Berita Borneotribun.com: Medsos Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Juni 2021

Tanjung Priok Memanas, Sejumlah Preman Pecahkan Kaca Truk Ekspedisi

Tanjung Priok Memanas, Sejumlah Preman Pecahkan Kaca Truk Ekspedisi
Tangkapan layar media sosial.

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Polisi menangkapi puluhan preman yang meresehkan karena melakukan pungutan liar (pungli). Namum kini imbas dari penangkapan itu, sejumlah orang yang diduga preman memecahkan kaca truk yang melintas di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mereka mengincar sejumlah truk-truk ekspedisi dan mencoba melakukan pencurian serta meneror sejumlah pengendara lainnya.

Kejadian itu kemudian terekam warganet yang kemudin mempostingnya ke media sosial setelah akun instagram @romansasopirtruck mempostingnya.

“Imbas dari diciduknya Mafia Pungli di Tanjung Priok, berapa hari ini banyak aksi pelemparan kaca yg dilakukan oleh orang² yg tak bertanggung jawab,” katanya dikutip, Minggu (13/6/2021).

Dalam postingan itu memperlihat sebuah chat di sebuah grup WhatsApp yang mengingatkan agar para sopir truk agar lebih berhati hati.

Para sopir ekspedisi kemudian diminta berhati hati, sebab kondisi priok saat ini kian mencekam dan kembali seperti dulu. Hal ini imbas ditangkapnya para preman yang meresahkan.

“kalo bisa hibawan (himbauan) saya bilamana ada kiriman ke Tanjung Priok harap ditolak aja,” katanya seperti dikutip di salah satu grup sopir truk.

Hal ini tak lepas dari keselamatan para pengemudi truk yang kini terancam setelah penangkapan Asmoro oleh kepolisian. Menurutnya imbas itu membuat pemecah kaca kembali gentayangan dan meneror para sopir truk.

Menggunakan kelereng dan ketapel, para pelaku pecah kaca ini mencoba menyerang sejumlah pengemudi truk.

Mereka kian menggila dan merusak sejumlah kendaraan truk dan disinyalir ikut mengambil barang kiriman. Sementara pada video di slide ke tiga terlihat sebuah kendaraan truk alami kerusakan cukup parah. Kaca mobil alami pecah dan retak akibat diserang sejumlah oknum premanisme.(*)

Sabtu, 12 Juni 2021

Kades Rawak Hilir Klarifikasi Postingan Warga Jabai Di Medsos


Audiensi bersama masyarakat Jabai

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Pemerintah Desa Rawak Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau menggelar pertemuan audiensi dengan warga setempat yang dilangsungkan di Kantor Desa setempat, Jumat (11/6/2021) kemarin.

Kepala Desa Rawak Hilir, Abdul Azis mengatakan, pertemuan tersebut menindaklanjuti laporan BPD Rawak Hilir kepada Pemerintah Desa Rawak Hilir terkait ketidakpuasan warga terhadap pelaksanaan pembangunan yang berada di Desa Rawak Hilir yang kemudian diposting di media sosial.

“Makanya kita undang masyarakat Dusun Jabai, kita klarifikasi apa yang menjadi ketidakpuasan mereka. Sebenarnya hanya terjadi miss komunikasi,” ujarnya.

Menurut dia, porsi pembangunan yang dilakukan Pemdes Rawak Hilir di Dusun Jabai sudah cukup banyak. Hanya saja yang menjadi persoalan warga, kata dia, ada jalan sepanjang kurang lebih lima meter yang masih belum diperbaiki.

“Jadi dikatakan bahwa Pemerintah Desa tidak melakukan pembangunan, kemudian diposting di media sosial. Makanya kita undang mereka, kita klarifikasi. Banyak sekali pembangunan yang sudah kita lakukan,” tegasnya.

Untuk jalan yang menjadi persoalan itu, lanjut dia, sudah diwacanakan pihaknya untuk dilakukan pembangunan. Hanya saja, saat ini Covid-19 masih melanda, sehingga anggaran-anggaran yang ada harus difokuskan pada penanggulangan bencana di antaranya untuk kesehatan, pendidikan dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Dalam pertemuan tadi, kita uraikan semua. Jalan di Dusun Jabai itu saya wacanakan sampai akhir jabatan saya paling tidak sudah diaspal. Namun karena kondisi Covid-19, terjadi pemangkasan anggaran dan hanya dibolehkan untuk penanggulangan bencana Covid-19. Jadi kita mengacu pada skala prioritas yang ditetapkan Pemerintah. Kita kan harus nurut perintah Camat, Bupati, Gubernur dan Presiden. Kan kita tidak bisa kita memutuskan sendiri, pembangunan itu kan ada petunjuk teknisnya, ini yang harus kita pahami. Tapi kita berikan pengertian, semua yang mereka tanyakan kita jawab sejelas mungkin, hanya saja yang kita sayangkan itu masyarakat justru meng-upload di media sosial,” kata dia.

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat Dusun Jabai tetap sabar, sebab pandemi Covid-19 tak hanya menimpa Desa Rawak Hilir, melainkan seluruh desa yang ada. Sehingga dipastikan sangat mengganggu anggaran yang ada.

Sementara Heri salah seorang tokoh masyarakat Dusun Jabai mengatakan, apa yang dilakukan masyarakat Dusun Jabai merupakan ketidakpuasan terhadap pembangunan Pemerintah Desa Rawak Hilir di Dusun Jabai.

Heri mengatakan, postingan ketidakpuasan yang dilakukannya hanya sebagai bentuk mengharapkan respon dari Pemerintah Desa Rawak Hilir agar adanya pemerataan pembangunan yang dilakukan khususnya infrastruktur.

“Poin pokok kami itu dari siapapun Kadesnya itu adalah infrastruktur jalan, karena itu sumber pokok bagi kehidupan masyarakat Dusun Jabai untuk meningkatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia di Jabai. Sekaligus untuk mempermudah akses anak-anak di Jabai ini menempuh pendidikan. Sehingga melalui pertemuan tadi saya harap ada realisasi dari Pemerintah Desa Rawak Hilir,” harapnya.

Heri pun menanggapi serius terkait pemangkasan anggaran akibat Covid-19 yang menjadi alasan Pemerintah Desa Rawak Hilir.

“Seperti yang dijelaskan Pak Kades semua anggaran yang sudah dialokasikan untuk Dusun Jabai dengan alasan anggaran dipangkas dan dilarikan ke bantuan sosial tanpa adanya pembangunan fisik, seperti kami ketahui hanya Dusun Jabai yang tidak ada pembangunan fisik. Tapi berdasarkan RKPDes tertuang dialokasikan anggaran Rp11 juta untuk penimbunan, tapi kami tidak tahu kapan realisasinya,” pungkasnya.

Dalam pertemuan itu tampak hadir, Kades Rawak Hilir dan jajarannya, pihak Polsek Sekadau Hulu,  Babinsa Koramil Sekadau Hulu, Ketua BPD, Kadus Rawak Hilir dan tokoh masyarakat dan pemuda Dusun Jabai.

Reporter : Mus
Editor      : R. Hermanto

Rabu, 02 Juni 2021

Akun WhatsApp Palsu Gunakan Foto Profil Keluarga Salah Seorang Anggota DPRD Sekadau

Akun WhatsApp Palsu Gunakan Foto Profil Keluarga Salah Seorang Anggota DPRD Sekadau
Screenshot Akun WhatsApp palsu.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Paulus Subarno, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Dari Fraksi Hanura, Melaporkan Akun WhatsApp Yang Menggunakan Nama Sekaligus Foto Keluarga Miliknya. Rabu (2/6

Kepada Wartawan Paulus Subarno, mengatakan bahwa ada yang melaporkan kepadanya sebuah akun WhatsApp mengatasnamakan dirinya, 
tak hanya itu akun tersebut juga menggunakan Foto Profil keluarga Paulus Subarno,

"Sudah kita laporkan ke pihak berwajib, kita berharap, kasus ini segera terungkap sehingga tidak ada korban penipuan," kata Paulus Subarno 

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, apabila ada telfon atau pesan mengatasnamakan Paulus Subarno, untuk meminta,

"apapun bentuknya, jangan hiraukan," tegasnya

Meski belum ada laporan terkait yang telah jadi korban, dari nomor WhatsApp atas nama dirinya,  Paulus Subarno berharap Kasus ini segera terungkap.

(YK/IS)

Jumat, 21 Mei 2021

Berhati-hatilah! Hina Palestina di Medsos berujung Penangkapan, Ini Penjelasan Polri

Berhati-hatilah! Hina Palestina di Medsos berujung Penangkapan, Ini Penjelasan Polri
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dalam aksi demo setelah pelaksanaan Salat Idulfitri di kompleks Masjidil Aqsa di Jerusalem, Kamis (13/5/2021). (Anadolu Agency/Mostafa Alkharouf)

BorneoTribun Jakarta – Bagi siapapun yang memuat konten penghinaan kepada Negara Palestina di media sosial (Medsos) akan berujung penangkapan.

Hal tersebut disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, saat dilansir dari Okezone, Rabu kemarin (19/5/2021).

Dia menjelaskan, penangkapan itu bisa dilakukan tanpa harus memberikan peringatan Virtual Police Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Mengingat, konten penghinaan ke Palestina bersifat adu domba. 

"Tapi kalau yang sifatnya bisa mengadu domba bahkan menciptakan suasana yang bisa menjadikan kegaduhan itu bisa saja Direktorat Siber melakukan penangkapan. Jadi yang sifatnya ujaran kebencian bisa kami ingatkan," kata Ramadhan.

Belakangan ini marak, netizen memuat konten yang berujung penghinaan terhadap negara yang sedang bersitegang dengan Israel itu. 

Menurut Ramadhan, dalam beberapa kasus video tentang Palestina itu dapat membuat gaduh ditengah masyarakat bahkan sampai mengadu domba.

"Jadi harus dibedakan juga mana yang perlu mana juga yang sifatnya ini membahayakan apalagi mengadu domba bisa menciptakan perpecahan bangsa," ujar Ramadhan.

Ramadhan menyebut, fungsi Virtual Police adalah memberikan edukasi dan peringatan terhadap pemilik akun yang seringkali tak sadar telah memenuhi dugaan pelanggaran pidana ujaran kebencian dan/atau SARA.

"Virtual police itu sifatnya adalah memberikan peringatan juga memberikan edukasi terhadap postingan yang sifatnya ujaran kebencian," ucap Ramadhan.

Sebelumnya, kasus penghinaan Palestina terjadi di Nusa Tengara Barat (NTB). Seorang petugas kebersihan berinisial HL (23) ditangkap dan menjadi tersangka usai membuat konten serupa terkait penyerangan Palestina.

Pasal yang dikenakan terhadap HL adalah pelanggaran Pasal 28 Ayat (2) jo 45a (2) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) soal ujaran kebencian terkait SARA. (red)

Kamis, 20 Mei 2021

Ngomentar HOAX di FB, Polisi Panggil pemilik akun Facebook Japri Melawi

Ngomentar HOAX di FB, Polisi Panggil pemilik akun Facebook Japri Melawi
Ngomentar HOAX di FB, Polisi Panggil pemilik akun Facebook Japri Melawi.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Polres Melawi Lakukan Patroli Medsos dan minta pemilik akun FB Japri Melawi menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya Satgas Penanganan COVID-19 yang bertugas di pos penyekatan Desa Batu Nanta.

Japri, Warga Desa Tebing Karangan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Pria berusia 29 tahun ini dipanggil petugas sekaligus mengklarifikasi komentarnya di Facebook, yang menyebut ada petugas yang meminta sejumlah uang di posko penyekatan. 

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K Melalui Paur Humas Polres Melawi Bripka Arbain menyampaikan Saat dilakukan patroli medsos oleh petugas, Japri yang mengunakan Akun Facebook Japri Melawi menyampaikan hoaks tentang posko penyekatan yang meminta sejumlah uang. 

Saat dirinya mengomentari postingan Bagus Afrizal di grup Facebook Melawi Informasi. 

"Akun Facebook Japri Melawi mengomentari postingan Bagus Afrizal di grup Melawi Informasi dengan kata-kata, Kalau penjagaan diperpanjang lusa, kira kira pekerja buruh jika dilarang beraktivitas bawa kuali periuk ke pos penjagaan minta kebutuhan pokok pada yang jaga, lalu dia berkomentar lagi, Ada mereka minta duit 250.000, pada hari Senin  17 Mei 2021," Jelas Arbain.

Komentarnya itu mendapat reaksi warganet, terutama petugas satgas gabungan yang berjaga di pos penyekatan batu nanta. 

Untuk menciptakan situasi Kamtibmas agar tetap kondusif, Polres Melawi meminta  Japri datang ke Polsek Nanga Pinoh untuk mempertanggungjawabkan komentarnya yang menyebut Satgas meminta sejumlah uang di posko penyekatan. 

Pada Kamis, 20 Mei 2021, Japri mendatangi Mapolres Melawi. Dia lalu membuat surat pernyataan dan Vidio permintaan maaf kepada masyarakat dan Satgas. 

Bripka Arbain juga mengingatkan agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial, baik dalam meneruskan informasi, berkomentar bahkan membuat postingan. 

"Saat mengomentari sesuatu, yakinlah anda tau hal itu. Jangan hanya kata si A atau si B. Bijaklah bermedia sosial, jangan sampai gara-gara jempol, anda berurusan dengan hukum karena menyebarkan Hoaks," tegasnya.

Oleh: Humas Polres Melawi/Erik.P

Minggu, 16 Mei 2021

Pembuat Konten Penghinaan di Medsos Diamankan Polisi, Masyarakat diharapkan Tetap Tenang

Pembuat Konten Penghinaan di Medsos Diamankan Polisi, Masyarakat diharapkan Tetap Tenang
Pembuat Konten Penghinaan di Medsos Diamankan Polisi, Masyarakat diharapkan Tetap Tenang.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Seorang laki-laki di amankan karena diduga memposting konten bernada penghinaan di media Sosial.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto, S.Pd mengatakan karena akun Media sosial tersebut meresahkan dan viral di Media Sosial Selanjutnya pelaku di amankan oleh Unit Reskrim Polsek Gerung, Sabtu (15/5/2021).

“HL, lakilaki (23), seorang Cleaning Servis asal Kecamatan Gerung selanjutnya di bawa ke Polres Lobar untuk mengantisipasi Hal-hal yang tidak di inginkan,” ungkapnya.

Pembuatan Konten Penghinaan tersebut dibuat, Sabtu (15/5/2021) pada pukul 07.00 wita di Mataram, HL memposting Konten video tersebut melalui online di Akun Media Sosial.

“Melalui Konten Video yang dianggap bernada Penghinaan terhadap Palestina, kemudian HL meposting kembali di akun Media Sosial miliknya,” terangnya.

Adapun akun yang di gunakan di media Sosial dengan di iringi musik Tik tok dengan menyatakan Palestina dengan ujaran yang tidak pantas.

“Konten tersebut di buat oleh pelaku dan di unggah melalui HP Pribadinya, menurut pengakuan Pelaku motif dibuat konten tersebut untuk iseng mengisi waktu luang,” bebernya.

Agus Menghimbau agar Masyarakat tetap tenang, karena telah ditangani oleh pihak Kepolisian, dan kini masih dalam penyelidikan Polres Lombok Barat.

“Kasusnya sudah kami tangani, dan sedang didalami, sehingga dihimbau kepada Masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang ingin memperkeruh situasi di Lombok Barat yang Kondusif ini,” pungkasnya.

(Adbravo)

Selasa, 23 Maret 2021

Viral! Seorang Pria Tega Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak

Viral! Seorang Pria Tega Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak
Pelaku pemukulan anak dibawah umur.
BorneoTribun -- Video kekerasan terhadap seorang anak usia sekira dua tahun yang dilakukan seorang pria dewasa viral di media sosial . Tampak dalam video, balita itu dipukuli pada bagian dadanya hingga menyesak.

Aksi kekerasan ini kontan menimbulkan kemarahan netizen dan masyarakat yang melihat tayangan video itu. 

Pria Tega Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak
Screenshot image.

"Itu cowonya baru dilaporin hari ini. Tapi kayaknya kabur, tolong bantu up, barangkali nemu. Ini wajah cowoknya," tulis akun Instagram Ndorobeii dikutip, Senin (15/3/2021).

Dalam percakapan itu, diketahui bahwa video didapat dari seseorang dan anak kecil yang menjadi korban pemukulan adalah keponakan teman orang itu. Sementara pelaku, merupakan kekasih dari kakak bocah itu.

Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak
Sumber foto: siasatinfo.co.id

"Dari saudara istri saya Ndoro. Ini saya istrinya yang punya IG ini Ndoro. Jadi itu video punya teman saya. Pas saya tanya itu anak cowok adalah ponakan teman saya. Si pelaku adalah pacar kakaknya anak kecil itu min," sambung unggahan itu.

Masih dalam unggahan tersebut, ditulis bahwa kronologi peristiwa itu sang anak sedang diajak main oleh pelaku ke rumahnya. Setibanya di rumah pelaku, anak tersebut BAK/BAB. Kesal, pelaku langsung menganiaya bocah itu.

"Kalau dari info yang saya dapat, kejadiannya tangga 28 Februari 2021. Iyah, kejadiannya di Tangerang," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan pelaku sudah berhasil diamankan. Besok, pihaknya akan langsung merilis kasus penganiayaan anak di bawah umur itu. "Benar, pelaku sudah kami amankan," pungkasnya.

Terpisah, Hamdan, salah seorang warga yang melihat video itu mengaku kesal. Dia pun mengungkapkan kekesalannya dan mengatakan biar pelaku mati di penjara. "Biar mampus dia di sel," katanya kesal.(*)

Senin, 22 Maret 2021

Heboh di Medsos, Seorang Polisi Gendong Jenazah Korban Kecelakaan Melewati Sungai di Manokwari

Heboh di Medsos, Seorang Polisi Gendong Jenazah Korban Kecelakaan Melewati Sungai di Manokwari
Screenshot video youtube.

BorneoTribun Jakarta -- Aksi seorang polisi yang menggendong jenazah korban kecelakaan sambil melewati sungai, viral di media sosial.

Akibat kecelakaan di Manokwari, Papua Barat itu empat orang tewas dan lima lainnya terluka.

Inilah aksi Bripka Alex Aupe saat menggendong jenazah korban kecelakaan di Kaliputih.

Visual harus kami samarkan, karena kondisi korban yang memprihatinkan.

Sang polisi berusaha mengevakuasi korban sambil menyeberangi sungai berarus deras.

Kamis lalu, sebuah minibus terjun ke jurang sedalam lima meter.

Empat orang tewas dan lima lainnya luka parah.

Polisi dibantu sejumlah mekanik masih berupaya memindahkan minibus, sekaligus menyelidiki penyebab kecelakaan.(*)

Donald Trump akan Rilis Platform Medsos Sendiri

Donald Trump
Mantan Presiden AS, Donald Trump.

BorneoTribun Internasional -- Donald Trump berencana segera kembali ke media sosial (Medsos). Jason Miller, mantan penasihat Trump, Minggu (21/3), mengatakan mantan presiden Trump akan menggunakan "platformnya sendiri" setelah diblokir oleh Twitter dan media lain.

"Kita akan melihat presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan," kata Miller kepada stasiun TV Fox News.

Penggunaan media sosial yang provokatif oleh Trump adalah ciri khas kepresidenannya. Ia menarik 88 juta pengikut ke Twitter dan sering menggunakan cuitan untuk mengecam pengkritiknya atau mengumumkan perubahan personel atau perubahan kebijakan yang signifikan. Tetapi Twitter secara permanen memblokir akun @realDonaldTrump setelah digunakan untuk mendorong orang-orang agar ikut dalam unjuk rasa yang berujung serbuan terhadap Gedung Kongres Amerika, Capitol Hill, pada 6 Januari.

Trump juga dilarang, sementara atau permanen, oleh platform besar lain termasuk Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat.

Sejak meninggalkan Washington dan kembali ke resor di Mar-a-Lago, Florida, mantan presiden itu tidak terlalu menonjolkan diri. Ia sesekali merilis berita. Tetapi Miller mengatakan Trump terus bekerja keras. Miller tidak merinci lebih lanjut dan tidak mengatakan apakah dia akan terlibat langsung.[ka/lt]

Oleh: VOA Indonesia

Selasa, 16 Maret 2021

SAPMA PP Gelar Dialog Analisis Penggunaan Medsos Dan Penempatan Perempuan


SAPMA PP, Bantaeng Sulsel

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila menggelar Dialog yang di rangkaikan dengan Bazar dengan tema Eksploitasi Perempuan di Media Sosial "analisis peningkatan rating penggunaan media sosial serta penempatan perempuan sebagai objek" Di warkop Mau.Co, Senin (15/3/21).

Momentum IWD menjadikan kajian panjang tentang perempuan semakin massif terlaksana. 

Pada Dialog ini Sapma PP kom Uinam mengundang Irnawati M.I.,Kom selaku Dosen Komunikasi UINAM yang juga Penggiat Demokrasi dan Muhajir S.Pd selaku penggiat Literasi di Paradigma Institute untuk menjadi pembicara dialog. 

"Teknologi dan Media sosial menjadi cacatan kelam bagi para kaum perempuan, pasalnya angka kekerasan perempuan di Media Sosial tergolong sangat banyak, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 yang menuntut kita menjaga jarak dan segala macam aktifitas di buat secara daring/online," Ujar Andika Sekertaris Sapma PP Kom. Uinam.

Lanjutnya, meski kekerasan Via Media Sosial teramat sulit untuk di hilangkan paling tidak dengan terlaksananya kegiatan seperti ini kita bisa lebih bijak serta pandai memilah menggunakan media sosial ke arah yg positif terkhusus kaum Perempuan. (Irwan)

Minggu, 14 Maret 2021

Heboh! Pekerja PETI di Sekadau Diamankan, Netizen: "Lagi Bingung Suami Saya harus Kerja apa?"

Heboh! Pekerja PETI di Sekadau Diamankan, Netizen: "lagi bigung suami Saya harus Kerja apa?"
Pekerja PETI.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Polres Sekadau telah mengamankan sekitar sebelas orang pekerja PETI di Kabupaten Sekadau, Kalbar, Sabtu (23/3) malam kemarin.

Berita diamannya pekerja PETI heboh di media sosial Facebook dalam grup Sekadau Informasi.

Tidak sedikit para Netizen menyanggah berita tersebut.

Hal ini saat BorneoTribun menelusuri beberapa komentar dari Netizen media sosial Facebook.

Berikut ini beberapa komentar netizen kami kumpulkan.

Kim: "gpp ditngkap, tp kluarga mreka drumh hrs dkasih mkan dan ksh kuota untuk anaknya daring..."

Paulus Utara: "Kim berani berbuat, harus siap tanggung resiko.."

David : 'Kim yg di tangkap tuk bos a bukan pekerja seharus a."


Jay: "David betull,pernah terjadi dgn Ttga saya anak buah d penjara 8bln keluarga d rmh pontang panting untuk mencukupi sehari2,tpi boznya masih bisa buka peti d tempat lain"

Sri Wahyuni Shaputri: "Kalau gak mau ada nya kerja peti. Siapkan lapangan kerja utk masyarakat dong! Jgn cuma bisa merazia aja. Tapi gk ada turun tangan masalah lapangan kerja, Yg ngomong gitu gk ngerasain sih, Karna kesombongan nya yg udh punya kerja tetap! Dasarr"



Maria Angelina: "Puji Yuono anda kalau punya pekerjaan tetap saat ini tolong jangan banyak berkomentar..syukuri dengan penghasilan anda saja...
Kami merasa keluarga kami banyak yang bekerja Peti maka kami kurang setuju..paham anda?"

Sri Wahyuni Shaputri: "Maria Angelina Itu lah kak, Kadang org yg dah nyaman gtu lah. Komentar sesuka hati, Coba jgn banyak cakap siapkan lapangan kerja utk pekerja peti biar gak kerja peti lg"

Maria Angelina; "Sri Wahyuni Shaputri itulah Dek..saja panas ati kk liatnya,postingan itu semua bah..satu postingan udah cukup bah..bikin heboh dunia Fb..memang lah"

Iqbal Kardinal: "Klaw sungai nya ngk keruh mna gak org mw kalut.........hrus diatur bgus2 lh....."

Oleh: Yakop

Kamis, 11 Maret 2021

Aksi Si Bocah Memainkan dan Mencium Asap Fogging dan Kabut Bikin Publik Bertanya-tanya, Videonya Viral

Aksi Si Bocah Memainkan dan Mencium Asap Fogging dan Kabut Bikin Publik Bertanya-tanya, Videonya Viral
Bocah hirup asap fogging. (Instagram/@depok24jam)

Sebuah video yang beredar di jejaring media sosial memperlihatkan aksi beberapa anak bermain di tengah kabut asap.

Video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @ depo24jam. Berdasarkan unggahan tersebut, peristiwa tersebut terjadi di Depok, Jawa Barat.

Dalam video singkat tersebut, terlihat beberapa anak kecil bermain saat seorang pria melakukan fogging.

Mereka terlihat bahagia saat pria melakukan fogging. Ada beberapa anak yang memakai topeng.

Namun, ada juga yang tidak memakai masker. Sebaliknya, mereka menunggu pria itu melakukan fogging.

Saat asap kabut membubung, anak laki-laki itu tertawa gembira dan melompat. Mereka tampak asyik bermain di tengah kabut asap yang dianggap berbahaya bagi tubuh.

Sementara itu, pria yang melakukan fogging terlihat santai sambil mengarahkan mesin fogging tersebut ke arah anak laki-laki tersebut.

Perlu diketahui bahwa asap fogging mengandung campuran insektisida yang dapat membunuh nyamuk. Asap yang dihirup dalam jumlah sedikit tidak akan menimbulkan efek samping.

Namun jika terhirup dalam jumlah banyak dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti sakit mata, batuk, kesulitan bernapas, dan sakit kepala.

Tak hanya itu, beberapa gejala akibat terpapar insektisida dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan keracunan insektisida yang ditandai dengan munculnya beberapa gejala, antara lain gangguan penglihatan, keringat berlebih, muntah, sesak napas, penurunan detak jantung, dan tekanan darah.

Karenanya, melihat video tersebut membuat netizen terkejut.

Anak-anak yang aneh, komentar akun salahsatu akun.

“Di masa kecil saya kalau ada fogging, saya kabur,” jawab akun slot *******.

“Tidak peduli bahayanya atau tidak, yang penting bahagia, makanya seorang anak akan mengingat masa kecilnya,” kata akun al tersebut.

(Yk/Er)

Rabu, 10 Maret 2021

Penipu Menjual Hard Disk Eksternal Viral Di Medsos, Ternyata Isi Flashdisk

Image Google

Tweet dari netizen @akiqaw menjadi sorotan netizen. Ia mengeluhkan minimnya pengalaman saat membeli Hard Disk Drive (HDD) Eksternal berkapasitas 2 TB di pasaran. Tweet-nya pun semakin memanas setelah disukai oleh 5,1 ribu tweet lainnya.

Pencuit membuka HDD karena penasaran. Ia kaget saat melihat yang disambungkan adalah flash drive dan yang membuatnya berat bukanlah komponen HDD melainkan besi pemberatnya.

Klik gambar untuk menuju sumber post



Pencuit mengungkapkan bahwa harga HDD palsu hanya berkisar Rp. 50 dari harga aslinya, jadi pembeli sama sekali tidak curiga dengan produk tersebut. Ternyata, bukan hanya ia  yang menjadi korbannya. Seorang rekan seorang netizen @dinaldinfatih awalnya mengeluhkan kecepatan transfer data HDD yang sangat lambat. Disebutkan HDD tersebut merupakan produk dari brand ternama dengan kapasitas 1 TB.

Mulai penasaran, rekannya membuka isi HDD tersebut. Ternyata apa yang ditemukan sama persis dengan yang ditemukan peluit itu.

Klik gambar untuk menuju sumber post

Selain berisi flashdisk, salah satu netter justru mendapatkan yang berisi HDD bekas saat membeli HDD berkapasitas 2 TB. Ia mengungkap meski kapasitas yang didapatkan benar, namun konektivitasnya sangat lambat serta data yang masuk akan selalu rusak (corrupt). 

Selain berisi flash disk, salah satu netizen justru mendapat satu berisi HDD bekas saat membeli HDD 2 TB. Ia mengungkapkan, meski kapasitas yang didapat sudah benar, namun konektivitasnya sangat lambat dan data yang masuk akan selalu korup.

Klik gambar untuk menuju sumber post

Saat ini tweeting sudah mendapat respon dari marketplace sehingga pengaduan mereka akan diselidiki secara pribadi. Beberapa netizen pun turut memberikan tanggapan atas kasus penipuan ini. “Sebut saja saya jadul, tapi inilah kenapa saya selalu minder. Setiap saya beli barang elektronik di olshop, saya lebih suka langsung ke toko supaya bisa lihat bentuknya dan dicoba,” tulis @StephenLZRS.

Klik gambar untuk menuju sumber post

“Kalau saya selalu coba beli di Official Store tinggal pilih (filter) Official Store, Insya Allah barang aslinya,” tulis @jowoboy_.

Salah satunya juga membagikan tips untuk mengecek keaslian isi HDD.

(Yk/Er)

Kejutan Ulang Tahun yang Viral Membuat Kafe Berantakan, Netizen Nilai Tidak Ada Etika

Klik foto untuk menuju sumber post (@txtdrkuliner)

Video CCTV yang merekam acara ulang tahun kejutan di sebuah kafe di Jogja ini viral di media sosial usai dibagikan oleh @txtdrkuliner. Dalam rekaman tersebut, sekelompok remaja menumpahkan minuman dan melemparkan kue ke seorang rekannya. Video ini telah ditonton lebih dari 350 ribu kali.


Insiden yang terekam ini merupakan keluhan dari seorang netter yang adiknya bekerja di kafe tersebut. Kelompok remaja ini diduga melanggar jam operasional kafe yang tutup pukul 10 malam. Mereka tetap menetap di rooftop cafe dengan dalih minuman masih ada, padahal pihak cafe sudah memperingatkan mereka karena cafe sudah tutup.


Segera sekelompok remaja itu akhirnya turun dengan membawa gelas minum mereka. Awalnya para kru kafe tersentuh karena para remaja menurunkan gelas mereka. Namun, saat kru kafe sampai di rooftop, kondisinya sudah berantakan. Anda dapat melihat bahwa jejak makanan dan minuman yang mereka buang tertinggal tanpa dibersihkan dan dirapikan. Selain itu, beberapa meja dan kursi juga tampak rusak.


Selain melanggar jam operasional, kelompok remaja ini dinilai tidak etis karena memaksa awak kafe yang seharusnya berangkat membersihkan kafe hingga tengah malam. Netizen yang menyaksikan video ini geram dan melampiaskan amarahnya di kolom balasan tweet.

(Yk/Er)

Jumat, 05 Maret 2021

Viral! Wanita ini Pamer Pelat Mobil Dinas Militer TNI yang Diketahui Palsu Alias Bodong

Serahkan pelat palsu ke TNI. (Screenshot Video Youtube Hari Surya)

BorneoTribun Bandung - Inilah Sosok Pooja, Wanita Pamer Pelat Nomor Mobil Dinas TNI yang videonya viral dan kini jadi bincangan warganet.

Wanita yang memamerkan mobil dinas TNI itu awalnya muncul dalam permintaan maaf yang diunggah di sejumlah akun media sosial.

Wanita yang menggunakan masker dan berkacamata hitam itu mengakui pelat nomor mobil dinas TNI yang dipamerkan itu palsu alias bodong. 

Ia bahkan menyebut lokasi pembuatan pelat nomor mobil palsu tersebut.

Ditemani seorang pria, seorang wanita yang menutupi wajahnya dengan masker.

“Sebelumnya saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, seluruh WNI dan atas beredar luasnya video saya yang sangat viral tentang pelat dinas TNI,” ujarnya.

Ia pun mengungkap fakta sebenarnya.

“Saya bilang begitu, saya mohon maaf. Sebetulnya pelat dinas tersebut itu palsu alias bodong, dan saya buat di kota Bandung,” lanjutnya.

Dia mengaku menyesal dan tidak akan melakukannya lagi.

"Atas ketidaknyamanan ini, saya mohon maaf kepada seluruh WNI, di jajaran kesatuan TNI, dan segala sesuatu yang berhubungan, mohon maaf." ucapnya.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, perempuan ini akhirnya ditangkap oleh Puspom TNI dan anggota Lidpam Pomdam III / Slw serta Lidpam Denpom III / 5 Bandung bersama Satlak Gakkum WaL Denpom III pada Rabu (3/3/3021) pukul 23.30 WIB.

Dia berinisial RHK alias Pooja.

Pooja ditangkap di rumahnya di kompleks perumahan Batununggal Mulia, Kota Bandung.

(Yk/Er)

Rabu, 27 Januari 2021

Warga Pontianak Berinsial AS Diamankan Tim Dari Polda Kalbar Lantaran Sebarkan Informasi Bohong Soal Vaksin Sinovac

Warga Pontianak Berinsial AS Diamankan Tim Dari Polda Kalbar Lantaran Sebarkan Informasi Bohong Soal Vaksin Sinovac.

BORNEOTRIBUN | PONTIANAK, KALBAR – Polda Kalbar mengamankan seorang pria yang diduga menyebarkan berita bohong (hoaks) terkait vaksin sinovac. Dalam sebarannya di media sosial facebook, pria berinsial AS (30) warga Pontianak ini mengatakan bahwa efek samping vaksin dapat menyebabkan munculnya penyakit lain.  

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Kombes Pol Juda Nusa Putra menerangkan, pengungkapan berawal dari tim patroli siber Polda Kalbar yang menemukan akun facebook yang memposting komentar mengandung hoaks di grup komunitas masyarakat Pontianak Informasi (PI).

Warga Pontianak Berinsial AS Diamankan Tim Dari Polda Kalbar Lantaran Sebarkan Informasi Bohong Soal Vaksin Sinovac.

“Pada senin tanggal 25 Januari 2021, tim Patroli Siber dari Subdit V Ditreskrimsus Polda Kalbar menemukan akun facebook atas nama AS, yang menuliskan komentar mengandung muatan berita haoks tentang pemberian vaksin Covid-19” kata Kombes Pol Juda Nusa Putra melalui keterangan tertulisnya, Rabu 27 Januari 2021.

Dalam komentaranya AS mengatakan : _“Awas itu bukan vaksin tapi virus yang akan menghancurkan rakyat indonesia, pertama di suntik emang tidak nampak terkena langsung virusya, nanti jelang 4 atau 6 bulan baru kelihatan yang pernah di suntik, timbul penyakit karena virus suntikan td dari veksin tdi, awas hati2 jgn tertipu, hati2 rakyat sbelum d suntik fikirkan sejauh jauhnya, lebih baik jgn, kita mah udah sehat kok buat apa d suntik, jgn takut dgn korona._

Juda melanjutkan, menemukan postingan tersebut tim langsung melakukan rangkaian penyelidikan tentang akun tersebut dan keberadaannya. Di hari yang sama, pemegang akun facebook tersebut langsung diamankan. 

Adapun barang bukti yang diamankan petuagas berupa 1 unit Handphone yang digunakan pelaku saat memposting komentar hoaks dan 1 lembar screen capture dari postingan akun facebook milik pelaku.

“Saat ini pelaku masin dalam pemeriksaan petugas dari Subdit SIber Polda Kalbar. Kami (Polda Kalbar) tidak hentinya mengingatkan kepada masyarakat agar bijak dalam media sosial dan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya” tutup Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.

Pelaku dapat disangkakan pasal 45A ayat (1) Jo pasal 28 ayat (1) undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana” tutupnya

Oleh; Liber

Sabtu, 21 November 2020

Pengakuan Pemilik Moge Seharga 600 Jutaan yang Ditabrak, Tolak Tawaran Ganti Rugi Rumah dan Mobil

Foto: Google Image

BorneoTribun - Belakangan ini sebagian netizen ada yang tau peristiwa viralnya kejadian sebuah mobil Daihatsu Ayla menabrak motor honda CBR 1000RR SP seharga 600 Jutaan.

Peristiwa kecelakaan antara mobil Daihatsu Ayla dan sepeda motor Honda CBR 1000RR SP berakhir damai, lho.

Diketahui Pengendara moge Dimas Prasetyahani (25) menceritakan si pengemudi mobil berinisial A (30) sempat menawarkan rumah dan mobil dia miliki sebagai ganti rugi.

Dimas mengaku sangat kasihan, karena rumah itu satu-satunya dia miliki, yang nabrakan si anaknya, jadi ibunya kena dan istrinya diketahui sedang hamil enanm bulan juga kena.

"Sehingga mereka pasti tidak ada tempat tinggal, saya terpikir sampai segitunya, kasihan juga jika pengendara mobil tersebut harus ganti rugi," ungkap Dimas.

Dimas menceritakan ibunya sempat ke rumah sakit, menawarkan mobil dan rumahnya sebagai ganti rugi, asalkan anaknya tidak dihukum. Sebab harga moge jauh lebih mahal dibandingkan dari mobil yang menabraknya.

Dimas mengaku tidak tega jika kasus tersebut menimpa keluarga pengemudi mobil.

“Kalau soal material, motor bisa diperbaiki, tapi kalau harus merepotkan atau menyiksa keluarga lain, maafkan saya. Apalagi saya hanya patah tulang, saya tetap diberi keselamatan oleh Allah,” kata Dimas.

Dimas berpesan, kecelakaan yang dialaminya bisa menjadi pelajaran bagi pengguna jalan.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran karena di jalan kita tidak tahu siapa yang akan kita temui, kita harus hati-hati. Ini juga pelajaran buat saya yang naik motor harus hati-hati ya karena suaranya kencang," kata Dimas.

Diberitakan sebelumnya, beberapa hari terakhir ini dunia maya dikejutkan dengan beredarnya video tabrakan yang melibatkan mobil Daihatsu Ayla dan sepeda motor Honda CBR 1000RR SP.

Kecelakaan sepeda motor diketahui terjadi di Jalan HR Bunyamin, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020) siang.

Kapolsek Banyumas AKP Ryke Rhimadila menjelaskan, kecelakaan tersebut berawal dari kesalahpahaman. (Yk/Er)

Jumat, 30 Oktober 2020

Menyedihkan! Ternyata Ini Penyebab Jenazah Seorang Perempuan dibawa Anaknya Menggunakan Sepeda Motor

Jenazah Seseorang Perempuan dibawa Anaknya Menggunakan Sepeda Motor
Suasana di rumah duka Mbah Ginem yang jenazahnya dibawa anaknya pakai motor di Boyolali, Jumat (30/10/2020) . Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom


BorneoTribun | Boyolali - Video Sutejo( 50) yang mengendarai motor dan bawa jenazah ibunya di atas bronjong, viral di media sosial. Apa alasan ia nekat melakukan hal itu?


" Adik saya itu( Sutejo) tidak ingin ngrepotke( merepotkan) orang sebelah. Itu ia tidak ingin. Pokoknya ada apa- apa ditanggung sendiri," kata kakak Sutejo, Sri Suyamti( 60), ditemui wartawan di rumah duka, Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali, Jumat( 30/ 10/ 2020).


Prinsip seperti itu yang diduga melatarbelakangi Sutejo nekat bawa jenazah ibunya, Ginem Suharti( 80), dengan memakai sepeda motornya dan ditaruh di atas bronjong. Sutejo pula bermaksud langsung memakamkan jenazah ibunya itu di makam Sucen, Desa Kedunglengkong walaupun belum dimandikan serta dikafani, Kamis( 29/ 10).


Tetapi perihal itu berhasil diurungkan para saudara serta tetangganya di situ. Sehabis dibujuk, jenazah Ginem akhirnya dapat dibawa balik ke rumah duka terlebih dulu buat disucikan sebagaimana mestinya.


Bagi Sri Suyamti, adiknya tersebut memanglah orangnya tertutup serta pendiam. Ia sangat tidak sering berteman dengan para tetangganya di Dukuh Bantulan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono.


" Aku sakit ditengok sama tetangga itu tidak boleh. Orangnya tertutup, tidak pernah keluar," imbuh dia.


Sutejo ialah anak bungsu dari Ginem Suharti. Ia bertempat tinggal satu pekarangan dengan Sri Suyamti, di Banyudono. Ia pula telah berkeluarga serta mempunyai 2 orang anak.


Tadinya diberitakan, video pemotor bawa jenazah yang ditaruh di atas bronjong viral di media sosial, Kamis( 29/ 10). Nampak dalam video itu, jenazah diletakkan di papan di atas bronjong yang terletak di bagian balik motor. Jenazah ditutup kain jarik motif batik serta diikat memakai tali ban.


Dari rekaman video tersebut terdengar seseorang wanita mempertanyakan, apa yang dibawa laki- laki pengendara motor itu. Sebab wujudnya yang mirip jenazah orang. (Yk/Er)

Sabtu, 24 Oktober 2020

Terkait Video Diduga Mesum Yang Beredar, Sekjen DAD, Ketua PDKS dan Ketua TBBR Mendatangi Polres Sanggau

Terkait Video Diduga Mesum Yang Beredar, Sekjen DAD, Ketua PDKS dan Ketua TBBR Mendatangi Polres Sanggau
Terkait Video Diduga Mesum Yang Beredar, Sekjen DAD, Ketua PDKS dan Ketua TBBR Mendatangi Polres Sanggau. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Sekjen DAD, Ketua PDKS dan Ketua TBBR mendatangi Polres Sanggau untuk membuat aduan terkait tersebarnya video diduga mesum yang beredar di media sosial yang diduga terjadi di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Sabtu, (24/10/2020).


Kedatangan Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau Urbanus didampingi Ketua Umum Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS), Yuvenalis Krismono dan Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Sanggau, Kancilkus serta Ketua Harian TBBR.


"Hari ini kami DAD Sanggau, PDKS dan TBBR Sanggau, secara resmi membuat aduan Polisi terkait video diduga mesum yang terjadi diduga di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau,"kata Sekjen DAD Sanggau, Urbanus. 


Urbanus juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Sanggau yang telah menerima kami dengan baik untuk menyampaikan aduan terkait video diduga mesum tersebut. "Ia berharap dalam waktu dekat kasus video ini bisa terungkap oleh pihak Polres Sanggau, serta minta kepada masyarakat Sanggau agar bisa menahan diri dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menentukan sikap terkait sanksi hukum adat,"ungkapnya.


Selain itu, pengurus ketiga organisasi itu, sangat menyayangkan ulah oknum muda – mudi melakukan perbuatan asusila di rumah Betang Dori’ Empulor yang diunggah di media sosial tersebut. Dan menyayangkan ulah oknum yang menyebarkan video tersebut ke media sosial, terutama facebook.


Sekjen DAD juga meminta kepada pihak kepolisian supaya orang yang didalam video tersebut diamankan terlebih dahulu. "Khawatirnya ada masyarakat diluar lembaga kami ini yang mengambil tindakan diluar hukum. Saya harap masyarakat bersabar, kemudian si pembuat dan penyebar juga kami minta diselidiki,"ujarnya. 


Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Yafet E Patabang membenarkan telah menerima aduan dari DAD, PDKS dan TBBR Sanggau terkait beredarnya video diduga mesum yang terjadi di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau. "Intinya sudah kita terima dengan baik dan segera kita tindaklanjuti,"katanya. (YK/LB)

Senin, 19 Oktober 2020

Supaya jelas, Kominfo Siapkan Aturan Pemblokiran Media Sosial

Supaya jelas, Kominfo Siapkan Aturan Pemblokiran Media Sosial
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan. (Foto: Screenshot)


BorneoTribun | Jakarta - Hoax masih marak beredar di media sosial (medsos). Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Kominfo terkait pemblokiran media sosial.


Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pemblokiran perusahaan media sosial harus melalui beberapa tahapan.


“Ada tahapannya. Kita tidak menyebutnya pemblokiran (media sosial), pasti ada tahapannya. Kalau media sosial bisa berkolaborasi dengan kita dalam mengerjakannya ketika kita sudah bertanya,“ ini buktinya, ini hoax, mengganggu ”, Tapi tidak ada tindakan, ada protokolnya, ada SOPnya, ”kata Semuel dalam jumpa pers virtual, Senin (19/10/2020).


“Jadi, pemerintah tidak bisa begitu saja melakukannya tanpa alasan yang jelas, itu tidak mungkin dilakukan,” imbuhnya.


Untuk memperjelas aturan yang mewajibkan media sosial untuk patuh kepada pemerintah, ketika ada informasi yang menyesatkan atau ada konten yang melanggar aturan yang tersebar di platform mereka untuk diturunkan atau take down, namun tidak ada itikad baik, Kominfo akan mengeluarkan Permen Kominfo.


Sayangnya, Dirjen Aptika tidak menyebutkan secara detil kapan permen Kominfo yang berisikan aturan pemblokiran medsos tersebut akan diterbitkan pemerintah.


“Nanti ada permen baru, di mana ada tahapan yang lebih jelas sebelum dilakukan pemblokiran, ada tahapan yang dikenai sanksi administratif, seperti denda, sehingga ada efek jera serta aturan yang lebih jelas,” kata dia. pria yang dipanggil Semmy.


"Kalau kita minta diturunkan harus ada bukti hukumnya. Pemerintah tidak bisa langsung," oh saya tidak memblokir ", tidak bisa. Ada tahapan. Apalagi kita sudah memasuki era demokrasi, tidak mungkin bagi pemerintah untuk bermain tangan besi, ”jelasnya.


Terkait hoax di media sosial, Kominfo baru saja mengungkap temuannya ada 2.020 hoax terkait virus Corona (COVID-19). Kominfo menyebutkan 1.197 hoax masuk kategori. Sedangkan dari 2.020 hoax, Kominfo mengklaim telah menghapus 1.759 hoax.


“Saat ini ada sekitar 2.020 hoax yang beredar di media sosial, ada 1.197 kategori. Dari 2.020 hoax tersebut, 1.759 hoax sudah diturunkan,” kata Dirjen Aptika. (red)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno