Berita Borneotribun.com: Info Menarik Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Info Menarik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Menarik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Februari 2022

Uniknya, Penjual Gorengan ini memakai kostum Nyi Roro Kidul saat Berdagang

Uniknya, Penjual Gorengan ini memakai kostum Nyi Roro Kidul saat Berdagang
Uniknya, Penjual Gorengan ini memakai kostum Nyi Roro Kidul saat Berdagang. (sumber: TikTok/@dhewy_setya28)

BorneoTribun Jakarta - Untuk menjual, seseorang tidak hanya membutuhkan modal untuk membeli bahan baku yang akan dijual. Namun, cara promosi untuk menarik perhatian calon pembeli juga perlu diperhatikan.


Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai cara promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk yang dijual. Namun, hal ini tidak serta merta berlaku bagi mereka sebagai pedagang kecil seperti penjual gorengan.


Meski begitu, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kehadiran seorang wanita penjual gorengan yang menjajakan dagangannya dengan cara yang cukup unik. Pasalnya, dalam video yang diunggah akun @dhewy_setya28 di TikTok, Minggu (13/2/2022), terlihat seorang wanita penjual gorengan dengan kostum unik.


Bagaimana tidak, para wanita penjual gorengan ini memilih berjualan gorengan sambil mengenakan kostum Ratu Pantai Selatan atau Nyi Roro Kidul. Video yang diunggah oleh akun @dhewy_setya28 itu langsung membuat heboh warganet di media sosial.


Dalam video yang sebelumnya diunggah oleh akun TikTok @dhewy_setya28, terlihat seorang penjual gorengan lewat di atas sepeda tua sambil mengenakan baju serba pink. Tak hanya itu, saat berjualan ia juga menjajakan dagangannya menggunakan mic dan speaker sederhana.


Namun keesokan harinya, penjual gorengan itu terlihat mengenakan kostum Nyi Roro Kidul serta menambahkan kacamata dan sepatu hak tinggi pada penampilannya saat berjualan. Sontak, penampilan penjual gorengan ini mencuri perhatian warga karena terlihat begitu unik dan kreatif.


Bahkan, tak hanya berjualan gorengan, para ibu-ibu penjual gorengan ini juga menghibur warga dengan bernyanyi dan menari sambil mengenakan kostum Nyi Roro Kidul.


Video yang memperlihatkan seorang penjual gorengan keliling mengenakan kostum Nyi Roro Kidul itu juga sudah ditonton lebih dari 4 juta kali. Tak sedikit pula netizen yang memberikan dorongan virtual untuk memuji kreativitasnya untuk menarik perhatian calon pembeli.


"Mengambil rejeki sambil menghibur orang lain dapat pahala dapat uang juga, asik," tulis akun @zzyyyddd.


Dari sini kita belajar 'menjual tidak butuh orang yang pintar, tapi butuh penjual yang bisa membuat pelanggan nyaman,' tulis akun @robbyatc.


"S3 marketingnya bagus, semoga sukses, semoga laris dan sukses," kata akun @koalisihati.


"Alhamdulillah senang banget lihatnya.. semoga laris manis mba.. semangatnya luar biasa..." tulis akun @hartatikdian_74.

Wanita yang viral karena Membuang Sampah ke Laut akhirnya meminta maaf

Wanita yang viral karena Membuang Sampah ke Laut akhirnya meminta maaf
Ilustrasi. Wanita yang viral karena Membuang Sampah ke Laut akhirnya meminta maaf.


BorneoTribun Jakarta - Setelah viral, seorang wanita yang sengaja membuang sampah ke laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, akhirnya meminta maaf.


Sosok perempuan yang tidak diketahui namanya saat kejadian itu terekam kamera masyarakat sekitar Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu, 12 Februari 2022, membuang sampah ke laut.


Hal itu kemudian menjadi perhatian publik. Sebab, hal itu mencerminkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan laut. Apalagi banyak biota laut yang menjadi korban aksi tersebut.


Namun, beberapa hari kemudian, wanita itu meminta maaf dan menulis pernyataan bahwa dia tidak akan mengulangi perilaku yang sama.


“Pihak desa dan kelurahan sudah melakukan mediasi dengan yang bersangkutan. Melalui surat pernyataan, yang bersangkutan juga sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK), Samsul Romli, Selasa (15/2/2022).


Samsul juga mengatakan, sebelum dilakukan mediasi, kebenaran tindakan tersebut juga telah dikonfirmasi. Yang bersangkutan pun mengakui perbuatannya.


Menurutnya, masyarakat juga merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Ini akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan.


“Ke depan kita akan lebih sering mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di laut, karena kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan merupakan salah satu faktor dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih,” ujarnya.


Sehubungan dengan itu, pihak desa juga akan menyiapkan gerobak bermotor untuk mempermudah pengangkutan sampah di Desa Tanjung Pasir.

Pelaku Aksi Koboi Terhadap Kuli di Pondok Indah, Jakarta Selatan Ditangkap

Pelaku Aksi Koboi Terhadap Kuli di Pondok Indah, Jakarta Selatan Ditangkap
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat memberikan keterangan pada wartawan di Jakarta.


BorneoTribun Jakarta - Polisi menangkap seorang pria yang mengacungkan benda yang diduga senjata api (senpi) ke seorang pekerja bangunan di Pondok Indah, Jakarta Selatan.


Dari informasi yang dihimpun, aksi koboi itu terjadi di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2). Kejadian tersebut terekam dalam video dan menjadi viral di media sosial.


"Ya sudah ditangkap," kata Kabag Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan saat dikonfirmasi, Selasa (15/2).


Zulpan belum menjelaskan secara detail kronologis kasus tersebut, termasuk identitas pelaku dan lokasi penangkapannya.


Terlihat, salah satu video perampokan tersebut diunggah oleh akun Instagram @recordjakarta. Dalam video tersebut, penjambretan terjadi di sebuah rumah yang sedang diawasi.


Dalam unggahan tersebut, disebutkan pria tersebut sedang menunjuk benda-benda yang terlupakan karena terganggu oleh suara yang dihasilkan dari proses pembangunan rumah tersebut.


"Laki-laki setengah baya MENUJU OBJEK SEPERTI SENJATA PADA COLLER BANGUNAN DI PONDOK INDAH," demikian caption dalam unggahan tersebut.

Selasa, 15 Februari 2022

Staf Khusus Bupati Toraja Utara Dituding Meminta Upeti ke Lurah Baru Dilantik

Staf Khusus Bupati Toraja Utara Dituding Meminta Upeti ke Lurah Baru Dilantik
Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang. 


BorneoTribun Jakarta – Terkait Viralnya unggahan di media sosial terkait adanya dugaan oknum staf khusus Bupati Toraja Utara meminta upeti (uang) kepada beberapa Lurah yang baru dilantik oleh Bupati Toraja Utara, permintaan stafsus itu jumlahnya cukup fantastis dan mengundang warga netisen ikut angkat bicara untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut atas kebenarannya.


Dilansir dari Pedomanrakyat.co.id, Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang usai memimpin rapat Senin, (14/2/2022) di kantor gabungan dinas-dinas Marante langsung angkat bicara dan marah atas dugaan adanya salah satu staf khususnya meminta sejumlah uang dari Lurah yang beru telah dilantik.


”Saya marah mendengar hal itu. Tidak boleh dilakukan oleh staf khusus dan itu tidak benarkah. Tugas staf khusus itu hanya memberi telaan kepada seorang  Bupati dalam hal tugas-tugas yang dipercayakan. Ada staf khusus bidang pemerintahan, dia harus berikan telaan masukan ke saya dalam hal pemerintahan, ada staf khusus bidang pendidikan yang harus memberikan telaan tentang pendidikan. Jadi, bukannya urus yang lain diluar tupoksinya, ” terang Ombas.


Bupati Ombas tambahkan, kalau dugaan  itu benar terjadi ada staf khususnya meminta uang, itu saya tidak tahu. Dan, saya tidak pernah menyuruh seorang staf khusus meminta uang pada Lurah yang baru dilantik.


”Namun, jika benar adanya terjadi seperti demikian, itu perbuatan dan kesalahan sendiri oknum staf khusus dan dilakukan secara pribadi. Dia harus pertanggungjawabkan perbuatannya secara pribadi,” tegas bupati.(*)

Minggu, 13 Februari 2022

Banjir Merendam Sejumlah Desa di Sepauk dan Tempunang Sintang

Banjir Merendam Sejumlah Desa di Sepauk dan Tempunang Sintang
Banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunang, Kabupaten Sintang, Kalbar. Banjir di Sepauk terjadi sejak 4 Februari lalu. Ilustrasi (ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG)


BorneoTribun Sintang, Kalbar – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Saragih mengatakan banjir menerjang dua kecamatan di wilayahnya. Sejumlah rumah warga sempat terendam hingga ketinggian satu meter.


"Banjir ini seperti banjir bandang yang airnya cepat datang dan cepat surut, meskipun beberapa rumah warga sempat berkedalaman satu meter, tetapi saat ini sudah banyak yang surut," kata Saragih di Sintang, Sabtu (12/2) dikutip dari Antara.


Saragih menyebut banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunang. Di Sepauk banjir terjadi sejak 4 Februari, sedangkan di daerah Tempunang banjir terjadi sejak tiga hari yang lalu.


"Tim gabungan telah langsung turun ke lokasi banjir untuk identifikasi kondisi setempat dan juga membawa logistik bagi masyarakat terdampak banjir," ujarnya.


Menurut Saragih, sesuai prakiraan dari BMKG, cuaca pada Februari ini ekstrem. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana.


"Banjir memang berangsur surut, namun kami sudah menyampaikan ke semua camat agar semua warga untuk waspada dan siaga menghadapi potensi bencana," kata Saragih.


(Antara/fra)

Mantan Atlet Sampan Bidar Ditemukan Mengapung di Sungai Kapuas

Mantan Atlit Sampan Bidar Ditemukan Mengapung di Sungai Kapuas
Warga temukan mayat mengapung di Sungai Kapuas, Desa Peniti. 


BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Warga dihebohkan mayat mengapung di sungai Kapuas berlokasi Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (13/2/2022). 


Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan mayat yang terapung di sungai kapuas ditemukan di Desa Peniti bernama Bagus Maulana warga Sungai Ayak Satu yang dilaporkan hilang kemarin. 


"Untuk sementara, mayat tersebut masih di RSD Sekadau, dan akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Sungai Ayak Satu," ungkap Kapolsek Sekadau Hilir.

Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR
Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR. 


Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR mengatakan dulu almarhum merupakan pernah menjadi atlet sampan bidar.


"Almarhum dulu pernah menjadi atlet sampan Bidar dari Tim Bintang Hitam, tapi sekali-sekali dia ikut," terang Kadus. 


Hamdi mengungkapkan almarhum sama sekali tidak ada riwayat penyakit apapun. 


"Penyakit tidak ada, Dia orang normal dan riwayat penyakit ayan pun tidak ada," ungkap Hamdi. 


Hamdi menjelaskan, almarhum hilang dari hari jum'at (11/2/2022), dan minggu hari ini baru ketemu di Desa Peniti.


Sampai berita ini ditayangkan, Mayat terapung di Sungai Kapuas sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Sungai Ayak Satu, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. 


Reporter: Yakop

Warga Peniti Dihebohkan Penemuan Mayat Hanyut di Sungai Kapuas

Warga menemukan mayat hanyut di Sungai Kapuas, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau
Warga menemukan mayat hanyut di Sungai Kapuas, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. BorneoTribun/Foto Screenshot Video.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Warga dihebohkan penemuan mayat hanyut di sungai Kapuas tepatnya di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (13/2/2022) pagi.


Warga Peniti Dihebohkan Penemuan Mayat Hanyut di Sungai Kapuas

Saat dihubungi wartawan BorneoTribun, Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan adanya penemuan mayat di Sungai Kapuas.


IPTU Agus Junaidi menerangkan bahwa mayat yang hanyut tersebut diduga bernama Bagus Maulana warga Sungai Ayak yang dilaporkan hilang kemarin.


"Untuk sementara, mayat tersebut masih di Desa Peniti dan akan dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Sekadau," terang Kapolsek Sekadau Hilir.


Sampai berita ini ditayangkan, tim BorneoTribun masih terus menggali informasi penemuan mayat hanyut di Sungai Kapuas Desa Peniti.


Mantan Atlet Sampan Bidar Ditemukan Mengapung di Sungai Kapuas

Warga temukan mayat mengapung di Sungai Kapuas, Desa Peniti.
Warga temukan mayat mengapung di Sungai Kapuas, Desa Peniti.


Warga dihebohkan mayat mengapung di sungai Kapuas berlokasi Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (13/2/2022). 


Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan mayat yang terapung di sungai kapuas ditemukan di Desa Peniti bernama Bagus Maulana warga Sungai Ayak Satu yang dilaporkan hilang kemarin. 


"Untuk sementara, mayat tersebut masih di RSD Sekadau, dan akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Sungai Ayak Satu," ungkap Kapolsek Sekadau Hilir.


Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR mengatakan dulu almarhum merupakan pernah menjadi atlet sampan bidar.

Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR.


"Almarhum dulu pernah menjadi atlet sampan Bidar dari Tim Bintang Hitam, tapi sekali-sekali dia ikut," terang Kadus. 


Hamdi mengungkapkan almarhum sama sekali tidak ada riwayat penyakit apapun. 


"Penyakit tidak ada, Dia orang normal dan riwayat penyakit ayan pun tidak ada," ungkap Hamdi. 


Hamdi menjelaskan, almarhum hilang dari hari jum'at (11/2/2022), dan minggu hari ini baru ketemu di Desa Peniti.


Sampai berita ini ditayangkan, Mayat terapung di Sungai Kapuas sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Sungai Ayak Satu, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. 


Reporter: Yakop

Warga Manuruki Dihebohkan Penemuan Mayat Di Kamar Kos Pondok Nila

BorneoTribun Makassar, Sulsel – Warga Kelurahan Manuruki dihebohkan dengan adanya penemuan mayat laki-laki dalam kamar kosnya di Pondok Nila Jln Manuruki 4, Kelurahan Manuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Kamis (10/02/2022) siang sekitar pukul 12.40 Wita.

Penemuan mayat laki-laki dengan identitas Basri (51), pekerjaan swasta, yang diduga mengidap penyakit TBC ini langsung dilaporkan warga setempat ke piket penjagaan Polsek Tamalate.

Menerima laporan warga tersebut, Kapolsek Tamalate Kompol IrwanTahir, SH, MH didampingi Kanit Intelkam Iptu Abdul Azis beserta anggota piket gabungan langsung menuju Pondok Nila.

Setiba di TKP sekitar pukul 13.00 Wita, anggota Polsek Tamalate melakukan olah TKP dan memasang police line serta menunggu tim inafis Biddokkes Polda Sulsel untuk proses selanjutnya.

Petugas juga mengambil keterangan sejumlah saksi di TKP diantaranya lelaki Cakra (27), perempuan Nila (47), lelaki Umar (30), dan perempuan Andini (22).(*) 

Dagang Bakso Sambil Jual Narkoba, Firdaus asal Baturetno Ditangkap Polisi

BorneoTribun Malang, Jatim – Polisi menangkap penjual narkoba bernama Firdaus Yusuf (28) saat transaksi narkoba di sebuah warung bakso. 

Pelaku ditangkap diwarung baksonya yang berada di Desa Nampes Kecamatan Singosari pada 5 Februari 2022 sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari tangan Firdaus disita barang bukti 0,24 gram sabu dan 1.200 butir pil koplo.

Penangkapan Firdaus bermula dari informasi yang diperoleh anggota Polsek Singosari yang menyebut akan adanya transaksi narkoba jenis sabu-sabu.

"Berdasarkan informasi tersebut anggota melakukan penyelidikan. Dan benar saja saat dilakukan penangkapan pelaku didapati membawa narkoba," kata Kapolsek Singosari Kompol Roby, Sabtu (12/2/2022).

Roby menambahkan barang bukti narkotika jenis sabu tersebut dikemas dalam plastik tipis pada bungkus rokok Magnum.

Selain sabu, diamankan juga barang bukti berupa alat isap (bong) yang masih ada sisa habis dipakai dan 1 alat komunikasi HP merk Realme warna merah serta 1 unit timbangan elektronik.

Akibatnya, tidak butuh waktu lama anggota yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Singosari Iptu Aska pun kemudian mengamankan pelaku. Disaat dilakukan pengembangan, petugas juga berhasil mengamankan 1.200 pil koplo dirumahnya.

"Atas perbuatannya pelaku disangkakan dengan Pasal 114 ayat (1) Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika," kata Roby.(*)

Jumat, 11 Februari 2022

Presiden Joe Biden Setuju Jual Senjata Senilah $14 Miliar ke RI

Presiden Joe Biden Setuju Jual Senjata Senilah $14 Miliar ke RI
Sebanyak 176 tenaga medis TNI di Yogyakarta menaiki pesawat Hercules untuk membantu penanganan COVID-19 di Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. (Foto: TNI via AFP)


BorneoTribun Jakarta - Pemerintahan Presiden Joe Biden, pada Kamis (10/2), menyetujui penjualan senjata senilai hampir $14 miliar kepada RI, ketika Amerika Serikat (AS) melanjutkan langkah-langkah yang diyakininya akan membantu melawan peningkatan tindakan agresif China di kawasan Indo-Pasifik.


Departemen Luar Negeri mengumumkan penjualan jet tempur canggih senilai $13,9 miliar di saat Menteri Luar Negeri Antony Blinken melawat ke Australia. Kunjungan Blinken tersebut juga dimaksudkan untuk menekankan tekad AS untuk tidak membiarkan China bertindak leluasa di Pasifik, meskipun pada saat yang sama perkembangan situasi antara Rusia dan Ukraina menuntut perhatian lebih.


Penjualan hingga 36 jet tempur F-15, mesin dan peralatan terkait, termasuk amunisi dan sistem komunikasi kepada Indonesia ini menyusul lawatan Blinken pada pertengahan Desember lalu ke Jakarta. Blinken ketika itu memuji hubungan erat AS-Indonesia meskipun terdapat masalah hak asasi manusia yang sebelumnya telah menunda penjualan senjata kepada Indonesia.


"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika dengan meningkatkan keamanan mitra regional penting, yang merupakan kekuatan bagi stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.


“Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan dan mempertahankan kemampuan bela diri yang kuat dan efektif,” tulis departemen tersebut.


Pernyataan itu tidak menyebutkan China, tetapi pemerintahan AS berkali-kali ingin menyertakan Indonesia, negara demokrasi berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dalam kampanye menangkal upaya China untuk meningkatkan pengaruhnya di Laut Cina Selatan dan di tempat lainnya di Pasifik.


Indonesia saat ini menjadi tuan rumah markas besar ASEAN yang beberapa anggotanya kesulitan menghadapi tindakan-tindakan China di wilayah sengketa di Laut China Selatan, yang merupakan jalur penting pelayaran internasional.


Meski demikian penjualan peralatan militer AS kepada Indonesia, sebelumnya berada dalam pengawasan dan tertunda karena masalah hak asasi manusia. Masalah-masalah itu tidak disebutkan dalam pernyataan Departemen Luar Negeri AS. [my/rs]


Oleh: VOA Indonesia

Aktivitas PETI di Hulu Intake Madi, 35ribu Jiwa Terancam Stanting dan Gila

Ulah Penambang PETI di Hulu Intake Madi, 35ribu Jiwa Terancam Stanting dan Gila
Direktur Perumdam Tirta Bengkayang, Wardi, S.Si.


BorneoTribun Bengkayang, Kalbar - Kegiatan PETI merupakan Fenomen yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat kabupaten Bengkayang,


Bahkan hampir di semua kecamatan yang ada di kebupaten Bengkayang terdapat kegiatan serupa termasuk di kawasan hutan lindung hulu Intake Madi.


Kawasan hutan lindung hulu Intake Madi yang menjadi sumber air bersih dari kebutuhan pelanggan Perumda Tirta Bengkayang.


Hal itu disampaikan Direktur Perumdam Tirta Bengkayang, Wardi, S.Si keapada Wartawan BorneoTribun diruang kerjanya, Jumat (11/2/2022).


Dia juga menyampaikan hal PETI di hulu Intake Madi Bengkayang saat menghadiri rapat di Kantor Bupati Bengkayang.


Dalam penanganan aktivitas PETI, ungkap Wardi, selama dua tahun pihaknya berupaya secara Frepentip, persuasif atupun pendekatan secara humanis serta sosialisasi.


"Sudah kita lakukan, berupa himbauan bahkan menurut karakteristik lokal kita juga sudah membuat adat di sana bersama Bupati Bangkayang," ungkapnya.


Terkahir kali, kata Wardi, kemarin di kantor camat lumar sudah mengadakan rapat bersama Forkopimcab, Tokoh Masyarakat,Tokoh adat serta para pelaku yang sudah membuat pernyataan juga dilibatkan.


"Mereka juga di berikan kesempatan pada sosialisasi yang terakhir kali di kantor Camat Lumar dan dapat ditindak lanjut dari rapat sebelumnya, Artinya tidak boleh dan tidak di benarkan melakukan aktivitas PETI di hulu intaka madi," tegasnya.


Menurut Wardi, aktivitas PETi itu merugikan hidup orang banyak, merugikan 7.149 Pelanggan PDAM. Kalau di asumsikan dalam 1 pelanggan ada 5 orang, maka sekitar 35.000 jiwa yang terdampak dan itu menjadi perhatian kita semua.


"Kami berterimakasih dengan dukungan semua pihak dalam Forum rapat penertiban PETI bersama Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang, TNI-Polri, Lintas OPD dan instansi terkait. Artinya ini menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk media yang hadir hari ini saya mengapresiasi," ucap Wardi.


Intinya yang utama tidak boleh dilakukan aktivitas PETI di hulu Intake Madi,Sebab mengancam kegiatan ini mengancam 7.149 pelanggan atau 35 ribu jiwa. Itu bisa menyebabkan Stunting, Gila, dan Keturunan kita bisa kerdil kedepannya.


Jadi dalam hal ini pihaknya berupaya untuk melakukan pencegahan itu. Dalam hal ini juga pihaknya sudah melakukan uji Lab di Depkes Provinsi Minggu yang lalu. Namun saat ini Laboratoriumnya belum siap.


Selsin itu, Wardi menjelaskan bahwa kegiatan PETI tersebut bertentangan dengan UU sumber daya air Nomor 7 tahun 2004 yang berbunyi Merusak sarana air di kurung dengan pidana kurungan 9 tahun penjara atau denda 1.500.000.000 (Satu miliar lima ratus juta), Dalam Perda lingkungan hidup Perda nomor 5 tahun 2019 Tentang "Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kabupaten Bengkayang.


Jadi regulasi ini sudah serta Perda nomor 4 tahun 2008 Tentang SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Perusahaan daerah air minum kabupaten Bengkayang dan sekarang berubah menjadi Perumdam Tirta Bengkayang.


Untuk itu pihaknya sangat menghimbau kepada masyarakat untuk berhentilah melakukan aktivitas di hulu Intake madi. Sebab masyarakat kota Kabupaten Bengkayang minum air tersebut.


Jadi dalam hal ini, Wardi sekali lagi menghimbau hentikan semua kegiatan yang ada di hulu Intake Madi dan Kedepan akan ada upaya operasi penertiban dan penindakan hukum.


Mengakhiri penyampaian, Wardi mengucapkan "Selamat hari Pers Nasional,Semoga Pers semakin jaya semakin maju untuk mendukung pembangunan kabupaten Bengkayang Kalimantan barat dan Seluruh Indonesia".


Penulis : Rinto Andreas/Injil 

Editor : Redaksi

PASSS! Logo Kabupaten Sekadau diberi Lingkaran Merah, Baca Selengkapnya?

Logo Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau diberi lingkaran merah ketitik daratan hijau yang menonjol.


18 Tahun Jadi Kabupaten, Desa Dalam Kota Belum ada Jembatan Penghubung Kota

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Lebih dari 18 Tahun jadi Kabupaten, Desa dalam kota (red Desa Tanjung) sampai saat ini belum ada terealisasi pembangunan jembatan penghubung Desa Tanjung-Desa Mungguk (red Kota Sekadau).


Memang sebelumnya, menurut informasi didapatkan Tim BorneoTribun bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau sudah merencanakan pembangunan Jembatan penghubung Tanjung-Mungguk, tapi sampai sekarang belum terealisasi.


Mangapa belum terealisasi? Kami kembalikan kepada Pemerintah yang berwenang yang menjawab.


Terlebih lagi, padahal di tahun sebelum 2003 tidak sedikit tokoh-tokoh pemekaran Kabupaten Sekadau yang berdomisili di Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau ikut bersuara memerjuangkan pemekaran Kabupaten Sekadau.


Di zaman Gubernur Kalimantan Barat alm H. Usman Ja'far, Mereka bersama alm H. Umar Ja'far, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh lainnya rela meluangkan waktu untuk memperjuangkan Kabupaten Sekadau pisah dari Kabupaten Sanggau.


Selain itu, perlu diperhatikan bahwa Desa Tanjung juga diduga masuk dalam ikon logo Pemda yang digunakan Selama 18 Tahun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.


Mohonlah, Pemerintah Kabupaten Sekadau, Pemeirntah Provinsi Kalimantan Barat ataupun pemerintah Pusat bisa mendengar suara rakyat Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia menginginkan adanya pembangunan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk. 


Jembatan Tanjung-Mungguk sudah Lama Diusulkan

Sementara Kades Tanjung, Samsudin mengungkapkan, bahwa pengusulan jembatan penghubung Tanjung Gansa ke Desa Mungguk itu sudah lama.


"Setiap kita melaksanakan musrenbang, usulan itu sudah kita masukan. Mengingat anggaran cukup besar, maka perlu dibahas bersama antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk untuk mewujudkan jembatan tersebut," terang Samsudin Selasa (8/2/2022) lalu.


Disamping itu juga, kata Samsudin, usulan ini harus melibatkan Kabupaten, karena jembatan tersebut selain untuk transportasi desa, juga sebagai ikon Kabupaten Sekadau.


Samsudin berharap, pemerintah daerah bisa mendengar aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya jembatan penghubung antar Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.


Pembangunan Jembatan Tanjung-Mungguk Perlu Musyawarah

Melalui via WhatsApp Selasa lalu (8/2), Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi menanggapi perihal usulan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk, Dia tidak keberatan tapi perlu dilakukan musyawarah kepada masyarakat sekitar lahan tersebut.


"Saya tidak keberatan, tapi perlu dilakukan musyawarah dan di sosialisasikan tentang perencanaan itu kepada masyarakat disekitar lahan tersebut, apakah setuju atau tidak." ungkap Irwandi.


Apabila masyarakat di sekitar jembatan itu setuju, kata Irwandi, pihak Pemdes tetap melanjutkan usulan itu kedalam murenbang desa sampai ke tingkat musrenbang Kabupaten.


Pembangunan Jembatan Tanjung-Mungguk bertahap dan Perlu diajukan di Musrenbang

Menanggapi keinginan Masyarakat Dusun Tanjung, Bupati Sekadau, Aron akan menindaklanjuti ajuan masyarakat yang menginginkan adanya jembatan sungai Sekadau dari Tanjung-Mungguk. 


"Terimakasih, nanti kita tindaklanjuti, cuman secara bertahap," ungkap Aron kepada Wartawan BorneoTribun, Selasa (8/2/2022). 


Sementara, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, pembangunan apapun perlu ada pengkajian, usulkan aja di musrenbang.


"Pembangunan apapun perlu kajian, usulkan aja di musrenbang," kata Gubernur Kalbar kepada Wartawan BorneoTribun. 


Selain itu, Gubernur Kalbar juga menanyai perihal lebar Sungai Sekadau yang diusul masyarakat Dusun Tanjung.


Reporter: Yakop

Hati-hati! Tanah Longsor sepanjang 50 M di sekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau

Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau
Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau. (BorneoTribun/Foto: Istimewa)

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Akibat curah hujan tinggi mengakibatkan tanah lonsor disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau tepatnya di Desa Sungkung, Km 10 Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (10/2/2022) pukul 21.00 WIB.


Lonsor juga mengakibatkan tebing Jalan Sanggau-Sosok setinggi 8 m panjang kurang lebih 50 m abrasi dan bergesernya badan bahu jalan.

Hati-hati! Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau
Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau. (BorneoTribun/Foto: Istimewa)

Selain itu, tiang listrik (PLN) juga bergeser dan salahsatu tiang listrik ada yang roboh terbawa longsor sehingga listrik jalur sektor keluarahan bunut padam.


Sementara, Pihak PLN sudah melakukan pemadaman sementara untuk perbaikan jaringan.


Kapolsek Kapuas, Iptu Heri Triyana saat dilokasi lonsor, Dia menghimbau kepada masyarakat yang melintasi sanggau tepatnya di Tugu Selamat Datang Kota Sanggau untuk berhati-hati karena ada tanah lonsor.


"Diharapkan masyarakat untuk berhati-hati saat melawati jalan lintas sanggau disekitar tugu selamat datang kota sanggau, karena lokasi tersebut terjadinya tanah lonsor," himbau Kapolsek Kapuas.


Menurut Kapolsek Kapuas, apa bila ada hujan susulan tidak menutup kemungkinan lokasi tersebut akan mengalami lonsor kembali.


Sementara, Dilansir BorneoTribun dari Suarakalbar, Jum'at (11/2), Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sanggau, Jonh Hendri mengungkapkan bahwa titik longsor berada di posisi kiri arah Sanggau – Bodok dengan panjang 50 meter dan dalam 8 meter.


“Peristiwa amblasnya jalan tersebut terjadi pada sore tadi saat hujan lebat mengguyur Sanggau dan dalam beberapa hari terakhir hujan deras menguyur Sanggau,” katanya.


Jonh menyampaikan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke Satker APBN dan malam ini PPK dalam perjalanan menuju Sanggau.


“Untuk saat saat ini kita pasang genset untuk penerangan,” ujar John.


Sementara Kapolsek Kapuas IPTU Heri Triyana mengimbau masyarakat yang melintas lokasi tanah longsor untuk berhati-hati. Pasalnya, longsor mengakibatkan hampir separuh jalan amblas.


“Dimohon untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang sudah terpasang,” pesan Heri.


Sebelumnya, dua ruas jalan nasional di Sanggau – Bodok juga mengalami longsor, Minggu (07/11/2021) malam.


Tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) dan di dekat gerbang kota Sanggau, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas.


Turut dalam pengamanan dilokasi lonsor, hadir Personal Dishub, Anggota Kodim 1204-01 Kapuas, Polsek Kapuas, Personal BPBD Sanggau.


(Libertus)

Kamis, 10 Februari 2022

Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap Terendam Banjir

Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap Terendam Banjir
Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap Terendam Banjir.


BorneoTribun Bengkayang – Kantor Desa Nekginap kecamatan monterado kabupaten bengkayang terendam banjir akibat diguyur hujan deras dari jam 2 siang hingga malam hari  pada rabu (9/2/2022) kemarin. 


Letak wilayah Desa Nekginap terletak di bagian timur kecamatan monterado, desa Nekginap kecamatan Monterado kabupaten Bengkayang adalah memiliki wilayah administratif seluas 1.880,648 Ha.


Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap
Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap Terendam Banjir.


Dilihat dari topografi dan sungai ketinggian tanahnya didominasi wilayah perbukitan atau daratan rendah dan dilalui dua sungai yaitu sungai tangku dan sungai rancang.


Dilansir BorneoTribun dari Infodesaku, Kamis (10/2/2022), salah satu warga mengatakan kantor desa Nekginap kebanjiran dan tergenang air yang diakibatkan derasnya curah hujan.


Kepala desa Nekginap, Marukis SIP menerangkan bahwa terjadinya banjir diakibatkan curah hujan yang berintensitas tinggi atau lebat dari jam 2 siang hingga malam hari. 


Sehingga mengakibatkan banjir dan terjadi genangan air di sekitar kantor desa tersebut. 

 

"Sebenarnya kalau dilihat dari topografis desa Nekginap ini sebenarnya didominasi perbukitan namun yang menyebabkan terjadinya banjir atau genangan air adalah disebabkan saluran irigasi kurang lancar," katanya.


Kantor Desa Nekginap Terendam Banjir
Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap Terendam Banjir.


Kades berencana akan mencari lahan yang cocok untuk pemindahan kantor yang baru agar terhindar dari banjir atau genangan air.


Untuk itu karena kantor desa tersebut harus digunakan dengan jangka panjang, maka oleh sebab itu harus dibutuhkan tempat yang strategis dataran tinggi tentunya agar kantor terhindar dari bencana banjir.


Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap Banjir
Akibat Hujan Deras, Kantor Desa Nekginap Terendam Banjir.


Hekulanus, Ketua BPD Desa Nekginap juga menyampaikan bahwa tempat kantor desa tersebut datarannya rendah dari lokasi yang lain, sehingga sering tergenang air.


Dia juga sepaham dengan apa yang disampaikan kepala desa bahwa kantor desa agar segera dipindah ke lahan atau tempat yang strategis agar terhindar dari banjir atau genangan air.(*) 

Tertangkap Memperkosa Karyawan, Bos Warteg Jalan Kasuari Ingin Bunuh Diri

Tertangkap Memperkosa Karyawan, Bos Warteg Jalan Kasuari Ingin Bunuh Diri
Gamar Ilustrasi. Tertangkap Memperkosa Karyawan, Bos Warteg Jalan Kasuari Ingin Bunuh Diri.


BorneoTribun.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial EW yang memperkosa seorang wanita, SYN (17), di salahsatu warung makan dan tegal (Warteg) beralamat di Jalan Kasuari, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/2/2022) lalu.


Pelakunya adalah bos warteg, sedangkan korbannya adalah seorang pekerja di warteg itu.


Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim menjelaskan bahwa SYN adalah korban melapor ke keluarganya setelah diperkosa oleh pelaku.


Pelaku sempat mengancam akan bunuh diri saat keluarga korban menggerebeknya.


Pelaku hendak bunuh diri dengan golok yang diambil dari kamar pelaku kemudian ditikam di perutnya sebanyak lima kali, kata Mustakim saat dikonfirmasi, Kamis (10/2).


Polisi yang tiba di lokasi langsung menangkap pelaku.


Selanjutnya, polisi membawa pelaku ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.


“Untuk pengobatan karena pelaku sempat ingin bunuh diri,” kata Mustakim.


Sebuah video warga yang menggerebek terduga pelaku pemerkosaan anak di bawah umur di sebuah warung makan, Jalan Kasuari, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/2/2022) lalu, viral di media sosial.


Dalam video yang beredar, sejumlah warga terlihat memenuhi Warteg untuk menangkap pelaku.


Pelaku nekad memperkosa korban karena ingin mengungkapkan hasrat seksualnya karena ditinggal istrinya yang sudah pulang kampung.


Kronologis Bos Warteg Jalan Kasuari Memperkosa Karyawan

Peristiwa ini bermula saat EW mengetuk kamar korban dan kemudian dibukakan.


Saat itu, pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh ke lantai dengan posisi terlentang.


"Lalu pelaku mendekati korban, lalu tangan kanan pelaku membekap muka korban dengan satu buah lap meja terbuat dari bahan sambil mengancam korban 'jangan teriak'," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim dalam keterangannya, Kamis (10/2/2022).


Setelahnya lutut kanan pelaku menekan tangan korban hingga tak berdaya. 


"Selanjutnya pelaku melakukan persetubuhan terhadap korban, dan korban merasa kesakitan mau teriak tidak bisa karena mukanya ditutupi dan di bekap," ucap Mustakim.


Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku keluar dari kamar korban dan memgambil pisau di dapur. Pisau itu digunakan oleh pelaku untuk mengancam korban jika berteriak akan dibunuh.


Korban, kemudian keluar dari kamarnya dan menghubungi keluarganya yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Korban juga sempat berusaha kabur dari warteg, namun pintu dikunci.


Alhasil, korban pun kembali ke kamarnya. Namun, di saat itu, pelaku sempat berusaha untuk kembali masuk. Korban lalu dengan segera menghubungi kembali keluarganya.


Tak berselang lama, keluarga korban datang dan langsung mengamankan pelaku. Di saat bersamaan, pelaku justru mengancam akan melakukan aksi bunuh diri.


"Pelaku sempat hendak bunuh diri dengan sebilah kujang yang diambil dari kamar pelaku dengan menusukkan sebilah kujang ke perut sebanyak 5 kali," ucap Mustakim.


Saat ini, kata Mustakim, pelaku masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati akibat luka tusuk yang dideritanya.


Dalam kasus ini, pelaku dapat dijerat Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.(*)

Rabu, 09 Februari 2022

Ditinggal Pergi, Sebuah Rumah di Mukok Dilalap Si Jago Merah

Ditinggal Pergi, Sebuah Rumah di Mukok Dilalap Si Jago Merah
Saat Petugas Mendatangi TKP Kebakaran.


BorneoTribun Sanggau Kalbar - Ditinggal pergi, rumah waga bernama Neti (42th) Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar dilalap si jago merah, Selasa (8/2/2022) kemarin.


Menurut Kapolsek Mukok Ipda Suharyanto memberikan informasi tentang kejadian tersebut dan membenarkan adanya kejadian yang menghanguskan salah satu rumah warga di wilayah hukum Polsek Mukok.


"Pada hari Selasa tanggal 8 Februari 2022 sekira pukul 16.30 Wib, anggota Polsek Mukok menerima informasi tentang adanya  kebakaran 1 unit rumah tempat tinggal yang terjadi di Dusun Ketapang, Desa Sei Mawang, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar," ucapnya.


"Menindaklanjuti informasi tersebut kemudian anggota Polsek Mukok dan Piket Fungsi Unit Reskrim mendatangi TKP menggunakan sepeda motor untuk memastikan informasi yang diterima," tuturnya.


"Setibanya di TKP petugas mendapati 1 unit rumah  tinggal sudah ludes habis terbakar.

Selanjutnya terhadap TKP di amankan dan mencatat para Saksi-saksi," ucap Kapolsek.


Lebih lanjut Kapolsek Mukok Iptu Suharyanto menuturkan kejadian berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP. 


"Menurut Jumani 63 tahun dan Ringan 43 tahun bahwa pada pukul 16.30 Wib, api telah membesar di bumbung atap bagian belakang rumah kemudian Saksi-saksi dan warga memadamkan api dengan cara menyiram dengan menggunakan ember tetapi api tidak mampu di padamkan sehingga mengharuskan rumah tersebut dan harta benda sudah tidak bisa di selamatkan lagi, " tuturnya.


Rumah Milik Neti Yang Hangus Terbakar.


Lebih rinci lagi Suharyanto menceritakan tentang kejadian tersebut. Pada hari Selasa 8 Februari 2022 sekitar pukul 16.00 WIB, pemilik rumah bernama Neti sedang tidak ada di tempat. Pada saat itu Jumani orang tua atau Ayah dari Neti melihat ke arah lokasi rumah mereka dan melihat asap tebal seperti membakar sesuatu, kemudian Jumani dan Ringan, abang kandung Neti, sangat terkejut, karena telah mendapati rumah sudah terbakar.


Api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian rumah, karena keseluruhan bahan rumah dari kayu. Atas kejadian tersebut korban diperkirakan mengalami kerugina sebesar Rp.18.000.000,


Pelaksanaan penangan TKP di lakukan pada hari ini, Rabu 9 Februari 2022 sekira pukul 07.00 Wib. Satu unit rumah tinggal yang terbakar menggunakan penerangan pelita minyak (belum ada PLN) di Dusun Ketapang Rt.26, Rw.09, Desa. Sei Mawang, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau. Perkiraan awal kejadian di sebabkan kebakaran dari api dapur.

 Dan kini sudah di pasang Police line," tutupnya.


(Libertus)

Diduga Korupsi Dana Desa Rp750 Jutaan Lebih, Mantan Kades Menua Prama Dijemput Kejari Sekadau

Diduga Korupsi Dana Desa Rp750 Jutaan Lebih, Mantan Kades Menua Prama di Jemput Kajari Sekadau.
Foto Ilustrasi. Diduga Korupsi Dana Desa Rp750 Jutaan Lebih, Mantan Kades Menua Prama di Jemput Kajari Sekadau.


BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Mantan Kepala Desa Menua Prama periode 2016/2020 berinisial LS (57th) diduga merugikan keuangan negara sekitar sebesar 750 jutaan lebih.


Hal tersebut diungkapkan Kajari Sekadau zein yusri munggaran, SH. MH melalui Kasi Intelijen,Yuri Prasetia kepada wartawan BorneoTribun, Rabu (9/2/2022).


Yuri mengatakan, sebelum penjemputan, pihak Kejaksaan Negeri Sekadau sudah melakukan pemeriksaan maka dilakukan penahanan terhadap LS mantan Kepala Desa Menua Prama.


Tersangka LS diduga melakukan tindakan pidana korupsi dalam penggunaan alokasi dana desa (DD) bidang pembangunan maupun bidang non-pembangunan, karena semua anggaran dana desa (DD) dipegang oleh tersangka LS sendiri.


Mengenai penghitungan kerugian keuangan negara, pihaknya didasarkan perhitungan oleh yang ahli yaitu dari inspektorat, dan penghitungan kerugian negara ini berbeda dengan audit investigasi yang dikeluarkan oleh inspektorat.


Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Sekadau, Yuri Prasetia.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Sekadau, Yuri Prasetia.


Dijelaskan Yuri, perbedaannya kalau audit investigasi ini penghitungan rutin tahunan oleh inspektorat, jadi bukan penghitungan kerugian secara menyeluruh. 


Sedangkan temuan ini, penghitungan kerugian keuangan negara secara menyeluruh dalam penggunaan anggaran dana desa tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.


Berkaitan dengan item-item kerugian negara, memang pihak Kejaksaan Negeri Sekadau tidak bisa menyampaikan diwaktu sekarang, karena itu sudah masuk keranah subtansi dari pembuktian.


Pihaknya hanya bisa mengungkapkan itu dipersidangan nanti pada saat sudah dilimpahkan kepada pengadilan tipikor Pontianak.


Selain itu, Yuri menjelaskan, terkait dengan data temuan audit sebanyak Rp31.511.000 merupakan audit dari investigasi yang rutin dikeluarkan inspektorat setiap tahunnya. tapi bukan perhitungan kerugian negara secara menyeluruh dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.


Kasi Intelijen,Yuri Prasetia berpesan kepada Kepala Desa se-Kabupaten Sekadau lebih transparan dan lebih akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa (DD), karena masing-masing desa sudah ada perangkat desa yang siap membantu kepala desa.


"Dari perangkat desa itu juga dalam hal transparan dapat dibuat oleh kepala desa tanpa harus kepala desa semua yang mengatur," pungkas Yuri.


Mantan Kepala Desa Menua Prama berinisial LS (Tengah/Orange)
Mantan Kepala Desa Menua Prama berinisial LS (Tengah/Orange).


Selain itu, Yuri juga menjelaskan, bahwa penjemputan mantan Kepala Desa Menua Prama berinisial LS bukan untuk menakut-nakuti ataupun menjerumuskan kepala desa lainnya.


"Penjemputan mantan Kepala Desa Menua Prama berinisial LS murni ada dugaan tindakan korupsi dilakukan oleh tersangka LS itu, karena kita disini juga sebagai penyidik tipikor di Kejaksaan pasti selalu mendukung pembangunan yang ada di Kabupaten Sekadau," jelas Yuri.


Reporter: Yakop

Perampok di SPBU Simpang Tanjung-Sosok berhasil Diringkus di Kalteng

Perampok di SPBU Simpang Tanjung-Sosok berhasil Diringkus di Kalteng
Perampok di SPBU Simpang Tanjung-Sosok berhasil Diringkus di Kalteng. 


BorneoTribun Sanggau, Kalbar – Perampok di SPBU 64.785.13 Simpang Tanjung-Sosok Dusun Tanjung, Desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, berhasil diringkus Tim Jatanras Polda Kalimantan Tengah.


Perampok inisial RS ini berhasil dibekuk oleh Tim Jatanras Polda Kalimantan Tengah di depan BalimbUuur mart & cafe, Selasa (8/2/2022) siang kemarin.


Sebelumnya, RS melakukan aksi perampokan di SPBU 64.785.13 Sanggau terjadi pada Kamis 3 Februari 2022, sekitar Pukul 05.24 WIB.


Dalam peristiwa itu, pelaku yang menggunakan Senjata tajam (Satjam) dalam melancarkan aksinya tersebut, mengakibatkan korban seorang operator SPBU (F Misi) mengalami luka bacok dan pelaku juga berhasil membawa lari uang dalam tas korban.


Manager SPBU 64.785.13, Arif Winarno, seperti diberitakan sebelumnya, menyampaikan bahwa akibat perubahan tersebut Operatornya (F Misi) mengalami luka bacok di dua pergelangan tangan bagian luar.


Bukan hanya itu, pelaku juga berhasil merampok uang sebesar Rp 5.961.600. Kemudian tiga unit handphone operator kita juga dibawa pelaku.


Sementara Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K melalui Kasatreskrim  AKP Tri Prasetyo membenarkan bahwa pelaku perampokan di SPBU simpan Tanjung-Sosok sudah ditangkap. 


"Pelaku sudah ditangkap, barang bukti hasil curian sudah kami sita. Untuk tersangka sedang menjalani proses hukum di kalteng terkait perbuatan pidananya di kalteng," ungkapnya. 


Menurut data yang didapat, kata Tri Prasetyo, tersangka merupakan sebanyak 3 kali melakukan aksinya di wilayah hukum sanggau. 


"Pada tahun 2011 satu kali, tahun 2016 dua kali. Dan ketiganya merupakan perkara curanmor," jelasnya. 


Lebih lanjut, dikatakan Kasat, untuk barang bukti disita 3 unit hp, 2 diantaranya merupakan hasil kejahatan, uang tunai Rp. 4.200.000 hasil kejahatan dan Motor honda sonic atas nama inisial Rs alias joy.


"Pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud 365(2) KUHP Pidana ancaman maksimal 12 tahun penjara," tutupnya. 


(Libertus) 

Selasa, 08 Februari 2022

Kapolresta Pontianak Beber Kronologi Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak

Kapolresta Pontianak Beber Kronologi Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Andi Herindra, S.IK.


BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Perkelahian berdarah antar dua kelompok Masyarakat di Water Front, Baladewa Tanjung Raya 1, Jalan Tanjung Pulau (Kampung Beting) Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu 6 Februari 2022 kemarin sekitar Pukul 19.15 WIB.


“Tadi malam telah terjadi perkelahian antara kedua kelompok masyarakat di daerah Beting,” kata Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Andi Herindra, S.IK kepada awak media di Pontianak, Senin (7/2/2022) kemarin.


Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak
Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak.


Perkelahian itu, lanjut Kapolresta Pontianak menyampaikan, berawal dari adanya informasi bahwa ada warga dari Siantan yang disandera di Beting.


Dari informasi tersebut, rombongan masyarakat 6 (enam) orang menggunakan speed datang ke Beting, dan menanyakan kawannya yang disekap,” ujarnya.


Selanjutnya, Kata Kombes Pol Andi Herindra, terjadi perkelahian yang mengakibatkan 3 (tiga) orang luka.


“Dua orang warga Beting, satu orang warga dari Siantan,” ungkapnya.


Ia menjelaskan, terhadap ketiga korban dalam peristiwa ini, dua orang masih dalam penanganan medis dan satu orang sudah sembuh.


“Satu orang sudah sembuh, sedang dalam pemeriksaan,” jelasnya.


Dalam peristiwa ini, Kapolresta Pontianak secara tegas ingin meluruskan informasi yang berkembang secara luas ditengah masyarakat bahwasanya ada informasi yang menyebutkan adanya korban jiwa.


“Dalam kesempatan ini, saya ingin meluruskan, tidak ada korban jiwa yang meninggal,” tegas Kombes Pol Andi Herindra.


Korban Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak
Korban Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak.


Kapolresta menyebut, korban perkelahian tersebut yakni Iskandar mengalami luka bacok pada bagian mata. Suwandi mengalami luka bacok di bagian bahu. Sedangkan korban R (Mat Als Rahmad) mengalami luka ringan.


“Si R merupakan warga Siantan yang datang ke sana (Beting), sudah diperiksa di Polresta tadi malam,” tuturnya.


Terkait motif lain dibalik peristiwa ini, Kapolresta Pontianak juga tidak menampik adanya informasi terkait dugaan jual beli Narkoba.


“Motif dari penyerangan tersebut masih kita dalami, memang ada informasi yang mengatakan bahwa itu ada bisnis Narkoba,” sindir Kapolresta Pontianak.


Saat ini, Kombes Pol Andi Herindra menyampaikan, terkait motif perkelahian kedua kelompok tersebut masih dalam proses pemeriksaan pihak Kepolisian Polresta Pontianak


“Tapi sejauh ini memang ada dugaan ke sana (Bisnis Narkoba), bahwa awal mula dari kejadian ini diawali dari salah paham masalah bisnis transaksi Narkoba,” bebernya.


Saat ini sudah 4 (empat) orang yang diamankan untuk dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Polresta Pontianak.


“Dua orang sudah bisa ditetapkan menjadi tersangka, dan dua orang masih diperiksa,” ungkapnya.


Keempat yang diperiksa tersebut, yakni berinisial RH, SR, RS dan FD.


Korban Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak Kalbar
Korban Perkelahian Berdarah di Beting Pontianak.


“Barang bukti, satu buah celurit yang diamankan dalam peristiwa tersebut,” pungkasnya.


Ketiga korban yang mengalami luka-luka akibat perkelahian tersebut, yakni Suwandi (40), Iskandar (51), Mat Als Rahmad (30).


Korban Suwandi (40) mengalami luka bacok di bagian bahu sebelah kanan, paha kiri, betis kanan, dan jari jempol kanan, dirawat sementara di RS Yarsi.


Iskandar (51) mengalami luka bacok pada bagian mata kiri, dan dirawat di RS Antonius.


Sedangkan korban Mat Als Rahmad (30) mengalami luka bacok di tangan, dirawat di RS Kharitas.


Oleh: Humas Polres Pontianak

Senin, 07 Februari 2022

BREAKING NEWS: Pemuda Asal Sumedang Jawa Barat Tewas Gantung Diri di Desa Sakataru

BREAKING NEWS: Pemuda Asal Sumedang Jawa Barat Tewas Gantung Diri di Desa Sakataru
Pemuda Asal Sumedang Jawa Barat Tewas Gantung Diri di Desa Sakataru. 


BorneoTribun Bengkayang, Kalbar – Seorang remaja ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri di hutan di Dusun Sejaruk, Desa Sakataru, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, Senin (7/2/2022) pagi.


Kasi Humas Polsek Samalantan Iptu Lili Aruwan membenarkan kejadian tersebut.


“Barusan menerima laporan dari warga dan saat ini Kapolsek Samalantan dan Anggota sedang ke Tempat Kejadian Perkara,” pungkasnya.


Sementara, dikatakan Kepala Desa Sakataru, Sugroto mengatakan saat ini mayat tersebut belum diturunkan, dan petugas kepolisian Polsek Samalantan langsung mendatangi TKP tersebut untuk melakukan pemeriksaan.


"Masih didatangi petugas,” tambahnya.


Diketahui usia pelaku masih sekitaran 20 tahun, posisi pelaku saat ditemukan mengenakan pakaian lengkap.


Sampai berita ini di naikan belum tau apa yang menjadi penyebab pemuda asal Jawa Barat gantung diri.


Penulis : Rinto Andreas

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno