Berita Borneotribun.com: Kesehatan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juli 2020

Update Covid-19 : Sanggau Tambah 4 Positif


Fhoto : Ist

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau merilis tambahan kasus baru Covid19, ada empat orang lagi warga Kabupaten Sanggau yang terkonfirmasi positif Covid19.

" hari ini kembali kita dikejutkan dengan empat orang warga Sanggau yang terkonfirmasi positif ". Ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting. Selasa sore, 7/7/20.

Empat orang yang terkonfirmasi positif adalah Orang Tanpa Gejala (OTG ) masing-masing seorang laki-laki (61 tahun) asal Kecamatan Beduai, tiga perempuan ( usia 9, 25 dan 13 tahun ) asal Kecamatan Kapuas.

Untuk OTG asal Beduai, yaitu suami dari OTG positif Covid19 yang sudah dinyatakan sembuh sebelumnya. Selanjutnya, ada tiga OTG yang juga satu keluarga asal Kelurahan Beringin.

"Jadi yang bersangkutan ini adalah salah satu staf di pelayanan kesehatan yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid tes maka ditelusuri ke keluarganya. Dari keluarganya itu ditemukan enam orang yang reaktif dan dilanjutkan swab dan hari ini keluar hasilnya tiga orang positifm". Ungkap Ginting.

Dari kasus ini, menjadi catatan khusus bagi semua untuk meningkatkan kewaspadaan karena sudah ada dua keluarga yang terkonfirmasi Covid19.

"Satu keluarga suami istri ( Beduai ) dan satu keluarga lagi kakak beradik ( Kapuas ) ". Imbuhnya.

Ke empat OTG ini, selanjutnya akan di isolasi di RSUD MTh Djaman yang saat ini memiliki 20 ruang isolasi. Sementara tempat isolasi lain, di Mess Diklat Sanggau Permai tersedia enam rumah.

"Sampai hari ini ada 15 orang yang kita isolasi, baik di RSUD MTh Djaman dengan Mess Diklat Sanggau Permai". Bebernya. 

Ginting menegaskan, virus corona bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua.

"Jadi saya harap semuanya harus waspada. Jalankan protokol kesehatan yang ada, jangan abai, demi kebaikan kita semua ". Pesannya.


Penulis : Liber / Rilis
Editor    : Herman






Selasa, 07 Juli 2020

Kodim 1207/BS Gandeng Gugus Tugas Swab Tes Warga Tak Gunakan Masker


Fhoto : Ist

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Langkah antisipasi demi mencegah penyebaran covid-19, Kodim 1207/Berdiri Sendiri gandeng gugus tugas provinsi kalbar berpatroli tegakkan kedisiplinan protokol kesehatan.

Patroli penegakan disiplin protokol kesehatan ini dilakukan di tempat - tempat publik, salah satunya di depan Auditorium Universitas Tanjungpura, Jalan Ahmad Yani, Pontianak yang dipimpin Kadinkes Provinsi Kalbar, dr. Harisson yang diikuti oleh personel Kodim 1207/BS bersama instansi terkait lainnya diantaranya, Dinkes Provinsi Kalbar, Dinkes Kota Pontianak, Polresta Pontianak serta Satpol PP.

Dalam kegiatan patroli ini apabila ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker akan langsung dilakukan swab test. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada masyarakat sehingga diharapkan masyarakat mematuhi disiplin protokol kesehatan.

dr. Harisson dalam keterangannya menjelaskan kegiatan sore tersebut adalah razia penggunaan masker. Masyarakat harus menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. 

"Hari ini kita melakukan razia masker, kalau nanti ada yang tidak menggunakan masker, Dinas Kesehatan akan langsung melakukan swab di tenggorokan dan hidungnya. Hasil swab itu akan kita bawa ke Untan untuk diperiksa apakah dia positif atau negatif ". Jelasnya. Senin, 6/7/20 sore.

Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat pengguna kendaraan bermotor serta para pesepeda yang tidak menggunakan masker.

"Kita melakukan secara acak kepada pengendara motor dan bersepeda ". Pungkasnya.

Penulis : Liber / Tim Pendam XII/Tpr
Editor    : Herman

Selasa, 30 Juni 2020

Audien Dengan Bupati,, Panco : Maklumat Kapolri Dicabut Bukan Berarti Aman Dari Corona


Fhoto : Panco Bersama Gugus Tugas Bantaeng

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Sejumlah Pemuda Anti Corona (PANCO) Kabupaten Bantaeng mendatangi Posko Induk Covid-19 Kabupaten di Jalan Ratulangi Bantaeng pada Senin, 29 Juni 2020.

Panco terima langsung oleh Bupati Bantaeng,  Ilhamsyah Azikin beserta beberapa OPD se Kabupaten Bantaeng, terkait merebaknya issu dipemberitaan maupun di media sosial (medsos) tentang di berikannya kelonggaran izin membuat hajatan yang di iringi musik moderen (Elekton dan Orkes) yang seakan-akan menggiring opini publik bahwa kegiatan hiburan sudah diperbolehkan padahal belum.

Dalam audensi tersebut inisiator PANCO, Aldi Naba menjelaskan secara terang benderang terkait isu tersebut dimana ada kekhawatiran yang mendalam yang di rasakan teman-teman di komuniktas PANCO dan Masyarakat ketika benar adanya kebijakan ini di berlakukan.

Kabupaten Bantaeng diapit dua Kabupaten yakni Bulukumba dan Jeneponto yang akhir-akhir ini menunjukkan grafik keatas yang negatif dalam penangangan Covid-19 dan terbilang rawan bagi Kabupaten Bantaeng, secara umum semua sektor profesi terkena dampak Covid-19, bukan hanya pelaku bisnis hiburan saja.

Adapun pernyataan sikap PANCO yang disampaikan langsung ke Gugus Induk Covid-19 Kabupaten Bantaeng yakni :

1. Berharap Pemerintah Bantaeng mengkaji lebih jauh lagi kebijakan yang akan dikeluarkan karena ini menyangkut keselamatan warga Bantaeng dari Covid 19 serta memberikan penerangan kepada Masyarakat tentang apa langkah yang akan di ambil Pemerintah,

2. Berharap Pemerintah memasukkan di protokol kesehatan kebaikan baru tentang batasan usia lansia dan anak yg bisa dtng di hajatan (Pesta),

3. Proses sanksinya ketika Masyarakat ada yg melanggar protokol kesehatan dimana pihak Pemda dan aparat Kepolisian berkomitmen dalam memberi sanksi yg tegas, misalkan di bubarkannya atau di berhentikannya hiburan tersebut, dan

4. Mewajibkan melakukan Rapid Test kepada siapapun yg masuk ke bantaeng dan adanya pembatasan tamu dalam hajatan tersebut

Aldi Naba menambahkan PANCO mendukung apapun bentuk kebijakan yang akan diambil, akan tetapi kembali mengingatkan kepada Pemerintah bahwa keselamatan warganya menjadi prioritas.

Sementara itu,  Yusdanar Hakim menambahkan bahwa disepakati pun oleh Pemda akan tetapi kebijakan tersebut wajib mendapatkan asesmen dari Tim Covid-19 Provinsi suatu tata naskah (Draf) dan tata pemerintahan yg baik.

" untuk itu sekali lagi kami tegaskan kami PANCO meminta Pemerintah lebih selektif mengeluarkan kebijakan menyangkut khalayak ramai". Tegasnya.

"Kami sangat yakin tentang langkah yg Pemda Bantaeng ambil dalam penanganan covid-19 sebab hingga saat ini di Bantaeng masih zero positif dalam pencegahan covid-19 di Kabupaten Bantaeng". Tambahnya

Yudha Jaya yang tidak sempat hadir saat Audiance namun salah satu dari Komunitas PANCO sangat mensupport pemerintah dan mengajak semuanya untuk bersinergi melawan Covid-19 dengan berjalan pada rel kebijakan.

"Walaupun maklumat Kapolri telah di cabut tapi bukan berarti kita sudah merasa aman dari Virus Corona".  Tutup Yudha Jaya.


Penulis : Irwan
Editor    : Herman

UDD Dan PMI Gelar Obrolan Donor Darah Sedunia


Fhoto : UDD Dan PMI Bersama Bupati Sanggau, Paolus Hadi

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Dalam rangka Hari Donor Darah sedunia UDD bersama PMI Kabupaten Sanggau menggelar kegiatan Obrolan Donor Darah Sedunia dengan Tema "Darah Yang Aman Selamatkan Jiwa" di Markas PMI Kabupaten Sanggau. Senin 29/6/20 pagi kemarin.

Obrolan Hari Donor Darah Sedunia ini dihadiri oleh Bupati Sanggau Paoulus Hadi, S.IP, M.Si, Ketua PMI Kabupaten Sanggau Ny. Yohana Kusbariah Ontot dan Kepala Unit Donor Darah Kabupaten Sanggau dr.Dixy Febrianita TPP, hadir sebagai Narasumber dan hadir juga Pendonor aktif serta keluarga pasien. 

Acara Hari Donor Darah Sedunia ini dipandu lansung oleh Dewi Muliani dari RRI Sanggau dan disiarkan lsnsung di facebook Pmi Kabupaten Sanggau, Udd Pmi Kabupaten Sanggau pada pukul 09.00-10.00 Wib dan siaran tunda di RRI Sanggau Pukul 16.00-17.00 Wib.

Usai dialog Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si mengajak Masyarakat Sanggau saat ini kita masih melakukan berbagai kegiatan dalam protokol kehesatan sekarang kita harus memulai Pola Hidup Baru dan saya minta kepada Masyarakat Sanggau Ayo kita berdonor karena darah sangat dibutuhkan, jadi Covid-19 bukan penghalang untuk berdonor, ayo ramai-ramai kita jadi sukarelawan.

Disamping itu Bupati Sanggau juga menjelaskan bahwa perlunya sosialisasi lebih, membawa masyarakat agar mempunyai minat untuk Berdonor selain itu juga dapat bermanfaat bagi tubuhnya dan darah tersebut juga Dapat Bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

Setelah kegiatan Obrolan Bupati Sanggau juga meninjau laboratorium untuk mengolah darah tersebut menurutnya di Unit Donor Darah Kabupaten Sanggau Juga sudah Cukup Baik.

"Ya tentunya untuk mengetahui darah kita donor bisa di gunakan dengan baik ya tentu harus melalui pemeriksaan laboratorium, tadi saya sudah meninjau laboratorium tersebut menurut saya ini sudah cukup baik". Jelas Bupati Sanggau yang juga selaku Pelindung PMI Kabupaten Sanggau.

Dirinya juga telah melihat dari beberapa peralatan yang di Laboratorium tersebut terdapat beberapa kekurangan, yaitu tempat penyimpanan darah memang masih kurang.

" Tadi memang saya lihat hanya ada satu tempat penyimpanan darah tentunya itu kurang, karna kita disini tempat menyimpan darah untuk mencakup beberapa Kabupaten". Ungkap PH.

Lanjut Bupati Sanggau, memang disitu ada dua namun satu rusak oleh karena itu kita masih butuh dukungan apakah nanti dari pemerintah daerah atau bagi teman teman perusahaan dapat membantu dengan CSR nantinya karna kita ini melayani Beberapa Kabupaten, dan ini akan kita sampaikan kepada pak Gurbernur karna ini merupakan salah satu bentuk Pembangunan jangka Panjang.

Ketua PMI Kabupaten Sanggau Ny. Yohana Kusbariah Ontot mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Sanggau, Kepala UDD PMI Kabupaten Sanggau, pendonor aktif, keluarga pasien yang sudah menjadi Narasumber di Hari Donor Darah Sedunia serta RRI Sanggau yang sudah memandu acara ini dengan baik, sebenarnya Hari Donor Darah Sedunia Jatuh pada tanggal 14 Juni, karena kita baru bisa melaksanakan kegiatannya pada hari ini. 

" Terima juga kepada Panitia, teman-teman media, kawan-kawan sukarelawan, serta para donatur yang sudah mendukung dan menyukseskan kegiatan hari donor farah sedunia". Ungkapnya.


Penulis : Agustinus Andi
Editor    : Herman

Minggu, 28 Juni 2020

3 Pasien Sembuh,, Sekadau Nol Positif Covid-19


Fhoto : Konferensi Pers Covid-19 Di Kabupaten Sekadau

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Wakil Ketua I Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sekadau, Aloysius didampingi Pelaksana tugas harian, H. Zakaria Umar, Juru bicara Gugus Tugas dan beberapa Kepala SKPD lainnya mengumumkan 3 kasus baru konfirmasi yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Sekadau dan 1 pasien OTG Negatif Covid-19.

Aloysius menegaskan bahwa tiga kasus yang terkonfirmasi positif corona sesuai hasil swab telah dinyatakan sembuh.

Tiga orang yang telah sembuh tersebut adalah, pasien 08 jenis kelamin laki -laki usia 14 tahun asal SP V Melanjan, lalu pasien 09 jenis kelamin Laki-laki usia 14 tahun berasal dari Tapang Pulau, kemudian pasien 10 jenis kelamin perempuan asal Balai Sepuak juga telah dinyatakan sembuh. Sementara pasien 11 yang hasil rapid test_nya reatif sesuai hasil swab dinyatakan negatif.

"Untuk dinyatakan benar-benar sembuh bagi pasien terkonfirmasi cobid-19 hanya melalui hasil swab. Satu pasien untuk di nyatakan sembuh harus melalui 3 sampai 4 kali tes swab ". Kata Aloysius saat kenferensi pers yang bertempat di Victoria Cafe. Minggu, 28/6/20.

Terkait new normal life atau tatanan kehidupan baru, syarat utama harus nol kasus baru. Artinya, tidak ada tambahan lagi kasus baru kendati kasus banyak.

"Yang penting kasus baru tidak ada, walau kita termasuk kabupaten terbanyak, maka kita boleh laksanakan news normal life ". Jelas wakil bupati Sekadau.

Menurut Aloy, secara umum di kabupaten Sekadau ODP ada 86 orang, PDP kosong, OTG ada 65 orang. Untuk orang yang selesai dalam pamantau sebanyak 937 orang, sembuh 10 orang dan meningal tidak ada.

Aloy juga meminta agar warga Sekadau tetap melaksanakan protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak serta menerapkan pola idup bersih supaya terhindar dari penambahan kasus baru.

" Kita semua harus lebih disiplin supaya sekadau tidak ada penambahan kasus baru lagi dan sekadau bisa memberlakukan new normal life ". Harap Aloy.

Hadir dalam komprensi pers tersebut Aloysius, Sekadau Zakaria Umar, Henry Alpius Plt, kadis kesehatan, 

Penulis : Mussin
Editor    : Herman

Jumat, 26 Juni 2020

Dua OTG Asal Tayan Hulu Dan Kembayan Dinyatakan Sembuh


Fhoto : Pelepasan OTG Yang Sembuh

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Dua Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid 19 Asal Kecamatan Tayan Hulu Dan Kecamatan Kembayan Yakni Romula Lili (23) Dan Rani (24) dinyatakan sembuh dari jangkitan covid 19 setelah menjalani isolasi selama sembilan hari dimess diklat pemkab Sanggau.

Kesembuhan tersebut ditandai dengan pelepasan keduanya oleh Tim Gugus tugas kabupaten sanggau yang dipimpin langsung oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting pada Jumat, 26/6/20 pagi.

"Hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Untan, Dua OTG asal Tayan Hulu Dan Kembayan Dinyatakan Sembuh ". Ungkap Ginting usai melepas Dua OTG yang dinyatakan sembuh dan selesai menjalani masa isolasi mandiri.

Ginting menjelaskan, Kesembuhan keduanya menambah angka kesembuhan covid 19 dikabupaten Sanggau yang sebelumnya Tiga Orang Menjadi lima orang dan yang masih menjalani masih isolasi sebanyak empat orang.

"Hingga saat ini kita yang sembuh berjumlah lima orang, dan sisanya empat masih menjalani perawatan ". Pungkas Ginting.

Penulis : Libertus
Editor    : Herman

RSUD Bantaeng Gandeng Konsultan Hukum, Suardi Syam. S.H Dan Partner


Fhoto : Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Terobosan baru kembali dilakukan oleh pihak RSUD Bantaeng di tahun 2020 ini yang dimana RSUD Bantaeng melakukan penandatanganan (Perjanjian Kerjasama) tentang Konsultan Hukum.

Penandatanganan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan Lantai 8 RSUD Bantaeng Jalan Teratai Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng pada Jumat, 26 Juni 2020.

Dr. Sulthan selaku Direktur RSUD Bantaeng dan Suardi Syam. S.H & Partner melakukan penandatanganan bersama tentang konsultan Hukum.

Direktur RSUD Bantaeng menyampaikan bahwa hadirnya Konsultan Hukum di ruang lingkup Rumah Sakit Bantaeng akan sangat membantu pihak manajemen jika suatu saat berhadapan dengan Hukum.


Asruddin selaku Ketua Dewan Pengawas RSUD Bantaeng menyampaikan memang sudah saatnya RSUD Bantaeng membutuhkan Konsultan Hukum dan Lawyer dan saya menyambut baik kegiatan ini karena menggandeng Suardi Syam SH & Partners sebagai Konsultan Hukum.

" teman-teman bisa tenang bekerja karena sudah ada konsultan hukum namun tetap bekerja sesuai SOP". Ujarnya.

Suardi Syam. SH sebagai konsultan hukum menyampaikan bahwa "kehadiran kami dan teman-teman advokat (Pengacara) di RSUD Bantaeng sebagai kuasa hukum tentunya akan bekerja sebagai advisor (Konsultan), legal attorney dan legal auditor". Tegasnya

"Terkait ruang lingkup perjanjian kerjasama ini adalah Nonlitigasi dan Litigasi dan tentunya akan tetap berkomunikasi dengan pihak managemen RSUD Bantaeng. Saya berharap teman-teman tetap bekerja sesuai standar operasional prosuder (SOP) dan kami akan hadir disetiap persoalan hukum yang terjadi di ruang lingkup Rumah sakit Bantaeng" Tambah Suardi Syam. SH.

Tanda tangan bersama ini disaksikan langsung oleh Dewan Pengawas, Kabag/Kabid, Kepala Instalasi dan para Ketua Komite dan beberapa Dokter di lingkup RSUD Bantaeng.


Penulis : Irwan
Editor    : Herman

Senin, 22 Juni 2020

Kabar Gembira, 1 Pasien Usia 59 Tahun Sembuh Dari Covid-19


Fhoto : Hendry Alpius

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Posko satuan tugas penangan penyebaran wabah covid-19 Kabupaten Sekadau berdasarkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (RT PCR) Metode Real Time Swab ke II dan ke III oleh Laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak dengan hasil Negative kepada Kasus 06  seorang Laki-Laki, Umur 59 Tahun Warga asal Jl.Sintang Kecamatan Sekadau Hilir.

Menurut Juru bicara gugus tugas kabupaten sekadau, Hendry Alpius menyebutkan Kasus 06 sudah melaksanakan Isolasi Mandiri sejak tanggal 27 April 2020 dan pada tanggal 12 Juni 2020 telah melaksanakan isolasi di Rumah Isolasi yang di sediakan oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat di Pontianak. 

" Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten Sekadau mengucapkan Selamat serta berterima kasih kepada semua pihak terutama Bapak Gubernur Propinsi Kalimantan Barat, Kapala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar yang terus mendukung dalam upaya penanganan Covid-19, Paramedis dan tenaga kesehatan yang tidak kenal lelah dalam merupaya memutus mata rantai penularan ". Ucap Hendry

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten Sekadau akan melakukan penjemputan pemulangan kembali agar yang bersangkutan dapat berkumpul kembali dengan keluarga disertai istirahat dulu dirumah dengan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan.

Hendry juga mengajak semua elemen untuk membantu Pemerintah untuk saling  mengingatkan dengan taat akan himbuan pemerintah serta jangan menganggap penyakit Covid 19 Aib oleh karena Covid-19 bisa disembuhkan.

" mari kita saling membantu bila ada yang isolasi mandiri, OTG dan PDP maupun pasien yang Positif terkomfirmasi dengan memberi dukungan moril, material , gizi makanan dengan tetap memperhatikan (Sosial distancing dan Phisik Distancing) ". Ajak Hendry.


Data sampai 21 juni 2020 Pukul 17.00 wib keadaan Covid 19 di Kabupaten Sekadau yakni ODP = 118 orang, PDP = 1 pasien, OTG = 10 orang, Hasil Laboratorium RL.PCR : Terkomfirmasi 5 pasien, Negatif 6 orang, menunggu hasil Pemeriksaan Laboratorium PCR = 11 orang, Selesai Masa Pemantuan = 854 Orang dan Sembuh = 5 pasien.


Penulis : Rilis
Editor    : Tim Redaksi

Senin, 20 April 2020

Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut?

Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut
Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut.(Foto: Thinkstock)

BORNEOTRIBUN -- Apakah Benar Virus Corona Dapat Menular Melalui Kentut? Beberapa waktu lalu, seorang dokter asal Australia bikin heboh karena menyebut kentut bisa menjadi media penularan virus Corona COVID-19.

Dugaan ini didasarinya pada temuan virus Corona yang ditemukan dalam tinja.

Mengutip The Sun, disebutkan sebuah tes pada pasien positif Corona menunjukkan bahwa virus Corona COVID-19 dapat bertahan di kotoran manusia.

"Ya, SARS-CoV-2 dapat terdeteksi di tinja," begitu kata Andy Tagg, seorang dokter asal Australia.

"Mungkin SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kentut tetapi kita masih butuh lebih banyak bukti. Jadi ingatlah untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD)," lanjutnya.

Belum ada bukti ilmiah yang benar-benar kuat untuk menunjukkan virus Corona dapat ditularkan melalui kentut.

Namun kaitan virus Corona dengan pencernaan sudah beberapa kali diteliti. Selain ada temuan virus di feses atau tinja, juga ada keluhan diare sebagai gejala awal virus Corona COVID-19.

Jadi perlukah menghindari orang kentut untuk saat ini? Tanpa ada risiko Corona, rasa-rasanya memang tidak ada yang mau berlama-lama mengendus bau tidak sedap.(er/naf/up)

Sumber: detikcom

Sabtu, 28 Maret 2020

Golongan Darah Ini Mampu Menjadi Benteng Terjangkit Virus Corona

Virus Corona diketahui menyebabkan pneumonia dan tidak merespon antibiotik. [Foto: shutterstock.com]

BORNEOTRIBUN --- Daya tahan tubuh atau imunitas disebut mampu menjadi benteng dalam melawan penularan virus corona atau penyakit covid-19.

Tapi ternyata tak hanya itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa kemampuan virus berinkubasi juga berpengaruh pada golongan darah manusianya.

Sebuah studi pendahuluan di China menyebutkan, orang dengan golongan darah tipe O dinilai lebih resisten terinfeksi virus corona.

Sementara, orang dengan golongan darah A dimungkinkan lebih rentan terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 ini.

Dilansir dari South China morning Post, peneliti medis di China mengambil pola golongan darah dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus di Kota Wuhan, China dan Shenzhen dan membandingkannya dengan populasi setempat.

Golongan darah A Peneliti menemukan, pasien bergolongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan mereka cenderung mengalami gejala yang lebih parah.

Sementara itu, para peneliti juga mengungkapkan, studi ini adalah langkah awal dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Meskipun demikian, peneliti mendesak pemerintah dan fasilitas medis untuk mempertimbangkan perbedaan golongan darah tersebut ketika merencanakan langkah-langkah mitigasi atau merawat pasien dengan Covid-19.

"Orang-orang dari golongan darah A mungkin secara khusus perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus corona," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.

"Pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang ketat dan perawatan yang agresif," ujar Wang.

Golongan darah O Di sisi lain, sebuah makalah yang diterbitkan di situs pracetak untuk Ilmu Kesehatan di bawah lembaga penelitian dan pendidikan, Cold Spring Harbor Laboratory, di New York, AS, mengungkapkan golongan darah O memiliki resistensi terhadap virus corona dibandingkan dengan golongan darah non-O.

Hal itu bisa dilihat dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Wuhan, 85 di antaranya mempunyai golongan darah A.

Jumlah itu adalah 63 persen lebih banyak dari golongan darah O yang dimiliki 52 orang Pola seperti ini juga ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

"Mungkin bermanfaat untuk memperkenalkan golongan darah A-B-O pada pasien dan tenaga medis untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang," ujar Wang.

Diketahui, studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari kota-kota di seluruh China, termasuk Beijing, Wuhan, Shanghai, dan Shenzen. Penulis mengingatkan, mungkin ada risiko dalam menggunakan penelitian untuk memandu praktik klinis saat ini.

Keterbatasan penelitian Seorang peneliti dari State Key Laboratory of Experimental Haematology di Tianjin yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Gao Yingdai, menyampaikan, hal itu dapat ditingkatkan dengan ukuran sampel yang lebih besar.

Meskipun angka 2.000 tidaklah kecil, jumlah itu bisa dianggap kecil lantaran dibandingkan oleh jumlah total pasien global yakni 180.000 kasus.

Gao mengungkapkan, keterbatasan lain dari penelitian ini adalah tidak memberikan penjelasan yang jelas tentang fenomena tersebut, seperti interaksi molekuler antara virus dan berbagai jenis sel darah merah.

Sementara diketahui, golongan darah ditentukan oleh antigen. Antigen merupakan suatu komponen pada permukaan sel darah merah yang dapat memicu respons imun.

Sementara, ahli biologi Austria, Karl landsteiner menemukan golongan darah utama yakni tipe A, B, AB, dan O pada 1901.

Penemuan ini memungkinkan transfusi darah yang aman dengan mencocokan golongan darah pada pasien.

Perbedaan golongan darah telah diamati pada penyakit menular lainnya, termasuk virus Norwalk, hepatitis B, dan sindrom pernapasan akut (SARS). Terkait studi baru ini, Gao menjelaskan penelitian ini mungkin membantu para profesional medis, tetapi warga tidak harus menganggap data terlalu serius.

"Jika kamu tipe A, tidak perlu panik. Itu tidak berarti Anda akan terinfeksi 100 persen," ujar Gao.

"Kemudian, jika kamu tipe O, itu tidak berarti kamu juga benar-benar aman. Anda masih perlu mencuci tangan dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh pihak berwenang," lanjut dia.(red)

Sederhana lho! Tiga Meditasi Ini Bisa Kamu Lakukan Sehari-Hari

Ilustrasi.

BORNEOTRIBUN --- Banyak orang menganggap meditasi identik dengan posisi duduk diam dan suasana hening. Padahal, anggapan itu tak sepenuhnya benar. Meditasi juga bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari sambil menikmati dan menyadari tubuh yang bergerak.

Meditasi memang bukan melulu perkara mengosongkan pikiran atau suasana hening. Lebih dari itu, meditasi adalah sebuah bentuk kesadaran.

"Enggak harus tutup mata aja. Misalnya, saya chatting dan sadar dengan apa yang ditulis melalui napas teratur, itu sudah masuk dalam meditasi. Mindfullness dengan apa yang dilakukan," ujar Associate Facilitator Rumah Remedi, Agustinus Gibran, pada CNNIndonesia.com. Rumah Remedi merupakan salah satu pusat wellbeing di Jakarta. Sekedar bernapas, lanjut dia, sudah masuk dalam bermeditasi.

Bernapas menjadi salah satu faktor penting dalam proses bermeditasi. Pria yang akrab disapa Tinus ini mengatakan, dengan bernapas berarti Anda sadar dengan sepenuhnya dan bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi.

"Sederhananya adalah bernapas secara sadar," kata Tinus.

Dengan demikian, meditasi bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, asal dilakoni secara sadar. Ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang tak terbiasa dengan keheningan.

Meditasi sendiri diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, utamanya kesehatan mental. Meditasi bisa membantu meredam stres dan kecemasan, apalagi di tengah kepanikan terhadap ancaman pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Berikut beberapa bentuk meditasi sederhana yang bisa Anda lakoni dalam kegiatan sehari-hari selama masa self isolation dan social distancing, mengutip berbagai sumber.

1. Berjalan kaki
Tradisi Zen mengenal proses meditasi yang dilakukan dengan berjalan kaki. Mengutip laman Vipassana, para praktisi bergerak perlahan dan terus melangkahkan kaki sambil tetap sadar akan tubuh serta pikiran.

Sambil melangkah secara sadar, Anda juga bisa mempraktikkan metode pernapasan yang tepat. Biarkan langkah kaki berirama secara konstan. Usir pikiran-pikiran yang masuk ke dalam otak, cukup fokuskan perhatian pada napas, sensasi tubuh, dan apa pun yang ada di sekitar Anda.

Namun, gerakan ini harus dilakukan terus menerus tanpa terhenti atau terganggu. Anda disarankan untuk memilih tempat yang aman untuk berkeliaran seperti taman, lapangan besar, atau tempat yang lebih privat.

2. Kegiatan sehari-hari
Kegiatan sehari-hari adalah laboratorium hidup Anda. Praktikkan konsep mindfullness dalam kegiatan sehari-hari Anda.

Misalnya, berikan fokus pada hidangan yang dikonsumsi saat Anda makan. Rasakan sensasi yang diberikan hidangan.

Tak hanya itu, mencuci piring dan mengepel lantai juga bisa dilakukan dengan konsep mindfullness.

Mengutip Fit Bottomed, kegiatan sehari-hari seperti makan dan mencuci membutuhkan gerakan yang berulang. Gerakan seperti ini dinilai cocok dilakoni sebagai medium meditasi. Gerakan berulang memungkinkan Anda untuk fokus pada ritme gerakan.

3. Ritual menyajikan teh
Mengutip laman Zen Habits, ritual menyajikan teh bisa menjadi salah satu praktik mindfullness yang bisa dilakukan sehari-hari.

Pusatkan perhatian pada gerakan tangan saat menyiapkan secangkir teh. Setelah secangkir teh tersaji, cium dan rasakan aromanya. Jangan lupa untuk bernapas secara sadar.

Sumber disini

Gunakan Benda Ini Dirumah Jaga Kebersihan Dari Virus Corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (foto : liputan6)

BORNEOTRIBUN --- Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang disebabkan karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Sebagaimana dilansir dari laman alodokter.com, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yakni demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius), batuk dan sesak napas.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak panik dan ramai-ramai melakukan pengecekan corona via swab ke rumah sakit.

Menurut Yuri, hal yang terpenting adalah menjaga kondisi tubuh tetap bugar sehingga imunitas tubuh bisa melawan virus corona yang mudah menular.

Achmad Yurianto juga menjelaskan bahwa virus ini bisa mati karena terkena detergen sebagaimana dikutip dari laman tirto.id (16/03/2020)

"Tapi yakinkan setelah digunakan langsung dicuci dengan sabun. Karena kita tahu bahwa virus ini bungkusnya sangat rapuh jika terkena deterjen. Dia akan gampang pecah dan kalau itu pecah maka virusnya mati," kata Yuri.

Sering kita menyebut sabun dan detergen secara bergantian. Padahal, keduanya berbeda. Detergen mengandung zat kimia yang berfungsi untuk memecah dan menghilangkan minyak serta kotoran.

Sedangkan sabun merupakan salah satu dari sekian banyak jenis detergen. Sabun menjadi salah satu produk yang diduga dapat menangkal virus corona. Tapi bukan sabun sembarangan, melainkan sabun antiseptik.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dari wabah virus corona ini, Aamiiin.

Sumber referensi :
www.alodokter.com/virus-corona
tirto.id/achmad-yurianto-virus-corona-mudah-mati-jika-terkena-deterjen-eFvk
kumparan.com/kumparansains/kenapa-detergen-disebut-bisa-bunuh-virus-corona-apa-bedanya-dengan-sabun-1t2Qh0HLkS2

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno