Berita Borneotribun.com: Sulsel Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sulsel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sulsel. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Juli 2021

Prodi Komunikasi Unismuh Jajaki Kerjasama Kolaborasi dengan Komunikasi Unhas

Prodi Komunikasi Unismuh Jajaki Kerjasama Kolaborasi dengan Komunikasi Unhas
Prodi Komunikasi Unismuh Jajaki Kerjasama Kolaborasi dengan Komunikasi Unhas. 

BORNEO TRIBUN MAKASSAR -- Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar menjajaki kerjasama untuk kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Departemen Komunikasi Fisip Unhas, Rabu pagi 14 Juli 2021 di Kampus Unhas Tamalanrea  Makassar. 

Rombongan Prodi S1 Ilmu Komunikasi Unismuh dipimpin Ketua Prodi, Dr.H.Muh Tahir, M.Si, didampingi Sekretaris Prodi, Dian Muhtadiah Hamna, S.IP,  M.Ikom dan dosen, Dr. Muhammad Yahya, M. Si dan Warda, S.Sos, MA. 

Selama di Unhas diterima oleh Kepala Departemen Komunikasi Unhas, Dr. Sudirman Karnay, M.Si dan Sekretaris Prodi, Nosakros Arya, S.Sos., M.I.Kom.

Pada kesempatan  itu Sudirman Karnaeny mengatakan, merasa suprise dengan kunjungan silaturrahmi dari Prodi Ilmu Komunikasi di Unhas. 

Ke depan  katanya kerja sama dengan prodi Ilmu Komunikasi dari kampus lain akan terus ditingkatkan. 

Penjajakan kerjasama lewat silaturrahim dengan Ilmu Komunikasi Unismuh disambut dengan tangan terbuka apalagi para dosen juga adalah alumni S1 atau S2 Ilmu Komunikasi Unhas, kata Sudirman. 

Sejak Unhas beralih status jadi PTN BH, maka prodi beralih nama jadi Departemen Komunikasi dengan mengelola tiga prodi yakni S1 Komunikasi, S2 Komunikasi dan S3 Komunikasi. 

Prodi S1 Komunikasi membina tiga konsentrasi yakni: Publik Relation, Jurnalistik, Broadcasting Radio dan Televisi. 

Prodi Komunikasi Unhas memiliki laboratorium dan diberi tugas dari  universitas membuat video profil prodi dan video pembelajaran.

Ketua Prodi Komunikasi Unismuh, Muh Tahir mengatakan sudah lama direncanakan akan melakukan silaturrahim ke Prodi Komunikasi Unhas, tetapi baru hari ini ada kesempatan. 

Pilihan silaturrahim ke Unhas tidak terlepas dari hubungan emosional yang yang sudah terjalin selama ini, dari 10 dosen tetap semuanya berasal dari Unhas pada jenjang pendidikan S1 dan S2. 

Sejak prodi komunikasi Unismuh mulai beroperasi 2015, telah menjadikan Prodi Komunikasi Unhas sebagai model dan rujukan pada proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Muh Tahir sangat berharap ke depan kedua prodi dapat melakukan penelitian dan penulisan artikel secara bersama. 

Juga berharap para dosen dan mahasiswa Komunikasi Unismuh dapat melakukan studi banding mengamati dan menyaksikan laboratorium komunikasi, katanya.

(ulla)

Sabtu, 10 Juli 2021

UNSA Makassar Tuan Rumah: 32 Mahasiswa Ikut Ajang Pemilihan Duta Kampus 2021


Pemilihan Duta Kampus Makassar, Sulsel

BorneoTribun Makassar, Sulsel Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar menjadi lokasi ajang bergengsi bagi mahasiswa yakni Pemilihan duta kampus Sul-Sel Tahun 2021, dijalan kandea 1 Makassar, Sabtu (10/7/2021)

Dipilihnya UNSA Makassar sebagai lokasi test bakat Pemilihan duta kampus yang diikuti sebanyak 32 peserta dari berbagai kampus di Sulawesi Selatan diantaranya kampus Universitas terbuka (UT), UNM, Unismuh, Universitas Muhammadiyah muslim Maros (UMMA), Politeknik negeri ujung pandang (PNUP), UMI, Unibos, IAIN Palopo, Unifa, Unimerz, UKI Paulus, STIM LPI, dan UNSA Makassar sebagai tuan rumah.

Pemilihan Duta Kampus 2021 ini mengusung tema"peran duta kampus sebagai mahasiswa dalam aktualisasi tri dharma perguruan tinggi " 

Marinus Sonda selaku ketua panitia mengatakan bahwa peserta pemilihan Duta Kampus 2021 ini wajib mengikuti test tertulis, test wawancara dan test bakat.

"Yang terpilih nantinya sebagai juara akan mengikuti ajang pemilihan duta kampus 2021 tingkat Nasional di jawa timur, ucap marinus sonda yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Unsa Makassar," Ujarnya.

Reporter : Irwan
Editor      : Hermanto

Mendapat Penghargaan dari Unismuh, Prof Jasruddin Mengaku Hampir Lupa Sambutannya

Mendapat Penghargaan dari Unismuh, Prof Jasruddin Mengaku Hampir Lupa  Sambutannya
Mendapat Penghargaan dari Unismuh, Prof Jasruddin Mengaku Hampir Lupa  Sambutannya.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Pengukuhan guru besar dua orang dosen Unismuh Makassar, yakni Prof Dr Ahmad, SE, M. Si, dan Prof Dr Hj Andi Tenri  Ampa M. Hum berlangsung di, Gedung Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar, Sabtu 10 Juli 2021.

Acara pengukuhan dirangkaikan pemberian penghargaan kepada tokoh pendidikan yang selama  ini banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan pendidikan di Unismuh Makassar.

Selain  itu penandatanganan MoU antara Unismuh dengan tiga lembaga, yakni Direktur Pemasaran dan Syariah PT Bank Sulselbar Syariah,  Direktur Pegadaian Sulawesi dan Maluku serta dengan  Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel. 

Tapi ada yang sedikit menarik dari sesi acara ini yakni sesi pemberian penghargaan kepada tokoh pendidikan yang dianggap banyak berkontribusi kepada Unismuh Makassar.

Menariknya karena sudah sampai acara pengukuhan dimulai belum dibocorkan siapa tokoh yang akan mendapatkan penghargaan. Dan boleh jadi Ketua LLDIKTI Wil. IX Sulawesi Prof Jasruddin, M. Si yang kebetulan  mendapatkan penghargaan tersebut juga tidak mengetahuinya.

Syukurlah ketika  Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse dalam sambutannya telah menyebutkan Prof Jasruddin yang akan diberi penghargaan, karena menurut  Rektor,  kalau Prof Jasruddin selama ini banyak berkontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan Unismuh Makassar. 

Saat Prof Ambo Asse menyebutkan Prof Jasruddin yang diberikan penghargaan sontak Prof Jasruddin kaget itu bisa terbaca dari gerakan tubuh yang diperlihatkan. 

Makanya ketika giliran Ketua LLDIKTI Wil. IX Sulawesi, Prof Jasruddin, M. Si, membawakan sambutannya, mengaku hampir lupa sambutannya saat disebut dirinya oleh rektor yang diberikan penghargaan sebagai tokoh yang dianggap banyak berkontribusi terhadap Unismuh.

 "Saya hampir lupa sambutan saya gara-gara diberikan penghargaan," ujar Prof Jasruddin disaat sambutan. 

Penghargaan yang diberikan menjadi suprise dan tidak pernah saya duga sebelumnya dan sekiranya diberi info sebelumnya saya tidak hadir di acara ini, katanya 

Terima kasih telah diberi penghargaan dan perlu diapresiasi. Kerja kerja yang dilakukan selama ini juga merupakan tupoksi. 

Prof Jasruddin juga dalam sambutannya memberikan selamat kepada dua guru besar Unismuh yang dikukuhkan, kemudian Prof Jas juga memperkenalkan kedua keluarga guru besar yang dikukuhkan.

(ulla/yahya)

Ilmu Komunikasi Eksis Seiring Perkembangan Zaman

Ilmu Komunikasi Eksis Seiring Perkembangan Zaman
Nabilah Ramahadi.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR-- Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang ramai peminat. 

Banyak yang tertarik, karena ilmu ini dibutuhkan di semua bidang kehidupan atau pekerjaan. 

Salah satunya Nabilah Ramahadi Putri, perempuan kelahiran Parepare, 24 Januari 2003 silam.

Setelah lulus dari bangku SMA, anak pertama dari dua bersaudara ini melanjutkan pendidikannya di Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar pada tahun 2020 lalu.

Nabilah pernah mengenyam pendidikan di SDN 5 Parepare, SMPN 2 Parepare, dan SMAN 5 Parepare. Semasa sekolah, ia merupakan siswa yang aktif dalam berorganisasi.

Di organisasi intra, Nabilah aktif di OSIS, Sispala, Remaja Masjid, juga PIK. Selain itu, ia juga aktif di organisasi ekstra, Forum Generasi Berencana (GenRe) kota Parepare, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Parepare.

"Ilmu komunikasi adalah salah satu ilmu yang akan terus eksis seiring perkembangan zaman, dan tentunya memiliki prospek kerja yang tinggi. 

Karena merasa memiliki passion dan minat di jurusan ini, maka dari itu saya bergabung di Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh," katanya saat diwawancarai, Sabtu (10/07/2021).

Mahasiswa semester dua ini mengungkapkan bahwa dosen di Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh merupakan ahli atau profesional yang sudah memiliki berbagai pengalaman di bidang Jurnalistik dan Public Relations.

Menjadi mahasiwa tidak hanya seputar proses perkuliahan di dalam kelas, namun juga berorganisasi.

 Saat ini, dirinya tengah aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (Humanikom), mengikuti segala proses di organisasi tersebut.

(Natasyah Dewanty)

Jumat, 09 Juli 2021

Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat

Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat
Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar turun kejalan berdemonstrasi dan mengatasnamakan dirinya Mahasiswa UNSA Makassar Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Masjid Raya, Makassar (Jumat,9/7/2021).

Mahasiswa UNSA Makassar menuntut agar pemerintah Kota Makassar terkhusus Pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf agar mempertimbangkan Penerapan Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai merugikan masyakarat khususnya pedagang kecil. 


Bahkan puluhan mahasiswa almamater hijau ini mempertanyakan kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina masuk ke Kabupaten Bantaeng ditengah pemerintah menerapkan PPKM. 

"Kenapa pemerintah memberikan izin masuk warga asing dari China masuk ke Indonesia padahal pemerintah menerapkan PPKM, sehingga kami menduga ada konspirasi di negeri ini," kata  Yuda Jaya yang merupakan peserta aksi melalui pengeras suara.

lanjut Yuda mengatakan aksi yang mereka lakukan tak lain demi kepentingan masyarakat, demi melanjutkan hidup di masa pademi Covid-19 ini.

"Anak bapak ibu makan apa jika usaha bapak Ibu ditutup jam 5 (Pukul 17:00 Wita) dimana tanggung jawab pemrinatah, sedangkan warga asing bebas masuk di Indonesia," ujarnya. 

Sementara Jenderal Lapangan, Iswan Kusnadi menyatakan aksi yang mereka lakukan untuk mendesak pemerintah membubarkan PPKM dan memulangkan TKA Cina dari Indonesia. 


"Ini kebijakan yang merupakan kebijakan tanda tanya besar bagi masyarakat Indonesia dan saya rasa ada kejanggalan ditengah penerapan PPKM, termasuk merugikan dunia pendidikan" ucapnya

Dalam aksi tersebut, Aliansi Mahasiswa Unsa Makassar Menggugat membawa sejumlah petaka serta memblokade Jalan Masjid Raya dan membakar ban bekas yang sempat mengakibatkan macet sepanjang 1 Km.

Oleh: Irwan Lawing

Kamis, 08 Juli 2021

Kasus Pembunuhan Sugianto Tak Kunjung Tuntas, GAM kembali Unjuk Rasa Jilid IX

Kasus Pembunuhan Sugianto Tak Kunjung Tuntas, GAM kembali Unjuk Rasa Jilid IX
Kasus Pembunuhan Sugianto Tak Kunjung Tuntas, GAM kembali Unjuk Rasa Jilid IX.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Setelah menunggu beberapa bulan progres penanganan kasus pembunuhan Alm. Sugianto oleh penyidik polda sul-sel yang tidak kunjung tuntas, kini Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) kembali dengan unjuk rasa jilid. IX mendatangi Mapolda Sul-Sel di Jln. Perintis Kemerdakaan Makassar. (Kamis, 9/6/2021)

Kedatangan para aktivis mahasiswa dari GAM jilid. IX ini yang dalam bentuk demostrasi ini akibat kekecewaan terhadap kinerja Dirkrimum polda sulsel selaku penyidik kasus pembunuhan Alm. Sugianto di akhir tahun 2019 lalu yang mana empat orang oknum polres bantaeng dan satu orang warga sipil sudah ditetapkan tersangka pada tanggal 16 Juli 2020 lalu.


Kompas selaku jenderal lapangan GAM dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini sudah terlalu lama dipetikemaskan oleh penyidik polda sulsel, padahal surat penetapan tersangka sudah ada.

Ditempat yang sama Muh. Ilyas selalu panglima besar GAM juga mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini harus tuntas karena ada nyawa seseorang yang hilang. Siapapun tersangkanya itu harus dihadapkan pada proses hukum.

Segera limpahkan berkas acara pidana (BAP) Para tersangka tersebut ke Kejati Sul-Sel jangan disimpan terus, sebagai bentuk penegakan supremasi Hukum apalagi kasus pembunuhan ini sudah dua tahun belum tuntas, Teriak Muh. Ilyas

Sementara itu Ipda sunardi panit sidik unit v Dirkrimum polda sulsel yang menerima perwakilan dari GAM menyampaikan bahwa telah ada perdamaian diantara kedua belah pihak yakni para pelaku dan orang tua korban.

Namun kami tetap akan menyampaikan ke pimpinan terkait aspirasi teman-teman dari GAM, ucap Perwira satu balok ini.


Yudha jaya yang ikut dalam berunjuk rasa langsung menanggapi pernyataan penyidik Dirkrimum polda Tersebut, bahwa perdamaian itu tidak menghapus unsur pidana karena kasus ini telah menghilangkan nyawa orang lain, bukan utang piutang atau perdata.

Setelah mendengar jawaban dari penyidik polda sulsel para aktivis GAM langsung membubarkan diri dengan rasa kecewa karena tidak sesuai harapan.

Oleh: Irwan Lawing

Senin, 05 Juli 2021

BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan

BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan
BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

BORNEOTRIBUN BANTAENG
- Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar menggelar Bakti sosial (Baksos) dalam bentuk sosialisasi pendidikan dan penghijauan di Dusun Bonto jonga Desa Pa'bumbungan Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng.

Dalam Baksos yang berlangsung dari tanggal 2 s/d 4 Juli 2021 ini ada dua kegiatan, yang pertama sosialisasi pendidikan yang difokuskan di SD Negeri 63 Bonto Jonga yang merupakan sekolah terpencil yang ada di Kabupaten Bantaeng dan Kegiatan kedua yakni penanaman pohon (Penghijauan).

Foto: BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

Camat Eremerasa H. Suyadi yang menerima rombongan pengurus BEM UNSA Makassar mengatakan bahwa kegiatan perlu direspon positif karena sangat bermanfaat bagi murid SDN. 63 Bonto Jonga karena dapat ilmu dari adik-adik Mahasiswa UNSA Makassar.

Foto: BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

Kami sebagai pemerintah daerah di Kabupaten Bantaeng sangat mendukung kegiatan penghijauan ini karena manfaatnya akan dirasakan manusia sebagai penyuplai oksigen, sumber air dan salah satu pencegahan terjadinya banjir, Kami support dan semoga berkelanjutan. Ucap Camat Eremerasa .

Ditempat yang sama H. Kaimuddin (Kabid ketenagaan) mewakili Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bantaeng juga mengatakan bahwa mensupport kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan saya berharap UNSA Makassar bisa berkegiatan diseluruh sekolah dasar (SD) yang ada di Kabupaten Bantaeng.

Foto: BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

Baksos (Sosialisasi pendidikan dan penghijauan) ini dibawah koordinator kegiatan Yudha jaya dan ketua BEM UNSA Makassar Muh. Isra

Turut hadir dalam acara penerimaan peserta Baksos ini diantaranya Ardi srinandar (Kepala DesaPa'bumbungan) dan Rahman Selaku Kepala SDN. 63 Bonto Jonga dan murid SDN. 63 Bonto Jonga.

Oleh: Irwan Lawing

Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Sulsel Akan Terbitkan Buku Profil Panti Asuhan

Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Sulsel Akan Terbitkan Buku Profil Panti Asuhan
Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Sulsel Akan Terbitkan Buku Profil Panti Asuhan.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah  (MPS PWM) Provinsi Sulsel akan menerbitkan buku profil panti asuhan dan panti jompo yang ada di Sulsel. 

Buku profil itu akan memuat data base panti asuhan dan panti jompo berupa jejak awal kehadiran, sarana dan prasarana, anak panti, pengelolaan dan, ciri khas yang dimiliki panti dalam proses pengelolaan. 

Demikian terungkap dalam rapat kordinasi pengurus MPS PWM Sulsel secara daring, Ahad malam (4/7/2021). 

Rapat rutin ini dipimpin Ketua MPS PWM Sulsel, Drs.HM.Arfah Bas'ha, M.Pd.I, turut hadir Wakil Ketua: Ya'kub, SH, MM: Drs.H.Ali Hakka, M. Alwi Maddepungeng. 

Sekretaris: Andi Muh Ilham, S.Si, M.Kes. Wakil Sekretaris: Ilham Supiana,   S.Sos, MPS. Sp, Muh Amin Umar, S.Ag, M. Pd.I. Wakil Bendahara, Hardianti R, S.Pd dan beberapa pengurus lainnya. 

Saat ini ada 24 panti asuhan yang dikelola Muhammadiyah dan Aisyah Sulsel. Panti ini menyebar di kabupaten dan kota se-Sulsel, kata Arfah Bas'ha. 

Daerah yang sudah teridentifikasi mengelola panti adalah, Makassar, Gowa, Jeneponto, Bulukumba, Sidrap, Pangkep, Pinrang, Parepare, Enrekang, Bantaeng dan Maros, ungkapnya. 

Selain itu disepakati awal Agustus 2021 akan digelar rapat kerja MPS PWM Sulsel dengan peserta utusan MPS Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel. 

Pada raker ini sekaligus akan dilakukan perampungan data base panti asuhan dan panti jompo untuk selanjutnya diterbitkan dalam bentuk buku, tandasnya. 

Program kerja lainnya yang rencana akan direalisasikan adalah pelatihan citizen reporter bagi pengurus MPS PDM se-Sulsel pada September 2021.

Pelatihan ini untuk memberi keterampilan kepada pengurus MPS PDM se-Sulsel agar setiap ada kegiatan dan program kerja dengan mudah terakses informasinya pada media sosial dan media massa, katanya. 

Rencana kegiatan lain yang akan direalisasikan satu tahun kedepan adalah workshop tata kelola Amal Usaha Muhammadiyah bidang MPS di antaranya panti asuhan 

Selain itu akan memprogramkan panti asuhan yang dibina selama ini dapat berfungsi seperti pesantren dan ini akan dikerjasamakan dengan 
Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) PWM Sulsel. (syukri/yahya).

Sabtu, 03 Juli 2021

Andi Syahriwijaya Aklamasi Terpilih Jadi Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone Sulsel 2021-2026

Andi Syahriwijaya Aklamasi Terpilih Jadi Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat  Bone Sulsel 2021-2026
Andi Syahriwijaya Aklamasi Terpilih Jadi Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat  Bone Sulsel 2021-2026.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKM Bone) Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Provinsi III, Sabtu (3/7/2021) di Lt.4 Kantor Bappeda Sulsel. 

Musyawarah kali ini dengan utusan pengurus KKM Bone memutuskan secara aklamasi memilih Drs.H.A.Syahriwijaya, MM selalu Ketua KKM Bone Provinsi Sulsel periode 2021-2026.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua DPP KKM Bone diwakili oleh Sekjen KKM Bone, Ir H Andi Bohar Alam. 

Pada sambutannya menegaskan KKM Bone telah menyebar di seluruh Indonesia terbanyak orang Bone ada di Provinsi Papua, Papua Barat, Kalimantan Timur. 

Orang orang Bone menyebar dan hampir semua jadi pengurus pada semua tingkatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). 

Pelaksanaan musyawarah provinsi KKM Bone, jadi tanda organisasi berjalan secara baik dan ada proses dinamika dalam organisasi. 

Musyawarah provinsi KKM Bone kali ini juga tidak terlepas dari kerja keras dan bantuan dari  Ketua Panitia Musyawarah Provinsi, Amrin Rani, A. Md, SE, MM. 

Diawal, acara Ketua Panitia Musyawarah Provinsi III KKM Bone,  Amrin Rani A.Md, SE, MM, dalam laporannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran pengurus pusat KKM Bone, para utusan dari KKM Bone dari Kabupaten dan kota se-Sulsel. 

Dihadapan peserta musyawarah provinsi Direktur Polimarim Makassar ini siap menyukseskan musyawarah KKM Bone dan ke depan juga siap untuk membesarkannya. 


Menyukseskan Musyawarah Provinsi III KKM Bone Sulsel  telah dibentuk panitia pelaksana terdiri atas. Penanggung Jawab; Drs.H.Andi SyahriWijaya, MM dengan anggota; Ir.Andi Bakti Haruni, CES; Drs.H.A.Djafar Mappa, MM. 
Stering Commite, Ketua; Prof  Dr.H.Andi Muin Fahmal, M.Hum dengan anggota, Samzibar, SH, MH. Drs.Syahrir A.Mallarangen, MM, M.Si. Organizing Comite Ketua, Andi Amrin Pettarani, SE, MM. Wakil Ketua, Dr.Hj.Andi Nurhidayati, S.Sos, M.Si.

Sekretaris, Andi Ahmad Agung, M.BA dan Wakil Sekretaris; Drs. Andi Majid. Bendahara; Drs.H.Andi Mustaman, MM. Seksi Acara/Perlengkapan; Dr.Patawari A.Rahim, MH; Muh Syahrir, S.sos, MM. 
Seksi Humas dan Publikasi, Dr.Muhammad Yahya Mustafa, M.Si;  Andi Akmal, S.Ag. Seksi Penggalangan Dana; Ir.Hj.Sumi Heriza Sikki, M.Si;  Andi Sukma Sinring, SE.

 Seksi Akomodasi/Konsumsi; Dra.Andi Yurnita, M.Si;  Ir. Andi Laksmiwati, M.Si. Seksi Umum; H. Rusnaedi, ST. MT. 
Demikian Humas Panitia Musyawarah Provinsi III KKM Bone, Muhammad Yahya Mustafa memberitakan.

Oleh: Yahya

Dr. Andi Sukri Syamsuri : Unismuh Makassar Kembali Akan Kukuhkan Dua Guru Besar Prof Akhmad dan Prof Andi Tenri Ampa

Dr. Andi Sukri Syamsuri : Unismuh Makassar Kembali Akan Kukuhkan Dua Guru Besar Prof Akhmad dan Prof Andi Tenri Ampa.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Unismuh Makassar kembali bakal mengukuhkan dua Guru Besar, pada Sabtu (10/7/2021) di Gedung Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar.

Kedua Guru Besar baru Unismuh Makassar yakni, pertama, Prof Dr Akhmad SE MSi, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar. Kedua,  Prof Dr Andi Tenri Ampa, M.Hum, dosen FKIP

Demikian penegasan Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, bersama Wakil Rektor IV, Makassar, Drs H Mawardi Pewangi, M. Pd.I, Jumat sore (2/7/2020) pada rapat panitia pengukuhan dua Profesor dan peresmian penggunaan alat pemantauan hilal di Lt.18 Gedung Iqra Unismuh Makassar. 

Dijelaskan, pengukuhan Guru Besar dan peresmian pemantauan hilal akan dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan peserta fisik dibatasi. 

Prosesi acara akan dilaksanakan secara luring dan daring dengan menggunanakan aplikasi zoom dan youtube. 

Direncanakan pengukuhan akan dilaksanakan pagi dan peresmian pemantauan hilal pada sore jam 16.00 WITA. 

Pada rangkaian pengukuhan Guru Besar akan ada juga acara penyematan peniti emas kepada salah seorang tokoh yang selama ini cukup banyak membantu pengembangan Unismuh Makassar. 

Selain itu ada juga penandatangan kerjasama dengan bank Syariah Sulselbar, PT Pegadaian Persero, Fakultas Kedokteran Unhas. 

Saat ini Unismuh Makassar telah memiliki sembilan Guru Besar yakni: Prof Syafiuddin (Fak. Pertanian), Prof Ratnawati Tahir (Fak. Pertanian), Prof Irwan Akib (FKIP), Prof Alyas (FISIP), Prof Abdul Rahman Rahim (FEBIS), Prof Eliza Meiyani (FKIP) , Prof Darwis Panguriseng (FT), dan Prof Akhmad (FEBIS), Prof Andi Tenri Ampa (FKIP), tandas Mantan Dekan FKIP Unismuh Makassar ini.

Demikian Humas Unismuh Makassar memberitakan.

Senin, 28 Juni 2021

WR II Unismuh Makassar Dr Andis Narasumber Webinar Nasional Kesiapan Guru dan Sekolah Hadapi Pembelajaran Tatap Muka

WR II Unismuh Makassar Dr Andis Narasumber Webinar Nasional Kesiapan Guru dan Sekolah Hadapi Pembelajaran Tatap Muka
WR II Unismuh Makassar Dr Andis Narasumber Webinar Nasional Kesiapan Guru dan Sekolah Hadapi Pembelajaran Tatap Muka.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Wakil Rektor II Unisnuh Makassar, Dr.H.Andi Sukri Syamsuri M.Hum, panggilan akrab Dr.Andis menjadi salah seorang pembicara pada Webinar Nasional, Senin  (28/6/2021) dengan peserta yang join dari seluruh pelosok Indonesia.  

Kegiatan Webinar Nasional ini mengusung tema,  Kesiapan, Strategi dan Kebijakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka bagi Guru dan Sekolah. Acara dengan skala nasional ini dilaksanakan oleh IA Education kerjasama dengan PB IKAMI.

Acara setengah hari ini menampilkan pembicara kunci, Wakil Gubernur DKI Ir.H.Ahmad Riza Patria, M.BA, pembicara lainnya Dr.H.Aswandi, M.Pd, seorang Pengamat Pendidikan  dengan moderator, Yoga Adi Pratama, M.Pd.

Dr. Andis pada webinar itu menegaskan, wabah pancemi COVID-19 memaksa perubahan besar di setiap dimensi kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan mau tidak mau harus beradaptasi dan berinovasi dalam kebiasaan baru  itu.

Adanya COVID-19 bisa meningkatkan kecepatan inovasi, digitalisasi dan perubahan baik bagi guru maupun murid di dunia pendidikan dan pembelajaran bisa dijalani dengan penuh energi dan semangat perubahan dalam pencapaian keberhasilan dalam seluruh situasi, tandas Tim Penyelia PPG Kemenristekdikti RI.   

Para pemangku kepentingan pendidikan sebaiknya terus mengoptimalkan kualitas pendidikian dengan mengembalikan keharmonisan Tri Pusat Pendidikan yakni;  pendidikan keluarga, sekolah dan lingkungan.

Sistem pembelajaran inovatif era pandemic Covid-19, harus membuat  panduan tugas yang rinci namun tidak mendikte. Pastikan selalu memberi umpan balik.  Pastikan ada kriteria keberhasilan, ungkap mahasiswa teladan RI 1993 ini. 

Pastikan melakukan refleksi berkala .Perbanyak asessmen formatif untuk membantu pelajar memahami kemampuan awalnya dan kebutuhan belajar berikutnya serta memahami konsep ungkap Timsel Anggota KPU Sulsel Pemilu 2019 ini.

Perubahan dalam proses belajar mengajar di era pandemi COVID 19, berupa tatap muka jadi tatap layar, belajar pada waktu yang sama tap tempat yang berbeda, jam belajar jam sekolah menjadi tak terbatas, teman belajar adalah guru, sekarang teman belajar adalah orang tua, ungkap Sekretaris Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Sulsel ini.

Sistem pembelajaran efektif  era pandemi COVID-19, diperlukan kerja sama berbagai pihak, tenaga pendidik dan pelajar dituntut kreatif dan inovatif mencetak tenaga pendidik yang pelajar adaftif dalam teknologi pembelajaran. 

Oleh: Ulla/Yahya
Editor: Yakop

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel
123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

BORNEOTRIBUN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mencatat 40 keluarga atau 123 jiwa terdampak banjir bandang di Desa Inalipue, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana ini terjadi pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

Kepala BPBD Sulsel Nimal Lahamang di Makassar, Minggu, mengatakan ada pula lima keluarga atau 11 jiwa mengungsi. Lima rumah rusak berat, empat rumah rusak ringan, 40 rumah lainya terdampak, satu kantor desa dan dua sekolah terdampak.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

"Dari informasi BPBD Kabupaten Wajo, hujan dengan intensitas sedang hingga deras, menyebabkan anak sungai di Lajokka, Desa Inalipue meluap sehingga mengakibatkan banjir bandang," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (27/6/2021).

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

Sabtu, 26 Juni 2021

Belajar Jadi Presenter dan Wartawan, Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Bangga Magang pada Industri Media Massa

Belajar Jadi Presenter dan Wartawan, Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Bangga Magang pada Industri  Media Massa
Foto: Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar angkatan 2018.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Selaku mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar angkatan 2018, Al-Hidayah sangat bangga dan senang ketika menjalani program magang pada industri media massa selama Nopember-Januari 2021.

Kepada media,  Sabtu (26/6/2021), Al Hidayah mengatakan selama magang di Harian Berita Kota Makassar (BKM), banyak pengalaman berharga  dan amat berkesan selama menjalani program itu termasuk dapat belajar jadi presenter berita untuk video di youtube dan wartawan. 

Saat pertama masuk magang, pihak BKM  ajarkan langsung bagaimana cara menjadi presenter mulai dari pembuka, inti dari berita dan penutup juga membangun rasa percaya diri di depan kamera. 

Pada awalnya Ayu panggilan akrab Al Hidayah merasa sangat malu dan gugup di depan kamera dan selalu tegang, salah ucap kata sehingga cameraman mengulang atau memotong video rekaman. 

''Pihak BKM tetap sabar dan selalu tersenyum membimbing dan mengajari  dengan perlahan membuat saya lebih santai dan semangat untuk berlatih di kantor Redaksi BKM setiap pagi''  katanya. 

Foto: Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar angkatan 2018.

Tetapi tidak berselang lama  sekitar dua hari kemudian sudah di percayakan menjadi presenter setiap Senin sampai Kamis membacakan berita berita yang lagi viral. 

''Kepercayaan  yang diberikan jadi presenter membuat saya sangat sangat senang,  bangga dan percaya diri ketika mereka menunjuk saya sebagai presenter'', tandasnya. 

Hari demi hari selama masa magang saya lewati semakin terasah kemampuan sehingga tidak lagi gugup di depan kamera dan mulai lancar menyampaikan berita dari awal hingga akhir, tegasnya. 

Tidak sampai di situ pengalaman yang dijalani. Ketika pembimbing lapangan  menaruh kepercayaan untuk turun langsung mencari dan menulis fakta sebuah berita  di tempat-tempat yang baru pertama kami datangi seperti  Rutan, Kantor Polisi, dan gedung DPRD Sulsel. 

Saat berada di lapangan mencari berita ini sebuah tantangan bagaimana bisa berkomunikasi dengan baik serta mengaplikasikan teori teori jurnalistik yang didapatkan di kampus. 

Pengalaman menarik  ketika di hadapkan dengan nara sumber adalah orang-orang berpendidikan tantangan hanya bertutur dengan baik atau komunikasi secara formal.

Akan tetapi lain cerita dengan rakyat biasa seperti sopir angkutan umum atau pete-pete yang berada di Pasar Sentral Makassar. 

"Ketika diwawancarai dengan bahasa formal, supir angkutan ini sangat tidak memahami pertanyaan yang dilontarkan sehingga tercengang dan bingung namun kami masih saja mengulang kembali pertanyaan kepada supir angkutan itu," katanya. 

Pada saat itu ditanyakan apakah para penumpang di dalam angkutan ini tetap memakai masker dan menjaga jarak dan jawaban dari supir angkutan itu adalah, apa nu kana tidak mengerti, "Sehingga harus memiliki cara berkomunikasi  memakai bahasa Makassar dan bapak itu cukup menjawab ya atau tidak, ungkap Ayu. 

Itulah pengalaman sangat unik dan cukup rumit dan berkesan karena harus beradaptasi dengan bahasa sehari hari yang dipakai supir pete pete itu 

Jadi untuk menjalani profesi wartawan harus berkomitmen kuat pada disiplin waktu, mampu komunikasi secara empati dan siap melakukan mobilitas tinggi setiap saat. Selain itu harus setiap saat memiliki inovasi dan inisiatif serta menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi baru, tandasnya.

Oleh: Ulla/Yahya
Editor: Yakop

Jumat, 25 Juni 2021

FT-UMI dan IKATE Siap Berkolaborasi Sukseskan MBKM

FT-UMI dan IKATE Siap Berkolaborasi Sukseskan MBKM.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Keinginan Ikatan Alumni Teknik Elektro (IKATE) Universitas Muslim Indonesia (UMI), untuk ikut andil dan bersinergi dalam membantu menyukseskan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) serta akreditasi UMI pada umumnya, maka Ketua IKATE, Ir. Faidar beserta pengurus lainnya, mengadakan kunjungan silaturahmi ke Fakultas Teknik, dan diterima Dekan FT-UMI, Dr. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, di Aula FT-UMI, Kamis (24/06/2021) pagi tadi.

Selain Dekan FT-UMI, turut hadir menerima rombongan pengurus IKATE, Wakil Dekan I, Dr. Ir. H. Syarifuddin Nojeng, MT, Wakil Dekan II, Ir. Abdul Azis Alimuddin, MT, Wakil Dekan IV, Dr. Hj. Nur Setiawati, SAg, MAg, dan Ketua Tim Penjaminan Mutu FT-UMI, Ir. Abdullah Basalamah, MT. 

Pada kesempatan itu, Dekan FT-UMI menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan silaturahmi dan atensi pengurus IKATE.

"Ini membuktikan, alumni Fakultas Teknik, masih memiliki kepedulian terhadap almamaternya. Karena masih mau meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi, menuangkan ide-ide, buah fikiran dan tenaganya untuk mengembangkan Fakultas Teknik, terkhusus untuk Prodi Elektro," ungkapnya.

Lebih jauh Dr. Mukhtar menuturkan, UMI kini merupakan salah satu universitas di Indonesia, yang bertatus akreditasi unggul, dan itu harus terus dipertahankan di segala lini.
 
"Selain itu, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik dan mahasiswa, harus di tingkatkan, agar memiliki kompetensi yang maksimal. Seperti pesan Mas Menteri, mahasiswa jangan hanya bisa berenang di kolam, tapi di lautan. Mereka harus memiliki skill yang baik," jelasnya.

Makanya lanjut Dekan FT-UMI, program MBKM di UMI, harus dijalankan maksimal. Agar luaran UMI (alumni), telah memiliki bekal untuk berkompetisi dalam masyarakat, sekaligus mengangkat nama UMI. Untuk itu, dibutuhkan peran alumni.  

Ditempat yang sama, Ketua IKATE, Ir. Faidar menyatakan, siap untuk berkolaborasi, bersinergi dan berkontribusi dengan berbagai kegiatan yang ada di Fakultas Teknik UMI, khususnya Prodi Elektro.

"Kami siap membantu FT-UMI. Mulai dari mempromosikan UMI khususnya Elektro menggunakan kiat-kiat tersendiri, membantu memaksimalkan sistem berbasis IT di FT-UMI, menyiapkan tempat magang, hingga menyalurkan lulusan di perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan milik alumni FT-UMI. Yang jelas, kami siap berpartisipasi memaksimalkan program MBKM ini," tegas Faidar yang juga merupakan Sekjen Himpunan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Hipsindo) Sulsel.

Kemudian, salah seorang pengurus IKATE, Ir. H. Hasmin, dalam pemaparannya mengungkapkan, merdeka dalam belajar, memang harus sejak dini ditanamkan dalam diri setiap mahasiswa. Namun, harus dibarengi dengan perilaku dan akhlak yang baik.

"Tanpa akhlak, semua ilmu yang dimiliki dan dipelajari, tidak akan pernah berkembang. Tapi bila seorang mahasiswa memiliki kemampuan ilmu maksimal dibarengi dengan perilaku dan akhlak yang baik, pasti dia akan mencapai kesuksesan," tegasnya.

Dalam kegiatan itu, Ketua IKATE didampingi pengurus yang salah satu diantaranya juga merupakan Pengurus Asosiasi Kontraktor Listrik Elektrikal Mekanikal (AKLI) Makassar, menyerahkan nama-nama perusahaan serta instansi yang siap bekerjasama dalam program MBKM di UMI. (zl)

Kamis, 24 Juni 2021

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Para mahasiswa ilmu komunikasi akan merasakan magang di instansi ataupun media.  Pada proses magang tersebut, mahasiswa akan mengimplementasikan teori yang didapat dari dosen di kelas.

Termasuk mahasiswa Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar mendapat kesempatan mengikuti proses magang di LPP RRI Makassar yang merupakan kegiatan Kemendikbud RI, yakni Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) mulai Oktober 2020 hingga Januari 2021.

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar.

Kepada media Kamis (24/6/2021) salah seorang mahasiswa ilmu komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Natasyah Dewanty, mengungkapkan selama proses magang, ilmu jurnalistik yang diperoleh di kampus bisa diimplementasikan. 

Ilmu yang kita dapatkan di dalam kelas bisa diterapkan pada saat proses magang. Kami juga diajarkan bagaimana proses produksi berita, mulai dari mencari hingga berita itu disiarkan, katanya. 

Selama magang pada lembaga penyiaran pemerintah ini, dia benar-benar merasakan menjadi seorang jurnalis, turun ke lapangan atau tempat kejadian perkara, ungkapnya. 

Selain itu, ia juga senang bertemu dan mewawancarai banyak orang. Dari sekian banyak liputan, pengalaman yang berkesan adalah saat meliput pemusnahan narkotika di halaman depan Gedung BNNP Sulsel.

Tidak hanya pada bidang pemberitaan, para mahasiswa tersebut juga diajarkan bagaimana proses produksi siara radio. Mulai dari membuat Daftar Acara Siaran (DAS), hingga membuat naskah sandiwara radio.

Bersama teman-teman yang lain juga pernah membuat naskah sandiwara radio, banyak hal yang kami pelajari saat pembuatan naskah tersebut. Setelah naskahnya jadi, kami juga mengikuti proses tapping.

Hal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami, karena hasil tapping tersebut akan ditayangkan di segmen sandiwara radio RRI, jelasnya. 

Mengikuti proses magang selama tiga bulan, mendapat banyak pengalaman baru yang tentunya belum pernah dirasakan selama proses perkuliahan di kelas.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ikut jadi peserta magang di RRI Makassar yakni,  Natasyah Dewanty, Asri Fathia Dewi, Siti Nurkholisa, Andi Mufidatunnisa, Nur Suqya Rahma, dan Andi Aswin Putra. 

Oleh: Ulla/Yahya
Editor: Yakop

Rabu, 23 Juni 2021

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Teruji Mampu Jalani Program Merdeka Mengajar

 

Laporan: A.Mufidatunnisa
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar. Peserta Program Merdeka Mengajar di Takalar 

BORNEOTRIBUN TAKALAR - Program Kampus Merdeka dari Kemendikbud RI karena merupakan program serba baru, maka masih cukup banyak lapisan masyarakat belum mengerti dan memahami betul subtansi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Termasuk dari kalangan pendidikan itu sendiri. Pengalaman menarik dan terasa sulit saya lupakan selalu peserta lolos Program Kampus Merdeka Mengajar Tahap I Kemendikbud 2021/2022.

Ketika hari pertama saya datang melapor akhir Maret 2021, di sekolah tempat mengajar di SDN 88 Aeng Batu-Batu Takalar, dari  pihak sekolah menyangka saya mahasiswa dari PGSD.

Tetapi setelah saya jelaskan dijelaskan kalau dari  prodi Ilmu Komunikasi, pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan guru pada kaget dengan mengatakan, kenapa bisa jurusan non kependidikan ikut program merdeka mengajar.

Saya kemudian meyakinkan pihak sekolah, bakal  mampu beradaptasi dengan melakukan komunikasi secara empati dengan parta guru dan murid selama tiga bulan program.

Saat pertama masuk kelas saya berinteraksi dengan murid suasana terasa  gamang dan bingung karena minim pengalaman berdiri di depan kelas, namun pada akhirnya saya pelan pelan beradaptasi dengan murid memahami sikap dan karakternya sehingga murid dapat menerima. 

Selama mengajar di sekolah saya mendapatkan beragam karakter dan perilaku murid, mulai dari mereka yang susah diatur, tidak mau mendengar, malas ke sekolah, bertingkah aneh dan mereka yang jail.

Sikap dan perilaku murid itu jadi tantangan selaku guru dalam program Merdeka Mengajar. Saya harus  memberi materi ajar  juga perlu memahamkan kepada mereka tentang akhlak, budi pekerti, menasehati meraka yang nakal,  mendekati mereka yang lebih cendrung pendiam, menyemangati mereka yang malas, dan mendukung mereka yang aktif  berprestasi. 

Saya waktu kecil bercita-cita jadi seorang guru, karena saya melihat guru SD di Bulukumba waktu itu sering membuat acara masak-masak di kantor bersama kepala sekolah. Jadi saya pikir jadi guru itu asyik, kerjan bisa sambil makan-makan.

Namun saat kuliah, tenyata saya  ditakdirkan masuk di jurusan ilmu komunikasi yang tidak sama sekali  membawa saya dekat untuk bisa menjadi guru setelah lulus sarjana. 

Namun pada kesempatan program Kampus Merdeka ini di beri wadah untuk merealisasikan cita-cita saya waktu kecil walau pun cuma 3 bulan. 

Saya sudah sangat bersyukur karena selain cita-cita saya sudah tergapai disamping itu saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan tentunya juga jadi pelajaran hidup. 

Selain itu sekaligus membuktikan kalau mahasiswa prodi ilmu komunikasi mampu jalani program Merdeka Mengajar walau minim teori dan pengetahuan mengajar. 

Semua hal yang saya jalani selama 3 bulan ini sangat berkesan, saya pasti menolak lupa sejarah kurun waktu   tiga bulan itu dalam ingatan saya.

Oleh: Yahya

Selasa, 22 Juni 2021

Dr. Hj. Ihyani Malik: Prodi Komunikasi Lagi Trend di Pasar Kerja

Dr. Hj. Ihyani Malik: Prodi Komunikasi Lagi Trend di Pasar Kerja
Dr. Hj. Ihyani Malik: Prodi Komunikasi Lagi Trend di Pasar Kerja.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Prodi Ilmu Komunikasi secara nasional lagi trend pada lapangan kerja sehingga tahun tahun terakhir ini,  pada penerimaan mahasiswa baru termasuk prodi cukup signifikan peminatnya dari kalangan generasi milenial.
 
Hal sama juga terasa pada Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar tahun lalu 2020 sebanyak 80 orang peminat mahasiswa baru.  dibanding tahun sebelumnya 2019 hanya 19 orang jadi kenaikan mahasiswa baru 2020 mencapai 300 persen lebih.

Demikian ditegaskan Dekan Fisip Unismuh Makassar, Dr.Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si saat memberi sambutan pada rapat kordinasi dan konsolidasi revisi kurikulum dan program kerja Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Selasa 22 Juni 2021 di Warkop Kopi Batas Makassar.

Rapat koordinasi ini di pimpin Ketua Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Dr.H.Muh Tahir, M.Si didampingi Sekretaris Prodi, Dian Muhtadiah Hamna, S.IP, M.I.Kom serta dihadiri  Wakil Dekan I, Dr.Burhanuddin, S.Sos, M.Si, pada dosen ilmu komunikasi di antaranya; Dr.Muhammad Yahya, M.Si;  Dra.Diana Rina, M.Si; Syukri, S.Sos, M.Si; Warda, S.Sos, MA, Ahmad Syarif, S.Sos, M.I.Kom.

Dijelaskan, trend prodi ilmu komunikasi ini harus dibarengi kualitas materi pembelajaran yang sesuai informasi yang disebarkan kepada publik. Salah satu diantaranya adalah kurikulum harus senantiasa di update sesuai permintaan pasar kerja, kata anggota Tim Seleksi anggota KPUD kabupaten dan kota di Sulsel ini. 

Program kerja yang akan disusun harus disesuaikan  visi dan misi perguruan tinggi dan standar dalam proses akreditasi prodi dan akreditasi institusi dari lembaga akreditasi, ungkap doktor administrasi publik PPs-UNM ini. 

Ketua Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh, Muh Tahir menambahkan, animo mahasiswa baru tahun 2021 memilih ilmu komunikasi termasuk cukup besar terbukti dari data sementara ilmu komunikasi jadi pilihan favorit bagi generasi muda milenial.

Target maba tahun 2021 diupayakan dapat mencapai tiga kelas sejumlah 120 orang. Mencapai target itu semua taktik dan strategi menarik minat dan simpati anak milenial terus dilakukan lewat media massa dan media sosial, tandas mantan Wakil Ketua BPH STIEM Muhammadiyah Mamuju ini. 

Prodi S1 Ilmu Komunikasi ini meraih nilai akredirasi B dari BAN-PT dan mulai beroperasi sejak 2015 dan saat ini telah mencetak puluhan sarjana ilmu komunikasi. Beberapa di antara alumni itu telah terserap pada lapangan kerja, ungkap doktor manajemen PPs-UMI Makassar ini, 

Oleh: Ulla
Editor: Yakop

Pengurus Cabang Muhammadiyah Borimatangkasa Gowa Gelar Baitul Arqam Terpadu

Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu
Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar Baitul Arqam Terpadu.

BORNEOTRIBUN GOWA -- Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Borimatangkasa Gowa menggelar Baitul Arqam Terpadu (BAT) berlangsung selama dua hari di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Tanabangka Gowa, Senin-Selasa 21-22 Juni 2021.

Kegiatan ini dibuka  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gowa dengan dengan peserta dilakukan  bagi para pengurus PCM Borimatangkasa  para guru2 dan staf kependidikan di lingkungan PCM Borimatangkasa. 

Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu.

Ketua PDM Gowa, Muslimin B, S.Pd, pada sambutan pembukaan mengatakan, kegiatan BAT ini sangat penting dilakukan disemua tingkatan Pengurus terutama di PCM/PRM Krn PCM dan PRM merupakan ujung tombak pergerakan dan dakwah persyarikatan Muhammadiyah.

Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu.

BAT yg diinisiasi oleh LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) Muhammadiyah Gowa dihadiri oleh jajaran pengurus PDM Gowa, PCM Borimatangkasa, Ortom, dan para guru/staf yg mengabdi di amal usaha Muhammadiyah ditingkat PCM. 

Pengkaderan, penguatan, dan penyegaran, pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah melalui BAT. 

Selain itu sinergitas dan tata kelola organisasi menjadi lebih baik melalui koordinasi, tegas Muslimin. 

Materi yang diberikan seputar penguatan dan pemahaman ideologi Al Islam dan Kemuhammadiyahan.  

Selain itu melalui BAT ini dilakukan penyegaran tata kelola dan sinergitas organisasi. 

Materi lainnya antara lain, Pedoman Hidup Islami, Ibadah menurut Tarjih Muhammadiyah, Strategi Menggerakkan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, Menuju Pendidikan Muhammadiyah yg berkemajuan, dan Menuju tata kelola organisasi yg tertib administrasi. Para pemateri yaitu para muballigh dan jajaran pengurus PDM Gowa.

"Salah seorang instruktur dan sekaligus Ketua LPCR Gowa, Mardin Rimakka, ST mengatakan, Baitul Arqam ini seyogyanya dilaksanakan minimal sekali setahun di setiap tingkat pimpinan cabang.

Setelah cabang Borimatangkasa, akan lanjut kecabang-cabang lainnya termasuk cabang dataran tinggi Gowa salah satunya PCM Malino, dijadwalkan pelaksanaan diawal bulan pada 3-4 Juli 2021," katanya. 

Oleh: Syukri/Yahya
Editor: Yakop

Dugaan pungli BPSP di Desa Ulugalung, HPMB Demo Kejari Bantaeng

Dugaan pungli BPSP di Desa Ulugalung, HPMB Demo Kejari Bantaeng
Dugaan pungli BPSP di Desa Ulugalung, HPMB Demo Kejari Bantaeng.

BORNEOTRIBUN BANTAENG - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) Komisariat Bulukumba berunjuk rasa (Demonstrasi) depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng Jalan Andi Mannappiang, Lamalaka Kabupaten Bantaeng, Senin, (22/6/2021).

Aksi unjuk rasa ini dipicu dengan adanya dugaan Pungutan liar (Pungli) Bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang bersumber dari APBN T.A 2021 di Desa Ulugalung Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng.

Jenderal lapangan (Jendlap) Aenul Ikhsan dalam orasinya menyampaikan bahwa Dalam pelaksanaan BPSP T.A 2021 ini terdapat kejanggalan yakni dugaan pungutan liar (Pungli) kepada penerima bantuan di Desa Ulugalung dan ini wajib ditindak lanjuti oleh penegak Hukum.

Ditempat yang sama Mabrur selaku Ketua Umum Pengurus Pusat (Ketum PP) HPMB dalam orasinya menyampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Bantaeng sebaga salah satu Apartur penegak Hukum (APH) yang tergabung dalam Tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Kabupaten Bantaeng untuk segera melakukan penyilidikan atau Investigasi dan mengusut tuntas apa yang menjadi temuan teman-teman HPMB Komisariat Bulukumba di lapangan karena ini menyangkut keuangan Negara.

Sementara itu Azhar. SH selaku Kepala seksi (Kasi) Intelijen Kejari Bantaeng saat menerima pengaduan para aktivis HPMB di depan halaman kantor Kejari Bantaeng mengatakan bahwa siap menindaklanjuti aspirasi teman-teman dari HPMB Kom. Bulukumba dalam jangka waktu paling lama satu minggu kedepan.

Aksi unjuk rasa ini sempat membuat macet jalan poros Bantaeng - Bulukumba karena para demonstran menggunakan mobil truck kontainer sebagai panggung orasi dan membakar ban bekas. 

Nampak kepolisian dari Polres Bantaeng ikut mengawal jalannya aksi unjuk rasa ini.

Oleh: Irwan Lawing

Sabtu, 19 Juni 2021

Kenalkan Kebudayaan, Pikom IMM Fisip Unismuh Laksanakan Cultural Trip

Kenalkan Kebudayaan, Pikom IMM Fisip Unismuh Laksanakan Cultural Trip
Kenalkan Kebudayaan, Pikom IMM Fisip Unismuh Laksanakan Cultural Trip.

BULUKUMBA - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan Cultural Trip di Kawasan Adat Amma Toa, Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Kamis, (17/06/2021).

Cultural trip atau kunjungan budaya ini merupakan kegiatan Pikom IMM Fisip Unismuh Makassar bertujuan memberikan wawasan tentang kebudayaan Sulawesi Selatan terkhususnya Kajang kepada kader-kader IMM Fisip Unismuh Makassar.

Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh kader Pikom IMM Fisip Unismuh Makassar, dan menggunakan pakaian serba hitam sebagai bagian dari aturan adat. 

Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga (SBO) Pikom IMM Fisip Unismuh, Juanda berharap melalui kegiatan ini Kader IMM bisa lebih peka terhadap budaya.

"Kita sebagai generasi bangsa harus senantiasa melestarikan budaya, terutama di wilayah Sulawesi Selatan ini banyak keragaman budaya", kata Juanda.

"Indonesia kental akan budaya dan adat istiadat yang membuat Indonesia dikenal di dunia, maka kita sebagai mahasiswa harus mengetahui tentang itu agar budaya kita tetap telestarikan, siapa lagi kalau bukan kita?", tambahnya.

(Muh Fauzi Muflih)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno