Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Rabu, 15 Juli 2020

Polisi Diduga Terlibat Pembunuhan Di Bantaeng, GAM Demo Di Kejati Sulsel


Fhoto : Demonstrasi Di Kejati Sulsel / Doc. Irwan

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Puluhan mahasiswa dari Gerakan aktivis mahasiswa (GAM) Kembali melakukan unjuk rasa (Demonstrasi) di Depan Kantor Kejaksaan tinggi Sulawesi selatan di Jalan Urip Sumiharjo Kota Makassar. Rabu, 15/7/20.

Aksi ini dipicu akibat lambatnya penanganan perkara penganiayaan yang mengakibatkan kematian (Pembunuhan) terhadap Alm. Sugianto yang berumur 23 Tahun dan yang diduga terlibat adalah empat orang oknum Polisi resosrt (Polres) Bantaeng inisial HA, KH, TR, NY dan satu orang masyarat biasa AD alias CA pada tanggal 8 November 2019 di Pos Lantas Polres Bantaeng dan telah dilaporkan secara resmi di Mapolda Sul-sel pada tanggal 19 November 2019 dengan LP B/417/XI/2019/SPKT POLDA SULSEL.

Upe selaku koordinator aksi GAM menyampaikan dalam orasinya bahwa pihak kejati sulsel harus bekerja sesuai Peraturan Jaksa Agung (PERJA) No : PER-036/A/JA/09/2011 Tentang Standar operasional prosedur penanganan perkara tindak pidana Umum.

Kejati Sul-sel untuk segera melakukan P.21 berkas perkara yang melibatkan oknum Polres Bantaeng untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di muka pengadilan, teriak Koordinator aksi.

" Alm. Sugianto dianiaya tanpa sebab yang jelas sampai meninggal dunia dengan dugaan pelaku menggunakan benda Tumpul sebagaimana keterangan para saksi dan diperkuat dengan hasil Visum er refertum dari RSUD Bantaeng ". Ujar Upe.

Sementara ditempat yang sama, Andrias ado juga berorasi bahwa SPDP Nomor : A.3/05/I/RES.1.6/2020/KRIMUM POLDA SULSEL telah di terima kejati Sul-sel pada tanggal 14 Januari 2020 dan sampai sekarang berkas perkara tersebut masih mengambang tanpa kepastian hukum.

"Ini menyangkut nyawa sesorang dan pelaku harus dipenjarakan tanpa melihat status para pelaku ". Kata Andrias.

Sementara Irwan SH Selaku Kasi C mewakili Kasi Penkum Kejati Sul-Sel mengatakan bahwa sejak terbitnya Surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) belum menerima berkas perkara dari Polda Sul-Sel selaku penyidik kasus kematian Alm. Sugianto yang terjadi di Kabupaten bantaeng tahun 2019 lalu.

" Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polda sul-sel untuk segera melampirkan (Mengirim) berkas perkara tersebut, namun sampai sekarang belum kami terima dari Polda Sul-Sel jadi kami belum teliti berkas tersebut dan kami belum bisa P.21 kasus tersebut, Silahkan adek-adek GAM Pertanyakan di Polda Sul-Sel ". Ucap Irwan didepan massa demonstran.

Setelah mendapat penjelasan GAM membubarkan diri dengan aman dalam pengawal pihak Polsekta Panakkukang makassar dan GAM dalam waktu dekat akan berunjuk rasa dipolda Sul-Sel menindaklanjuti kasus tersebut Sebagaimana apa yang disampaikan pihak Kejati Sul-Sel.


Penulis : Irwan
Editor    : Herman

Banjir Genangi Pemukiman, Ini Himbauan Bhabinkamtibmas Untuk Warga


Fhoto : Banjir Genangi Pemukiman Warga Di Kecamatan Sekadau Hulu

BORNEOTRIBUN I RAWAK, SEKADAU - Tingginya curah hujan yang melanda beberapa wilayah dikalimantan barat akhir-akhir ini membuat hampir semua wilayah pesisir banjir hingga menggenangi pemukiman warga.

Melihat situasi diwilayah binaan, bhabinkamtibmas desa rawak hulu dan desa perongkan, Juniardi dari jajaran polsek sekadau hulu melakukan monitoring. Rabu, 15/7/20.

Menurutnya, sehubungan tingginya curah hujan yang berakibat terjadinya banjir atau tanah longsor terutama di daerah perhuluan, Juniardi menyampaikan himbauan kepada segenap masyarakat desa rawak hulu dan sekitarnya yang berada di pesisir Sungai agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir kiriman dan atau tanah longsor.

Selain itu, warga juga dihimbau untuk menghindari aktivitas yang mengharuskan  berada di daerah aliran sungai terutama para wanita, anak-anak dan lansia serta  tetap menjaga kebersihan guna menghindari penyakit akibat banjir.

" Meskipun ini banjir kiriman karena efek hujan deras, warga juga harus waspada demi keselamatan bersama ". Ujar Juniardi yang juga salah satu anggota polri yang mendapatkan Pin Emas dari Kapolri beberapa waktu lalu pada hari bhayangkara ke-74.


Penulis : Herman
Editor    : Redaksi


Banjir Genangi Pemukiman Warga, Ini Kata Kasi pembangunan Desa Sotok


Fhoto : Kasi Pembangunan Desa Sotok, Karubinus Budi / Ist

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir akibat air hujan yang mengguyur Dusun Sotok, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Kasi pembangunan Desa Sotok, Karubinus Budi pun angkat bicara. Menurutnya,  mereka sudah pernah berkomunikasi dengan pihak Desa dan Pihak Pemda tentang masalah tersebut.
Pihaknya juga sudah siap dalam pembangunan dalam mengatasi masalah warganya yang terdampak banjir tersebut.

Menurutnya, kendala yang dihadapi saat itu adalah salah satu warga di dusun Sotok tersebut tidak mau di buatkan drainase karena terkena rumah yang dihuninya.

"Kami sudah turun ke lokasi dan cek langsung ke lapangan, bersama pihak perusahaan dan Laskar Peduli Lingkungan Desa Sotok. Kita mencari solusinya, mudah - mudahan kita dapat solusi yang terbaik bagi warga kita di Desa Sotok ". Ungkapnya. Rabu, 15/7/20.

Penulis : Libertus
Editor    : Herman

Buruknya Drainase, Banjir Rendam Pemukiman Warga


Fhoto : Monitoring Kawasan Banjir Di Pemukiman Warga

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Dusun Sotok, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar digenangi banjir pasca dilanda hujan deras menyebabkan puluhan rumah warga terendam air yang di sebabkan air hujan. 

Deki, warga Desa Sotok, menuturkan banjir atau genangan air kerap terjadi di pemukiman warga.

"Hal Ini sering terjadi di wilayah sini. Permukiman warga terkena imbas banjir saat hujan deras apalagi dengan durasi hujan yang panjang, untuk Tahun ini durasi genangan yang cukup lama sudah Dua mingguan belum juga ada perubahan air untuk berkurang ". Ujar Deki. Rabu, 15/7/20.

Hal senada juga diungkapkan Yanto dari Persaudaraan Dayak Serumpun (PDS ) yang menyebutkan penyebab banjir tersebut lantaran saluran drainase yang belum ada sehingga tidak ada tempat pembuangan air.

"Tidak ada Saluran air di wilayah sini sehingga sering meluap jika terjadi hujan deras. Ditambah lagi kontur tanah yang menurun ". Ujarnya.
 
Ia juga meminta kepada pihak pemerintah Kabupaten Sanggau supaya cepat di tanggapi hal ini, karena genangan air tersebut sudah  lama menggenangi rumah warga. 
Yanto meminta kepada pihak BPBD supaya cepat tanggap, mengingat dampak yang di timbulkan terhadap kehidupan warga.


Penulis : Libertus Liber
Editor    : Herman

Syarat Naik Pangkat, Polres Sekadau Gelar Ujian Bela Diri Polri


Fhoto : Beladiri

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Polres Sekadau menggelar ujian bela diri Polri sebagai persayaratan ujian kenaikan pangkat (UKP) personel Polri. Ujian bela diri tersebut dilaksanakan di halaman Mapolres Sekadau, Jl. Merdeka Timur. Selasa, 14/7/20.

Ujian bela diri Polri digelar selama 7 hari dimulai pada tanggal 13 Juli 2020, dibagi dalam beberapa materi meliputi Teknik Dasar Beladiri Polri, Teknik Beladiri Tanpa Alat serta Beladiri dengan Alat Melawan Alat.

Kapolres Sekadau melalui Kabag Sumda AKP K. Purba menjelaskan, ujian beladiri Polri merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dilalui untuk mendapatkan kenaikan pangkat bagi semua anggota Polri.

"Anggota Polres Sekadau yang mengikuti UKP sebanyak 62 personel, dengan rincian 6 personel Perwira dan 56 personel Bintara, yang sebelumnya telah diusulkan untuk kenaikan pangkat Periode 1 Januari 2021 ". Jelasnya.

Kabag Sumda menambahkan, kenaikan pangkat tersebut wajib mengikuti serangkaian ujian. Personel yang diusulkan, tidak dinaikkan pangkatnya begitu saja, beberapa persyaratan lain juga wajib dipenuhi.

"Personel yang melaksanakan UKP harus mengikuti beberapa tes atau ujian antara lain penelitian personel, persyaratan administrasi, kesamaptaan jasmani serta ujian beladiri Polri seperti yang sedang dilaksanakan pada hari ini ". Kata Kabag Sumda AKP K. Purba.

Teknis ujian bela diri, lanjutnya, dilaksanakan secara mandiri, tanpa berpasangan (tidak bersentuhan) mendasari protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan tetap memperhatikan phsycal distancing, dan seluruh peserta diwajibkan memakai masker.


Penulis : Humas Polres
Editor    : Herman

Intensitas Air Naik, Banjir Genangi Wilayah Belitang Satu Dan Belitang Dua


Fhoto : Tinjau Wilayah Banjir

BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Intensitas air kembali naik karena cuaca dalam beberapa hari terakhir mengalami hujan di wilayah Kecamatan Belitang khususnya di bantaran sungai kapuas.

Seperti yang dialami di desa Belitang Satu dan Belitang Dua tepat berada di tepian sungai kapuas, banyak warga yang berdomisili dan beberapa rumah juga terkena dampak luapan air tersebut.

Sektor perekonomian juga terkena dampaknya karena komplek pasar di desa Belitang Dua tepat berada di tepian sungai kapuas dan saat ini air sudah naik ke jalan raya sekitar 30 cm.

Menyikapi hal tersebut Kapolsek Belitang IPTU Suritno beserta personelnya melakukan pengecekan dibeberapa titik yang dianggap rawan terkena dampak luapan air sungai kapuas. Rabu, 15/7/20.

Dengan menyisiri komplek pasar Belitang dimulai dari jalan ampera dan jalan syukur yasin, Kapolsek bersama anggota melakukan patroli mengecek kedalaman air dan mendata warga yang terkena dampak.

Selama dilakukan patroli dalam kurun waktu dua hari hanya kerugian materil yang dirasakan oleh warga karena aktivitas terhambat dan sektor perekonomian juga mengalami dampaknya.

Selanjutnya Kapolsek Belitang menjelaskan dengan dilakukan patroli menyisiri wilayah yang berada di tepian sungai kapuas dapat mengantisipasi intensitas air dan luapan yang akan terjadi.

Kapolsek Belitang juga menghimbau warga untuk tingkatkan kewaspadaan pada musim hujan saat ini khususnya barang elektronik yang ada dirumah agar segera diamankan.

"Personel juga akan disiagakan selama intensitas air naik dan bekerjasama dengan pihak Koramil, Sat Pol PP Kecamatan untuk bersama-sama mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ". Ungkap Kapolsek.


Penulis : Daiky
Editor    : Herman

Senin, 13 Juli 2020

Bupati dan Wakil Bupati Hadiri Ritual Adat Pengganti Gawai Nyapat Tahun



BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Bupati Sekadau Rupinus, SH,  M.Si dan Wakil Bupati Sekadau Aloysius, SH,  M.Si ikut menghadiri ritual adat pengganti gawai nyapat tahun di Betang Youth Centre Sekadau jalan Panglima Naga pada Sabtu 11 Juli 2020 lalu.

Acara ritual adat yang dilangsungkan secara sederhana itu dilaksanakan langsung di jurong (tempat penyimpanan padi) yang letaknya tidak jauh dari bangunan betang youth center. Bupati dan Wakil Bupati Sekadau serta ketua DAD dan Anggota DPRD ikut naik jurong menyaksikan ritual adat itu, termasuk juga para ketua DAD dari 7 kecamatan dan ketua paguyuban. Selesai dilangsungkannya acara ritual adat dilanjutkan dengan acara pemberkatan benih dan sejumlah alat pertanian oleh Pastor Paroki Sekadau Pastor Kristianus, CP.

Ketua DAD Kabupaten Sekadau dalam sambutannya mengatakan acara ritual adat yang laksanakan oleh DAD Kabupaten Sekadau kali ini sebagai pengganti gawai nyapat tahun akibat  dampak dari pandemi covid 19 yang dihadiri 16 paguyuban dibawah naungan DAD.

" Selain ritual adat, segala jenis alat alat pertanian dan benih juga diberkati oleh pastor ". Ujar Welbertus Willy. 

Terakhir dalam sambutannya,  Welbertus Wily mengatakan dengan dilaksanakan ritual adat ini, maka sudah dilaksanakan gawai dayak nyapat tahun yang merupakan tradisi dayak kabupaten sekadau.

"Dana yang kita gunakan dalam acara ritual adat ini bersumber dari dana hibah pemda sekadau. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini pak bupati dan pak wakil bupati ". Ujarnya. 

Sementara itu, Bupati Sekadau Rupinus, SH, M. Si dalam sambutannya mengatakan ada banyak kegiatan sosial kemasyarakatan salah satunya gawai dayak yang tidak bisa dilaksanakan akibat dampak dari virus corona. Untuk data nasional per jumat 10 juli 2020 ada kurang lebih 2.657 orang Indonesia tertular virus corona. 

Atas pertimbangan terhadap penularan virus covid 19 ini sehingga kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak sementara ditiadakan sesuai dengan protokol kesehatan.  

MTQ tingkat Provinsi Kalbar yang seharusnya dilaksanakan bulan April 2020 diundur pada bulan september 2020 mendatang dan itupun masih melihat perkembangan di lapangan. Gawai dayak juga demikian, yang seharusnya dilaksanakan setiap bulan juli atau sesudah gawai dimasing-masing daerah atau kampung untuk tahun ini ditiadakan.

Kendati demikian, Bupati Rupinus tetap mengapresiasi acara ritual adat dan pemberkatan binih dan alat pertanian yang dilaksanakan DAD Kabupaten Sekadau sebagai pengganti gawai dayak nyapat tahun. 

Bupati mengatakan Gawai merupakan wujud ucapan syukur dan untuk memulai pertanian untuk tahun berikutnya. Karena Gawai dayak Kabupaten Sekadau menutup semua kegiatan-kegiatan gawai nyapat tahun yang ada di Kabupaten Sekadau. 
Bupati juga berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam pelaksana acara ritual adat ini hingga bisa sukses terlaksana.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pastor Kris yang sudah menyiapkan betang sebagai tempat ritual adat. Terima kasih juga kepada Ketua DAD Kabupaten Sekadau,  Ketua DAD Kecamatan serta para ketua paguyuban yang telah hadir dalam acara ritual adat ini, terima kasih juga kepada panitia," ujarnya.


Penulis : Rilis Humas
Editor    : Herman





Poterlas Punya seketriat Diterminal Lawangkuari


Fhoto : Sekretariat Poterlas / Doc. Mus

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Pasca terbentuknya kepengurusan yang baru, persatuan ojek terminal lawang kuari sekadau ( Poterlas ) punya sekretariat sebagai wahana pangkalan dikomplek terminal lawangkuari sekadau.

Wakil Ketua poterlas, Mariadi menyebutkan sekretariat poterlas milik bersama para tukang ojek.
Adanya sekretariat berdasarkan usulan anggota supaya adanya tempat yang bisa dijadikan pangkalan.

" Sekretariat ini untuk tempat mangkat teman-teman tukang ojek di sekadau ". Ujar Mariadi beberapa waktu lalu kepada awak media ini.

Begitu juga dengan ketua terpilih Poterlas, Bujang Sirajudin mengatakan terbentuknya sekretariat berdasarkan beberapa rekomendasi yang disampaikan rekan-rekannya.

Bujang menyebut ada beberapa tempat yang sering menjadi tempat mangkal para ojek, seperti di sekitar pelabuhan sether , Termina Lawangkuari, simpang  jalan rawak kawasan alun-alun dan beberapa titik lain.

" kita pilih diterminal Lawangkuari,  biar silaturahmi kita sama-sama Ojek Sekadau lebih akrab serta bersatu dalam POTERLAS milik kita bersama ". Kata ketua Poterlas.

Penulis : Mussin
Editor    : Herman












Kodam XII/Tpr dan Dinkes Kalbar Kembali Gelar Razia Masker



BORNEOTRIBUN I PONTIANAK  - Kodam XII/Tanjungpura melalui Kodim 1207/Berdiri Sendiri bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Polda Kalbar serta Satpol PP kembali menggelar razia masker terhadap masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Razia masker kali ini dilaksanakan di area Taman Digulis, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak. 

Upaya untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan ini dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar, dr. Harisson. 

Kadinkes Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan, dalam rangka menjaga kestabilan zero kasus konfirmasi Covid-19 yang ada di Pontianak, diharapkan kepada masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Nah hari ini kita melakukan razia untuk mengingatkan masyarakat supaya mereka harus tetap memakai masker walaupun dalam aktivitas olahraga - olahraga ringan ". Katanya. Minggu, 12/7/20 kemarin.

Ia juga mengatakan, kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker langsung pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan dilakukan Swab test.

"Kalau memang mereka yang tidak pakai masker nanti langsung kita Swab, lalu nanti hasilnya dikirim ke Laboratorium di Untan ". Ucapnya.

Ia menyampaikan, jika hasil swab nantinya terdapat kasus reaktif Covid-19. Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar akan langsung melakukan isolasi terhadap masyarakat tersebut.

"Kita akan isolasi, lalu nanti kita akan lakukan treaching dan tracking terhadap keluarganya atau masyarakat disekitarnya ". Pungkasnya.


Penulis : Pendam XII/Tpr / Liber
Editor    : Herman

Danrem 121/Abw Kunjungi Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Raider 641/ Beruang



BORNEOTRIBUN I ENTIKONG, SANGGAU - Malaysia Yonif Raider 641/Bru Letkol Inf Kukuh Suharwiyono dan seluruh Perwira melakukan penyambutan kehadiran Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny S.A.P bersama rombongan di Pos Kotis Entikong . Minggu, 12/07/20 kemaren.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Ibu Ketua Persit KCK Koorcabrem 121/ Abw Ny. Rissa Ronny, Kasrem 121/Abw, Kolonel Kav Aloysius Nugroho Santoso beserta ibu, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Gede Setiawan beserta Ibu. 

Kunjungan Danrem 121/Abw ke Pos Kotis Satgas Pamtas RI - Malaysia dalam rangka silaturrahmi dan menjalin hubungan komunikasi dengan Satgas Pamtas Yonif R 641/Bru dan jajarannya. 

Dansatgas juga menyampaikan pihaknya sangat bangga atas kunjungan dan silaturrahmi Danrem 121/Abw bersama rombongan ke Pos Kotis Entikong.

Dalam pertemuan tersebut Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny S.A.P mengucapkan terimakasih atas sambutan yang hangat dari Dansatgas Pamtas Yonif R 641/Bru beserta jajarannya, sudah selayaknya sesuai adat ketimuran untuk bersilaturahim memperkenalkan diri agar lebih saling mengenal.

Tidak hanya itu, Danrem 121/Abw juga memberikan bingkisan kepada Yonif R 641/Bru serta berpesan kepada seluruh prajurit yang berada di Pos Kotis Yonif R 641/Bru agar tetap jaga kesehatan, jaga nama baik satuan serta tingkatkan disiplin dan jiwa korsa, selalu waspada terhadap setiap perkembangan situasi disekitar Pos masing-masing, dan kemanapun prajurit berpergian harus body sistem .

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para anggota yang bertugas di pos-pos pengamanan perbatasan, agar dalam pelaksanaan tugasnya senantiasa berpegang pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

Selanjutnya, diakhir kunjungan, Komandan Korem 121/Abw mengingatkan kembali kepada para anggota yang bertugas, agar senantiasa menjaga kedisiplinan, keamanan, kebersihan dan kesehatan serta senantiasa meningkatkan kewaspadaan.


Penulis : Agustinus Andi
Editor    : Herman

Pemuda Desa Papanloe Berharap Pemilihan BPD Secara Umum Bukan Keterwakilan


Fhoto : Ist

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Badan Permusyawaratan Desa atau yang disingkat BPD merupakan Lembaga Legislatif Desa yang memiliki tugas pokok seperti Pengawasan, Penyaringan Aspirasi dan Pembuat Perdes bersama Kepala Desa. Hal tersebut berdasarkan ketentuan UU DESA (Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa) pasal 55. 

Dilihat dari tugas pokok tersebut yang berdasar dari UU Desa serta Permendagri Nomor 110 Tahun 2016, realisasi yang terjadi di masyarakat justru kebanyakan tidak terlaksana dengan baik bahkan terkesan formalitas saja. Termasuk yang terjadi di Desa Papanloe Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng. 

Di Kabupaten Bantaeng, hadirnya Perbup (Peraturan Bupati) Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Teknisi Kelembagaan BPD mendapat banyak sorotan dari beberapa pihak, terkhusus pada bagian satu (Pengisian Anggota BPD) paragraf tiga (Tahanan Pemilihan) yakni pasal 15 sampai pasal 18 Perbup ini. 

Sorotan tersebut datang dari beberapa pemuda-pemudi Desa Papanloe dan yang disoroti adalah cara pemilihannya serta jumlah pemilih. Yang diduga menguntungkan seseorang atau kelompok tertentu. 

Seperti yang disampaikan oleh Irwan Pemuda dari Dusun Kayu Loe Desa Papanloe yang menyampaikan bahwa "15 orang pemilih per Dusun serta 1 orang keterwakilan perempuan, kemudian yang rekomendasi nama-nama pemilih tersebut adalah Kepala Dusun memperlihatkan Sistem Demokrasi yang cacat". Ujarnya 

"Kami menduga hal ini bukan untuk kepentingan Desa apalagi untuk orang banyak tetapi justru untuk kepentingan seseorang atau kelompok tertentu,  jadi lebih efektifnya adalah pemilihan secara umum". Tegas Irwan yang juga merupakan Ketua Karang Taruna Desa Papanloe.

Riswandi Haris Pemuda Dusun Papanloe Desa Papanloe juga menyoroti hal tersebut.  Dia menyampaikan bahwa "Keberadaan BPD sebagai struktural desa dari dulu hingga saat ini tidak jelas, hanya sekedar nama dan SK namun tidak menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya. Katanya (09/07/2020)

Mahasiswa S2 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini berharap regulasi terkait pemilihan BPD bukan dilaksanakan secara keterwakilan melainkan dipilih secara umum.

"Oleh karena itu, kedepannya harus ada pembekalan khusus untuk anggota BPD serta regulasi pemilihannya tidak melalui sistem keterwakilan tapi di pilih secara umum". Harapannya

Syarifuddin S.P pemuda Dusun Papanloe Desa Papanloe juga menyampaikan pentingnya peran BPD dalam pembangunan Desa, sehingga penyaringannya harus baik.

"Perlu kita pahami bersama bahwa BPD berperan penting dalam pembangunan Desa, jadi kedepan sebaiknya kepengurusan BPD harus melalui penyaringan yang baik dengan melibatkan masyarakat dalam memilih, tanpa sistem keterwakilan, Sehingga struktur keanggotaan BPD dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya". Ujar Syarif beberapa waktu lalu.

Selain pandangan dari beberapa Pemuda Desa tersebut, juga ada pandangan dari Asrawati salah satu perwakilan Pemudi Desa Papanloe yang manyampaikan kesepakatan terhadap harapan para pemuda Desa Papanloe. 

"BPD memiliki peran penting dalam pembangunan desa. namun saat ini masih ada masyarakat yang tidak tahu apa itu BPD, apa fungsinya dan siapa anggotanya. jdi saya setuju dengan pendapat Ketua Karang Taruna Desa Papanloe dan Pemuda Desa lainnya bahwa pemilihan secara umum adalah langkah paling efektif untuk pemilihan BPD supaya semua masyarakat juga tau". Ujar Asrawati Mahasiswa Universitas Islam Makassar.

Penulis : Irwan / Nursyamsi
Editor    : Herman

Rekrutmen CPNS 2020 Ditiadakan Karena Covid-19



BORNEOTRIBUN I JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( PANRB ) Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah akan meniadakan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2020. 

“ Penerimaan CPNS tahun 2020 akan kami tiadakan ". Ujar Menteri Tjahjo di Jakarta, Rabu, 8/7/20. 

Hal ini mengingat bahwa penerimaan CPNS tahun 2019 akan masuk pada tahap seleksi kompetensi bidang (SKB). Pelaksanaan SKB ini tertunda karena pandemi Covid-19. 

Tahun ini pemerintah masih akan menuntaskan proses seleksi CPNS formasi tahun 2019 yang tertunda karena pandemi Covid-19. 

“ SKB akan dilanjutkan bulan September-Oktober 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan. Kementerian PANRB dan BKN terus melakukan koordinasi dengan BNPB (Gugus Tugas Covid-19) dan Kementerian Kesehatan, untuk memastikan agar pelaksanaan SKB benar-benar memenuhi standar protokol kesehatan ". Jelasnya.

Dijelaskan juga bahwa rekrutmen ASN untuk tahun 2021 akan dilaksanakan. Saat ini sedang dilakukan proses pengajuan serta verifikasi dan validasi usulan masing-masing instansi pemerintah. Proses ini akan mempertimbangkan kebutuhan untuk pembangunan nasional dan daerah, serta hasil evaluasi dampak pandemi Covid-19. 


Penulis : Libertus/Humas Menpan_RB
Editor    : Herman

Peduli Korban Banjir Diperbatasan RI - Malaysia, PMI Serahkan Bantuan Sembako



BORNEOTRIBUN I ENTIKONG, SANGGAU - Peduli korban banjir yang ada diperbatasan RI - Malaysia, PMI kabupaten sanggau serahkan bantuan sembako kepada warga dusun Gramajaya dan Dusun Nekan Kecamatan Entikong. Kamis, 9/7/20.

Kegiatan dipimpin langsung Sekretaris PMI Kabupaten Sanggau, Urbanus, S.Sos, didampingi sejumlah kepengurusan PMI. 

" sebelumnya di dusun nekan telah diserahkahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si. semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga yang terkena musibah banjir ". Ujar Urbanus.

Srmentara itu, Pj. Kades Nekan, Kosmas Yus mengungkapkan banjir bandang yang melanda Dusun Gramajaya dan Dusun Nekan Desa Nekan Kecamatan Entikong akibat diguyur hujan lebat mengakibatkan aliran sungai meluap dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

" sedikitnya, 135 rumah warga di dusun Gramajaya dan 118 rumah warga di dusun Nekan yang yang terendam air. Adapun rumah yang rusak parah sebayak 6 buah rumah yaitu 4 rumah di dusun Gramajaya dan 2 rumah di dusun Nekan ". Tutur Pj. Kades Nekan, Kosmas Yus S.Sos.,M. Si.

Adapun bantuan sembako yang disalurkan oleh PMI Kabupaten Sanggau berupa Sarden ABC 6 Dus, Susu Kental Manis cap enak 6 dus, Mie instan 8 dus, Minyak goreng 17 dus, Garam 8 dus, Masako ayam 5 dus, Milo Sacset 5 dus, Air miniral 10 dus, dan cairan wifol 2 dus. 

Bantuan sebelumnya diakomodir pihak polsek entikong, dan bantuan dari para donatur disalurkan langsung kepada warga di 7 RT dari 2 dusun dengan jumlah 260 kepala keluarga.

" proses penyaluran tidak ada masalah dan kami dari Polsek dan Koramil Entikong sudah menghimbau kepada warga untuk mengantisipasi banjir susulan ". Ungkap Kapolsek Entikong, AKP Novrial Alberti, S.IK, Map.

Penulis : Agustinus Andi
Editor    : Herman







Aktivitas Peti Ditertibkan, Warga Minta Pengertian Aparat


Fhoto : Istimewa / Mus

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Pasca dihentikannya aktivitas pertambangan tanpa izin ( Peti-red ), warga Semoguk kecamatan Sekadau hilir meminta pengertian aparat.

Seperti yang diungkapkan Sukur, menyebutkan merebaknya virus corona membuat masyarakat masyarakat kesulitan mencari nafkah. Dampak ekonomi masyarakat semakin suli.

Sukur mengakui, kendati aktivitas tersebut melanggar hukum, akan tetapi kegiatan tersebut dinilai dapat membantu ekonomi masyarakat.

" Kami sebagai masyarakat pekerja Peti sangat menyayangkan apa bila terhentinya aktipitas peti ". Ujar Sukur kepada awak media ini. Kamis, 9/7/20.

Menurut dia, selain itu kalau ada kegiatan kerja, ibu-ibu juga bisa jualan kue kepada karyawan kerja, dengan begitu ada perputaran ekonomi ditengah masyarakat.

"Kalau menurut saya wajar kalau kegiatan Peti menjadi penyambung ekonomi masyarakat di masa Pendemi corona ini. Sebagai warga,  kami minta aparat mengerti untuk sementara ini, karena tanpa kegiatan Peti terus terang, kami kesulitan ekonomi ". Ucapnya.

Kendati bertantangan dengan Undang-Undang, memperhatikan penghasilan warga itu hendaknya aparat lebih bijak.

" Mau noreh, harga karet hanya Rp. 4.000 - Rp. 5.000/kg. Untuk mendapatkan Rp. 50.000/hari sangat sulit. Ini urusan perut ". Tandasnya.


Penulis : Mussin
Editor    : Herman

Rabu, 08 Juli 2020

Bupati Sanggau Tunda KMB Tatap Muka


Fhoto : Bupati Sanggau Bersama Kepala Dikbud 

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memastikan tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai 13 Juli 2020 mendatang. Namun, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk jenjang PAUD/TK, SD dan SMP belum akan dilakukan melalui pola tatap muka di sekolah, tetap dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hal ini di ungkapkan oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi didampingi Kepala Dikbud Kabupaten Sanggau Darsono.

" Bahwa Tahun ajaran baru mulai 13 Juli 2020, bagi daerah zona hijau metode pembelajarannya diijinkan tatap muka. Sedangkan di Kabupaten 

" Sanggau masih zona kuning. Tanggal 13 Juli tetap masuk tapi masih di terapkan metode pembelajarannya jarak jauh, tidak tatap muka ". Ungkap Bupati Sanggau. Selasa, 7/7/20 sore kemarin disela kegiatannya.

Seiring terus bertambahnya kasus konfirmasi positif covid-19, sehingga bupati sanggau belum memberikan ijin sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Bupati Sanggau juaga minta kepada pihak Disdikbud , melalui Kepala Dinas, Darsono, supaya semua sekolah jenjang Paud/TK, SD dan SMP untuk menyelenggarakan pembelajaran secara virtual bagi yang bisa. Yang belum bisa (virtual) supaya berkomunikasi, untuk mencari pola pembelajaran yang bisa dilaksanakan.

Paolus Hadi mengatakan untuk SMA/SMK karena kewenangannya ada di tingkat provinsi, Ia meyakini pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bakal mengkaji metode pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK di Kabupaten Sanggau.

" Pemerintah Provinsi untuk SMA/SMK tidak memutuskan secara sepihak. Setidaknya pemprov berkomunikasi dengan Pemkab Sanggau karena Kabupaten Sanggau belum zona hijau. Saya yakin Sutarmidji selaku Pak Gubernur paham bahwa Sanggau belum zona hijau ". Harap PH.


Penulis : Libertus
Editor    : Herman

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno