Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Agustus 2020

Sedang Bermain, Anak 9 Tahun Tewas Tenggelam Di Sungai Kapuas

Foto: Tim Liputan

BORNEOTRIBUN -- sedang bermain lempar batu menggunakan tali nilon, seorang anak berstatus pelajar sekolah Dasar berusia 9 tahun tewas tenggelam di Sungai Kapuas dusun Tanjak Dait, desa Peniti, kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Jumat (28/8/2020) pukul 07.00 pagi.

Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala melalui Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, korban bersama ibu dan neneknya pada Jumat 28 Agustus 2020 pagi pukul 06.30 WIB, turun ke jamban di pinggir sungai Kapuas hendak mencuci pakaian. 

Pada saat di jamban, kata Junaidi, korban bermain lempar batu yang dililitkan menggunakan tali Nilon, batu dilempar ke dalam sungai kemudian ditarik perlahan-lahan.

Selang berapa lama, lanjut kata Kapolsek, datang salah satu teman korban dan mereka bermain bersama.

"Setelah selesai mencuci pakaian, ibu korban bersama neneknya pulang kembali ke rumah. Sedangkan korban masih bermain bersama temannya", terang Kapolsek Sekadau Hilir Junaidi.

Sekira pukul 07.30 WIB, teman korban pulang ke rumahnya sambil menangis dan memberitahukan kepada ibunya bahwa korban tenggelam di sungai Kapuas. 

"Kemudian kejadian tersebut disampaikan kepada ibu korban, selanjutnya warga melakukan pencarian", ucap Junaidi.

Pada pukul 08.20 WIB, korban ditemukan kurang lebih 6 meter dari jamban tempat ia terjatuh.

Berdasarkan keterangan dari temannya, korban tersangkut dan terlilit tali Nilon pada bagian tangan kanan dan pergelangan kaki kanan, kemudian jatuh ke Sungai Kapuas, teman korban akan melakukan pertolongan namun tidak pandai berenang.
Foto: Tim Liputan

Kejadian tersebut dilaporkan ke aparat kepolisian Polsek Sekadau Hilir, terkait kejadian tersebut, pihak keluarga korban menerima dan menganggap sebagai musibah. Korban dimakamkan siang ini di tempat pemakam umum.(yk/mussin)

Cerita Saksi Mata Detik-Detik Puting Beliung Di Tepian Sungai Kapuas Sekadau

Ilustrasi angin puting beliung. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)


BORNEOTRIBUN - Hari sabtu, tanggal 22 Agustus 2020, awal malam cuaca disini seperti biasa-biasa saja, dilihat dari tepian sungai Kapuas ke desa seberang cuacanya sudah mulai memburuk, tidak seperti biasa. Hal ini dikatakan Lahong warga asal Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar.


Selang berapa jam, terang Lahong, sekitar pukul 9 malam lewat, hujan mulai turun dan angin terasa kencang.


“Baru ini merasakan angin bergitu kencang, saat membuka pintu depan rumah, wajah seperti terasa diatas mobil bus yang sedang laju, bibir kita bergerak-gerak terus”, ungkap Lahong yang juga perajin kayu Tanjung Kreatif.


Selain itu, ia mengatakan, Bapaknya juga mengaku baru ini bapaknya menyerah untuk turun ke lanting disaat cuaca buruk.


“Dilanting ada motor air kami, setiap saat kalau ada cuaca buruk harus di kontrol, motornya bocor Mas”, ungkap Lahong kepada awak media, Jum'at (28/8/2020).


Dengan perasaan was-was bermodal nekad, Ia (Lahong red) bersama Bapak dan Adiknya berusaha ke lanting untuk kedua kalinya.


Bapak dan adiknya berhasil sampai turun kelanting, sedangkan Lahong masih dijalan melawan angin pitung beliung dengan jarak pandang kurang lebih 1 meter.


Sesampai di lanting, motor air kondisinya baik-baik saja, yang anehnya, kata Lahong, ia merasa angin tidak sekencang saat kami mau turun kelanting dan melihat keatas atap rumah warga sudah ambruk diterjang angin puting beliung.


“Ini angin puting beliung, saya yakin, saat kami berada dilanting, angin tidak sekencang saat kami keluar rumah, apalagi yang pertama melawan angin, kami bertiga sudah menyerah, selang berapa menit memikirkan motor air perlu diselamatkan, kami turun dan berhasil kelanting”, cerita Lahong.


Beberapa menit kemudian, kata Lahong, hujan dan angin sudah reda, melihat tempat kerja berserakan kemana-mana, alat kerja semuanya basah dan ada yang hilang terbawa angin.

Foto: Netizen/Mor


“Sedih melihat tempat kerja sudah ambruk, atap dan alat-alat kerja berserakan kemana-mana, mesin ukir juga habis basah, Alhamdulillah mesin tidak ada yang rusak, kecuali tempat kerja”, kata Lahong.


Paginya, ia melihat kondisi rumah warga banyak atap rumah yang ambruk, pohon banyak yang tumbang, atap-atap rumah warga ada yang tersangkut dipohon besar akibat dibawa angin kencang tersebut.

Foto: Netizen/Mor


Selain itu, dilokasi terilihat Bupati Sekadau Rupinus bersama Wakil Bupati Sekadau Aloysius sedang meninjau tempat-tempat yang terdampak angin puting beliung.


“Alhamdulillah, tempat saya dapat bantuan dari Pemda Sekadau juga”, ujar Lahong. (yk/er)

Minggu, 23 Agustus 2020

Kecelakaan Bus Hantam Truk, 4 Tewas 11 Luka Di Tol Cipali

Kecelakaan di Tol Cipali mengakibatkan 4 orang tewas dan 11 luka. (ANTARA/Ho Humas Astra Cipali)


BORNEOTRIBUN | JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas di Tol Cikopo - Palimanan (Cipali), Majalengka, Jawa Barat, melibatkan tiga kendaraan. Dua di antara kendaraan yang terlibat adalah bus dan truk.


Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka Ajun Komisaris Luky Martono mengatakan lokasi kecelakaan berada di KM 150.300.


Saat kejadian, sebuah truk tengah berhenti untuk mengganti ban. Sopir bus PO Widia diduga tak bisa mengendalikan kendaraanya sehingga menabrak truk tersebut.


"Bus menabrak truk yang sedang mengganti ban, karena memang sedang bermasalah," kata Luky, Minggu (23/8) seperti dilansir dari Antara.


Akibatnya, 4 orang tewas dan 11 lainnya terluka. Petugas langsung menggelar olah kejadian perkara di lokasi.


"Ada korban, saat ini kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Luky.


Para korban kecelakaan di Tol Cipali ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon.


Dia mengatakan, identitas para korban masih dalam identifikasi, karena sampai saat ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara.


"Nanti data korban menyusul, kami masih melakukan olah TKP," ujar Luky.


Kecelakaan di tol Cipali bukan kali ini terjadi. Senin, 10 Agustus 2020 lalu, kecelakaan juga terjadi di ruas tol ini tepatnya KM 184.300 di Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.


Dua mobil bertabrakan. Salah satu mobil yang membawa penumpang tiba-tiba menyeberang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil lainya yang tengah melintas. Korban tewas saat itu 8 orang dan 15 lainnya terluka.


(Yk/Antara/sr)

Sabtu, 22 Agustus 2020

Hujan Beserta Butiran Es Dan Badai Terjadi Di Sekadau, Atap Rumah Warga Berhamburan Dijalan-Jalan

Butiran es dan atap rumah warga di kabupaten Sekadau. (Foto: Istimewa)


BORNEOTRIBUN | SEKADAU - Hujan Beserta Butiran Es Dan Badai Menghantam Kota Sekadau, Sabtu malam (22/8/2020).


Butiran es berukuran kecil tersebut mengguyur bebarapa desa di pusat kota Sekadau.


"Iya, ada turun hujan di sekadau, hujan yang bercampur butiran es kecil berwarna putih dan disertai angin kencang itu terjadi pada sekira pukul 21.30 WIB", kata seorang warga Sekadau Jon.


Hujan es besertai angin kencang tersebut, kata Jon berlangsung selama belasan menit, menyebabkan atap rumah warga melayang kemana-mana.


"tidak sedikit atap rumah warga lepas akibat angin kencang itu", ucapnya.


Hal ini terasa bagi kami yang tinggal di tepian sungai, seumur-umur tinggal disini, ini pertama kali melihat hujan disertai butiran es.


Sampai berita ini ditayangkan, cuaca di ibukota sekadau masih berangin.

Foto: Pasar Sekadau


Foto: Butiran ES saat hujan di Sekadau.



Foto: Pasar Sekadau

(yk/er)

Senin, 17 Agustus 2020

Purnawirawan Tewas, 150 Personel BKO TNI AD Tiba Di Palu Tumpas Ali Kalora cs

150 Personel BKO TNI AD tiba di Palu. (detik.com/Foto)


BORNEOTRIBUN - Seorang purnawirawan TNI ditemukan tewas di Pegunungan Malahena, Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korem menduga kuat korban dibunuh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang saat ini dipimpin Ali Kalora.


Usai kejadian tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2020 kembali diperkuat. Perkuatan ini dilakukan dengan penambahan 150 personel prajurit TNI AD.


“Hari ini telah tiba 150 personel Satgas Tinombala BKO TNI AD di Palu,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto pada Sabtu (15/8/2020) siang.


Sebanyak 150 personel itu tiba di Bandara Sis Aljufri, Palu. Kedatangan prajurit BKO TNI AD tersebut datang dalam 2 gelombang.


“Pada pukul 12.00 Wita, kedatangan pertama itu tiba 41 personel dan pada kedatangan kedua sekitar pukul 14.00 Wita jumlah personel yang tiba sebanyak 109 personel. Total ada 150 orang,” ujarnya.


Sebanyak 150 personel BKO tersebut merupakan prajurit dari Mabes TNI AD. Secara khusus mereka ditugaskan untuk mengejar kelompok MIT pimpinan Ali Kalora, yang saat ini bersembunyi di hutan di wilayah Sulteng.


Diketahui, dalam sepekan terakhir, kelompok MIT mulai muncul kembali melakukan aksi teror. Sebelumnya, seorang purnawirawan TNI ditemukan tewas di Pegunungan Malahena, Lembah Napu, Poso. Kini aparat TNI masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah tersebut.


“Kami masih menyelidiki kondisi korban, belum diketahui apakah ada luka tembak atau tidak. Korban diperkirakan meninggal sejak 11 Agustus. Kondisinya pun kini sudah membengkak dan membusuk. Jadi tidak kelihatan, harus ada tim identifikasi,” ucap Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf kepada detikcom, Jumat (14/8), sekitar pukul 22.00 Wita.


Informasi yang diperoleh detikcom, korban berinisial EL alias ES. Korban ditemukan tepat berada di tepi jurang yang berjarak sekitar 6 meter dari jalan Trans Napu-Poso, Pegunungan Malahena, Desa Maholo. Lokasi penemuan jenazah korban memang diketahui sebagai daerah operasi Satgas Tinombala.


Sumber : detik.com

Sabtu, 15 Agustus 2020

Sebuah Kantor Desa di Mempawah Ambruk, Kades Siap Mengikuti Proses Pemeriksaan

Ket: Sisa-sisa Bangunan Kantor Desa Sungai Purun Besar yang ambruk.


BORNEOTRIBUN | MEMPAWAH - Kantor Desa Sungai Purun Besar yang beralamat di Jalan Kebun Jeruk RT 12/RW 05, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah ambruk, Sabtu (15/8/2020) sore.


Ambruknya bangunan tersebut belum diketahui penyebabnya, kerusakan menelan anggaran ratusan juta rupiah dari Dana Desa (DD).


Hingga saat ini, belum ada korban jiwa maupun luka parah dalam insiden ambruknya bangunan Kantor Desa Sungai Purun Besar itu.


Dilansir dari Postkotapontianak, Kepala Kantor Desa Sungai Purun Besar M Basuni saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dikerjakan secara swakelola dengan dengan pola anggaran pada tahun 2018 lalu mendapatkan kucuran dana kurang lebih Rp 300 juta, kemudian tahun 2019 sekitar Rp 393 juta. Dan pada tahun 2020 ini, proyek pembangunan gedung Kantor Desa Sungai Purun Besar kembali dianggarkan sebesar Rp 224.628.581,-.


“Pekerjaan dimulai pada tahun 2018 lalu, pembangunan ini diperkirakan sudah mencapai 80%, panjang 16 meter dan lebar 20 meter itu diproyeksikan memiliki dua lantai,” ungkapnya.


Disampaikannya, bangunan tersebut sebenarnya hampir rampung sebelum ambruk, jaringan listrik pun telah dipasang, dengan perencanaan akan diresmikan pada tahun 2021.


“Saya sudah berada dirumah dan sedang istirahat, datang staf desa menyampaikan bahwa kantor desa yang baru ambruk,” jelas Kepala Desa Sungai Purun Besar, M. Basuni saat ditemui dilokasi pembangunan.


Dia mengaku belum dapat memastikan penyebab ambrukya bangunan tersebut, menurutnya permasalahan itu berkaitan dengan persoalan teknis yang membutuhkan kajian dan pemeriksaan lebih lanjut.


“Kita belum bisa memperkirakan atau menduga apa penyebab ambruknya bangunan kantor Desa Sungai Purun Besar ini. Karena hal ini berkaitan dengan masalah teknis pembangunan,” tegasnya.


Lanjutnya, ia mengaku belum dapat memastikan langkah yang akan dilakukan Pemerintah Desa Sungai Purun Besar terkait kejadian itu. Yang pasti, dirinya siap mengikuti seluruh proses pemeriksaan terhadap kejadian ambruknya proyek bangunan Kantor Desa Sungai Purun Besar.


“Nanti kita lihat dulu proses pemeriksaan dan pertanggungjawabannya terhadap permasalahan ini. Dan kita siap untuk mengikuti prosesnya kedepan. Setelah itu, barulah akan kita pikirkan solusinya seperti apa,” jelas M. Basuni.(GN/D1N-PKP)

Jumat, 14 Agustus 2020

Pasien RBM Di Melawi Ditemukan Terapung Di Sungai

Mayat terapung di sungai Kab.Meawi.

BORNEOTRIBUN | MELAWI - Berawal dari melihat postingan masyarakat di Facebook Personil Polres sek nanga Pinoh dan Inafis Polres Melawi turun Ke Tempat penemuan mayat oleh warga.

Salah satu warga diDusun baru Desa baru menemukan sesosok mayat dilanting (jamban) saat hendak mandi kesungai jumat (14/08/20) sekira pukul 06.20 wib.

Saat personil mendatangi TKP dan mencari Informasi ternyata di dapat informasi bahwa korban yang ditemukan tersebut adalah salah satu Penghuni tempat Rehabilitas Berbasis Masyarakat (RBM) Kota Juang Kabupaten Melawi.

Korban tengelam Edi Setiawan (36 thn) Pontianak, Korban sudah 6 bulan di Rehap di Rehabilitas Berbasis Masyarakat (RBM) Kota Juang Kabupaten Melawi.

Saat diminta Keterangan Ketua Rehabilitas Berbasis Masyarakat (RBM) Kota Juang Kabupaten Melawi, Marumi S.Pd menyampaikan korban kabur dari tempat rehap sejak hari rabu (12/08) sekira Pukul 18.00 Wib. Sudah melakukan upaya pencarian dan melaporkan kejadian ini kepolres Melawi.

Dedky Yanda selaku Petugas Pendamping korban di Rehabilitas Berbasis Masyarakat (RBM) Kota Juang Kabupaten Melawi menyampaikan Korban sudah berapa kali direhap ditempat lain, korban pada tanggal 15 Agustus ini genap 6 bulan, dan selesai masa rehapnya. korban memang tidak bisa berenang.(red)

Kamis, 13 Agustus 2020

TNI - Polri Bersinergi Mantapkan Paskibra Jelang HUT RI



BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020 di Kecamatan Belitang, berbagai kegiatan akan dilaksanakan pihak panitia untuk memeriahkannya seperti pelaksanaan latihan PBB yang diikuti oleh personel Polsek dan Koramil Belitang sebagai Paskibra pada saat upacara HUT RI.

Bertempat di halaman kantor Camat Belitang, personel Polsek dan Koramil Belitang rutin melakukan latihan paskibra setiap pagi dan sore dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kapolsek Belitang IPTU Suritno menjelaskan bahwa latihan Paskibra yang dilakukan oleh personel Polsek dan Koramil dengan pertimbangan situasi pandemi serta untuk mencegah penyebaran Covid-19.

IPTU Suritno juga menambahkan prioritas pelaksanaan HUT RI ke 75 tahun 2020 ini pada saat upacara dengan rasa patriotisme mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.

Terakhir Kapolsek berharap latihan paskibra dapat berjalan lancar sampai dengan hari pelaksanaan upacara bendera HUT Kemerdekaan RI.

"Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan pelaksanaan kegiatan peringatan HUT RI ke 75 di Kecamatan Belitang sehingga berjalan lancar," Pungkas IPTU Suritno. Kamis, 13/8/20.


Penulis : Daiky
Editor    : Herman

Jumat, 07 Agustus 2020

Ciptakan Kondusifitas, Kapolsek Belitang Sambangi Tokoh Masyarakat


BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Jelang perhelatan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati serentak tahun 2020, Polsek Belitang Polres Sekadau terus menjalin kemitraan untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai diwilayah hukumnya.

Seperti yang dilakukan Kapolsek Belitang IPTU Suritno, menurutnya menjalin komunikasi dan kemitraan jrlang pilkada perlu dilakukan.
Sambang mitra tersebut menyasar seluruh perangkat desa, elemen masyarakat dan tokoh agama untuk membantu menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kecamatan Belitang.

"Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah jelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 serta jaga toleransi antar umat beragama dan jangan mudah terpancing dengan berita Hoax ". Harap Kapolsek.

Bersinergi dengan TNI dan aparat keamanan lainnya mari kita ciptakan stabilitas keamanan serta mencegah konflik sosial jelang Pilkada tahun 2020.

Pilkada tahun 2020 ini juga tidak lupa dalam pelaksanaannya masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

" Bersama kita sukseskan pilkada serentak dan patuhi protokol kesehatan ". Ajak Kapolsek.

Penulis : Daiky
Editor    : Herman

Kamis, 06 Agustus 2020

Kabidkum Polda Kalbar Gelar Penyuluhan Hukum di Polres Sekadau


BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Menjaga Netralitas Polri Dalam Pilkada dan Aspek Hukum Terhadap Perilaku Seksual Beresiko Sesama Jenis dan merefresh jajaran, Tim Bidkum Polda Kalimantan Barat gelar penyuluhan hukum di aula Bhayangkara Patriatama polres sekadau. Kamis, 6/8/20.

Kabidkum Polda Kalbar Kombespol Nuradi Handayani, S.H., M.S.i dalam sambutannya mengatakan berkaitan dengan Pilkada 2020,  agar setiap anggota polri menyampaikan kepada keluarganya untuk menjaga netralitas polri dan bijak dalam penggunaan medsos.

" Dalam pelaksanaan Pilkada, agar melakukan pengamanan secara profesional seperti yang sudah diamanatkan, ingat kita tidak diperbolehkan memberi dukungan ". Tegas Kabidkum Polda Kalbar kepada anggota Polres Sekadau.

Setiap anggota Polri juga diwajibkan menjaga dan meningkatkan citra, soliditas, kredibilitas, reputasi dan kehormatan Polri.

Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dipaparkan oleh Tim Bidkum Polda Kalbar AKBP Wisnu Broto Adi Widjojo, S.H.

Kapolres AKBP Marupa Sagala, S.I.K., S.H., M.H menyebutkan kegiatan ini menjadi pembekalan dan kesiapan Polres Sekadau menghadapi Pilkada Serentak 2020.

Dengan penyuluhan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pencerahan mengenai kepastian hukum dan keyakinan dalam mengambil tindakan. Terutama menindaklanjuti laporan dan pengaduan pelanggaran Pilkada dengan menghadirkan seluruh Tim Gakumdu di Polres Sekadau.

Hadir dalam kegiatan, Wakapolres Kompol Edy haryanto, S.H., M.H, para PJU, Kapolsek jajaran dan anggota Polres Sekadau.

Penulis : Humas Polres
Editor    : Herman



Panglima GAM Tantang Kapolda Baru Sulsel


BORNEOTRIBUN I BANTAENG- MAKASSAR, SULSEL - Setelah resmi menjabat sebagai Kepala polisi Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen. Pol. Merdisyam tak hanya mendapat ucapan selamat dari berbagai kalangan namun juga mulai mendapat ultimatum dari sejumlah Aktivis di Kota Makassar.

Pasca terbitnya Surat telegram No. ST/2247/VIII/KEP/2020 tertanggal 3 Agustus 2020 Irjen. Pol. Merdisyam yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi tenggara (Sultra) resmi menggantikan posisi Irjen. Pol Mas Guntur Laupe.

Kritikan dan ultimatum datang dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) yang selama ini getol mengawal kasus pembunuhan Alm. Sugianto di Kabupaten Bantaeng yang diduga kuat pelakunya adalah Empat orang Oknum Polres Bantaeng dan satu orang warga masyarakat biasa.

Panglima Besar Gerakan Aktivis Mahasiswa (Pangbes GAM), Muh. Ilyas Alias Jhoni mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan luka-luka memar (bekas) penganiayaan ditubuh korban diduga atas penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Diketahui, insiden ini terjadi pada tanggal 08 November 2019 lalu di Pos Lantas bantaeng Jalan raya Lanto Kabupaten Bantaeng. Berkas perkara dengan LP. B/417/XI/2019/SPKT Polda Sul-Sel dan Nomor SP. Sidik /62/I/RES.1.6/2020/Krimum polda sul-sel tersebut sampai saat ini belum dilimpahkan dari Polda Sulsel selaku Penyidik ke Kejaksaan tinggi (Kejati) Sul-Sel selaku Jaksa penuntut umum (JPU) padahal telah terbit surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) Tertanggal 14 januari 2020 dengan penerapan pasal 170 Ayat (2) Ke-3 KUHPidana Sub Pasal 351 Ayat 3 KUHPidana dan belum dilimpahkan berkas perkara tersebut. 

Tentu, menyalahi Peraturan Kapolri No. 6 Tahun 2019 Tentang penyidikan tindak pidana. Padahal saksi-saksi telah diperiksa dan alat bukti (Visum et revertum) dari RS. Bantaeng telah dikantongi penyidik polda Sul-Sel

"Kasus ini adalah murni tindak pidana, karena perbuatan tersebut telah menghilangkan nyawa seseorang dan suatu pelanggaran Hak asasi Manusia (HAM). Saya menantang Kapolda Sul-Sel yang baru Irjen. Pol Merdysyam, apakah berani menuntaskan kasus ini ?.. Kami berharap Kapolda Baru segera memerintahkan Direktorat kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sul-Sel selaku penyidiki untuk segera melimpahkan berkas perkara (P. 21). Apakah berani polisi tangkap Polisi tangkap Polisi ?.. Kasus ini sudah lama Pak Jendral, tuntaskan lah". Ujar Muh. Ilyas 

Pelimpahan berkas perkara tersebut (P.21) sebagai wujud Profesionalisme, Akuntabilitas dan kedudukan yang sama di muka hukum (Keadilan) tanpa melihat latar belakang para pelaku pembunuh Alm. Sugianto tersebut. 

" ini ultimatum dari kami sebagai Mahasiswa (Social of control), jika dalam perjalanannya tidak ada perkembangan dalam penanganan kasus ini, maka sesuai dengan tradisi Kami. Demonstrasi akan menyambut Anda Pak Jendral". Tutup Muh. Ilyas.

Penulis : Irwan
Editor    : Herman


Rabu, 05 Agustus 2020

Silaturahmi Pangdam XII/Tpr dengan PT. Garuda Indonesia



BORNEOTRIBUN I KUBURAYA - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menerima kunjungan dari PT. Garuda Indonesia wilayah Pontianak bertempat di Koridor Gedung A Makodam XII/Tpr. Kunjungan kali ini dalam rangka silaturahmi. Selasa, 4/8/20 kemarin.

Adapun pihak yang datang dari PT. Garuda Indonesia Pontianak yaitu Sales Manager Garuda Indonesia Pontianak, Herman Azwar beserta stafnya.

Sedangkan Pangdam XII/Tpr didampingi oleh para pejabat utama Kodam antara lain, Asrendam XII/Tpr, Kolonel Inf Achmad Marzuki, Aspers Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Machfud Supriadi dan Aster Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Utten Simbolon.

Sales Manager Garuda Indonesia Pontianak, Herman Azwar dalam pertemuan tersebut memperkenalkan diri beserta staf, selain itu juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pangdam dan pejabat utama Kodam yang telah menerima dengan baik dirinya serta rombongan.

Dijelaskan, selain beraudiensi juga dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dengan Pangdam dan para pejabat utama Kodam lainnya.

Sedangkan Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memberikan apresiasi dan berharap melalui pertemuan ini dapat lebih meningkatkan lagi tali silaturahmi yang sudah berjalan dengan baik selama ini.

"Semoga pertemuan sekaligus perkenalan ini dapat dijadikan sebagai langkah positif dalam menjalin kerjasama yang sudah terjaga dan terjalin dengan baik selama ini ". ujar Pangdam XII/Tpr. 


Penulis : Liber / Pendam XII/Tpr
Editor    : Herman

Selasa, 04 Agustus 2020

Polsek Belitang Terapkan Protokol Kesehatan Pengamanan Deklarasi ODF


BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Terapkan protokol kesehatan, polsek belitang berikan pengamanan kegiatan deklarasi ODF / Stop buang air besar sembarangan ( BABS ) yang dilaksanakan di desa setuntung, kecamatan belitang. Selasa, 4/8/20.

Menyikapi hal tersebut jajaran Kepolisian melakukan pengamanan penuh dan bersinergi dengan TNI, Sat Pol PP dan aparat keamanan lainnya agar pelaksanaan deklarasi ODF dan peresmian dusun Sempetang berjalan kondusif.

Kapolsek Belitang IPTU Suritno menuturkan bahwa personelnya dalam memberikan pengamanan bersinergi dengan anggota Koramil dan aparat keamanan lainnya serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

IPTU Suritno juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat desa Setuntung yang telah memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan deklarasi ODF sehingga pelaksanaan berjalan aman.


Penulis : Daiky
Editor    : Herman

Tokoh Madura Sampit Kecam Pemilik Akun Youtube Tentang Tragedi Sampit 2001


BORNEOTRIBUN I KOTAWARINGIN TIMUR, KALTENG - Menanggapi postingan salah satu akun youtube pada tanggal 19 juli 2020 yang menceritakan tentang kejadian Tragedi Sampit 2001 yang tidak sebenarnya, dan yang memposting atau pemilik akun Youtube dimaksud tidak berdomisili di Sampit.

Para Tokoh Suku Madura Sampit mengadukan Pemilik akun Youtube dimaksud ke polres Kotim untuk dapat diperoses secara hukum, kerena telah membuat resah dan mengeksploitasi warga Madura di sampit hanya untuk popularitas  serta keuntungan pribadinya. Senin, 3/8/20 kemarin.

Rombongan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Madura Kota Sampit tersebut disambut langsung oleh Waka Polres Kotim, Kasat Reskrim dan Kasat Intelkam Polres Kotim..

Dalam aduan tersebut, Tokoh Suku Madura Sampit meminta pelaku diproses  secara hukum, kerena telah membuat resah dan mengeksploitasi warga Madura di sampit hanya untuk popularitas serta keuntungan pribadinya.
Atas Postingan akun Youtube dimaksud Para tokoh Suku Madura menyampaikan 6 Point Pernyataan sikap yakni :

1. Mengecap pernyataan dan opini tidak benar yang telah diposting oleh pemilik akun youtube,
2. Menolak segal opini dan ujaran kebencian dengan membawa-bawa tentang tragedi sampit 2001,
3. Menyatakan bahwa sekarang suku Dayak dan suku Madura bersama dengan multi etnis lainnya telah hidup harmonis,
4. Menolak segala bentuk Provokatif yang berkaitan dengan kejadian masa silam, dan menuntut Polri untuk mengambil sikap tegas,
5. Meminta kepada aparat penegak hukum menindak tegas orang yang telah membuat konten akun youtube dimaksud, dan 
6. Menyatakan bahwa suku Madura sudah hidup rukun damai dengan semua etnis dengan falsafah “ dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung “ dan falsafah “ rampak naong beringin Korong”, semua diambil hikmahnya dan jangan sampai terjadi lagi kepada anak cucu kita.


Penulis : Tim Liputan
Editor    : Herman

Kapolda Kalbar Buka Pelatihan Peningkatan Kemampuan di SPN


BORNEOTRIBUN I PONTIANAK, KALBAR – Dalam beradaptasi pada kebiasaan baru di tengah wabah Covid-19 dan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang produktif serta unggul, Polda Kalbar kembali menggelar pelaksanaan pelatihan untuk peningkatan kemampuan personelnya. Bertempat di Aula SPN Polda Kalbar Jalan Subarkah Pontianak, Kapolda Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto S.H.,M.Si membuka langsung pelatihan tersebut. Senin 3 Agustus 2020.

Adapun pelatihan yang dilaksanakan terdiri pelatihan aplikasi penyusunan laporan keuangan Polri, pelatihan penyusunan rencana kerja, pelatihan pembinaan jaringan dan pelatihan Wanteror Brimob yang diikuti oleh perwakilan personel Bintara dan PNS golongan II di lingkungan Polda Kalbar dan jajaran.

Kapolda Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto S.H.,M.Si saat membuka pelatihan menekankan beberapa point kepada peserta, salah satunya mengingatkan tentang protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.

“Pelatihan ini dilaksanakan dalam situasi dan kondisi pandemi, sesuaikan kegiatan dengan menerapkan protokol yang ketat. Penuhi protokol kesehatan baik untuk peserta maupun instruktur pelatihan”. kata Kapolda Kalbar 

Dalam kesempatan ini, Kapolda juga menyebutkan bahwa pada pelaksanaan pelatihan agar peserta dapat bersungguh sungguh sehingga nantinya ilmu atau pengetahuan yang baru tersebut dapat di implementasikan.

“Pesan saya harus ada perubahan, kalian harus mendapatkan suatu ilmu baru yang kemudian dapat di implementasikan dalam pelaksanaan dinas nanti”. tegasnya

Turut hadir Waka Polda Kalbar Brigjen Pol Imam Sugianto beserta para pejabat utama dalam pembukaan pelatihan tersebut.


Penulis : Liber / Windy
Editor    : Herman

Aktivis Mahasiswa Bantaeng Labrak Kejari Bantaeng



BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng kini kembali didatangi sejumlah aktivis Mahasiswa Bantaeng, kali ini sejumlah aktivis Ini melakukan aksi unjuk rasa (Demonstrasi) didepan Kantor Kejari Bantaeng jalan Andi Mannapiang Lamalaka Bantaeng. Senin, 3/8/20.

Mahasiswa ini mengatas namakan dirinya Koalisi aktivis Bantaeng Menggugat secara bergantian orasi di tengah jalan poros Provinsi Bantaeng-Bulukumba.

Dalam orasinya Yudha jaya selaku Koordinator aksi menyampaikan bahwa kasus Korupsi bantuan sosial (Bansos) pengadaan Kambing di Desa Borong Loe Kec. Pa' jukukang Kab. Bantaeng Tahun 2018 sebesar 500 juta rupiah yang bersumber dari Kementrian sosial (Kemensos) RI APBN T.A 2018 Kasus tersebut mandek di tangan Kejari Bantaeng yang sampai tahun 2020 ini belum dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor di Kota Makassar.

Padahal sudah ada hasil audit kerugian negara dari BPKP Sul-Sel yakni ditemukan kerugian Negara sebesar 155 Juta rupiah dari total anggaran 500 juta rupiah yang mana melibatkan Mantan Kepala Desa borong loe Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng. Ucap yudha jaya dalam orasinya.

"Kenapa Pak Kajari takut menangkap koruptor kambing tersebut padahal sudah ada hasil audit kerugian negara, pak kajari harus profesional sebagaimana dengan Peraturan Jaksa agung (PERJA) No. 017/A/07/JA/2014 Tentang perubahan atas PERJA No. 039/A/JA/10/2010 Tentang tata kelolal adminstrasi dan teknis penangan perkata tindak pidana khusus dan jika tak mampu tuntaskan kasus tersebut sebaiknya pak kajari mundur dari Jabatannya saja". Teriak Yudha jaya.

Setelah berorasi Koalisi Aktivis Bantaeng menggugat diterima langsung oleh Dadyng Kajari Bantaeng diruang rapatnya, dalam penjelasannya Dadyng mengatakan bahwa kami akan kembali mempelajari perkara tersebut dan betul hasil audit dari BPKP Sulawesi selatan telah kami terima.

Dialog tersebut sempat terjadi perdebatan alot antara Aktivis mahasiswa dengan Dadyng selaku Kajari Bantaeng yang akhirnya para aktivis mahasiswa tersebut langsung meninggalkan ruangan kajari Bantaeng dengan rasa kecewa dan mereka berjanji akan kembali melakukan aksi unjuk rasa.

Adapun tuntutan Koalisi Aktivis Bantaeng Menggugat yakni:
1. Tangkap Koruptor kambing didesa Borong Loe Kec. Pa' jukukang Kab. Bantaeng.
2. Kajari Bantaeng segera mundur dari Jabatannya.

Demonstrasi ini dalam pengawalan ketat pihak polres Bantaeng dan berakhir dengan aman walaupun sempat menjadi pusat perhatian pengendara yang melintas di Jalan provinsi tersebut.

Penulis : Irwan
Editor    : Herman

Senin, 03 Agustus 2020

GMNI Bantaeng Tuntut Janji Fungsi Pasar Rakyat Tanah Loe


BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam DPC GMNI Bantaeng menggelar aksi unjuk rasa menuntut transparansi pengelolaan anggaran pembangunan pasar dikelurahan Tanahloe dan mendesak untuk segera difungsikan di Jalan Andi Mannappiang Lamalaka tepat didepan Kantor Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan Bantaeng. Senin, 3/8/20.

"Pasar Sino kelurahan Tanahloe Gantarangkeke selesai dibangun akhir tahun 2019, namun sampai hari ini belum difungsikan. Pertanyaan besar ini ada apa ? ". Tanya Jendral Lapangan, Ammar dalam orasinya

Ridwan Gallarang selaku kordinator lapangan yang juga Kabid Advokasi Hukum HAM GMNI Bantaeng menambahkan pembangunan pasar dikelurahan Tanahloe buang-buang anggaran ketika tak kunjung difungsikan, pasar yang anggarannya kurang lebih 3 Miliyar bersumber dari APBN 2019. 
" dengan jumlah Anggaran yang sangat fantastis namun cuma jadi lahan ternak, miris". Ucapnya dengan Kesal.

Rencana massa aksi untuk membakar ban sempat mengakibatkan gesekan antara massa dengan pihak kepolisian yang berlansung kurang lebih 2 jam dan diterima langsung Kepala dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Bantaeng, Kepala Bidang Perdagangan, Kesbangpol Bantaeng dan Inspektorat Bantaeng.

"jika alasan tak kunjung difungsikan karena lahannya bersengketa maka Kesimpulannya pembangunan pasar tersebut cacat hukum karena keterlambatan pemanfaatan sebagaimana dalam Permendag No. 2 Tahun 2019 Pasal 33, kemudian pasal 22 melanggar persyaratan administratif dan persyaratan teknis serta pasal 23 bahwa status lahan harus dalam penguasaan penuh atau merupakan hak milik pemda". Tegas Jalil Abede ketua umum GMNI Bantaeng.

Jalil juga menyebutkan sebagai rakyat Tanahloe merasa dipermainkan, merasa dibohongi karena pada 9 maret 2020 lalu dinas terkait yang diwakili kepala bidang perdagangan dan kepala seksi berjanji bahwa paling lambat pasar akan difungsikan april-mei.

" kami menuntut kepastian dalam bentuk surat pernyataan kapan difungsikan. Kalau tidak, kami akan kembali datang dengan massa yang berlipat ganda" .Tutup Jalil Abede kesal.

Perlu diketahui bahwa sebagaimana hasil audiensi terkait permintaan transparansi akan siap diberikan serta kepastian waktu kapan difungsikan dalam bentuk surat pernyataan juga dipenuhi, dan ditanda tangani lansung Kadis terkait selaku yang menyatakan, mengetahu Jalil Abede Ketua Umum GMNI Bantaeng dengan saksi kesbangpol, kepala Inspektorat dan Bidang Advokasi Hukum HAM GMNI Bantaeng.


Penulis : Irwan
Editor    : Herman

Pimpin Apel Pagi, Ini Pesan Walkot Singkawang Pasca Masuk Zona Hijau


BORNEOTRIBUN I SINGKAWANG - Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, SE,MH menjadi pembina Apel Gabungan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang yang di ikuti Wakil Walikota,Sekretaris Daerah, Para Staf Ahli, Asisten Sekretaris Daerah, serta Kepala OPD dilingkup Pemerintah Kota Singkawang,serta pejabat Administrator, Pengawas dan pelaksana yang dilaksanakan di Halaman Kantor Walikota Singkawang. Senin, 3/8/2020 pagi..

Tjhai Chui Mie Wali Kota Singkawang menyampaikan Apel gabungan tersebut baru dilaksanakan kembali setelah Kota Singkawang memasuki Zona Hijau.
Kendati demikian, Tjhai Chui Mie juga juga berharap semua elemen harus saling mengingatkan agar tetap melaksanakan 3 hal pokok seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan Hand Sanitazer dan selalu menggunakan masker serta menjaga jarak agar tetap terhindar dari Covid-19.
Jelang peringatan HUT RI ke-75, wali kota singkawang juga meminta masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih terhitung mulai 1 agustus sampai 31 agustus 2020 dan memasang spanduk dan umbul - umbul yang bertemakan Peringatan HUT RI ke - 75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 berlogokan Bangga Buatan Indonesia. Serta memasang ornamen atau hiasan bertemakan merah putih yang dipasang di tempat yang strategis.


Penulis : K. Haryanto
Editor    : Herman

Bupati Sekadau Hadiri Pagelaran Budaya Melayu Sintang


BORNEOTRIBUN I SINTANG - Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si dan Wakil Bupati Sekadau Aloysius, SH,M.Si beserta isterinya Ny. Vixtima Heri Supriyanti Aloysius, A.Md menghadiri pagelaran adat budaya melayu sintang bertajuk acara gunting rambut dan turun anak ke aik, Shamara Thara Shaqueena Putri dari Hermansyah, Camat Belitang, Kabupaten Sekadau dan Fatri Diana Kartawidjaja putri dari Ade Kartawidjaja, Ketua Umum MABM Kabupaten Sintang di Rumah Melayu Sintang Jl. Y. C. Oevang Oeray. Minggu, 2/8/2020 kemarin.

Dalam sambutannya, Rupinus menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia penyelenggaran yang telah mengundang Pemkab Sekadau dalam kegiatan Pagelaran Adat Budaya Melayu Sintang. 

Menurutnya, kegiatan Pagelaran Adat Budaya Melayu Sintang bertajuk acara gunting rambut dan turun anak ke aik merupakan Adat budaya melayu yang perlu dilestarikan. 

"Kabupaten sekadau mesti belajar dari saudara tua, kabupaten sintang. Sudah 15 tahun, sekadau belum punya (rumah melayu). Kami baru berencana membangun rumah adat budaya melayu ". Kata Rupinus. 


Penulis : Tim Liputan
Editor    : Herman


Minggu, 02 Agustus 2020

Satgas Yonif R-641 Potong Hewan Qurban



BORNEOTRIBUN I ENTIKONG, SANGGAU -  Rayakan Hari raya Idul Adha 1441 H/2020 M ditengah pandemi Covid 19, anggota TNI dari Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif R 641/Bru Entikong melaksanakannya secara sederhana dan terbatas yang diikuti oleh personel Pos Entikong.

Tidak berbeda dengan perayaan hari raya setiap tahunnya, kegiatan diawali dengan sholat Idul Adha bersama di halaman Pos Kotis Entikong dengan khotib sholat dari 
personel Satgas Yonif R 641/Bru, yaitu Praka Abdullah pada 31/7 yang diikuti oleh puluhan personel Satgas Yonif R 641/Bru dan dihadiri oleh Dansatgas Pamtas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono.

Dansatgas Pamtas Yonif R 641/Bru ditemui di Pos Kotis Entikong menyampaikan bahwa dalam peringatan Hari Raya Idul Adha ini Satgas Yonif R 641/Bru yang berada di Entikong menyembelih 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing sebagai wujud syukur atas nikmat kesehatan dan keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh anggota Satgas Yonif R 641/Bru. Hewan qurban yang berasal dari anggotanya ini nantinya setelah dipotong daging Qurban akan dibagikan kepada warga sekitar yang berhak mendapatkannya. 

"Melalui penyembelihan hewan qurban di masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan dapat mempertajam rasa empati dan solidaritas terhadap sesama yang mengalami kesulitan ekonomi ". Ujar Letkol Kukuh kepada awak media ini. Minggu, 2/8/20.

Penulis : Libertus
Editor    : Herman

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno