, (10/5) kemarin. 

Program industrialisasi Pemprov NTB NTB sudah tidak diragukan lagi adanya. Setelah dibangun Science, Tehnology, dan Industrial Park (STIPark) NTB sebagai pusat industralisasi, putra-putri NTB dari waktu ke waktu semakin menunjukkan kapasitasnya dalam menghasilkan produk-produk berkualitas buatan lokal.

Masyarakat pun merasakan manfaat dari hadirnya industrialisasi. Tak hanya bantuan antigen, sebelumnya Pemprov NTB telah menyerahkan bantuan berupa alat dan mesin produksi kepada masyarakat di STIPark NTB di Banyumulek, pada tahun 2020 yang lalu.

Saat pandemi Covid-19, Pemprov NTB juga bergerak aktif memanfaatkan 100% produk UMKM lokal dalam paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. 

Presiden Jokowi bahkan mengapresiasi Pemprov NTB, karena berhasil memberdayakan dan menggunakan produk-produk IKM/UKM lokal untuk paket bantuan sosial JPS Gemilang. 

"Ini membuktikan produk lokal NTB tidak diragukan lagi kualitasnya dan berpotensi untuk menjadi besar," jelas Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S. Sos, MM. 

Dijelaskan Kadis kominfotik , kemajuan sektor industri pengolahan yang tengah dirintis Pemprov NTB akan mendorong hadirnya berbagai sektor jasa dalam perekonomian. 

Hal ini akan mendorong kemajuan sektor pendukung lainnya sehingga NTB Sejahtera dan Mandiri bisa segera terwujud. 

"Dengan selalu dikampanyekan Bangga Buatan Indonesia bisa semakin mendorong masyarakat untuk beli dan bela produk lokalnya sendiri. Ini bisa semakin mendukung program unggulan Industrialisasi dan misi NTB sejahtera dan mandiri" tandas Doktor Najam. (Adbravo)

Sabtu, 08 Mei 2021

Lima Terduga Pembisnis Sabu Diamankan, Satu Diantaranya Residivis Masih Status Bebas Bersyarat


Penangkapan Pembisnis dan Residivis Narkoba

Borneotribun Mataram, NTB  Pidana penjara yang pernah dijalani KS ternyata belum juga membuatnya jera. Pasalnya, pria berusia 36 tahun asal Abian Tubuh Utara itu kembali berulah.

Dengan status masih menjalani masa pembebasan bersyarakat, kini KS ditangkap oleh Tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram karena kasus peredaran sabu-sabu.

Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Yogi Purusa Utama di Mataram, Sabtu, mengatakan, KS ditangkap berdasarkan informasi lapangan.

"Menindaklanjuti informasinya, anggota melakukan penyelidikan lapangan hingga berhasil menangkap yang bersangkutan bersama dua pria lainnya di Abian Tubuh," kata Yogi.

Dua pria lainnya, dikatakan Yogi, berinisial WS (54), paman dari KS bersama seorang keponakannya, GN (17). Mereka bertiga ditangkap pada Jumat (7/5) dinihari.

Dalam giat penangkapannya di rumah KS, polisi mengamankan sekitar 17 gram sabu-sabu dengan 31 poket siap edar didapat dari kantong plastik hitam yang diduga milik KS dan 4 poket lainnya dari penggeledahan WS.

Selain sabu-sabu, polisi juga menyita uang jutaan rupiah dari KS dan juga WS. Uang tersebut diduga hasil transaksi peredaran sabu-sabu.

Handphone dan juga bundelan klip plastik kemasan poket sabu turut diamankan. Kepada polisi, WS mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari KS.

Dari interogasi kepolisian, KS pun mengakui bahwa barang yang ditemukan dari penggeledahan dirumahnya itu adalah miliknya.

"KS mendapatkan sabu dari seseorang berinisial SM, warga Babakan. Setiap jual 1 gram sabu, dia untung Rp1 juta," ujarnya.

Kemudian dari pemeriksaannya, KS yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu mengaku terpaksa kembali berurusan dengan kasus narkotika.

"Alasannya butuh biaya nikah, akhirnya jual sabu," ucapnya.

Dalam catatan kepolisian, Yogi membenarkan bahwa KS adalah residivis kasus narkotika yang kini masih menjalani masa pembebasan bersyarat.

"Sebelum ini juga KS pernah ditangkap oleh tim kami (Satresnarkoba Polresta Mataram). Tetapi saat itu, kami tidak menemukan barang bukti narkotika," kata Yogi.

Selain penggerberakan di rumah KS. Giat Jumat dinihari itu berlanjut ke lokasi kedua yang menjadi target pengembangan kasus.

Tim Satresnarkoba Polresta Mataram bergerak ke salah satu indekos yang berada di Jalan Mawar, wilayah Gebang, Kota Mataram. Hasilnya, petugas menangkap dua ibu rumah tangga (IRT) berinisial YA (31) dan NI (38).

"Keduanya kita tangkap dengan dugaan masih satu jaringan dengan WS di Abian Tubuh," katanya.

Lebih lanjut, Yogi mengatakan bahwa kelimanya kini sedang menjalani pemeriksaan penyidik. Selain untuk kebutuhan penyidikan, Yogi berharap hasil pemeriksaan mereka dapat mengungkap informasi tambahan.

"Asal-usul dari mana dan siapa saja jaringannya, itu yang kita kejar, semoga dapat," ujar Yogi.

Selanjutnya untuk barang bukti narkoba berjumlah 35 kemasan siap edar, Yogi mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan ahli untuk melakukan pengujian. (Adbravo)

Garnita Malahayati NasDem NTB Berbagi Takjil dengan Sesama

Garnita Malahayati NasDem NTB Berbagi Takjil dengan Sesama.

BorneoTribun Mataram, NTB - Dalam memeriahkan bulan puasa serta menjaga tali persaudaraan antar sesama agar tetap terjalin dengan baek dan terpelihara, maka keberadaan sayap partai Garda Wanita (Garnita) malahayati NasDem Nusa Tenggara Barat terketuk untuk ingin berbagi antar sesama lewat suatu kegiatan "Berbagi Takjil" yang dilaksanakan pada hari jumat 07/05/2021 di depan kantor DPD Partai Nasdem NTB jalan Langko Mataram.

Menurut Ketua Garda Wanita (Garnita) NasDem NTB ibu Ir. Sri Wahyuni selaku koordinator kegiatan berbagi takjil, bahwa kegiatan ini semata-mata berbagi rasa dengan sesama terutama kepada masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa. Ini merupakan salah satu bentuk keberadaan kelompok wanita dalam partai NasDem NTB. "Ungkap Yuni"

 "Ini salah satu kegiatan sosial kerohanian kami, dan kami akan terus secara rutin untuk berbuat sesuatu untuk masyarakat NTB sebagai bentuk kehadiran dan tanggung jawab kami di tengah masyarakat" Kata Yuni.

Lebih lanjut ketua Garnita menyampaikan bahwa kegiata bagi takjil yang dilaksanakan oleh barisan  wanita NasDem ini berbentuk makanan berbuka puasa seperti snack box, kolak, cendol sebanyak kurang lebih 350 paket.

"Semoga melalui kegiatan semacam ini kedekatan kami dengan masyarakat akan ter jalin"

Turut hadir dalam kegiatan bagi takjil sayap partai Garda Wanita NasDem ini pengurus DPW Garnita NTB, pengurus DPD Garnita kota Mataram, serta wakil ketua bidang OKK DPW partai NasDem NTB.

Oleh karena kegiatan ini dilaksanakan pada saat kita sedang memerangi untuk melawan dan memutus mata rantai covid-19 maka seluruh aktivitas di lokasi kegiatan telah menjalankan sesuai petunjuk Protokol Kesehatan (prokes). (Adbravo)

Kapolresta Mataram Himbau para pengusaha kebutuhan lebaran tetap jaga Prokes COVID-19

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK.

BorneoTribun Mataram, NTB -  Budaya masyarakat yang berbondong-bondong mencari kebutuhan untuk merayakan Lebaran Idul Fitri, kini sudah mulai nampak di pusat-pusat perbelanjaan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Tentunya, kepadatan pengunjung yang berbelanja atau mereka yang datang ke pusat perbelanjaan hanya sekadar menikmati suasana ramadhan menjelang lebaran, berpotensi sebagai wadah penularan COVID-19 secara masif. Kondisi yang demikian, kini menjadi atensi Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK.

Dengan didampingi pejabat utama lingkup Polresta Mataram yang turut melibatkan unsur penegak hukum dari TNI, Kombes Pol Heri turun langsung ke pusat-pusat perbelanjaan yang menjadi sarang perburuan kebutuhan lebaran.

Dalam giatnya yang terlaksana Kamis (6/5) malam, Kombes Pol Heri mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan COVID-19 di setiap pusat perbelanjaan yang berpotensi menimbulkan kepadatan pengunjung.

Pada kesempatannya bertemu dengan para pemilik usaha perbelanjaan di Kota Mataram, Kombes Pol Heri mengingatkan mereka agar prokes COVID-19 harus tetap terjaga.

"Hindari kerumunan. Terapkan pembatasan pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas maksimal pusat perbelanjaan. Hal itu harus tetap dipantau," kata Kombes Pol Heri.

Sarana cuci tangan, penggunaan masker, dan penerapan jaga jarak antar pengunjung serta karyawan yang ada di pusat perbelanjaan, juga harus tetap diberlakukan.

Sebagai upaya pengawasannya, Polresta Mataram mendirikan posko penegakan prokes COVID-19 di sejumlah pusat perbelanjaan.

Penempatan posko pengawasan tersebut telah sejalan dengan tujuan pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang digelar serentak di seluruh Indonesia sejak 6-17 Mei 2021.

Karena itu, Kapolresta Mataram pada Kamis (6/5) malam, sekaligus melakukan pengecekan terhadap pos-pos pengamanan yang lokasinya berada dekat dengan potensi kerumunan masyarakat. (Adbravo)

Kamis, 06 Mei 2021

Dua pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap Team OPS Narkoba Polda NTB

Dua pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap Team OPS Narkoba Polda NTB
Dua pelaku.

BorneoTribun Mataram, NTB - Dua pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap Team OPS Narkoba Polda NTB, di Komplek jalan Ubur-ubur Raya, Lingkungan Taman Sari, Kelurahan Ampenan Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/5/2021).

Dua pelaku itu berinsial MAL dan MAI, kedua laki-laki yang menjadi terduga pelaku ini merupakan waga Dusun Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia, kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Petugas menangkap mereka berdasarkan informasi dari warga yang melihat gelagat MAL dan MAI dan curiga bahwa mereka merupakan pelaku narkoba.

Berdasarkan laporan itu pada Rabu (5/5), Pukul 01.00 WITA KaTeam 1 OPS Ditresnarkoba Polda NTB IPTU Hendry Christianto S.sos mengumpulkan anggota di kediaman Dir Narkoba untuk menindak lanjuti info dari masyarakat tersebut.

Kemudian Pada Pukul 02.30 WITA Team Opsnal menggerebek kedua orang itu di kamar kos-kosan Jalan Ubir-Ubur Raya  Lingkungan Taman Sari, Ampenan, disaksikan kaling dan warga setempat.

Dari kedua pelaku petugas berhasil menyita barang bukti 1 Buah Alat Hisap ( Bong ), 1 Unit Timbangan digital 3 Buah Korek Api 4 Buah Sedotan yang di modifikasi 1 Unit HP samsung putih 1 Unit HP Nokia, 1 bungkus besar yang diduga narkotika jenis shabu dengan berat brutto 203 Gram.

"berdasarkan barang bukti ini, MAL dan MAI memang terlibat dengan barang haram ini, mengenai penetapannya sebagai tersangka kita selidiki dulu baru kita tetapkan," jelas Direktur Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, kepada media, Kamis (5/5/2021).

Kedua pelaku kini telah ditahan di Mapolda NTB untuk mempertagungjawabkan perbuatannya itu didepan petugas.

Keduanya terancam dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI NO 35 TAHUN 2009 Tentang menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara Narkotika Golongan I diancam pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.

Berikutnya, Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 TAHUN 2009 Tentang Narkotika memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman melebihi, diancam pidana penjara paling singkat 4 tahun.

Rencana tindak lanjut, petugas akan melakukan Introgasi terhadap terduga pelaku, melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, Membuat LP, Melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan Melakukan tes urine di Labkes Mataram.(Adbravo)

Pariwisata Lombok - Sumbawa Ciptakan Wisata Ramah Pandemi Covid-19

Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi.

BorneoTribun Mataram, NTB - Pandemi covid-19 belum menunjukkan grafik menurun. Pariwisata dan ekonomi warga dirasakan paling terdampak dari virus mematikan ini. Namun pariwisata Lombok-Sumbawa ingin tetap eksis di masa pandemi. Ide menciptakan wisata ramah pandemi covid-19 menjadi gagasan baru Dinas Pariwisata NTB. Menuju wisata Lombok-Sumbawa ramah pandemi covid-19.

"Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 6-7 Mei nanti kita harapkan memberi berkah tersendiri. Kami harapkan Menparekraf membangkitkan pariwisata nasional berdampak pertumbuhan ekonomi berawal dari NTB," ungkap Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi dalam rilisnya, Rabu (5/5)

Kami, lanjut Yusron, ingin kedatangan Menparekraf ke Lombok nanti sekaligus me-launching sejumlah destinasi ramah pandemi covid-19. Kami beri nama bubble destination dan bubble island. Kami memberi jaminan di destinasi yang kami tetapkan sebagai destinasi ramah pandemi ini akan memberi rasa aman dan nyaman selama berwisata. "Semua yang menyangkut masalah kesehatan di masa pandemi ini, kami sudah siapkan protokol dan standar berwisata aman dan ramah covid-19," imbuh Yusron masih merahasiakan destinasi yang dimaksud.

Untuk membenahi dan pemulihan pariwisata Lombok-Sumbawa pasca pandemi nanti, Yusron berharap percepatan dana hibah yang diperluas kemenparekraf. Dinas Pariwisata, pelaku dan industri pariwisata di NTB, berharap dukungan menparekraf menetapkan tiga gili, Sembalun dan kawasan Gunung Rinjani sebagai bubble destination.

Dari sisi pembenahan, Yusron merinci beberapa sektor untuk mendukung pemulihan pariwisata pasca pandemi. Salah satu sektor yang menjadi sorotan adalah sektor transportasi. Lombok-Sumbawa membutuhkan tambahan slot penerbangan langsung dari dalam maupun luar negeri (penerbangan internasional dan domestik).

Sektor pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung menjadi perhatian selanjutnya. Menciptakan destinasi buatan untuk memperkaya obyek wisata di NTB menjadi sangat penting. "Pentingnya dukungan investor datang dan berinvestasi di NTB menciptakan destinasi buatan. Ini akan menjadi perhatian wisatawan karena ada tawaran paket wisata yang baru. Nah...kami harap menparekraf bisa memfasilitasi kami mendatangkan investor atau memotivasi UMKM lokal mau berinvestasi di destinasi buatan ini," jelas Yusron panjang lebar.

Masih banyak trobosan-trobosan baru yang akan dilakukan Yusron sebagai leader pariwisata NTB setelah menggantikan Kepala Dinas Pariwisata sebelumnya. Terutama dalam bidang promosi dan pemasaran. "Untuk tahap awal ini, kami menyiapkan sejumlah destinasi yang ramah pandemi covid-19. Jadi ayo ke Lombok-Sumbawa. Jangan takut. Kami menjamin selama Anda disiplin dengan protokol kesehatan semua akan aman dan nyaman selama berwisata di Lombok-Sumbawa," ajak Yusron berpromosi. (Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno