Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Minggu, 18 Juli 2021

Putri islamia Raih Juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021

Putri islamia Raih Juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021
Putri islamia Raih Juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021.

BorneoTribun Makassar -- Pemilihan duta kampus tingkat Provinsi sulawesi selatan 2021 tidak lama lagi masuk pada grand final. 

Namun sebelumnya diadakan pemilihan best video duta kampus 2021 yang dilaksanakan di Hotel Kyriad Jalan Saleh dg. Nompo, Losari Kota Makassar (Sabtu, 17/7/2021)

Dan yang berhasil meraih juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021 ialah Putri islamia yang merupakan perwakilan dari Kampus Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar.

Saya berharap dukungan dari semua pihak agar bisa lolos ke tahap Grand Final nanti dan saya akan berusaha keras agar bisa mengharumkan nama kampus Universitas Sawerigading Makassar, mohon doanya yah ucap Putri Islamia mahasiswa FH. Unsa Makassar ini.

Putri islamia ini tercatat sebagai mahasiswi semester dua Fakultas Hukum Unsa Makassar ini adalah Mahasiswi asal kota Bengkulu Prov. Bengkulu. 

Ajang bergengsi Pemilihan duta kampus Tingkat Prov. Sul-Sel 2021 ini diikuti 32 orang Mahasiswa dari beberapa kampus Perguruan tinggi Negeri dan Swasta yang ada di Sul-Sel dan yang berhasil jadi juara berhak mengikuti pemilihan duta kampus tingkat Nasional 2021 di Jawa tengah nantinya.

Oleh: Irwan Lawing

Tekan Penyebaran COVID-19, Bhabinkamtibmas Polsek Kembayan Imbau Masyarakat Selalu Pakai Masker di Luar Rumah

Tekan Penyebaran COVID-19, Bhabinkamtibmas Polsek Kembayan Imbau Masyarakat Selalu Pakai Masker di Luar Rumah
Tekan Penyebaran COVID-19, Bhabinkamtibmas Polsek Kembayan Imbau Masyarakat Selalu Pakai Masker di Luar Rumah. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU -- Upaya meredam dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 Pemerintah saat ini mengambil langkah tegas dengan mengajak masyarakat untuk menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.
 
Himbauan pemakaian masker dan jaga jarak di dalam berkomunikasi juga ditekankan oleh anggota Polsek Kembayan ditengah-tengah masyarakat dengan Jaga jarak sosial didalam berkomunikasi.
 
Dan ini sudah bukan merupakan sebuah satu himbauan lagi, tapi ini sudah dimaknai sebagai suatu perintah yang harus kita laksanakan bersama-sama.
 
Bhabinkamtibmas Desa Kuala Dua Polsek Kembayan Briptu Angga Jaya Mahendra melaksanakan sambang dan memberikan masker danberikan himbauan kepada warga yang sedang beraktifitas diluar rumah, Sabtu (17/7).
 
“Jaga jarak, Cuci tangan dengan menggunakan sabun, gunakan masker pada saat keluar rumah maupun didalam rumah, hilangkan kebiasaan menyentuh wajah, mulut, hidung, bila tangan kita tidak bersih,” katanya seraya memberikan himbauan kepada warga.
 
Sementara, Kapolsek Kembayan Iptu MR. Pardosi, SH mengatakan Sesuai hasil penelitian masker kain dapat menangkal virussebesar 70% dengan demikian masyarakat diharapkan untuk tetap jaga jarak minimal 1 sampai 2 meter dan apabila tidak memiliki kegiatan penting diluar sebaiknya tetap tinggal di rumah.

Humas Polres Sanggau

Pemeriksaan Antemortem pada ternak sapi di Kelurahan Beringin dan Kelurahan Bunut

Pemeriksaan Antemortem pada ternak sapi di Kelurahan Beringin dan Kelurahan Bunut
Pemeriksaan Antemortem pada ternak sapi di Kelurahan Beringin dan Kelurahan Bunut. 

BORNEO TRIBUN SANGGAU - Dalam rangka menjamin ternak yang diqurbankan dalam keadaan sehat, tidak cacat dan cukup umur (minimal 2 tahun untuk ternak sapi), dilakukan pemeriksaan Antemortem pada ternak sapi di Kelurahan Beringin dan Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas, Rabu kemarin. 

Di Kelurahan Beringin, beserta dengan Tim Pemeriksa Hewan Qurban, H. Syafriansyah, SP,MM selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau dan Dadan Sumarna, SP selaku Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan turun langsung ke lokasi tempat penampungan Hewan Qurban untuk meninjau ternak yang akan di Qurbankan. Ternak sapi ini berasal dari Madura (14 ekor) dan sisanya dari wilayah Kabupaten Sanggau. Dari 107 ekor yang diperiksa terdapat 9 ekor yang belum cukup umur dan 1 ekor yang sakit sehingga keputusan untuk yang 10 ekor yaitu tidak layak potong.

Di Kelurahan Bunut ada 123 ekor ternak sapi yang telah diperiksa oleh Tim Pemeriksa Hewan Qurban. Dari 123 ekor yang diperiksa terdapat 17 ekor yang belum cukup umur (usia di bawah 2 tahun) dan 2 ekor dalam kondisi sakit. Sapi ini berasal dari Madura (20 ekor), NTB (15 ekor) dan sisanya dari wilayah Kabupaten Sanggau.

Kadis Disbunnak H. Syafriansyah, SP,MM berharap Qurban tahun ini di Kabupaten Sanggau dapat terselenggara dengan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada saat pelaksanaan Idul Adha diharapkan tidak terjadi kerumunan warga di sekitar tempat penyembelihan Hewan Qurban mengingat sekarang Kabupaten Sanggau masih Zona Orange untuk kasus Covid-19.(*) 

60.000 Muslim di Arab Saudi Diizinkan Menunaikan Ibadah Haji Tahun ini

60.000 Muslim di Arab Saudi Diizinkan Menunaikan Ibadah Haji Tahun ini
60.000 Muslim di Arab Saudi Diizinkan Menunaikan Ibadah Haji Tahun ini. 

BORNEO TRIBUN INTERNASIONAL -- Hingga 60.000 Muslim yang tinggal di Arab Saudi diizinkan menunaikan ibadah haji tahun ini, menuai kecemburuan dan ketakjuban jutaan jemaah internasional yang untuk kedua kalinya dilarang karena pandemi virus corona.

Melalui sistem pemilihan online, mereka dipilih dari lebih 558.000 yang mendaftar, semua warga negara atau penduduk kerajaan itu. Di antara yang terpilih adalah Ameen, usia 58 tahun, kontraktor minyak India yang berbasis di Dammam.

Ia terpilih bersama istri dan tiga anaknya yang sudah dewasa. 

"Kami sangat senang," kata Ameen, yang hanya menyebut nama depannya. 

"Begitu banyak teman dan kerabat kami ditolak," katanya kepada kantor berita AFP.

Jemaah yang dipilih berasal dari 150 negara, umumnya baru pertama kali menunaikan haji. 

"Saya merasa seperti menang lotre," kata Mohammed El Eter, apoteker asal Mesir, setelah terpilih. "Ini adalah momen spesial dan tak terlupakan dalam hidup seseorang. Saya berterima kasih kepada Allah atas kesempatan ini, terpilih dari banyak orang yang melamar," kata pria berusia 31 tahun itu kepada AFP. 

Rangkaian haji selama lima hari dimulai Sabtu (17/7), terbatas untuk penduduk kerajaan itu yang telah divaksinasi penuh dan berusia 18-65 tahun tanpa penyakit kronis, kata kementerian haji, yang menerima banyak pertanyaan sedih di Twitter dari pelamar yang ditolak tentang lotere pemerintah yang dikontrol ketat. [ka/ah]

VOA

Los Angeles Kembali Wajibkan Pemakaian Masker

Los Angeles Kembali Wajibkan Pemakaian Masker
Los Angeles Kembali Wajibkan Pemakaian Masker. 

BORNEO TRIBUN INTERNASIONAL -- Mulai akhir pekan ini, Los Angeles County akan mewajibkan semua penduduk kembali memakai masker di dalam ruangan di tempat umum, tidak peduli apakah mereka sudah atau belum divaksinasi.

Peningkatan cepat dan berkelanjutan kasus di county itu mengharuskan mandat masker lagi di dalam ruangan, kata Dr. Muntu Davis, pejabat kesehatan masyarakat county dengan 10 juta penduduk itu.

Perintah itu akan berlaku Sabtu, tepat sebelum tengah malam. Dalam tiga minggu ini, kasus COVID-19 naik dua kali lipat di 36 rumah sakit Kaiser Permanente di California, menjadi lebih dari 400.

Dengan varian delta yang sangat menular menyebar dengan cepat, kasus di Amerika naik sekitar 70% pada minggu lalu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit naik sekitar 36% dan kematian naik 26%, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Jumat (16/7). 

Ketakutan sebagian rumah sakit adalah mereka harus kembali menunda perawatan non-COVID-19 yang berisiko memperburuk kesehatan pasien.

Kematian COVID-19 dan infeksi baru yang dikonfirmasi di seluruh Amerika masih jauh lebih rendah daripada selama musim dingin. 

Namun untuk pertama kali sejak itu, kasus meningkat di seluruh 50 negara bagian. 

Upaya vaksinasi nasional melambat. Hanya sekitar 48% populasi yang sepenuhnya terlindungi. Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky memperingatkan bahwa wabah di Amerika menjadi "pandemi orang yang tidak divaksinasi" karena hampir semua pasien dan kematian di rumah sakit adalah mereka yang belum diimunisasi.[ka/pp]

VOA

Tujuh Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Pernah Ikut Latihan Militer Amerika

Tujuh Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Pernah Ikut Latihan Militer Amerika
Tujuh Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Pernah Ikut Latihan Militer Amerika. 

BORNEO TRIBUN INTERNASIONAL - Setidaknya tujuh warga Kolombia yang ditangkap otoritas Haiti sehubungan pembunuhan Presiden Jovenel Moise pernah dilatih militer atau polisi Amerika.

Seorang pejabat Amerika, yang tidak mau disebut namanya karena sensitifnya penyelidikan, mengatakan kepada VOA Jumat bahwa ketujuh orang itu adalah anggota militer Kolombia ketika mereka mengikuti pelatihan di Amerika.

Pejabat itu mengatakan Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan terus meninjau catatan mereka untuk mencari tahu apakah ada tersangka lain dalam pembunuhan itu yang memiliki hubungan dengan Amerika.

“Tuduhan keterlibatan mereka dalam insiden ini sangat kontras dengan perilaku dan kinerja luar biasa dari ratusan ribu siswa militer asing yang telah mendapat manfaat dari program pelatihan pendidikan Amerika selama 40 tahun terakhir,” kata pejabat itu. 

Moise ditembak tewas pada dini hari 7 Juli di kediaman pribadinya di pinggiran kota Port-au-Prince.

Istrinya, Martine, terluka dalam serangan itu dan dalam pemulihan dari operasi di rumah sakit Miami, Florida. [ka/pp]

VOA

Pemerintahan Biden mendesak Para Remaja agar Divaksinasi COVID-19

Pemerintahan Biden mendesak Para Remaja agar Divaksinasi COVID-19
Pemerintahan Biden mendesak Para Remaja agar Divaksinasi COVID-19. 

BORNEO TRIBUN AMERIKA -- Pemerintahan Biden mendesak para remaja agar divaksinasi COVID-19 melalui media sosial dan dengan bantuan selebritas populer di tengah kekhawatiran akan risiko yang ditimbulkan virus tersebut kepada kaum muda.

Olivia Rodrigo adalah penyanyi dan aktris, usia 18 tahun, yang album debutnya, Sour, kini menduduki No. 1 pada tangga lagu.

Ia memiliki 28 juta pengikut di seluruh platform media sosialnya.

Ia datang ke Gedung Putih Rabu untuk mempromosikan vaksinasi bagi kaum muda melalui video bersama Presiden Joe Biden dan Dr. Anthony Fauci, kepala penasihat medis Biden.

Rodrigo datang ke Gedung Putih sementara kasus virus corona kembali melonjak karena munculnya varian delta, terutama di kalangan orang yang tidak divaksinasi.

Varian delta jauh lebih menular daripada varian awal virus corona dan menjadi dominan di Amerika. Pada Juli, tercatat lebih dari 51% kasus baru COVID-19.

Delta juga dinyatakan sebagai varian yang dominan secara global pada Jumat.

Menurut hasil kajian University of California San Francisco yang dirilis Rabu, 25% orang usia 18 hingga 25 tahun enggan divaksinasi, meskipun data menunjukkan bahwa kelompok usia itu adalah yang paling mungkin menularkan virus ke orang lain.

Dalam upaya menjangkau lebih banyak anak muda, Biden dan Fauci juga muncul dalam video bersama bintang yang tenar di YouTube, menjawab pertanyaan tentang virus itu dan vaksin.

Inisiatif Gedung Putih lainnya mencakup bermitra dengan Tinder, aplikasi kencan populer, yang mengarahkan pengguna ke situs vaksinasi terdekat dan membantu mereka terhubung dengan pengguna lain yang divaksinasi.

Biden juga telah mengumumkan bahwa dia berencana mengirim lebih banyak vaksin ke dokter keluarga supaya tersedia vaksin bagi orang dewasa muda yang melakukan pemeriksaan sebelum kelas tatap muka dan acara olahraga dimulai September.

Meskipun kemungkinan mengalami gejala parah virus corona lebih rendah pada dewasa muda, mereka tetap berisiko sakit parah atau menularkan virus itu kepada orang yang tidak divaksinasi, yang lebih rentan terhadap dampaknya, misalkan dewasa yang lebih tua. Orang dewasa muda enggan divaksinasi karena khawatir akan efek samping atau keamanan vaksin. Sebagian lain merasa tidak perlu dilindungi dari virus corona karena kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit. Sebagian lagi bersikap menunggu dan melihat dampak vaksin pada orang lain sebelum bersedia divaksinasi. [ka/pp]

VOA

Sabtu, 17 Juli 2021

Tangkal HOAX, Polres bersama Jurnalis Bengkayang Jalin Silahturahmi

Tangkal HOAX, Polres bersama Jurnalis Bengkayang Jalin Silahturahmi
Tangkal HOAX, Polres bersama Jurnalis Bengkayang Jalin Silahturahmi. 

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Untuk yang pertama kali Polres Bengkayang bersama Jurnalis yang ada dibengkayang menjalin silahturahmi bersama di tempat objek wisata lokal jerami island yang ada di kabupaten bengkayang, Sabtu (18/07) Sore.

Media Yang hadir dalam ajang silahturahmi di objek wisata Jerami Island bersama Iptu Sapari KBO Sat Intelkam Polres Bengkayang yakni, Borneotribun.com, Radar Borneo news, Bengkayangpost, Tabloid Sebalo, Suara Pemred, TVRI Bengkayang, Infokalbar.com, RuaiTV, Insidepontianak, dan BorderTV. 

Iptu Sapari KBO Sat Intelkam Polres Bengkayang mengajak semua rekan-rekan wartawan dikabupaten bengkayang untuk bisa menciptakan suasana yang lebih kondusif ketika dalam menghadapi pandemi yang makin lama berlangsung di kabupaten bengkayang maupun di dunia.

"Jadi kami berharap kepada rekan-rekan wartawan dalam meliput berita mari kita bersama-sama untuk menciptakan situasi lebih kondusif lagi di kabupaten bengkayang, pemberitaan itu kami harapkan tidak berdasarkan asumsi, jadi tentunya ada timbal-balik dari narasumber yang lebih akurat supaya kita dapat menjaga Kabupaten bengkayang dengan kondisi yang lebih kondusif," ucapnya Sapari.

Ia juga mengatakan bahwa peran media ini sangat penting sekali apabila ada berita hoax di media sosial. 

"Peran dari wartawan untuk mencari tau kebenarannya yaitu dengan cara mengkonter berita-berita hoax yang ada di media sosial memang itu ada pelanggaran pidananya maka kita proses, dan peran wartawan untuk mengkonternya dengan cara tadi yang sudah kita sampaikan silakan ditelusuri informasi tersebut dan silakan diberitakan kembali",Tutur Sapari. 

Senada juga apa yang disampaikan oleh pihak perwakilan media di Bengkayang bung Muzidi, tentunya dalam hal ini rekan-rekan wartawan berterima kasih kepada pihak Kapolres Bengkayang yang sudah mengumpulkan rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis bengkayang.

"Pada prinsipnya, kami semua wartawan sepakat untuk tetap bertindak bijak dalam pemberitaan," ujarnya. 

Terkait Pandemi COVID-19 yang merupakan musibah nasional, kita semua mendukung apa yang sudah menjadi program pemerintah dan kita sebagai wartawan juga tetap bersikap kritis apabila jika berita hoax tersebut dapat merugikan kita semua. 

"Selebihnya, kita sebagai wartawan mendorong untuk pemberitaan-pemberitaan agar tidak hoax dan harus sesuai dengan fakta dan kredibilitas kami sebagai wartawan," pungkas Muzidi Perwakilan wartawan bengkayang.

Penulis : Rinto Andreas

Pemberlakuan Jam Malam PPKM, Ini Kata Camat Kota Bengkayang


Camat Kota Bengkayang, Dominus Robinson (merah)

Borneotribun Bengkayang, Kalbar Camat kota bengkayang Dominus Robinson bersama Tim Gugus Tugas Bengkayang melaksanakan giat rajia dalam rangka instruksi dari terkait pembatasan pemberlakuan jam malam di kabupaten Bengkayang dan sekitarnya, Sabtu 17/7/2021 Malam.

"Selanjutnya, mengingat dengan adanya  instruksi dari Kementrian, Gubernur Kalbar bahkan sampai dengan Bupati Bengkayang Nomor : 443/1860/BPBD/2021 tanggal 8 Juli 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan kegiatan masyarakat bagi semua pelaku usaha. Jadi dengan edaran terbaru memang dianjurkan untuk para pelaku usaha maksimal tutup sampai jam 22:00 Wib. Hasil operasi, masih ada yang belum mematuhi," Ujar Camat Kota.

Camat Bengkayang, Dominus Robinson kepada semua awak media yang hadir dan memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat bengkayang khususnya bagi pelaku usaha yang ada di kecamatan bengkayang untuk tetap mematuhui aturan yang sudah dibuat oleh Bupati Bengkayang selama edaran tersebut belum di cabut.

"Sekali lagi saya imbau, tolong patuhi Edaran Bupati Bengkayang sesuai dengan edaran yang telah kita sampaikan kepada warga masyarakat yang ada di kecamatan bengkayang," Pintanya.

Kemudian pada malam hari ini hasil dari pantauan memang ada sebagian pelaku usaha sudah mematuhi aturan jadi kita juga merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pelaku usaha yang sudah melaksanakannya, tetapi bagi yang belum mohon untuk kerjasamanya agar kedepannya kita sama-sama melaksanakan instruksi ini demi untuk kebaikan kita bersama-sama dalam rangka PPKM Mikro di wilayah kecamatan bengkayang dsn sekitarnya.

Camat Bengkayang juga menyampai terkait sanksi administratif sedikit kita informasi kan bahwa untuk sampai saat ini belum ada sama sekali penindakan bagi para pelaku usaha yang ada di kabupaten bengkayang,terkait giat ini tidak hanya dilakukan pada malam hari tetapi kedepannya kita akan lakukan juga pada siang karena pada dasarnya aktivitas masyarakat bengkayang yang sangat padat dan luar biasa, minggu depan untuk giat ini akan kita lakukan juga pada siang hari.

"saya mohon untuk kerjasamanya dan juga untuk masyarakat yang dari luar hendaknya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," Harapnya.

Terkait ada himbaun tentunya kita sudah menyampaikan dan mensosialisasikan melalu media menggunakan mobil,di sampaikan beberapa hari yang lalu tetapi kalau saya lihat untuk yang fisik memang masih belum ada diperhatikan tetapi kalau secara media sosial menurut saya pasti mereka sudah mengetahuinya,pada dasarnya kita tetap mematuhui edaran tersebut untuk hari-hari kedepannya.

"Sebenarnya, pemberlakuan PPKM Mikro sudah sampai ke tingkat desa cuman kalau kita perhatikan untuk pelaksanaannya belum begitu maksimal,kita juga berharap kedepannya dan kita juga yang kecamatannya berada dikota Bengkayang tentunya yang himbau ya pasti diwilayah kota dulu dan untuk yang didesa harus tetap menyesuaikan kebanyakan para-para pengunjung kebanyakan orang dari luar diantaranya banyak yang mengabaikan Prokes yang diterapkan seharusnya pengusaha atau pemilik cafelah yang harus lebih tega lagi," Tutup Dominus Robinson Camat Bengkayang.

Reporter : Rinto Andreas

Sebanyak 5 ton Bansos kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat COVID 19

Sebanyak 5 ton Bansos kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat COVID 19
Sebanyak 5 ton Bansos kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat COVID 19.

BorneoTribun Pontianak, Kalbar- Sebanyak 5 ton bantuan sosial kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat Covid 19, dilepas oleh Walikota Pontianak di halaman Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Jumat(16/07/2021).

Dalam Sambutannya Walikota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid 19 kota Pontianak mengatakan, bahwa pihaknya sudah memulai memberikan bantuan kepada warga kota Pontianak yang terdampak akibat penerapan PPKM Darurat. 


Bantuan sosial kepada masyarakat terdampak penerapan PPKM Darurat di kota Pontianak tersebut selain berasal dari kementerian juga dari Dinas Sosial yang akan disalurkan kepada Program Keluarga Harapan atau masyarakat yang masuk dalam DTKS ( Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

"Hari ini kami melepas 5 ton bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak penerapan PPKM Darurat di kota Pontianak. Bantuan ini akan di salurkan kepada Program Keluarga Harapan atau masyarakat yang masuk dalam DTKS", ungkap Walikota.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi suatu bentuk semangat bagi warga kota Pontianak untuk kita bersama-sama bisa terlepas dari zona merah covid 19 ke zona orange bahkan hijau, itu harapan kita bersama", tambah Bang Edi.

Dikesempatan yang sama setelah acara pelepasan bantuan sosial tersebut, Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, S.I.K., menghimbau kepada seluruh masyarkat kota Pontianak, untuk tetap patuh kepada anjuran dan himbauan pemerintah sebagai bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar kota Pontianak bisa cepat keluar dari zona merah penyebaran Covid 19.

"Kita semua berharap agar kota Pontianak segera keluar dari zona merah penyebaran Covid 19. Untuk itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu bekerja sama demi terwujudnya harapan tersebut. Hari ini kami melepas bantuan sosial kepada masyarakat terdampak penerapan PPKM Darurat. Semoga bermanfaat dan kita semua berdoa untuk segera melewati masa-masa PPKM Darurat ini", tutup Kombes Leo.


Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut adalah Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Leo Joko Triwibowo, S.I.K., Dandim 1207/Pontianak, Kol. Inf. Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M., Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, S.H., PJU Polresta Pontianak Kota, serta Perwakilan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.

Humas Polresta Pontianak Kota/WB
Editor: Yakop

Jumat, 16 Juli 2021

Kebakaran Rumah Warga di Desa Sungai Lawak

Kebakaran Rumah Warga di Desa Sungai Lawak
Kebakaran Rumah Warga di Desa Sungai Lawak. 

BORNEO TRIBUN SEKADAU -- Kebakaran menghanguskan rumah yang berada di Dusun Sungai Kase, Desa Sungai Lawak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis (15/7) sekitar pukul 15.30 WIB.

Sumber api pertama kali dilihat oleh tetangga korban bernama Daniel. Menurutnya, api berasal dari dalam kamar rumah korban yang berada persis di depan rumahnya.


Tetangga lainnya juga melihat asap mengepul pada atap rumah dan memberitahu warga sekitar untuk memadamkan api yang semakin membesar menggunakan mesin robin dan alat seadanya.

Kapolsek Nanga Taman Ipda Triyono mengungkapkan, saat kebakaran rumah dalam keadaan kosong. Korban bersama istri dan anaknya saat itu mengadakan syukuran di rumah saudaranya.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB. Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, diduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik," ungkap Kapolsek.


"Di rumah tersebut, terdapat sambungan kabel listrik yang berbeda ukurannya. Bangunan rumah sebagian dari bahan kayu, sehingga api dengan cepat melahap 2 kamar yang berdampingan dan atap rumah," jelasnya.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sedangkan kerugian materil ditaksir mencapai Rp. 70.000.000,-," tandas Kapolsek.

Reporter: Libertus

Di Khawatirkan Jembatan Penghubung Jalan Raya Menjalin Menuju Bengkayang Longsor Dan Ambruk Kapolsek Ingatkan Warga Agar Waspada

Di Khawatirkan Jembatan Penghubung Jalan Raya Menjalin Menuju Bengkayang Longsor Dan Ambruk Kapolsek Ingatkan Warga Agar Waspada
Di Khawatirkan Jembatan Penghubung Jalan Raya Menjalin Menuju Bengkayang Longsor Dan Ambruk Kapolsek Ingatkan Warga Agar Waspada. 

BORNEO TRIBUN LANDAK -- Kapolsek Menjalin IPTU. Burhan Nuddin. S.H dan Camat  Menjalin Fortunata Didian.S.sos. serta anggota Danramil Menjalin Serma Agus Triyono melakukan pengecekan Jembatan di jalan  Anjongan - Bengkayang Dusun Lonjengan Desa Sepahat kecamatan Menjalin Kabupaten Landak (16/07/21) Jumat Pagi

Ketiga Pejabat kecamatan tersebut turun langsung melakukan pengecekan  Jembatan menginggat  tingginya Curah hujan dan naiknya debit air sejak Rabu 14/07/21 Kemarin sehingga  air meluap kejalan dan mengakibatkan  erosi tanah  sekitar penyangga jembatan


Camat Menjalin Fortunata Didian, S.sos menuturkan Bahwa Hal tersebut di lakukan,di predeksi jembatan akan mengalami kerusakan yang lebih parah berpotensi ambruk,mengingat jembatan tersebut merupakan akses arus lalulintas kendaraan umumnya truk bermuatan buah kelapa Sawit dan mengantisipasi terjadinya laka lantas di jembatan tersebut,"ujarnya

"Kita lakukan untuk Antisipasi, sebelum terjadi hal hal yang tak di inginkan,apa lagi di jembatan ini merupakan akses lalulintas kendaraan , khususnya truk bermuatan TBS" terang Camat

Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH mengatakan Bahwa Guna mengantisipasi hal hal yang akan terjadi, saya selaku Kapolsek memerintahkan anggota untuk melakukan pemasangan tanda berupa karung plastik dan ranting daun bertujuan agar pengguna jalan lebih berhati hati saat melintas di area jembatan tersebut, karena mengingat  tanah pondasi Jembatan telah mengalami penurunan 30-50 cm di khawatirkan akan mengalami longsor.Sudah ada penurunan karena erosi, khawatir longsor,kami ingatkan kepada pengendara yang akan melalui jembatan untuk lebih berhati hati," Pesan Kapolsek 


"Usai melakukan pengecekan kapolsek Camat,Danramil  akan melakukan kordinasi dengan Unit pemeliharaan jalan dan Jembatan Dinas PU Provinsi Kalbar.di sertai poto dokumentasi jembatan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek menggingatkan kepada Masyarakat pengguna jalan yang akan melalui jembatan tersebut untuk lebih berhati-hati karena kondisi jembatan semakin menghawatirkan akibat insensitas debit luapan air semakin tinggi," Tutupnya

Oleh: Rodiansyah Humas Polsek Menjalin
Polres Landak
Reporter: Rinto Andreas

Kapolda Kalbar Pimpin Anev Pelaksanaan PPKM Darurat COVID-19

Kapolda Kalbar Pimpin Anev Pelaksanaan PPKM Darurat COVID-19
Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK, KALBAR – Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto memimpin rapat Anev Pelaksanaan Penyekatan PPKM Darurat, di aula Polresta Pontianak Kota, Jum’at (16/7/2021).

Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto mengungkapkan, rapat tersebut membahas Analisa dan Evaluasi (Anev) hasil pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota.

Kapolda mengingatkan bahwa Penanganan Covid-19 di Kalbar adalah permasalahan bersama semua elemen yang tergabung dalam Satgas Covid-19.

“Penerapan PPKM Darurat di kota Pontianak tidak hanya terfokus pada penyekatan, karena penyekatan adalah salah satu cara untuk mengurangi mobilitas.” jelasnya. Ia menambahkan bahwa target PPKM Darurat bukan terhadap banyaknya titik penyekatan, banyaknya kendaraan yang diputarbalikan atau masifnya jumlah penindakan Yustisi.

“Target dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yaitu agar berkurangnya masyarakat yang terpapar Covid-19, turunnya persentase ketersedian BOR,  turunnya angka kematian dan meningkatnya kesembuhan akibat COVID-19,” ucapnya.

Sigid juga menekankan kepada petugas yang berada di lapangan agar selalu memahami apa itu Sektor Esensial dan Sektor Kritikal, supaya tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan nanti.

Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Leo Joko Triwibowo juga mepaparkan data-data perkembangan COVID-19 di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota.

Ia juga menambahkan, penyekatan PPKM Darurat benar-benar kita selektif prioritaskan, keperluan penting akan diprioritaskan seperti tenaga kesehatan, oksigen dan ambulance.

“Penyekatan ini supaya meminimalisir pergerakan masyarakat khususnya di kota Pontianak,” ucap Leo

Oleh : JN/Humas Polda Kalbar
Editor: Yakop

Sebagian Wilayah di Desa Bagan Asam dan Desa Teraju Kabupaten Sanggau Terendam Banjir

Sebagian Wilayah di Desa Bagan Asam dan Desa Teraju Kabupaten Sanggau Terendam Banjir
Sebagian Wilayah di Desa Bagan Asam dan Desa Teraju Kabupaten Sanggau Terendam Banjir. 

BORNEO TRIBUN SANGGAU -- Polsek Toba melakukan monitoring dan Pengecekan dibeberapa wilayah Desa di Kecamatan Toba terkait meningkatnya Intensitas Curah Hujan yang berdampak meluapnya sungai dan menimbulkan banjir, Rabu (14/7).
 
Kapolsek Toba Ipda Eko Aprianto, S. Sos mengatakan Hasil Pemantauan dilapangan terdapat beberapa Desa yang mulai tergenang akibat meningkatnya Intensitas curah hujan dan meluapnya air sungai diantaranya di Desa Bagan Asam dan Desa Teraju.
 
“Untuk di Desa Bagan Asama terdapat dua titik yakni di Dusun Modang dengan Genangan air sudah mulai memasuki dibeberapa rumah warga dengan ketinggaan lebih kurang 1,5 meter, di RT 05 Biukuk dengan Air sudah menggenangi jalan pemukiman denngan ketinggian kurang lebih 2 meter dan di Dusun Bagan Asam dengan Ketinggian air lebih kurang 2 Meter dan air mulai memasuki rumah warga, akses jalan kedesa mulai tergenang air karena faktor mempengaruhi lokasi dekat dengan pinggiran sungai,” ujar Kapolsek.
 
“Sedangkan untuk di Desa Teraju terjadi di Dusun Teraju Barat dengan Air mulai menggenangi jalan dan pemukiman, dengan ketinggian selutut orang dewasa,” tambahnya.
 
Ipda Eko Aprianto mengungkapkan bahwa secara umum diwilayah Kecamatan Toba terdapat beberapa wilayah Desa yaitu Desa Bagan Asam, Desa Teraju, Desa Sansat, Kampung Baru dan Belungai Dalam yang dalam hal ini apabila Intensitas Curah Hujan Meningkat berpotensi terjadinya Banjir (banjir musiman).
 
“Perlu dilakukan langkah-langkah guna mengantisipasi terjadinya banjir ini mengingat peningkatan curah hujan semakin meningkat, Kami akan melakukan kordinasi dengan stake holder terkait serta tingkatkan peran Bhabinkamtibmas guna memonitoring dimasing-masing desa binannya,” pungkasnya.

(Yk/Lb/Hms) 

Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan

Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan
Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU -- Petugas Piket Siaga Polsek Noyan menerima Informasi dari Pihak Perusahaan PT. MKS perihal Penemuan Mayat Diduga Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit Apdeling VI Blok K 13 PT. MKS Dusun Pulo Poda Desa Semongan Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis kemarin (15/7).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Noyan Ipda Hudson Siahaan beserta Personil Piket Siaga Polsek Noyan, Personil Koramil Noyan, Tenaga Kesehatan Puskesmas Noyan dr. Kristian Selano dan Sudi Darmoko, A.Md.Kep, GA (Humas) PT. MKS Sdr. Silvanus beserta Assisten VI sdr. Ade Riki Hertanto, Petugas Securty dan Kontraktor Borongan Tebas mendatangi TKP Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit Avdeling VI Blok K 13 PT. MKS Dusun Pulo Poda Desa Semongan Kecamatan Noyan.
 
Kapolsek Noyan menjelaskan, setelah mendapatkan keterangan dari para saksi terkait kronologis singkat penemuan Mayat tersebut bahwa sekira pukul 06.30 WIB, Saksi Sdr. Azrul Mattaqin bersama 5 orang Pekerja lainnya melakukan Borongan Tebas di Perkebunan Kelapa Sawit di Perkebunan Kelapa Sawit Apdeling VI Blok K 13 PT. MKS.
 
“Kurang lebih 1 jam melaksanakan aktivitas atau sekira pukul 07.28 WIB menemukan tumpukan barang-barang yang diduga milik korban dan tetap melanjutkan pekerjaan. Sekira 10 menit kemudian, Saksi beserta Pekerja yang lain menemukan diduga Mayat Manusia disalah satu parit dengan posisi tengkurap,” ucap Kapolsek.
 
Selanjutnya penemuan tersebut oleh saksi selaku Kontraktor Borongan Tebas dilaporkan ke Assisten Avdeling VI PT. MKS Sdr. Ade Riki Hertanto yang ditundak lanjuti oleh Pihak Perusahaan dengan melaporkan Penemuan Mayat tersebut ke Polsek Noyan.
 
Sekira pukul 13.47 WIB, Tim Inafis Polres Sanggau dipimpin oleh Kanit Regident Sat Reskrim Polres Sanggau Aipda Tri Iswandoyo beserta 2 Personil tiba dan melakukan olah TKP, selanjutnya bersama dr. Kristian Sellano (dokter Puskesmas Noyan) melakukan Pemeriksaan / Visum luar terhadap Mayat.
 
“Dari hasil pemeriksaan / visum luar oleh dr. Kristian Sellano dan Tim Inafis Polres Sanggau terhadap mayat (Tinggi badan ± 155 cm) dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan / dugaan kematian akibat Tindak Pidana pada luar tubuh mayat dan diperkirakan telah meninggal dunia antara 10 s/d 20 hari didalam parit kedalaman 130 Cm,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengungkapkan, dimungkinkan sebelum meninggal dunia, saat Korban melakukan aktifitas BAB tergelincir dan masuk ke dalam parit atau genangan air berkedalaman ±150 cm ditambah faktor usia dan TKP yang jauh dari pemukiman penduduk sehingga Korban tidak dapat menyelamatkan diri / mandapat bantuang dari orang lain.
 
Berdasarkan keterangan Pihak dokter Puskesmas Noyan, terdapat beberapa organ tubuh korban yang hilang disebabkan oleh lamanya Jenazah terendam di air serta dimungkinkan dimakan oleh Binatang liar di sekitar TKP.
 
“Di TKP tersebut kami juga menemukan Barang-barang milik korban diantaranya satu buah Tas ransel warna kombinasi coklat cream, satu buah tongkat / gagang kayu warna hijau, dua helai sarung motif kotak-kotak, tiga helai baju oblong, satu pasang sepatu warna merah, Perlengkapan lainnya milik korban, celana Celana dalam milik korban serta Celana pendek warna biru yang ditemukan didalam parit berikut sejumlah uang sebesar Rp. 616.000 (Enam Ratus Enam Belas Ribu Rupiah),” ungkapnya.
 
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan Foto terbaru yang disesuaikan dengan ciri-ciri barang yang ditemukan disekitar TKP serta koordinasi dan penjelasan pihak keluarga melalui HP bahwa hasil pengecakan dan pencocokan terhadap Foto terbaru korban dengan ciri-ciri maupun perlengkapan yang dibawa korban ditemukan kesamaan antara tongkat maupun tas yang ditemukan ditumpukan barang dekat lokasi penemuan Mayat.

“Korban berhasil kita identifikasi dari hasil keterangan pihak Keluarga karena terdapat ciri-ciri khusus yaitu memiliki jari kaki kanan enam / ibu jari kaki kanan bengkok dan bercabang,” ujap Kapolsek.
 
“Dari keterangan pihak Keluarga bahwa Korban sudah 3 bulan tidak pulang ke kampung dikarenakan hobi melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki,” sambungnya.
 
Sekira pukul 14.38 WIB, Jenazah korban tersebut dibawa menuju Puskesmas Balai Karangan dengan menggunakan Ran R4 Jenis Ambulance Keliling Puskesmas Noyan No.Pol KB 1892 D guna menunggu jemputan dari Pihak Keluarga yang rencananya akan mambawa Jenazah menuju Dusun Bonti Desa Bonti Kecamatan Bonti guna dilakukan pemakaman oleh Pihak Keluarga.

Sb; Humas Polres Sanggau

Kamis, 15 Juli 2021

700 Dosis (70 Vial) Vaksin Sinovac Disiapkan Dihari Pertama Vaksinasi Massal Lintas Agama

700 Dosis (70 Vial) Vaksin Sinovac Disiapkan Dihari Pertama Vaksinasi Massal Lintas Agama
700 Dosis (70 Vial) Vaksin Sinovac Disiapkan Dihari Pertama Vaksinasi Massal Lintas Agama. 

BORNEO TRIBUN PONTIANAK -- Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin, mewakili Kapolda Kalbar hadiri Pembukaan Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Lintas Agama di Auditorium Universitas Muhammadiyah Pontianak, Kamis (15/7).

Pembukaan vaksinasi massal lintas agama ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH dan dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin secara virtual.


Ketua panitia Vaksinasi Massal Covid-19 Lintas Agama, Dr. Linda Suwarni, SKM., M.Kes. mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiasi dari pimpinan pusat Muhammadiyah untuk vaksinasi lintas agama, kegiatan ini akan dilakukan selama 3 hari dan ini adalah hari pertama, dengan target sebanyak 2000 peserta.

Panitia pelaksana Vaksinasi  Massal Covid-19 Lintas Agama ini menerapkan 2 skema Proses pendaftaran kepada masyarakat untuk dapat divaksin  yaitu dengan cara online maupun offline.

“Vaksinasi covid-19 ini halal, dan aman, jadi bagi teman-teman yang belum vaksin, ayo kita ikut vaksin Covid-19, mensukseskan program pemerintah, Insya Allah kita bisa melewati pandemi ini dengan sukses,” jelasnya.

Di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Kalba Kombes Pol Donny Charles Go menjelaskan, Polda Kalbar menurunkan sebanyak 86 petugas untuk mendukung kegiatan vaksinasi massal ini

Dihari pertama ini, Polda Kalbar menyiapkan  700 dosis (70 vial) vaksin Sinovac untuk diberikan kepada masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas.

Donny juga mengingatkan kepada warga masyarakat yang sudah divaksin agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.


“Bagi yang sudah melaksanakan vaksin baik tahap pertama ataupun yang sudah lengkap, kita tetap patuhi protokol kesehatan, karena vaksin tidak menjamin kebal terhadap Covid-19, tapi dengan vaksin penyakit yang diderita oleh orang yang sudah divaksin akan menjadi lebih ringan,” Pungkasnya.

Kegiatan Vaksinasi tersebut juga dihadiri Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Forkopimda beserta Pejabat Utama Polda Kalbar

Penulis: DP
Humas Polda Kalbar
Editor: Yakop

DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP

DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP
DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP. 

BORNEO TRIBUN GOWA -- Dewan pimpinan cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Makassar melihat langsung kondisi perempuan korban penganiayaan atau kekerasan oleh oknum Satpol-PP Kabupaten Gowa yang dirawat di Rs. Thalia Kabupaten Gowa, SulSel, Kamis (15/7/2021). 

Korban tersebut adalah Ariyana yang merupakan istri dari Ivan yang juga ikut dianiaya oleh Inisial. HH Oknum satpol-PP Kab. Gowa malam kemarin di Warkop milik korban di Jalan Panciro poros Gowa-Makassar saat satpol-PP kab. Gowa melakukan operasi Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) COVID-19

Andi Pasarai ketua umum DPC. Permahi Makassar mengatakan bahwa kami mengutuk keras perbuatan oknum satpol-PP tersebut karena sudah melakukan tindak pidana saat melaksanakan tugas yakin PPKM COVID-19

Apapun alasannya tindakan kekerasan atau penganiayaan itu tetap tidak dibenarkan oleh Undang-Undang manapun apalagi korbannya adalah warga sipil, ini sudah masuk ranah pidana umum (Tindak kekerasan/penganiayaan) sebagaimana yang diatur dalam pasal. 351 KUHP.

"Menerapkan aturan tidak mesti melakukan tindak pidana" ucap ketua umum DPC. Permahi Makassar ini saat ditemui awak media di Rs. Thalia

Lanjut Andi Pasarai, karena salah satu korban yakni ibu Ariana adalah perempuan maka pihak penyidik polres Gowa yang menangani kasus tersebut perlu menerapkan Undang-Undang perlindungan perempuan terhadap oknum Satpol-PP tersebut.

Kami dari DPC. Permahi Makassar dan beberapa oranisasi lainnya akan mengawal kasus ini sampai tuntas. pimpinan cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Makassar melihat langsung kondisi perempuan korban penganiayaan atau kekerasan oleh oknum satpol-PP Kab. Gowa yang dirawat di Rs. Thalia Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (15/7/2021). 

Korban tersebut adalah Ariyana yang merupakan istri dari Ivan yang juga ikut dianiaya oleh Inisial. HH Oknum satpol-PP Kab. Gowa malam kemarin di Warkop milik korban di Jalan Panciro poros Gowa-Makassar saat satpol-PP kab. Gowa melakukan operasi Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) COVID-19

Andi Pasarai ketua umum DPC Permahi Makassar mengatakan bahwa kami mengutuk keras perbuatan oknum satpol-PP tersebut karena sudah melakukan tindak pidana saat melaksanakan tugas yakin PPKM COVID-19

Apapun alasannya tindakan kekerasan atau penganiayaan itu tetap tidak dibenarkan oleh Undang-Undang manapun apalagi korbannya adalah warga sipil, ini sudah masuk ranah pidana umum (Tindak kekerasan/penganiayaan) sebagaimana yang diatur dalam pasal. 351 KUHP.

"Menerapkan aturan tidak mesti melakukan tindak pidana" ucap ketua umum DPC Permahi Makassar ini saat ditemui awak media di Rs. Thalia

Lanjut Andi Pasarai, karena salah satu korban yakni ibu Ariana adalah perempuan maka pihak penyidik polres Gowa yang menangani kasus tersebut perlu menerapkan Undang-Undang perlindungan perempuan terhadap oknum Satpol-PP tersebut.

Kami dari DPC. Permahi Makassar dan beberapa oranisasi lainnya akan mengawal kasus ini sampai tuntas.

Oleh: Irwan Lawing

Bhakti Sosial Kejari Bengkayang Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-61 Tahun 2021 dan HUT Ikatan Dharma Kartini Ke-21

Bhakti Sosial Kejari Bengkayang Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-61 Tahun 2021 dan HUT Ikatan Dharma Kartini Ke-21
Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang Fachrizal,SH.

BORNEO TRIBUN BENGKAYANG -- Saat masa pandemi COVID 19 yang masih mewabah di Indonesia, serta untuk mengisi dan menyambut peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yang ke- 61 dan hari ulang tahun Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini ( IAD) ke 21 pada tanggal 22 Juli 2021 mendatang. Kejaksaan Negeri Bengkayang mengelar beberapa kegiatan diantaranya Donor darah, Baksos pembagian sembako, dan kegiatan Vaksin COVID 19.

Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang Fachrizal,SH mengatakan bahwa, sebelumnya pihak Kejari Bengkayang telah melakukan Baksos Sembako dan Donor darah sebelum dilakukan kegiatan Vaksin hari ini.  Kegiatan pembagian sembako di tujukan pada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak akibat wabah COVID-19.

"Kemarin kita sudah membagikan baksos berupa sembako kepada masyarakat dan panti asuhan, semoga hal itu dapat memulihkan kesehatan di masa pendemi COVID-19 ini, untuk kegiatan Donor darah kemarin kita mendapatkan 13 kantong darah yang kita sumbangkan ke RSUD Bengkayang,". kata Fahcrizal saat kegiatan Vaksin berlangsung di Kejari Bengkayang. Kamis (15/7/2021).

Untuk kegiatan Vaksin secara gratis yang di gelar pada hari ini kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang, adalah hasil kerjasama Kejari Bengkayang dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang. Yang mana dalam pelaksanaanya tersebut dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas kota Bengkayang dan puskesmas Lumar.

"Untuk kegiatan Vaksin COVID 19 hari ini, kita laksanakan di dua tempat yakni di Kejari Bengkayang dan Rutan Bengkayang, kami patut nerterima kasih kepada Pemda Bengkayang melalui Dinas kesehatan yang telah membantu kegiatan ini," ucap Kepala Kejari Bengkayang.

Fahcrizal menambahkan, jika kuota vaksin COVID 19  yang di gelar hari ini hanya bisa mencapai 300 orang yang mana jumlah tersebut 40 orang sasaran di Rutan Bengkayang, dan dirinya juga menghimbau selalu menerapkan prokes jika ingin berkativitas agar kita selalu terhindar dari bahaya Wabah COVID 19",Tutup Kejari Bengkayang.

(Rinto Andreas/Tino)

Toyota Beli Perusahaan Data Pemetaan dan Jalan Amerika



BORNEO TRIBUN -- Toyota Beli Perusahaan Data Pemetaan dan Jalan Amerika. Bagian riset Toyota Motor Corp,  Kamis (15/7), mengatakan bahwa pihaknya mengakuisisi Carmera, penyedia peta dan data untuk kendaraan tanpa pengemudi yang berbasis di Amerika Serikat (AS). 

Pembelian itu menandai investasi terbaru produsen mobil Jepang itu dalam teknologi otonom.

Nilai transaksi pembelian melalui anak perusahaan yang baru dibentuk, Woven Planet, itu tidak diungkap.

Pembelian itu menegaskan keinginan Toyota untuk meningkatkan koleksi peralatan swakemudinya sementara produsen mobil tradisional bersaing dengan ambisi raksasa teknologi, termasuk Apple dan Amazon, untuk membuat mobil otonom.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu mengatakan dengan membeli Carmera, Toyota akan mempunyai akses ke peta beresolusi tinggi, langsung dan akurat, serta input dari sesama pengemudi yang penting bagi kendaraan otonom dalam menavigasi diri sendiri.

Kedua perusahaan telah berkolaborasi sejak 2018 dalam proyek-proyek termasuk teknologi yang memperbarui jalur pemisah yang dicat ulang pada peta beresolusi tinggi dengan akurat.

Awal tahun ini, Toyota membeli unit teknologi taksi swakemudi, Lyft Inc. dengan senilai $550 juta, dan berinvestasi pada Ridecell, yang menyediakan otomatisasi untuk bisnis armada angkutan.

Perusahaan Jepang itu juga bermitra dengan swakemudi lainnya, termasuk usaha patungan dengan SoftBank Corp, saham di perusahaan China, Didi Global Inc, dan Grab Singapura, serta membentuk konsorsium dengan General Motors Co, pemasok dan pembuat chip. [ka/lt]

VOA

Kerusuhan Mematikan Berlanjut di Afrika Selatan

Kerusuhan Mematikan Berlanjut di Afrika Selatan
Kerusuhan Mematikan Berlanjut di Afrika Selatan. 

BORNEO TRIBUN -- Kerusuhan dan penjarahan di Afrika Selatan, Rabu (14/7), berlanjut, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi lebih dari 70 karena pengunjuk rasa yang membangkang, mengabaikan imbauan pemerintah untuk mengakhiri kekerasan. 

Kerusuhan dipicu pekan lalu, ketika mantan presiden Jacob Zuma mulai menjalani hukuman penjara 15 bulan karena menghina pengadilan setelah ia tidak menghadiri sidang untuk menjawab pertanyaan tentang tuduhan korupsi.

Protes atas penangkapan Zuma dengan cepat berkembang menjadi kerusuhan sipil massal, yang terburuk di negara itu dalam beberapa tahun.

Penjarah terus merusak pusat perbelanjaan, gerai ritel lainnya, dan bisnis di provinsi Gauteng, yang mencakup kota terbesar di negara itu, Johannesburg.

Pasukan keamanan tampaknya tidak mampu mencegah penjarahan, yang juga berlanjut di provinsi asal Zuma, KwaZulu-Natal dan menurut polisi, menyebar semalam ke provinsi Mpumalanga dan Northern Cape.

Di kota pesisir Durban, barisan panjang mobil tampak di luar gudang yang penuh dengan peralatan rumah tangga, makanan, dan barang-barang lainnya.

Salah satu gudang terbakar, tetapi penjarah terus berdatangan.

Pemimpin oposisi Aliansi Demokrat, John Steenhuisen, berkunjung ke Durban untuk meninjau situasi.

“Cukup mengerikan melihat kehancuran tersebut, benar-benar hancur,” katanya. 

“Juga keputusasaan, banyak komunitas di sini yang merasa benar-benar ditinggalkan oleh dinas keamanan, dan dibiarkan berjuang sendiri. Mayat tergeletak di jalan. Ini jelas situasi yang tidak terkendali; situasinya tidak akan membaik.” 

Rektor Free State University, Bonang Mohale juga berpandangan serupa. 

“Sungguh memilukan melihat orang-orang dengan santai berjalan membawa troli kosong; Ketika mereka kembali, membawa troli seukuran rumah berlantai tiga ke mobil yang diparkir, seolah-olah ini adalah belanja rutin Minggu sore,” katanya.

“Orang-orang membawa lemari es di kepala mereka; sapi di pundak mereka. Layar datar, di mana-mana!” Mohale mengatakan daerah itu sekarang menerima akibat, karena partai Kongres Nasional Afrika yang berkuasa terus melindungi para pemimpin yang korup dan tidak kompeten. [my/ka]

VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno