Berita Borneotribun.com: NTB Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Juni 2021

Cegah Penyebaran COVID-19, Kapolsek Lakukan Koordinasi Dengan Puskesmas

Cegah Penyebaran COVID-19, Kapolsek Lakukan Koordinasi Dengan Puskesmas
Cegah Penyebaran COVID-19, Kapolsek Lakukan Koordinasi Dengan Puskesmas.

BorneoTribun Mataram, NTB  -  Kapolsek Gunungsari Polres Kota Mataram Iptu Agus Eka S.H melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Sesela terkait pencegahan serta penanggulangan pertama jika ada warga di daerah itu yang terjangkit wabah virus corona. 

Koordinasi tersebut dilakukan dengan Kepala Puskesmas Sesela Rusman Efendi, Senin (28/6/2021).

“Wabah virus Corona atau COVID-19 tersebut tengah menghawatirkan banyak pihak akhir-akhir ini, khususnya di daerah Kecamatan Gunungsari,” Ungkap Kapolsek Gunungsari Iptu Agus Eka,S.H 

Sementara itu  Kapolsek mengajak dan mengingatkan untuk melakukan langkah preventif untuk pencegahan virus corona dimaksud, di antaranya dengan tetap melaksanakan himbauan untuk sering cuci tangan dengan sabun dan cairan antiseptik (hand sanitizer/sabun cuci tangan), hindari menyentuh mata, mulut, atau hidung dengan tangan yang tidak bersih.

Kemudian hindari kontak langsung dengan orang-orang yang tidak sehat tanpa alat pelindung diri, pakailah masker saat beraktivitas di luar ruangan dan di tempat-tempat umum. 

"Virus corona merupakan bukan hanya bencana nasional tetapi merupakan bencana internasional yang harus kita perangi bersama," tambahnya.

“Insya Allah Kami bersedia berkoordinasi dengan pihak Polsek Gunungsari apabila ada kasus virus corona yang menimpah warga ataupun warga pendatang untuk segera dilaporkan dan ditangani lebih lanjut dengan tindakan medis”, ungkap Kepala Puskesmas Sesela Rusman Efendi.(Adbravo)

Tim Puma Polres Lombok Barat Berhasil Membekuk Pelaku Jambret Yang Meresahkan Masyarakat

Tim Puma Polres Lombok Barat Berhasil Membekuk Pelaku Jambret Yang Meresahkan Masyarakat
Tim Puma Polres Lombok Barat Berhasil Membekuk Pelaku Jambret Yang Meresahkan Masyarakat.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB
- Tim Puma Polres Lombok Barat, Polda NTB, berhasil membekuk Pelaku Jambret, Sabtu (26//2021) yang sangat meresahkan Masyarakat, dimana tidak segan-segan melukai korbannya.

Pelaku berinisial TH (30), warga Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat ini sebagai otak pelaku utama spesialis jambret yang dikenal sangat licin dalam menjalani aksinya.

Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Wakapolres Lombok Barat Kompol Taufik, S.IP, didampingi Kasat Reskrim Iptu I Made Dharma Yulia Putra, S.T.K., S.I.K dan Kasi Humas Iptu I Gede Gumiarsana, dalam konferensi pers siang tadi, Senin (28/6/2021)

“Ini merupakan TKP tujuh, dan pelaku dikenal sangat licin dalam melakukan aksinya, karena baru kali ini bisa tertangkap, dimana sebagian besar melakukan aksinya di Seputaran Kediri dan Kecamatan Gerung,” ungkapnya.

Setelah tujuh kali beraksi, dalam aksi terkhirnya, Minggu (4/6/2021) di Jalan Raya Dusun Rumak, Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, akhirnya pelaku berhasil dibekuk tim Puma Polres Lobar.

“Pelaku mengincar kelengahan korbannya, dimana korban bernama Baiq Mitha hendak ke wilayah rumak sedang memainkan HP saat dibonceng,” jelasnya.

Begitu melihat kelengahan calon korbannya, pelaku secara beriringan memepet korbannya di bagian sebelah kanan targetnya.

“Pada saat itulah tersangka  ini, melakukan upaya paksa dengan merampas HP yang digunakan oleh korban, lalu korban mencoba mempertahankan diri,” katanya.
Dengan posisi duduk yang kurang siap,  akhirnya korban terdorong dan terjatuh, yang mengakibatkan kaki korban mengalami patah tulang dan mengalami sejumlah luka-luka.

“Pada kesempatan ini juga disampaikan kepada Masyarakat khususnya di Kabupaten Lombok Barat, terkait dengan penggunaan HP saat berkendara, sangat membahayakan keselamatan diri maupun orang lain,” imbaunya.

Dalam menjalankan aksinya, TH tidak sendirian, namun bersama salah satu rekannya berinisial DK yang telah berhasil ditangkap sebelumnya oleh Tim Puma Polres Lobar.

“Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Tim Puma akhirnya mengetahui keberadaan tersangka, tidak berselang lama kita mulai bergerak dan membagi tugas untuk melakukan pengejaran,” katanya.

Tersangka akhirnya berhasil diamankan dirumahnya dan mengakui perbuatannya tanpa adanya perlawanan saat dilakukan interogasi.

Adapun Barang Bukti yang berhasil diamankan diantaranya satu Unit HP warna Hitam dan Satu unit Sepeda Motor Scoppy warna Merah Marun.

“Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP, dengan hukuman 9 tahun penjara,” tandasnya.

Saat ditanyai, TH seorang ayah dua anak ini mengakui perbuatannya, sedangkan hasil kejahatan yang didapat dipergunakan untuk judi dan membeli narkoba.
“Hasilnya tidak pernah di berikan kepada keluarga, saya gunakan untuk judi dan sabu-sabu,” akunya.

Dikatakan pula, dalam menjalankan aksinya, selalu menargetkan yang dianggap lemah dan lengah, sehingga  korbannya rata-rata Wanita.

(Adbravo)

Minggu, 27 Juni 2021

Sukseskan Program 1 Juta Vaksinasi, 12 Lokasi Vaksinasi di Lombok Barat Lebihi Target

Sukseskan Program 1 Juta Vaksinasi, 12 Lokasi Vaksinasi di Lombok Barat Lebihi Target
Sukseskan Program 1 Juta Vaksinasi, 12 Lokasi Vaksinasi di Lombok Barat Lebihi Target.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Antusiasme Masyarakat Lombok Barat dalam melaksanakan Vaksinasi yang dilakukan pada 12 Lokasi di Kabupaten Lombok Barat, mengejutkan Forkopimda Lombok Barat saat memantau langsung pelaksanaannya.

Dimana, Pemerintah Daerah Lombok Barat menargetkan Vaksinasi 2.500 orang di Kabupaten Lombok Barat, dengan capaian jauh melampaui target, dimana di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat saja, telah menyentuh angka 4.166 Orang, pada 10 Lokasi, Sabtu (26/6/2021).

Namun demikian, dengan disiapkankannya 12 lokasi vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat, yang 10 diantaranya berada di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, dipastikan protocol Kesehatan masih berjalan dengan sangat baik.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan khalid, S.Ag M.Si., saat melakukan peninjauan langsung bersama Dandim 1606/ Mataram, dan Kapolres Lombok Barat, menilai Masyarakat Lombok Barat begitu sangat antusias melakukan vaksinasi.

“Dari beberapa tempat yang telah dipersiapkan, termasuk puskesmas yang melakukan vaksin setiap hari, bahkan pendaftaran sudah kita tutup, karena antusias peserta sangat luar biasa,” ungkapnya.

Menurutnya, ditutup bukan berarti tidak menerima pendaftaran, namun vaksinasi akan dilakukan pada hari senin atau selasa mendatang.

“Kita targetkan 2.500 vaksinasi, dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, memberi pembelajaran kepada kita, dan ini akan tetap kita lakukan, bersama TNI-Polri,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan S.Sos,MT yang menyebutkan bahwa, ini menunjukan Masyarakat Lombok Barat  menyadari vaksinasi ini memberikan dampak positif.

“Tidak ada kekhawatiran setelah pelaksanaannya, maupun kehalalannya, sehingga antusiasme Masyarakat melebihi dari ekspetasi kami,” ujarnya.

Dandim berharap kepada Masyarakat Lombok Barat, untuk menyampaikan kepada Masyarakat lainnya, bahwa vaksinasi ini aman, halal, dan meningkatkan imunitas untuk tubuh, dimasa pandemic covid-19.

Menyikapi Situasi ini, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Bagus S. Wibowo, SIK, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak, atas terlaksananya kegiatan Vaksinasi serentak ini.

“Antusiasme Masyarakat sangat tinggi, itu membuktikan dukungan Masyarakat sangat besar, dalam dukungan kegiatan vaksinasi massal yang kita selenggarakan pada hari ini,” ucapnya.

Menurutnya, dari data diatas kertas yang dihasilkan pada hari ini, diluar dari perhitungan jajaran Forkopimda Lombok Barat.

“Hingga saat ini (pukul 11.00 wita), dua lokasi vaksinasi bahkan telah melebihi target yang telah ditentukan, kami tegaskan bahwa TNI-Polri, siap mensukseskan vaksinasi di Wilayah Hukum Polres Lombok barat,” tegasnya.

Kapolres menjelaskan bahwa, kegiatan ini juga dirangkaikan Hari Bhayangkara ke 75, yang diharapkan merupakan berkah bagi Jajarannya pada Hari Bhayangkara ke 75 ini.

“Kami berharap kepada Masyarakat, pada kegiatan-kegiatan vaksin berikutnya, dapat menunjukkan sikap atau langkah-langkah seperti kami lihat pada hari ini,” tandasnya.

Seperti yang diketahui bahwa Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, terlihat belum mampu ditangkal secara medis, karena belum ditemukannya obat yang mujarab. 

Sehingga, ini merupakan upaya mendukung Program Vaksinasi Nasional yang digagas Pemerintah Pusat, TNI-Polri menggelar vaksinasi serentak bertajuk Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri.

(Adbravo)

Sabtu, 26 Juni 2021

Hari Bhayangkara ke-75, Polres Loteng Gelar Vaksinasi Massal ke Seluruh Kecamatan

Hari Bhayangkara ke-75, Polres Loteng Gelar Vaksinasi Massal ke Seluruh Kecamatan
Hari Bhayangkara ke-75, Polres Loteng Gelar Vaksinasi Massal ke Seluruh Kecamatan.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Polres Lombok Tengah menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 secara serentak di 20 kecamatan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/6/2021).

Menurut Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal itu dilakukan atas rangkaian HUT Bhayangkara ke-75 tahun 2021.

"Kegiatan vaksinasi massal secara serentak ini dilakukan di 12 kecamatan dengan 33 titik lokasi di Kabupaten Lombok Tengah," jelas Kapolres.

Kapolres menyebutkan, jumlah peserta vaksin hari ini sebanyak 3.878 orang dengan rincian, Klinik Polres sebanyak 102 orang, Kecamatan Praya sebanyak 333 orang, kecamatan Batukliang sebanyak 240 orang, Kecamatan Batukliang Utara sebanyak 223 orang, Kecamatan Praya Timur sebanyak 395 orang, Kecamatan Praya Tengah sebanyak 179 orang, Kecamatan Kopang sebanyak 455 orang, Kecamatan Pujut sebanyak 304 orang, kecamatan Jonggat sebanyak 432 orang, kecamatan Pringgarata sebanyak 519, kecamatan Janapria sebanyak 356 orang, kecamatan Praya Barat sebanyak 264 orang, dan kecamatan Praya Barat Daya sebanyak 76 orang.

Kapolres mengajak seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Lombok Tengah untuk ikut aktif menyukseskan program Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menuntaskan agenda vaksinasi massal dengan sasaran 1 juta vaksin sehari.

Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menciptakan situasi aman agar para wisatawan yakin untuk berkunjung ke Lombok Tengah. Salah satu caranya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan massa.

"Selain itu agar pada waktu pelaksanaan sholat diingatkan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker" tegas Kapolres.

Sementara itu, Wakapolres Lombok Tengah Kompol I Ketut Tamina mengecek dan mengawasi kegiatan serbuan vaksinasi nasional TNI-POLRI dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 tahun 2021 di Kantor Desa Tanak Rarang, Sabtu (26/6/2021).

Di Kantor Desa Tanak Rarang, jumlah peserta vaksinasi massal diikuti 102 orang, terdiri dari 101 orang untuk Bhayangkari dan umum serta satu orang Lansia.

Wakapolres juga mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan sehari-hari terutama saat berkegiatan di luar rumah.

(Adbravo)

Polres Loteng Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan di Desa Mangkung

Polres Loteng Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan di Desa Mangkung
Polres Loteng Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan di Desa Mangkung.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB -  Peristiwa penganiayaan yang terjadi di dusun Orok Gendang desa Mangkung kecamatan Praya Barat kabupaten Lombok Tengah menyebabkan satu orang tewas usai kena tebasan parang. Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (25/6).

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho SIK membenarkan kejadian tersebut. 

"Pelaku atas nama Amaq Tari (30) alamat dusun Panggonggan desa Pandan Indah telah membunuh korban Amaq Muhalim (55) asal desa Pandan Indah menggunakan parang," kata Kapolres.

Disampaikan, kronologis kejadian pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021 sekitar pukul 16.30 Wita. Berdasarkan pengakuan dari pelaku bahwa korban dilarang mengambil rumput milik pelaku namun korban ngeyel sehingga terjadi cek-cok mulut.

"Setelah itu terjadi pertengkaran yang mengakibatkan korban melakukan penebasan dengan menggunakan parang yang dibawa, tetapi parang itu dapat direbut oleh pelaku. Akhirnya, pelaku menebas bagian perut sampai mengakibatkan korban terluka dan meninggal dunia," ungkap Esty.

Selanjutnya, pelaku langsung melarikan diri ke dusun Orok Gendang desa Mangkung.

"Tidak lama, pelaku datang menyerahkan diri ke Polsek Praya Barat. Selanjutnya pelaku diamankan ke Polres Loteng," pungkasnya.

(Adbravo)

Jumat, 25 Juni 2021

Gagalkan Transaksi Narkoba, Polresta Mataram Sita Satu Ons Lebih Sabu

Gagalkan Transaksi Narkoba, Polresta Mataram Sita Satu Ons Lebih Sabu
Gagalkan Transaksi Narkoba, Polresta Mataram Sita Satu Ons Lebih Sabu.

BorneoTribun Mataram, NTB - Upaya memberantas peredaran Narkoba di tengah masyarakat, Polresta Mataram kembali berhasil menggagalkan transaksi barang haram tersebut dengan barang bukti satu Ons lebih. 

Dalam aksinya, Tim Satresnarkoba Polresta Mataram menangkap dua terduga pengedar sabu berinisial LW (41) dan IG (48).

"Mereka kami tangkap saat melakukan transaksi di Jalan Perkutut, Lingkungan Geria Mendara, Wilayah Cakranegara," pungkas Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Yogi Purusa Utama, SIK di Mataram, Jumat (25/06/2021).

Penangkapan yang langsung di bawah kendalinya tersebut terlaksana pada Kamis (24/6/2021) sore. Dari penggeledahan, sabu ditemukan tersimpan dalam bungkusan sikat gigi.

"Setelah kita timbang, berat kotornya mencapai 103,27 gram atau satu Ons lebih," katanya.

Kepada Polisi, keduanya mengaku hanya sebagai orang suruhan alias kurir. 

LW dengan peran sebagai pembawa sabu menggunakan sepeda mengaku hanya dimintai tolong menyerahkan paket pesanan ini kepada seseorang yang belakangan deketahui berinisial IG.

"Dalam pengakuannya, LW mengambil barang dari seseorang di Karang Bagu. Begitu juga dengan IG, dia ngakunya disuruh ambil di TKP," ujarnya.

Kini keduanya yang telah diamankan di Mapolresta Mataram masih dalam pemeriksaan lanjutan di hadapan penyidik. Handphone keduanya turut disita untuk bahan pengembangan lanjutan.

"Kita periksa komunikasinya untuk telusuri peran pemilik dan pemesan," katanya.

Akibat perbuatannya, kini LW dan IG ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2), pasal 132 ayat (1), dan atau pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman (maksimal pidana hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, pidana penjara paling rendah 6 tahun dan paling lama 20 tahun).

(Adbravo)

Kamis, 24 Juni 2021

Melalui DEA Diharapkan Dapat Meningkatkan SDM Bidang Tehnologi Komunikasi

Melalui DEA Diharapkan Dapat Meningkatkan SDM Bidang Tehnologi Komunikasi
Melalui DEA Diharapkan Dapat Meningkatkan SDM Bidang Tehnologi Komunikasi.

BorneoTribun Mataram, NTB - Pemerintah Kota Mataram berkolaborasi dengan BPSDM Kominfo Surabaya menyelenggarakan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) tahun 2021. Acara dilaksankan pada tanggal 24-25 Juni 2021, dengan jumlah peserta sebanyak 70 orang yang berasal dari berbagai latarbelakang.

Dalam sambutan pembukaan di Ruang Kenari Wali Kota Mataram, Kamis (24/06/2021) Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengapresiasi inisiatif dari lembaga penyelenggara untuk mendorong masyarakat untuk memanfaatkan digital entrepreneur yang saat ini sedang berkembang pesat. 

Nyoman memberikan gambaran bahwa saat Pemerintah Indonesia menyatakan status pandemi Covid-19, terdapat dua sektor yang mengalami peningkatan pesat yakni sektor kesehatan dan sektor informasi dan komunikasi, bahkan dalam 2 tahun terakhir progres peningkatan valuasi mencapai 400%. 

Jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), transaksi yang terjadi di toko online, pada tahun 2020, potensi pasar e-Commerce di Indonesia sekitar 1.850 triliun rupiah, jumlah tersebut naik sekitar 9 kali lipat dari transaksi yang terjadi di tahun 2015. 

Hal tersebut merupakan potensi buat para UMKM untuk bisa segera Go-Online. Dan Kota Mataram mempersiapkan warga masyarakat untuk menangkap peluang binsis online tersebut, dengan memberikan fasilitas-fasilitas pendukung yang bisa dimanfaatkan baik dalam bentuk infrastruktur maupun kebijakan.

Pada infrastruktur saat ini Kota Mataram memiliki tower telekomunikasi yang jumlahnya cukup untuk menunjang pengguna internet di semua area Kota Mataram, kemudian menempatkan 100 hostpot internet yang bisa diakses oleh masyarakat secara gratis, bahkan telah menyiapkan server khusus untuk penggiat UMKM di Kota Mataram.
“Kesiapan Kota Mataram harus diikuti masyarakat sebagai bentuk kolabolator menuju industri 4.0” ungkap Kepala Diskominfo Kota Mataram  I Nyoman Swandiasa.

Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Pengembangan SDM BPSDM Kominfo Surabaya Bagus Winarko, S. Kom., MT menyampaikan tahun ini program Digital Talent Scholarship menargetkan pelatihan peningkatan kompetensi bagi 100.000 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari program pembangunan prioritas nasional. 

Salah satu skema program DTS adalah Program Digital Entrepreneurship Academy yang merupakan program beasiswa untuk mencetak Digital Entrepreneur baru dengan target sejumlah 22.000 orang dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dalam mendukung era revolusi industri 4.0.

(Adbravo)

Peringatan Dini Perkembangan Cuaca, Polres Lombok Barat Tekankan Jajarannya Lakukan Pemantauan

Peringatan Dini Perkembangan Cuaca, Polres Lombok Barat Tekankan Jajarannya Lakukan Pemantauan
Peringatan Dini Perkembangan Cuaca, Polres Lombok Barat Tekankan Jajarannya Lakukan Pemantauan.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Menyikapi perkembangan cuaca, di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat akhir-akhir ini, ditindak lanjuti oleh Jajaran Polres Lombok Barat, Polda NTB, dengan meningkatkan Kesiapsiagaannya, Rabu (23/6/2021).

Ini diungkapkan oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kabag Ops AKP Dhafid Shiddiq, S.H., S.I.K. yang mengatakan bahwa, kesiapsiagaan melalui kegiatan patroli, memantau perkembangan situasi cuaca.

“Mengingat situasi cuaca di Wilayah Hukum Polres Lobar dan sekitarnya, dimana terjadi hujan deras dan berlangsung cukup lama,” ungkapnya.

Sehingga segera mengerahkan Polsek Jajaran untuk selalu memantau situasi terkini wilayahnya, sebagi bentuk peringatan dini kepada Masyarakat, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Selain melalui peningkatan intensitas patroli, juga memaksimalkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pemantauan, minimal sebagai peringatan dini bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Seperti yang telah terjadi sebelumnya, hujan deras yang terjadi selalu menimbulkan dampak, yang dapat mebahayakan Masyarakat, terlebih bila hujan deras berlangsung cukup lama.

“Sebagai langkah antisipasi, seperti Banjir, Pohon tumbang, Longsor dan Bencana yang lain, yang tentunya dapat mengancam keselamatan Masyarakat,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui bahwa, di Wilayah Sekotong sebelumnya pernah terjadi Banjir dibeberapa Desa dan di Senggigi berpotensi terjadinya tanah longsor.

“Kecelakaan lalulintas juga sangat berpotensi terjadi, dalam cuca normal saja kerap terjadi kecelakaan lalulintas, seperti yang terjadi baru-baru ini di jalan By Pass BIL II,” katanya.

Sehingga, kepada pengendara kendaraan bermotor, dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam memacu kendaraannya, dimana hujan deras menyebabkan jalanan dalam kondisi licin.

“Upaya yang dilakukan, baik melalui kegiatan mobiling memantau perkembangan debit air, maupun melakukan penggelaran personel, di Lokasi yang dianggap berpotensi terjadinya kecelakaan lalulintas,” ujarnya.

Dari hasil pemantauan sementara, perkembangan cuaca di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat tetap landai, namun demikian pemantauan tetap dilakukan hingga dipastikan cuaca benar-benar membaik. (Adbravo)

Resmikan Wisata Bahari Di Kabupaten Sumbawa, Johan Rosihan Berpesan Agar Dikelola Dengan Baik

Resmikan Wisata Bahari Di Kabupaten Sumbawa, Johan Rosihan Berpesan  Agar Dikelola Dengan Baik
Resmikan Wisata Bahari Di Kabupaten Sumbawa, Johan Rosihan Berpesan  Agar Dikelola Dengan Baik.

BorneoTribun Sumbawa, NTB – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS, H. Johan Rosihan, menghadiri Launching Wisata Bahari di Dusun Prajak, Desa Batu Bangka, Kabupaten Sumbawa, (Rabu/24/06/2021).

Bersama Sekda, Pimpinan DPRD, Kadis Perikanan, juga segenap unsur masyarakat setempat, Politisi yang dikenal vokal itu melaksanakan acara gunting pita sebagai tanda diresmikannya Prajak sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Sumbawa.

Dalam sambutannya, Johan menegaskan bahwa industri pariwisata itu tidak terlalu rumit, tapi juga tidak mudah. Yang terpenting adalah adanya keberpihakan dan komitmen bersama antara masyarakat dan pemerintah.

“Satu lagi kita sudah punya destinasi yang layak untuk dikunjungi. Pariwisata itu bukanlah industri yang susah-susah amat pengelolaannya, tapi juga tidak mudah. Kuncinya adalah komitmen dan keberpihakan kita bersama.” Ungkap politis asal Sumbawa itu.

Lebih lanjut Johan menjelaskan bahwa yang tidak kalah penting adalah soal kebersihan. Ia mencontohkan beberapa tempat wisata di nusantara yang selalu mengedepankan aspek kebersihan ini sebagai salah satu daya tarik utamanya.

“Pariwisata ini yang utama sekali juga adalah soal kebersihan. Adanya fasilitas umum yang bersih seperti toilet, mushollah, atau semacamnya. Sehingga siapapun yang datang, mereka akan kembali lagi ke tempat kita ini.” Lanjutnya.

Tempat ini menawarkan beberapa pilihan wisata seperti resto apung, paket diving, camping, atraksi balap sampan dan sebagainya. Kebetulan, tak jauh dari pemukiman warga, ada gili dangar yang menawarkan sensasi lain. Johan sangat berharap kepada seluruh masyarakat terutama pemerintah daerah utuk berkonsentrasi dalam membuka serta memelihara dan mengelola dengan baik seluruh objek wisata yang ada di kabupaten Sumbawa. kedepan nya kita berharap dengan adanya wisata bahari ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, "Ungkap Johan".

Desa Batu Bangka yang berada di Dusun Prajak ini jaraknya tak seberapa jauh dari Kota Sumbawa, dengan infrastruktur yang cukup unik membuat destinasi baru ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata pilihan bersama keluarga. (Adbravo)

Rabu, 23 Juni 2021

Buka Pameran Keliling, Ummi Rohmi Minta Museum Terus Berinovasi

Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.,
Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.

BorneoTribun Lombok Timur, NTB - Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., meminta Museum Negeri NTB untuk terus berbenah dan berinovasi lebih banyak agar kedepannya semakin menarik dan banyak dikunjungi oleh masyarakat.

"Hadirkan sesuatu yang memiliki inovasi dan daya tarik bagi pengunjung," kata Wagub saat membuka Kegiatan Pameran Keliling Museum Negeri NTB Tahun 2021 di Aula Birrul Walidain YPH PPD NWDI pancor, Selasa (22/6/2021).

Pameran Keliling Museum kali ini dengan mengusung tema, "Sejarah dan Kepurbakalaan NTB" yang juga didampingi Asisten 1 dan Kadis Dikbud NTB.

Dikatakan Ummi Rohmi sapaa akrab Wagub NTB, selain sebagai tempat edukasi sejarah masa lampau, jadikan museum sebagai tempat yang nyaman dan indah dengan berbagai inovasinya. Sehingga masyarakat, para pelajar hingga Perguruan Tinggi senang datang dan betah serta merasa nyaman berlama-lama di meseum.

"Sehingga museum dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Tidak hanya itu, menurut Ummi Rohmi, museum juga harus mengikuti perkembangan teknologi dan informatika. Diera digital, manfaatkan media sosial untuk mempublikasi hal menarik dimuseum. Untuk itu, pameran seperti ini tidak hanya untuk memenuhi kewajiban saja. Akan tetapi dapat diperkenalkan kepada seluruh masyarakat se-NTB.

"Sehingga tolak ukur keberhasilan pameran ini adalah respon dan antusias masyarakat," tutup Wagub 

Sementara itu Bupati Lombok Timur (Lotim), H. M. Sukiman Azmy, menyambut baik pameran ini. Karena Lotim memiliki banyak benda purbakala. Namun tidak terarsip dengan baik dan l rapi.

"Kedepan kami ingin membangun museum untuk Lombok timur, sinergi dan kebersamaan dengan Pemrov agar dapat membantu merealisasikamnya," tutur Bupati.

Kepala Museum Negeri NTB Zubair  Muslim mengatakan Pameran Keliling Museum Negeri NTB Tahun 2021, merupakan program museum.

"Tujuan pameran ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga mengenal meseum NTB," jelasnya.

(Adbravo)

Kapolda NTB Menjadi Salah Satu Nara Sumber Di FGD Yang Diselenggarakan Lemhanas

Kapolda NTB Menjadi Salah Satu Nara Sumber Di FGD Yang Diselenggarakan Lemhanas.

BorneoTribun Mataram, NTB - Kehadiran Kapolda NTB di Aula Hotel Golden Palace Mataram sebagai narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Selasa, 22/06/2021.

Kegiatan FGD yang digelar  pagi tadi dikatakan sebagai Studi Lapangan Isu Strategis Nasional dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Lemhannas RI dengan mengangkat tema "Evaluasi Terhadap Implementasi Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika"

Selain Kapolda NTB  juga tampak dihadir  Gubernur NTB , ketua DPRD NTB dan Bupati Lombok Tengah untuk menjadi narasumber dalam acara FGD yang diselenggarakan di Kota Mataram.

Dalam kesempatannya Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal SIK MH mengatakan bahwa keberhasilan 'land clearing' dalam proses pembangunan sirkuit di KEK Mandalika tak lepas dari kerja keras bersama seluruh stake holder dalam mengemas legitimasi publik. 

"Legitimasi publik bukan hanya sentuhan humanis kepada masyrakat tetapi juga menghargai sepenuhnya kepada masyarakat. Mulai dari Identifikasi masalah, sosialisasi kepada masyarakat serta Kita juga membentuk tim percepatan dalam proses land clearing tersebut yang berorientasi pada Kepentingan rakyat." Ungkapnya

Tak hanya itu, Jenderal bintang dua itu juga menambahkan bahwa selama proses land clearing tersebut FKPD Provinsi NTB terus menggelar rapat koordinasi guna mempercepat proses land clearing di kawasan KEK.

Kapolda NTB juga mengungkapkan bahwa setelah melalui proses yang panjang akhirnya  pelaksanaan land clearing tersebut  dapat berjalan dengan aman, kondusif, tanpa adanya pelanggaran HAM. 

Selain itu Ia kembali menegaskan bahwa pentingnya komunikasi yang humanis dalam penyelesaian suatu masalah. "Senjata utama dalam menyelesaikan suatu permasalahan bukanlah senjata api ataupun borgol, tetapi dengan komunikasi yang humanis." Tutup Iqbal dalam kesempatan tersebut.

(Adbravo)

Selasa, 22 Juni 2021

Satuan Resnarkoba Polresta Mataram Mengamankan 3 Orang Tersangka Atas Kepemilikan Narkoba Jenis Sabu

Satuan Resnarkoba Polresta Mataram Mengamankan 3 Orang Tersangka Atas Kepemilikan Narkoba Jenis Sabu
Satuan Resnarkoba Polresta Mataram Mengamankan 3 Orang Tersangka Atas Kepemilikan Narkoba Jenis Sabu.

BorneoTribun Mataram, NTB - Anggota Opsnal Resnarkoba Polresta Mataram yang dipimpin langsung kasat narkoba resnarkoba AKP I Made Yogi Purusa Utama SE, SIK  berhasil Mengamankan 3 tersangka pelaku atas kepemilikan narkotika jenis sabu di 2 TKP yang berbeda.

Keterangan diatas disampaikan saat press release yang disampaikan oleh Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Yogi Purusa Utama SE, SIK didampingi Kasi Humas Iptu Erni Anggraeni SH, SIK Senin 21/06/2021 di polresta Mataram, kota Mataram.

Dalam keterangannya Made Yogi menjelaskan bahwa penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima oleh anggota nya yang langsung ditindaklanjuti serta melakukan penyelidikan dan pengintaian berdasarkan informasi yang diterima, "ungkap Yogi" .

Tepat pada minggu 20/06/2021 sekitar pukul 13:00 wita tim opsnal, kata Yogi, langsung melakukan penangkapan disebuah kebun yang beralamat diwilayah Bertais Kecamatan Sandubaya, kota Mataram (TKP 1) dengan mengamankan 2 orang laki-laki terduga pelaku masing-masing AH dan AF yang disaksikan oleh kepala lingkungan setempat. Setelah mengamankan 2 Terduga Pelaku tersebut tim juga langsung melakukan penggeledahan dan berhasil menemukan kristal bening yang diduga sabu dengan brutto 5 gram, HP yang diduga sebagai pendukung transaksi serta uang tunai berjumlah 6 juta 750 ribu rupiah yang menurut pengakuan pelaku hasil dari penjualan sabu, "terang Yogi yang juga memimpin penangkapan tersebut" .

Dari penangkapan 2 pelaku di TKP 1 kata kasat Yogi, tim memperoleh informasi bahwa yang tinggal di kebun (TKP 1) tersebut adalah saudara S yang saat itu sedang berada ditempat dia bekerja yang masih seputaran kecamatan Sandubaya (TKP 2).

"Kami langsung menuju tempat dimana pemilik kebun S bekerja (TKP 2)  dan langsung mengamankan nya yang juga disaksikan oleh kepala lingkungan setempat" ujar kasat.

Dari ketiga terduga yang diamankan satu diantara nya Residivis dan saat ini menurut Yogi pihaknya sedang mendalami peran dari masing-masing dimana hasil pendalaman tersebut nantinya untuk menentukan pasal sangkaan terhadap mereka (ketiga pelaku).

"Bila murni pemakai maka akan di rehabilitasi, namun bila terbukti mengedarkan maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku" Ungkap Yogi.

Untuk sementara kata kasat ini, terhadap pelaku kami sangkakan dengan pasal 112, 114 dan pasal 132 UU RI 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara, tutupnya".

(Adbravo)

Senin, 21 Juni 2021

Skenario Kota Mataram Jika Diberlakukan PPKM Mikro

Skenario Kota Mataram Jika Diberlakukan PPKM Mikro
Skenario Kota Mataram Jika Diberlakukan PPKM Mikro.

BorneoTribun Mataram, NTB  – Asisten I Pemerintah Kota Mataram L. Martawang pimpin rapat evaluasi tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, bertempat di Ruang Kenari, Kantor Wali Kota Mataram, Senin (21/06/2021). Hadir pada rapat tersebut Kabag Ops Polresta Mataram Kompol Zaki Mahgfur, Kepala BPBD Kota Mataram Mahfudin Noor, Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, beserta Kepala Dinas terkait dan seluruh Camat se-Kota Mataram.

Rapat evaluasi dilaksankan sebagai langkah meneruskan arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mempersiapkan skenario jika dilaksanakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di daerah. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan Covid-19 varian baru, setelah terjadi lonjakan dalam beberapa waktu terakhir di beberapa daerah di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Asisten I Pemerintah Kota Mataram L. Martawang menegaskan agar PPKM Mikro yang disiapkan terpusat di kecamatan dan keluarahan, yang dalam hal ini berperan aktif sebagai ujung tombak dalam penanganan Covid-19.

“pada dasarnya dalam PPKM Mikro kita melakukan empat upaya utama, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan dan penyuluhan,” ungkapnya. 

Sejauh ini, 6 kecamatan dan 50 kelurahan yang ada di Kota Mataram telah memiliki posko yang menjadi pusat penanganan, setiap posko dilengkapi dengan berbagai kebutuhan penanganan seperti Alat Pelindung Diri (APD), Hand saintizer, sabun cuci tangan, faceshield dan perlengkapan lainnya. 

Adapun guna mengoptimalkan kerja dibentuk struktur dan pola koordinasi di setiap posko kecamatan yang diketuai oleh Camat, dengan wakil Kapolsek dan Danramil setiap wilayah. Sementara di tingkat keluarahan diketuai oleh lurah dengan wakil dari tokoh masyarakat, lalu untuk memenuhi kelengkapan struktur disesuaikan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Adapun secara umum hasil rapat evaluasi sebagai berikut: 1. Penetepan Posko Pengendalian Tingkat Kota Mataram berada di BPBD Kota Mataram; 2. Persiapan perangkat hukum yang dibutuhkan (SK Wali Kota/edaran); 3. Melakukan operasi gabungan (Pol PP, Polresta Mataram, Kodim 1606/Mataram); 4. Optimalisasi posko di lapangan, untuk memastikan keterisian data atau hal lain yang diperlukan; 5. Membuat himbaun dan teguran untuk pedagang yang melanggara protokol kesehatan. 

Lebih lanjut Asisten I Setda Kota Mataram L. Martawang menegaskan kedepan akan terus melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19 serta akan kembali melakukan evaluasi teknis guna mengefektifkan kinerja gugus tugas khususnya dalam penerapan PPKM Mikro.(Adbravo)

Minggu, 20 Juni 2021

Pemain Sabu Di Gili Trawangan Disergap Tim Ops Resnarkoba Polres Lombok Utara

Pemain Sabu Di Gili Trawangan Disergap Tim Ops Resnarkoba Polres Lombok Utara.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang dipimpin langsung oleh Kasat resnarkoba Iptu Surya Irawan SH, berhasil mengamankan LM, 48 tahun, Ampenan, swasta, alamat Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, KLU terduga pelaku atas kepemilikan narkotika jenis sabu, Sabtu 19/06/21.

Dalam Keterangannya Kapolres Lombok Utara (Lotara) AKBP Fery Jaya Satriansyah SH, melalui kasat resnarkoba Polres Lotara Iptu Surya Irawan SH mengatakan bahwa asal mula terungkap kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan bahwa dirumah saudara LM tersebut kerap terjadi  transaksi narkoba, "tutur Irawan" .

Berdasarkan informasi tersebut jajaran Polres Lotara melalui tim opsnal resnarkoba langsung menindaklanjuti informasi yang telah didapat, sehingga  sekitar pukul 20:50 wita tim yang langsung dipimpin Kasat Narkoba tersebut berhasil menangkap terduga pelaku berikut Barang Bukti (BB) nya. 

"Setelah kami melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap Pelaku tim langsung menangkap pelaku dirumahnya Dsn Gili Trawangan, serta melakukan penggeledahan di lokasi TKP", ungkap karesnarkoba lotara ini.

Dari hasil penggeledahan yang dilakukan anggota tim ops resnarkoba berhasil mengamankan 1 poket kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu seberat 0,44 gram, 1 poket barang yang sama seberat 0,21 gram, 1 klip plastik yang didalamnya berisi serbuk coklat diduga narkotika dengan berat 0,21 gram, 1 poket plastik bening berisi kristal dengan berat 0,51 gram, 1 klip plastik yang berisi serbuk coklat dengan berat 0,42 gram, 1 klip plastik bening berisi serbuk kehijauan dengan berat 0,30 gram, 1 buah HP merk Oppo A5 warna hitam, 1 buah korek gas yang telah termodif, 2 buah alat hisap bong, 2 buah tabung kaca, uang tunai 455 ribu, serta 2kotak perlengkapan serta sampah bekas paketan, "ungkapnya".

Atas kasus tersebut LM (terduga pelaku) akan disangkakan dengan pasal  112 dan 114 (ayat 2) UU 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, "tutup Irawan".(Adbravo)

Sabtu, 19 Juni 2021

Baru Beberapa Hari Sertijab Kasat Lantas Polres Lombok Timur Lakukan Inovasi


BorneoTribun Lombok Timur, NTB –  Baru Beberapa hari menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur, Iptu Rita Yuliana S.I.K., M.M terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Seperti salah satu inovasi yang ia gagas yakni memberikan fasilitas vaksin di Layanan SIM kepada para pemohon pembuat Surat Izin Mengemudi (SIM). 

Saat ditemui di kantornya pada hari Jum’at (18/6) pagi tadi, Polwan cantik Polda NTB itu menjelaskan bahwa program yang digagasnya itu sebagai tindak lanjut dalam proses mentracing warga dalam program Batalyon Vaksinator diinisiasi oleh Bapak Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal S.I.K., M.H. 

“Ini kita lakukan sebagai salah satu upaya dalam mensukseskan program vaksinasi yang digagas oleh pemerintah pusat, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi” ujar Iptu Rita.

Mantan kasat Lantas Polres Lombok Barat itu  membeberkan bahwa dalam proses program yang digagasnya itu, ia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur. Polwan Cantik Polda NTB itu juga menjelaskan mekanisme nya dilakukan apabila menurut petugas kesehatan pemohon layak (keadaan sehat) untuk divaksin.

“Para pemohon SIM kami minta menunjukkan surat keterangan sudah vaksin. Kalau tidak ada maka kami akan melakukan check terhadap pemohon,” jelasnya.

“Kalau hasil chek pemohon belum divaksin dan apabila mereka ingin melakukan vaksinasi, kami juga telah menyiapkan ruangan khusus sebagai tempat vaksinasi,” imbuh Iptu Rita. 

Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Timur dalam pemberian fasilitas Vaksin tersebut tidak hanya di satpas namun di layanan simling dan drive thru motor pengambilan sim aplikasi sinar pungkas Iptu Rita.(Adbravo)

Serah Terima Jabatan Waka Polda NTB Dipimpin Kapolda NTB


BorneoTribun Mataram, NTB - Sebagai pucuk pimpinan di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat,Kapolda NTB pimpin Upacara Serah Terima jabatan Wakapolda NTB yang bertempat di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB. Sabtu (19/06/2021)

Sebagaimana kita ketahui bersama yang mana sebelumnya telah beredar informasi bahwa jabatan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat telah berganti pejabat. Informasi tersebutpun dikuatkan dengan adanya Surat Telegram Kapolri.

Sebagai tindak   lanjut surat Telegram Kapolri tersebut maka pada hari ini sabtu tanggal 19 Juni 2021 dilaksanakan upacara Serah terima jabatan(Sertijab) di lapangan Bhara Daksa Polda NTB

Dalam upacara tersebut dihadiri oleh Irwasda Polda NTB para PJU Polda NTB Kapolres/ta jajaran Polda NTB,Bhayangkari Polda NTB dan perwakilan masing-masing personel dari satuan kerja(satker) Polda NTB.

Pergantian jabatan Waka Polda NTB   berdasarkan ST Kapolri Nomor ST/1129/VI/KEP/2021.  Jabatan Wakapolda NTB yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol. Drs Asby Mahyuza digantikan oleh Brigjen Pol. Drs Ruslan Aspan yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai KARO SDM di Polda NTB. 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTB memberikan Apresiasi dan terimakasih yang setinggi tingginya kepada pejabat lama yang selanjutnya mendapat jabatan baru sebagai Karo Tekkom Div TIK Mabes Polri. "Dedikasi, sumbangsih dan pengorbanan yang luar biasa selama menjabat sebagai Wakapolda NTB. 

Kepemimpinan kakanda membawa keguyuban dan hari ini kita melepas pula dengan keguyuban." Ucap Kapolda NTB saat prosesi pedang pora pelepasan pejabat lama Brigjen Pol Drs. Asby Mahyuza menuju ke tempat tugas yang baru.

Kepada pejabat yang baru, Kapolda NTB  mengaku  bangga atas sosok Brigjen Ruslan Aspan. "Karena sosok kakanda melalui track record selama ini kami yakin beliau dapat mengemban amanah dengan baik. Kami yakin kita semua menjadi satu dengan kepemimpinan wakapolda yang baru." Ungkapnya.

Seakan Kapolda sangat mengharapkan agar pejabat yang baru segra menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di Polda NTB saat ini.

Pelaksanaan sertijab kali ini tidak seperti biasanya tapi kali ini acara sertijab dilaksanakan dengan sangat sederhana dan selalu memperhatikan prokes yang ada.Walaupun dilaksanakan secara sederhana namun berlangsung khusuk.(Adbravo)

Sepuluh Pejabat Polresta Resmi Berganti, Kapolresta Mataram Pimpin Upacara Sertijab


Borneotribun Mataram, NTB Polres Kota Mataram melaksanakan Upacara Serah Terima Jabatan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kabag Ops, Kabag Ren, Kasat Samapta, Kasat Binmas, Kasat Tahti, Kapolsek Cakranegara, Kapolsek Ampenan, Kapolsek Lingsar, Kapolsek Gunungsari dan Kapolsek Pagutan di Lapangan Apel Polresta Mataram, Jumat (18/6/2021).

Mengingat saat ini sedang diberlakukan protokol kesehatan terkait Covid-19, upacara serah terima jabatan hanya diikuti perwakilan peserta yaitu para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran dan perwakilan personil Bag dan Satfung Polresta Mataram.

Seluruh peserta juga diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak. Dalam upacara serah terima jabatan ini, Kabag Ops yang sebelumnya diemban oleh Kompol Rafles P Girsang, SIK diserahkan kepada Kompol Zaki Maghfur, SIK yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Cakranegara. Kompol Rafles P Girsang mendapat promosi Jabatan sebagai Waka Polres Sumbawa.

Jabatan Kabag Ren yang dijabat oleh Kompol Imron Rosidi, SH kini diisi oleh Kompol Agus Dwi Ananto,SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ren Polres Lombok Utara.

Kasat Samapta semula dijabat  Kompol I Gede Sumadra,SH, MH digantikan oleh Kompol  Antonius Faebuadodo Gea, SH, SIK. Selanjutnya jabatan Kasat Binmas dijabat oleh Kompol Tauhid, SH menggantikan Kompol Dahlan. Iptu I Made Sudarsa menjabat sebagai Kasat Tahti akan segera mengakhiri dinasnya digantikan Iptu Wahid Joni Atmaja.

Lima Jabatan Kapolsek di Jajaran Polresta Mataram juga  mengalami rotasi. Adapun Kapolsek yang berganti yakni Kapolsek Cakranegara Kompol Zaki Maghfur, SIK menggantikan Kompol Rafles P Girsang, SIK, sebagai Kabag Ops Polresta Mataram. Kapolsek Ampenan Kompol Raditya Suharta, SIK mendapat promosi Jabatan sebagai Kabag Ops Polres Lombok Utara digantikan oleh Akp Ricky Yuhanda. SE, SIK. Kapolsek Lingsar yang sebelumnya dijabat oleh Akp Dewi Komalasari, SH digantikan oleh Iptu I Ketut Artana,SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pagutan.

Kapolsek Gunungsari diserah terimakan dari Iptu Surya Irawan, SH kepada Iptu Agus Eka Artha Sudjana, SH yang sebelumnya menjabat PS. Kanit Idik 6 Sat Reskrim Polresta Mataram. Dan terakhir Kapolsek Pagutan diisi oleh Ipda Asri Putra Bahari, S.Tr,k. yang sebelumnya menjabat sebagai Kaur Bin Opsnal Sat Reskrim Polres Lombok Timur menggantikan Iptu I Ketut Artana,SH. 

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK dalam sambutannya, mengatakan bahwa mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dan wajar dalam organisasi Polri. 

"Hari ini sepuluh Pejabat  diserahterimakan dan diambil sumpahnya. Mutasi jabatan dimaksudkan agar regenerasi, dinamika dan kesinambungan organisasi Polri tetap terjaga dan berjalan dengan baik," Beber Kapolresta.

Meskipun demikian mutasi tetap dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan organisasi pembinaan karier, pemberian pengalaman serta peningkatan kemampuan anggota.

Kapolresta kemudian meminta agar pejabat yang baru untuk  segera menyesuaikan dengan tugas baru yang diemban, utamanya terkait dengan upaya menekan penyebaran Covid-19.

Kapolresta juga mengajak seluruh personil Polresta Mataram untuk bersama-sama melakukan perubahan Budaya Polri menuju Profesionalisme untuk menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat.

Reporter : Adbravo
Editor : R. Hermanto

Jumat, 18 Juni 2021

Operasi Penyergapan Terhadap Dua Terduga Pelaku Pemilik Kiriman Ganja, Satu Diantaranya Mahasiswa

Operasi Penyergapan Terhadap Dua Terduga Pelaku Pemilik Kiriman Ganja, Satu Diantaranya Mahasiswa
Operasi Penyergapan Terhadap Dua Terduga Pelaku Pemilik Kiriman Ganja, Satu Diantaranya Mahasiswa.

BorneoTribun Mataram, NTB - Wadir Ditresnarkoba Polda NTB, AKBP Erwin Ardiansyah menjelaskan penangkapan terhadap kedua tersangka dilakukan setelah timnya mendapat informasi akan ada pengiriman ganja dari Medan lewat  jasa salah satu ekpedisi. 

Informasi ini menurut Wadir diperoleh dari masyarakat dan atas kerja sama tim beserta pihak ekspedisi ahirnya Barang Bukti Ganja seberat 3 kg berhasil diamankan pihak resnarkoba polda NTB.

Bermula dari informasi yang diterimanya, jajaran Ditresnarkoba Polda NTB langsung terjun untuk menyelidiki informasi yang telah dikantongi nya. 

"Setelah melakukan pengintaian, pada Rabu Malam 16 Juni 2021, kedua tersangka FR dan DU bener mengambil langsung paket berisi ganja yang ditujukan kepada tersangka, dan satu dari tersangka tersebut berstatus mahasiswa fakultas hukum disebuah universitas ternama di NTB "ujar wadir.

“Saat kedua tersangka mengambil paketnya, tim langsung mengamankan kedua tersangka,” ungkap Erwin kepada wartawan saat jumpa pers, Kamis (17/6/21) di kantor Ditresnarkoba Polda NTB.

Namun menurut Wadir meski  sudah tertangkap tangan dengan barang bukti ganja tersebut , kedua tersangka masih berdalih ganja yang dibelinya akan digunakan untuk keperluan pribadi.

” Kita masih dalami pengakuan tersangka, ganja akan digunakan sendiri, atau dijual, mengingat barang yang mereka pesan cukup banyak (3 kg) dan saat ini tengah jadi barang buktinya” ujarnya.

 “Kami terus mendalami keterkaitan dua tersangka ini dengan yang lainnya,” 

Atas perbuatannya, jelas Erwin kedua tersangka FR dan DU dijerat pasal 112 dan 114 UU no 35 tahun 2009 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. (Adbravo)

Melalui Kampung Tangguh Anti Narkoba Diharapkan Masyarakat NTB Akan Bebas Dari Narkoba

Direktur Narkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf SIK
Direktur Narkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf SIK.

BorneoTribun Mataram, NTB - Menindaklanjuti intruksi kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo tentang Kampung Tangguh Narkoba, Direktur Narkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf SIK menjelaskan bahwa untuk Polda NTB rancangan untuk menciptakan Kampung Tangguh Narkoba telah dipersiapkan, dan diharapkan dalam waktu beberapa hari kedepan akansegera dilounching serentak diseluruh polres polresta yang ada di NTB.

Hal ini disampaikan dalam wawancara media kami dengan Dirnarkoba Polda NTB Kamis (17/06/2021) di kantor Ditresnarkoba Polda NTB. Helmi menjelaskan bahwa semenjak diinstruksikan oleh bapak Kapolri, tim Ditresnarkoba langsung menindaklanjuti keseluruh jajaran polres polresta diwilayah polda NTB dalam rangka menyusun pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba di wilayah NTB. 

Lebih lanjut Dirnarkoba ini mengatakan kampung tangguh narkoba di NTB ini nantinya diharapkan muncul dari kampung yang sebelumnya menjadi basis peredaran narkoba, dan kampung tersebut akan dilakukan pembinaan hingga seluruh masyarakatnya ikut serta dalam menciptakan bagaimana kampung tersebut bisa bersih dari peredaran barang haram ini. Pembinaan yang dilakukanpun terhadap masyarakat dikampung tersebut bukan hanya mencegah warganya terlibat dalam peredaran narkoba tetapi bagaimana warganya bisa ikut memerangi dan dapat menimbulkan rasa anti pati terhadap barang narkoba dan pembawa barang tersebut di kampungnya.

Helmi juga mengatakan bahwa tidak ada pengedar narkoba ini yang hidupnya sejahtera ataupun bisa menghidupi keluarganya dari hasil usaha ini dalam jangka panjang seperti keterangan pelaku selama ini, dan ini telah kami buktikan pada kampung-kampung yang selama ini banyak melakukan bisnis haram ini. 

"Justru semakin terpuruk baik dari moral nya maupun ekonomi keluarganya, "ungkap Bang Helmi".

Untuk tahap awal ini Helmi memaparkan bahwa masing-masing polresta polres akan mencanangkan 5 desa yang sebelumnya menjadi basis narkoba didaerahnya untuk dibina menjadi kampung Tangguh Anti Narkoba, dan saat ini tengah digarap oleh masing-masing polres polresta, yang nantinya akan dilounching secara serentak di wilayah NTB," Ujar Helmi".

Tujuan utama dari pencapaian kampung tangguh anti narkoba menurut Dirnarkoba semata-mata meciptakan seluruh kampung yang tadinya tempat peredaran narkoba menjadi bersih dari barang ini. Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dari segala sisi terutama agama.

"Kami ingin kampung Tangguh Anti narkoba ini masyarakat nya berhenti melakukan bisnis ini bukan karena takut kepada polisi semata, tetapi kita tanamkan pemahaman nya untuk lebih takut kepada kehidupan sosial dimasyarakat serta agama.

Harapan kita kedepan semoga dengan keberadaan kampung-kampung Tangguh Anti Narkoba masyarakat NTB bisa bebas dari peredaran narkoba sehingga generasi yang akan datang tidak kenal dengan namanya narkoba, dengan demikian harapan dan cita-citanya kelak dapat tercapai tanpa tersandung dengan Barang yang akan merusak moralnya. 

"Maka keberadaan kampung ini nantinya akan menjadi inspirasi terhadap kampung lainnya untuk tetap menjaga agar tidak tersentuh dengan Narkoba. "Tutup Dirnarkoba Helmi.

(Adbravo).

Kadis Dikbud NTB: 4 jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB Dr. Aidy Furqon
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB Dr. Aidy Furqon.

BorneoTribun Mataram - Memasuki tahun ajaran baru proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB telah melakukan tahapan-tahapan proses penerimaan siswa baru untuk tingkat Sekolah Menengah Umum/Keterampilan  (SMU/SMK) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Keterangan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB Dr. Aidy Furqon diruang kerjanya kamis 18/06/201.

Ada 4 jalur menurut Aidy yang dilakukan pada penerimaan tahun ini untuk calon siswa SMU diantaranya jalur zonasi minimal 50%, jalur afirmasi minimal 15%, jalur pindah orang tua maksimal 5%, dan jalur prestasi maksimal 30%. 

Didalam proses penerimaan ini dimulai dengan jalur prestasi yang unsur penilaian nya terdiri dari 6% akademik, 5% non akademik dan 4% prestasi agama. 

"Jika siswa tidak lulus lewat jalur prestasi dikarenakan persaingan maka siswa tersebut dapat mengikuti pendaftaran lagi melalui jalur zonasi yang letak sekolahnya sesuai alamat tempat tinggal yang tercantum di KK, atau mendaftar di SMK sesuai dengan bidang kejuruan yang diminati nya "ungkap Aidy".

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB ini saat ini pihaknya telah melakukan proses penerimaan dimana proses tersebut telah dimulai dengan pra pendaftaran yang telah dilaksanakan dua minggu lalu. 

"Pada minggu ini telah dilaksanakan pendaftaran melalui jalur prestasi dan jalur pindah orang tua yang dilanjutkan oleh proses kalibrasi oleh mesin (aplikasi) dan pada hari sabtu 19/062021 akan diumumkan hasil pendaftaran melalui jalur prestasi, "tuturnya.

Dan untuk selanjutnya pada hari senin 21/06/2021 dilanjutkan jalur afirmasi (siswa miskin). 

"Jalur ini memang dipersiapkan pemerintah di masing-masing sekolah untuk mengakomodir siswa/siswi yang kurang mampu dari segi ekonomi orang tua nya, sehingga melalui jalur ini masyarakat yang masuk ke katagori ini dapat meneruskan jenjang pendidikan di tingkat SMU/SMK "Ungkap Aidy.

Lalu kenapa pemerintah menerapkan sistem yg disebutkan diatas, menurut Aidy sistem ini adalah pemerataan dimana SMU disetiap wilayah itu dapat terisi, dan salah satu sistem untuk menghindari penumpukan siswa di salah satu sekolah tertentu sehingga smua sekolah SMU dapat terisi secara merata diseluruh wilayah. 

Namun untuk SMK tidak dilakukan sistem zonasi di karenakan SMK ini adalah sekolah kejuruan maka siswa yang berminat terhadap jurusan tertentu maka pendaftaran akan tertuju ke SMK yang sesuai dengan jurusan yang diinginkan "ujarnya".

Terkait dengan program pemerintah melalui Kemendikbud tentang " Merdeka Belajar" menurut Kepala Dikbud Provinsi NTB bahwa brending merdeka belajar dari kemendikbud itu pada awalnya menyebut beberapa program unggulan diantaranya merampingkan rencana pembelajaran, memilih kurikulum, meniadakan ujian nasional, melaksanakan pendidikan berbasis zona dengan konsep zona wilayah tempat tinggal itu terdiri dari zona pembinaan serta zona fasilitas. 

"Dimana zona pembinaan itu saat ini disebut sebagai zona penggerak, disetiap wilayah tertentu terdapat sekolah-sekolah yang dibina sebagai sekolah penggerak dan zona fasilitas yang bertujuan sebagai tempat belajar sekolah lain, dan bahkan sekolah yang fasilitasnya lengkap wajib memberi ressource shering terhadap sekolah lain yang belum lengkap yang berada di zona tersebut, karena idealnya harus lengkap, dan oleh karena keterbatasan anggaran sehingga pemerintah belum bisa mewujudkan untuk semua sekolah, maka di buatlah dalam satu wilayah tertentu sekolah penggerak dan sekolah zona fasilitas, dengan tujuan sekolah yang fasilitas nya belum lengkap dalam zona tersebut dapat belajar di sekolah yang telah dijadikan sekolah penggerak atau sekolah zona fasilitas tersebut "Tutup Aidy.

(Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno