Berita Borneotribun.com: Kesehatan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Oktober 2020

31 Warga Terjaring Razia Masker, 5 Cara Lindungi Keluarga Mu!

Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis
Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Gelar operasi Yustisi, 31 orang terjaring razia masker oleh Personel Polres Sekadau bersama petugas gabungan dari TNI Koramil Sekadau Hilir, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD dan petugas Dinas Kesehatan kabupaten Sekadau.


Operasi pendisiplinan protokol kesehatan tersebut kali ini dilakukan di jalan raya Sekadau-Sintang tepatnya di Simpang Empat Kayu Lapis, Selasa pagi (27/10/2020).

Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS)
Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS)


Usai dilakukan apel gabungan di halaman Kantor Bupati Sekadau, IPDA Lijana selaku perwira pengendali menyebutkan, petugas yang terlibat operasi kemudian bergerak menuju lokasi.


"Petugas Ops kita bagi 3 regu, dalam pelaksanaannya dilakukan secara stasioner di Pospol Simpang Empat Kayu Lapis, dan secara mobiling di seputar Simpang Empat Kayu Lapis," terang IPDA Lijana. 

Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS)
Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS)


IPDA Lijana menyebutkan, dalam operasi ini sebanyak 31 orang terjaring tidak mengenakan masker. Teguran diberikan secara tertulis disertai imbauan humanis. Sementara itu, satu orang dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif. 


"Sasaran kita adalah masyarakat yang tidak memakai masker di tempat umum, kita berikan teguran dengan humanis tanpa arogansi, semata-mata untuk mendisiplinkan protokol kesehatan sesuai acuan kita yakni Perbub Sekadau Nomor 45 tahun 2020," jelasnya.


Baca juga:


5 Cara Mudah Lindungi Kesehatan Keluarga Mu!


Sehat itu mahal, tapi kalau sakit lebih mahal lagi.” Pernah dengar pernyataan tersebut? Jika sudah, pasti Anda tahu bahwa ungkapan tersebut benar adanya, bahwa kesehatan adalah hal yang mahal dan berharga. Sayangnya, ini sering kali baru disadari saat ada anggota keluarga yang jatuh sakit. Padahal, ada banyak cara mudah menjaga kesehatan keluarga.

5 Cara Mudah Lindungi Kesehatan Keluarga Mu!
ILUSTRASI. (Foto: Image Google)


Adanya anggota keluarga yang sakit tentunya bisa bikin satu penghuni rumah khawatir. Nah, demi menjaga kesehatan keluarga, lakukan beberapa langkah mudah dan sederhana ini.


1. Makanan bergizi sebagai sumber energi


Anda adalah apa yang Anda makan. Bila Anda dan keluarga mengonsumsi makanan yang kaya zat gizi, ini merupakan modal awal untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Makanan yang sehat akan membantu Anda dan seluruh keluarga untuk memiliki kecukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.


Pastikan Anda selalu menyediakan makanan dengan komposisi lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan lemak. Sebagai sumber karbohidrat, Anda dan keluarga dapat mengonsumsi nasi, roti gandum, ubi, dan kentang.


Sumber protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan, tahu, dan tempe, sementara protein hewani dapat diperoleh dari konsumsi daging, telur, dan ikan. Sebagai sumber lemak yang sehat, pilihlah minyak zaitun atau minyak kelapa.


2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur


Selain makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral pun harus terpenuhi. Selalu sediakan satu porsi sayur dalam setiap waktu makan.


Jadikanlah buah sebagai camilan di sela waktu Anda. Selain kaya akan vitamin dan mineral, sayur dan buah juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan serta zat antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh.


3. Rajin berolahraga


Olahraga adalah salah satu bentuk investasi untuk masa tua nanti. Selain sebagai upaya untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan berat badan ideal, olahraga akan membuat jantung dan paru Anda tetap sehat. Beri semangat seluruh anggota keluarga untuk berolahraga setidaknya 3–5 kali seminggu dengan durasi 30 menit.


Tak punya banyak waktu? Mulailah dengan rajin berjalan kaki, bersepeda menuju ke stasiun kereta atau sekolah, atau gunakan tangga untuk mencapai ruangan kerja di kantor jika memungkinkan. Hal-hal sederhana tersebut dapat menjadi bagian dari aktivitas fisik Anda.  


4. Jaga kebersihan diri dan lingkungan


Banyak kuman penyebab penyakit yang berkeliaran di lingkungan sekitar. Karenanya, menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi penting, yang salah satu cara mudah dan efektif adalah dengan menanamkan pentingnya cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kepada anak.


Telapak tangan dapat menjadi tempat kuman berkembang biak yang tak kasatmata. Oleh karena itu, ajari anak untuk mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, saat mandi, setelah menyentuh hewan peliharaan, dan saat tangan terlihat kotor.


Selain cuci tangan, pastikan kebersihan diri dengan mandi dua kali sehari dengan sabun anti kuman untuk membersihkan tubuh secara keseluruhan sekaligus melindungi tubuh dari kuman. 


5. Jadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin


Banyak orang salah kaprah baru mendatangi fasilitas kesehatan hanya ketika sakit. Padahal, pemeriksaan kesehatan secara rutin juga penting. Lakukanlah pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali meskipun Anda tidak sedang sakit.


Tujuan dari pemeriksaan kesehatan adalah untuk memastikan fungsi organ-organ tubuh Anda masih baik, serta mendeteksi penyakit sedini mungkin. Jika memang ada indikasi penyakit tertentu, Anda bisa segera mendapatkan pertolongan dengan cepat dan tepat.


Selain pemeriksaan tubuh, pemeriksaan gigi dan mulut juga tak kalah penting. Para dokter gigi menyarankan sebaiknya periksa kesehatan gigi dan mulut setidaknya enam bulan sekali.


Bangsa yang sehat berawal dari keluarga yang sehat. Maka dari itu, ambil langkah tegas dan nyata untuk demi menjaga kesehatan keluarga. Selain menyediakan makanan yang bergizi dan berolahraga secara rutin, tanamkan kebiasaan sehat seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan membersihkan diri dengan sabun anti kuman agar terhindar dari ancaman kuman penyakit. Keluarga yang sehat pasti akan menginspirasi keluarga lainnya!


(YK/AI/HUMAS POLRES/RN/RH)

Rabu, 21 Oktober 2020

Dirjen Kemenkes RI Akan Laksanakan Imunisasi Covid-19, Hendry Alpius : Sekadau Siap, Tunggu Juknis


Hendry Alpius, Kadinkes PP dan PA Kabupaten Sekadau ( RH/BT )

Borneotribun I Sekadau, Kalbar - Dirjen kementerian kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit RI terbitkan surat edaran nomor : SR.02.06/11/ 10950/2020 pada 11 Oktober 2020 tentang pemberitahuan rencana pelaksanaan pemberian imunisasi Covid-19 yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan jajaran seluruh indonesia.
 
Dalam edaran tersebut, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Coronavirus Disease 2019 (COVIO-19) sebagai bencana non-alam berupa wabah/pandemi. 

Kasus konfirmasi pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan pertama kali pada awal Maret 2020 dan hanya dalam waktu satu bulan seluruh provinsi telah melaporkan kejadian kasus COVID-19 di wilayahnya masing-masing. 

Menurut Dirjen Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, Untuk memutus rantai penu/aran COVID-19, selain melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, juga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan imunitas masyarakat melalui kegiatan pemberian imunisasi. 

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan 
Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), bersama ini kami beritahukan rencana pelaksanaan pemberian imunisasi COVID-19 secara bertahap mulai November 2020. Imunisasi COVID-19 diberikan pada kelompok rentan usia 18-59 tahun yang terdiri dari: 

1. Tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang pada fasilitas pelayanan kesehatan; 
2. Kelompok prioritas lainnya yang ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi dan 
kebijakan operasional imunisasi COVlD-19, yaitu: 
a. Petugas pelayanan publik yaitu petugas yang berhadapan langsung dengan 
masyarkat, misalnya TNI, POLR1, petugas bandara, petugas stasiun kereta api, 
petugas pelabuhan, pernadarn kebakaran, petugas PLN dan PAM yang bertugas 
di lapangan, dsb. 
b. Kelompok risiko tinggi lainnya, yaitu kelompok pekerja yang merupakan 
kelompok usia produktif dan berkontribusi pada sektor perekonomian dan 
pendidikan, serta penduduk yang tinggal di tempat berisiko seperti kawasan 
padat penduduk.
c. Kontak erat COVID-19, yaitu orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus 
probable atau konfirmasi COVID-19, dan 
d. Administrator pemerintahan dalam bidang pelayanan publik. 

" Mohan Saudara beserta jajaran dapat segera melakukan upaya persiapan dengan sebaik-baiknya, antara lain pendataan sasaran sesuai dengan kriteria tersebut di atas, penyiapan logistik imunisasl dan penyiapan lainnya. Kami juga melampirkan estimasi data sasaran per provinsi, mohan dapat dicermati dan 
divalidasi ," Pinta Yurianto. 

Menanggapi edaran tersebut, Kepala Dinas Kesehatan PP dan PA kabupaten sekadau yang juga selaku Juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19, Hendry Alpius mengatakan kabupaten sekadau sudah siap sesuai instruksi dalam edaran tersebut.

" Pada intinya, kita sudah siap melaksanakan. Tinggal menunggu juknis pelaksanaan dan barang/distribusi vaksin dari pusat ," Ujar Hendry kepada borneotribun.com, Rabu ( 21/10/20) siang.

Penulis : R. Hermanto
Editor    : Redaksi




Kamis, 24 September 2020

Peduli Anak, Polisi Belitang Edukasi Anak Untuk Pakai Masker


BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Edukasi anak usia dini, Anggota Polsek Belitang sambangi anak-anak di Belitang Dua yang sedang bermain, Kamis ( 24/9).

Bripka Erik juga mengajak generasi muda untuk membudayakan program 'Ayo Pakai Masker secara dini.

Menurut Erik, imbauan tersebut juga telah disampaikan kepada pihak pemerintah, masyarakat, para pemuda serta juga anak-anak untuk melindungi diri dari wabah covid-19.

"Selain ajakkan memakai masker, anak-anak dapat paham dan mengerti pentingnya rajin mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir kuman yang menempel di tangan bisa hilang dan mengonsumsi makanan yang bergizi ," ucap kasium Bripka Erik.

Kemudian anak tersebut juga mengeluarkan kertas yang bertuliskan "Anak kecil aja taat protokol kesehatan dan ayo pakai masker" serta diam dirumah jika tidak ada keperluan.

Sementara Kapolsek Belitang IPDA M. Suyatman mengatakan bahwa peran serta seluruh masyarakat baik dari anak-anak sampai orang tua dapat mendukung pemerintah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

" Masyarakat harus patuh serta displin terhadap himbauan pemerintah terutama gerakan agar kita semua bisa terhindar dari Covid-19," Tandas Kapolsek.

Penulis : Daiky
Editor    : Hermanto


Polres Gandeng FKPM Sosialisasikan Pergub Nomor 110 Tahun 2020


BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Polres sekadau gandeng Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat ( FKPM ) kabupaten sekadau mensosialisasikan Pergub Nomor : 110 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan ( UU Yustisi ), Kamis (24/9).

Kasat Binmas polres sekadau , Iptu masdar menyebutkan sosialisasi kali ini melibatkan FKPM dan membagikan masker kepada masyarakat di pasar kapuas sekadau.

"Kegiatan yang dilakukan bersama FKPM karena FKPM bagian dari komunitas peduli kamtibmas," Ujarnya.


Begitu juga dengan Ketua FKPM Sekadau, Trino Junaidi mengatakan pembagian masker bukan lagi hal baru.
Trino juga mengajak dan menghimbau warga untuk tidak lupa melakukan 3M ( mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak ).

Dikatakannya pula, dalam menjalankan kebiasaan baru di era new normal sangatlah diperlukan.
"Kesehatan adalah harta yang harus kita jaga. Jaga diri, jaga keluarga dan jaga orang di sekitar kita. Untuk itu mari kita dukung program pemerintah," Ajak Trino.


Penulis : Trino/R. Hermanto
Editor    : Redaksi

Selasa, 22 September 2020

Cegah Covid-19, Polisi Belitang Edukasi Protokol Kesehatan


BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Polsek Belitang melalui Bhabinkamtibmas melaksanakan patroli dialogis serta memberikan imbauan kepada warga desa binaan untuk mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan, Selasa (22/9).

Kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan Bhabinkamtibmas Bripda Elfriza guna pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah binaan desa Belitang Satu Kecamatan Belitang secara Door to Door ke pemukiman warga.

Kapolsek Belitang IPDA M. Suyatman menjelaskan bahwa giat personelnya dengan memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.

Selain himbauan protokol kesehatan Bhabinkamtibmas Bripda Elfriza juga tidak lupa mengingatkan warga desa binaan untuk menjaga kamtibmas serta bersama-sama mengantisipasi segala bentuk gangguan kriminalitas.

"Kami terus berupaya agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan memakai masker apabila keluar rumah," ujar Kapolsek.

Personel juga memberikan himbauan tentang protokol kesehatan seperti penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak pada fase adaptasi kebiasaan baru dengan harapan dapat memutus penyebaran Corona.

"Dengan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Kecamatan Belitang," pungkas Kapolsek.

Penulis : Daiky
Editor    : Hermanto

Rabu, 09 September 2020

Aron-Subandrio Jalani Tes Kesehatan


BORNEOTRIBUN I SUNGAI BANGKONG - Setelah sebelumnya pasangan Rupinus-Aloysius ( RA ). Kembali Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sekadau, Pasangan Aron-Subandrio melaksanakan pemeriksaan kejiwaan di RSJD Sungai Bangkong sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh KPUD Kabupaten Sekadau, selasa ( 8/9 ).

Menurut Aron, pemeriksaan kejiwaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan PKPU No.5 Tahun 2020.

" Pemeriksaan ini tidak terlalu jauh berbeda pada saat persiapan sebagai calon anggota legislatif, hanya pada saat ini kita harus mematuhi protokol kesehatan yang memang telah diatur ," ujarnya.

Begitu juga Subandrio mengatakan siap mengikuti seluruh rangkaian tahapan pilkada.

" Tes kesehatan ini jelas sangat penting bagi seorang calon pemimpin, karena seorang pemimpin harus sehat jasmani dan rohani ," Katanya.


Penulis : Mus Mussin
Editor    : Hermanto


Minggu, 30 Agustus 2020

Polsek Belitang Edukasikan Protokol Kesehatan


BEORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Polsek Belitang Edukasi warga binaan tentang protokol kesehatan dengan patroli dialogis diwilayah Desa Setuntung kecamatan Belitang secara Door to Door, Minggu ( 30/8/20 ).

Melalui Bhabinkamtibmas Bripka Rikson, imbauan disampaikan dengan menyasar pemukiman warga guna menjaga kamtibmas serta bersama-sama mengantisipasi segala bentuk gangguan kriminalitas.

Kapolsek Belitang IPDA Suyatman menjelaskan bahwa giat personelnya dengan memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.

"Kami terus berupaya agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan memakai masker apabila keluar rumah," Ujar Kapolsek.

Penulis : Daiky
Editor    : Hermanto

Jumat, 14 Agustus 2020

Data PBI Harus Yang Berhak Menerima, Rupinus: Kasihan Yang Berhak Tapi Tidak Dapat

Ket: Kegiatan Forum Kemitraan dengan Para Pemangku Kepentingan Utama tingkat kabupaten antara BPJS Kesehatan Cabang Sintang dengan Pemkab Sekadau.

BORNEOTRIBUN | SEKADAU – Bupati Sekadau, Rupinus membuka kegiatan Forum Kemitraan dengan Para Pemangku Kepentingan Utama tingkat kabupaten antara BPJS Kesehatan Cabang Sintang dengan Pemkab Sekadau. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Bupati, Kantor Bupati Sekadau, Jumat (14/8/2020). 

“Saya berharap bahwa BPJS Kesehatan di Sekadau semakin hari semakin baik. Kenyataan di lapangan ini erat kaitannya dengan pendataan,” ujar Bupati Sekadau, Rupinus dalam sambutannya. 

Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini berharap, data keanggotaan Penerima Bantuan Iuran (PBI), baik itu provinsi maupun kabupaten adalah mereka yang betul-betul berhak menerimanya.

"Untuk itu, kuncinya ada dipendataan", terang Rupinus.

“Kita mau kedepan data itu akurat. Kasian masyarakat, yang seharusnya berhak (menerima) tapi tidak dapat. Ini perlu diperhatikan, kita harus kerja keras untuk pendataan sehingga betul-betul didapat data yang valid sesuai kondisi di lapangan by name, by address,” kata Rupinus. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang, Eka Susilamijaya mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa bekerja sendiri tanpa sinergi dan dukungan dari pemerintah daerah. 

Saat ini, kata dia, masyarakat Kabupaten Sekadau yang sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan sebanyak 69,64 persen. 

“Kami di BPJS tidak henti-hentinya melakukan pendekatan dan segala macam untuk mendorong masyarakat Sekadau terintegrasi secara mandiri. Masih ada PR kita, di catatan saya, saya harus sampaikan kepada stakeholder masih ada 70 ribu PR kita bersama. Harapanya semoga bisa 95 persen,” ungkapnya. 

Eka juga mempersilahkan kepada semua pihak untuk memberikan masukan kepada pihaknya agar bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. “Kalau ada yang kurang dari kami, silahkan sampaikan kepada kami,” ucapnya. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Setda Kabupaten Sekadau, Fendy, Kepala Dinsos, PPA Kabupaten Sekadau, Plt Kepala Dinkes, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Plt Direktur RSUD Sekadau, Kepala Kantor Layanan Operasional Kabupaten BPJS Sekadau dan Kepala Puskesmas Selalong.(yk/dn)

Kamis, 13 Agustus 2020

Kembali, 52 Pasien Di Secapa AD Dinyatakan Negatif


BORNEOTRIBUN I JAKARTA - Pasca dilakukannya test Lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan hari Rabu, 12 Agustus 2020 kemarin, Kepala dinas penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus menjelaskan kembali sebanyak 52 Pasien yang dinyatakan Negatif.

Kepada awak media pada kamis 13 agustus, Nefra menyebutkan dari total 1.308 pasien positif Covid 19 di Secapa AD, pada hari ini sudah berkurang 1.296 orang atau 99,1% dinyatakan Negatif menjadi tinggal 12 orang atau 0,9 % masih Positif.

Penulis : Libertus/ Tim
Editor    : Herman



Rupinus-Aloysius Hadir Deklarasi ODF Di Desa Ensalang

Deklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop  Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) di Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir.(Foto: Tim Liputan)


BORNEOTRIBUN | SEKADAU - Rupinus-Aloysius hadir deklarasikan Desa Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop  Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Kamis (13/8/2020) pagi.


Hadir juga, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Paulus Subarno dan Abun Tono, Dandim 1204 Sanggau Sekadau, kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB), kepala dinas Lingkungan Hidup, ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Sekadau, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, DC. Pamsimas kabupaten Sekadau, Camat Sekadau Hilir, Muspika Sekadau Hilir, ketua Tim Penggerak PKK Sekadau Hilir, kepala Puskesmas Sekadau Hilir, kepala Puskesmas Selalong, kepala desa se Sekadau Hilir, Kepala Dusun Ensalang dan Tokoh masyarakat


Kepala Desa Ensalang, Fransiskus Amat Tuliang, dalam pidatonya mengatakan, di desa Ensalang ada 14 rumah tak layak huni. 


"Di desa Ensalang dari 414 Kepala Keluarga (KK) yang ada di desa Ensalang, yang mendapatkan program ODF ini adalah 35 KK dan masih ada 14 rumah warga yang tidak layak huni, dan kami mohon pemerintah daerah kapubaten Sekadau bisa membantu warga dengan program bedah rumah," jelas Fransiskus Amat Tuliang, kades Ensalang.


Sementara, Kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) kapupaten Sekadau, Henry Alpius, mengatakan, melalui survey, desa Ensalang berhasil menjadi desa ODF yang ke 4 di kabupaten Sekadau di tahun 2020 ini. 


"Kita harus menerapkan pola hidup sehat, dan menerapkan pola hidup baru," kata Henry Alpius. 


Dalam sambutannya Bupati Sekadau, Rupinus, mengatakan sangat bersyukur dengan adanya program ODF, khususnya di desa Ensalang. 


"Waktu belum ada ODF, kalau di musim kemarau banyak yang sakit, tapi sekarang sudah ada desa yang deklarasi ODF puji Tuhan dimusim kemarau sudah aman dan tidak ada yang sakit, karena lingkungan kita sudah bersih, dan saya juga minta masyarakat melaksanakan 5 pilar STBM," kata Rupinus. 


Desa Ensalang siap melanjutkan 5 pilar STBN yaitu, Stop buang air besar sembarangan, Jaga dirimu dan keluarga dari virus Corona covid-19, Pengelolaan Air minum dan Makanan rumah tangga, Pengelolaan sampah rumah tangga dan Pengelolaan limbah cair rumah tangga. 


"Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan dan perilaku, perubahan perilaku sehat ini sangatlah sulit apabila kita tidak mempunyai keinginan untuk merubahnya, perubahan ini di mulai dari hal-hal yang terkecil, dimulai dari diri sendiri dan di mulai dari sekarang juga, sehingga menjadi yang terbiasa dalam kehidupan sehari hari," ujar Bupati Sekadau Rupinus. 


Mengakhiri kunjungannya, Bupati Sekadau menandatangani prasasti ODF di halaman kantor desa Ensalang.


Deklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop  Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) di Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir.(Foto: Tim Liputan)



Deklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop  Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) di Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir.(Foto: Tim Liputan)



(yk/sr/Tim Liputan)

Rabu, 12 Agustus 2020

ALOYSIUS: Program Kesehatan Sudah Lama Ada, Dan Terus Di Tingkatkan

Wakil Bupati Sekadau Aloysius,SH.M.Si.


BORNEOTRIBUN | SEKADAU -- Bakti Sosial (Baksos) Pelayanan Kesehatan di desa Semabi, kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dihadiri Wakil Bupati Sekadau beserta Porkopimda kabupaten Sekadau, Rabu (12/08/2020). 


Bakti Sosial pelayanan kesehatan ini berupa, pemeriksaan ibu hamil, pemasangan KB, pemeriksa kesehatan dan Sunatan massal. Adapun untuk sunatan massal sendiri di ikuti oleh 62 orang anak. 


Kepala desa Semabi, Jamri, dalam sambutannya mengatakan ada beberapa hal yang perlu disampaikan. 


"Ada beberapa program kesehatan yang kita laksanakan hari ini, yaitu Sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemeriksaan ibu hamil serta pemasangan KB," jelasnya. 


Kades menambahkan, desa Semabi adalah petani padi. Dan mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian dan pemerintah daerah kabupaten Sekadau. 


"Kita mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian karna telah mensuport petani padi di desa Semabi," ungkap Jamri. 


Sementara itu, kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan, program ini sudah dilaksanakan sesuai dengan perintah Pemda kabupaten Sekadau untuk memperhatikan kesehatan masyarakat terutama di desa terpencil. 


"Kita sudah melaksanakan program ini sesuai dengan yang diarahkan oleh pemerintah daerah, terutama di bidang kesehatan ibu hamil, program KB dan kesehatan masyarakat," jelas Henry Alpius


Menurut kepala dinas kesehatan Kabupaten Sekadau terkait pandemi covid-19, untuk kabuapaten Sekadau sendiri sampai hari ini (12/08/2020) masih zona hijau. 


"Kita harus menerapkan kehidupan baru dengan melaksanakan protokol kesehatan," imbau Henry. 


Wakil Bupati Sekadau, Aloysius dalam sambutannya mengatakan, program ini sudah ada beberapa tahun yang lalu dan merupakan salah satu program kerja yang sudah dibuat. 


"Program kesehatan ini sudah kita mulai dari beberapa tahun yang lalu, bukan baru sekarang, karna ini juga merupakan program kerja kita dan akan terus kita tingkatkan," kata Aloysius. 


Pada kesempatan ini, wakil bupati juga mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan kebiasaan kehidupan baru dengan mematuhi protokol kesehatan. 


"Kita mulai hidup sehat dari keluarga dan memulai hidup dengan kehidupan baru sesuai dengan protokol kesehatan, karna posisi kita masih mengalami pandemi covid-19," kata orang nomor dua di Kabupaten Sekadau ini. 


Mengakhiri kunjungan kerjanya Wakil Bupati beserta rombongan meninjau langsung pelaksanaan sunatan massal yang dilaksanakan di SDN 07 Semabi. (yk/i)

Sabtu, 08 Agustus 2020

22 Pasien Secapa AD Negatif Swab Test



BORNEOTRIBUN I JAKARTA - Antisipasi penyebaran virus corona, seluruh pasien di Secapa AD melakukan test swab pada 6 - 7 agustus 2020 dengan hasil 22 pasien yang dinyatakan negatif.

Menurut kadispenad, Nefra Firdaus dari total 1.308 pasien yang positif di secapa AD berkurang sebanyak 1.216 ( 92,9 % ) dan hingga saat ini masih tersisa sebanyak 92 orang atau 7,1 % pasien positif.

Sementara itu, pada jumat ( 7/8/20 ) 3 lagi Perwira mantan Secapa AD Donor-kan Plasma Darah-nya di RSPAD, sehingga total mantan Perwira Secapa AD pen-Donor Terapi Plasma Convalesence berjumlah 43 orang.


Penulis : Rilis / Liber
Editor    : Herman

Kamis, 06 Agustus 2020

Polri Edukasi Warga Binaan Pakai Masker


BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Kendati kabupaten sekadau saat ini sudah berada di zona hijau, protokol kesehatan tetap di prioritaskan. 
Seperti halnya yang dilakukan bhabinkamtibmas Bripka Elfriza jajaran polsek belitang, melalui patroli dialogis mengedukasikan warga binaan untuk tetap menggunakan masker secara door to door.

Menurut Kapolsek Belitang IPTU Suritno apa yang dilakukan personelnya tersebut sebagai bentuk edukasi supaya warga tetap patuh akan protokol kesehatan. Dan warga juga diminta untuk menjaga kamtibmas serta bersama-sama mengantisipasi segala bentuk gangguan kriminalitas.

"Kami terus berupaya agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menggunakan masker apabila keluar rumah ". Ujar Kapolsek. Kamis, 6/8/20 pagi.

Dengan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Kecamatan Belitang.

Penulis : Daiky
Editor    : Herman

Selasa, 04 Agustus 2020

Desa Setuntung Kecamatan Belitang Deklarasikan ODF Dan Stop BABS



BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Bertempat di desa Setuntung Kecamatan Belitang telah dilaksanakan kegiatan deklarasi ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan (BABS). Selasa, 4/8/20.

Dalam kesempatan tersebut Kades Setuntung Saleh mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan dan menyampaikan sambutan bahwa desa Setuntung siap menjadi desa ODF / stop BABS.

Dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim dan panitia sehingga pelaksanaan kegiatan stop BABS hari ini berjalan lancar di desa Setuntung serta siap melanjutkan 5 pilar STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) cuci tangan pakai sabun.

Begitu juga dengan Camat Belitang Hermansyah menyampaikan bahwa pelaksanaan deklarasi ODF / stop BABS desa Setuntung merupakan desa ketiga yang mewakili Kecamatan Belitang karena sebelumnya desa Menua Prama dan Maboh Permai sudah terlebih dahulu.

Senada dengan Camat, Plt. Kadis Kesehatan Henry Alpius menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan yakni dari lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, keturunan karena desa Setuntung sudah bisa membuktikan sebagai desa dengan skala bebas buang air besar sembarangan (BABS).
Dalam kesempatan ini Bupati Sekadau Rupinus membuka secara simbolis kegiatan deklarasi ODF desa Setuntung serta memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tidak memiliki jamban dan sudah memiliki wc pribadi disetiap rumah.

Terakhir Bupati mengucapkan terimakasih kepada panitia dan kerjasama yang baik antara instansi pemerintah maupun TNI, Polri sehingga kegiatan ODF berlangsung aman dan lancar serta masyarakat yang hadir juga menerapkan protokol kesehatan.

Selanjutnya Kapolsek Belitang IPTU Suritno dalam hal ini mendukung penuh pelaksanaan ODF dan Stop BABS di desa Setuntung serta berharap masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas setiap hari untuk mencegah Covid-19.

Personel Polsek juga disiagakan selama pelaksanaan kegiatan guna memberikan rasa aman, nyaman dan lancar selama pelaksanaan kegiatan deklarasi ODF dan peresmian dusun Sempetang desa Setuntung.

Untuk menutup rangkaian kegiatan dilakukan penandatangan prasasti oleh Bupati Sekadau serta penyerahan piagam stop BABS untuk desa Setuntung.

Turut menghadiri kegiatan Wabup Sekadau Aloysius, SH. M.Si, para pejabat SKPD Kab. Sekadau, Kepala Puskesmas Belitang dr. Christian, Kades se Kecamatan Belitang, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan elemen masyarakat Belitang.

Penulis : Daiky / R. Hermanto / Mus
Editor    : Herman









Sabtu, 01 Agustus 2020

5 Warga Sekadau Negatif Covid- 19


Fhoto : Plt. Kadinkes Sekadau / Ist

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Plt. Kepala dinas kesehatan kabupaten sekadau, Hendry Alpius kembali mengumumkan terkait hasil rapid test terhadap 5 orang warga sekadau yang sudah menjalani pemeriksaan Swab melalui Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (RT PCR) Metode Real Time yang dilaksanakan oleh Laboratorium Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Jumat, 31/7/20 kemarin.

Menurut Hendry, kabar yang mengembirakan kembali diterima gugus tugas kabupaten sekadau bawah ada hasil pemeriksaan Swab oleh Laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak yang hasilnya Negatif.

Berikut data warga yang sudah mendapatkan hasil swab :

1. Ny. D, Perempuan, Umur 38 Tahun Warga asal Desa Sungai 
Ringin Kecamatan Sekadau Hilir merupakan Tenaga Kesehatan 
RSUD Sekadau .

2. Tn. A, Laki-Laki, Umur 45 Tahun Warga Menawai Tekam
Kecamatan Belitang Hilir .

3. Ny. M, Perempuan, Umur 34 Tahun Umur 38 Tahun Warga asal
Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir merupakan 
Tenaga Kesehatan Pada RSUD Sekadau

4. Tn. Y, Laki-laki, Umur 21 Tahun Warga Desa Tinting Boyok 
Kecamatan Sekadau Hulu .

5. Tn. I, Laki-laki , Umur 27 Tahun Warga Desa Empajak Kecamatan 
Belitang Hilir negatif.

Kelima orang yang Negatif Covid 19 ini telah dilakukan pengambilan 
sampel swab pada Tanggal 23 Juli 2020 Setelah diketahui pemeriksaan 
hasil Skerening melalui Repid Test nya Reaktif. 

Dengan hasil Swab Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction Metode 
Real Time (RT PCR) yang dilaksanakan oleh Laboratorium RS Universitas 
Tangjungpura Pontianak maka hari ini Kabupaten sekadau telah mendapatkan 
hasil.


Penulis : Rilis / R. Hermanto
Editor    : Yakop

Kamis, 23 Juli 2020

Mewujudkan Kedisiplinan Aman Covid-19, Gubernur Ķalbar Webminar Bersama Kodam XII / Tanjungpura



BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat  H. Sutarmidji menghadiri webminar yang dilaksanakan kodam XII / Tanjungpura dalam rangka Optimalisasi Pelaksanaan Operasi Pendisiplinan Guna Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 dengan menerangkan bahwa kondisi di Provinsi Kalbar tingkat kesembuhan terhadap covid-19 98,89 persen dan yang meninggal sebanyak 4 orang 1,11 persen, di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar. Kamis, 23/7/20.

Dalam penyampaiannya, Gubernur Kalbar mendukung langkah-langkah optimalisasi operasi pendisiplinan.

“Hanya karena tidak ada kasus konfirmasi bukan berarti kita bebas covid”. Ujar Sutarmidji.


Gubernur Kalbar juga meminta pihaknya yang berada di daerah untuk melakukan rapid test kepada Kepala Daerah yang kurang antisipasi dalam menangani covid-19 ini. 

Selain itu, ada tindakan tegas bagi masyarakat yang tidak memakai masker akan diisolasi selama 1 minggu dan belum menerapkan denda, tapi kedepannya akan diterapkan.

Ia menjelaskan Sekolah akan melakukan Swab terhadap guru-guru, kemudian yang akan masuk terlebih dahulu anak kelas tiga (XII) dan menjalani rapid test.

“Kalau ada satu kasus saja disekolah, akan akan istirahatkan, sehingga sekarang saya saat ini beserta Polda dan Pangdam berupaya menjaga kondisi Kalbar dari covid-19”. Pungkasnya.


Penulis : Windy P 
Editor    : Herman









Senin, 13 Juli 2020

Kodam XII/Tpr dan Dinkes Kalbar Kembali Gelar Razia Masker



BORNEOTRIBUN I PONTIANAK  - Kodam XII/Tanjungpura melalui Kodim 1207/Berdiri Sendiri bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Polda Kalbar serta Satpol PP kembali menggelar razia masker terhadap masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Razia masker kali ini dilaksanakan di area Taman Digulis, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak. 

Upaya untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan ini dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar, dr. Harisson. 

Kadinkes Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan, dalam rangka menjaga kestabilan zero kasus konfirmasi Covid-19 yang ada di Pontianak, diharapkan kepada masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Nah hari ini kita melakukan razia untuk mengingatkan masyarakat supaya mereka harus tetap memakai masker walaupun dalam aktivitas olahraga - olahraga ringan ". Katanya. Minggu, 12/7/20 kemarin.

Ia juga mengatakan, kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker langsung pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan dilakukan Swab test.

"Kalau memang mereka yang tidak pakai masker nanti langsung kita Swab, lalu nanti hasilnya dikirim ke Laboratorium di Untan ". Ucapnya.

Ia menyampaikan, jika hasil swab nantinya terdapat kasus reaktif Covid-19. Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar akan langsung melakukan isolasi terhadap masyarakat tersebut.

"Kita akan isolasi, lalu nanti kita akan lakukan treaching dan tracking terhadap keluarganya atau masyarakat disekitarnya ". Pungkasnya.


Penulis : Pendam XII/Tpr / Liber
Editor    : Herman

Rabu, 08 Juli 2020

Update Covid-19 : Sanggau Tambah 4 Positif


Fhoto : Ist

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau merilis tambahan kasus baru Covid19, ada empat orang lagi warga Kabupaten Sanggau yang terkonfirmasi positif Covid19.

" hari ini kembali kita dikejutkan dengan empat orang warga Sanggau yang terkonfirmasi positif ". Ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting. Selasa sore, 7/7/20.

Empat orang yang terkonfirmasi positif adalah Orang Tanpa Gejala (OTG ) masing-masing seorang laki-laki (61 tahun) asal Kecamatan Beduai, tiga perempuan ( usia 9, 25 dan 13 tahun ) asal Kecamatan Kapuas.

Untuk OTG asal Beduai, yaitu suami dari OTG positif Covid19 yang sudah dinyatakan sembuh sebelumnya. Selanjutnya, ada tiga OTG yang juga satu keluarga asal Kelurahan Beringin.

"Jadi yang bersangkutan ini adalah salah satu staf di pelayanan kesehatan yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid tes maka ditelusuri ke keluarganya. Dari keluarganya itu ditemukan enam orang yang reaktif dan dilanjutkan swab dan hari ini keluar hasilnya tiga orang positifm". Ungkap Ginting.

Dari kasus ini, menjadi catatan khusus bagi semua untuk meningkatkan kewaspadaan karena sudah ada dua keluarga yang terkonfirmasi Covid19.

"Satu keluarga suami istri ( Beduai ) dan satu keluarga lagi kakak beradik ( Kapuas ) ". Imbuhnya.

Ke empat OTG ini, selanjutnya akan di isolasi di RSUD MTh Djaman yang saat ini memiliki 20 ruang isolasi. Sementara tempat isolasi lain, di Mess Diklat Sanggau Permai tersedia enam rumah.

"Sampai hari ini ada 15 orang yang kita isolasi, baik di RSUD MTh Djaman dengan Mess Diklat Sanggau Permai". Bebernya. 

Ginting menegaskan, virus corona bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua.

"Jadi saya harap semuanya harus waspada. Jalankan protokol kesehatan yang ada, jangan abai, demi kebaikan kita semua ". Pesannya.


Penulis : Liber / Rilis
Editor    : Herman






Selasa, 07 Juli 2020

Kodim 1207/BS Gandeng Gugus Tugas Swab Tes Warga Tak Gunakan Masker


Fhoto : Ist

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Langkah antisipasi demi mencegah penyebaran covid-19, Kodim 1207/Berdiri Sendiri gandeng gugus tugas provinsi kalbar berpatroli tegakkan kedisiplinan protokol kesehatan.

Patroli penegakan disiplin protokol kesehatan ini dilakukan di tempat - tempat publik, salah satunya di depan Auditorium Universitas Tanjungpura, Jalan Ahmad Yani, Pontianak yang dipimpin Kadinkes Provinsi Kalbar, dr. Harisson yang diikuti oleh personel Kodim 1207/BS bersama instansi terkait lainnya diantaranya, Dinkes Provinsi Kalbar, Dinkes Kota Pontianak, Polresta Pontianak serta Satpol PP.

Dalam kegiatan patroli ini apabila ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker akan langsung dilakukan swab test. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada masyarakat sehingga diharapkan masyarakat mematuhi disiplin protokol kesehatan.

dr. Harisson dalam keterangannya menjelaskan kegiatan sore tersebut adalah razia penggunaan masker. Masyarakat harus menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. 

"Hari ini kita melakukan razia masker, kalau nanti ada yang tidak menggunakan masker, Dinas Kesehatan akan langsung melakukan swab di tenggorokan dan hidungnya. Hasil swab itu akan kita bawa ke Untan untuk diperiksa apakah dia positif atau negatif ". Jelasnya. Senin, 6/7/20 sore.

Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat pengguna kendaraan bermotor serta para pesepeda yang tidak menggunakan masker.

"Kita melakukan secara acak kepada pengendara motor dan bersepeda ". Pungkasnya.

Penulis : Liber / Tim Pendam XII/Tpr
Editor    : Herman

Selasa, 30 Juni 2020

Audien Dengan Bupati,, Panco : Maklumat Kapolri Dicabut Bukan Berarti Aman Dari Corona


Fhoto : Panco Bersama Gugus Tugas Bantaeng

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Sejumlah Pemuda Anti Corona (PANCO) Kabupaten Bantaeng mendatangi Posko Induk Covid-19 Kabupaten di Jalan Ratulangi Bantaeng pada Senin, 29 Juni 2020.

Panco terima langsung oleh Bupati Bantaeng,  Ilhamsyah Azikin beserta beberapa OPD se Kabupaten Bantaeng, terkait merebaknya issu dipemberitaan maupun di media sosial (medsos) tentang di berikannya kelonggaran izin membuat hajatan yang di iringi musik moderen (Elekton dan Orkes) yang seakan-akan menggiring opini publik bahwa kegiatan hiburan sudah diperbolehkan padahal belum.

Dalam audensi tersebut inisiator PANCO, Aldi Naba menjelaskan secara terang benderang terkait isu tersebut dimana ada kekhawatiran yang mendalam yang di rasakan teman-teman di komuniktas PANCO dan Masyarakat ketika benar adanya kebijakan ini di berlakukan.

Kabupaten Bantaeng diapit dua Kabupaten yakni Bulukumba dan Jeneponto yang akhir-akhir ini menunjukkan grafik keatas yang negatif dalam penangangan Covid-19 dan terbilang rawan bagi Kabupaten Bantaeng, secara umum semua sektor profesi terkena dampak Covid-19, bukan hanya pelaku bisnis hiburan saja.

Adapun pernyataan sikap PANCO yang disampaikan langsung ke Gugus Induk Covid-19 Kabupaten Bantaeng yakni :

1. Berharap Pemerintah Bantaeng mengkaji lebih jauh lagi kebijakan yang akan dikeluarkan karena ini menyangkut keselamatan warga Bantaeng dari Covid 19 serta memberikan penerangan kepada Masyarakat tentang apa langkah yang akan di ambil Pemerintah,

2. Berharap Pemerintah memasukkan di protokol kesehatan kebaikan baru tentang batasan usia lansia dan anak yg bisa dtng di hajatan (Pesta),

3. Proses sanksinya ketika Masyarakat ada yg melanggar protokol kesehatan dimana pihak Pemda dan aparat Kepolisian berkomitmen dalam memberi sanksi yg tegas, misalkan di bubarkannya atau di berhentikannya hiburan tersebut, dan

4. Mewajibkan melakukan Rapid Test kepada siapapun yg masuk ke bantaeng dan adanya pembatasan tamu dalam hajatan tersebut

Aldi Naba menambahkan PANCO mendukung apapun bentuk kebijakan yang akan diambil, akan tetapi kembali mengingatkan kepada Pemerintah bahwa keselamatan warganya menjadi prioritas.

Sementara itu,  Yusdanar Hakim menambahkan bahwa disepakati pun oleh Pemda akan tetapi kebijakan tersebut wajib mendapatkan asesmen dari Tim Covid-19 Provinsi suatu tata naskah (Draf) dan tata pemerintahan yg baik.

" untuk itu sekali lagi kami tegaskan kami PANCO meminta Pemerintah lebih selektif mengeluarkan kebijakan menyangkut khalayak ramai". Tegasnya.

"Kami sangat yakin tentang langkah yg Pemda Bantaeng ambil dalam penanganan covid-19 sebab hingga saat ini di Bantaeng masih zero positif dalam pencegahan covid-19 di Kabupaten Bantaeng". Tambahnya

Yudha Jaya yang tidak sempat hadir saat Audiance namun salah satu dari Komunitas PANCO sangat mensupport pemerintah dan mengajak semuanya untuk bersinergi melawan Covid-19 dengan berjalan pada rel kebijakan.

"Walaupun maklumat Kapolri telah di cabut tapi bukan berarti kita sudah merasa aman dari Virus Corona".  Tutup Yudha Jaya.


Penulis : Irwan
Editor    : Herman

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno