Berita Borneotribun.com: Jalan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 April 2023

Perusahaan Galian C di Kendawangan Bantu Perbaikan Jalan

Perusahaan Galian C di Kendawangan Bantu Perbaikan Jalan.
Perusahaan Galian C di Kendawangan Bantu Perbaikan Jalan. .
Ketapang - Perusahan tambang galian-C yakni CV Kendawangan Quarindo Perkasa (KQS) memberikan dukungan pada masyarakat pengguna jalan raya di Kecamatan Kendawangan Ketapang. Konkritnya berupa perbaikan di ruas jalan yang rusak terutama di desa Mekar Utama dan Desa Sungai Gantang. 

Heriyanto, rekanan sekaligus operasional  CV KQS pada Selasa (11/04) menjelaskan, hal ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan komitmen mendukung program Pemerintah Daerah. 

“Ini adalah program perusahaan yang dianggap bisa bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat sekitar Perusahaan saat ini,” katanya.

Program ini menurut Heriyanto mendapat dukungan dari tokoh masyarakat, kepala desa Sungai Gantang dan  kades Mekar Utama serta aparat keamanan. Dukungan tersebut yakni dengan menunjukan lokasi jalan yang dianggap rusak dan harus diperbaiki. 

"Perbaikan jalan sementara di dukung tokoh masarakat pak Utet, kemudian Kepala Dusun Sungai Gantang bapak Sunarwi, Kades Mekar Utama dan keamanan dari unsur TN-AL, Babinsa dan Polri," jelas Heriyanto.

Dia mengatakan, PT KQP mempunyai lokasi IUP di kecamatan Kendawangan, sehingga sepatutnya memperhatikan kepentingan publik di wilayah kerja perusahaan. 

Ha ini pun sebagai bentuk kepatuhan terhadap Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Permen ESDM no 26 thn 2018 tentang pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik, Kepmen ESDM no 1806 tahun 2018 tentang pedoman pelaksanaan penyusunan evaluasi, persetujuan, rencana kerja dan anggaran biaya serta laporan pada kegiatan usaha pertambangan.

Dan Perda Provinsi Kalimantan Barat Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

"Komitmen kami tetap taat aturan dalam menjalankan seluruh kegiatan dilapangan. Hal-hal yang menjadi ketentuan sedapat mungkin dipenuhi," tandas Heriyanto. 

Oleh: Muzahidin.

Sabtu, 25 Maret 2023

Bahan Material Tanah dan Batu Untuk Proyek Jalan Provinsi Siduk Masih Tahap Penerbitan Perizinan Galian C

Izin Bahan Material Tanah dan di dusun Melinsum dan dusun Sei Belit Berstatus Dalam Proses Pengurusan
Pengerjaan jalan Siduk Sukadana. (Sumber foto: Muzahidin)

KAYONG UTARA - Pelaksana proyek jalan Provinsi Siduk Sukadana memberi penjelasan bahwa material tanah dan batu yang berada di dusun Melinsum dan dusun Sei Belit desa Sejahtera kecamatan Sukadana berstatus dalam proses pengurusan perizinan. 

Perwakilan pelaksana lapangan dengan posisi sebagai supervisi, Saiful mengatakan, tahapan penerbitan perizinan galian C di lokasi tersebut sedang diupayakan untuk dipenuhi, salah satunya dengan melakukan sosialisasi pada warga setempat. 

"Ia proses perizinan kita masih berproses sampai sekarang. Segala tahapan sudah kita lakukan. Kemarin tahap sosialisasi kepada masyarakat sudah kita lakukan juga," katanya, Jumat malam (24/03/22) lewat sambungan telepon.  

Katanya, lambanya waktu pengurusan perizinan lokasi pengambilan tanah yang digunakan untuk kegiatan jalan provinsi ini harus disiasati pihaknya.

Jika terus menunggu perizinan keluar, terang Dia, maka pekerjaan perbaikan jalan provinsi ini tidak akan dapat terselesaikan tepat waktu sesuai kontrak. 

"Kita sambil jalan, karena kalau nunggu izin itu keluar kita tidak bisa selesai tepat waktu. Belum lagi harus terkendala cuaca dan alam saat ini," tuturnya.

Selaku pengawas lapangan, Ia mengaku ditugaskan mengawasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait terutama dinas PU kabupaten Kayong Utara dan masyarakat agar proyek jalan ini rampung sesuai dengan kontrak kerja. 

"Ia kita tetap koordinasi, menanyakan sampai mana proses perizinan ini,"ujarnya. 

Sebelumnya, saat diwawancara wartawan di Sukadana, Kepala Bidang Tata Ruang dinas PUTR Kayong Utara, Nugroho Dwi Jatmiko mengatakan lokasi asal material jalan itu diduga berasal dari dusun Melinsum dan dusun Sungai Belit desa Sejahtera kecamatan Sukadana tidak memiliki izin dan sangat dekat dengan kawasan TNGP.

"Kalau sudah ada izin, tentunya kita bisa melihat sesuai aplikasi. Namun ketika melakukan pengecekan kemarin sore belum ada juga. Padahal ketika kami melakukan rapat konsultasi publik di, Kepala Desa setempat menyampaikan galian C sudah ada izinnya, namun begitu kami cek, ternyata belum ada juga,"kata Nugroho, Rabu (22/03/23) di Sukadana.

Untuk itu, lanjut Nugroho, kewenangan untuk melakukan tindakan berada di Aparat Penegak Hukum (APH) yang nanti akan didampingi oleh Dinas Tata Ruang Provinsi Kalimantan Barat.

"Hanya saja kami tidak bisa memberikan sanksi karena tidak memiliki wewenang. Namun kami sudah melaporkan ke pihak provinsi, tetapi yang berwenang melakukan tindakan adalah Aparat Penegak Hukum (APH)," kata Nugroho. 

(Muzahidin)

Jumat, 24 Maret 2023

Asal Material Galian C Proyek Jalan Siduk Sukadana Dipertanyakan

Asal Material Galian C Proyek Jalan Siduk Sukadana Dipertanyakan
Lokasi tanah latrit diduga dipakai untuk proyek jalan Siduk Sukadana.

Kayong Utara - Material tanah lempung sebagai timbunan proyek jalan Siduk Sukadana Kayong Utara dipertanyakan. Pasalnya, PT Bayu Karsa Utama sebagai pelaksana diduga memperolehnya dari kawasan dekat dengan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).

Kepala Bidang Tata Ruang dinas PU kabupaten Kayong Utara Nugroho Dwi Jatmiko mengatakan lokasi asal material jalan itu diduga berasal dari dusun Melinsum dan dusun Sungai Belit desa Sejahtera kecamatan Sukadana tidak memiliki izin dan sangat dekat dengan kawasan TNGP.

"Kalau sudah ada izin, tentunya kita bisa melihat sesuai aplikasi. Namun ketika melakukan pengecekan kemarin sore belum ada juga. Padahal ketika kami melakukan rapat konsultasi publik di, Kepala Desa setempat menyampaikan galian C sudah ada izinnya, namun begitu kami cek, ternyata belum ada juga,"kata Nugroho, Rabu (22/03/23) di Sukadana.

Untuk itu, lanjut Nugroho, kewenangan untuk melakukan tindakan berada di Aparat Penegak Hukum (APH) yang nanti akan didampingi oleh Dinas Tata Ruang Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami sudah pergi ke lokasi. Kami juga melihat lokasi menggunakan drone hingga mengukur luasan. Hanya saja kami tidak bisa memberikan sanksi karena tidak memiliki wewenang. Namun kami sudah melaporkan ke pihak provinsi, tetapi yang berwenang melakukan tindakan adalah Aparat Penegak Hukum (APH)," lanjut dia.

Menyangkut adanya dugaan material yang diambil dan digunakan untuk proyek penimbunan jalan provinsi yang saat ini tengah dibangun, Nugroho mengatakan bahwa dirinya baru mendapatkan informasi tersebut dari berbagai sumber.

" Kalau yang ini saya belum tau, tapi kalau dari info teman - teman seperti itu, karena mereka lihat material dibongkar di jalan provinsi," kata Nugroho.

Sebagai informasi, Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) kemudian Undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi serta Peraturan Pemerintah (PP) nomor 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan kegiatan usaha Pertambangan bisa dipakai untuk menjerat pelaku baik perseorangan ataupun perusahaan yang menerima, menampung, mengangkut atau memperoleh hasil material tambang ilegal.

(Yakop/Muzahidin)

Selasa, 14 Februari 2023

Akibat Jalan Rusak, Masyarakat 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. Kalimantan Bina Permai

Akibat Jalan Rusak, Masyarakat di 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. Kalimantan Bina Permai
Akibat Jalan Rusak, Masyarakat di 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. Kalimantan Bina Permai.
SEKADAU, KALBAR - Akibat Jalan Rusak, Masyarakat di 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. KBP dan menghentikan aktivitas perusahaan sementara.

Dalam hal ini, Kepolisian Resor Sekadau melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa masyarakat perwakilan 5 desa di Kecamatan Belitang Hulu yang berlangsung di PT. Kalimantan Bina Permai (KBP), Selasa (14/2/2023).

Pengamanan dilakukan sejak massa menggelar orasi di kantor PT. KBP untuk menyampaikan beberapa tuntutan terkait kondisi jalan yang rusak sehingga menyulitkan akses transportasi kendaraan roda dua dan empat.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K, S.H, M.H mengungkapkan, pengamanan dilakukan untuk menjaga dan memelihara kondusifitas. Sekitar 159 personel atau 1/2 kekuatan dilibatkan dalam pengamanan ini.

"Pengamanan yang kami berikan sesuai dengan standar operasional prosedur. Kepada personel berulang kali disampaikan agar tetap mengedepankan sikap humanis di lapangan," tutur Kapolres Sekadau.

Akibat Jalan Rusak, Masyarakat di 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. Kalimantan Bina Permai
Akibat Jalan Rusak, Masyarakat di 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. Kalimantan Bina Permai.
Dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak siang hingga sore tersebut, masyarakat perwakilan 5 desa mengajukan tuntutan adat terhadap pihak perusahaan karena sebelumnya sudah berjanji akan memperbaiki jalan namun belum terealisasi.

Selain itu, masyarakat menyegel kantor PT. KBP dan menghentikan aktivitas perusahaan sementara waktu sampai tuntutan mereka terkait perbaikan kerusakan jalan segera terpenuhi.

Akibat Jalan Rusak, Masyarakat di 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. Kalimantan Bina Permai
Akibat Jalan Rusak, Masyarakat di 5 Desa di Belitang Hulu Segel Kantor PT. Kalimantan Bina Permai.
Di tempat yang sama, Kapolres Sekadau memberikan apresiasi berkenaan unjuk rasa yang berjalan aman, tertib dan tidak anarkis. Ini menandakan masyarakat sangat kooperatif dan mematuhi ketentuan yang berlaku dalam menyuarakan aspirasinya.

"Terima kasih pula kepada pihak TNI, Muspika, perangkat desa serta beberapa pihak yang turut hadir dalam mendukung proses pengamanan sehingga berjalan dengan baik tanpa adanya suatu kendala," ungkapnya.

(Yakop/Mul)

Selasa, 31 Januari 2023

Jalan Semilyar di Banyu Abang Baru Dibangun Udah Rusak, Aspalnya Mengelupas

Jalan Semilyar di Banyu Abang Baru Dibangun Udah Rusak, Aspalnya Mengelupas
Kondisi jalan 1M udah mengelupas, padahal baru selesai akhir bulan Januari ini. (Ho-Muzahidin)
Kayong Utara - Pengguna jalan desa Sukamaju kecamatan Teluk Batang menuju desa Banyu Abang kecamatan Seponti kabupaten Kayong Utara (KKU) kesal atas hasil buruk kerja pemborong proyek jalan senilai hampir satu miliar tersebut.

Belum sebulan rampung, campuran aspal pasir terkelupas ditengah badan jalan, campuran material itu pun sepertinya kurang dari standar.

"Baru dikerjakan pada malam jumat lalu (27/01) aspalnya banyak yang terkelupas, macam kurang digilas mesin stoum. Proyek ini senilai 980 juta dikerjakan oleh CV Batu Perdana bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022." ujar Adi, penggiat LSM Laki asal kecamatan Teluk Batang, Senin (30/01).

Buruknya pengawasan Dinas Pekerjaan Umum disebut dia sebagai salah satu sebab kontraktor bekerja asal-asalan.  

Pun demikian dengan kerja konsultan pengawas, seakan membiarkan. 

Bahkan katanya,  pemborong proyek tersebut  bekerja terlambat waktu penyelesaian. 

"Proyek ini kurang di awasi oleh dinas ataupun konsultanya. Harusnya paling akhir bulan Desember selesai, ini awal Januari 2023 baru tuntas. Anehnya, proyek ini udah dibayarkan meski kerja belum selesai," kata Adi. 

Suhada, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut mengaku sudah bersurat pada pelaksana agar memperbaiki hasil kerjanya. 

"Belum serah terima. Dari kemarin udah minta diperbaiki, eh belum juga," kata Suhada  saat dikonfirmasi, Senin (30/01) di Sukadana. 

Suhada mengatakan, saat ini proyek tersebut baru dibayarkan 70 persen, kontraktornya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki. 

"Sudah kita denda sampai tanggal 8 Februari ini," ucapnya. 

Sementara itu, kontraktor CV Batu Perdana mengaku bekerja dalam denda, belum full dibayar dan masih memiliki kewajiban untuk memperbaiki. 

"Kita kerja dalam denda, belum dibayar 100 persen, masih nunggu dinas, tapi akan kita perbaiki," kata Alfi mewakili perusahaanya. 

Oleh: Muzahidin

Selasa, 24 Januari 2023

PT. AAL Abaikan Tanggung Jawab Perbaikan Jalan Area Investasi, Anggota Dewan Berang

Ari Kurniawan Wiro Anggota DPRD Kabupaten Sekadau
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Ari Kurniawan Wiro.
Sekadau, Kalbar - Buruknya infrastruktur yang berada dikawasan perkebunan PT. Agro Anugerah Lestari ( AAL ) area investasi kebun jalur Semabi, Landau Kodah, Timpuk dan Merbang mengundang kekesalan masyarakat setempat. 

Menanggapi keluhan warga tersebut, Ari Kurniawan Wiro Anggota DPRD Kabupaten Sekadau pun angkat bicara.

Menurut Ari, kendati sudah musim kemarau hingga saat ini belum ada itikad baik dari pihak manajemen perusahaan untuk melakukan perbaikan sehingga mengundang kekesalan masyarakat.

"Kemaren sempat kemarau, jalan di biarkan begitu saja. Jangan salahkan kalau dalam waktu dekat tidak kunjung di perbaiki, masyarakat akan bertindak. Ingat perusahaan sesuai dengan visi dan misinya datang ke tanah kami untuk bermitra dengan masyarakat kami," Ujar Ari Kesal saat dibubungi media ini, Selasa (24/1/2023).
Anggota DPRD Sekadau, Ari Kurniawan Wiro
Anggota DPRD Sekadau, Ari Kurniawan Wiro.
Ari juga menegaskan, Perusahaan itu hanya punya kebun, tapi tanah tetap milik masyarakat.

"Mereka menguasai kebun itu hanya dalam bentuk HGU dan ada jangka waktunya. Jangan sampai kebijakan perusahaan yang salah ujung-ujungnya masyarakat yang menderita," Ungkapnya.

"Satu hal yang perlu masyarakat ketahui, mereka itu cari duitnya di tanah kita, nanti kalau udh kaya duitnya di bawa ke luar. Kalau masyarakat ngak bakalan lari kemana-mana. Kami tetap di sini karena ini tanah kami, kami juga punya hak di tanah kami. Perusahaan jangan semena-mena pada masyarakat," Ari menambahkan.

Ari juga mengatakan, sebelumnya jalan hancur dan masyarakat yang memperbaiki dengan swadaya dan ada biaya sharing jalan.
Sekarang masyarakat harus menjerit akibat ulah perusahaan yang tak bertanggung jawab saat jalan sudah diperbaiki oleh masyarakat, Jondeer milik perusahaan seenak hati lewat. 

"Apa-apaan ini. Perbaiki jalan ngak mau. Maunya cuma ngerok hasil kebun aja," Cetus Ari.

Selain itu, Kesepakatan terkait dengan dana talangan berupa uang tunggu pun mereka langgar. 

"Nanti tunggu tanggal mainnya. Kalau masyarakat udah bertindak, susah perusahaan ini," Kesal Ari yang kerapkali mendapat keluhan warga.

(Yakop/Hemanto)

Senin, 23 Januari 2023

Camat Sekadau Hulu: Jalan dari Desa Cupang Gading ke Desa Mondi Terputus

Camat Sekadau Hulu: Jalan dari Desa Cupang Gading ke Desa Mondi Terputus
Jalan dari Desa Cupang Gading ke Desa Mondi Terputus. (Ho-Purba)
Sekadau - Jalan dari Desa Cupang Gading - Desa Mondi  dilaporkan terputus akibat hujan deras pada Senin (22/1/2023).  Jalan terputus sepanjang 4 meter tepat di Dusun Cupang Bau.

Berdasarkan keterangan Camat Sekadau Hulu, Uden kepada media ini  menerangkan, jalan yang terputus akibat hujan deras saat itu.

"Derasnya hujan akibatkan jalan dari Cupang Gading - Mondi terputus, saat ini kita dan pihak desa mengupayakan pembuatan jembatan darurat untuk kenderaan roda dua" terang Camat Sekadau Hulu Uden. 

Pihak Kecamatan, menurut Uden, tengah mengupayakan koordinasi kepada perusahaan sekitar desa Cupang Gading dan Mondi untuk melakukan penanganan sementara .

"Sudah kita hubungi pihak perusahaan minta alat berat untuk penanganan darurat, dengan BPBD segera dilaporkan" ujar Uden

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmad Suryadi dikonfirmasi hal ini belum bisa memberikan keterangan" akan segera melakukan pengecekan ke lokasi terputusnya jalan" ujarnya singkat. 

(Yk/Jr)

Jumat, 20 Januari 2023

Rambu-rambu Lalulintas Sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung akan Dipasang di Tahun 2023

Rambu-rambu Lalulintas Sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung akan Dipasang di Tahun 2023
Gambar ilustrasi. Rambu-rambu Lalulintas Sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung akan Dipasang di Tahun 2023.
Sekadau, Kalbar - Rambu - rambu lalu lintas sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung Kecamatan Sekadau Hilir akan dipasang dalam tahun 2023 ini.

Jalan sepanjang kurang lebih 6 km akan dilengkapi berbagai rambu - rambu lalu lintas yang berfungsi sebagai penunjuk arah, larangan, perintah, dan peringatan bagi pengguna jalan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau Suhardi, Kamis(19/1/2023) dalam keterangannya mengatakan, pemasangan rambu - rambu di Jalan Tanjung-Penanjung sudah selayaknya, mengingat semakin padatnya aktipitas di jalan tersebut ditambah sejumlah pasilitas umum berada sepanjang jalan.

"Kita berharap dukungan semua pihak supaya realisasi tahun 2023, rambu - rambu ini sangat membantu pengguna jalan dan masyarakat yang melalui desa Mungguk menuju Tanjung" ujar Suhardi.

Rambu - rambu jalan disampaikan Suhardi bisa segera realisasi karena pihaknya telah mengajukan dari tahun sebelumnya, namun karena saat itu terkendala situasi pandemi.

"Kita berharap bisa disetujui mengingat karakter Jln. Tanjung banyak tikungan dan tanjakan turunan tajam dengan terpasangnya rambu - rambu pengguna jalan bisa mengontrol kecepatan kenderaan" ujarnya.

Disisi lain dikatakan Suhardi, adanya wacana pembangunan dermaga penyeberangan disekitar desa Tanjung sangat tepat dilakukan pemasangan rambu - rambu lalu lintas sebagai penunjang kelancaran akses transportasi.

(Er/Jr)

Rabu, 18 Januari 2023

Pemda Sekadau: Sebelum Idul Fitri 2023 Jalan Tanjung Segera Ditangani Sesuai Anggaran

Pemda Sekadau: Sebelum Idul Fitri 2023 Jalan Tanjung Segera Ditangani Sesuai Anggaran
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau Herry Handoko. (Ho-Purba)
Sekadau, Kalbar - Ruas Jalan Tanjung penghubung Desa Tanjung-Desa Mungguk di Kecamatan Sekadau Hilir mengalami kerusakan sejak tahun 2021-2022 menjadi perhatian serius pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Kabupaten Sekadau.

Jalan satu - satunya (lewat darat) yang menghubungkan desa ke kota Sekadau ini dikabarkan telah menghambat aktivitas dan perekonomian warga akibat rusak parah.

Menyikapi kondisi ini, pemerintah kabupaten Sekadau melalui Dinas PUPR telah meninjau kerusakan Jalan Tanjung belum lama ini .

Kerusakan jalan menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau Herry Handoko, diakibatkan tingginya aktivitas penggunaan jalan guna mendukung pembangunan infrastruktur jalan di Seberang Kapuas ditambah curah hujan mempercepat kondisi jalan seperti saat ini.

"Untuk perbaikan Jalan Tanjung segera ditangani sebelum Idul Fitri 2023 bisa selesai sesuai anggaran yang ada" kata Herry Handoko disela audensi warga Tanjung di DPRD Selasa(17/1/2023).

Perbaikan jalan dikatakan Herry Handoko akan difokuskan pada titik - titik rusak parah  sepanjang perbatasan Desa Mungguk - Desa Tanjung, guna kelancaran perbaikan Herry Handoko meminta dukungan semua pihak.

Disisi lain masyarakat bisa bersabar dan bekerjasama supaya perbaikan jalan bisa berjalan baik dan tepat waktu supaya fungsional.

"Untuk kelancaran ini bidang bina marga akan mempersiapkan dokumen - dokumen pendukung, dengan cuaca yang mendukung kita berharapa tidak ada hambatan" tandasnya.

(Yk/Jr)

Jumat, 06 Januari 2023

Cekfakta: Jalan Tanjung - Penanjung Hancur Lobur, Anggota DPRD Sekadau Minta Pemda Cepat Bertindak

Cekfakta: Jalan Tanjung - Penanjung Hancur Lobur, Anggota DPRD Sekadau Minta Pemda Cepat Bertindak
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.
Sekadau, Kalbar -- Jalan Tanjung-Penanjung penghubung Desa Tanjung dan Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir rusak parah di sejumlah titik.

Tim cekfakta melakukan penelusuran kondisi Jalan tanjung - penanjung pada Jum'at (6/1/2023).

Pantauan langsung oleh tim cekfakta, kondisi jalan tersebut benar-benar sulit dilewati menggunakan kendaraan roda dua. 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kondisi jalan tanjung penanjung.
Terlihat kondisi beberapa titik rusak parah, hampir tidak ada jalur untuk dilewati oleh kendaraan roda dua.

Setiap hari, hampir seluruh warga dusun tanjung melewati jalan tersebut untuk pergi bekerja hingga belanja sembako.

Terlebih lagi bagi warga dusun tanjung yang beraktivitas diluar desa dengan terpaksa harus menyimpan kendaraannya di seberang (red kampung tebal). Warga merasa tidak tenang menyimpan kendaraannya di seberang dekat jalan raya. 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.
Salah seorang warga Dusun Tanjung, Sudirman meminta pemerintah daerah Kabupaten Sekadau bisa memperbaiki jalan tanjung-penanjung. 

"Jalan udah rusak parah, berbulan-bulan kami tidak bisa lewat jalan baru (red jalan tanjung - penanjung)", ungkap Sudirman kepada wartawan, Jum'at (6/1/2023). 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kondisi jalan tanjung penanjung.
Selama jalan rusak parah, dirinya menyimpan kendaraan di seberang (red kampung tebal).
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.

"Menyimpan motor di seberang perasaan was-was. Apalagi pernah terjadi dua kali kehilangan motor roda dua milik warga tanjung beberapa tahun yang lalu," kata Sudirman. 

Dirinya menceritakan, jalan tanjung-penanjung pernah di aspal oleh pemerintah daerah beberapa tahun yang lalu, dan sekarang jalan tersebut telah rusak parah. 
anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro, S. Kom.
Sementara, anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro ditemui wartawan, meminta pemerintah daerah secepatnya mengambil kebijakan dalam mengatasi jalan tanjung-penanjung yang rusak parah. 

Menurutnya, jika kondisi jalan tanjung-penanjung tidak diperbaiki, akan berdampak perekonomian masyarakat seberang yakni Desa Tanjung, Desa Seberang Kapuas, Desa Landau Kodah sampai Desa Timpuk, karena masyarakat sulit membawakan sembako, hasil tani hingga material. 

"Saya minta pemerintah daerah secepatnya bertindak dalam memperbaiki jalan tanjung-penanjung yang rusak parah," kata Ari. 

(Yakop/Er)

Sabtu, 19 November 2022

Pemerintah dan Perusahaan Diminta Peka Terhadap Akses Jalan Penghubung Seberang Kapuas ke Timpuk Hingga Merbang

Pemerintah dan Perusahaan Diminta Peka Terhadap Akses Jalan Penghubung Seberang Kapuas ke Timpuk Hingga Merbang
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Fraksi PDI Perjuangan, Ari Kurniawan Wiro saat meninjau kondisi jalan di Sungai Akar.
Sekadau - Pemerintah dan Perusahaan diminta peka terhadap akses jalan Penghubung Seberang Kapuas - Landau Kodah - Timpuk - Merbang yang rusak parah. 

Hal tersebut dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan, Ari Kurniawan Wiro, S.Kom saat meninjau langsung kondisi jalan tersebut, Sabtu (19/11/2022). 
Pemerintah dan Perusahaan Diminta Peka Terhadap Akses Jalan Penghubung Seberang Kapuas ke Timpuk Hingga Merbang
Kondisi Jalan di sungai akar. Pemerintah dan Perusahaan Diminta Peka Terhadap Akses Jalan Penghubung Seberang Kapuas ke Timpuk Hingga Merbang.
Sebelumnya, Ari mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa kondisi jalan antara Penghubung Seberang Kapuas - Landau Kodah - Timpuk - Merbang rusak parah. 

"Setelah mendapat laporan dan keluhan serta aspirasi masyarakat, Saya meninjau dan langsung turun ke lapangan. Jalan yang terparah di wilayah dusun sungai akar, desa seberang kapuas," ungkap Ari. 
Pemerintah dan Perusahaan Diminta Peka Terhadap Akses Jalan Penghubung Seberang Kapuas ke Timpuk Hingga Merbang
Kondisi jalan di sungai akar. Pemerintah dan Perusahaan Diminta Peka Terhadap Akses Jalan Penghubung Seberang Kapuas ke Timpuk Hingga Merbang.
Ari meminta pemerintah dan perusahaan peka terhadap kerusakan jalan tersebut. Dirinya akan membawa persoalan ini dalam rapat kerja bersama dengan tim Pemerintah Daerah. 

"Saya akan bawa persoalan ini sebagai bahan di rapat kerja bersama dengan tim pemerintah daerah, agar kerusakan jalan tersebut semakin tahun bisa semakin tertanggulangi," tegas Ari.

(yakop/er)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Sebesar Rp1,2 Triliun Pemerintah Pusat Bangun Jalan di Perbatasan Kalbar

Sebesar Rp1,2 Triliun Pemerintah Pusat Bangun Jalan di Perbatasan Kalbar
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno melakukan peninjauan pembangunan jalan paralel perbatasan ruas Balai Karangan-Badau di wilayah Kalimantan Barat, Jumat (15/10/2022).

Sintang, Kalbar - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 237 kilometer ruas jalan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau menuju Badau, Kabupaten Kapuas Hulu yaitu jalan paralel sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kalimantan Barat.


"Pertengahan tahun 2024 ditargetkan 135 kilometer jalan paralel perbatasan itu sudah beraspal dan 102 kilometer berupa pasir batu (sirtu)," kata Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno, di Sintang, Kalbar, Jumat (14/10).


Dia menyebutkan, pembangunan jalan paralel tersebut dengan sistem multiyears, dan anggarannya sebesar Rp1,2 triliun yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sebesar Rp1,2 Triliun Pemerintah Pusat Bangun Jalan di Perbatasan Kalbar
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno melakukan peninjauan pembangunan jalan paralel perbatasan ruas Balai Karangan-Badau di wilayah Kalimantan Barat, Jumat (15/10/2022).

Menurutnya, dari ruas jalan sepanjang 237 kilometer itu, terbagi menjadi lima ruas jalan, dua ruas di antaranya sudah mulai dikerjakan, sementara tiga ruas lainnya tengah dalam proses kontrak.


"Sampai Juni 2024 selesai semua, sehingga bisa baik dan bisa melayani lalu lintas perbatasan Kalbar, dengan rincian kondisi teraspal 135 kilometer dan sirtu 102 kilometer," kata Sugeng yang saat itu bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau proses pembangunan jalan paralel perbatasan tersebut.


Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan pembangunan jalan perbatasan bukan sekadar untuk membuka keterisolasian daerah, tapi juga untuk memangkas waktu tempuh perjalanan, memperlancar arus logistik, hingga merangsang tumbuhnya pusat ekonomi baru.


Lasarus menyatakan, jalan perbatasan memang perlu dibangun sebaik mungkin, karena merupakan beranda depan negara. Untuk itulah, sebagai legislator yang membidangi urusan infrastruktur, dirinya berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan jalan-jalan perbatasan, terutama di wilayah Kalimantan.


Sebagai bentuk keseriusannya mengawal pembangunan jalan paralel perbatasan Kalimantan Barat, Lasarus melaksanakan kunjungan kerja dengan meninjau langsung proses pembangunan.


"Peninjauan pembangunan jalan perbatasan itu dalam rangka reses, ya. Nah, kondisi jalan ini memang hancur sekali. Bahkan ini sempat viral disampaikan oleh salah satu kades melalui beberapa media bahwa kapan jalan ini dibangun. Hanya memang, untuk membangun itu kan perlu waktu dan proses segala macam," kata Lasarus.


Dia pun mengajak semua pihak hingga lapisan masyarakat untuk mendukung proses pembangunan jalan pararel perbatasan ini.


Kepala Balai Bina Marga Kalbar Herlan Hutagaol yang turut serta dalam kunjungan kerja tersebut menambahkan bahwa jalan perbatasan ruas Balai Karangan-Badau itu akan dibangun dengan sentuhan teknologi matos. (yk/antara)

Jumat, 14 Oktober 2022

Warga 5 RT di Dusun Pemangkat Jaya Ngeluh Jalan Rusak Bertahun Tahun, Harapkan Pemda Bangun

Warga 5 RT di Dusun Pemangkat Jaya Ngeluh Jalan Rusak Bertahun Tahun. Harapkan Pemda Bangun
Kondisi jalan di dusun Pemangkat Jaya desa Pemangkat masih tanah kuning, berlubang dan sering tergenang air. 
Sukadana, Kalbar - Nurhayati (32) kepala dusun Pemangkat Jaya desa Pemangkat kecamatan Simpang Hilir Kayong Utara berharap jalan di kampungnya dibangun Pemda. 

Kondisi jalan sepanjang 4 kilometer itu puluhan tahun masih berbentuk timbunan tanah kuning, sebagian timbunan tanah rawa berwarna hitam bekas galian parit, banyak lubang dan sering kebanjiran air hujan ataupun air pasang laut. 

Jalan itu hanya bisa dilewati oleh sepeda motor, sedangkan mobil misalnya sangat sulit karena keadaannya menggenaskan. 

Jalan itu adalah akses keluar masuk bagi 1,500 jiwa yang termasuk dalam 5 Rukun Tetangga (RT) di dusun tersebut.

"Yang paling kami rasakan sulitnya jalan ini kami lewati saat ada warga kami yang sakit, melahirkan perlu pertolongan cepat. Mobil sulit berjalan, karena jalan masih berlumpur dan banyak lubang. Kadang-kadang kami bawa pakai sepeda motor pelan-pelan," kata Nur, saat ditanya keadaan kampungnya tersebut, Jum'at 14 Oktober 2022. 
jembatan akses masuk menuju dusun Pemangkat Jaya yang rusak
Jembatan akses masuk menuju dusun Pemangkat Jaya yang rusak. 
Nurhayati mengatakan, panjang jalan itu sekitar 4 kilometer, belum pernah dibangun meski pernah didatangi Bupati dan dijanjikan oleh Pemerintah Daerah untuk dibangun. 

"Dulu pak Bupati pernah kesini pernah berjanji mau membangun jalan ini tapi sampai sekarang belum juga diwujudkan ucapan beliau itu," ucap Nurhayati.

Kepala desa Pemangkat Kayong Utara, Mujiman tidak bisa berbuat apa-apa. Dia mengaku, sudah berulang kali mengusulkan dalam Musrenbang.

Karena kata Mujiman, jika dibangun pakai dana desa, maka tidak akan cukup menyelesaikannya, sebab keadaan jalan itu, diperkirakan memerlukan anggaran miliaran rupiah. 

Dia mengatakan, akses jalan itu sangat vital bagi warganya karena penghubung satu-satunya warga ke jalan raya Teluk Melano Teluk Batang. 

"Sudah sering saya upayakan masuk lewat Musrenbang, lewat usulan dana aspirasi dewan. Belum juga sampai sekarang," ujar Mujiman, di kantor desa Pemangkat, Jum'at (14/10/22). 

Mujiman berharap, jalan itu ditingkatkan dibuat dalam bentuk jalan aspal hotmix ataupun rabat beton. 

Selain itu dia juga meminta agar lampu penerangan jalan (LPJ) di tikungan S di dusun sungai kecil dekat batas desa Pemangkat dengan desa Pulau Kumbang juga dipasang lampu jalan. Karena, sering terjadi kecelakaan, gelap dan banyak lubang. 

Oleh: Muzahidin

Selasa, 27 September 2022

Jalan Mahap - Landau Apin Akan Diaspal Tahun ini

jalan Kecamatan Naga Mahap- Landau Apin
Bupati Sekadau, Aron meninjau jalan Kecamatan Naga Mahap- Landau Apin. (Mediaborneo/Ho-Pemda Sekadau)
BorneoSekadau, Kalbar - Dalam rangka launching jalan Kecamatan Naga Mahap- Landau Apin, Bupati Sekadau Aron yang didampingi, Ketua DPRD kabupaten Sekadau Radius Efendy, Aggota DPRD Moloi, Ardi,Hasan, Camat Nanga mahap, Tokoh Masyarakat,Tokoh Adat, Serta Polsek Nanga Mahap, dan kepala desa.

Dalam kesempatan ini Bupati Aron mengatakan, Lonching peningkatan ruas jalan Mahap Landau Apin, tentunya guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Arti nya jika jalan bagus, tentunya masyarakat juga yang menikmati  ini, terutama kepada warga yang mata pencarian berjualan sembako, dan barang lainnya," ungkap Aron.

Aron berharap kepada tingkat RT, Kadus, Desa, kecamatan, serta tokoh Adat, Agar berkerja sama.

"Dengan adanya pelebaran jalan, tentu mengorbankan halaman depan rumah kata bupati, 

Ia berharap agar berkerja sama, dan ini juga penting untuk pembangunan kecamatan nanga mahap.

Dikatakan Aron, pada tahun ini semoga proses pengerjaan jalan Mahap Landau Apin berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang diharapkan.

Terlebih lagi, kata orang nomor satu di Kabupaten Sekadau itu, jalan tersebut baru di realisasikan  kurang lebih, 2,9 KM yang akan di Aspal tahun ini.

"Namun akan kita aspal sampai Landau Apin, dan perbatasan Ketapang, jika jalan bagus maka ekonomi masyarakat akan berkembang," pungkas Aron.

Lanjut kata Aron, jika luas jalan sudah di buka Maka tahun Depan akan di Bangun jembatan, tentu pertumbuhan ekonomi akan tinggi, maka nanga mahap akan berkembang, dan juga kabupaten Sekadau ini yang kita harapkan, Sekadau baru, maju dan bermartabat.

"kata dia apa lagi jalan ini sudah di buka kurang lebih sejak tahun 2006 atau 2007 kata bupati sampai ke perbatasan nah maka tahun ini akan segera kita kerjakan,  bertahap tahap, 

Lebih lanjut, apa lagi jalan ini di kerjakan tentunya mendukung akses jalan menuju ke rumah  sakit, Bupati Sekadau Aron juga sudah berkordinasi dengan kementrian bahwa Rumah sakit Pratama Di Landau Apin ini  rumah sakit perbatasan. 

"Karna Rumah sakit ada dua di nanga mahap, dan di Landau Apin, tentu nya kita sudah siapkan dokter," terang Bupati Sekadau.

Sementara, Bupati Aron juga mengatakan berkaitan dengan jalan provinsi, Dirinya sudah berkordinasi dengan pemerintah pusat agar Jalan provinsi, akan segera di kerjakan mulai Dari naga mahap.

Untuk tahun ini, ungkap Aron, ada 3 jalan yang akan dikerjakan, yakni, Jalan SP 2 Maboh- kumpang ilong yang saat ini tengah di kerjakan mengunakan dana APBD yang kurang lebih 23 Milyar, Jalan Madya Simpang SP 12,  kurang lebih 12 milyar, yang tengah di kerjakan dan ruas jalan Naga Mahap- Landau Apin, yang tengah di kerjakan juga, Serta Infrastruktur lain nya, sesuai dengan program kami IP3K, tutup Aron. (*)

Kamis, 15 September 2022

Segini Total Jalan dan Jembatan Kabupaten Kayong Utara yang Rusak

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kabupaten Kayong Utara merilis data jalan dan jembatan di Kayong Utara yang rusak. 
Segini Total Jalan dan Jembatan Kabupaten Kayong Utara yang Rusak
Penampakan salah satu jalan kabupaten Kayong Utara. (BorneoTribun/Muzahidin)
Borneo Tribun, Sukadana - Hasil data jalan dan jembatan yang rusak dirilis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kabupaten Kayong sekitar 41 persen jalan rusak dan 64 persen jembatan perlu perbaikan.

Total jalan rusak tersebut tersebar di 81 titik ruas jalan dengan rincian, kecamatan Sukadana 36 titik, kecamatan Simpang Hilir 19, Teluk Batang 16, kecamatan Seponti 4 titik, kecamatan Pulau Maya 5 serta terakhir kecamatan Kepulauan Karimata 1 titik. 

"Total panjang jalan kabupaten 300.598 kilometer, dalam keadaan baik 135 KM,   kondisi mantap 175 KM dan yang kondisi sedang 39 KM. Sedangkan yang rusak sepanjang 125 KM tersebar di 81 ruas jalan atau sekitar 41 persen dari total panjang jalan kabupaten," ungkap Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Kayong Utara, Endang Supriadi kepada Borneo Tribun, Selasa (14/09) di Sukadana. 

"Sedangkan jumlah jembatan yang rusak sebanyak 128 unit atau 64 persen," sambungnya. 

Saking banyaknya jalan dan jembatan yang rusak tersebut menurut Endang Pemkab tidak akan sanggup menanggulanginya karena anggaran yang dibutuhkan cukup fantastis. 

Sehingga strategi Pemkab saat ini adalah mencari skema biaya melalui dana APBN (DAK) dan APBD provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan pada titik jalan yang rusaknya parah, pihaknya hanya sanggup melakukan pekerjaan pemeliharaan. 

"Strategi yang dilakukan adalah dana DAK dan APBD provinsi. Karena APBD kita tak mampu, habis APBD kita kalo semuanya untuk jalan. Yang rusak sementara kita lakukan pekerjaan pemeliharaan dulu," kata Endang. 

Menurut hitungan dia, jika asumsinya 1 kilometer dana yang dipakai sebesar 2,5 miliar untuk perbaiki jalan. Maka, akan diperlukan dana sebesar 320 miliar agar jalanan Kayong Utara menjadi mantap. 

"Sekitar 320 M, jika asumsinya 1 KM sebesar 2,5 M menggunakan hotmix standar," kata Endang. 

Menurut Endang, penyebab kerusakan jalan di Kayong Utara karena umumnya kurang dipelihara dan tidak dilakukan peningkatan. Sedangkan aktivitas lalu lintas dampaknya masih minim, kecuali tidak dilakukan pemeliharaan dengan segera. 

"Jika lalu lintas jalan pengaruhnya tidak seberapalah pada struktur jalan kecuali struktur jalanan tidak bagus ditambah tidak dipelihara, hancurlah jalan itu. Rata-rata karena tidak diperbaiki dan ditingkatkan, itu persoalan mendasarnya," katanya. 

Tahun ini kata Endang, pembangunan jalan yang sedang dikerjakan adalah ruas jalan Siduk Sukadana hingga Teluk Batang. Ditambah jalan Teluk Melano Perawas dengan sumber dana APBD Provinsi. 

"Kalo yang pakai APBD kita belum, adapun yang dikerjakan sifatnya swakelola dan pemeliharaan saja," pungkasnya. 

Muzahidin.

Selasa, 06 September 2022

Pengendara Roda Dua Terancam, Jalan Provinsi Sekadau-Sanggau Berlobang

Pengendara Roda Dua Terancam, Jalan Provinsi Sekadau-Sanggau Berlobang
Jalan Sangau-Sekadau. (Foto Yahya)
BorneoTribun Sekadau - Jalan yang rusak berlobang sebagai ancaman bagi pengendara roda dua. Salah satunya jalan KM 5 menuju Sanggau-Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalbar terlihat berlobang.

Kondisi jalan tersebut dinilai berbahaya buat pengendara terlebih lagi untuk pengendara roda dua. Sebab jika tidak hati-hati pengendara bisa kehilangan kestabilan dan terjatuh.

Diketahui, jalan ini merupakan akses jalan provinsi yang kerap dilalui kendaraan bermotor mulai dari kendaraan roda dua hingga kendaraan besar seperti truk tronton dan bus. 

Salah seorang warga Sekadau, Penan menyampaikan, kondisi tersebut membahayakan para pengendara saat malam hari lantaran minimnya lampu penerangan jalan di sekitar lokasi. 

"Baru dua hari saya lihat, jalan itupun sedikit gelap karena lampu penerangan di sepanjang jalan tersebut remang-remang.

"Kami sebagai warga memohon kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut, karena jalan itu sudah rusak lubang itu semakin hari semakin besar, dikhawatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas apalagi saat malam hari," ujar Penan, Selasa (6/9/2022).

Di lokasi sama, Suryadi, warga lainnya mengatakan, jalan yang rusak itu sudah lama, namun sampai saat ini masih belum dilakukan perbaikan, dan kemarin sempat ditutup dengan ranting-ranting kayu. (yk/yh)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno