Berita Borneotribun.com: Sanggau Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Juni 2021

Polisi Grebek Judi Kolok-kolok di Desa Bagan Asam

Polisi Grebek Judi Kolok-kolok di Desa Bagan Asam
Polisi Grebek Judi Kolok-kolok di Desa Bagan Asam.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Jajaran Polsek Toba mengamankan dua orang pelaku berinisial JB (30) dan RS (33) yang diduga melakukan tindak pidana perjudian jenis Kolok-kolok di RT 04 Dusun Mungguk Kemantan Desa Bagan Asam Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (22/6) malam.
 
Kapolsek Toba, Ipda Eko Aprianto, S. Sos menjelaskan kronologis kejadian ‌Pada Selasa 22 Juni 2021 sekira pukul 17.00 WIB, Ia mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa diwilayah RT. 04 Dsn. Mungguk Kemantan, Desa Bagan Asam, tepatnya dihalaman Rumah Sdr. Uwan sedang digelar acara Pernikahan dan ditempat acara ada permainan Judi Jenis Kolok-kolok.
 
“Setelah mendapat informasi tersebut Ia memerintahkan agar dilakukan Penyelidikan guna memastikan Informasi yang didapat. Setelah dipastikan adanya kegiatan tersebut selanjutnya melakukan koordinasi bersama-sama Danramil Toba Serka Ilham dan beberapa Personil untuk turun kelapangan,” ucapnya Rabu (23/6) pagi.
 
Sebelum pelaksanaan terlebih dahulu dilakukan Apel Konsilidasi terkait SOP dilapangan dengan Jumlah Personil yang terlibat yakni Polsek Toba sebanyak 6 personil dan Koramil Toba 3 personil.
 
"Setiba di TKP tim langsung melakukan penindakan dan mengamankan dua orang berinisial JB dan RS berikut barang bukti berupa Uang pasangan, ember guncangan, bola dadu kolok-kolok, berikut Lapak permainan judi kolok-kolok,” ujar Kapolsek.
 
Tanpa melakukan perlawanan selanjutnya kedua pelaku berikut barang bukti dibawa ke Polsek Toba guna proses penyidikan lebih lanjut.
 
Barang bukti yang satu buah Batok/Ember untuk bermain judi jenis kolok- kolok, satu buah lapak yang bergambar bunga, tempayan, bulan, kepiting, ikan dan udang.
 
"Tiga buah dadu yang bergambar bunga, tempayan, bulan, kepiting, ikan dan udang, uang sejumlah Rp. 6.028.000,- ( Enam Juta Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah ),” beber Kapolsek.
 
Ipda Eko Aprianto mengungkapkan bahwa penindakan yang dilakukan tersebut diatas adalah TP Perjudian Jenis Kolok-kolok disamping melanggar hukum, dilakukan ditengah Pandemi Covid-19 yang dapat menimbulkan kerumunan dan penyebaran Covid-19.
 
“Penindakan yang dilakukan dapat dapat menimbulkan efek positif ditengah masyarakat (Shock Terapi), dalam hal ini pelaku kejahatan terkhusus pelaku perjudian enggan melakukan hal serupa. Untuk kasus perjudian jenis Kolok-kolok ini akan segera kita limpahkan ke Satreskrim Polres Sanggau,” pungkasnya. 

(Humas Polres)
Editor: Liber

Curi Mobil Di Kalteng, Pelaku Diamankan di Polsek Toba

Curi Mobil Di Kalteng, Pelaku Diamankan di Polsek Toba
Curi Mobil Di Kalteng, Pelaku Diamankan di Polsek Toba.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Polsek Toba berhasil mengamankan seorang Pria berinisial BN (20) warga RT 02 / RW 00 Kelurahan Gudangan Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau Propvinsi Kalteng atas dugaan pencurian mobil.

“Anggota Polsek Toba Polres Sanggau mendapatkan Informasi melalui pesan singkat via wa bahwa telah terjadi pencurian kendaraan roda empat merk Avanza warna hitam dengan nomor Polisi KB 1446 GB diwilkum Kabupaten Lamandau Propinvi Kalteng,” ujar Kapolsek Toba Ipda Eko Aprianto, Rabu (23/6) pagi.
 
Selanjutnya pada Selasa tanggal 22 Juni 2021 sekira pukul 22.00 WIB, Kapolsek Toba Ipda Eko Aprianto, S. Sos dan anggota Danramil Toba Serka Ilham beserta anggota melaksanakan Patroli harkamtibmas Patroli Rutin di Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Toba.
 
Sekira pukul 22.30 Wib saat tim sedang melaksanakan Patroli di Daerah Dusun Mangkup Desa Teraju Kecamatan Toba, Team berpapasan dengan kendaraan yang dimaksud dan langsung melakukan pengejaran.
 
“Saat ini pelaku telah kami amankan dan saat ini berada dirutan Polsek Toba yang mana pelaku telah mengakui kalau kendaraan yang dikemudikannya merupakan hasil kejahatan pencurian diwilkum Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Kapolsek. (HMS)

Seorang Ibu Rumah Tangga di Sanggau Terjerat Kasus Narkoba

Ilustrasi gambar iStock.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Satres Narkoba Polres Sanggau kembali mengamankan terduga pelaku penyalahgunaan Narkotika di Wilkum Polres Sanggau. 

Ini membuktikan bahwa Polres Sanggau benar-benar serius dalam memberantasan peredaran Narkotika di Kabupaten Sanggau.
 
Ilustrasi Gambar iStock.

Kali ini Satres Narkoba Polres Sanggau mengamankan salah satu terduga pelaku yang merupakan seorang IRT (Ibu Rumah Tangga) berinisial MYD (37) warga Dusun Tanjung Periuk Rt. 029 / Rw. 009 Desa Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau / Dusun Serambai Desa Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau, Selasa (22/6) malam.
 
Kapolres Sanggau AKBP Raymond M. Masengi, S. IK, MH melalui Kasatres Narkoba Polres Sanggau Iptu Donny Sembiring, SH mengatakan setelah anggotanya melakukan penyelidikan terhadapt terduga pelaku berinisial MYD di rumahnya, selanjutnya pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2021, sekira pukul 20.30 WIB, anggota melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku yang pada saat kejadian sedang berada didalam rumah miliknya yang beralamatkan di Dusun Serambai Desa Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan.
 
“Selanjutnya Petugas melakukan penggeledahan terhadap terduga pelaku beserta rumahnya dan berhasil menemukan barang bukti berupa 5 (lima) paket plastik bening berklip yang diduga berisikan narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1,77 gram,” ungkapnya.
 
Foto Pelaku.

Iptu Donny menambahkan, Barang tersebut ditemukan anggota di atas kasur kamar milik terduga pelaku dan diakui pemilikannya oleh Pelaku.
 
“Dari rumah terduga pelaku kami juga mengamankan barang bukti lainnya yang diduga berhubungan dengan tindak pidana Narkotika berupa satu unit timbangan digital, satu bundel plastik bening, satu buah sendok sabu yang terbuat dari pipet plastic, satu unit Hp merk VIVO  berikut sim card  dan Uang tunai sejumlah Rp.  1.210.000,- (Satu Juta Dua Ratus Sepuluh Ribu Rupiah),” ujarnya,
 
“Saat ini terduga pelaku beserta barang bukti telah kita amankan ke Polres Sanggau guna penyidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Oleh: Humas Polres
Reporter: Liber 

Rabu, 23 Juni 2021

Kunjungi Sanggau, Sekda Kalbar Pinta Benahi Bersama Perpustakan di Wilayah Kalbar

Kunjungi Sanggau, Sekda Kalbar Pinta Benahi Bersama Perpustakan di Wilayah Kalbar
Foto: Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Tahun 2021 dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar, Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si. (Sb:Adpim Prov Kalbar)

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, A.L. Leysandri, S.H., mewakili Gubernur Kalbar menghadiri Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Tahun 2021 dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar, Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si.

Kegiatan ini merupakan hal yang vital dalam terciptanya peradaban yang baik, khususnya di Kalbar yang turut menggalakkan gerakan membaca dan menulis demi mewujudkan Indonesia Cerdas.

Foto: Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Tahun 2021 dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar, Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si. (Sb:Adpim Prov Kalbar)

Dalam acara ini, Sekda Kalbar menyampaikan bahwa Pemprov. Kalbar telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap permasalahan minat baca masyarakat, dengan mencanangkan “Gerakan Kalbar Membaca”.

“Melalui Gerakan Kalbar Membaca kita berharap seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Daerah Kalbar dapat bersinergi mengembangkan budaya baca di lingkungan masing-masing,” ucapnya di Gedung Perpustakaan Daerah Kab. Sanggau Provinsi Kalbar, Selasa (22/6/2021).

Dia mengucapkan terima kasih kepada Perpustakaan RI yang sudah bersedia melaksanakan kegiatan literasi di Kalbar yang kali ini diadakan di Kab. Sanggau. Ini merupakan dukungan yang perlu diapresiasi.

“Ini merupakan suatu hal yang luar biasa yang perlu kita apresiasi. Semoga dalam acara ini kita mendapatkan pelajaran dan melakukan tindakan untuk menggebrak budaya baca di Kalbar, serta dapat meningkatkan SDM yang beradab, berkualitas dan inovatif,” ujar Leysandri.

Sekda Kalbar juga menghimbau kepada semua pihak agar dapat membenahi perpustakaan. Perpustakaan merupakan fasilitas belajar untuk meningkatkan SDM. Perpustakaan Provinsi maupun Kabupaten/Kota harus bekerja sama saling membantu dalam mengembangkan perpustakaan.

“Saya yakin dengan pembenahan yang kita lakukan bersama, minat baca dan tulis masyarakat dapat meningkat. Dengan adanya perpustakaan dapat menjamin ketersediaan bacaan yang murah, lengkap dan berkualitas, serta diharapkan dapat menjadi tempat favorit bagi masyarakat,” ungkapnya.

Untuk Bunda Literasi yang telah dikukuhkan, dia berharap agar dapat berperan dalam meningkatkan minat baca dan tulis di lingkungan masyarakat.

“Dimulai dari lingkup terkecil di keluarga, kemudian kepada tetangga dan masyarakat. Jika perlu di setiap RT/desa/kelurahan memiliki perpustakaan umum yang dapat meningkatkan ketertarikan generasi muda untuk membaca dan menulis,” pesan Sekda Kalbar.

Pada kesempatan yang sama, Deni Kurniadi menyampaikan bahwa di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini, tingkat kegemaran masyarakat Indonesia dalam membaca pada tahun 2020, mendekati peringkat 16 besar dengan intensitas membaca 6 jam/minggu.

Foto: Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Tahun 2021 dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar, Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si. (Sb:Adpim Prov Kalbar)

“Penelitian ini menguatkan bahwa Indonesia, bukanlah negara dengan masyarakat yang rendah gemar dalam membacanya, melainkan keterbatasan bahan bacaan untuk dibaca karena ketersesuaian judul buku dengan jumlah buku tidak ideal,” ucapnya.

Pada masa kondisi pandemi ini penguatan indeks literasi masyarakat harus diyakini atau mampu menjadi daya ungkit dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Literasi merupakan syarat penting dalam melahirkan SDM yang unggul serta membentuk pengetahuan seseorang yang menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing kita. Literasi menjadi sangat penting dalam segala aspek yang membantu seseorang berpikir dan bertindak atas dasar konsep yang matang,” ungkap Deputi.

Foto: Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Tahun 2021 dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar, Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si. (Sb:Adpim Prov Kalbar)

Dia juga mengatakan literasi bisa menyelesaikan suatu persoalan yang akan membentuk kesadaran secara kolektif serta bahu membahu menyelesaikan persoalan yang serius yang tengah dihadapi pada saat ini.

“Persoalan rendahnya budaya baca terdampak pada rendahnya literasi masyarakat Indonesia yang harus dipahami secara komprehensif. Permasalahannya seperti kurangnya ketersediaan bahan baca hingga pendistribusian bahan baca yang kurang tepat sasaran,” ujarnya.

Untuk ini, pertumbuhan literasi jelas mengalami perlambatan. Diharapkan Pemerintah Daerah maupun masyarakat dapat bahu membahu dalam meningkatkan literasi masyarakat di daerahnya.

Foto: Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Tahun 2021 dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar, Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si. (Sb:Adpim Prov Kalbar)

“Pemerintah Daerah serta masyarakat maupun stakeholder terkait dapat duduk bersama dalam meningkatkan literasi masyarakat. Sehingga perwujudan SDM unggul Indonesia Maju bisa terealisasi secepatnya,” tutup Deni Kurniadi.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP., M.Si., Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum., Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si., Wakil Rektor IV, Ir. Junaidi, M.Sc., dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar, Yuline Marhaeni, S.Sos., M.Si.(*)

Oleh: Adpim Kalbar
Reporter: Liber

Minggu, 20 Juni 2021

Seorang Remaja di Sanggau Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Remaja di Sanggau Dianiaya Orang Tak Dikenal
Seorang Remaja di Sanggau Dianiaya Orang Tak Dikenal.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Seorang remaja berinisial YF dianiaya orang tak dikenal di sebuah wakrop di Jalan Kartini, Kelurahan llir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Sabtu malam (19/6/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

YF bercerita, Ia sedang duduk minum dan ngobrol bersama dengan teman-temannya yang berjumlah sekitar  5 orang di salahsatu warkop.

Kemudian datanglah seorang laki - laki yang tidak di kenal. 

Orang tak dikenal itu datang tiba-tiba bicara seperti ini "Itu bang FATUR ngajak ngobrol” .
Kemudian YF menjawab "jangan disinilah ramai orang lagi masalahnya udah selesai”.

Kemudian orang tersebut pergi dan tidak berapa lama kemudian, datang lagi seorang laki-laki yang tidak kenal.

“Orang  tersebut dengan cara memaksa secara kasar sampai menarik baju dan menendang dengan menggunakan kaki ke arah pinggang sebelah kanan saya,” terang YF.

Tidak lama kemudian datanglah seorang pria lainnya bernama Sdr Reza untuk melarai kejadian tersebut agar tidak terjadinya hal yang tidak di inginkan di luar dugaan.

Atas kejadian tersebut, YF melaporkan kepada Polres Sanggau dengan nomor surat pengaduan: STPLP / 62/VI/2021, Tanggal pengaduan : 19 Juni 2021 dan beserta saksi-saksi.

Reporter: Rinto Andreass

Sabtu, 19 Juni 2021

Ancam Sebar Video Panas, Seorang Wanita Jadi Korban Pemerasan di Medsos

Gambar Ilustrasi.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Seorang pelaku tak dikenal mengancam akan menyebar video tak senonoh milik Wanita berusia 38 tahun berinisial AU ke media sosial (Medsos).

Wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga itu menjadi korban pemerasan oleh pelaku melalui media sosial facebook.

Foto Bukti transfer uang yang dikirimkan korban kepada pelaku (ist).

Pelaku bahkan membuat tiga akun facebook palsu atas nama korban. 

Pada akhirnya, pelaku benar-benar memposting video dewasa milik korban karena korban tak mau lagi memenuhi permintaan pelaku mengirimkan sejumlah uang 

Gambar Ilustrasi.

Peristiwa ini bermula saat ibu empat anak ini berkenalan dengan pelaku di facebook. Pelaku mengaku bekerja sebagai anggota kepolisian.

"Sejak tahun 2018 dia selalu meneror dan meminta sejumlah uang kepada saya dan mengancam akan posting di medsos jika saya tidak mengirimkan uang. Waktu itu sayang masih di Sibu," ujar korban kepada wartawan.

Awalnya, pelaku minta uang sejumlah RM 200 dari korban. Korban pun menuruti. Bahkan, korban mengaku sudah 20 kali mengirimkan kepada pelaku dengan total mencapai RM 11.500 atau sekitar 40 juta rupiah.

Pihak keluarga korban sempat menggagalkan niat korban untuk mengirimkan uang kepada pelaku dan meminta pendampingan dari tim TINDAK Indonesia.

"Kamu pikirkan baik-baik. Kamu ingin berdamai dengan saya atau kamu ingin malu seumur hidup. Vidio kamu akan beredar di tiga akun FB kamu itu. Di media cetak koran harian sibu, di sekolah tempat anak- anak kamu sekolah. Kamu lihat aja besok," begitu bunyi penggalan percakapan pelaku dengan korban melalui whatsapp.

Korban sendiri mengaku berasal dari Kabupaten Sekadau. Ia sudah memiliki suami. Namun sang suami bekerja di luar pulau dan jarang pulang. Suaminya rutin mengirimi uang untuk kebutuhan keluarga.

Lembaga TINDAK Indonesia yang dimintai mendampingi korban akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.

"Supaya diusut dan pelaku cepat ditangkap," ujar Yohanes Amlan, koordinator  TINDAK Indonesia (14/6).

Editor: Yakop

Jumat, 18 Juni 2021

Dua Buah Bangunan di Segel Oleh Kajari Entikong

Bangunan ini dalam pengawasan cabang kejaksaan negeri sanggau di entikong dalam rangka penyidikan tindak pidana korupsi dengan sprint no: print 02/0.1.14. S/d. 1/04/2021

BORNEOTRIBUN ENTIKONG, KALBAR Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Sanggau di Entikong mendatangi Desa Pengadang bersama anggota Kejaksaan. Kedatangan KacabJari Entikong pada sore itu guna menindak lanjuti laporan dari masyarakat atas dugaan  penyimpangan anggaran Desa pada Tahun 2019. Dan langsung melakukan penyegelan dua buah bangunan di Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar. (17/6/6/21).

Penyegelan dua bangunan di Desa Pengadang adalah bangunan PAUD dan bangunan BUMDes yang di lakukan oleh Kejaksaan Negeri Sanggau di Entikong di saksikan langsung oleh Kepala Desa Pengadang yang baru, Leopeto Junaidi.

BANGUNAN INI
DALAM PENGAWASAN
CABANG KEJAKSAAN NEGERI SANGGAU DI ENTIKONG
DALAM RANGKA PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI
DENGAN SPRINT NO: PRINT 02/0.1.14. s/d. 1/04/2021

Pada sore itu juga, Tim Penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Sanggau di Entikong dan Inspektorat Kabupaten Sanggau telah melaksanakan pemeriksaan fisik. Terhadap hasil penggunaan dan pengelolaan APBDes Desa Pengadang Tahun Anggaran 2019 yang diduga terdapat tindak pidana korupsi di dalamnya. Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka penghitungan nilai Kerugian Keuangan Negara.

"Perkara ini bermula dari pengaduan masyarakat dan diperkuat dengan peninjauan personil di lapangan yang mana terdapat kejanggalan dalam proses pembangunan yang bersumber dari APBDes Desa Pengadang tersebut,"ucap Rudi Astanto, S.H., M.H., Selaku KacabJari Entikong.

Lebih lanjut Rudi Astanto mengatakan bahwa perkara tersebut masih dalam proses.

"Saat ini perkara tersebut masih dalam proses Penyidikan pada Cabjari Entikong. Calon tersangka serta para saksi telah diperiksa, setelah angka kerugian Negara ditemukan, maka akan dilanjutkan dengan penetapan tersangka,"ucapnya.

Oleh: Libertus

Selasa, 15 Juni 2021

Hari Donor Darah Sedunia, Paolus Hadi Tegaskan Sukarelawan PMI Sanggau Agar Terus Berkomitmen

Hari Donor Darah Sedunia,  Paolus Hadi Tegaskan Sukarelawan PMI Sanggau Agar Terus Berkomitmen
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia ke-21 Di Laksanakan Oleh PMI Sanggau.

BORNEOTRIBUN Selamat hari donor darah sedunia yang ke 21, gunakan darahmu untuk berdompu dan bisa berdonor kepada orang lain, buktikan aku dompumu dan kamu dompuku adalah slogan yang di kumandangkan oleh Bupati Sanggau selaku pelindung PMI Sanggau.

Dalam kegiatan peringatan Hari Donor Darah Sedunia ke-21 dengan tema Donorkan Darahmu, Agar Kehidupan Dunia Terjaga “Give Blood and Keep The World Beating”, bertempat di PMI Kabupaten Sanggau, Senin, (14/06/21).

dr. Yuliana Yuli Exlasia selaku Ketua Panitia Dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Sanggau untuk tidak takut berdonor di masa pandemi ini.

“Pada hari ini sudah kita laksanakan kampanye, ajakan donor darah yang sudah kita laksanakan bersama dengan RRI Sanggau. Hari ini juga kami akan menyerahkan penghargaan kepada sukarelawan yang sudah rutin mendonorkan darah khususnya di Kabupaten Sanggau. Untuk saat ini seperti yang sudah kita ketahui dampak dari pandemi Covid ini berdampak menurunnya jumlah pendonor di seluruh dunia, untuk itu kami mengingatkan bagi para pendonor untuk tidak takut berdonor darah di masa pandemi ini, karena kita tetap melalui protokol kesehatan dan menerapkan prosedur-prosedur yang telah kita tetapkan,” uajarnya.

Kemudian Ketua PMI Kabupaten Sanggau yang diwakili oleh Sekretaris PMI Kabupaten Sanggau Urbanus, S.Sos., juga memberikan semangat kepada seluruh pengurus PMI dan Sukarelawan untuk tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Pada momentum peringatan hari donor darah tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 14 Juni kami mengajak kepada masyarakat pengurus PMI dan sukarelawan PMI Sanggau agar terus berkomitmen dalam membangun pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.

Usai memberikan penghargaan kepada para pendonor rutin, Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.I.P., M.Si., selaku pelindung PMI Sanggau mengingatkan bahwa berdonor bukanlah keinginan pemerintah dan PMI secara nasional.

“Sebagai Bupati sekaligus juga pelindung PMI ya saya juga sudah banyak menyampaikan, tidak bosan-bosan kami sampaikan bahwa penyelenggaraan donor darah ini tentu bukan hanya keinginan pemerintah atau tim PMI secara Nasional maupun Dunia, sekali lagi saya katakan bahwa penyelenggaraan ini sebenarnya datang dari kebutuhan penting dari manusia di Dunia ini. ketika memang harus ada transfusi darah, untuk mendapatkan darah tentu ada pendonornya, nah ketika darahnya datang harus diolah, harus mendapatkan darah yang steril dan kualitas baik sehingga bisa di transfusikan,” tegasnya.

Beliau juga memohon dukungan kepada seluruh masyarakat Sanggau untuk bisa berdonor, sehingga memberikan banyak kebahagiaan orang banyak.

“Mohon dukungannya untuk seluruh masyarakat Sanggau khususnya untuk bisa berdonor. Ada 2 kepentingan jika berbicara soal donor darah, yang pertama tentu kepentingan pribadi bagi pendonor untuk kesehatan diri, kemudian kepentingan yang kedua adalah adanya kita saling berbagi. Memang jika berbicara berbagi biasanya orang sulit, ketika kita bisa berbagi itu merupakan sebuah kebahagiaan diri dan banyak orang,”ujarnya.

Oleh: Libertus

Sabtu, 12 Juni 2021

Anggota Zidam berpartisipasi bangun sarana Olahraga untuk tingkatkan Imunitas Tubuh

Anggota Zidam berpartisipasi  bangun sarana Olahraga untuk tingkatkan Imunitas Tubuh
Anggota Zidam berpartisipasi  bangun sarana Olahraga untuk tingkatkan Imunitas Tubuh.

BORNEOTRIBUN SANGGAU – Jum’at 11 Juni 2021. Masa Pandemi Covid 19 yang melanda bangsa Indonesia bukan menjadi alasan untuk tidak berbuat hal yang bermanfaat, berdiam diri bukanlah pilihan demikian sepenggal kalimat yang dilakukan Sertu Sudarsono anggota Zidam XII/Tanjungpura yang memiliki hobby olahraga Badminton. 

Memiliki imunitas tubuh yang bagus merupakan faktor yang harus dimiliki oleh setiap orang karena orang yang memiliki imunitas bagus terbukti tidak mudah diserang oleh Covid 19, untuk menjaga agar imunitas  tetap bagus setiap orang harus melakukan olahraga secara rutin sehingga metabolisme tubuh bekerja dengan baik.

Berangkat dari hal tersebut dimanapun bertugas setiap prajurit selalu berupaya untuk berolahraga dengan memanfaatkan saran prasarana yang ada ataupun menjadi pelopor untuk membuat sarana olahraga. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sertu Sudarsono yang menjadi inisiasi pembangunan lapangan Bola Volly dan Lapangan Badminton yang berada di Dusun Tembaga Desa Thang Raya Kecamatan Beduwai Kabupaten Sanggau. 

Pembuatan Lapangan Bola Volly dan Lapangan Badminton yang dibuat bersama masyarakat setempat ini dengan harapan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk melaksanakan olahraga dan meningkatkan kekompakan. 

Harapan yang tersirat semoga kedepan muncul pemain pemain  bola Volly dan Badminton yang dapat diandalkan dimasa depan karena sesuatu hal tidak ada yang tidak mungkin semua mungkin terjadi yang terpenting adalah berbuat dan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara demikian disampaikan Sertu Sudarsono disela obrolan bersama masyarakat setempat.

Oleh: Rinto Andreas

Kamis, 10 Juni 2021

Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam


Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot

Borneotribun Sanggau, Kalbar  Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si meresmikan kebun pembibitan tanaman endemik Kalimantan Barat di Desa Teraju, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Rabu (9/6/2021). 

Kegiatan yang digelar PT. Antam Tbk UBPB Kalbar ini juga sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2021.
 
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot juga membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021.

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan bahwa tentu dua kegiatan ini yakni dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup dan peresmian kebun pembibitan tanaman endemik, saling terintegrasi. 

"Karena hari lingkungan hidup tentu kita berpikir kalau lingkungan itu kan kita harus bagaimana ada keberlanjutan lingkungan ini, artinya masyarakat juga memahami bahwa lingkungan ini menjadi hal yang amat penting. Ketika orang tidak sadar maka bencana-bencana pun terjadi, terutama banjir," katanya Wabup Sanggau Yohanes Ontot.

Kemudian, lanjut Wabup Sanggau, jika lingkungan tidak terjaga maka sumber air juga akan terganggu. Kemudian juga akan menimbulkan banyak hal, seperti pemanasan global.

"Lingkungan ini menjadi hal yang sangat penting dan tadi pesan moral dari ibu Menteri agar kita ini menyadari dan harus paham betul. Kita harus mau bersahabat dengan alam," ujarnya.

Untuk itulah, Wabup Sanggau mengajak masyarakat agar menjaga lingkungan. Apapun dan dimana pun kita berada, apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan, lakukan saja.

"Lingkungan ini harus kita jaga, jangan buang sampah sembarangan, menanam tanaman apa saja dan ada prinsip tiada hari tanpa menanam," jelasnya.

Terkait peresmian kebun pembibitan tanaman endemik, menjadi hal penting karena memang kalau tanaman endemik ini tidak ada orang yang memikirkannya maka pada akhirnya akan sulit dicari.

"Contoh tanaman ulin atau kata orang sini belian. Kemudian tanaman lain seperti mentawa, tampui, jengkol dan tanaman endemik yang lain. Ini akan bisa hilang kalau tidak ada orang yang tekun untuk mengembangkannya," ujarnya.

"Inilah kita berharap nanti pusat pembibitan yang dibina oleh PT. Antam ini. Karena PT. Antam ini banyak binaan-binaannya, termasuk pusat pembibitan ini. Kita berharap nanti PT. Antam ini menjadi perusahaan yang mendorong tempat ini menjadi ketika masyarakat membutuhkan apa saja yang terkait tanaman endemik ini ada disini," tambahnya.

Karena, kata Wabup Sanggau Yohanes Ontot, tanaman endemik di Kecamatan Toba ini cukup banyak.
 
"Misalnya kapol kata orang sini, ensiak, entawa, jeramun, surai, ridan dan jata. Itu tanaman endemik yang luar biasa," tuturnya.

Wabup, Yohanes Ontot berharap agar tempat ini menjadi pusat pembibitan tanaman endemik yang beraneka ragam di Kalbar dan secara khusus di Kabupaten Sanggau. 

"Mudah-mudahan hari ini menjadi hari yang memberikan nuansa baru bagi kita untuk kita melihat kebelakang terkait dengan tanaman endemik, terkait dengan bagaimana kita memahami lingkungan hidup secara bersama-sama," tuturnya.

Sementara itu, HC, CSR and GA Manager PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Parjono menyampaikan bahwa sebagai bentuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, kami telah melaksanakan berbagai program pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi dan wilayah strategis lainnya baik dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi dan lain sebagainya.

"Kegiatan yang akan dilaksanakan ini dikhususkan pada upaya Antam dalam mendukung kelestarian lingkungan," katanya.

Lanjut dia, Area Kebun pembibitan ini sudah beberapa tahun terakhir mulai dibina oleh PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar melalui Satuan Kerja Enviro terutama dalam mendukung kegiatan reklamasi/revegetasi UBPB dengan menggunakan tanaman endemik lokal. 

"Kami berharap diawali dengan pengembangan kebun ini dapat membantu melestarikan tanaman endemik Kalimantan, terutama ulin sehingga berkelanjutan dan juga dapat dirasakan manfaatnya oleh anak cucu kita kelak," ujarnya.

Yang paling utama adalah menjaga flora-flora endemik Kalimantan Barat agar tidak punah dimasa depan karena pohon ulin merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam kategori IUCN 2.3 (International Union for Conservatian of Nature) yaitu termasuk dalam kategori rentan.

"Ulin juga termasuk ke dalam daftar tanaman yang ada pada Apendix II CITES (Convetion International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), Sehingga konservasi sumber daya genetik dan budidaya terhadap jenis ini perlu segera dilakukan," jelasnya.

HC, CSR and GA Manager PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Parjono menjelaskan bahwa banyak pengetahuan yang dapat dipetik dan manfaat yang dapat dirasakan dari berbagai flora Kalimantan yang bernilai ekonomis tinggi. Sehingga perlu kita pelajari dan upayakan keberlanjutannya. 

"Kami berharap melalui tempat ini dapat menjadi sarana belajar kedepannya terutama bagi generasi muda untuk mengenali tanaman endemik di habitat aslinya. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang menambah kesadaran kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu di ruang terbuka.  Kedepannya kami berharap lokasi ini bisa menjadi arboretum mini dan area wisata alam yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas," harapnya.

"Alhamdulillah selama ini kami sangat merasakan inisiatif dan ide-ide dari pemilik lahan yaitu Bapak Ansel sehingga kerjasama dan pembinaan untuk melestarikan tanaman endemik dapat dilakukan. InsyaAllah pada tahun ini kami menargetkan 1000 bibit ulin dapat disediakan di pembibitan ini," tambahnya.

Ia juga menambahkan, melalui kerjasama dengan Pemerintahan Desa Teraju dan BUMDes Muara Dawak, kami melakukan pembinaan terhadap budidaya madu di Desa Teraju. Terdapat 2 jenis madu yang dibudidayakan yaitu Budidaya Madu Kelulut yang saat ini sudah mulai dilakukan di dua kelompok.

"Pengemasan madu hutan yang sebagaimana kita bersama ketahui Teraju menghasilkan banyak madu yang selama ini dijual dalam kemasan yang belum standar. Beberapa bulan terakhir sudah mulai diperbaiki dalam kemasan yang lebih baik," jelasnya.

Adapun untuk petani pemanen madu hutan pun diberikan APD agar dapat bekerja dengan aman dan selamat. Kami berharap dengan adanya potensi madu dan pasar di wilayah Kecamatan Toba dapat meningkatkan PADes Teraju dan menambah pendapatan kelompok tani. 

"Apalagi pada saat pandemi ini kita disarankan untuk mengkonsumsi madu secara rutin, Sehingga dapat meningkatkan imun tubuh,"pungkasnya.

Reporter : Libertus
Editor      : R. Hermanto

Sembako Zidam sampai ke Dusun Dua Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau

Sembako Zidam sampai ke Dusun Dua Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau
Sembako Zidam sampai ke Dusun Dua Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau.

BORNEOTRIBUN SANGGAU – Kepedulian kita bersama baik secara moril menjadi kekuatan tersendiri bagi masyarakat dalam menghadapi Pandemi COVID-19. 

Pola kehidupan yang berubah dampak Covid 19 tentunya sangat dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan hal ini ditandai dengan bertambahnya angka pengangguran karena beberapa industri mengalami kesulitan dalam pemasaran. Untuk tetap bertahan masyarakat harus secara mandiri untuk mencari mata pencaharian. 

Sertu sudarsono yang diberikan tugas untuk mengawasi pembangunan TNI AD di wilayah perbatasan tepatnya di Sanggau selalu berkeliling untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat untuk sekedar memberikan solusi serta semangat dalam menghadapi masa Pandemi COVID-19.
Kali ini Sertu Sudarsono singgah di Dusun Dua Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau untuk menemui beberapa masyarakat dan memeberikan dukungan secara moral. 

Dua keluarga yang ditemui yaitu Bapak Sudin yang memiliki pekerjaan Petani dan Ibu Feronika yang tidak memiliki pekerjaan. Sertu Sudarsono mendengarkan keluh kesuh yang disampaikan oleh Bapak Sudin dan Ibu Feronika bagaimana dampak Pandemi Covid ini sehingga ibu Feronika harus kehilangan pekerjaan. 

Untuk menjaga semngat kerja Sertu Sudarsono memberikan masukan masukan terhadap peluang yang ada serta memberikan sedikit bantuan sembako. Disampaikan oleh Sertu Sudarsono kepada Bapak Sudin dan Ibu Feronika bahwa dengan kepedulian kita bersama tantangan pasti bisa dilewati sehingga harus tetap semangat untuk beraktivitas serta menjada kesehatan dimasa pandemic COVID-19.

Oleh: Rinto Andreas

Rabu, 09 Juni 2021

Bupati Sanggau Paolus Hadi hadir Verifikasi Lapangan Hybrid evaluasi KLA tahun 2011 oleh Kementerian PPPA RI

Bupati Sanggau Paolus Hadi hadir Verifikasi Lapangan Hybrid evaluasi KLA tahun 2011 oleh Kementerian PPPA RI
Bupati Sanggau Paolus Hadi menghadiri verifikasi lapangan hybrid evaluasi KLA tahun 2011 yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI secara virtual, Rabu (9/6).

BorneoTribun Sanggau, Kalbar --  Bupati Sanggau Paolus Hadi didampingi Ketua tim Gugus tugas pengembangan Kabupaten Sanggau menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) yang juga Kepala BAPPEDA Sanggau Yulia Theresia, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AKB) Kabupaten Sanggau Aloysius Yanto, beserta seluruh anggota gugus tugas KLA Kabupaten Sanggau menghadiri verifikasi lapangan hybrid evaluasi KLA tahun 2011 yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI secara virtual, Rabu (9/6).

Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi menyampaikan Kabupaten Sanggau pernah mendapatkan apresiasi dari KPPAD Kalimantan Barat dalam hal komitnen Pemerintah Daerah dalam memenuhi hak atas anak. Pemkab Sanggaupun berkomitmen mewujudkan KLA. Untuk itu, Bupati terus mendorong semua pihak terlibat secara konsisten dalam memenuhi hak anak, tidak bisa hanya Pemerintah Daerah.

“Saya bangga karena hari ini semua stakholder bisa hadir memberikan data yang dibutuhkan, dan ini bukti bahwa keterlibatan semua pihak sudah berjalan baik. Terimakasih kepada seluruh tim dan anggota gugus tugas KLA Kabupaten Sanggau,” ucapnya.

Beliau juga menegaskan bahwa anak membutuhkan hak dan kebebasan yang sama dengan orang dewasa. Oleh karena itu, sebagai Pemerintah, hak-hak anak harus diperhatikan karena semuanya sudah diatur berlandaskan Undang-undang.

“Angka penting, tapi yang jauh lebih penting adalah fakta di lapangan bagaimana hak-hak anak itu terpenuhi. Tapi angka adalah tolak ukur kita untuk melihat apa yang sudah kita lakukan untuk masa depan anak-anak kita,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua tim Gugus tugas pengembangan Kabupaten Sanggau menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) yang juga Kepala BAPPEDA Sanggau Yulia Theresia menyampaikan, Pemerintah Daerah sudah berupaya mewujudkan KLA. Upaya tersebut sudah direalisasikan dalam berbagai kebijakan, baik berupa peraturan maupun kebijakan anggaran dan layanan lainnya.

“Untuk kebijakan anggaran untuk tiga tahun yakni 2019, 2020 dan 2021 sebesar Rp 155 milyar lebih bersumber dari APBD dan DAK yang anggarannya tersedia di Dinas/Badan terkait,” ungkapnya. (Liber/Kominfo)

Peduli Masyarakat, Satgas Pamtas RI-MLY berikan Pelayanan Pengobatan Keliling kepada Masyarakat

Peduli Masyarakat, Satgas Pamtas RI-MLY berikan Pelayanan Pengobatan Keliling kepada Masyarakat
Peduli Masyarakat, Satgas Pamtas RI-MLY berikan Pelayanan Pengobatan Keliling kepada Masyarakat.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Peduli Kesehatan Masyarakat, Satgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns Memberikan Pelayanan Pengobatan Keliling kepada Masyarakat Door To Door.

Satgas Pamtas Berikan Pelayanan Pengobatan Keliling Door to Door kepada Warga Perbatasan RI-MLY, di Ds. Bantan, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau.

Demikian disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P., dalam keterangan tertulisnya di Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (9/6/2021).

Dansatgas mengatakan, kesehatan tidak boleh dianggap masalah yang sepele dan kesehatan harus tetap dijaga agar kita dapat melakukan aktivitas setiap hari secara maksimal. 

"Dengan kondisi kesehatan yang baik pula warga dapat melakukan aktivitas dengan baik sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan dalam rangka pelayanan kesehatan keliling dari rumah ke rumah ini juga untuk mempererat jalinan silaturahmi sehingga diharapkan terbentuk komunikasi yang baik antara Satgas dan warga perbatasan.

Sementara itu, Sertu Andi Dian Danpos Bantan mengatakan, pelayanan kesehatan keliling yang dilakukan dengan sistem door to door merupakan bentuk kepedulian Satgas terhadap kesehatan masyarakat di perbatasan dan menghilangkan keengganan masyarakat untuk berobat dikarenakan jauhnya puskesmas dari tempat tinggalnya.

"Dalam pelayanan kesehatan keliling ini, kami juga memberikan arahan agar warga tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," Pungkas Danpos.

Reporter: Liber
Editor: Yakop

Cegah Penyelundupan, TNI bersama Karantina Pertanian Entikong Partoli Disisi Kanan Pos Lintas Batas Negara

Cegah Penyelundupan, TNI bersama Karantina Pertanian Entikong Partoli Disisi Kanan Pos Lintas Batas Negara
Cegah Penyelundupan, TNI bersama Karantina Pertanian Entikong Partoli Disisi Kanan Pos Lintas Batas Negara.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Dalam rangka mencegah penyelundupan komoditas pertanian, Karantina Pertanian Entikong bersama Satgas Pamtas 643/Wns wilayah kerja Entikong melakukan patroli bersama di jalur tidak resmi disisi kanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, kegiatan dimulai dari 15.30 WIB sampai selesai, Selasa (08/06).

Patroli bersama ini dipimpin oleh Pejabat Karantina Pertanian Entikong Noval Isnaeni, SP, dan diikuti oleh Satgas Pamtas 643/Wns beserta tim dari masing-masing instansi.

Noval menyampaikan pada patroli bersama kali ini tidak ditemukan sebuah pelanggaran yang terkait pada komoditas pertanian. Patroli bersama ini, menurutnya, dilakukan untuk mencegah aktivitas ilegal dan penyelundupan barang-barang terlarang khususnya komoditas pertanian di perbatasan RI-Malaysia di PLBN Entikong.

Noval berharap patroli gabungan ini dapat mengurangi, bahkan memberantas kegiatan-kegiatan ilegal.

Reporter: Liber
Editor: Yakop

Selasa, 08 Juni 2021

Manunggal Dengan Rakyat, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bantu Bangun Gereja ST. Theresia Segumun

Manunggal Dengan Rakyat, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bantu Bangun Gereja ST. Theresia Segumun

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Pos Segumun bersama masyarakat bergotong royong  membangun Gereja ST. Theresia Segumun.

Demikian disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P. di Entikong, Kabupaten Sanggau, Selasa (8/06/2021).

Dansatgas mengatakan, Satgas selalu siap sedia membantu masyarakat dalam bentuk apapun termasuk dalam pembangunan gereja yang ada di Dsn. Segumun Ds. Lubuk Sabuk Kec. Sekayam ini, sehingga gereja tersebut dapat segera digunakan oleh masyarakat Dsn. Segumun Ds. Lubuk Sabuk Kec. Sekayam untuk beribadah sehingga bisa meningkatkan dan mempertebal keimanan masyarakat.

“Kerja sama seperti ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat yang harus terus kita bina dan kita tingkatkan menuju Indonesia yang kuat dan beriman, “ tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan pembangunan gereja ini dipimpin oleh Letda Inf Ahmad Siswanto selaku Danpos Segumun dan anggotanya serta masyarakat di Dsn. Segumun Ds. Lubuk Sabuk Kec. Sekayam. Dalam pengerjaan gereja tersebut dilakukan dengan cara bergotong royong sehingga terjalin kerja sama yang kompak antara masyarakat dan TNI sehingga terwujud kemanunggalan TNI dan rakyat serta menjaga toleransi beragama.

Petrus Kennedy (40) Kepala Desa Lubuk Sabuk mengatakan, sangat bersyukur atas bantuan personel Satgas dalam membantu pembangunan gereja.

“Kami masyarakat Segumun sangat berterima kasih kepada Bapak TNI yang telah membantu mengerjakan pembangunan gereja ini, semoga pembangunan gereja ini dapat segera selesai dengan dibantu bapak-bapak TNI, “ ungkapnya.

Sb: Pen Satgas 643/Wns
Reporter: Liber
Editor: Yakop

Senin, 07 Juni 2021

HDDS, Bupati Sanggau Ajak Masyarakat Donor Darah


Audiensi bersama Bupati Sanggau, Paolus Hadi

BorneoTribun Sanggau, Kalbar Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) melakukan audiensi bersama Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si diruang kerja Bupati Sanggau, Senin (7/6/2021). 

Audiensi dihadiri oleh Ketua Panitia HUT HDDS dr. Yuliana Yuli Exlasia bersama Panitia dan Sekretaris PMI Kabupaten Sanggau Urbanus, S.Sos. 

Panitia HUT HDDS dr. Yuliana Yuli Exlasia berharap Bupati Sanggau yang juga sebagai pelindung PMI Kabupaten Sanggau bisa hadir di acara puncak HDDS pada dialog interaktif bersama RRI Sanggau.

“Dalam kegiatan tersebut juga akan diberikan penghargaan kepada tiga orang perwakilan  pendonor yang sudah mendonorkan darahnya yaitu penyematan pin oleh Bupati Sanggau pada acara puncak HDDS yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2021 mendatang,” ujar ketua Panitia HUT HDDS dr Yuliana Yuli Exlasia. 

Bupati Sanggau Paolus Hadi juga menyampaikan Hari Donor Darah Sedunia ini merupakan agenda rutin yang harus dilaksanakan setiap tahun dan PMI juga tentu punya agenda khusus untuk merayakannya.

“Inti dari parayaan ini mengingatkan kepada masyarakat bahwa darah itu penting, sehingga diperlukan orang-orang yang siap donor dengan memenuhi syarat. Selain memenuhi syarat, masyarat juga harus mempunyai kemauan untuk donor,” tutur Bupati Sanggau Paolus Hadi.

Sebagai pemerintah daerah Bupati Sanggau Paolus Hadi mendorong dan mengajak kepada masyarakat untuk dapat mendonorkan darahnya untuk membantu sesama. 

“Sebagai Pelindung PMI Kabupaten Sanggau kami juga mendukung sepenuhnya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk memastikan Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sanggau kita ini bermanfaat dan sesuai aturan yang berlaku, sehingga masyarakat Sanggau betul-betul terlindungi apabila membutuhkan darah yang sesuai kebutuhan masyarakat kita. Selamat untuk Hari Donor Darah Sedunia,” kata PH sapaan akrab Bupati Sanggau. 

“Saya juga menghimbau agar dihari puncak HDDS agar tidak ada kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan disuasana pandemi Covid-19 ini,” sambungnya.

Reporter : Libertus

Rombongan Santri Kecelakaan di Semuntai Sanggau, 5 Tewas, 4 Orang Luka-luka

Rombongan Santri Kecelakaan di Semuntai Sanggau, 5 Tewas, 4 Orang Luka-luka
Rombongan Santri Kecelakaan di Semuntai Sanggau, 5 Tewas, 4 Orang Luka-luka.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Semuntai-Sekadau, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar, membawa rombongan santri, Minggu (6/6/2021).

Kecelakaan tunggal ini dialami mobil Grand Livina dengan nomor polisi KB 1785 SC menyebabkan 5orang meninggal dunia dan 4 luka-luka.

Rombongan Santri Kecelakaan di Semuntai Sanggau
Rombongan Santri Kecelakaan di Semuntai Sanggau, 5 Tewas, 4 Orang Luka-luka.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Sanggau Iptu Sukadi membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan, polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dijelaskan dia, mobil yang mengangkut sembilan penumpang di antaranya para santri dari salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sekayam itu terguling dan menabrak pohon kelapa sawit.

“Kami olah TKP terlebih dahulu. Setelah olah TKP, sekalian kami melakukan pemeriksaan terhadap para saksi guna mengetahui penyebab kecelakaan tunggal hingga menyebabkan lima orang meninggal,” katanya.

Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena mobil sempat mepet ke sebelah kiri lalu ke kanan jalan hingga keluar jalur kemudian menabrak pohon sawit.

“Kendaraan keluar aspal dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak pohon sawit,” ujarnya.

Dia menyebutkan kesembilan korban masing-masing berinisial W (35) warga Dusun Rintau, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam (trauma tumpul dada dan perut), kemudian DF (32) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (luka sobek punggung kaki kiri, patah tulang selangka kiri), dan R (3) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (luka sobek dahi, luka lecet tangan kanan dan kaki kiri).

Berikutnya, AMP (39) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (luka sobek kepala dan retak tulang tengkorak), AS (60) warga Desa Bungkang Kecamatan Sekayam (meninggal dunia), RF (50) warga Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam (MD), Hj S (80) warga Dusun Rintau, Kecamatan Sekayam (meninggal dunia), PAA (8) warga Dusun Tuak, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam (meninggal dunia), dan N (6) warga Dusun Rintau Kecamatan Sekayam (meninggal dunia).

Sementara Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Anne Tria Sefyna menyebutkan dari sembilan orang yang berada di mobil, lima meninggal dunia.

“Empat orang selamat masih dirawat di Rumah Sakit Centra Medika Sanggau. Sementara korban meninggal dunia saat ini di RSUD MTg Djaman,” katanya. (*)

Jumat, 04 Juni 2021

Setelah Untan, Laboratorium PCR/BSL 2 di Kalbar akan ada di Sanggau

Setelah Untan, Laboratorium PCR/BSL 2 di Kalbar akan ada di Sanggau
Setelah Untan, Laboratorium PCR/BSL 2 di Kalbar akan ada di Sanggau.

BORNEOTRIBUN SANGGAU – Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si menyambut kedatangan Komandan Korem 121/ABW, Brigjen Ronny dalam rangka peninjauan pembangunan Laboratorium PCR/BSL 2 di Kabupaten Sanggau, Kamis (3/6/2021).

Usai peninjauan, Komandan Korem 121/ABW, Brigjen Ronny ketika diwawancarai menyampaikan dirinya sengaja datang untuk melakukan peninjauan pembangunan Laboratorium PCR/BSL 2 untuk penangan Covid-19 di Kabupaten Sanggau.

“Saya apresiasi sekali karena dari Pemerintah Kabupaten Sanggau dengan cepat dan tanggap untuk memfasilitasi sarana Laboratorium PCR/BSL 2. Untuk di Kalbar ini yang pertama kali dan saya kira ini akan menjadi contoh pilot projek bagi Kabupaten/Kota yang lain. Karena pengangkutan hasil tes Swab yaitu virus yang diambil melalui hidung baik itu antigen dan antibodi apabila dibawa ke Pontianak melalui darat itu rawan terkontaminasi udaranya. Sehingga membahayakan penyebaran virus itu lebih luas dan juga membahayakan masyarakat karena diangkut melalui angkutan umum,” jelas Komandan Korem 121/ABW, Brigjen Ronny.

Oleh karena itu, lanjut dikatakan Komandan Korem 121/ABW, Brigjen Ronny, dengan adanya Laboratorium PCR/BSL 2 di Kabupaten Sanggau untuk dapat mendeteksi awal dari virus Covid-19 ini.

“Sehingga dengan adanya Laboratorium PCR/BSL 2 ini sangat bermanfaat dan tidak perlu lagi kita ke Pontianak untuk ada BSL 2 ini, tetapi cukup disini untuk mencegah kerawanan virus Covid-19 tersebut. Di Kabupaten Sanggau ini sudah ada dua mobile PCR yang satu di Entikong untuk mengantisipasi PMI yang ada disana, kemudian ada di Dinkes Kabupaten Sanggau dan ditambah lagi ada BSL 2 yang ada disini maka itu sangat optimal untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.

Komandan Korem 121/ABW, Brigjen Ronny sangat apresiasi serta menyambut baik pembangunan Laboratorium PCR/BSL 2 di Kabupaten Sanggau bisa terlaksana sebagai contoh untuk Kabupaten/Kota lainnya.

“Saat kita melakukan peninjauan memang masih ada peralatan dan sarana yang harus dipenuhi sesuai dengan standar dari WHO maupun standar yang ditentukan sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan tentang Laboratorium yang memenuhi standar sehingga memasuki rujukan nasional. Saya rasa itu akan dilengkapi karena dari Pemerintah Kabupaten Sanggau sudah menganggarkan untuk itu, saya berharap Kabupaten Sanggau dapat menjadi contoh bagi penanganan Covid-19 khususnya pembangunan Laboratorium PCR/BSL 2 bagi Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar ini. Terkait Laboratorium PCR/BSL 2 di Kalbar baru ada di Untan, oleh karena itu ada satu di Kabupaten Sanggau ini kita sambut dan menjadi motor pilot project bagi pembangunan Laboratorium PCR/BSL 2 wilayah Kalbar,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan bahwa ketika kita diberi peluang untuk bisa menyiapkan fasilitas untuk bisa masuk Laboratorium PCR/BSL 2 di Kabupaten Sanggau.

"Dirinya bersama Bapak Pangdam dan tentunya Bapak Danrem 121/ABW dan juga Bapak Gubernur mendorong kami semua untuk supaya cepat dan puji Tuhan Kabupaten Sanggau saya sambut dan kita dukung juga untuk penyediaan sarana ini yang merupakan sarana awal termasuk tempat Laboratorium ini. Nah, hari ini bersama Bapak Danrem 121/ABW untuk meninjaunya, secara khusus sebenarnya juga sudah ditinjau oleh Kementerian Kesehatan dan tadi yang kita lihat ada beberapa tulisan itu adalah petunjuk yang harus kami lengkapi lagi,” ujar Bupati Sanggau Paolus Hadi.

Lanjut Bupati Sanggau bahwa ketika ini sudah siap tentu melalui Bapak Pangdam XII/Tpr dan Bapak Danrem 121/ABW kita akan mendapat dukungan itu.

Dan sepertinya Sanggau sudah dipastikan dan kami juga sudah melaporkan kepada Bapak Gubernur dan beliau sangat berterimakasih bahwa Kabupaten Sanggau bisa siap. 

Harapan kami untuk pemerintah kita terutama pemerintah pusat juga terus mendorong dan mendukung Kabupaten/Kota lainnya. 

Seperti yang disampaikan Bapak Danrem 121/ABW tadi bahwa kita masih mengandalkan Laboratorium PCR/BSL 2 di Untan dan apabila sudah ada di Kabupaten Sanggau maka ini sebenarnya untuk pelayanan diseluruh Kalbar. 

"Tentunya kita juga ada dukungan dua mobile PCR tadi yang satu kita dibantu oleh pemerintah pusat diperbatasan dan yang satunya milik kita Mobile PCRnya dan hari ini kita serius menangani Covid-19 di Kabupaten Sanggau supaya penyebaran di kita bisa terdeteksi awal dengan adanya Laboratorium PCR/BSL 2 ini,” tuturnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Forkompimda Kabupaten Sanggau, Plt. Dinkes Kabupaten Sanggau, Ginting dan para tamu undangan lainnya.

Oleh : Liber/Alfian

Bupati Sanggau Paolus Hadi Terima Masing-Masing Satu Unit Dump Truck Bantuan CSR Dari Bank Kalbar dan PT DSM

Bupati Sanggau Paolus Hadi Terima Masing-Masing Satu Unit Dump Truck Bantuan CSR Dari Bank Kalbar dan PT DSM
Bupati Sanggau Paolus Hadi Terima Masing-Masing Satu Unit Dump Truck Bantuan CSR Dari Bank Kalbar dan PT DSM.

BORNEOTRIBUN SANGGAU – Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si menerima bantuan CSR Bank Kalbar dan PT. Dinamika Sejahtera Mandiri (PT. DSM) kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau memberikan masing-masing satu kendaraan roda enam jenis Dump Truck, kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sanggau, Kamis (3/6/2021).

Usai menerima bantuan CSR tersebut Bupati Sanggau ketika di wawancarai menyampaikan yang dimana kebutuhan sampah untuk di angkut saat ini dari ibu kota sampai ke kecamatan.

“Tentu di kecamatan juga banyak yang membutuhkan, saya ucapkan terimakasih karena dua lembaga mitra kerja pemerintah yaitu Bank Kalbar dan PT. DSM memberikan masing-masing satu dump truck untuk mengangkut sampah. Tentunya ini sangat berguna bagi Kabupaten Sanggau dan nanti secara khusus karena ini sudah diserahkan kepada Bupati, maka kita akan menentukan yang dimana satu dump truck sudah pasti ke Kecamatan Toba dan yang satunya lagi akan saya berikan ke kecamatan yang mana nanti kita tentukan,” ujar PH sapaan akrab Bupati Sanggau.

Bupati Sanggau Paolus Hadi juga menjelaskan terkait dengan pengelolaan sampah untuk kedepannya dari sisi perencanaan kita sudah, yaitu dalam rangka untuk mendorong bagaimana pengelolaan sampah ini lebih ke arah modern.

“Dan memang pada saat ini ada kebutuhan akan lahan, tetapi lahan yang kita punya sebenarnya juga bisa apabila kita ada kemampuan untuk mengolahnya dengan menyediakan alat-alatnya dan ini sudah menjadi target. Nah, harapan saya mudah-mudahan ini bisa tercapai dan kita terus dorong karena ini kita berharap ada dukungan dari pemerintah pusat dan tentunya juga pemerintah provinsi,” tuturnya Bupati Sanggau, Paolus Hadi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Ir. Kukuh Triyatmaka, MM, Kepala Bank Kalbar Cabang Sanggau, Bahtiar, Perwakilan dari PT. DSM, Vinsensius dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau. 

Oleh: Liber/Alfian

Kamis, 03 Juni 2021

Tim Intelijen Kejati Kalbar amankan DPO Tersangka Korupsi Anggaran Jembatan Bawang

Tim Intelijen Kejati Kalbar amankan DPO Tersangka Korupsi Anggaran Jembatan Bawang
Tim Intelijen Kejati Kalbar amankan DPO Tersangka Korupsi Anggaran Jembatan Bawang.
BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Tim Tabur Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalbar berhasil menangkap dan mengamankan satu orang Buron (DPO) Kejaksaan Negeri Sanggau berinisial CM, Kamis (3/6) sekitar pukul 13.30  WIB.

Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Tengku Firdaus menerangkan, penangkapan CM dilakukan tanpa perlawanan di salahsatu warung kopi yang terletak dijalan merdeka barat Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak, kota Pontianak, Kalbar.

Tengku Firdaus menuturkan, bahwa CM adalah sebagai Subkon dari PT Asria Nurlinda Inti Sejahtera selaku pelaksana pekerjaan pembangunan jembatan bawang CS Tahun Anggaran 2009 pada SNVT pembangunan jalan dan jembatan Provinsi Kalbar.

"Bersangkutan melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dimana menyebabkan kerugian negara sebesar Rp.238.721.620,27," terangnya.

Terpidana terbukti melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam pelariannya setelah terpidana diputus bebas oleh PN Pontianak sesuai putusan No. 28/PID.SUS/TPK/2016/PN.Ptk tanggal 2 Maret 2017. Terpidana kerap berpindah lokasi sampai akhir nya tim tabor berhasil melakukan penangkapan.

Bahwa berdasarkan Amar Putusan MA No. 1970 K/PID.SUS/2017 tanggal 21 Maret 2018 dimana menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

Operasi Tabur (Tangkap Buronan) penangkapan/pengamanan buron/DPO diharapkan akan memberikan efek psikologis kepada buron/DPO lainnya. 

"Kepada seluruh DPO/Buron dimana pun berada agar segera menyerahkan diri untuka mempertanggung jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan, dan mereka tidak akan hidup tenang, karena selalu dihinggapi perasaan Was-was, resah, dan takut, pasti akan tertangkap, dan ini hanya masalah waktu saja," tegas Tengku Firdaus.

Reporter: Liber
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno