Berita Borneotribun.com: Entikong Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Entikong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Entikong. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 April 2021

Cegah terjadinya Tindak Pidana Korupsi di Desa-Desa, Cabjari Entikong gelar Sosialisasi dan Penerangan Hukum

Cegah terjadinya Tindak Pidana Korupsi di Desa-Desa, Cabjari Entikong gelar Sosialisasi dan Penerangan Hukum
Cabjari Entikong melaksanakan Kegiatan Sosialisasi dan Penerangan Hukum di Aula Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Cabjari Entikong gelar Kegiatan Sosialisasi dan Penerangan Hukum di Aula Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau, kamis (8/4).

Kegiatan ini diikuti oleh 5 orang Kepala Desa, BPD, Perangkat Desa dan 2 orang Pendamping Desa di wilayah Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau. 

Dalam kegiatan itu, Kacabjari Entikong Rudi Astanto menyampaikan materi-materi mengenai tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI serta pengelolaan APBDes. 

Rudi Astanto dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Kejaksaan hadir disini untuk melakukan Sosialisasi dan Penerangan Hukum yang sebelumnya juga telah dilaksanakan di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Sekayam, Kecamatan Bonti, Kecamatan Entikong dan Kecamatan Beduai. 

Tujuan dari kegiatan ini, kata Kacabjari Entikong, tentunya dalam rangka tertib administrasi sesuai peraturan perundang-undangan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di Desa Se-Kecamatan Noyan dalam pengelolaan dan penggunaan dana desa. 

"Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Kejaksaan dibidang intelijen dalam melakukan Kegiatan Penerangan Hukum," kata Kacabjari Entikong.

Kacabjari Entikong juga menekankan bahwa komunikasi dan koordinasi tidak boleh berhenti sebatas kesempatan pada hari ini saja. 

"Kedepannya diharapkan terdapat komunikasi yang efektif dan efisien demi meningkatkan kualitas pengelolaan dan penggunaan APBDes." ujar Rudi Astanto.

Oleh: Rinto Andreas

Kamis, 25 Maret 2021

Karantina Pertanian Entikong Musnahkan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina Asal Malaysia

Karantina Pertanian Entikong Musnahkan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina Asal Malaysia.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Kegiatan pemusnahan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina/Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (MP HPHK) tersebut bertempat di halaman Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong Wilker PPLB Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Kegiatan Pemusnahan MP HPHK tersebut dilakukan pada Rabu, 24 Maret 2021 pukul 11.30 Wib.

Karantina Pertanian Entikong bekerjasama dengan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas ikut membantu mendukung program Pemerintah dalam upaya mencegah Masuk dan tersebarnya Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina/Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (MP HPHK/ OPTK).

personel Pos Kotis Satgas Yonif 642/Kapuas bersama Karantina Pertanian Entikong terlibat dalam pelaksanaan pemusnahan MP HPHK/OTK asal Malaysia yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan karantina.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari tindakan karantina penolakan yang tidak kunjung dikeluarkan ke negara asal. Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Dansima Yon Satgas Pamtas Rizal Arifin M, Provost Satgas Pamtas Ali Kafidhi, Kaurtek SKP Kelas I Entikong, Adhi Pradhana, S.P., PPNS SKP Kelas I Entikong, Noval Isnaeni, S.P., Drh. Astried Violany, Ade Adi, Swiet Sinay, Awaludinsyah, A.Md., Supiyani, A.Md., Puji Harta, Hadi Amir Hasan, Yustina Nurseptiyani, A.Md. 

Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki wahyu setiawan, M.H., mengungkapkan bahwa pemusnahan barang yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan karantina tersebut merupakan hasil koordinasi dan sinergitas yang baik antar Instansi yang berada di perbatasan RI-Malaysia.

“Untuk MP HPHP/OPTK asal Malaysia yang dimusnahkan terdiri dari daging ayam, bibit anggrek, bibit aglonema, caladium, bibit bunga kupu-kupu, bibit krisan dam benih seledri,” jelasnya.

Menurut Yongki, kegiatan penyelundupan barang ilegal masih sangat marak terjadi di wilayah perbatasan.  “Saya selalu menekankan kepada para Pejabat Karantina Pertanian Entikong agar terus melaksanakan pengawasan yang ketat dan bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat untuk mencegah adanya kegiatan penyelundupan MP HPHK/OPTK yang melewati jalur resmi PLBN Entikong maupun jalur illegal,” pungkasnya.

Oleh: Liber

Senin, 22 Maret 2021

Cegah Tipikor Di Desa, CabJari Entikong Sosialisasikan Penerangan Hukum


Sosialisasi penerangan hukum

BorneoTribun Sanggau, Kalbar CabJari Entikong Sosialisasikan penerangan hukum di Aula Kecamatan Binti, Senin (22/3/21).

Dalam kegiatan itu, Kacabjari Entikong Rudi Astanto, S.H., M.H., menyampaikan materi-materi mengenai pengelolaan APBDes dengan tujuan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi yang menyangkut Desa di Kecamatan Bonti.

Kacabjari Entikong juga menekankan bahwa komunikasi dan koordinasi tidak boleh berhenti sebatas kesempatan itu saja. 

"Kedepannya diharapkan terdapat komunikasi yang efektif dan efisien demi memajukan dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan penggunaan APBDes," ujarnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut juga diharapkan mendorong pengelolaan APBDes yang tertib administrasi dan taat hukum yang dihadiri 9 Kepala Desa diwilayah Kecamatan Bonti. (Lbr)

Kamis, 18 Maret 2021

Kunjungan Kerja Tim Monitoring dan Evaluasi Divisi Hubungan Internasional Polri di PLBN Entikong

Kunjungan Kerja Tim Monitoring dan Evaluasi Divisi Hubungan Internasional Polri di PLBN Entikong
Kunjungan Kerja Tim Monitoring dan Evaluasi Divisi Hubungan Internasional Polri di PLBN Entikong.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- PLBN Entikong telah dilaksanakan kegiatan Kunjungan Kerja Tim Monitoring dan Evaluasi Divisi Hubungan Internasional Polri oleh 6 Orang Tim dari Mabes Polri di Aula Ruang Rapat.

Adapun Nama-nama Tim yang ikut berkunjung ke PLBN Entikong Adalah : Brigjen Pol Amur Chandra J.B., S.H.,M.H Ses Ccb Interpol Indonesia Divhubinter Polri , Kombes Pol/76010506 Fx. Arendra Wahyudi ,S.I.K., Kabag Lotas Set Ncb Interpol Divhubinter Polri, Akbp/71040693 Gaspar Da Costa , S.H.,Dipl.Tr Kasubag Batas Baglotas Set Ncb Interpol Indonesia Divhubinter Polri , Pembina/196604281998032001 Deliana Purba, S.S.,Paurmin Baglotas Set Ncb Interpol Indonesia Divhubinter Polri,  Bripka /88090583 Jalu Mustiko, P.Si.Spri Ses Ncb Interpol Indonesia Divhubinter Polri , Penda I/198102032008012001 Endang Veriyani ,A.Md.Bhayangkara Penyelia Administrasi Pada Baglotas Set Ncb Interpol Divhubinter Polri ,Brigadir /87051420 Tedy Catur S . Banum Baglotas Set Ncb Interpol Indonesia Divhubinter Polri

Kunjungan Kerja Tim Monitoring dan Evaluasi Divisi Hubungan Internasional Polri  Divhubinter Polri dipimpin oleh Kabag Lotas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Kombes Pol  FX. Arendra Wahyudi, S.I.K didampingi Kasubbag Batas Baglotas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri AKBP Gaspar Da Costa, S.H., Dipl.Tr, Kamis (18/3).

Dalam sambutannya Kapolres Sanggau AKBP Raymond M. Masengi, mengucapkan Puji dan Syukur kita panjatkan kepada TYM, dimana kita bisa dapat menerima kunjungan Divisi Hubungan Internasional Polri diwilkum Polres Sanggau. Semoga dengan kegiatan ini dapat kita implementasikan di wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau.

Setelah selesai Acara pengecekan Tim Media Menanyakan ke Kombes Fx.Arendra Wahyudi ,S.I.K dalam rangka apa ? dan apa-apa saja yang dibahas dalam acara ini, Beliau Menjelaskan seperti berikut: kami dari tim Divisi hubungan internasional datang ke PLBN Entikong.

"Kkhususnya nya untuk melaksanakan monitoring evaluasi pengelolaan keamanan wilayah perbatasan dan batas negara yang ada di Entikong sendiri. nah dengan unsur-unsur terkait yang ada di PLBN dan jajaran TNI Polri yang ada di sini kita bisa berusaha untuk mengidentifikasi kendala ataupun tantangan kedepan yang dihadapi sebelum masa pandemi seperti apa, dengan adanya pandemi ada timbul dinamika seperti apa ,nah kita berusaha untuk menemukan sebuah konsep yang berintegrasi ataupun kerja sama antar fungsi pengelola  sini yang ideal lah  karena merupakan prioritas pemerintah juga untuk kita penguatan perbatasan baik yang di PLBN maupun yang di wilayah sekitar nya ,Tegas Kombes Fx.Arendra .

Masih ditempat yang sama Tim Media Mencoba minta penjelesan Kepada Kepala Administrator PLBN Entikong, Viktorius Dunand, Berikut Penjelasannya: harapan saya adalah bahwa  kunjungan tim dari  divisi hubungan internasional mabes Polri, bahwa tercipta kedepannya satu pengamanan yang lebih spesifik khususnya di kawasan perbatasan PLBN Entikong dan sekitarnya.

Artinya permasalahan permasalahan hukum di kawasan PLBN maupun di negara tetangga yang berhadapan langsung dengan kita bisa dilakukan upaya semaksimal mungkin dalam rangka keamanan bersama kedua negara.

Artinya nya diantara Indonesia dan Malaysia terutama di dalam sisi internal Indonesia sia baik unsur keamanan dari TNI Polri ,bisa tercipta suatu sinergitas yang baik di dalam pengamanan area PLBN maupun di luar kawasan PLBN.

selama pandemi terjadi penurunan sekitar 80%, Artinya kita hanya melayani pelintas batas WNI yang kembali dari Malaysia, sedangkan WNI yang akan berangkat ke Malaysia sudah tidak bisa lagi, karena Malaysia sudah melakukan lockdown.

"Jadi untuk pelintas batas atau warga negara Indonesia dari Malaysia masih tetap ada namun terjadi penurunan sekitar 80% jadi tersisa sekitar 20% saja dari WNI yang pulang dari Malaysia," Tutur Viktorius Dunand.

Kegiatan dihadiri oleh Kapolres Sanggau AKBP Raymond M. Masengi, S.I.K., M.H, Kepala Administrator PLBN Entikong Viktorius Dunand, S.E., M.Si. Forkopimcam Entikong , CIQS PLBN Entikong, Danramil Entikong Mayor Inf Arman Sulistiono, Danyon Satgas Pamtas Yonif R 641/Bru diwakili oleh anggota, Camat Entikong yang diwakili oleh Sekcam Kosmas Yul, Kapolsek Entikong Akbp Oloan Sihombing, Kepala Kantor BP2MI Entikong diwakili oleh Yusnita Surbakti , Kacabjari Entikong, Bpk. Rudi Astanto, Kepala Bea Cukai Entikong, diwakili oleh Bapak Heri , Basuki Nur ,Kepala Karantina Perikanan diwakili  , Kepala Karantina Pertanian, Bpk. Yongki Wahyu Setiawan, Karantina Kesehatan Pelabuhan diwakili Muarif, Komuniti Intel, BIN Entikong, Bpk. Baskoro 

 ( Viktorius Dunand)

Kamis, 25 Februari 2021

Anggota DPRD Sanggau Hendrikus Hengki Minta Pemerintah Provinsi dan Pusat Bisa Memperhatikan Jalan Perbatasan

Warga Desa Suruh Tembawang.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Dusun Pool salah satu Dusun yang masuk wilayah Desa Suruh Tembawang memang posisinya berbatasan dengan Malaysia. Namun Desa Suruh Tembawang sendiri jaraknya dari Entikong sekitar 40 km. 

Bila melewati jalanan Indonesia membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima jam karena kondisi alamnya yang sulit. Berbeda bila melewati wilayah Malaysia, hanya butuh waktu dua jam.


Salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki dari fraksi PDIP menuturkan, akses jalan ke Suruh Tembawang di wilayah Indonesia baru saja terbangun. Namun, karena lokasi Suruh Tembawang, tetap saja waktu tempuhnya lama. 

”Kalau dari malaysia lebih dekat karena posisi desanya memang begitu, Bahkan, sebelum akses jalan di Indonesia terbangun, masyarakat dari Dusun menuju Desa harus melewati jalan Alternatif yaitu sungai Sekayam. ”Kalau alternatifnya, ya sungai memakai sampan dan berjalan kaki setelah dekat desa,” tuturnya.

Dia menuturkan, pembangunan Suruh Tembawang itu penting karena desa itu begitu terpelosok. Jarang sekali ada sentuhan dari pemerintah. Apalagi Dusun yang ada di wilayah Desa tersebut belum bisa di lewati dengan roda empat, salah satunya Dusun Pool.


Satu-satunya cara yang dilakukan masyarakat perbatasan di Dusun Pool, Desa Suruh Tembawang Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Sungguh ironis  Saat membawa warganya yang sakit menuju puskesmas Entikong yang ditempuh dengan jarak 8 km baru sampai di pusat Desa, dan di lanjutkan menggunakan kendaraan roda 4 ke Puskesmas Entikong. Sekiranya ada perhatian dari Pemerintah Pusat untuk membuka jalan dengan perkerasan. Masyarakat tidak minta aspal yang penting bisa di lalui kendaraan roda 4, masyarakat sudah sangat bersyukur, Mereka juga bagian dari NKRI.

"Ya seperti harapan kita agar pemerintah Daerah, Provinsi dan juga Pemerintah Pusat harus saling bersinergi dalam membantu percepatan pembangunan di Daerah perbatasan agar masalah insfratruktur jalan yg di hadapi masyarakat di daerah perbatasan dapat terselesaikan demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, "Ungkap Hengki. (Libertus)

Karantina Pertanian Entikong Hadiri Koordinasi KLHK bersama Pamtas Yonif 642/KPS

Karantina Pertanian Entikong Hadiri Koordinasi KLHK bersama Pamtas Yonif 642/KPS.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Bertempat di ruang Serambi Mako Satgas Pamtas Yonif 642/KPS. Rabu (24/02). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melakukan koordinasi dengan Satgas Pamtas Yonif 642/KPS, Koramil 1204-21/ Entikong, Karantina Ikan Entikong, dan Karantina Pertanian Entikong dalam rangka menangani berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan Hidup dan Kehutanan di wilayah perbatasan Entikong

Tujuan kedatangan ini adalah memperkuat kerjasama antara KLHK, TNI, Karantina Ikan Entikong, dan Karantina Pertanian Entikong sebagai wujud koordinasi dalam penyelesaian permasalahan dalam penegakan hukum illegal logging, termasuk perburuan satwa dilindungi.

Dalam pembahasan tersebut Komandan Satgas Pamtas Yonif 642/KPS (Letkol Inf Alim Mustofa), Komandan Koramil 1204-21/ Entikong (Mayor Inf Arman S), Kepala Karantina Ikan Entikong (Mas Wigrantoro Giri Pratikno, S.Pi., SH., MM), dan Kepala Karantina Pertanian Entikong (drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH) siap mendukung penuh langkah kerja KLHK untuk menjaga lingkungan di Kalimantan Barat ini, agar sumber daya alam hayati kita lestari. (Liber)

Minggu, 07 Februari 2021

Bersinergi Lindungi Negeri, Karantina Pertanian Entikong hadiri Rapat Koordinasi

Bersinergi Lindungi Negeri, Karantina Pertanian Entikong hadiri Rapat Koordinasi.

Sanggau, Kalbar | BorneoTribun - Sinergitas di perbatasan merupakan sebuah pondasi kuat dalam upaya menjaga wilayah NKRI dari berbagai ancaman dari luar. 

Oleh karena hal tersebut sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan, yang mencangkup semua aspek maka kolaborasi yang solid antar instansi di perbatasan harus senantiasa ditingkatkan. 

Bersinergi Lindungi Negeri, Karantina Pertanian Entikong hadiri Rapat Koordinasi.

Beragam bentuk koordinasi yang dilakukan oleh instansi di perbatasan seperti CIQ, TNI, dan Polri untuk menciptakan keadaan yang kondusif di wilayah perbatasan. Seperti halnya yang senantiasa dilakukan oleh Karantina Pertanian Entikong. 

Karantina Pertanian Entikong terus menjaga sinergitas dan koordinasi yang baik dengan CIQ, TNI dan Polri. 

Kali ini, Sabtu (6/2/2021) Karantina Pertanian Entikong menghadiri acara Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang dihadiri langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan  MH. 

Selain itu, Hadir dalam rapat tersebut Kapolda Kalbar, Bupati Sanggau, Kepala Administrator PLBN Entikong, Jajaran Pimpinan CIQ Entikong, Danramil Entikong, Pimpinan BP2MI Pontianak, beserta Pimpinan Kepolisian yang berada dalam lingkup Polda Kalimantan Barat. 

Rapat Koordinasi yang diadakan di Ruang Rapat PLBN Entikong ini, mengusung tema Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Antar Lembaga - TNI dalam rangka Transformasi Menuju Polri yang Presisi. 

Dalam rapat koordinasi tersebut dibahas mengenai isu dan permasalah terkini seputar PLBN Entikong pada masa pandemi Covid-19 serta peran serta Kepolisian Rapublik Indonesia di wilayah perbatasan Entikong. 

Diharapkan dengan diadakannya rapat koordinasi, permasalahan-permasalah di wilayah perbatasan serta masukan-masukan dari lembaga yang berada di PLBN Entikong dapat terangkum guna mempersiapkan langkah dan strategi secara bersama-sama dalam menghadapi berbagai persoalan di wilayah perbatasan terkini. 

Kepala Karantina Pertanian Entikong dalam rapat tersebut menyampaikan peranan Karantina Pertanian di wilayah perbatasan dan sinergitas yang sudah terjalin dengan sangat baik hingga saat ini bersama pihak CIQ, TNI, dan Polri. 

"Kolaborasi dan sinergi yang hangat antara Karantina Pertanian Entikong dengan CIQ, TNI, Polri telah terjalin dengan sangat erat di wilayah perbatasan. Peran serta dan dukungan dari TNI dan Polri untuk mendukung tupoksi Karantina Pertanian telah banyak membuahkan hasil dalam rangka penegakkan peraturan perkarantinaan di wilayah perbatasan.", tutur Yongki. 

Dari kedekatan antara Karantina Pertanian Entikong dengan CIQ, TNI dan Polri menunjukkan sebuah sinergitas tanpa batas di wilayah perbatasan. 

Dan sudah tentu dengan adanya sinergitas tanpa batas ini merupakan sebuah pondasi yang kuat untuk menegakkan peraturan perkarantinaan di perbatasan untuk mendukung serta menjaga kelestarian pertanian di perbatasan, dari berbagai potensi ancaman hama dan penyakit yang dapat mengancam pertanian di Indonesia. 

Mengingat wilayah perbatasan di Kalimantan Barat yang membentang sepanjang 960 kilometer merupakan salah satu zona rawan terhadap masuknya ancaman bagi pertanian Indonesia. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi yang baik dengan CIQ, TNI dan Polri akan memperkuat peranan dan fungsi Karantina Pertanian di wilayah perbatasan.(Libertus)

Sabtu, 06 Februari 2021

Kapolda Kalbar Kunjungi Wilayah Longsor di Kabupaten Sanggau

Kapolda Kalbar Kunjungi Wilayah Longsor di Kabupaten Sanggau.

SANGGAU, KALBAR – Dalam kunjungan kerja Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, pucuk pimpinan Polda Kalbar ini juga menyempatkan diri untuk meninjau wilayah yang mengalami bencana longsor. Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto dengan di damping Bupati Sanggau Paulus Hadi juga tampak memberikan tali asih kepada korban di sekitaran wilayah longsor. Sabtu (6/2)

“Kapolda hari ini Sabtu 6 Februari 2021 berkunjung ke wilayah perbatasan, tepatnya di PLBN Entikong. Disana di gelar Rakor membahas mengenai wilayah perbatasan” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go yang turut mendampingi. 

Donny melanjutkan, di sela-sela kunjungan Kapolda Kalbar tersebut, mengunjungi wilayah di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau yang mengalami bencana alam akibat curah hujan yang tinggi.

“Tadi juga berkesempatan untuk melihat langsung daerah yang mengalami longsor, dan bertemu dengan para korban. Memberikan sedikit bantuan untuk meringankan beban korban” tambahnya

Kabid Humas juga mengungkapkan, dalam mengantisipasi bencama alam di wilayah Kalbar, Kapolda sudah mensiagakan tim Sar yang di miliki oleh satuan Brimob dan Samapta, dimana nantinya pasukan ini akan bergerak untuk membantu wilayah yang mengalami bencana alam.

(Yk/Lb)

Kapolda Kalbar Rakor Bersama Muspida Kabupaten Sanggau

Kapolda Kalbar Rakor Bersama Muspida Kabupaten Sanggau.

BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Kapolda Kal-bar Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto Mengadakan  Rakor bersama muspida Kabupaten sanggau dan seluruh jajaran perbatasan Entikong. 

Adapun sebagai Pemateri pada acara Rapat Koordinasi adalah Komisaris Besar Polisi Erwin Rahmat, S.IK Kepala BP2MI Kal-Bar.
Dengan tema: “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi antar Lembaga -TNI pada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dalam rangka Transformasi Menuju Polri Yang Presisi”   06/02/2021.

Kegiatan Rakor ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, sebelum para tamu undangan masuk ke ruang rapat , satu persatu dicek suhu badan dan menguntungkan Hand Sanitizer. Berhubung ruangan rapat tidak mendukung kapasitasnya, untuk  para tamu undangan di batasi.

Selesai acara Rakor rombongan terus beranjak ke lokasi bencana Korban tanah longsor untuk memberikan bantuan .
Bantuan ini langsung diserahkan oleh Bapak Kapolda Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto ke perwakilan yang menerimanya.

Adapun bantuan yang diberikan dari Kapolda Kal-Bar berupa Beras 270 KG, Telur   3 ikat, Mie Instan 12 dus, Teh 45 Kotak, Kopi  3 Dus, Biskuit  12 kaleng, Masker 45 kotak.

Bupati menyerahkan bantuan beras.

Untuk selanjutnya bantuan dari pemerintah Kabupaten Sanggau di serahkan langsung oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi berupa Beras sebanyak 390 KG, dan dari Dinsos Kabupaten Sanggau berupa     Beras 80 Kg , Mie Goreng 12 Kotak , Pakaian bekas  3 dus.

Bantuan tersebut di langsung di bawa ke gudang Posko bantingsor begitu barang-barang diturunkan dari mobil Rt dan Bhabinkamtibmas Polsek Entikong, Desa Entikong  Aipda Meydianto  langsung ikut membantu menyusun barang-barang tersebut ke dalam gudang Posko. 

Di tempat Posko Bantingsor
Bupati Sanggau Paolus Hadi menjelaskan, 'Saya hari ini ada rapat kordinasi bersama Kapolda di daerah perbatasan bersama seluruh jajaran yang ada di perbatasan, 

Sekalian juga saya meninjau bencana yang terjadi di Entikong ini, ada beberapa warga kita yang terkena bencana rumah mereka longsor, ditempat ini RT 002 ada 6 dan kemudian di RT 004 ada  sekitar 7 ya, jadi kita bantu dan mudah-mudahan meringankan beban dari warga kita, 

"Dan kemarin sudah bapak wakil Bupati, hari ini saya, jadi sebenarnya sama pemerintah daerah Kabupaten Sanggau, saya datang, saya juga membantu masyarakat disini, semoga mereka tidak terbebani dengan bencana ini,"Ungkap PH.

"Untuk selanjutnya kita lihat perkembangannya, bantuan ini untuk 2 bulan kalau tidak salah, ya kita dukung, ya mudah-mudahan nanti kita lihat perkembangan  masih perlu  didukung lagi untuk bisa di bantu, karena ini punya pemerintah ini tergantung kebutuhan masyarakaat,"papar Bupati Sanggau Paolus Hadi.

(Yk/Lb)

Kamis, 04 Februari 2021

Wabup Sanggau Tinjau Lokasi Longsor di Entikong

Wabup Sanggau Tinjau Lokasi Longsor du Entikong.

BorneoTribun | Kalbar - Pasca kejadian tanah longsor mengakibatkan 8 rumah ambruk yang menimpa 6 KK di Dusun Entikong Benuan, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot langsung meninjau ke lokasi kejadian.

Pada Kamis (4/2/21) Wakil Bupati didamping Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sanggau, Yohana Kusbariah Ontot, Ketua DPC PDIP Kabupaten Sanggau yang di wakili Edi Emilianus Kusnadi, PLT Dishangpang Holtikan Kubin, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sanggau, Kadek Agus Abara Wisesa, anggota BPBD Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro, Camat Entikong Suparman, Kades Entikong Kiki, Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing dan pihak TNI, melihat kondisi longsor dan rumah yang amblas akibat tanah longsor tersebut.

Sekaligus juga menyerahkan bantuan kepada korban longsor yang saat itu masih di lokasi mengevakuasi perabotan rumah yang ikut terbawa longsor dan masih di dalam rumah.

Wabup Sanggau Tinjau Lokasi Longsor du Entikong.

Kepada awak media, Wabup mengatakan bahwa dirinya atas nama Pemerintah turut prihatin dengan benacana longsor yang menimpa  warganya, dan dirinya sangat bersyukur kejadian itu tidak memakan korban jiwa ataupun luka luka.

Sehingga dirinya menghimbau warga untuk waspada dan berhati hati apalagi saat musim penghujan karena tanah menjadi tidak stabil dan rawan longsor. Apalagi di sekitar daerah longsor, ada beberapa rumah yang dinyatakan rawan longsor karena kondisi tanah sudah turun akibat terus diguyur hujan.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyerahkan bantuan dari pemerintah Daerah, dan bantuan dari Ketua DPC PDIP Kabupaten Sanggau yang di wakili Edi Emilianus Kusnadi, serta bantuan dari Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sanggau, Yohana Kusbariah Onto kepada masyarakat yang mengalami musibah bencana longsor.

Penyerahan tersebut langsung diserahkan kepada masyarakat yang mengalami dampak musibah longsor tersebut.

Wakil Bupati Sanggau Drs.Yohanes Ontot, M.Si ketika menyerahkan bantuan di Posko BANTINGSOR di Kecamatan Entikong mengungkapkan bahwa dirinya bersama rombongan ingin melihat dan menkulasi sejauh mana dampak dari bencana longsor yang mengakibatkan ambruknya rumah toko.

(Yk/Lb)

Rabu, 03 Februari 2021

Korban Longsor di Entikong, BPBD Sanggau: "8 KK Sementara Mengungsi Ke Rumah Keluarga"

Korban Longsor di Entikong, BPBD Sanggau: "8 KK Sementara Mengungsi Ke Rumah Keluarga".

BORNEOTRIBUN | SANGGAU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat menyatakan delapan kepala keluarga yang rumah rukonya mengalami ambruk akibat longsor dan untuk sementara keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat tanah longsor di Dusun Entikong Benuan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat untuk sementara mengungsi ke rumah keluarganya.

"Kejadian tanah longsor di Dusun Entikong Benuan, kita dari BPBD Kabupaten Sanggau mendapatkan informasi tadi sore sekitar pukul 16.20 Wib, kita mendapat informasi dari warga di TKP longsor di Dusun Entikong Benuan dan kita langsung meluncur ke lokasi dan sekarang kita sampai di lokasi pada pukul 21.05 Wib," kata Kepala BPBD Sanggau Siron.

Dalam penanganan bencana longsor tersebut, kata Siron, BPBD Sanggau telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik TNI, Polri, Forkompincam maupun di jajaran Pemkab Sanggau.

Menurutnya untuk sementara bantuan berupa logistik. "Bantuan logistik darurat tanah longsor, seperti indomie, air mineral, minyak goreng dan lain-lainnya, yang berupa makanan siap saji," ungkapnya.

Ia juga mengatakan longsor yang mengakibatkan rumah ambruk di Kecamatan Entikong itu akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Di waktu yang sama Camat Entikong Suparman mengatakan, untuk tindakan yang di ambil oleh Forkompincam khususnya  pemerintah kecamatan.

" kita sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, TNI-POLRI dan pihak Desa Entikong untuk mengantisipasi, secara administrasi kita sudah menyampaikan melalui pemerintah Desa ke kepala BPBD kronologis kejadian tersebut dan untuk detailnya memang belum.

"Dan mudah-mudahan besok pagi kita bersama-sama pemerintah kecamatan dan Desa untuk menindaklanjuti yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak, dan pada intinya pemerintah kecamatan, Desa dan kabupaten sangat prihatin dengan kejadian ini, semoga yang terkena bencana di berikan kekuatan, "ungkap Suparman.

Perihal jumlah kepala keluarga yang terkena dampak longsor dan rumah ambruk, Camat Entikong Suparman mengatakan, jumlahnya ada 8 KK dan rumah Toko belum bisa di pastikan berapa ruko,"bisa 6 dan juga bisa 7, dan pastinya besok akan kita informasikan, "jelasnya.

(Yk/Lb)

Kapolsek Entikong Terangkan Dugaan Penyebab Tanah Longsor

Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing.

BorneoTribun | Kalbar - Informasi terbaru yang media himpun di lapangan, bahwa bantuan akan segera datang melalui BPBD Kabupaten Sanggau yang akan datang pada malam ini. 

Sementara, Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing, saat di komfirmasi di lapangan mengatakan bahwa ada delapan unit rumah ruko yang ambruk akibat hujan deras tersebut.

Nama pemilik rumah ruko yang ambruk. 
1.erlena bambi
2.maria bulo
3.sastika
4.Daswir
5.awaludin
6.siti rohana
7.sukiman
8.Kasinar

Lebih lanjut, Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing mengatakan, untuk korban jiwa tidak ada dan luka-luka tidak ada, hanya kerugian materi yang rumahnya rusak berat, dan kerugian sementara di taksir ratusan juta. 

Dugaan terjadinya longsor karena terjadinya hujan dari malam kemarin dan sampai sekarang curah hujan masih tinggi saat ini. "Akibat tingginya curah hujan dan kebetulan tanah tempat rumah warga ini, tanahnya timbunan dan tanahnya masih labil akibatnya mengalami penurunan tanah yang mengakibatkan longsor, "ungkapnya.

(Yk/Lb)

Rabu, 20 Januari 2021

Karantina Pertanian Entikong Patroli di 4 Wilayah Perbatasan Darat Kalimantan Barat

Karantina Pertanian Entikong Patroli di 4 Wilayah Perbatasan Darat Kalimantan Barat.

BorneoTribun | Kalbar - Karantina pertanian Entikong bersama dengan instansi terkait, CIQ (Customs, Imigration, Quarantine), TNI (Satgas Pamtas 642 Kapuas dan Satgas Pamtas 407 Padmakusuma) serta Polri melakukan patroli darat di jalur tikus yang sering kali dijadikan celah untuk melakukan penyelundupan (20.01). 

Karantina Pertanian Entikong Patroli di 4 Wilayah Perbatasan Darat Kalimantan Barat.

Hal tersebut merupakan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk terus mewaspadai zona rawan yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pelanggaran aturan perkarantinaan. 

Patroli tersebut dilakukan serentak di semua Pos Lintas Negara yang ada di Kalimantan Barat, yaitu Aruk, Entikong, Jagoi dan Nanga Badau. Hal itu untuk memastikan garis perbatasan yang membentang lebih dari 900 Km aman dari pemasukan komoditas pertanian ilegal yang berbahaya. 

Menurut drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH., selaku Kepala Karantina Pertanian Entikong, patroli tersebut merupakan upaya penegakan aturan perkarantinaan, yaitu UU 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil meminta kegiatan perkarantinaan di zona rawan terus ditingkatkan untuk mencegah masuknya hama penyakit hewan dan tumbuhan masuk ke wilayah Indonesia serta melindungi keamanan pangan, sumberdaya hayati Indonesia dan melindungi petani.


“Kawasan perbatasan sangat luas, namun kami berkomitmen menegakan aturan, sesuai kebijakan Kementerian Pertanian. Selanjutnya bersinergi bersama seluruh intansi adalah kunci menjaga pertanian, keamanan pangan, sumber daya dan keanekaragaman hayati,” tutup Yongki.

(Yk/Lb)

Sabtu, 12 Desember 2020

Bea Cukai bersama Polri Gelar Operasi Simpatik dalam rangka Penertiban Vehicle Declaration

Operasi Simpatik dalam rangka penertiban Vehicle Declaration atau borang kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar negeri. (Foto: BT/LB)

BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Bea Cukai Entikong bersama dengan Polres Sanggau, dalam kesempatan kali ini diwakili Polsek Entikong dan Polsek Sekayam, menggelar Operasi Simpatik dalam rangka penertiban Vehicle Declaration atau borang kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar negeri, yaitu Malaysia berlokasi di kecamatan Entikong dan kecamatan Sekayam, Jumat (11/12/2020).

Sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 52 tahun 2019, kendaraan bermotor yang terdaftar di negara asing dapat dimasukkan ke dalam daerah pabean dengan mekanisme impor sementara menggunakan Vehicle Declaration.
Operasi Simpatik dalam rangka penertiban Vehicle Declaration atau borang kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar negeri. (Foto: BT/LB)

Operasi simpatik ini merupakan langkah tindak lanjut dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Bea Cukai Entikong dalam rangka penertiban kendaraan yang tidak dilengkapi Vehicle Declaration atau masa berlakunya sudah habis. 

Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu telah dilakukan tindakan persuasif berupa himbauan perpanjangan borang baik melalui media elektronik maupun melalui pemasangan banner di lokasi-lokasi strategis.

Pada operasi kali ini tidak dilakukan penindakan terhadap kendaraan yang kedapatan masa berlaku borangnya sudah habis atau bahkan tidak dilengkapi dengan dokumen borang. 

Namun, pemilik kendaraan diwajibkan untuk membuat surat pernyataan bahwa pemilik kendaraan tersebut akan segera mengurus perpanjangan vehicle declaration kendaraan asing mereka. 

Pengurusan perpanjangan dokumen borang dapat dilakukan pengguna jasa dengan datang ke PLBN Entikong menuju loket pengurusan borang dengan membawa dokumen-dokumen seperti paspor, SIM, KTP, sijil, surat pernyataan bermaterai dan apabila yang melakukan perpanjangan bukan pemilik langsung kendaraan, harus menyertakan surat kuasa. 

Selain mudah, pelayanan di Bea Cukai terkait vehicle declaration atau borang ini juga tidak dipungut biaya alias gratis.

Kegiatan operasi simpatik ini juga menjadi bukti sinergi yang baik antara Bea Cukai Entikong dengan Kepolisian RI, dalam hal ini Polsek Entikong dan Polsek Sekayam.

Oleh: Liber
Editor: Yakop

Rabu, 02 Desember 2020

Senilai Kurang Lebih 289 Juta Rupiah Pemusnahan BMN Hasil Penindakan

Senilai Kurang Lebih 289 Juta Rupiah Pemusnahan BMN Hasil Penindakan
Senilai Kurang Lebih 289 Juta Rupiah Pemusnahan BMN Hasil Penindakan. (Foto: Istimewa)

Sanggau, Kalbar - Dansatgas Yonif 642 Kapuas Hadiri Undangan Bea Cukai Entikong dalam Kegiatan Pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) Hasil Penindakan

Kerja sama dengan instansi terkait di wilayah perbatasan terus dilaksanakan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 642/Kps bersama Customs, Immigration, Quarantine & Security (CIQS), Kepolisian, beserta Instansi terkait lainnya.

Bertempat di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Satgas Pamtas Yonif 642/Kps bersama Bea Cukai Entikong dan Instansi Terkait melaksanakan pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) Hasil Penindakan pada hari Rabu, 2 Desember 2020.
Senilai Kurang Lebih 289 Juta Rupiah Pemusnahan BMN Hasil Penindakan. (Foto: Istimewa)

Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa mengatakan bahwa pemusnahan barang tersebut merupakan Barang Milik Negara yang merupakan hasil penindakan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, penindakan di jalur tradisional, dan operasi bersama antara TNI AD dan Kepolisian RI serta operasi pasar Barang Kena Cukai periode BMN Februari 2019 s.d September 2020 bersama dengan seluruh Instansi yang di perbatasan RI-Malaysia Wilayah Kerja Entikong.

“Sesuai dengan Pasal 33 huruf d Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.04/2019 tentang Penyelesaian terhadap Barang yang Tidak Dikuasai, Barang yang Dikuasai Negara, dan Barang yang menjadi Milik Negara, pemusnahan dilakukan dalam hal berikut yaitu, Barang yang menjadi Milik Negara tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan dan tidak dapat dihibahkan, tidak mempunyai nilai ekonomis, dilarang diekspor atau diimpor serta berdasarkan peraturan perundang-undangan harus dimusnahkan," ujar Dansatgas

"Barang yang dimusnahkan yaitu berupa produk hasil tembakau, makanan, kosmetika, obat-obatan, minuman ringan, balon mainan dan lain-lain senilai kurang lebih 289 juta rupiah." tambah Dansatgas.

Kegiatan pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Bapak Ristola S.I Nainggolan selaku Kepala KPPBC TMP C Entikong, bersama dengan Dansatgas Yonif 642/Kps, Kapolres Sanggau, Dandim 1204/Sgu, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pontianak, Kepala Loka BPOM Sanggau, Kepala Administrator PLBN Entikong, Camat Entikong, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Entikong, Kepala BP2MI Entikong, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Sanggau Entikong, Kapolsek Entikong, Danramil 1204-21/Entikong, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan UPT Entikong dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong.

Kegiatan ini merupakan hasil dari peran serta masyarakat dan sinergi dari seluruh unsur terkait baik dari Satgas Yonif 642/Kps, unsur CIQS, Kepolisian, serta Instansi terkait lainnya."Saya selalu menekankan ke jajaran saya agar terus melaksanakan patroli dan pengawasan bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat untuk menekan adanya kegiatan penyelundupan barang ilegal khususnya di Entikong ini,” jelas Dansatgas.

(YK/LB)

Kamis, 12 November 2020

Satgas Yonif 642/Kps Terima Kunjungan Tim Pokja Pa Sahli TK II Kasad

Satgas Yonif 642/Kps Terima Kunjungan Tim Pokja Pa Sahli TK II Kasad
Satgas Yonif 642/Kps Terima Kunjungan Tim Pokja Pa Sahli TK II Kasad. (Foto: Istimewa)

Sanggau, Kalbar - Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 642/Kps menerima kunjungan kerja dari Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pa Sahli TK II Kasad Bidang Ekonomi dan Keuangan (Ekku) di Pos Kotis Entikong, Jalan Lintas Malindo, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (10/11/2020).

Dansatgas mengatakan bahwa kunjungan Tim Pokja Pa Sahli TK II Kasad tersebut dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di wilayah Kodam XII/Tpr."Kunker tersebut dilaksanakan untuk mengumpulkan data kajian strategis tentang efektivitas dukungan bekal kaporlap prajurit TNI AD dalam mendukung tugas pokok dengan memberikan ceklis data yang kemudian diisi oleh perwakilan personel Satgas Yonif 642/Kps," ujar Dansatgas.

Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pa Sahli TK II Kasad Bid. Ekonomi dan Keuangan (Ekku) terdiri dari dua orang yaitu Kolonel Inf Mudya Widiyanto dan Kolonel Inf Pribadi Jatmika. Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut, Kolonel Inf Mudya Widiyanto mengatakan kepada personel Satgas Pos Kotis Entikong bahwa seluruh perlengkapan dan kebutuhan Satgas telah diberikan oleh Angkatan Darat, maka dalam pelaksanaan tugas prajurit harus memelihara semangat dan memberikan yang terbaik agar berhasil dalam pelaksanaan tugas.

Beliau juga menyampaikan agar seluruh perlengkapan yang dibagikan, digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya."Apabila ada usul, saran dan masukan bagi kami terkait dukungan bekal kaporlap prajurit TNI AD dalam dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok agar disampaikan dalam pengisian ceklis data tersebut sebagai bahan evaluasi kami kedepannya." lanjut Kolonel Inf Mudya Widiyanto.

Selesai melaksanakan kunjungan di Pos Kotis Entikong Satgas Yonif 642/Kps, Tim langsung melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya menuju Makorem 121/Abw, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Oleh: Liber

Selasa, 10 November 2020

Satgas Yonif 642/Kps Amankan Tiga Orang Pelintas Batas Ilegal

Satgas Yonif 642/Kps Amankan Tiga Orang Pelintas Batas Ilegal
Prajurit Yonif 642/Kps yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-MLY berhasil mengamankan tiga orang Pelintas Batas Ilegal di Ds. Entikong. (Foto: BT/LB)

BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Prajurit Yonif 642/Kps yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-MLY berhasil mengamankan tiga orang Pelintas Batas Ilegal di Ds. Entikong, Kec. Entikong, Kab. Sanggau, Senin (9/11/2020).

Kejadian bermula saat Batih Pos Kotis Entikong Serda Muliyadi bersama 2 orang anggota melaksanakan Patroli untuk mencegah masuknya pelintas batas illegal melalui jalan-jalan tikus sektor Pos Kotis Entikong yang menghubungkan Negara Indonesia dengan Malaysia. Saat pelaksanaan patroli, personel Satgas menemukan tiga orang yang diduga sebagai PMI Non Prosedural.
Ketiga orang tersebut diamankan karena memasuki wilayah Indonesia
Prajurit Yonif 642/Kps yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-MLY berhasil mengamankan tiga orang Pelintas Batas Ilegal di Ds. Entikong. (Foto: BT/LB)

Ketiga orang tersebut diamankan karena memasuki wilayah Indonesia melalui jalur tidak resmi dan tidak memiliki Dokumen resmi. Mereka adalah Aminah (33 Th), Erwin (34 Th), dan Sahrul (20 Th) pekerja asal Lombok yang bekerja di perkebunan karet Malaysia sejak tahun 2018 dan akan kembali ke Indonesia melewati jalur tidak resmi atau jalur tikus.

Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 642/Kps Letkol Inf Alim Mustofa mengatakan bahwa jalan-jalan tikus memang sering dilalui oleh pelintas batas illegal tanpa melalui prosedur keimigrasian yang benar, sehingga perlu dilakukan pengamanan yang ketat guna mencegah segala bentuk tindak penyelundupan melalui jalur-jalur darat.

“Di wilayah perbatasan ini memang masih rawan sekali adanya permasalahan-permasalahan yang menonjol seperti pelintas batas illegal, penyelundupan barang-barang terlarang serta kegiatan-kegiatan ilegal lainnya, sehingga kami berlakukan pengawasan yang ketat diseluruh sektor Pos Pamtas yang kami jaga dengan melaksanakan patroli setiap harinya guna mencegah segala bentuk kegiatan ilegal,” ujar Letkol Inf Alim Mustofa.

Tugas pengamanan wilayah perbatasan merupakan salah satu tugas dari TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang salah satunya merupakan tugas dan tanggung jawab dari Satgas Yonif 642/Kps dalam melaksanakan pengamanan garis terdepan NKRI di wilayah perbatasan RI-Malaysia sektor Barat untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

Selanjutnya Satgas Yonif 642/Kps menyerahkan 3 orang tersebut ke Pihak Imigrasi PLBN Entikong selanjutnya akan di serahkan ke kantor kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak Wilker PLBN Entikong guna menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran Covid-19, termasuk Rapid test. (Liber)

Jumat, 06 November 2020

Tingkatkan Keamanan di Perbatasan, Satgas Yonif 642/Kps laksanakan Patroli Bersama Pilar Entikong

Tingkatkan Keamanan di Perbatasan
Satgas Yonif 642/Kps laksanakan Patroli Bersama Pilar Entikong. (Foto: Istimewa)

Sanggau, Kalbar - Satgas Yonif 642/Kps bersama POLRI dan CIQ (Custom, Immigration, Quarantine) PLBN Entikong sepakat untuk bersinergi melaksanakan berbagai upaya meningkatkan keamanan di perbatasan salah satunya dengan melaksanakan patroli bersama di JIPP Entikong, Kalbar.
Tingkatkan Keamanan di Perbatasan Entikong
Satgas Yonif 642/Kps laksanakan Patroli Bersama Pilar Entikong. (Foto: Istimewa)

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kps Letkol Inf Alim Mustofa dalam rilis tertulisnya di Entikong, Kab. Sanggau, Rabu (04/11/2020). 

Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan bahwa dalam kegiatan patroli bersama tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas dan melaksanakan fungsi pengawasan wilayah perbatasan RI-Malaysia di Entikong.
Satgas Yonif 642/Kps laksanakan Patroli Bersama Pilar Entikong
Satgas Yonif 642/Kps laksanakan Patroli Bersama Pilar Entikong. (Foto: Istimewa)

"Sasaran patroli bersama kali adalah JIPP serta jalur-jalur tikus yang biasa dilalui oleh pelintas batas dimana kondisi wilayahnya berupa hutan sehingga membutuhkan banyak pengawasan,” ujar Dansatgas.
Patroli Bersama Pilar Entikong
Satgas Yonif 642/Kps laksanakan Patroli Bersama Pilar Entikong. (Foto: Istimewa)

Terlibat dalam kegiatan patroli tersebut yaitu Pasiops Satgas Yonif 642/Kps, Koramil 1204-21/Entikong, Polsek Entikong, Kacabjari Entikong, Bea Cukai Entikong, Kantor Imigrasi Entikong, Stasiun Karantina Ikan Entikong, Stasiun Karantina Pertanian Wilker Entikong.

(YK/LB)

Selasa, 27 Oktober 2020

Acara Serah Terima Pengelolaan Hasil Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang PLBN Terpadu di Kalbar

Acara Serah Terima Pengelolaan Hasil Kegiatan dan Prasarana Penunjang PLBN Terpadu di Kalimantan Barat
Acara Serah Terima Pengelolaan Hasil Kegiatan dan Prasarana Penunjang PLBN Terpadu di Kalimantan Barat. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Entikong, Kalbar - Acara Serah Terima Pengelolaan Hasil Kegiatan dan Prasarana Penunjang PLBN Terpadu di Kalimantan Barat (Entikong, Aruk, Badau) di halaman Gedung Serbaguna PLBN Entikong di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, KalBar. Senin 26/10/2020.


Acara serah terima pengelolaan hasil kegiatan pengembangan sarana dan prasarana PLBN terpadu di Kalimantan Barat ( Entikong, Aruk dan Badau) ini di hadiri oleh Kepala prasarana Pemukiman Wilayah Kalimantan Barat, Deva Kurniawan Rahmadi, ST.,MSc., Kepala bidang pengelolaan Pos Lintas Batas Negara Entikong, Victorius Dunand, SE.,M.Si., Kepala bidang pengelolaan Pos Lintas Batas Negara Aruk, Purwoto , SE., Kepala bidang pengelolaan Pos Lintas Batas Negara Badau, Agato Limat, S.Sos., Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, Sadtata Noor Adirahmanta, S.Hut.,MT., Kepala Balai POM Pontianak, Mojaza Sirait, S.Si.,Apt.,  Pangdam XII / Tanjungpura diwakili oleh Letkol Inf Alim Mustofa, Kapolda Kalimantan Barat diwakili oleh Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi, Bupati Sanggau diwakili oleh  Wakil Bupati, Drs Yohanes Ontot, M.Si., Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir.T. Iskandar, MT., Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP, Drs,Robert Simbolon, MPA., Forkopimda Kabupaten Sanggau., Danramil Entikong, Arman., Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing, Kepala  CIQS PLBN Entikong. Senin (26\10\2020).


Dalam acara tersebut semua Kepala Pengelola PLBN sekalimantan Barat mentanda tangani Berita Acara Penyerahan yang disaksikan langsung oleh Kepala PUPR Pusat dan Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP, Drs.Robert Simbolon. MPA.


Dalam sambutannya Deputi bidang Pengelolaan Perbatasan Batas Wilayah Negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Drs.Robert Simbolon.MPA., mengatakan, "Saya ucapkan terimakasih kepada seluruhnya yang hadir ditempat ini untuk mengikuti acara serah terima pengelolaan hasil kegiatan pengembangan sarana dan prasarana penunjang PLBN terpadu di wilayah Kalbar 1, yang pada awalnya acara ini akan dilaksanakan pada minggu lalu namun karena ada kendala maka terlaksana hari ini." 


"Bapak Presiden sangat mendukung untuk di wilayah perbatasan kita, rencana akan dibangun lagi PLBN Jagoi Babang dan PLBN Sungai Kelik di Wilayah Sintang,"Ungkapnya.


Terkait dengan acara hari ini ada beberapa gedung yg kita lihat, ada gedung serbaguna, pasar tradosional, tempat ibadah. 


Untuk itu mari secepatkan kita gunakan untuk kepentingan masyarat di wilayah perbatasan ini dan akan secepatnya pasar tradisional ini akan beroprasi. 


Sudah waktunya untuk entikong dapat maju, dengan adanya gedung Serba guna ini diharapkan dapat berpengaruh untuk memajukan kesejahteraan masyarat perbatasan. 


"Kehadiran PLBN diharapkan dapat mempermudah masyarakat kita bukan untuk mempersulit masyarakat." harapannya.


Penulis: Liber

Editor: Yakop

Senin, 19 Oktober 2020

Masyarakat Perbatasan Entikong Minta Pembangunan SMA Negeri Di Perbatasan

Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Leonardo Agustono Silalahi
Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Leonardo Agustono Silalahi. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Masyarakat di Kecamatan Entikong, Perbatasan Entikong - Malaysia Sarawak, mengharapkan Pemerintah Provinsi (PemProv) KalBar untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) berstatus negeri untuk menampung anak-anak di daerah itu. Harapan tersebut disampaikan warga, dalam hal ini di wakili anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Leonardo Agustono Silalahi saat dihubungi oleh media ini melalui WhatsApp, Senin, 19/10/2020.


Warga Perbatasan di Kecamatan Entikong  mengatakan, sudah cukup lama warga di kecamatan tersebut mengharapkan kehadiran Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri untuk menampung anak-anak yang menyelesaikan pendidikan SMP sederajat.


Disebabkan tidak adanya SMA negeri tersebut, pelajar dari Kecamatan Entikong terpaksa harus melanjutkan pendidikan ke daerah lain atau ke kecamatan lain, bahkan ke Kabupaten dan ke Provinsi. "Kecamatan Entikong salah satunya kecamatan di Kabupaten Sanggau yang tidak memiliki SMA, padahal masyarakatnya cukup banyak, termasuk anak-anak usia sekolah," ungkapnya.


Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Leonardo Agustono Silalahi menyatakan akan memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi pembangunan SMA negeri tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi KalBar bahkan ke Kemendikbud.


Kita terus menyuarakan dan  berusaha agar pemerintah bisa menghadirkan SMA Negeri di Entikong dan Penambahan sekolah SMA negeri  Sekayam, apalagi dengan kondisi Guru pendidik yang sangat Kurang, Guru SD, SMP dan SMA. 


Guru PNS yang sudah berkurang karena sudah Masa pensiun, begitu juga Guru - Guru Honor yang sudah lama Mengabdi menjadi honor perlu juga diperhatikan nasib mereka kedepan seperti apa, 


Semoga Pak menteri Pendidikan Nadiem Makarim bisa juga mendengar keluhan masyarakat kami  diperbatas yang masih memerlukan tempat untuk menganyomi pendidikan di Sekolah SMA negeri bagi anak - anak kami, 


"Apalagi Entikong Berbatasan Langsung dengan Sarawak Malayasi, Kita sangat kasihan kepada anak-anak, apalagi dengan berlakunya Zonasi, mereka sangat keberatan dikarenakan jauh dari sekolah - sekolah yang ada. Harapan kami, mewakili masyarakat Perbatasan, supaya pemerintah segera membangun SMA Negeri di Entikong Dan Sekayam."Harapnya. (YK/LB)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno