Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri
Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri. |
Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri. |
-->
Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri. |
Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri. |
Gempa 6,2 Magnitudo, DPC PERMAHI Galang Dana Untuk Masyarakat Sulbar. |
Ketua Umum DPC PERMAHI Makassar, Agung Marwansyah. |
Foto ilustrasi: Pabrik peleburan feronikel milik Aneka Tambang Tbk di kabupaten Pomala, provinsi Sulawesi Tenggara, 30 Maret 2011. (Foto: dok). |
Foto ilustrasi: pekerja di smelter PT Vale Tbk, dekat Sorowako, 8 January 2014. (REUTERS/Yusuf Ahmad). |
Foto ilustrasi: Pabrik peleburan feronikel milik Aneka Tambang Tbk di kabupaten Pomala, provinsi Sulawesi Tenggara, 30 Maret 2011. (Foto: dok). |
Magdalena Nahuelpan, seorang anak dari suku Mapuche, melihat gerhana matahari total dengan menggunakan kacamata khusus di Carahue, La Araucania, Chili, Senin, 14 Desember 2020. |
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di kecamatan Nanga Taman. (Foto: HUMAS POLRES) |
Kebakaran rumah salah satu warga di Jln. Lama, Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
Foto: Google Image |
RSUD Pemangkat. (Foto: Ist) |
Mayat terapung di tepian Sungai Kapuas. (Foto: Fb Grup Pontianak Informasi) |
Mayat terapung di tepian Sungai Kapuas. (Foto: Fb Grup Pontianak Informasi) |
Gambar stiker kampanye. (Foto: screenshoot video antara) |
Korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat/ISTIMEWA / |
Jenazah korban kecelakaan laut yang terjadi di Kabupaten Banggai Laut berada di Pulai Sonit, Senin (2/11/2020). (Foto: Dokumentasi warga). |
Basarnas mengevakuasi jenazah Cawabup Balut Asgar (Foto: Mohammad Qadri/detikcom) |
Foto Korban. |
BorneoTribun | Tangerang, Banten - Peristiwa tragis terjadi di Perumahan Bumi Permai Sentosa Blok B RT 07 RW 01, Kampung Ciodeng, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (23/10/2020).
Dikutip BorneoTribun dari informasi yang dihimpun SuaraBantenNews, ada 4 rumah yang terbakar, 1 rumah rusak parah dan tiga rumah lainnya hanya sebagian yang terbakar.
Saat petugas memasuki salah 1 rumah yang rusak parah, petugas menemukan 1 keluarga yang beranggotakan 5 orang tewas di dalam kamar belakang rumah. Kelima korban ditemukan dalam kondisi pakaian yang masih utuh dan luka bakar yang didapati pada tubuh korban pun tidak terlalu banyak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, kebakaran terjadi diperkirakan sekitar pukul 02.13 WIB, tak lama kemudian petugas damkar mendapatkan kabar tersebut dan berangkat ke lokasi pukul 02.18 WIB. Di lokasi kejadian petugas menemukan 4 rumah yang terbakar, satu rumah rusak parah dan tiga lainnya rusak sedang.
“Akibatnya satu keluarga beranggotakan lima orang anggota keluarga meninggal ditempat,” ujarnya.
Penyebab kebakaran, kata Kosrudin, untuk sementara ini diduga karena korsleting listrik yang terjadi di bagian depan rumah korban. Kendati demikian, lanjut Kosrudin, pihaknya bersama aparat kepolisian masih menelusuri penyebab pasti kebakaran yang merenggut lima nyawa tersebut.
“Lama pemadaman api sekitar satu jam setengah. Kita terjunkan dua unit mobil pemadam dan satu unit tangki air dari Mako Kelapa Dua,” pungkasnya.
Adapun identitas korban yang ditemukan petugas dalam kondisi tidak bernyawa yaitu, kepala Keluarga SS (55), Ibu RN (48), anak RS (25), NI (22), dan AL (18). Dua anak perempuan dan satu anak bungsu laki-laki, mereka ditemukan di kamar belakang rumah. Diduga mereka mencoba menghindari api yang datang dari bagian depan rumah. (red)
Mayat wanita terbakar dalam mobil di Sukoharjo. Foto: Sri Hartono/detikcom |
BorneoTribun | Sukoharjo, Jateng - Ditemukan sesosok jasad berjenis kelamin perempuan terbakar disebuah mobil di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah malam tadi. Sementara pihak polisi masih menyelidiki kasus ini.
"Iya (ada perempuan terbakar di dalam mobil)," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan saat dilansir dari detikcom, Rabu (21/10/2020).
Pertama kali mengetahui adanya jasad perempuan di dalam mobil yang terbakar oleh warga di Dukuh Cendono Baru RT 4/7 Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Mobil itu diparkir di halaman sebuah toko bahan bangunan.
“Jadi warga yang melewati lokasi kejadian melihat gumpalan asap dari dalam mobil, kemudian warga tersebut mengetuk pemilik rumah di sebelah lokasi kejadian, lalu bersama-sama memadamkan api di dalam mobil menggunakan selang. Kemudian Damkar tersebut datang dan memadamkannya. api di dalam mobil dengan APAR, ”kata Alfan. .
Setelah api padam, petugas menemukan jasad perempuan di bagian belakang mobil. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Bendosari. "Usai memadamkan api, Tempat duduk dibelakang mobil ada seseorang."lanjutnya.
(YK/ER)
Kebakaran rumah betang di Kecamatan Putussibau Selatan. Foto: Uncak.com |
BorneoTribun | Kapuas Hulu, Kalbar - Peristiwa kebakaran terjadi lagi di Kabupaten Kapuas Hulu, kali ini menghanguskan rumah Betang berada di RT 04, Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 20.15 WIB.
Diketahui sebelumnya pernah terjadi kebakaran menghanguskan rumah Betang di Desa Nanga Nyabau, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, beberapa bulan lalu.
Sedangkan dalam peristiwa yang terjadi pada Rumah Betang di Desa Sayut itu, tampak pada foto-foto dan video yang beredar di grup-grup WhatsApp (WA) dan Instagram, rumah khas Suku Dayak Taman, Kapuas Hulu itu hangus terbakar.
Bahkan, khusus pengguna WhatsApp, tidak sedikit yang memuat video kebakaran hebat tersebut sebagai story, dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada teman-temannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, membenarkan kejadian tersebut.
Dikatakan Gunawan, pihaknya saat ini sudah berada di lokasi kejadian.
"Iya benar telah terjadi kebakaran rumah betang di Desa Sayut malam ini," kata Gunawan kepada Wartawan, Selasa malam.
Adapun terkait data, baik kerugian atau korban jiwa, Gunawan menyatakan belum ada laporan dikarenakan masih dalam proses pemadaman.
"Kita baru mendapat laporan jika telah terjadi kebakaran di Desa Sayut itu sekitar pukul 20:45 WIB. Setelah mendapat laporan tersebut, Tim pemadam kebakaran dari Pemkab Kapuas Hulu langsung diterjunkan ke tempat kejadian perkara," terang Gunawan.
Menurut Gunawan, sepertinya peristiwa tersebut sudah berlangsung sekitar setengah jam, namun baru ada laporan kepada pihaknya.
"Kita maklumi, mungkin mereka dalam keadaan panik, sehingga pihak yang mengetahui kejadian tersebut tidak terpikir langsung untuk menghubungi kita," ungkapnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. (Yk/Nt)
Sumber: Uncak.com
Hiu tutul terdampar mati di Bali (Foto: Dok. BKSDA Bali) |
BorneoTribun | Jembrana, Bali - Warga temukan seekor hiu sepanjang kurang lebih 7,5 meter yang terdampar di pantai Pekutatan, Jembrana, Bali, Selasa pagi (29/9/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.
Warga yang mengetahui mencoba untuk mendorong hiu tersebut kembali ke laut. Namun usaha tak membuahkan hasil hingga akhirnya hiu itu mati.
Kepala TU Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Prawona Meruanto mengatakan warga setempat sudah berupaya untuk menolong hiu tersebut diusir kelaut. Beberapa lama kemudian hiu itu terdampar lagi ke pantai.
"Kita dorong-dorong lagi menuju ke perairan sampai jam jam 9 jam setengah sepuluhan memang ndak berhasil beratnya lumayan," ungkap Prawona Meruanto, Selasa (29/9/2020).
Prawona Meruanto mengatakan ukuran hiu itu sekitar 7,5 meter. Serta jenis kelamin hiu tutul ini jantan.
"Itu jenis hiu tutul kurang lebih 7,5 meter terakhir kita ukur itu kurang lebih berat 500 sampai 600 kg jenisnya jantan dan akhirnya mungkin mati kecapean posisnya seperti itu," katanya.
Petugas tidak menemukan ada luka dalam tubuh hiu tersebut. Diduga hiu tersebut terdampar mati karena kelelahan dan ombak laut yang kencang.
"Saat ini saya masih proses kordinasi dengan dokter, ada beberapa organ tubuhnya yang kita ambil untuk kita teliti. Kalau luka tidak ada di bagian tubuhnya tidak ada. Sementara kembali ke alam dengan cuaca yang seperti ini kondisi perairan yang seperti ini yang kadang-kadang tenang kemudian kadang-kadang agak keras," ujar Prawona Meruanto.
Sementara itu, saat ini hiu sudah dikuburkan dan diambil sampel untuk dilakukan penelitian. Sebelum dilakukan penguburan beberapa warga sekitar juga melakukan upacara ritual.
"KSDA sudah mengambil sampel mungkin nanti akan dilakukan penelitian tentang kematiannya itu dan sekarang satwa sudah dikuburkan di sekitaran pantai," ungkap Prawona Meruanto. (YK/LR)
ILUSTRASI. Bayi yang dibuang orang tuanya dan saat ini menjalani perawatan di RS Abepura. (foto: Polsek Abepura) |
BorneoTribun | Jakarta - Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo mengatakan, bayi tersebut diduga dibuang oleh orang tuanya saat baru lahir. Sebab, kondisi bayi terlihat baru lahir beberapa saat.
Warga bantaran kali Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan seorang bayi. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tak mengenakan kain sehelai pun. Namun, dipastikan masih bernyawa.
“Saat ditemukan bayi dalam keadaan telanjang dan keadaan masih hidup serta kedinginan,” ujar Darmo saat dihubungi, Selasa (29/9).
Darmo menjelaskan, bayi malang itu pertana kali ditemukan oleh anggota UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta saat membersihkan bentaran kali. Tanpa sengaja petugas tersebut melihat seorang bayi tergeletak begitu saja.
Petugas UPK tersebut dibantu warga kemudian membawa bayi malang itu ke Puskesmas Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Namun karena tutup, bayi segera dilarikan ke Rumah Sakit Pengayoman namun pihak rumah sakit tidak bisa menangani.
“Kemudian dibawa ke Puskesmas Cipinang Muara, namun bayi tersebut sudah meninggal dunia,” jelas Darmo.
Penyidik Polsek Jatinegara saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus ini. Sejumlah saksi mulai diperiksa guna mencari identitas orang tua bayi. Agar bisa segera dilakukan penangkapan. (*)
Lokasi tambang emas ilegal. (Foto: Istimewa) |
BorneoTribun | Tebo, Jambi - Warga Desa Teluk Singkawang dihebohkan dengan adanya dua pekerja Penambang Emas Tampa Izin (PETI) atau Dompeng meninggal tertimbun material lonsor tanah galian, Senin (28/9/2020).
Kedua korban Sunarto (41) dan Sukawi (20) merupakan warga RT.12 Desa Sungai Rambai kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi.
Dilansir dari Suaratebo.net, informasi yang dirangkum dilapangan, kedua korban tertimbun saat bekerja dilokasi Dompeng yang terletak di Sungai Bano Desa Teluk Singkawang Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Kejadian tersebut terjadi, Senin (28/9/2020) sekitar Pukul 15.30 Wib.
Dari keterangan saksi dilokasi, mengatakan bahwa kedua korban sekira pada pukul 17.30 Wib, keduanya sempat diteriakan rekan lainnya, mengabarkan tanah yang disemprotkan longsor.
Saat itu kedua korban masih berada diposisi lobang, Sayang sekali dengan bunyi mesin yang keras, kedua korban tidak mendengar dan masuk ke material tanah yang longsor.
Melihat kedua korban tertimbun, rekan lainnya mencari bantuan dan berjibaku membongkar timbunan. sekira pada pukul 17.30 korban, akhirnya korban bernama Sukawi (20) berhasil di ketemukan dan dibawa ke puskesmas Teluk Singkawang dengan menggunakan sepeda motor, tapi korban telah meninggal.
Rekan lain terus melanjutkan pencarian korban kedua kemudian pada sekira pukul 18.20 wib korban Sunarto (41), berhasil di temukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi dan langsung di bawa kerumah duka.
Kapolres Tebo AKBP Gunawan Trilaksono, S.I.KB melalui Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Mahara Tua Siregar, S.I.K membenarkan adanya kabar tersebut," Ya bang. Info selengkapnya sabar dulu. Anggota masih dilapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," pungkasnya. (red)
Kolonel Inf Deddy Suryadi meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di wilayah Sukabumi. (Foto: BT/LB) |
BorneoTribun | Sukabumi, Jabar - Kolonel Inf Deddy Suryadi meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di wilayah Sukabumi, tepatnya di Kampung Cibuntu Rt. 04 Rw.04 Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin malam (21/9/2020).
Kolonel Inf Deddy Suryadi mengatakan,, banjir Bandang di akibatkan luapan sungai Cibuntu Kabupaten Sukabumi.
"Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah kecamatan Cicurug, sehingga mengakibatkan debit air sungai Cibuntu naik dan meluap ke pemukiman masyarakat." terang Deddy.
Kolonel Inf Deddy Suryadi meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di wilayah Sukabumi. (Foto: BT/LB) |
Deddy menerangkan, kerugian materil yang di akibatkan yaitu Fasilitas publik Jembatan Cibuntu rusak berat dan 43 rumah warga rusak berat, 95 rumah warga rusak ringan, 8 unit kendaraan roda empat dan 1 kendaraan roda dua terbawa arus.
"Sampai saat ini dilaporkan korban belum di temukan sebanyak 3 orang, serta 3 korban terbawa arus di antanya, 2 orang korban jiwa sudah di temukan atas nama Bapak Juned 60 tahun di temukan di Tenjojaya dan Bapak Hasyim usia 70 tahun di temukan di Sundawenang, sedangkan 1 orang atas nama Bapak Nanang Usia 21 tahun masih dalam pencarian. (Penrem 061/Sk)." terangnya. (YK/LB)
Sesosok mayat wanita yang ditemukan di dalam semak, Senin (31/8/2020).(Foto:ist) |
BORNEOTRIBUN -- Ditemukan Sesosok Mayat Wanita Didalam Semak Tanpa Busana diarea belakang komplek BTN Melati, Jalan Adelia, RT.008/RW.003, Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (31/8/2020).
Penemuan mayat tersebut dibenarkan Polres Singkawang, melalui Kapolsek Singkawang Utara AKP Sunaryo.
"Setelah mendapat laporan dan kami cek ke Tempat Kejadian Perkara, benar ada ditemukan sesosok mayat di dalam semak-semak di belakang Komplek BTN Melati," kata Kapolsek Singkawang Utara, AKP Sunaryo, Senin (31/8/2020).
Adapun ciri-ciri korban berjenis kelamin perempuan, usia diperkirakan 25-30 tahun, tinggi badan sekitar 155 cm, berat badan kurang lebih 65 kg, jelasnya.
"Setelah dilakukan identifikasi, ternyata sesosok mayat perempuan tersebut tanpa identitas. Jasad korban juga saat ditemukan tanpa menggunakan sehelaipun celana," terang Sunaryo.
Selain itu tambah Sunaryo, saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dengan menggunakan kaos warna coklat dan helm bogo warna hitam lis coklat yang masih menempel dikepala korban, serta kurang lebih 10 meter dari jasad korban ditemukan sebuah motor jenis Yamaha NMAX warna merah dop dengan nomor polisi KB 4917 YZ.
"Kuat dugaan korban dibunuh, sebab ditemukan luka tusuk benda tajam di rusuk sebelah kiri serta luka sayat dileher korban," ungkap Kapolsek Singkawang Utara.
Terkait motif serta siapa pelakunya, saat ini sudah ditangani oleh Inafis Sat Reskrim Polres Singkawang dengan memeriksa saksi-saksi serta di lakukan visum et refertum guna penyelidikan lebih lanjut, jelas Sunaryo. (yk/r)
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru