Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Januari 2021

Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri

Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri.

Borneotribun  | Sanggau, Kalbar  - Warga Dusun Balai sebut, Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, KalBar, digegerkan dengan adanya Sosok Pria di temukan Gantung Diri.

Kapolsek Jangkang IPTU Efendi, saat di komfirmasi melalui Via WhatsApp, membenarkan Kejadian Tersebut benar telah terjadi diduga gantung diri.

“Benar bahwa Ada Warga Dusun Balai sebut, Desa Balai sebut, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, diduga bunuh diri dengan cara gantung diri dirumahnya” Ujar Kapolsek Jangkang. 

Warga Balai Sebut Dihebohkan Sosok Pria di Temukan Gantung Diri.

IPTU Efendi juga menjelaskan bahwa Pada hari Jum'at, tanggal 29 Januari 2021 Pukul 09.00 Wib, petugas Polsek jangkang telah menerima Informasi dari masyarakat bahwa di salah satu rumah warga telah terjadi dugaan gantung diri dan ditemukan Mayat seorang laki-laki dalam kondisi bergantung menggunakan seutas tali tambang plastik dalam keadaan sudah meninggal dunia.

“Setelah Mendapat Informasi tersebut selanjutnya kapolsek jangkang berserta anggota melakukan pengecekan di TKP” Tambah Kapolsek. 

Kapolsek Juga Menjelaskan bahwa Kronologis Kejadian tersebut Pada hari jumat, 29 Januari 2021 sekira pukul 09.00 Wib  mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah ACMAD JAYA als UNANG mencium bau menyengat (bau busuk), kemudian Kapolsek jangkang berserta Anggota Polsek jangkang dan tim kesehatan (puskesmas jangkang) melakukan pengecekan di TKP.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Kapolsek “setelah di TKP di dampingi Kadus balai sebut, ketua RT dan 1 (satu) orang warga BUSRAH mengetahui bahwa rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, kemudian membongkar pintu rumah ACHMAD JAYA als UNANG. Setelah pintu berhasil di dobrak/ di bongkar melihat ACHMAD JAYA als UNANG sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi gantung diri di dalam kamar dengan seutas tali tambang plastik dengan panjang kurang lebih 1 meter  yang melingkar dileher. Setelah korban di turunkan langsung di lakukan pemeriksaan oleh Tim dari kesehatan (puskesmas Jangkang)” Tutur IPTU Efendi.

Kapolsek juga Menambahkan bahwa dari permintaan keluarga jenazah korban langsung di makamkan/dikuburkan dikarena melihat mayat sudah lebam atau membiru di mana keluaraga dan warga sekitar sudah tidak melihat korban keluar rumah selama 3 hari.

(Yk/Lb)

Rabu, 20 Januari 2021

Gempa 6,2 Magnitudo, DPC PERMAHI Galang Dana Untuk Masyarakat Sulbar

Gempa 6,2 Magnitudo, DPC PERMAHI Galang Dana Untuk Masyarakat Sulbar.

BorneoTribun | Sulbar - Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo mengguncang sulawesi barat pada jumat (15/1) lalu.

Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas publik, bangunan dan rumah masyarakat hancur.

Selain itu bencana tersebut mengakibatkan banyak korban yang mengalami luka-luka bahkan merenggut nyawa.

Ketua Umum DPC PERMAHI Makassar, Agung Marwansyah.

Atas kejadian tersebut Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPC PERMAHI) Makassar melakukan aksi nyata open donasi dan galang dana di beberapa titik persimpangan yang ada di kota makassar.

Ketua Umum DPC PERMAHI Makassar, Agung Marwansyah mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat sulbar yang terkena musibah.

"kami tengah melakukan aksi kemanusiaan dengan open donasi dan galang dana sebagai bentuk kepedilan membantu meringankan beban masyarakat Sulbar yang tertimpa musiba" ungkapnya

"Apalagi di Sulbar tepatnya di Mamuju dan Majene ada kader permahi yang menjadi korban gempa" lanjutnya

Lebih lanjut Agung berharap dengan adanya aksi kemanusiaan ini dapat menggugah hati nurani kita semua untuk sama-sama bergerak membantu korban bencana gempa di Sulbar

"Atas nama kemanusiaan, nurani dan cinta kasih saya mengajak kita semua untuk sama-sama berkhidmat membantu meringankan beban penderitaan saudara kita yang sedang tertimpa musiba" 

Diketahui DPC PERMAHI Makassar masih mengumpulkan dana, lalu kemudian dibelanjakan sesuai kebutuhan untuk diantarkan langsung ke lokasi

"Kami masih mengumpulkan dana dari para donatur, dana ini nantinya kita belanjakan sesuai dengan kebutuhan korban dan akan di distribusikan langsung ke lokasi"

Oleh: Irwan

Kamis, 17 Desember 2020

Pabrik Smelter di Sultra Dibakar, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

Foto ilustrasi: Pabrik peleburan feronikel milik Aneka Tambang Tbk di kabupaten Pomala, provinsi Sulawesi Tenggara, 30 Maret 2011. (Foto: dok).

Borneo Tribun | Palu, Sulteng
- Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menyatakan lima orang telah ditetapkan tersangka pasca peristiwa aksi demostrasi anarkis yang mengakibatkan kerusakan fasilitas pabrik smelter PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Fery Walintukan kepada VOA, Rabu (16/12/2020) menyatakan lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam unjuk rasa anarkis yang menyebabkan terbakarnya fasilitas pabrik smelter milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe. Ke lima orang itu masing-masing berinisial IS (27), RM (37), WP (25), NA (23) dan AP (23). Mereka dikenai pasal 160 dan 216 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

“Kemarin sudah mengamankan lima orang dan saat ini sudah jadi tersangka. Itu persangkaan kasusnya, pasal 160 dan pasal 216,” kata Kombes Fery Walintukan saat dihubungi dari Palu.

Pada Senin (14/12) sekitar 200 buruh VDNI menggelar aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah dan status karyawan tetap bagi buruh yang telah bekerja selama tiga tahun. Aksi demonstrasi yang pada awalnya berlangsung damai itu bergulir menjadi upaya masuk area pabrik ketika massa gagal bertemu manajemen pabrik.

“Dari seratus atau dua ratusan yang demo tidak tahu kenapa eskalasinya cukup cepat itu menjadi enam ratus sampai delapan ratus orang. Personel, polisi yang mengamankan sudah cukup banyak dari Polres sekitar dua ratusan,” jelas Kombes Fery Walintukan.
Foto ilustrasi: pekerja di smelter PT Vale Tbk, dekat Sorowako, 8 January 2014. (REUTERS/Yusuf Ahmad).

Meskipun mendapatkan bantuan pengamanan dari Brimob, tapi massa berhasil masuk dan menyebar ke dalam area pabrik yang luas. “Ternyata mereka ke mana-mana, terjadilah pengrusakan-pengrusakan dan pembakaran juga,” tambahnya.

Kerugian Materil Capai Rp200 Miliar

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara itu mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan kerusakan yang ditimbulkan dalam aksi demonstrasi anarkis itu. Meskipun demikian dikatakannya situasi sudah kondusif sejak Selasa pagi.

Dikutip dari Sindonews.com, Deputi Site Manager PT. VDNI Mr Yinn memperkirakan kerugian dapat mencapai hingga dua ratus milyar rupiah. Kerusakan diantaranya ada eksavator, loader, dump truck 10 dan 12 roda serta beberapa mesin di pabrik smelter. Aktivitas perusahaan VDNI diliburkan sementara waktu hingga pembenahan sejumlah fasilitas dapat selesai.

Menperin Sesalkan Aksi Kekerasan di Tengah Upaya Mengundang Investor

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam siaran pers Kementerian Perindustrian pada Selasa (15/12), menyayangkan kejadian pembakaran smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Konawe.

“Saya sangat menyesalkan terjadinya pembakaran pabrik Virtue Dragon Nickel Industry. Saat ini pemerintah sedang bekerja keras membawa investasi ke Indonesia yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan dan lapangan usaha bagi masyarakat,” ujar Agus Gumiwang di Jakarta.
Foto ilustrasi: Pabrik peleburan feronikel milik Aneka Tambang Tbk di kabupaten Pomala, provinsi Sulawesi Tenggara, 30 Maret 2011. (Foto: dok).

Menurutnya, pembakaran fasilitas industri merupakan tindakan yang tidak perlu karena perusahaan dan karyawan bisa melakukan dialog untuk mencapai jalan keluar. Menperin mengimbau pekerja untuk menahan diri dan membuka ruang dialog dengan pihak manajemen untuk menyelesaikan segala isu secara transparan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

“Sebaliknya, saya juga meminta perusahaan untuk mematuhi seluruh peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, termasuk memastikan pemenuhan hak para pekerja,” katanya memastikan.

Menperin Minta Pemkab Fasilitasi Pertemuan

Menperin juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Konawe untuk segera memfasilitasi mediasi untuk semua pihak terkait dengan sebaik-baiknya, dan kepada aparat keamanan untuk menindak tegas pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkis.
Foto ilustrasi: seorang pekerja di pabrik peleburan nikel PT Vale Tbk, dekat Sorowako, Sulawesi, 8 Januari 2014. (Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad). Lima orang telah ditetapkan tersangka pasca peristiwa aksi demonstrasi yang mengakibatkan kerusakan fasilitas pabrik smelter PT.VDNI.

“Sekali lagi, pemerintah meminta kepada semua pihak agar bersama-sama menjaga situasi yang kondusif dan tidak memperburuk keadaan, guna menjaga iklim investasi yang sejuk di Kabupaten Konawe,” tegasnya.

Pabrik pengembangan, pengolahan dan pemurnian nikel (Smelter) milik PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) diresmikan pada 25 Februari 2019. 

Kementerian Perindustrian RI menyebutkan Perusahaan asal China itu merealisasikan investasi sebesar 1 miliar USD atau setara 14 triliun Rupiah untuk membangun smelter nikel dengan total kapasitas produksi mencapai 800 ribu metrik ton per tahun, fasilitas smelter seluas 700 hektare itu telah menyerap tenaga kerja enam ribu orang yang sebagian besar warga Sulawesi Tenggara. [yl/em]

Oleh: VOA Indonesia

Rabu, 16 Desember 2020

Gerhana Matahari Total Terlihat di Amerika Selatan

Gerhana Matahari Total Terlihat di Amerika Selatan
Magdalena Nahuelpan, seorang anak dari suku Mapuche, melihat gerhana matahari total dengan menggunakan kacamata khusus di Carahue, La Araucania, Chili, Senin, 14 Desember 2020.


Borneo Tribun - Para pengunjung di sebuah koridor selebar 96 kilometer dari Pantai Pasifik di Chili melintas pegunungan Andes dan masuk wilayah Argentina di Amerika Selatan menyaksikan pemandangan gerhana matahari total dan yang terakhir untuk 2020. 

Gerhana matahari total terjadi ketika bulan melintas antara Bumi dan Matahari, sehingga membentuk bayang-bayang yang untuk waktu sekejap membuat sebagian bumi gelap total. 

Meskipun ada pembatasan perjalanan akibat Covid-19, ribuan turis dan penduduk berkumpul di kawasan Araucania, di Chili, sekitar 800 kilometer selatan dari Ibu Kota Santiago. 

Meskipun hujan lebat dan awan menutup matahari, kawasan itu tetap menyaksikan kegelapan total selama sekitar dua menit dan delapan detik. 

Kementerian Kesehatan Chili menyediakan pelindung mata agar dapat menyaksikan gerhana secara aman, dilengkapi juga dengan masker wajah dan penyanitasi tangan guna menjamin keamanan orang-orang dari ancaman infeksi Covid-19. 

Cuacanya lebih baik di Argentina, meskipun jalur gerhana disana melewati daerah yang langka penduduknya di Padang Pasir Patagonia. 

Gerhana matahari total berikutnya akan terjadi Antartika pada 4 Desember 2021. [jm/pp]

Oleh: VOA Indonesia

Senin, 14 Desember 2020

Laka Lantas di Nanga Taman, Pengendara Revo Meninggal Dunia

Laka Lantas di Nanga Taman, Pengendara Revo Meninggal Dunia
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di kecamatan Nanga Taman. (Foto: HUMAS POLRES)

Borneo Tribun | Kalbar - Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di kecamatan Nanga Taman, tepatnya di desa Lubuk Tajau, pada Minggu (13/12/2020) pukul 18.30 WIB. 

Kapolres Sekadau melalui Kapolsek Nanga Taman IPDA Triyono membeberkan, laka lantas terjadi antara sepeda motor Suzuki Shogun RR warna silver (tanpa plat nomor) yang dikendarai Riko (17), bertabrakan dengan Honda Revo warna merah yang dikendarai Juni (32). 

IPDA Triyono mengatakan, motor Revo yang dikendarai Juni diketahui melaju dari arah Pantok menuju desa Lubuk Tajau, dan dari arah berlawanan, melaju motor Suzuki Shogun yang dikemudikan Riko berboncengan dengan Diki (17). 

Kedua pengemudi sepeda motor diduga melaju dengan kecepatan tinggi sehingga mengakibatkan pengemudi Revo meninggal dunia di lokasi kejadian.

Tak lama setelah anggota piket penjagaan Polsek Nanga Taman menerima telpon dari warga, Kapolsek mengungkapkan pihaknya kemudian menghubungi pihak Puskesmas Nanga Taman dan segera menuju TKP. 

"Ketika piket Polsek sampai di lokasi, pengemudi Revo sudah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup bersimbah darah, sedangkan pengemudi Shogun mengalami luka berat dan sudah kita bawa ke RSUD Sekadau beserta kawan yang dibonceng," terang Kapolsek, Senin (14/12/2020). 

Dan pagi tadi, Sat Lantas Polres Sekadau telah melakukan oleh TKP. Kendaraan barang bukti laka lantas telah dibawa ke Mapolres Sekadau.

(YK/AI/HUMAS POLRES)

Rabu, 09 Desember 2020

Babinsa Sungai Duri Bersama Warga Bahu Membahu Padamkan Api

Kebakaran rumah salah satu warga di Jln. Lama, Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang. (Foto: Pendam XII/Tpr)

Bengkayang, Kalbar - Aksi cepat tanggap Babinsa Sungai Duri, Koramil 1202-03/Sungai Raya, Serda Andi, P.O, bersama warga setempat berusaha memadamkan kobaran api yang melahap rumah salah satu warga di Jln. Lama, Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Selasa (8/12/20).

Bencana kebakaran menimpa bapak Herianto warga Dusun Siliwangi RT. 03 RW. 02, terjadi pada pukul 23.45 WIB, yang diduga akibat dari konsleting listrik arus pendek.

Dengan menggunakan alat seadanya bersama warga berjibaku berusaha untuk memadamkan kobaran api agar tidak merembet ke rumah di sekitarnya," demikian disampaikan Babinsa Sungai Duri, Serda Andi usai membantu memadamkan kobaran api salah satu rumah warga tersebut.

"Untuk kepastian penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian," ucapnya, pada Senin (7/12) malam.

Lanjutnya Serda Andi menyampaikan, dalam kejadian kebakaran itu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun rumah dan gudang milik bapak Herianto rata dengan tanah, dan kerugian materiil diperkirakan sekitar 600 juta rupiah.

"Adapun yang ikut terbakar diantaranya, 1 unit rumah, 1 unit gudang penampungan ikan, 6 buah fiber ikan, 1 unit mobil truk engkel, 1 unit Pick up dan 2 buah freezer," jelasnya.

Seda Andi mengimbau kepada warga agar selalu berhati-hati, terutama jika akan bepergian meninggalkan rumah, harus benar-benar dicek keberadaan rumah dan lingkungannya, terutama kabel sambungan dan mencabut selang tabung gas,” tandasnya. 

(YK/LB/Pendam XII/Tpr)

Sabtu, 21 November 2020

Pengakuan Pemilik Moge Seharga 600 Jutaan yang Ditabrak, Tolak Tawaran Ganti Rugi Rumah dan Mobil

Foto: Google Image

BorneoTribun - Belakangan ini sebagian netizen ada yang tau peristiwa viralnya kejadian sebuah mobil Daihatsu Ayla menabrak motor honda CBR 1000RR SP seharga 600 Jutaan.

Peristiwa kecelakaan antara mobil Daihatsu Ayla dan sepeda motor Honda CBR 1000RR SP berakhir damai, lho.

Diketahui Pengendara moge Dimas Prasetyahani (25) menceritakan si pengemudi mobil berinisial A (30) sempat menawarkan rumah dan mobil dia miliki sebagai ganti rugi.

Dimas mengaku sangat kasihan, karena rumah itu satu-satunya dia miliki, yang nabrakan si anaknya, jadi ibunya kena dan istrinya diketahui sedang hamil enanm bulan juga kena.

"Sehingga mereka pasti tidak ada tempat tinggal, saya terpikir sampai segitunya, kasihan juga jika pengendara mobil tersebut harus ganti rugi," ungkap Dimas.

Dimas menceritakan ibunya sempat ke rumah sakit, menawarkan mobil dan rumahnya sebagai ganti rugi, asalkan anaknya tidak dihukum. Sebab harga moge jauh lebih mahal dibandingkan dari mobil yang menabraknya.

Dimas mengaku tidak tega jika kasus tersebut menimpa keluarga pengemudi mobil.

“Kalau soal material, motor bisa diperbaiki, tapi kalau harus merepotkan atau menyiksa keluarga lain, maafkan saya. Apalagi saya hanya patah tulang, saya tetap diberi keselamatan oleh Allah,” kata Dimas.

Dimas berpesan, kecelakaan yang dialaminya bisa menjadi pelajaran bagi pengguna jalan.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran karena di jalan kita tidak tahu siapa yang akan kita temui, kita harus hati-hati. Ini juga pelajaran buat saya yang naik motor harus hati-hati ya karena suaranya kencang," kata Dimas.

Diberitakan sebelumnya, beberapa hari terakhir ini dunia maya dikejutkan dengan beredarnya video tabrakan yang melibatkan mobil Daihatsu Ayla dan sepeda motor Honda CBR 1000RR SP.

Kecelakaan sepeda motor diketahui terjadi di Jalan HR Bunyamin, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020) siang.

Kapolsek Banyumas AKP Ryke Rhimadila menjelaskan, kecelakaan tersebut berawal dari kesalahpahaman. (Yk/Er)

Kamis, 19 November 2020

Diguyur Hujan Deras, RSUD Pemangkat Alami Banjir

RSUD Pemangkat. (Foto: Ist)

BorneoTribun | Sambas, Kalbar - Diguyur hujan deras mengakibatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalbar mengalami banjir setinggi semata kaki orang dewasa, Rabu (18/11/2020). Namum, pelayangan didalam ruangan RSUD Pemangkat tetap berjalan.

Dilansir BorneoTribun dari mediakalbarnews, Banjir berawal dari kondisi hujan yang begitu deras, kondisi drainase yang tidak mengalir normal, sehingga membanjiri jalan Stadion dan AKK, hingga masuk ke RSUD Pemangkat.

Bagian RSUD yang terdampak banjir, yaitu didaerah bangunan lama, bangsal Penyakit Dalam (ex bedah lama), akses selasar daerah bangsal yang lama dan ruang IPFRS.

Direktur RSUD Pemangkat, Dr Ahmad Hardin saat di konfirmasi lewat via WhatApp menjelaskan, banjir RSUD Pemangkat yang terdampak yaitu bangunan lama, bangsal Penyakit Dalam (ex bedah lama), akses selasar daerah bangsal yang lama dan ruang IPFRS. 

"Untuk di area gedung baru tidak terdampak banjir akibat hujan deras," jelas Hardin.

Selain itu, di bagian bangunan lama Ada 4 pasien yang sedang rawat inap, di bangsal Penyakit Dalam ex bedah.

"Karena banjir, terganggunya pelayanan pada pasien, Kita saat ini sedang kesulitan ruangan dan tenaga medis karena dampak covid 19, banyak petugas kita yang sedang menjalani isolasi mandiri, dan ruangan yang sedang di off untuk di sterilisasi," Jelas Hardin.

“Kita akan usahakan untuk memindahkan 4 pasien yang ruanganya terdampak banjir, ke bangsal yang bebas banjir.” Tutup Hardin.(*)

Sabtu, 07 November 2020

Mayat Terapung di Sungai Kapuas Ditemukan Warga Rasau Jaya Umum

Mayat Terapung di Sungai Kapuas
Mayat terapung di tepian Sungai Kapuas. (Foto: Fb Grup Pontianak Informasi)


BorneoTribun | Kubu Raya, Kalbar - Sesosok mayat terapung di tepian sungai kapuas ditemukan warga sekitar jalan Bintang Mas Dusun Rasau Kapuas Desa Rasau Jaya Umum Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (6/11/2020).

Dilansir BorneoTribun dari Kalbarnews.co.id, Mayat berjenis kelamin pria dengan  memakai baju kemeja warna coklat yang diperkirakan berusia 50 tahun terapung didekat keramba milik Anyi warga Desa Rasau Jaya Umum Kec Rasau jaya Kabupaten Kubu Raya.
Ditemukan Warga Rasau Jaya Umum
Mayat terapung di tepian Sungai Kapuas. (Foto: Fb Grup Pontianak Informasi)

Penemuan Mayat tersebut pertama kali dilihat oleh Wahidin (46) dan Ponimin (52)  warga Dusun Rejo Desa Kuala Dua Kec Sungai Raya yang sedang memancing menggunakan sampan, namun saat sampai di keramba ikan milik Anyi, keduanya nelihat ada sesuatu yang mengapung.

"Karna penasaran kami cek ternyata mayat. kaget saya pun langsung menghubungi karyawan pemilik keramba dan Polsek Rasau Jaya," ungkap keduanya.

Sementara itu Kapolsek Rasau Jaya Iptu Dede Hasanudin, SH. membenarkan penemuan mayat tersebut, sehingga pihaknya pun langsung menuju TKP.

"Kami Bersama Inafis Polres Kubu Raya dan di bantu Team Basarnas Kubu Raya melakukan evakuasi mayat tersebut untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut karena tidak ditemukan identitas korban pada saat ditemukan," tutur Iptu Dede Hasanuddin.

Kapolsek Rasau Jaya menambahkan jika ada Masyarakat Kubu Raya dan sekitarnya memiliki anggota keluarga dengan ciri-ciri yang telah disebutkan dan belum kembali hingga kini diharapkan dapat menghubungi polsek terdekat guna memudahkan Petugas Kepolisian. (*)

Selasa, 03 November 2020

Hendak Kampanye, Speedboat Tenggelam, Cawabup Banggai Laut Tewas

Hendak Kampanye, Speedboat Tenggelam, Cawabup Banggai Laut Tewas
Gambar stiker kampanye. (Foto: screenshoot video antara)

BorneoTribun | Jakarta - Speed ​​boat Fajar 180 PK yang membawa rombongan pasangan calon nomor urut 2 Pilkada Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah, Rusli Banun dan Asgar B. Badalia dikabarkan tenggelam. Calon Wakil Bupati Asgar B. Badalia dan 3 penumpang lainnya ditemukan tewas.
Calon Wakil Bupati Banggai Laut Asgar Badalia akhirnya ditemukan tewas dalam kecelakaan tenggelamnya speedboat yang ditumpangi menuju Pulau Sonit, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah. Foto iNews TV/Jemmy H

Peristiwa naas itu terjadi pada Senin (2/11) sekitar pukul 08.00 WITA antara perairan Pulau Sonit dan Kaswari, Kecamatan Bokang, Kepulauan Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Menurut Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu, hingga saat ini sudah ditemukan 4 penumpang tewas.

"Data terakhir, 4 penumpang kapal ditemukan tewas. Salah satunya adalah calon Wakil Bupati Asgar B. Badalia. Speed ​​boat itu tenggelam tepat di 3 ° 01 ° 47 '57.09 "S 124 ° 5 '9.50 "T Pos 123, 53 ° derajat (Tenggara) garis tegak lurus jarak 98.6Nm dari KN Bisma," kata Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes, Senin malam (2/11/2020).
Korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat/ISTIMEWA /

Andrias Hendrik mengatakan, speed boat tersebut mengangkut 11 penumpang. 4 orang selamat, 4 orang meninggal dan 3 penumpang lainnya masih dalam pencarian. Empat identitas penumpang yang ditemukan tewas itu adalah Asgar Badalia (Cawabup), Ahmad Yusuf, Nursan (kernet), dan Asis Patabonga.
Jenazah korban kecelakaan laut yang terjadi di Kabupaten Banggai Laut berada di Pulai Sonit, Senin (2/11/2020). (Foto: Dokumentasi warga).

“Korban yang berhasil diselamatkan adalah Rusly Banun (Cabup), Syamsu Lambelu, Lambri, dan Haji Basri. Sedangkan yang lain yakni Ilham, Moh. Taqwa, dan Robert masih dalam pencarian,” ujarnya.

Hingga saat ini kondisi cuaca di wilayah Banggai dan sekitarnya cerah dan mendung, namun ketinggian gelombang mencapai 0,1 - 1,25 meter. 
Basarnas mengevakuasi jenazah Cawabup Balut Asgar (Foto: Mohammad Qadri/detikcom)

Diketahui, Paslon Rusli Banun dan Asgar B. Badalia beserta kelompok tim pemenang diberangkatkan untuk melakukan kampanye untuk memenangkan Rusli Banun dan Asgar Badalia pada Pemilu 2020 di Banggai Laut. (VOA)

Tonton Video Detik-detik Penyelamatan Korban Tenggelam SpeedBoat


Sabtu, 31 Oktober 2020

Sedikitnya 4 Tewas di Turki Setelah Gempa Kuat

Sedikitnya 4 Tewas di Turki Setelah Gempa Kuat
Gambar dari drone menunjukkan orang-orang melakukan pencarian korban di sebuah bangunan yang runtuh setelah gempa bumi yang kuat melanda Laut Aegea yang meruntuhkan sejumlah bangunan di provinsi pesisir Izmir, Turki, 30 Oktober 2020.


BorneoTribun | Turki - Para pejabat di Turki menyatakan sedikitnya empat orang tewas di Izmir, provinsi di bagian barat, setelah gempa bumi kuat yang melanda hari Jumat di pesisir Turki dan pulau Samos, Yunani.

Dari akun Twitternya, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca melaporkan bahwa empat orang tewas di Izmir dan 120 lainnya cedera. Ia mengatakan 38 ambulans, dua helikopter ambulans dan 35 tim penyelamat medis bekerja di provinsi itu
gempa di turki terbaru
Pejabat dan tim SAR melakukan pencarian korban di sebuah bangunan yang runtuh akibat gempa yang mengguncang Laut Aegea, Jumat (30/10) dan merobohkan sejumlah bangunan di provinsi pesisir Izmir, Turki, 30 Oktober 2020.

Pusat Seismologi Eropa-Mediterania menyatakan gempa itu semula berkekuatan 6,9 dengan episentrum yang terletak 13 kilometer di sebelah utara-timur laut Samos dan 32 kilometer di lepas pantai Turki. Survei Geologi AS menyebut gempa itu berkekuatan 7.0. Merupakan hal umum bagi perkiraan awal kekuatan gempa berbeda beberapa waktu setelah gempa. Beberapa gempa susulan mengguncang kawasan itu.

Kantor berita resmi Turki Anadolu menyebutkan tiga orang yang cedera berhasil dikeluarkan dari reruntuhan gedung di Izmir. Wali Kota Izmir Tunc Soyer mengatakan kepada CNN Turki bahwa sekitar 20 bangunan ambruk. Kota terbesar ketiga di Turki itu berpenduduk sekitar 3,5 juta orang.

Menteri dalam negeri Turki menyatakan ada sejumlah retakan di beberapa bangunan di enam provinsi lainnya.

Sejumlah kerusakan juga terjadi pada bangunan-bangunan dan jalan-jalan di Samos, pulau di bagian timur Laut Aegea. Direktur rumah sakit di Samos mengatakan empat orang dirawat karena cedera ringan.

Televisi pemerintah Yunani menyatakan gempa itu juga menyebabkan minitsunami di Samos, merusak bangunan-bangunan. Rekaman video dari lokasi kejadian memperlihatkan kapal-kapal terbawah arus memasuki jalan-jalan kota.

Laporan media menyebutkan gempa itu juga dirasakan hingga di Inggris dan Bulgaria. (VOA)

Jumat, 23 Oktober 2020

Terbakar 4 Rumah di Tangerang, 1 Keluarga Ditemukan Tewas

Terbakar 4 Rumah di Tangerang, 1 Keluarga Ditemukan Tewas
Foto Korban.


BorneoTribun | Tangerang, Banten - Peristiwa tragis terjadi di Perumahan Bumi Permai Sentosa Blok B RT 07 RW 01, Kampung Ciodeng, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (23/10/2020).


Dikutip BorneoTribun dari informasi yang dihimpun SuaraBantenNews, ada 4 rumah yang terbakar, 1 rumah rusak parah dan tiga rumah lainnya hanya sebagian yang terbakar.


Saat petugas memasuki salah 1 rumah yang rusak parah, petugas menemukan 1 keluarga yang beranggotakan 5 orang tewas di dalam kamar belakang rumah. Kelima korban ditemukan dalam kondisi pakaian yang masih utuh dan luka bakar yang didapati pada tubuh korban pun tidak terlalu banyak.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, kebakaran terjadi diperkirakan sekitar pukul 02.13 WIB, tak lama kemudian petugas damkar mendapatkan kabar tersebut dan berangkat ke lokasi pukul 02.18 WIB. Di lokasi kejadian petugas menemukan 4 rumah yang terbakar, satu rumah rusak parah dan tiga lainnya rusak sedang.


“Akibatnya satu keluarga beranggotakan lima orang anggota keluarga meninggal ditempat,” ujarnya.


Penyebab kebakaran, kata Kosrudin, untuk sementara ini diduga karena korsleting listrik yang terjadi di bagian depan rumah korban. Kendati demikian, lanjut Kosrudin, pihaknya bersama aparat kepolisian masih menelusuri penyebab pasti kebakaran yang merenggut lima nyawa tersebut.


“Lama pemadaman api sekitar satu jam setengah. Kita terjunkan dua unit mobil pemadam dan satu unit tangki air dari Mako Kelapa Dua,” pungkasnya.


Adapun identitas korban yang ditemukan petugas dalam kondisi tidak bernyawa yaitu, kepala Keluarga SS (55), Ibu RN (48), anak RS (25), NI (22), dan AL (18). Dua anak perempuan dan satu anak bungsu laki-laki, mereka ditemukan di kamar belakang rumah. Diduga mereka mencoba menghindari api yang datang dari bagian depan rumah. (red)

Rabu, 21 Oktober 2020

Ditemukan Jasad Perempuan Terbakar dalam Mobil di Sukoharjo

Ditemukan Jasad Perempuan Terbakar dalam Mobil di Sukoharjo
Mayat wanita terbakar dalam mobil di Sukoharjo. Foto: Sri Hartono/detikcom


BorneoTribun | Sukoharjo, Jateng - Ditemukan sesosok jasad berjenis kelamin perempuan terbakar disebuah mobil di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah malam tadi. Sementara pihak polisi masih menyelidiki kasus ini.


"Iya (ada perempuan terbakar di dalam mobil)," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan saat dilansir dari detikcom, Rabu (21/10/2020).


Pertama kali mengetahui adanya jasad perempuan di dalam mobil yang terbakar oleh warga di Dukuh Cendono Baru RT 4/7 Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Mobil itu diparkir di halaman sebuah toko bahan bangunan. 


“Jadi warga yang melewati lokasi kejadian melihat gumpalan asap dari dalam mobil, kemudian warga tersebut mengetuk pemilik rumah di sebelah lokasi kejadian, lalu bersama-sama memadamkan api di dalam mobil menggunakan selang. Kemudian Damkar tersebut datang dan memadamkannya. api di dalam mobil dengan APAR, ”kata Alfan. .


Setelah api padam, petugas menemukan jasad perempuan di bagian belakang mobil. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Bendosari. "Usai memadamkan api, Tempat duduk dibelakang mobil ada seseorang."lanjutnya.


(YK/ER)

Sabtu, 17 Oktober 2020

Lagi-Lagi Rumah Betang Di Kapuas Hulu Terbakar, Kali ini Terjadi di Desa Sayut

Kebakaran rumah betang di Kecamatan Putussibau Selatan. Foto: Uncak.com


BorneoTribun | Kapuas Hulu, Kalbar - Peristiwa kebakaran terjadi lagi di Kabupaten Kapuas Hulu, kali ini menghanguskan rumah Betang berada di RT 04, Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 20.15 WIB.


Diketahui sebelumnya pernah terjadi kebakaran menghanguskan rumah Betang di Desa Nanga Nyabau, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, beberapa bulan lalu.


Sedangkan dalam peristiwa yang terjadi pada Rumah Betang di Desa Sayut itu, tampak pada foto-foto dan video yang beredar di grup-grup WhatsApp (WA) dan Instagram, rumah khas Suku Dayak Taman, Kapuas Hulu itu hangus terbakar.


Bahkan, khusus pengguna WhatsApp, tidak sedikit yang memuat video kebakaran hebat tersebut sebagai story, dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada teman-temannya.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, membenarkan kejadian tersebut.


Dikatakan Gunawan, pihaknya saat ini sudah berada di lokasi kejadian.


"Iya benar telah terjadi kebakaran rumah betang di Desa Sayut malam ini," kata Gunawan kepada Wartawan, Selasa malam. 


Adapun terkait data, baik kerugian atau korban jiwa, Gunawan menyatakan belum ada laporan dikarenakan masih dalam proses pemadaman.


"Kita baru mendapat laporan jika telah terjadi kebakaran di Desa Sayut itu sekitar pukul 20:45 WIB. Setelah mendapat laporan tersebut, Tim pemadam kebakaran dari Pemkab Kapuas Hulu langsung diterjunkan ke tempat kejadian perkara," terang Gunawan.


Menurut Gunawan, sepertinya peristiwa tersebut sudah berlangsung sekitar setengah jam, namun baru ada laporan kepada pihaknya.


"Kita maklumi, mungkin mereka dalam keadaan panik, sehingga pihak yang mengetahui kejadian tersebut tidak terpikir langsung untuk menghubungi kita," ungkapnya.


Sementara, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. (Yk/Nt)


Sumber: Uncak.com

Rabu, 30 September 2020

Warga Temukan Seekor Hiu Panjang 7,5 Meter di Pantai Pekutatan Bali

Warga Temukan Seekor Hius Panjang 7,5 Meter di Pantai Pekutatan Bali
Hiu tutul terdampar mati di Bali (Foto: Dok. BKSDA Bali)


BorneoTribun | Jembrana, Bali - Warga temukan seekor hiu sepanjang kurang lebih 7,5 meter yang terdampar di pantai Pekutatan, Jembrana, Bali, Selasa pagi (29/9/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.


Warga yang mengetahui mencoba untuk mendorong hiu tersebut kembali ke laut. Namun usaha tak membuahkan hasil hingga akhirnya hiu itu mati.


Kepala TU Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Prawona Meruanto mengatakan warga setempat sudah berupaya untuk menolong hiu tersebut diusir kelaut. Beberapa lama kemudian hiu itu terdampar lagi ke pantai.


"Kita dorong-dorong lagi menuju ke perairan sampai jam jam 9 jam setengah sepuluhan memang ndak berhasil beratnya lumayan," ungkap Prawona Meruanto, Selasa (29/9/2020).


Prawona Meruanto mengatakan ukuran hiu itu sekitar 7,5 meter. Serta jenis kelamin hiu tutul ini jantan.


"Itu jenis hiu tutul kurang lebih 7,5 meter terakhir kita ukur itu kurang lebih berat 500 sampai 600 kg jenisnya jantan dan akhirnya mungkin mati kecapean posisnya seperti itu," katanya.


Petugas tidak menemukan ada luka dalam tubuh hiu tersebut. Diduga hiu tersebut terdampar mati karena kelelahan dan ombak laut yang kencang.


"Saat ini saya masih proses kordinasi dengan dokter, ada beberapa organ tubuhnya yang kita ambil untuk kita teliti. Kalau luka tidak ada di bagian tubuhnya tidak ada. Sementara kembali ke alam dengan cuaca yang seperti ini kondisi perairan yang seperti ini yang kadang-kadang tenang kemudian kadang-kadang agak keras," ujar Prawona Meruanto.


Sementara itu, saat ini hiu sudah dikuburkan dan diambil sampel untuk dilakukan penelitian. Sebelum dilakukan penguburan beberapa warga sekitar juga melakukan upacara ritual.


"KSDA sudah mengambil sampel mungkin nanti akan dilakukan penelitian tentang kematiannya itu dan sekarang satwa sudah dikuburkan di sekitaran pantai," ungkap Prawona Meruanto. (YK/LR)

Selasa, 29 September 2020

Warga Temukan Bayi Baru Lahir di Bantaran Kali Ciliwung

Warga Temukan Bayi Baru Lahir di Bantaran Kali Ciliwung
ILUSTRASI. Bayi yang dibuang orang tuanya dan saat ini menjalani perawatan di RS Abepura. (foto: Polsek Abepura)


BorneoTribun | Jakarta
- Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo mengatakan, bayi tersebut diduga dibuang oleh orang tuanya saat baru lahir. Sebab, kondisi bayi terlihat baru lahir beberapa saat.


Warga bantaran kali Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan seorang bayi. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tak mengenakan kain sehelai pun. Namun, dipastikan masih bernyawa.


“Saat ditemukan bayi dalam keadaan telanjang dan keadaan masih hidup serta kedinginan,” ujar Darmo saat dihubungi, Selasa (29/9).


Darmo menjelaskan, bayi malang itu pertana kali ditemukan oleh anggota UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta saat membersihkan bentaran kali. Tanpa sengaja petugas tersebut melihat seorang bayi tergeletak begitu saja.


Petugas UPK tersebut dibantu warga kemudian membawa bayi malang itu ke Puskesmas Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Namun karena tutup, bayi segera dilarikan ke Rumah Sakit Pengayoman namun pihak rumah sakit tidak bisa menangani.


“Kemudian dibawa ke Puskesmas Cipinang Muara, namun bayi tersebut sudah meninggal dunia,” jelas Darmo.


Penyidik Polsek Jatinegara saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus ini. Sejumlah saksi mulai diperiksa guna mencari identitas orang tua bayi. Agar bisa segera dilakukan penangkapan. (*)

Warga Teluk Singkawang Dihebohkan 2 Penambang Emas Tewas Tertimpa Tanah

Warga Teluk Singkawang Dihebohkan 2 Penambang Emas Tewas Tertimpa Tanah
Lokasi tambang emas ilegal. (Foto: Istimewa)

BorneoTribun | Tebo, Jambi - Warga Desa Teluk Singkawang dihebohkan dengan adanya dua pekerja Penambang Emas Tampa Izin (PETI) atau Dompeng meninggal tertimbun material lonsor tanah galian, Senin (28/9/2020). 


Kedua korban Sunarto (41) dan Sukawi (20) merupakan warga RT.12 Desa Sungai Rambai kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi.


Dilansir dari Suaratebo.net, informasi yang dirangkum dilapangan, kedua korban tertimbun saat bekerja dilokasi Dompeng yang terletak di Sungai Bano Desa Teluk Singkawang Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Kejadian tersebut terjadi, Senin (28/9/2020) sekitar Pukul 15.30 Wib.


Dari keterangan saksi dilokasi, mengatakan bahwa kedua korban sekira pada pukul 17.30 Wib, keduanya sempat diteriakan rekan lainnya, mengabarkan tanah yang disemprotkan longsor. 


Saat itu kedua korban masih berada diposisi lobang, Sayang sekali dengan bunyi mesin yang keras, kedua korban tidak mendengar dan masuk ke material tanah yang longsor.


Melihat kedua korban tertimbun, rekan lainnya mencari bantuan dan berjibaku membongkar timbunan. sekira pada pukul 17.30 korban, akhirnya korban bernama Sukawi (20) berhasil di ketemukan dan dibawa ke puskesmas Teluk Singkawang dengan menggunakan sepeda motor, tapi korban telah meninggal.


Rekan lain terus  melanjutkan pencarian korban kedua  kemudian pada sekira pukul 18.20 wib korban Sunarto (41), berhasil di temukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi dan langsung di bawa kerumah duka.


Kapolres Tebo AKBP Gunawan Trilaksono, S.I.KB melalui Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Mahara Tua Siregar, S.I.K membenarkan adanya kabar tersebut," Ya bang. Info selengkapnya sabar dulu. Anggota masih dilapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," pungkasnya. (red

Selasa, 22 September 2020

Banjir Bandang Di Kampung Cibuntu Menewaskan 3 Orang

Kolonel Inf Deddy Suryadi meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di wilayah Sukabumi. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Sukabumi, Jabar - Kolonel Inf Deddy Suryadi meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di wilayah Sukabumi, tepatnya di Kampung Cibuntu Rt. 04 Rw.04 Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin malam (21/9/2020).


Kolonel Inf Deddy Suryadi mengatakan,, banjir Bandang di akibatkan luapan sungai Cibuntu Kabupaten Sukabumi.


"Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah kecamatan Cicurug, sehingga mengakibatkan debit air sungai Cibuntu naik dan meluap ke pemukiman masyarakat." terang Deddy.

Kolonel Inf Deddy Suryadi meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di wilayah Sukabumi. (Foto: BT/LB)


Deddy menerangkan, kerugian materil yang di akibatkan yaitu Fasilitas publik Jembatan Cibuntu rusak berat dan 43 rumah warga rusak berat, 95 rumah warga rusak ringan, 8 unit kendaraan roda empat dan 1 kendaraan roda dua terbawa arus.


"Sampai saat ini dilaporkan korban belum di temukan sebanyak 3 orang, serta 3 korban terbawa arus di antanya, 2 orang korban jiwa sudah di temukan atas nama Bapak Juned 60 tahun di temukan di Tenjojaya dan Bapak Hasyim usia 70 tahun di temukan di Sundawenang, sedangkan 1 orang atas nama Bapak Nanang Usia 21 tahun masih dalam pencarian. (Penrem 061/Sk)." terangnya. (YK/LB)

Jumat, 18 September 2020

Depan Rumah Terendam Banjir, Bayi Berusia 6 Bulan Tenggelam

Depan rumah. (Foto: KP/MS)

BORNEOTRIBUN | SEKADAU, KALBAR - Seorang bayi perempuan berusia 6 bulan tengelam didepan rumah neneknya yang terendam banjir di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabuoaten Sekadau, Kalbar, Jumat (18/9). 

Kapolres Sekadau, AKBP Marupa Sagala melalui Kapolsek Sekadau Hilir, IPTU Agus Junaidi mengungkapkan, sekitar pukul 13.00 WIB, korban tidur di ruang tengah depan TV di rumah neneknya. Saat itu, pintu teras rumah tersebut dalam kondisi dibuka. 


"Saat korban tidur, ibunya sedang mandi untuk bersiap ke tempat pengajian. Sementara neneknya sedang mencuci pakaian di belakang rumah," beber IPTU Agus.

"Saat sang ibu kembali ke ruangan tengah, dia mendapati anaknya sudah tidak ada disitu, lalu ibunya berusaha mencari anaknya di dalam rumah, tapi tidak ketemu," terangnya. 

Kemudian ibu korban berteriak meminta tolong tetangga sekitar untuk membantu mencari anaknya. 

Selang 5 menit pencarian, tetangga sekitar menemukan korban sudah tenggelam di depan rumah neneknya yang terendam banjir. 

Diketahui ketinggian air yang menggenangi kawasan pemukiman tersebut kurang lebih 60 sentimeter. 

"Korban sempat dibawa orang tua serta tetangganya ke klinik, tapi nyawanya tidak bisa tertolong. Rencananya korban akan dimakamkan besok," tutur Kapolsek. (Yk/Mussin)

Rabu, 02 September 2020

Ditemukan Mayat Wanita di Dalam Semak Tanpa Busana

 

Sesosok mayat wanita yang ditemukan di dalam semak, Senin (31/8/2020).(Foto:ist)

BORNEOTRIBUN -- Ditemukan Sesosok Mayat Wanita Didalam Semak Tanpa Busana diarea belakang komplek BTN Melati, Jalan Adelia, RT.008/RW.003, Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (31/8/2020).


Penemuan mayat tersebut dibenarkan Polres Singkawang, melalui Kapolsek Singkawang Utara AKP Sunaryo.


"Setelah mendapat laporan dan kami cek ke Tempat Kejadian Perkara, benar ada ditemukan sesosok mayat di dalam semak-semak di belakang Komplek BTN Melati," kata Kapolsek Singkawang Utara, AKP Sunaryo, Senin (31/8/2020).


Adapun ciri-ciri korban berjenis kelamin perempuan, usia diperkirakan 25-30 tahun, tinggi badan sekitar 155 cm, berat badan kurang lebih 65 kg, jelasnya.


"Setelah dilakukan identifikasi, ternyata sesosok mayat perempuan tersebut tanpa identitas. Jasad korban juga saat ditemukan tanpa menggunakan sehelaipun celana," terang Sunaryo.


Selain itu tambah Sunaryo, saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dengan menggunakan kaos warna coklat dan helm bogo warna hitam lis coklat yang masih menempel dikepala korban, serta kurang lebih 10 meter dari jasad korban ditemukan sebuah motor jenis Yamaha NMAX warna merah dop dengan nomor polisi KB 4917 YZ.


"Kuat dugaan korban dibunuh, sebab ditemukan luka tusuk benda tajam di rusuk sebelah kiri serta luka sayat dileher korban," ungkap Kapolsek Singkawang Utara.


Terkait motif serta siapa pelakunya, saat ini sudah ditangani oleh Inafis Sat Reskrim Polres Singkawang dengan memeriksa saksi-saksi serta di lakukan visum et refertum guna penyelidikan lebih lanjut, jelas Sunaryo. (yk/r)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno