Berita Borneotribun.com: Sulsel Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sulsel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sulsel. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Januari 2022

Hari ini Rektor UT Prof. Ojat Darojat Membuka Seminar Menakar Peluang dan Tantangan UMKM dalam Ekosistem Digital

Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M.Bus. Ph.D,
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M.Bus. Ph.D.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR – Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M.Bus. Ph.D, akan membuka seminar dengan tema Menakar Peluang dan Tantangan UMKM dalam Ekosistem Digital, pada Senin 24 Januari 2022 di Hotel Claro Makassar. 

Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan akademik wisuda sarjana UT Makassar yang akan dilaksanakan Selasa 25 Januari 2022.

Demikian ditegaskan Ketua Panitia Wisuda 2022 dan Seminar UT Makassar, Dr. Jalil, S.Pi., M.P, kepada media Ahad (23/1/2022) kemarin.

Dijelaskan, tampil selalu nara sumber pada acara itu direncanakan Walikota Makassar, Danny Pomanto dan Guru Besar Program Doktor Ilmu Manajemen UT, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM.

Para peserta seminar ini adalah semua alumni UT Makassar yang akan diwisuda pada Selasa 25 Januari 2022.

Pelaksanaan seminar secara hybrid, (luring dan daring). Peserta seminar direncanakan 100 orang  dan sisanya 400 peserta hadir dengan media platform zoom. 

Prosesi wisuda bakal diikuti 500 alumni, sebanyak 100 Alumni secara luring dan sisanya 400 alumni secara daring, ungkap pria kelahiran Olang/Luwu, 6 Agustus 1972 ini. 

Pelaksanaan seminar dan wisuda tentu dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat, kata dosen UT di Prodi Magister Manajemen Perikanan ini. 

Alumni yang diwisuda berasal dari 4 fakultas yakni; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas  Sains dan Teknologi (FST), Fakultas  Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Ekonomi (FE), tandas alumni S3 Perikanan Unhas 2021.

Pada acara wisuda juga akan dirangkaikan dengan rencana penandatanganan kerjasama antara UT dengan IAIN Palopo, Walikota Makassar dan Palopo. Bupati Maros, Bone, Jeneponto, Wajo dan Soppeng, kata alumni S1 Manajemen Sumberdaya Perairan Univ. "45" Makassar ini. 

Saat ini yang jadi Direktur UT Makassar adalah, Drs.Hasanuddin, M.Si.

(YK/YH) 

Jumat, 14 Januari 2022

Pasca Temuan BPK, Pihak Cafe Purity Diminta Kosongkan Gedung

Pasca Temuan Temuan Bpk, Pihak Cafe Purity Diminta Kosongkan Gedung
Pasca Temuan Temuan BPK, Pihak Cafe Purity Diminta Kosongkan Gedung. 

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel – Pasca temuan Badan pemeriksa keuangan (BPK) Republik Indonesia Tahun 2021, Komisi B DPRD Bantaeng menggelar rapat dengar pendapat atau hering dengan Dinas perikanan dan kelautan, Dinas BPKAD, Bagian Keuangan, Pihak Cafe Purity dan Aliansi pemuda Bantaeng di Gedung DPRD Bantaeng Jalan Ratulangi, lamalaka Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Kamis (13/1/2022). 

Dalam rapat tersebut menghasilkan kesepakatan yakni aset pemerintah daerah kabupaten Bantaeng adalah gedung yang dipakai oleh pengelolaan cafe purity tanpa izin tersebut untuk segera dikembalikan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bantaeng. 

Wakil ketua DPRD Bantaeng, H Irianto, SE yang memimpin rapat menyampaikan kepada Sudirman selalu pengawas cafe purity bahwa untuk segera Mengosongkan bangunan milik Dinas perikanan dan Kelautan tersebut karena akan dimanfaatkan oleh OPD tersebut dan telah jadi temuan BPK-RI. 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bantaeng, Ir Rita pasha juga menyampaikan bahwa gedung tersebut akan di pakai pihaknya untuk gedung penyuluhan bagi nelayan di Kabupaten Bantaeng. 

"Kami sudah melayangkan surat perintah pengosongan kepada pihak cafe purity dalam satu minggu ke depan untuk mengosongkan gedung tersebut," ucap Kadis Perikanan dan Kelautan di depan peserta rapat. 

Sementara itu sudirman mewakili pihak pengelolaan cafe purity menjelaskan asal mula menguasai gedung milik Pemda Bantaeng itu dan mengakui tidak mengantongi izin menggunakan gedung lebih setahun. 

Foto dokumen. 

Setelah disepakati para pihak sama-sama bertanda tangan dalam berita acara kesepakatan.

(YK/IL) 

HPMB KOM UNM Menyelenggarakan Dialog Keperempuanan Di Hutan Pinus Rombeng

HPMB KOM UNM Menyelenggarakan Dialog Keperempuanan Di Hutan Pinus Rombeng
HPMB KOM UNM Menyelenggarakan Dialog Keperempuanan Di Hutan Pinus Rombeng. 

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel – Rabu (12/1/2022), Himpunan pelajar mahasiswa bantaeng komisariat universitas negeri makassar (HPMB KOM UNM) periode 2021-2022 menyelenggarakan dialog keperempuanan dengan tema "Menciptakan Ruang Aman Bagi Perempuan di Kabupaten Bantaeng" yang dilaksanakan di hutan pinus rombeng.

Melalui acara ini pelaksana dalam hal ini kepanitiaan dialog keperempuanan himpunan pelajar mahasiswa bantaeng komisariat universitas negeri makassar (HPMB KOM UNM) juga turut dihadiri osis sekolah di kabupaten bantaeng dan beberapa komisariat dari himpunan pelajar mahasiswa bantaeng itu sendiri.

Melalui forum diskusi dialog keperempuanan yang di laksanakan himpunan pelajar mahasiswa bantaeng komisariat universitas negeri makassar (HPMB KOM UNM) bertujuan untuk memberikan ruang diskusi dan dapat memberikan pengetahuan tentang pelecehan seksual yang marak terjadi di indonesia terlebih khususnya di Kabupaten Bantaeng itu sendiri. 

Pelaksana dialog keperempuanan turut menghadirkan narasumber ibu harmoni S,Sos, M,Si selaku kepala dinas pariwisata kabupaten Bantaeng sekaligus pernah menjabat sebagai sekretaris dinas PMD kabupaten Bantaeng, ibu Hartuti juga hadir sebagai narasumber dalam kegiatan dialog ini dan beliau pun menjabat sebagai pendamping P2TP2A (pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak).

Kuga turut hadir bapak AIPDA Haerul Iksan (Kanit PPA polres bantaeng) dan di dampingi bapak IPTU Syafaruddin (KBO reskrim polres bantaeng).

"Tujuan kami dari pengurus mengadakan kegiatan dialog ini untuk memberikan ruang teman-teman osis dan juga teman-teman komisariat HPMB itu kemudian mampu menambah wawasan dan mampu menciptakan ruang aman untuk perempuan sehingga dapat meminimalisir angka kejadian di kabupaten bantaeng" ucap Andi Muh Alfian sekaligus ketua hpmb kom unm periode 2021-2022.

Di indonesia ataupun khususnya di kabupaten bantaeng akhir-akhir ini lagi marak-maraknya tindakan pelecehan seksual. 

"Kita harus menjadi 2P (Pelapor dan Pelopor) dalam menciptakan ruang aman itu sendiri, ketika kawan-kawan melihat ataupun yg dialami sendiri soal pelecehan seksual ataupun kekerasan seksual kita harus melaporkan dan setelah mengalami ataupun melihat di sekitar kita maka perlu menjadi pelopor sehingga dapat mengurangi angka-angka pelecehan seksual tersebut" ucap ibu Hartuti selaku pendamping P2TP2A dinas PMD kabupaten bantaeng.

"Ketika mengalami pelecehan seksual ataupun kekerasan seksual jangan pernah takut untuk melapor, karena ketika kita diam dan tidak mau speak up maka itu berarti sama halnya memberikan ruang untuk pelaku pelecehan seksual tersebut" sambung ibu harmoni.

AIPDA Haerul Iksan dan IPTU Syafaruddin juga mengatakan kami dari pihak kepolisian terlebih khusus di perlindungan perempuan&anak polres bantaeng tidak pernah bermain-main dalam menangani kasus pelecehan seksual tersebut.

(Irwan Lawing)

Kamis, 13 Januari 2022

Kepala LLDIKTI IX Andi Lukman Targetkan 30 Lebih Dosen Meraih Guru Besar

Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Drs Andi Lukman, M.Si
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Drs Andi Lukman, M.Si.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR – Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Drs Andi Lukman, M.Si bertekad untuk mencapai target lebih 30 dosen yang meraih jabatan fungsional Guru Besar. 

Target itu sesuai dengan perolehan yang dicapai pejabat Kepala LLDIKTI IX sebelumnya Prof Jasruddin sebanyak 30 Guru Besar per 31 Desember 2021.

Demikian ditegaskan Kepala LLDIKTI IX Sultan Batara, Andi Lukman kepada media, di ruang kerjanya, Kamis 13 Januari 2022.

Dijelaskan, peluang meraih angka tersebut cukup besar karena saat ini ada sebanyak 90 dosen yang sedang berproses jabatan fungsional GB dan semoga prosesnya dimudahkan dan dilancarkan, kata pria kelahiran Camba Maros 17 Desember 1967 ini. 

Peningkatan kualitas kesejahteraan para dosen juga terus dilakukan dengan mendorong para dosen secara telaten dan teratur mengurus jabatan fungsional kemudian mengikuti seleksi sertifikasi dosen. 

Para dosen yang lulus sertifikasi tentu akan menambah tingkat kesejahteraan. Beberapa tahun terakhir ini karena dosen yang mengurus jabatan fungsional cukup banyak sehingga yang lulus sertifikasi dosen juga cukup besar. Data tahun 2021 mencapai sekitar 500 lebih dosen lulus serdos dan target 2022 diharapkan angka 500 lebih akan tercapai. 

Merumuskan program yang akan direalisasikan untuk satu tahun ke depan dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat kerja kantor LLDIKTI  IX guna merumuskan program strategis yang segera harus jadi skala prioritas, ungkap staf pegawai, Universitas Tadulako Palu 1993-1998.

Apalagi dengan perubahan regulasi organisasi LLDIKTI termasuk hilangnya jabatan Sekretaris LLDIKTI dan yang ada Kepala LLDIKTI dan Kepala Tata Usaha serta lainya jadi fungsional sehingga perlu secepatnya dilakukan penyesuaian kerja para sumber daya manusia, tandas Kasubag Kepegawaian Kopertis IX 2012.

Kualitas pelayanan kepada perguruan tinggi akan terus di tingkatkan. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir menerapkan pelayanan berbasis digital sehingga urusan urusan perguruan tinggi semakin lebih muda dan efisien, ungkap Kabag Kelembagaan LLDIKTI  IX 2017 ini. 

Pelayanan berbasis online menjadikan kantor LLDIKTI IX semakin sepi dan sunyi. Guna meramaikan suasana kantor maka akan dibikin semacam area bebas bagi dosen LLDIKTI, dosen yayasan dan pegawai sejenis kegiatan olahraga, diskusi. Kegiatan itu dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, tandas Kabid Akreditasi dan Kemahasiswaan LLDIKTI 2019.

Pada aspek kelembagaan akan dilakukan pendataan inventarisasi dan klarifikasi perguruan tinggi yang ada masalah. Hasil klarifikasi kampus yang bermasalah itu akan diberi solusi apa dimerger atau di alih kelola.

Tetapi dalam proses pengambilan keputusan itu senantiasa melibatkan organisasi APTISI Sulsel dan ABPPTSI Sulsel. Kedua lembaga itu yang berperan pada pengelolaan perguruan tinggi,  tandas mantan Sekretaris LLDIKTI IX ini. 

Terkait pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, LLKDIKTI IX terus melakukan pengawasan dan pembinaan agar program tetap berjalan sesuai dengan rencana semula, tegasnya. 

Perguruan tinggi yang ingin tetap eksis dan bertahan maka suatu keniscayaan harus beradaptasi dengan perubahan. (yahya/ulla).

Selasa, 16 November 2021

Makin Mudah Terbang ke Selayar Via Pesawat Wings Air


Pesawat Wings Air (Bt)

Borneotribun Selayar, Sulsel Setelah sempat dicancel selama beberapa bulan terakhir, maskapai wings air kembali melayani penerbangan route Makassar-Selayar. 

Pesawat wings air mendarat mulus, di bandar udara H. Aroeppala Padang, Selayar, pada sekira pukul 14.10 wita, hari Selasa, (16/11) siang dengan mengangkut kurang lebih dua puluh tujuh orang penumpang yang diterbangkan langsung dari Bandar Udara International Hasanuddin, Makassar. 

Kepala Bandar Udara H. Aroeppala Padang, Ir. Syarifuddin, MM, mengutarakan, ini penerbangan pertama, pesawat wings air, setelah sempat beberapa bulan dicancel karena persoalan penumpang dan beratnya persyaratan yang harus dilalui calon penumpang saat akan terbang dari Selayar dan sebaliknya. 

"Pada penerbangan kali pertama ini, pesawat wings air lepas landas dari bandar Udara H. Aroeppala Padang dengan menerbangkan tiga puluh tiga orang penumpang," terangnya di ujung saluran telepon, saat di konfirmasi wartawan, Selasa, (16/11) sore. 

Dalam kesempatan yang sama, Syarifuddin membantah rumor terkait dengan rencana mundurnya sejumlah perusahaan maskapai penerbangan dari Bandar Udara H. Aroeppala Padang, Selayar. 

Itu informasi sesat, dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, tegasnya meluruskan informasi bernada hoaks tersebut. 

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Suardi, meminta bantuan support pemberitaan terkait dengan kembali terbangnya pesawat wings air di langit kota Tanadoang. 

"Dalam rangka untuk memperlancar dan mendukung operasional pesawat wings air, pemerintah kabupaten berencana akan menggratiskan pelayanan pemeriksaan swab antigen kepada setiap calon penumpang," ujar Suardi.

Hal tersebut didasarkan pada arahan dan petunjuk bupati Selayar, H. Muh. Basli Ali, Kunci Suardi. 

Reporter : Tim/Andi Fadly Dg. Biritta

Minggu, 07 November 2021

Sukses, Komando Wilayah GAM Luwu Raya Gelar Pendidikan Kader Satu


Kader GAM Luwu Raya, Luwu, Sulsel

Borneotribun Luwu, Sulsel Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya sukses melaksanakan pendidikan kader satu (PK-1) Tahun 2021 di Villa kuning Permandian alam Latuppa Kota Palopo.

PK-1 GAM Luwu raya ini berlangsung dari tanggal 5 sampai 7 November 2021 yang diikuti oleh puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Palopo dan mendapatkan materi-materi yang dibawakan langsung oleh senior-senior GAM dari Kota Makassar.

Kurniawan Ketua Panitia pelaksana Kegiatan PK-1 Gam Luwu raya ini menyampaikan bahwa kegiatan yang bertujuan merekrut mahasiswa di kota palopo untuk dicetak menjadi Aktivis Mahasiswa.

Sementara itu, Apet selaku Jenderal Wilayah GAM Luwu raya dalam sambutannya, berstatus mahasiswa adalah kaum yang terpelajar dan belajar di dunia kampus itu tidak cukup tapi menimba ilmu pengetahuan di organisasi adalah penyempurna bahwa kita merupakan kaum intelektual.

"GAM hadir di Bumi Sawerigading akan menjadi hantu bagi penguasa yang zalim terhadap rakyatnya, GAM akan menjadi sosial of control bagi pemerintah di Luwu Raya," Ucap Apet.

Puluhan kader GAM Luwu Raya yang baru ini resmi dikukuhkan dan beri nama Barisan Tangguh Luwu Raya Revolusioner (BATALYON) juga dihadiri langsung oleh Panglima besar (Pangbes) Komando pusat Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) beserta jajarannya yang datang langsung dari Kota Makassar ke Kota Palopo.

Reporter : Yudha Jaya/Irwan

Sabtu, 23 Oktober 2021

Jalan Serasa Kolam Comberan, Pemerintah Desa Papanloe Bantaeng Mendapat Sorotan


Potret jalan yang tergenang limbah rumah tangga (Red)

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel Desa yang menjadi pertautan pertama antara Pemerintah dan Masyarakat seharusnya menempatkan Desa menjadi Pemerintahan yang paling efektik dalam hal pelayanan publik. Selain dari segi pelayanan, persoalan infrastruktur juga seharusnya menjadi lebih memadai apalagi jika ditopang dengan anggaran yang besar setiap tahunnya. 

Infrastruktur yang memadai akan menjadikan Desa lebih efektif dan efisien serta peningkatan ekonomi yang terarah apabila pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran. Selain dari hal-hal tersebut tentunya yang paling penting adalah masalah kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas. 

Masyarakat Desa tentunya berharap besar akan pembangunan infrastruktur yang tidak asal-asalan karena tidak dipikirkan dampak dan resikonya. Dan lebih buruk lagi jika ada masalah dalam infrastruktur tersebut tetapi masih didiamkan serta tidak ada penanggulangan yang lebih cepat dan terarah. 

Sebagai contohnya Jalan Rabat Beton yang terdapat di Dusun Kayu Loe Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. Yang sebagian jalanannya tergenang air walaupun tidak hujan. Entah apa yang terjadi di Desa Papanloe ? 

Irwan Lawing pemuda Dusun Kayu Loe menyoroti jalan rabat beton yang dibangun Pemerintah Desa Papanloe tersebut yang menurutnya jalan tersebut bagaikan kolam penampungan limbah rumah tangga (comberan) yang mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. 

"Ada apa dengan Pemerintah Desa Papanloe, mengapa hal yang sedemikian urgentnya masih tidak diproses dan dipoles ? Jalanan yang seharusnya mampu dilewati pengendara dan pejalanan kaki, nyatanya bagaikan kolam penampungan limbah rumah tangga," Ungkap Irwan, Sabtu (23/10/2021).

Alumni Mahasiswa Fakultas Hukum dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Makassar ini juga menyampaikan pentingnya Pemerintah Desa Papanloe membuka regulasi terkait tujuan dasar dari pembangunan Desa. 

"Pemerintah Desa Papanloe seharusnya paham mengenai tujuan dari pembangunan Desa yang tidak sekedar dibaca tetapi penerapannya yang lebih penting agar tidak asal-asalan," Lanjutnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menjelaskan bahwa tujuan pembangunan Desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta memenuhi pemenuhan dasar untuk mengurangi kemiskinan di Desa. Selain dari tujuan dasar tersebut tentunya dalam pembangunan Desa harus mengendepankan asas kemanfaatan dari segala aspek. 

Pemerintah Desa Papanloe dianggap kurang peka terkait jeritan masyarakat setempat pasalnya jalan bak comberan tersebut sudah dialami masyarakat setempat berbulan-bulan lamanya. Dan sampai sekarang belum ada tindakan secara nyata. 

"Hujan atau tidak hujan, air tetap tergenang dijalan. Drainase yang seharusnya menjadi solusi tepatnya nyatanya sampai sekarang belum diadakan. Dan sampai kapan Pemerintah Desa Papanloe menjadi penonton disini ?," Jelas Irwan.

Lebih lanjut Ketua Karang Taruna Desa Papanloe ini menyampaikan kekhawatirannya jika hal ini tidak dikerjakan secepatnya maka masyarakat akan kurang kepercayaannya terhadap pemerintah setempat. 

"Kita khawatir, apabila masalah tersebut tidak diselesaikan secepatnya jangan sampai masyarakat akan kurang kepercayaannya terhadap pemerintah Desa Papanloe. Dan tentunya itu tidak sehat untuk kehidupan bermasyarakat dan Berdesa,"Tambahnya.

"Menjadi bagian dari Pemerintah itu tidak mudah dan tidak bisa dimudahkan begitu saja, harus terbuka dan siap menghadapi kritikan dari masyarakatnya," Tutup Irwan Lawing.

Diketahui bahwa Dusun Kayu Loe Desa Papanloe ini merupakan Dusun tempat tinggalnya Kepala Desa Papanloe.

Reporter : Irwan

Sabtu, 16 Oktober 2021

HDKD, Kemenkumham Gandeng LBH Butta Toa Bagi-Bagi Masker Dilampu Merah


Pembagian Masker

Borneotribun Bantaeng, Sulsel Meriahkan Hari Dharma karya Dhika (HDKD) Kementerian Hukum dan HAM (KEMENKUMHAM) Republik Indonesia Tahun 2021, Kantor Wilayah KemenkumHam Sul-sel bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Butta Toa Bantaeng melaksanakan bagi-bagi Masker di lampu merah Jalan Kartini Kabupaten Bantaeng, Jumat (15/10/2021).

Suardi.,S.H, ketua LBH Butta Toa menyebutkan kegiatan bagi masker sebagai upaya mendukung program pemerintah Indonesia terkait penanganan penyebaran Virus Covid-19 yang melanda dunia saat ini.

"Kita wajib mendukung program pemerintah karena penanganan Covid-19 adalah tanggung jawab kita semua," Ucap Suardi yang memimpin langsung aksi tersebut.

Kegiatan bagi-bagi Masker melibatkan mahasiswa magang yang berposko di LBH Butta Toa Bantaeng dari Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Kabupaten Sinjai.

Reporter : Irwan

Jumat, 08 Oktober 2021

Polri Pastikan Penanganan Kasus Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur Sesuai Prosedur


Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono

BorneoTribun Jakarta Polri memastikan bahwa penanganan proses hukum mulai dari penerimaan laporan, penyelidikan, hingga penghentian kasus dugaan pemerkosaan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku. 

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memaparkan kronologi penanganan perkara itu. Mulai dari pihak kepolisian mulai dari tindaklanjut adanya laporan terkait hal itu ke Polres Luwu Timur pada tanggal 9 Oktober 2019.

Setelah menerima laporan itu, Polisi mengantar ketiga anak untuk dilakukan pemeriksaan atau Visum Et Repertum bersama dengan ibunya serta petugas P2TP2A Kabupaten Luwu Timur.

"Hasil pemeriksaan atau visum dengan hasil ketiga anak tersebut tidak ada kelainan dan tidak tampak adanya tanda-tanda kekerasan," kata Argo dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Sementara itu, dari laporan hasil asesamen P2TP2A Kabupaten Luwu Timur bahwa tidak ada tanda-tanda trauma pada ketiga anak tersebut kepada ayahnya. 

"Karena setelah sang ayah datang di kantor P2TP2A ketiga anak tersebut menghampiri dan duduk dipangkuan ayahnya," ujar Argo.

Selain itu, dalam hasil pemeriksaan Psikologi Puspaga P2TP2A Luwu Timur, ketiga anak tersebut dalam melakukan interaksi dengan lingkungan luar cukup baik dan normal. Serta hubungan dengan orang tua cukup perhatian dan harmonis, dalam pemahaman keagamaan sangat baik termasuk untuk fisik dan mental dalam keadaan sehat.

Argo mengungkapkan, hasil visum di RS Bhayangkara Polda Sulsel tidak ditemukan kelainan terhadap anak perempuan tersebut. Sementara, anak laki-lakinya tidak ada temuan atau kelainan juga.

Setelah melakukan rangkaian prosedur hukum, Polres Luwu Timur pun pada 5 Desember 2019 melakukan gelar perkara. Adapun kesimpulannya adalah menghentikan penyelidikan perkara tersebut. 

"Tidak ditemukan bukti yang cukup adanya tindak pidana sebagaimana yang dilaporkan," ucap Argo.

Sementara, Polda Sulsel pada tanggal 6 Oktober 2020 juga telah melakukan gelar perkara khusus dengan kesimpulan menghentikan proses penyelidikannya.

Reporter : Eric/Tim

Selasa, 05 Oktober 2021

Diduga Perkosa Mahasiswi, Oknum LSM dan Wartawan Jadi Sorotan


Sekretaris umum PP HPMB, Riska Baso (BT)

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel Kasus dugaan pemerkosaan, Korban Perdagangan Manusia ( Human Trafficking ) dan Dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi, Teknologi dan Elektronik (ITE) yang terjadi pada Juli 2020 lalu menjadi sorotan sejumlah kalangan.

Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (PP-HPMB), Riska Baso kepada BorneoTribun.com mengatakan akibat ulah RU dan RI yang berprofesi sebagai LSM dan Wartawan tersebut menyebabkan korban AA (21) mengalami syok berat.

Riska Baso juga mengecam keras tindakan asusila tersebut dan tidak mentolerir segala bentuk kekerasan yang dilakukan oknum tersebut LSM dan wartawan tersebut terhadap seorang perempuan

"Kami sangat prihatin dan Tentu hal tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja, dan perlu pengawalan ketat agar kasus tersebut mendapat titik terang agar pelaku mendapat efek jera," Ucap Riska, Selasa (5/10/2021).

Riska juga menegaskan aparat dan pihak Polres Bantaeng sebaiknya terus melakukan upaya tegas dalam menindaklanjuti Laporan Kasus dengan Nomor 198/IX/2021 SPKT tertanggal 3 Oktober 2021 untuk memberikan keadilan kepada korban.

"Kami selaku Mahasiswa akan mengawal kasus ini sampai proses persidangan dan tetap akan menggalang organisasi lain untuk bersama-sama mengawal," Tegas Riska.

Hingga berita ini diterbitkan, Pelaku sudah diamankan di Mapolres Bantaeng dan korban dalam perlindungan serta pengawasan P2TP2A Bantaeng dan LBH Butta toa selaku kuasa hukum Korban.

Reporter : Irwan
Editor      : Hermanto


Selasa, 28 September 2021

Pelaku KDRT Tak Kunjung Ditangkap, LKBH HPMB Ancam Demo Mapolda


Achmad Amiruddin 

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel  Lambatnya penangkapan kasus KDRT yang terjadi di Kampung Bambala Desa Mappi Lawing Kecamatan Ere Merasa Kabupaten Bantaeng pada 25/9/2021 mengundang tanda tanya.

Pasalnya, pelaku Yaci (41) yang diketahui Suami dari Korban CA (24) belum juga diamankan oleh pihak kepolisian.

Menanggapi hal tersebut, Achmad Amiruddin Kader HPMB menegaskan kejadian tersebut di kediaman korban/Pelaku sehingga korban mengalami luka memar dan lecet pada lengan kiri, telapak tangan dan Jidat yang diduga akibat benda tumpul (Gagang badik) juga terdapat memar pada betis dan lutut sesuai Nomor LP. B/189/IX/2021/SPKT tertanggal 26 September 2021.

Laporan Polisi

Dengan tegas Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Makassar melalui Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (LKBH-HPMB) mendesak pihak Mapolda Sulawesi Selatan untuk pro aktif.

"Ini semua sebagai bentuk penegakan supremasi hukum dan bentuk kepedulian terhadap perempuan," Ucap Amirrudin Via WhatsApp kepada media BorneoTribun.com, Selasa (28/9/2021).

Dikatakannya, penangkapan harus segera dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, apalagi saat ini korban tidak berani pulang dan harus mengamankan diri di Mapolsek Ermes.

"Sesuai UU No. 23 Tahun 2004 Tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT) dengan ancaman pidana empat (4) Tahun sudah jelas ditegaskan. Jika tidak segera ditangkap, Kami akan Unjuk Rasa Ke Mapolda Sulsel," Desaknya.

Reporter : Irwan
Editor      : Hermanto

Kamis, 23 September 2021

Tuntut Bebaskan BPP, Mahasiswa Ekonomi Unismuh Makassar Unjuk Rasa


Mahasiswa Unjuk Rasa

BorneoTribun Makassar, Sulsel Ratusan mahasiswa Unismuh Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ekonomi Unismuh Makassar, menggelar aksi unjuk rasa di halaman kampus Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis (23/9/2021) siang. 

Dalam tuntutannya mereka meminta pembebasan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) untuk mahasiswa semester akhir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar yang tidak lagi memiliki mata kuliah dan tinggal memprogram skripsi. 

Pasalnya keterlambatan mahasiswa dalam proses penyelesaian tidak serta merta merupakan kesalahan dari mahasiswa, justru sistem yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang membuat mahasiswa terlambat menyelesaikan akademiknya. 

Muh Agung Paturungi selaku jenderal lapangan mengatakan keterlambatan studi mahasiswa karena ulah pimpinan yang ada di fakultas. 

"Kami Mahasiswa semester akhir meminta untuk di gratiskan BPP kami karena keterlambatan studi kami itu di sebabkan oleh pimpinan yang ada di Fakuktas Ekonomi dan Bisnis, dimana batas pengurusan penyelesaian studi untuk mahasiswa semester akhir agar tidak lagi membayar BPP hanya sampai pada bulan agustus 2021, namun SK pembimbing saja diterbitkan pada akhir bulan Juni, artinya proses pengurusan seluruh penyelesaian studi mulai dari proposal hingga skripsi hanya tinggal 1 bulan, ini yang kami anggap tidak lagi rasional," Ujarnya.

Selain dari itu, mereka juga meminta memberikan pemotongan BPP di semester ganjil tahun ini sebesar 30% karena masih dalam kondisi pandemi covid-19. 

"Yang dulunya ada kebijakan pemotongan BPP, tapi sekarang sudah tidak lagi di berlakukan, entah kenapa tidak adalagi pemotongan BPP padahal kondisi sekarang masih dilanda covid-19 dan kondisi perekonomian wali mahasiswa masih dalam sitausi rendah sebab pandemi ini. Hal ini tentunya sangat memberikan harapan besar bagi para mahasiswa mendapatkan pemotongan BPP," Ungkap Muh Agung Paturungi.

Tak hanya itu, mereka juga menganggap beasiswa kemendikbudristek yang tidak transparan dan pengalokasian yang tak merata serta tidak optimal. Sebab mestinya beasiswa itu di salurkan pada semester genap akan tetapi hingga penghujung semester genap masih ada mahasiswa yang belum menerima beasiswa tersebut.

Reporter : Irwan
Editor      : Hermanto

Senin, 06 September 2021

Prof. Purnamawati : "Vokasi Keteknikan Bisa Menjadi Komunitas Tersendiri Di Indonesia Timur"

Prof. Purnamawati : "Vokasi Keteknikan Bisa Menjadi Komunitas Tersendiri Di Indonesia Timur"
Prof. Purnamawati : "Vokasi Keteknikan Bisa Menjadi Komunitas Tersendiri Di Indonesia Timur".

BorneoTribun Makassar Sulsel -- Program Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT), Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar UMN, diharapkan bisa menjadi komunitas tersendiri di Indonesia timur, guna mengimbangi pesatnya perkembangan pendidikan vokasi di wilayah Jawa dan sekitarnya. 

Hal ini dikemukakan Ketua Program Studi (Prodi) S3 Program Pendidikan Vokasi Keteknikan, Prof. Dr. Purnamawati, MPd, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (06/09/2021).

Diungkapkan, dengan adanya Pendidikan Vokasi Keteknikan, khususnya di UNM, bisa menfasilitasi tenaga pengajar, mulai dari guru SMK hingga dosen teknik yang ada di Makassar ataupun di wilayah Indonesia Timur, untuk melanjutkan pendidikan. Karena, program ini termasuk penting guna meningkatkan wawasan di bidang pendidikan vokasi dan keteknikan.

Diakui, selama ini minat tenaga pengajar di wilayah Indonesia Timur, untuk melanjutkan pendidikannya di bidang Vokasi Keteknikan sangat tinggi. Namun untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya (S2-S3), harus ke Jawa. Selain itu, kaitan antara Pendidikan Vokasi dan Keteknikan, untuk mewadahi tenaga pendidik yang berasal dari jalur sains murni.

"Inilah salah satu pemikiran mendasar pihak rektorat, untuk membuka wadah guna memvasilitasi rekan-rekan pendidik di Wilayah Indonesia Timur, yang ingin melanjutkan pendidikan, baik dari sisi kependidikan vokasi maupun dari sisi keteknikan. 

Sejak berdiri di tahun 2018 lalu, Program Vokasi Keteknikan UNM diyakini Prof. Purnamawati, bisa berkembang pesat, dengan melihat kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan wawasan yang berorientasi jauh ke depan.

"Dengan kondisi ini, nantinya teman-teman yang ada di Indonesia Timur, bisa sejajar dengan teman-teman kita khususnya yang ada di wilayah jawa. Jadi dengan pendidikan vokasi ini, kita menjadikan Indonesia bagian timur, sebagai kota vokasi," harapnya.

Selama ini, Prof. Purnamawati menilai, pendidikan vokasi selalu dinomor-duakan dari bidang pendidikan umum. 

"Nah, inilah yang perlu diangkat kepermukaan, bahwa pendidikan vokasi bisa menjadi solusi yang baik. Dimana, dengan adanya pendidikan vokasi ditingkat universitas, lulusan-lusan SMK bisa terwadahi. Agar nantinya, mereka bisa bekerja bukan hanya di dunia industri, tapi juga mampu berwirausaha," paparnya.

Adapun kiat-kiat yang dilakukan untuk mengembangkan dan menarik minat masyarakat serta tenaga pendidik di Indonesia Timur untuk masuk ke PVKT UNM, kata Prof. Purnamawati, dengan melakukan sosialisasi, baik oleh pihak institusi maupun mahasiswa yang banyak tersebar beberapa provinsi se Indonesia Timur, hingga ke Papua. 

Kemudian, digiatkan pula program kerjasama, jalur komunitas, hingga pemanfaatan aplikasi media sosial.

"Rencana ke depan, akan terus dipacu komunikasi lewat jalur komunitas. Sebab sebelumnya, telah ada satu kelas dari satu komunitas yang memiliki bidang keahlian sejenis, yang dijadikan satu kelas. Proses pembelajaran yang dilakukan tetap sama dengan jalur umum, yang membedakan hanya pada pengaturan waktu perkuliahan, yang disesuaikan dengan komunitas tersebut," tutupnya. (zl)

Minggu, 05 September 2021

Uang Nasabah 20,1Miliyar tidak Bisa Cair di BNI, Hendrik dan Heng Pao Tek Menggugat pihak Bank

Uang Nasabah 20,1M tidak Bisa Cair di BNI, Hendrik dan Heng Pao Tek gugat pihak Bank

BorneoTribun Makassar, Sulsel -- Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk bersama kuasa hukumnya menggugat pihak bank. Itu karena deposito yang telah ditabung tidak bisa dicairkan.

Hal itu terungkap setelah konferensi pers di Rumah Makan Sariwangi, Jalan Lasinrang, Kota Makassar, Sabtu (04/09/21) Sore. Nasabah itu bernama Hendrik dan Heng Pao Tek.

Kedua nasabah ini memiliki hubungan keluarga sebagai anak dan ayah yang telah menabung dan mendepositokan uangnya di PT. BNI (Persero), Tbk Cabang Peti Kemas Pelabuhan Makassar. Nilainya Rp20.100.000.000,00.

Sayangnya, ketika kedua nasabah ingin mencairkan uang yang telah didepositokan tersebut, Pihak PT BNI (Persero),Tbk tidak mencairkannya. Demikian disampaikan kuasa hukum dari pihak nasabah, Rudi Kadiaman.

Ia mengatakan sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak PT. BNI (Persero) Tbk dan Melati Bunga Sombe selaku Karyawan yang bekerja di PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dan hasil dari pertemuan tersebut adalah PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

“Dirinya sudah berjanji akan menyelesaikan permasalahan dana deposito yang dialami Pak Hendrik dan Heng Pao Tek sejumlah Rp20.100.000.000,00 pada hari Selasa, 13 April 2021 paling lambat jam 18.00 WITA. Tetapi terhitung sampai hari ini, janji dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk hanyalah sebatas omongan belaka saja tanpa adanya itikad baik untuk mengembalikan dana milik Bapak Hendrik dan Heng Pao Tek,” kata Rudi dikutip Sulselpos.

Rudi mengatakan, PT. BNI (Persero) Tbk telah memberikan pernyataan melalui balasan somasi kedua. Itu bahwa PT. BNI (Persero), Tbk selaku Bank BUMN memerlukan putusan Pengadilan Negeri setempat.

“PT.BNI memerlukan putusan Pengadilan Negeri Makassar untuk mengganti kerugian dari nasabah BNI, klien kami Pak Hendrik dan Heng Pao Tek,” terannya.

Rudi juga berharap pihak PT BNI bisa mengembalikan uang kliennya. “Kami berharap dari Pihak PT. BNI (Persero), Tbk menunjukkan iktikad baik dengan mengembalikan dana deposito milik klien kami Pak Hendrik dan Heng Pao Tek sebesar Rp20.100.000.000,00,” harap Rudi Kadiaman.

Rudi menjabarkan, tidak hanya klienya yang mengalami kerugian. Tetapi juga ada beberapa orang lagi.

“Tidak hanya klien kami yang menjadi korban kerugian dari PT. BNi (Persero), Tbk, tetapi ada pihak lain selaku nasabah PT. BNI (Persero), Tbk yakni Bapak Idris Manggabarani yang mengalami kerugian sebesar Rp.45.000.000.000,00 dan tak hanya Bapak Idris Manggabarani tetapi ada lagi nasabah lain yang mengalami kerugian tersebut dengan kerugian sebesar Rp.40.000.000.000,00,” katanya.

Diketahui kasus ini sudah dilaporkan di Polrestabes Makassar. Laporan itu dilakukan pada akhir bulan April 2021. (*)

Jumat, 03 September 2021

Isu Dualisme Kepemimpinan, Demisioner HMI Makassar Angkat Bicara


Konferensi HMI ke XLI Makassar

BorneoTribun Makassar, Sulsel Konferensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar ke XLI mendapat kabar tidak baik. Isu Dualisme Kepemimpinanpun santer diberitakan.

Menanggapi adanya gejolak ditubuh HMI, Yusuf K Mariajeng Selaku Ketua Umum (Demisioner) menjelaskan bahwa Konferensi HMI dijadwalkan pada tanggal 19 sampai 25 Agustus 2021 yang bertempat di Hotel Mutiara Khadijah, namun dikarenakan forum berjalan alot, maka sampai juga dengan batas waktu pemakaian tempat. 

"Pengurus, Panitia dan Sterring Committe berupaya untuk tetap menjalankan forum dengan menghadirkan beberapa alternatif, namun berjalannya waktu, ada surat pemberitahuan pemindahan yang di tanda tangani oleh Oknum Steering Committe, tentu ini menyalahi kewenangan dikarenakan kamilah selaku pengurus yang bertanggung jawab akan hal itu," Ujar Yusuf. 

"Kami Pengurus bersama dengan panitia pelaksana memutuskan untuk memindahkan Forum Konferensi ke Botolempangan, Wisma HMI Cabang Makassar," Tambahnya.

Menurutnya, sebagai kader HMI wajib menyandingkan aturan main Organisasi dengan pelaksanaan Konferensi di Wisma HMI Jl. Botolempangan sangat lengkap dengan struktur awal, baik Panitia, Steering Comitte, bersama Komisariat serta Pengurus yang telah dinyatakan Demisioner di Forum Konferensi. 

Diminta keterangnnya terkait dengan konferensi yang tidak dilaksanakan di Wisma HMI Botolempangan, Ucu' sapaan Akrab Yusuf K Mariajeng, menyampaikan, mari kita perbanyak Istigfar demi menemukan Peta Jalan Kembali, Sesuai dengan Tema Konfrensi HMI Ke XLI.

Untuk diketahui, dari hasil konferensi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang dan di Wisma HMI Jl. Botolempangan telah terpilih masing-masing Arsyi Jailolo dan A. Muh. Muslih Rijal.

Reporter : Irwan
Editor      : Hermanto

Senin, 30 Agustus 2021

Konfercab Sempat Tertunda, Andi Muh Muslih Rijal Terpilih Sebagai Ketua Umum HMI Makassar


Konfercab HMI Makassar

BorneoTribun Makassar, Sulsel Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar gelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XLI  diselenggarakan di Wisma HMI Cabang Makassar, Jalan Bontolempangan No.39, Kota Makassar, Minggu, 29 Agustus 2021.

Sebelumnya, Konfercab HMI Cabang Makassar ke-XLI diselenggarakan di Hotel Mutiara Khadijah Sudiang dan dipindahkan oleh pihak kepanitiaan karena jangka waktu pemakaian tempat telah berakhir dan pimpinan sidang telah skorsing sidang.

Dalam suasana forum terlihat sangat alot dalam pemilihan Ketua Umum HMI Cabang Makassar. 

Pada Konfercab ke-XLI dihadiri 5 kandidat dari 11 kandidat.

Andi Muh Muslih Rijal terpilih sebagai Formatur Ketua Umum pada Konfercab HMI Cabang Makassar ke-XLI. Asrul Arafah dan Ilham Darwis ditetapkan sebagai Mide Formatur.

Dalam sambutannya, Andi Muh Muslih Rijal menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada seluruh kader HMI dalam mempercayainya untuk memimpin HMI Cabang Makassar.

"Saling menjagaki dan saling membesarkan," ucap Andi Muh Muslih Rijal.

Sekedar diketahui Andi Muh Muslih Rijal berhasil memperoleh suara sebanyak 31 suara. Andi Pangerang Nasser sebanyak 3 suara. Rudini sebanyak 2 suara. Ilham Darwis sebanyak 2 suara dan suara abstain sebanyak 3 suara.

Reporter : Irwan
Editor      : Hermanto

Kamis, 26 Agustus 2021

Unismuh Makassar Gelar Wokshop Penyamaan Pesepsi dan Penyegaran Asesor BKD

Unismuh Makassar Gelar Wokshop Penyamaan Pesepsi dan Penyegaran Asesor BKD
Unismuh Makassar Gelar Wokshop Penyamaan Pesepsi dan Penyegaran Asesor BKD. 

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Sedikitnya 122 dosen Unismuh Makassar mengikuti workshop penyamaan persepsi dan test bagi calon assessor Beban Kerja Dose (BKD) dan Penyegaran bagi asesor lama dilaksanakan secara daring, Kamis 26 Agustus 2021.

Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag dalam sambutannya  mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemendikbud Dikti atas kesediaan jadi nara sumber memberi penyegaran, arahan dan pencerahan bagi asesor dan calon asesor BKD. 

Bagi calon asesor BKD yang kemudian dinyatakan lolos itu berarti kebahagian bagi para calon asesor dan akan lebih mempercepat penyelesaian berkas berkas BKD dosen. 

Semakin banyak asesor BKD berarti pelaksanaan pembelajaran semakin lebih muda pada kinerja karier dosen dalam pelaksanaan pembelajaran. 

Prof Ambo Asse juga mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana workshop yang dimotori Wakil Rektor II Dr Andi Sukri. 

Ketua BPH Unismuh Makassar, Prof Dr  Gagaring Pagalung, SE, M. Si  Ak, CA pada sambutan singkat mengatakan, workshop ini jadi salah satu upaya pegembangam dunia pendidikan. 

Pada sisi lain jadi momentum terbaik bagi SDM dosen Unismuh dan salah satu rangkaian dari beberapa rangkaian peningkatan kapasitas asesor dan calon asesor. 

Prof Gagaring mengucapkan terima kasih kepada para narasumber serta panitia pelaksana dalam hal ini Wakil Rektor II Unismuh, Dr.Andi Sukri. 

Panitia Pelaksana Workshop, Dr.H.Andi Sukri Syamsuri, M.Hum pada laporannya mengatakan peserta workshop berasal dari kalangan dosen sebanyak 100 orang lebih ditambah dosen yang di undang join serta ada satu orang dari dosen Universitas Muhammadiyah Palopo. 

Dr Andis juga mengucapkan terima kasih kepada para nara sumber dan support yang diberikan oleh Rektor dan BPH Unismuh sehingga workshop dapat berjalan apa adanya. 

Nara sumber pada kegiatan ini dari Tim Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yakni; Koordinator Karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Dikti, Iwan winardi. Subkoordinator Karier Pendidik Wilayah 2 Kemendikbud Dikti dan Prof Dr.Eko Hadi Sujiono, M.Si dari Tim BKD Pusat Kemendikbud. 

(ulla/yahya).

Selasa, 24 Agustus 2021

Pemerintah Kembali Beri Kepercayaan Unasman Polman Jadi Penyelenggara Pelatihan Calon Kepala Sekolah

Pemerintah Kembali Beri Kepercayaan Unasman Polman Jadi Penyelenggara Pelatihan Calon Kepala Sekolah
Pemerintah Kembali Beri Kepercayaan Unasman Polman Jadi Penyelenggara Pelatihan Calon Kepala Sekolah. 

BORNEOTRIBUN POLMAN -  Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Polman kembali diberi kepercayaan oleh pemerintah lewat Kemendikbud RI, jadi Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) untuk melaksanakan pelatihan calon kepala sekolah dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). 

Penandatanganan kerjasama pemberian kepercayaan itu masing masing diteken oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Prof. Dr. Gufran Darma Dirawan, M. EMD dan Rektor Unasman, Dr. Chuduriah Sahabudin, M.Si,  Senin, 23 Agustus 2021 di ruang Mahkamah Konstitusi Unasman Polman. 


Rektor Unasman Polman, Chuduriah Sahabudin usai penandatangan kepada media menjelaskan, berterima kasih kepada perintah lewat
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) yang telah memberi amanah dan kepercayaan kepada kampus menjadi LPD. 

Kepercayaan dan amanah selalu LPD dimulai sejak 2019 kemudian pada tahun 2020 dan tahun 2021 yang baru saja ditandatangani. Amanah ini akan terus dijalankan dengan baik dan profesional. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat, Gufran Darma Dirawan, kesempatan itu mengatakan, kerjasama ini memberi isyarat di wilayah Sulbar kampus yang ada LPPKS hanya ada di Unasman

Pendidikan calon kepala sekolah sangat penting dalam upaya mewujudkan standar kompetensi kepala sekolah kedepan. 

Prof Gufran menegaskan, rencana September 2021, kegiatan sudah berjalan mengingat saat ini di Sulbar masih kekurangan kepala sekolah yang memenuhi standar kompetensi, tegas Guru Besar dari UNM ini. 

Ketua Pelaksana LPD Unasman Muhammad Ali, menambahkan telah merencanakan kegiatan tersebut dan akan mengikutsertakan sekitar 60 peserta yang dibagi dalam 3 kelas.

Sekedar diketahui ada sebanyak 13 mahasiswa Unasman Polman menjalani Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jokyakarta. 

Selain itu Unasman telah meloloskan 88 mahasiswanya mengikuti program Kampus Mengajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek angkatan II Tahun 2021.

Unasman jadi kampus syarat berdirinya Provinsi Sulbar ini telah  meraih akreditasi institusi nilai B dari BAN-PT dengan membina 12 prodi. 

Prodi Hukum Ekonomi Syariah akreditasi (B) dari BAN-PT, Ilmu Pemerintahan (B) Ilmu Komunikasi (C) PPKn (B) Pendidikan Matematika (B) Pendidikan Bahasa Indonesia (C) Agroteknologi (C) Agribisnis (C) Peternakan (B) Kesehatan Masyarakat (B) Teknik Informatika (c) Sistem Informasi (C).

Demikian Humas Unasman Polman, Abid memberitakan.

(yahya).

Rabu, 18 Agustus 2021

Dekan Fisip Unismuh Dr Ihyani Malik Optimis Tiga Program Studi Mampu Mencapai Kuota Mahasiswa Baru 2021

Dekan Fisip Unismuh Makassar, Dr.Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si
Dekan Fisip Unismuh Makassar, Dr.Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR -- Fisip Unismuh Makassar mengelola tiga program studi yakni, S1 Ilmu Administrasi Negara (IAN), S1 Ilmu Pemerintahan (IP) dan S1 Ilmu Komunikasi (IKOM). 

Penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021 ketiga prodi itu optimis dapat mencapai target kuota yang ditetapkan oleh pihak universitas. 

Demikian ditegaskan Dekan Fisip Unismuh Makassar, Dr.Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si, Senin kemarin 16 Agustus 2021 di ruang kerjanya, usai menerima kunjungan dari Dekan Pascasarjana Universitas Fajar bersama dengan rombongannya. 

Dijelaskan, ketiga program studi itu semuanya telah mendapat akreditasi dari BAN-PT. Prodi IAN dan IP dengan masing-masing mendapat nilai A. Prodi IKOM dengan nilai B. 

Data sementara jumlah mahasiswa untuk ketiga prodi itu telah mencapai 277 orang. Para mahasiswa baru itu telah memiliki nomor induk mahasiswa. 

Mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus untuk ketiga prodi tetapi belum memiliki nomor induk mahasiswa telah mencapai 386 mahasiswa, ungkap doktor administrasi publik PPs-UNM ini. 

Pihak universitas mengalokasikan quota maba untuk tiga prodi 480 orang dengan sisa waktu sampai akhir Agustus 2021, kuota maba tersebut akan dapat tercapai dan terpenuhi, kata anggota Tim Seleksi anggota KPUD kabupaten dan kota di Sulsel ini. 

Langkah yang ditempuh fakultas dan prodi adalah menggencarkan promosi dan sosialisasi ketiga prodi di tengah masyarakat dengan menggunakan media massa dan media sosial. 

Selain itu pelibatan para stakholder dari beragam kalangan juga membantu  mengenalkan ketiga prodi itu termasuk jaringan alumni ketiga prodi yang menyebar di Sulsel dan sekitarnya, ungkap sarjana Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar ini. 

Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai kalangan juga membantu termasuk desa desa binaan ketiga prodi juga menjadi faktor ketiga prodi itu lebih dikenal di tengah masyarakat, katanya.

(ulla/yahya).

13 Mahasiswa Unasman Polman Mulai Jalani Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UGM

Rektor Unasman Polman, Dr.Chuduriah Sahabuddin, M.Si
Rektor Unasman Polman, Dr.Chuduriah Sahabuddin, M.Si.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Sebanyak 13 mahasiswa Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Polman mulai menjalani Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jokyakarta. 

Para mahasiswa itu berasal dari Prodi S1 Pendidikan Matematika dan mengikuti program PMM di Jurusan Matematika FMIPA UGM Khususnya mata Kuliah Aljabar Linear Elementer, mulai 16 Agustus-17 Desember 2021.

Demikian ditegaskan Rektor Unasman Polman, Dr.Chuduriah Sahabuddin, M.Si kepada media Senin kemarin (16/8/2021).

Dijelaskan, program PMM  adalah pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 sks.

Lolosnya mahasiswa Unasman pada program PMM di UGM secara langsung memberi nilai tambah bagi kampus karena peserta program mendapatkan pengetahuan dan pengalaman perkuliahan dan relasi dari beragam asal daerah dan  budaya mahasiswa. 

Lewat program PMM ini pengalaman dan keterampilan peserta program selama di UGM itu akan dibagikan kepada sesama mahasiwa di Unasman, kata doktor sosiologi PPs-UNM ini. 

Selain lolos program PMM, Unasman juga meloloskan 88 mahasiswanya mengikuti program Kampus Mengajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek angkatan II Tahun 2021, kata Pengurus APTISI Wilayah IX ini. 

Kampus Mengajar bagian dari kegiatan mengajar di sekolah dari Kampus Merdeka. Para, mahasiswa dihadirkan sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi tingkat SD dan SMP di seluruh Indonesia.

Unasman  meraih akreditasi institusi nilai B dari BAN-PT dengan membina 12 prodi. Prodi Hukum Ekonomi Syariah akreditasi (B) dari BAN-PT, Ilmu Pemerintahan (B) Ilmu Komunikasi (C) PPKn (B) Pendidikan Matematika (B) Pendidikan Bahasa Indonesia (C) Agroteknologi (C) Agribisnis (C) Peternakan (B) Kesehatan Masyarakat (B) Teknik Informatika (c) Sistem Informasi (C). 

(yahya).

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno