Berita Borneotribun.com: Virus Corona Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Virus Corona. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Virus Corona. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Oktober 2020

Ronaldo Positif COVID-19, Siapa Saja yang Berisiko Tertular?

Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo. Foto: Antaranews


BorneoTribun | Jakarta
- Bintang Portugal yang bermain untuk Juventus, Cristiano Ronaldo, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Akibatnya ia tidak bisa memperkuat negaranya saat melawan Swedia, Rabu mendatang.


Tapi bukan itu yang jadi persoalan. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Ronaldo sempat memperkuat Timnas Portugal saat melawan Prancis dan Spanyol dalam pertandingan persahabatan, yang artinya ia terlibat kontak dekat dengan sejumlah pemain bola baru-baru ini.


Dalam beberapa foto, ia sempat berpelukan dengan bintang sepakbola Prancis Kylian Mbappe dan Raphael Varane.


Beberapa jam sebelum diumumkan positif, Ronaldo juga mengunggah foto wefie bersama rekan-rekan setimnya. Tampak jelas tidak ada seorangpun yang memakai masker maupun menerapkan physical distancing. Semua tersenyum ke arah kamera.

Ronaldo dipastikan tidak akan memperkuat Portugal saat menghadapi Swedia. Ia dinyatakan positif COVID-19 meski tidak menunjukkan gejala, dan kini harus menjalani isolasi.


"Menyusul kasus positif, pemain yang tersisa menjalani tes baru Selasa pagi, semua hasilnya negatif dan bisa ke Fernando Santos untuk latihan sore ini di Cidade do Futebol," demikian pernyataan Portugal. (*)

Selasa, 13 Oktober 2020

Tambah 3.906, Kasus Positif Korona di RI 13 Oktober Jadi 340.622

Tambah 3.906, Kasus Positif Korona di RI 13 Oktober Jadi 340.622
Peneliti mengungkapkan adanya kemungkinan gejala langka karena virus corona. Namun semuanya masih butuh penelitian lanjutan. ( iStockphoto/BlackJack3D)


BorneoTribun | Jakarta - Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia saat ini meningkat 3.906. Total kasus positif Corona di negara itu 340.622.


Diakses dari data situs Kementerian Kesehatan, Selasa (13/10/2020), juga terdapat 4.777 pasien tambahan yang sembuh dari Corona. Jumlah pasien yang sembuh adalah 263.296.


Jumlah pasien yang meninggal akibat virus Corona bertambah 92. Jumlah kumulatif pasien yang meninggal akibat Corona sebanyak 12.027.


Jumlah terduga penderita Corona yang dipantau hari ini sebanyak 153.822. Sedangkan 50.418 spesimen diperiksa.


Sehari sebelumnya, total kumulatif kasus virus Corona sebanyak 336.716, 258.519 pasien sembuh dari Corona, dan 11.935 pasien meninggal akibat Corona. (*)

Hasil Tracing Kontak, Dua Warga Tayan Hilir Terkonfirmasi Positif Covid-19

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Selain dinyatakan sembuh, dua orang Warga Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. hal itu terjadi berdasarkan hasil swab tracing kontak erat dari pasien positif Covid-19 sebelumnya yang merupakan warga asal Kecamatan Tayan Hilir.


Kedua orang warga asal Kecamatan Tayan Hilir tersebut yakni laki-laki 28 tahun dan perempuan 26 tahun.


“Kita dapat lagi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 warga asal Tayan Hilir,” ungkap Ginting, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau. Senin, (12/10/2020).


“Nah, keduanya ini merupakan hasil tracing kontak erat dari pasien positif (Covid-19) sebelumnya,” tambahnya.


“Dengan demikian Tayan hilir hingga kini masih menjadi tempat khusus penanganan Covid-19 di Kabupaten Sanggau,” pungkas Ginting.


Lebih jauh diharapkan agar masyarakat Sanggau tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau tidak bertambah. (YK/LB)

Senin, 12 Oktober 2020

Studi Australia Menunjukkan Covid-19 Bisa Bertahan Hidup 28 hari di Lembaran Uang dan Ponsel

Studi Australia Menunjukkan Covid-19 Bisa Bertahan Hidup 28 hari di Lembaran Uang dan Ponsel
Klaster SARS-CoV-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2) atau virus corona yang menyebabkan Covid-19 tampak di mikroskop. (Foto: U.S. National Institute of Allergy and Infectious Diseases)


BorneoTribun
- Sebuah studi oleh badan sains nasional Australia menunjukkan virus corona yang menyebabkan Covid-19 bisa bertahan hidup di permukaan seperti lembaran uang dan ponsel selama hingga 28 hari dalam kondisi gelap dan dingin.


Dilansir kantor berita AFP, badan itu mengatakan para periset pada pusat kesiapan penyakit CSIRO mengetes ketahanan SARS-CoV-2 dalam gelap pada tiga suhu. Menurut badan itu, Senin (12/10) hasil studi menunjukkan tingkat ketahanan virus berkurang ketika kondisi semakin panas.


Para ilmuwan itu mendapati bahwa pada suhu 20 derajat Celcius, SARS-CoV-2 "sangat aktif" pada permukaan mulus, -- seperti layar ponsel -- bertahan selama 28 hari pada gelas, baja dan lembaran uang.


Pada suhu 30 derajat Celcius, tingkat ketahanan menurun hingga menjadi tujuh hari dan merosot hingga menjadi hanya 24 jam pada suhu 40 derajat Celcius.


Para periset itu mengatakan virus itu bertahan lebih singkat pada permukaan berpori seperti kapas. Sedangkan pada suhu terendah, virus corona bisa bertahan hingga 14 hari dan kurang dari 16 jam pada suhu tertinggi.


Menurut hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Virology, temuan itu memperlihatkan virus corona bisa bertahan "jauh lebih lama" dibandingkan temuan dalam studi-studi sebelumnya yang mendapati bahwa virus itu bisa bertahan hingga empat hari pada permukaan tak berpori.


Jurnal itu menggunakan metode evaluasi peer-review atau telah diperiksa oleh satu atau lebih orang-orang dengan kompetensi setara dengan penulis.


Trevor Drew, direktur Pusat Kesiapan Penyakit Australia, mengatakan studi itu melibatkan mengeringkan sampel virus di material yang berbeda-beda sebelum mengujinya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode yang "sangat sensitif" yang bisa menemukan jejak virus hidup yang bisa menginfeksi kultur sel.


"Ini bukan mengatakan bahwa jumlah virus tersebut akan mampu menginfeksi seseorang," Drew mengatakan kepada stasiun televisi ABC.


Dia menambahkan jika seseorang "tidak berhati-hati dengan bahan-bahan tersebut dan menyentuh serta menjilat tangan anda atau menyentuh mata atau hidung, anda bisa terinfeksi dalam dua minggu setelah terkontaminasi.". (YK/VOA)

5 Kasus Baru Positif Covid-19, Paulus Subarno Minta Warga Taati Prokes 3M

 

5 Kasus Baru Positif Covid-19, Paulus Subarno Minta Warga Taati Prokes 3M
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau fraksi partai Hanura Paulus Subarno. (Foto: BT/A)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Anggota DPRD Kabupaten Sekadau fraksi partai Hanura Paulus Subarno meminta kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pasca adanya 5 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sekadau.


"Saya minta kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Yaitu jika keluar rumah menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan," ujar Ngah Barno sapaan akrabnya saat dihubungi wartawan Senin, (12/10/2020) sore.


Lebih lanjut ia meminta agar selalu menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makam yang bergizi.


"Jangan lupa jaga kesehatan, makanlah makanan yang bergizi, dan untuk yang positif jaga kesehatan jangan lupa berobat, semoga lekas sembuh," tutupnya. (YK/A).

5 Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 Di Sekadau, Pjs Bupati Sekadau Himbau Masyarakat Patuhi Protokes

5 Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 Di Sekadau, Pjs Bupati Sekadau Himbau Masyarakat Patuhi Protokes
Pjs Bupati Sekadau Himbau Masyarakat Patuhi Protokes. (Foto: Tim)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar  - Pjs Bupati Sekadau Hj. Sri Jumiadatin mengumumkan 5 kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sekadau. 


Ia menambahkan, hal tersebut berdasarkan hasil Swab pada tanggal 21 September 2020 lalu.


"Segala upaya telah kita lakukan dari himbauan hingga tidakan bagi pelanggar Prokes,"kata Jumiadatin kepada wartawan, Senin (12/10/2020). 


"Kasus baru yang berjumlah 5 orang tersebut di ambil sampel swabnya pada tanggal 31 September lalu, jadi sampai hari ini tanggal 12 oktober, artinya selama 22 hari yang terkonfirmasi beraktivitas," tambahnya. 


Hj Jumiadatin mengatakan, yang bersangkutan atau yang terkorfimasi Covid-19 tersebut adalah orang-orang yang sangat sering beraktivitas di lingkunganya baik sosialisasi maupun ekonomi. 


"Oleh karnanya kita akan berupaya melakukan penyemprotan disenfektan dan tindakan - tindakan lain," kata Jumiadatin. 


"Kami juga menghimbau kepada masyarakat jangan abaikan Prokes, gunakan masker, jauhi kerumunan, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer serta aktivitas - aktivitas yang dapat menyebabkan terjangkitnya virus Covid-19,"tutupnya. (Tim).

Sekelompok Warga Muslim AS Donasikan Masker Semasa Pandemi Covid-19

Sekelompok Warga Muslim AS Donasikan Masker Semasa Pandemi Covid-19
Pekerja medis di sebuah layanan kesehatan di negara bagian Massachusetts menerima sumbangan masker dari Andover Islamic Center. (Foto courtesy: Andover Islamic Center)


BorneoTribun - Pandemi virus corona membangkitkan rasa kedermawanan pada banyak kalangan untuk membantu mereka yang terdampak. Komunitas dan organisasi Muslim juga tidak ketinggalan mengulurkan bantuan


Sebagaimana kelompok masyarakat lainnya, warga Muslim merupakan bagian tak terpisahkan dari komunitasnya masing-masing. Sesuai ajaran Islam, setiap Muslim memiliki kewajiban individual untuk berbuat baik kepada tetangga-tetangganya.


Berbuat kebaikan atau beramal terhadap sesama anggota masyarakat juga merupakan salah satu cara untuk menguatkan hubungan sosial maupun membantu menciptakan masyarakat yang inklusif.


Salah satu kegiatan beramal yang dilakukan Muslim pada masa pandemi Covid-19 ini adalah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, yakni masker.


Menjelang International Day of Charity atau Hari Amal Internasional yang diperingati setiap tanggal 5 September, tokoh-tokoh masyarakat Islam di Berkeley, California, mendonasikan ratusan masker serta paket-paket perawatan lainnya.


Donasi itu diserahkan sehari sebelumnya ke Prescott-Joseph Center for Community Enhancement di Oakland.


Mana Nazeri, adalah wakil dari komunitas Muslim yang tergabung dalam MTO (Maktab Tarighat Oveyssi) Center di Berkeley yang menyerahkan bantuan tersebut. ​


"Menjelang Hari Amal Internasional, kami di MTO Oveyssi Center ingin berbuat sesuatu untuk kota tetangga kami, Oakland, untuk mengulurkan bantuan," kata Nazeri dalam laporan yang ditayangkan ABC News.


MTO adalah organisasi nirlaba internasional yang antara lain menyelenggarakan ajaran meditasi Sufi yang melayani seluruh kalangan dan bukan hanya Muslim.


Sementara itu, ABC News juga mengutip Wali Kota Oakland Libby Schaaf, yang hadir dalam acara penyerahan bantuan itu.


"Saya ingin berterima kasih kepada komunitas Sufi dan khususnya organisasi MTO atas kontribusi amal kalian yang luar biasa," kata Schaaf.


MTO hanya segelintir dari organisasi dan kelompok Muslim yang merupakan minoritas di negara-negara Barat, yang bekerja tanpa kenal lelah untuk membantu menyediakan kebutuhan peralatan pelindung bagi para pekerja kesehatan di garis depan.


Di Inggris, misalnya, Loft25, produsen kebutuhan interior dan taman yang bermula di Birmingham. Bekerja sama dengan Masjid dan Pusat Komunitas Green Lane di kota itu, Loft25 menyediakan 1 juta masker untuk para petugas kesehatan di garis depan beberapa bulan lalu.


Tak ketinggalan, pengusaha Muslim Inggris, Yousuf Bhaliok, yang pada awal merebaknya pandemi Covud-19, Maret lalu, menyumbangkan hampir $ 260 ribu untuk lembaga kesehatan Inggris. Jumlah itu mengawali kampanyenya menggalang dana dengan target $ 1,3 juta.


Kembali ke Amerika, pada April lalu jemaah Masjid Hamzah al-Mahmood Foundation di Minnesota bekerja sukarela menjahit 1.500 masker. Masker-masker ini ditujukan untuk para pasien dengan risiko rendah serta para staf nonmedis di rumah sakit-rumah sakit lokal di sekitar Minneapolis-Saint Paul, atau yang biasa disebut sebagai Twin Cities.


Bagi para jemaah masjid itu, menjahit masker tersebut merupakan cara mereka untuk bertemu satu sama lain dan membantu komunitas mereka. Sekitar 40 keluarga tercatat bekerja sukarela menjahit masker-masker tersebut.


Sebagaimana dilaporkan Sahan Journal, imam masjid, Sheikh Muhammad Faraz mengemukakan, menjahit masker merupakan kegiatan pengganti bagi jemaah yang tidak dapat berkumpul di masjid. Selain membuat jemaah tetap merasa bersemangat, ternyata aktivitas semacam itu menimbulkan perasaan berkumpul yang lebih besar daripada pertemuan yang biasa mereka lakukan di masjid, lanjut Sheikh Faraz. (YK/VOA)

Link: https://www.borneotribun.com/2020/10/sekelompok-warga-muslim-as-donasikan.html

9 Hari Terjangkit Covid-19, Dokter: Trump sudah tidak Berisiko Menularkan Covid-19

Trump sudah tidak Berisiko Menularkan Covid-19
Presiden AS Donald Trump berdiri di balkon Gedung Putih berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di South Lawn untuk rapat umum kampanye. (Foto: Reuters)


BorneoTribun | Internasional - 9 (sembilan) hari setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Dokter Kepresidenan ungkapkan, Sabtu (10/10), Presiden AS Donald Trump sudah tidak berisiko menularkan Covid-19.

"Dengan ini saya laporkan bahwa Presiden telah memenuhi kriteria CDC terkait keamanan mengakhiri isolasi, selain itu, hasil PCR Covid pagi ini, berdasarkan standar-standar yang diakui sekarang ini, dia tidak lagi berisiko menulari orang lain," kata dokter presiden Sean Conley dalam pernyataan yang dirilis Sabtu (10/10) malam


Conley, yang dituduh kurang transparan terhadap publik, mengatakan sudah 10 hari sejak Trump pertama kali memperlihatkan gejala virus corona. Presiden dirawat inap di rumah sakit sehari kemudian, pada 2 Oktober.


Tes-tes memperlihatkan “tidak ada bukti virus berlipatganda secara aktif,” dan bahwa jumlah virus dalam tubuh (viral load) Trump “berkurang,” kata Conley. Namun, dia tidak menyatakan bahwa Presiden bebas Covid-19.


Trump tidak demam dan gejalanya telah “membaik,” kata Conley, menambahkan bahwa dia akan terus memonitor presiden yang telah “kembali berkegiatan secara aktif.”


Trump, yang dirawat inap di RS tiga hari sebelum pulang ke Gedung Putih, telah berusaha untuk kembali berkampanye.


Dia ketinggalan jauh dari penantangnya, Joe Biden dari Partai Demokrat, dalam berbagai jajak pendapat, kurang dari sebulan sebelum pilpres pada 3 November. (YK/VOA)

Minggu, 11 Oktober 2020

Sekadau Batal Zona Hijau, 5 Orang Positif Terjangkit Virus Corona

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson. (Foto: Istimewa/Kompas)


BorneoTribun | Pontianak, Kalbar - Sebelumnya Kabupaten Sekadau ditetapkan zona hijau pandemi covid-19. hasil penyampaian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson mengungkapkan, kasus baru positif Virus Corona atau Covid-19 di Kalbar Bertambah 81 orang, 5 diantarannya dari Kabupaten Sekadau, Minggu (11/10/2020).


Ia menjelaskan, bahwa penambahan kasus baru positif virus corona di kalbar ada 81 orang dari 10 daerah. "Terbanyak ada di Kota Pontianak sebanyak 25 orang terkonfirmasi virus corona." kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson.

"Pontianak ada 25 orang, Landak 13 orang, disusul Singkawang ada 10 orang, ketapang 8 orang, kemudian di Sekadau ada 5 orang, di Kayong Utara 7 Orang, Kubu Raya 6 Orang, Sambas 3 Orang, di Sintang 2 orang, Mempawah 1 orang dan Bengkayang ada 1 orang yang terkonfirmasi Covid-19." ungkapnya.


Harisson menambahkan, selain 81 orang kasus baru Positif Covid-19, ada 41 kasus yang dinyatakan sembuh. Kasus sembuh itu ada di 6 (enam) daerah.


"Konfirmasi Sembuh 41 orang, Kota Pontianak 4 orang, Kota Singkawang 27 orang, Kubu Raya 4 orang, Mempawah 2 orang, Landak 3 orang dan Melawi 1 orang," jelasnya.


Dengan adanya penambahan 81 kasus baru ini, menjadikan total kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Kalbar sebanyak 1.279 orang dengan kasus sembuh sebanyak 958 orang atau 73,86 persen dan 9 orang meninggal dunia.(*).

Polsek Kuala Behe Gelar Patroli Wajib Masker

Polsek Kuala Behe Gelar Patroli Wajib Masker
Anggota Piket Polsek Kuala Behe Bripka Adri bersama Bripka Rahmad Kurniawan melaksanakan patroli di Kecamatan Kuala Behe. (Foto: BT/HY)


BorneoTribun | Landak, Kalbar - Anggota Piket Polsek Kuala Behe Bripka Adri bersama Bripka Rahmad Kurniawan melaksanakan patroli sapa dan sambang dialogis kepada Warga lagi asyik nyantai supaya selalu menggunakan masker, Sabtu (10/10/2020) Malam. 


Partoli ini dilakukan untuk menyampaikan imbauan tentang protokol kesehatan pencegahan Pandemi covid-19 pada fase adaptasi kebiasaan baru di tengah kehidupan masyarakat, dan menjaga warga terjangkitnya virus corona yang saat ini masih belum berakhir.


Dalam patroli sambang dialogis tersebut Bripka Adri sebagai Kanit Sabhara memberikan imbauan seputar tentang protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dalam menyongsong fase adaptasi kebiasaan baru kepada warga.


"Bagi warga sedang nyantai di depan rumahnya untuk tetap patuhi protokol kesehatan seperti selalu jaga jarak aman terhadap penularan virus, selalu cuci tangan bersih dengan Hand Sanitizer dan serta selalu Memakai masker jika keluar rumah,"ujarnya


Ia berharap warga Kecamatan Kuala Behe bisa mengerti bahwa penyebaran virus Corona ini adalah masalah yang serius dan harus dicegah bersama.


“Sebetulnya ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, agar tidak terkena virus Corona. Oleh karenanya, saya imbau lebih baik berada di rumah saja dan jangan suka berkumpul di tempat kerumunan,” pungkas Kanit Sabhara


Penulis : Heriyanto

Selasa, 06 Oktober 2020

Pandemi Covid-19 Canggung Saat Dekat Sekitar Orang Lain

Pandemi Covid-19 Canggung Saat Dekat Sekitar Orang Lain
Boneka beruang ikut duduk di kursi-kursi restoran sebagai langkah jaga jarak sosial di Jaso Bakery, Mexico City, saat restoran kembali buka di tengah pandemi, 23 Juli, 2020.


BorneoTribun - Para psikiater mengatakan, pandemi Covid-19 dan fokus pada jarak sosial, telah membuat kita merasa lebih kesepian dan kadang kala canggung saat berada dekat sekitar orang lain.


Psikiater, Dennis Ougrin, dari King’s College London, Inggris menekankan adanya konsekuensi dari isolasi dan kesepian yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Pandemi Covid-19 Canggung Saat Dekat Sekitar Orang Lain
Seorang pria duduk sendirian di sebelah patung beruang Paddington, saat Inggris memberlakukan karantina untuk menahan penyebaran virus corona, 15 April, 2020.


“Orang-orang yang menghabiskan waktu lama dalam isolasi, seperti dalam penjara, atau rumah sakit, atau Antartika, pasti kehilangan keterampilan sosial tertentu. Dan mereka akan semakin banyak kehilangan keterampilan tersebut, kalau semakin lama berada dalam isolasi,” ujar Dennis Ougrin kepada VOA.

Pandemi Covid-19 Canggung Saat Dekat Sekitar Orang Lain
Warga AS, Andrew Kolb, sedang membaca buku dengan anaknya, James, 5, di dalam tenda yang didirikan di halaman rumah, selama masa isolasi di tengah penyebaran virus corona di Washington, U.S., April 2, 2020


Warga AS, Andrew Kolb, sedang membaca buku dengan anaknya, James, 5, dalam tenda yang berdiri pada halaman rumah, selama masa isolasi pada penyebaran virus corona pada wilayah Washington, U.S., April 2, 2020


Markiyan Prokhasko menghabiskan waktu hampir dua bulan waktu tinggal sebuah daerah Antartika. Ia pergi ke sana pada awal tahun 2019, untuk menulis buku tentang pengalaman tinggal daerah stasiun Kutub Selatan. Belakangan ini, saat karantina, Markiyan melihat banyak kesamaan, seperti waktu tinggal pada Kutub Selatan dulu.


“Saat Anda tinggal dalam rumah, terkadang Anda bahkan tidak mau melihat siapa pun, padahal Anda selalu bisa melakukannya. Tapi, ketika keadaan memaksa Anda untuk tinggal dalam rumah, Anda bisa secara tiba-tiba merasakan adanya kendala tertentu. Anda tidak bisa pergi kemana-mana, walau Anda menginginkannya. Sama halnya saat berada salahsatu tempat Antartika,” ceritanya.


Setelah kembali dari ekspedisinya, Markiyan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kehidupan yang normal.


“Waktu saya kembali, pada satu sisi, saya ingin bersenyembunyi dulu selama beberapa minggu, tidak berkomunikasi dengan siapa-siapa. Mungkin hanya dengan orang-orang terdekat saja. Bagaimana ya, cara menjelaskannya? Pada lain sisi, selama sementara waktu, terasa kalau hal-hal yang biasa kita kerjakan, tidak ada gunanya. Saya pergi keluar, orang-orang pergi ke suatu tempat, apa sih yang mereka lakukan?” kata Markiyan.


Ragu Akan Hilang Keterampilan

Pandemi Covid-19 Canggung Saat Dekat Sekitar Orang Lain
Para penumpang bis kota daerah New York berusaha jaga jarak dalam penyebaran virus corona New York, April 2020 (Dok: REUTERS/Eduardo)


Para ahli mengatakan, ada sedikit keraguan bahwa orang akan kehilangan keterampilan sosial tertentu selama pandemi. Seperti halnya kondisi atrofi otot atau melemahnya kekuatan otot kita akibat tidak berolahraga, keterampilan dalam berkomunikasi juga terpengaruh akibat isolasi. Karena itu, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan mental Anda.


“Komunikasi, sosialisasi dengan sesama manusia tidak kalah pentingnya perbandingan dengan pekerjaan, olahraga, pola makan, tidur, dan sebagainya. Ini adalah elemen yang sangat penting. Jika orang-orang berpendapat bahwa perlu berolahraga selama setengah jam dalam masa karantina, mereka juga harus memikirkan pentingnya komunikasi atau interaksi sosial,” jelas Dennis Ougrin.

Pandemi Covid-19 Canggung Saat Dekat Sekitar Orang Lain

Boneka beruang ikut duduk pada kursi-kursi restoran sebagai langkah jaga jarak sosial ke Jaso Bakery, Mexico City, saat restoran kembali buka masih dalam pandemi, 23 Juli, 2020.


Beberapa pakar juga menambahkan, hal-hal kecil pun dapat membantu.


“Jika pendengar kami ingin meningkatkan kesehatan mental mereka hari ini, saya akan menyarankan mereka untuk menelpon dan bertemu dengan teman baik, yang sudah lama tidak berkomunikasi, dan ngobrol saja sebentar,” tambah Dennis Ougrin.


Cepat atau lambat, pandemi akan berakhir. Harapannya adalah dunia bisa lepas dari segala jarak dan segera kembali bersosialisasi. (YK/VOA)

Minggu, 04 Oktober 2020

Honda Motor Jepang Stop Pemasok Mesin Formula 1 FIA di Akhir Musim 2021

Honda Motor Jepang Stop Pemasok Mesin Formula 1 FIA Diakhir Musim 2021
Logo Honda dalam sebuah pameran, Geneva International Motor Show ke-89 di Jenewa, Swiss, 5 Maret 2019. (Foto: REUTERS/Pierre Albouy)


BorneoTribun - Honda Motor Jepang akan stop partisipasinya sebagai pemasok mesin di Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA pada akhir musim 2021. Perusahaan tersebut, Jumat (2/10), mengatakan akan fokus pada teknologi tanpa emisi.


Kantor berita Reuters mengutip Kepala Eksekutif Honda Takahiro Hachigo, melaporkan keputusan itu dibuat pada akhir September dan perusahaan tidak berniat untuk kembali ke F1.


"Ini bukan akibat pandemi virus corona, tetapi karena tujuan bebas karbon jangka panjang kami," katanya.


Seperti pabrikan mobil lainnya, Honda sedang bergegas membangun kendaraan energi baru. Pembangunan itu dilakukan semakin cepat di tengah wabah virus corona ketika produsen mobil meninjau rencana produksi untuk menangkap pangsa pasar dengan model-model baru, termasuk kendaraan rendah atau nol emisi.


Honda, yang kembali ke F1 pada 2015 dan tahun lalu mulai memasok mesin ke tim Red Bull Racing, mengatakan akan mengalihkan sumber daya yang digunakan untuk membangun mesin F1 sebagai upaya mempercepat pengembangan teknologi tanpa emisi, seperti sel bahan bakar dan baterai.


“Kami memahami betapa sulitnya bagi Honda Motor Company untuk mengambil keputusan tersebut. Kami memahami dan menghormati alasan di balik ini,” kata Kepala Tim Red Bull Christian Horner dalam sebuah pernyataan.


Honda meluncurkan mobil baterai yang diproduksi massal pertama bulan ini, Honda e. Perusahaan telah mengumumkan rencana untuk mengalihkan dua pertiga dari output perusahaan menjadi kendaraan energi baru pada tahun 2030.


Saingan Honda, Toyota Motor Corp, pekan lalu mengatakan pihaknya mengharapkan penjualan tahunan kendaraan listrik mencapai 5,5 juta pada tahun 2025, lima tahun lebih awal dari yang direncanakan semula. (YK/VOA)

Patroli Polsek Kuala Behe, Himbau Prokes Covid-19 kepada Warga

Patroli Polsek Kuala Behe, Himbau Prokes Covid-19 kepada Warga
Anggota Polsek Kuala Behe Bripka Roni Riansyah sebagai Kajaga Regu II ( Dua ) bersama Bripka Hendriansyah melaksanakan giat patroli sapa dan sambang dialogis kepada Warga. (Foto: BT/HY)


BorneoTribun | Landak, Kalbar - Anggota Polsek Kuala Behe Bripka Roni Riansyah sebagai Kajaga Regu II ( Dua ) bersama Bripka Hendriansyah melaksanakan giat patroli sapa dan sambang dialogis kepada Warga yang berada di warung yang ada di Kecamatan Kuala Behe, Jumat malam (2/10/2020).


Giat ini dilaksanakan supaya warga selalu menggunakan masker apabila sedang nyantai di warung dan juga menghimbau kepada Pemilik usaha warung harus memakai masker untuk menjaga supaya tidak terjangkitnya virus corona atau Covid-19 yang saat ini masih belum berakhir.


Dalam patroli sambang dialogis tersebut Bripka Roni Riansyah memberikan himbauan seputar tentang protokol kesehatan (Prokes) dalam pencegahan Covid-19 untuk menyongsong fase adaptasi kebiasaan baru kepada beberapa warga yang sedang nyantai di depan rumahnya.


"Tetap mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak supaya aman terhadap penularan virus, selalu cuci tangan dengan Hand Sanitizer dan serta selalu Memakai masker jika keluar rumah,"ujarnya.


Roni berharap warga Kecamatan Kuala Behe bisa mengerti bahwa penyebaran virus Corona atau Covid-19 ini adalah masalah yang serius dan harus dicegah bersama.


“Sebetulnya ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, agar tidak terkena virus Corona. Oleh karenanya, saya imbau lebih baik berada di rumah saja dan jangan suka berkumpul di tempat kerumunan,” ungkap Kanit Provos.


Penulis : Heriyanto

Presiden Amerika Donald Trump Dibawa ke Rumah Sakit Militer "Walter Reed"

Presiden Amerika Donald Trump Dibawa ke Rumah Sakit Militer "Walter Reed"
Presiden AS Donald Trump keluar dari helikopter "Marine One" saat tiba di Rumah Sakit Militer AS Walter Reed di Bethesda, Maryland, Jumat sore (2/10).


BorneoTribun | Internasional - Presiden Amerika Donald Trump tampil di hadapan publik Jumat malam (2/10), pertama kalinya setelah dia dinyatakan positif menderita Virus Corona


Donald Trump keluar dari Gedung Putih untuk naik helikopter kepresidenan Marine One menuju ke rumah sakit militer.


Gedung Putih mengatakan kunjungan ke Walter Reed National Military Medical Center selama “beberapa hari” dimaksudkan sebagai langkah berjaga-jaga, dan Donald Trump akan melanjutkan pekerjaannya dari ruang kerja di rumah sakit yang telah dilengkapi dengan piranti yang memungkinkannya bekerja.


Associated Press melaporkan Donald Trump berjalan keluar dari Gedung Putih dan mengacungkan jempol, tetapi tidak berbicara. Sejumlah pejabat, termasuk agen-agen Secret Service dan staf Gedung Putih tampak mengenakan masker untuk melindungi diri dari presiden yang melakukan perjalanan dengan helikopter.


Dalam rekaman video sebelum meninggalkan Gedung Putih, Donald Trump mengatakan, “Saya rasa kondisi saya sangat baik, tetapi mereka ingin memastikan agar semuanya berjalan baik."



Beberapa saat sebelumnya Gedung Putih mengatakan Donald Trump telah disuntik dengan antibodi eksperimental oleh tim dokter Gedung Putih.


Donald Trump, lewat Twitter, Jumat dini hari mengatakan ia dan ibu negara Melania positif terjangkit virus corona setelah kembali dari sebuah acara penggalangan dana.



“Presiden tetap bersemangat, memiliki gejala ringan, dan sepanjang hari ini tetap bekerja,” ujar juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany.


“Demi kehati-hatian, dan atas rekomendasi dokter serta pakar medisnya, presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed selama beberapa hari mendatang,” tambahnya. (YK/VOA)

Sabtu, 03 Oktober 2020

Ini Harga Obat Corona "COVIFOR" Dijual di Indonesia

Ini Harga Obat Corona "COVIFOR" Dijual di Indonesia
Covifor akan diedarkan PT Kalbe Farma. (Sumber Foto BBC)


BorneoTribun | Jakarta - PT Amarox Global Pharma (Amarox) dan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melakukan penyesuaian harga COVIFOR (Remdesivir) di Indonesia. 


Penyesuaian harga ini sejalan dengan komitmen Amarox dan Kalbe untuk mendukung pemerintah mengatasi pandemi COVID-19 dan mempertimbangkan semakin banyak pasien yang bisa mendapat manfaat obat COVIFOR ini untuk penyembuhan.


Dilansir dari Detikcom, Country Manager PT Amarox Global Pharma Sandeep Sur menjelaskan produk COVIFOR diproduksi oleh Hetero India, diimpor oleh Amarox, dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe. Harganya kini menjadi Rp 1,5 juta per vial, sebelumnya Rp 3 juta per vial.


Sandeep menjelaskan penyesuaian ini juga mempertimbangkan kebutuhan terhadap pengobatan COVID-19 menggunakan obat COVID-19 yang besar, masukan dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan pasien.


Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengungkapkan ini adalah komitmen Kalbe bersama Amarox untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19.


"Setelah diskusi bersama Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat memberikan harga jual khusus COVIFOR," kata dia dalam siaran pers, Sabtu (3/10/2020).


Sekadar informasi, Emergency Use AUthorization (EUA) produk COVIFOR (Remdesivir) adalah untuk pengobatan pasien penyakit COVID-19 yang telah terkonfirmasi di laboratorium terutama untuk orang dewasa atau remaja berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg yang dirawat di rumah sakit.


"Jadi produk COVIFOR tidak dijual bebas, hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter," ujarnya.


Sebelumnya diketahui PT Indofarma Global Medika menjual obat anti Corona bernama DESREM. Obat ini mengandung Remdesivir 100 mg. Indofarma bakal membanderolnya di bawah Rp 2 juta per vial.(*)

Kamis, 01 Oktober 2020

Gabungan TNI POLRI Beserta Instansi Lainnya Lakukan Giat Yustisi Protokol Kesehatan Covid-19

Giat Yustisi Protokol Kesehatan Covid-19
Giat yustisi protokol kesehatan Covid-19. (Foto: BT/HY)


BorneoTribun | Landak, Kalbar - Dalam upaya meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan upaya menekan tingkat penyebaran Virus Corona, Personel Polsek Kuala Behe bersama Babinsa Air Besar Serda Abdul Hamid beserta instansi terkait melaksanakan giat yustisi protokol kesehatan Covid-19 diwilayah Kecamatan Kuala Behe tepatnya di depan Kantor Camat, Rabu ( 30/9/2020).


Giat ini dalam penegakan hukum protokol kesehatan guna pemutusan mata rantai Covid-19 dengan cara membagikan masker kepada warga yang belum memakai masker serta di berikan imbauan agar selalu patuhi Protokol Kesehatan.


Kegiatan Operasi Yustisi kali ini lebih di tekankan kepada para pengguna jalan untuk wajib menggunakan Masker dan beberapa pelanggar pengguna jalan yang tidak menggunakan masker, hanya di catat datanya dan di berikan imbauan, selanjutnya di berikan Masker.


Camat Kuala Behe Richy, SH mengatakan Supaya Masyarakat Kecemaatan Kuala Behe sangat perduli dengan mengikuti Protokol kesehatan yang telah di atur berdasarkan Perbup no 41 tahun 2020 di wajibkan menggunakan masker ketika hendak keluar rumah.


"Ini dilakukan agar tidak mudah terjangkit virus Corona yang sangat berbahaya pada diri kita sendiri dan keluarga,semoga virus cepat berakhir apabila kita patuhi aturan tersebut," imbuhnya


Sementara, Kepala Puskesmas Kuala Behe Yaumil Indah Sri Purnama S.Tr.Keb menuturkan Penerapan disiplin protokol kesehatan sesuai perbup no 41 tahun 2020 dengan tetap memperhatikan 4 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan orang banyak.

"Tetap menjaga pola makan yang bergizi serta tidak lupa berdoa pada yang maha kuasa, bersama kita melawan Covid-19, dan semoga semua cepat berlalu," ujarnya


Kasi Humas Polsek Kuala Behe Aiptu Petrus Len mengatakan bahwa kegiatan Operasi Yustisi dalam bentuk penertiban penggunaan masker oleh seluruh masyarakat yang berakifitas di luar rumah maupun di tempat umum dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker.


"Gunakan masker, salah satu pelindung diri dan mendukung Pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19,"ungkap Kasi Humas.


Penulis : Heriyanto

Editor: Yakop

Rabu, 30 September 2020

Menjelang Debat Calon Presiden Amerika Serikat, Pasar Asia tetap Berhati-hati

Menjelang Debat Calon Presiden Amerika Serikat
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat monitor yang menunjukkan pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/9/2017).(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)


BorneoTribun - Selasa (29/9/2020), Pasar Asia tiarap pada hari menjelang debat calon presiden A perdana. Investor tetap berhati-hati terhadap prospek ekonomi global karena kematian akibat virus corona melampaui angka 1 juta di seluruh dunia.


Reuters melaporkan saham Amerika Serikat dibuka lebih tinggi. Indeks S&P 500 naik 0,43 persen, sementara FTSE naik 0,22 persen.


“Secara global, hilangnya momentum dan peningkatan baru dalam tingkat infeksi Covid-19 menunjukkan perlunya dukungan fiskal dan moneter tambahan. Prospek kebijakan itu terus memberikan latar belakang yang mendukung ekuitas meskipun terjadi volatilitas baru-baru ini," tulis analis ANZ Bank dalam sebuah catatan.


Indeks acuan Jepang, Nikkei, naik tipis 0,22 persen ke wilayah positif sementara indeks CSI 300, indeks blue-chip China naik 0,51 persen.


Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,31 persen menjadi 554,56. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,24 persen.


Indeks S&P 500 Australia juga jatuh kembali setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam tiga minggu terakhir. Indeks S&P 500 Selandia Baru terkoreksi 0,51 persen.


Pasar Asia didukung oleh faktor-faktor positif seputar pemulihan ekonomi China, meskipun pandemi virus corona terus membawa dampak negatif pada perekonomian di dunia, dan meningkatkan kekhawatiran tentang valuasi yang tinggi.


Namun, perdagangan di Asia melemah menjelang libur Pekan Emas China, dari 1-8 Oktober, dan hari libur nasional lainnya di wilayah tersebut.


Debat salon presiden Amerika Serikat perdana dijadwalkan digelar pada Selasa (29/9). Investor fokus pada upaya anggota parlemen Amerika Serikat untuk mengumpulkan stimulus ekonomi tambahan.


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada Selasa pagi (29/9) di Washington.


Data kepercayaan konsumen dan harga rumah AS juga akan dirilis nanti. Data ekonomi AS yang akan datang akan membantu menunjukkan bagaimana posisi negara tersebut dalam pemulihan pandemi pasca lockdown, dan seberapa diperlukan lebih banyak stimulus.


Wall Street menunjukkan kenaikan significant pada hari Senin (28/9), terutama di sektor yang mengalami pukulan hebat oleh Covid-19 seperti hotel, bank dan maskapai penerbangan.


Namun ada juga alasan untuk berhati-hati, karena Eropa mengalami peningkatan infeksi Covid-19 baru dan beberapa negara bagian Amerika Serikat terus bergulat dengan jumlah kasus yang tinggi.


Minyak mentah Brent AS turun 16 sen menjadi $ 42,27 per barel sementara minyak mentah ringan AS turun 21 sen menjadi $ 40,39 karena kekhawatiran permintaan


Dolar AS turun dari level tertinggi dalam dua bulan ini pada hari Senin (28/9), dengan indeks dolar jatuh 0,3 persen, persentase penurunan harian terbesar dalam sekitar tiga minggu. (YK/VAO)

Senin, 28 September 2020

Kasus Virus Corona di Dunia Melebihi 33 Juta

Kasus Virus Corona di Dunia Melebihi 33 Juta
Seorang anggota staf medis yang mengenakan pakaian pelindung terlihat di pusat karantina, di tengah wabah Covid-19, di Yangon, Myanmar, 24 September 2020. (Foto: REUTERS/Shwe Paw Mya Tin)


BorneoTribun - Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, Senin (28/9) pagi, menyatakan kasus virus corona melebihi 33 juta di seluruh dunia.


Investigasi CNN terhadap data Johns Hopkins mengungkapkan bahwa jumlah kasus Virus Corona telah naik sedikitnya 10 persen daripada pekan sebelumnya di 21 negara bagian di AS.


Dr. Chris Murray, Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington mengatakan kepada CNN “lonjakan besar” kasus baru virus corona pada bulan Oktober di AS juga diperkirakan akan terus berlanjut pada bulan November dan Desember.


Menurut data Johns Hopkins, AS mencatat lebih dari tujuh juta kasus Covid-19, disusul oleh India dengan enam juta lebih, dan Brazil dengan hampir lima juta kasus.


Eropa kini mengalami gelombang baru penularan virus corona, mendorong beberapa negara di berbagai penjuru benua itu untuk memberlakukan kembali restriksi terhadap warga dan bisnis.


PM Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa negaranya dapat mengalami “gelombang kedua” wabah virus corona. Ia mengatakan pada hari Minggu (27/9) bahwa “tindakan yang cepat dan tegas” harus diambil untuk memerangi virus penyebab Covid-19 itu.


Di Perancis, Patrick Bouet, Kepala Dewan Dokter Nasional, mengatakan kepada Journal du Dimanche bahwa “jika tidak ada yang berubah, Perancis akan menghadapi wabah meluas di seluruh wilayahnya, selama bulan-bulan musim gugur dan musim dingin yang panjang” dan sistem kesehatan akan kewalahan dalam menghadapi permintaan layanan.


PM Belanda Mark Ruttemenyebut gelombang infeksi di negaranya “sangat mengkhawatirkan dan akan memaksa kita mengambil langkah-langkah ekstra.”


Di Spanyol, otoritas lokal Madrid dan pemerintah nasional berselisih terkait sejauh mana langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan perebakan baru wabah di ibu kota negara itu. [YK/VO]

Karyawan Bank Permata Positif Covid-19, 80 orang Terpapar Virus Corona

Karyawan Bank Permata Positif Covid-19, 80 orang Terpapar Virus Corona
Foto: Istimewa/Pasardana.id


BorneoTribun | Jakarta - Sekitar 4% dari 2.000 karyawannya Bank Permata positif COVID-19. Artinya, sekitar 80 karyawan terpapar virus Corona. Hal ini diungkap Manajemen PT Bank Permata Tbk.


Head of Corporate Affairs Bank Permata Richele Maramis menyampaikan informasi tersebut diketahui setelah perusahaan melakukan PCR swab test massal di Bintaro Tower beberapa waktu lalu. 


Tes dilakukan sebagai tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan tindakan preventif demi menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta nasabah.


"Dari sekitar 2 ribu karyawan tetap maupun outsource yang dites di kantor operasional Bintaro Tower sekitar 4% telah menunjukkan hasil positif Virus Corona dan berstatus orang tanpa gejala (OTG)," ungkap Richele dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (28/9/2020).


Richele memastikan manajemennya akan segera menindaklanjuti hasil tes tersebut dengan melakukan contact tracing dan arahan isolasi mandiri bagi karyawan yang terpapar. Perusahaan juga akan melakukan disinfektasi di kantor sesuai dengan regulasi.


"Sejak awal pandemi Virus Corona, Bank Permata secara intensif mengimplementasikan tindakan-tindakan pencegahan," imbuhnya.


Beberapa upaya pencegahan, katanya, telah dilakukan perusahaan, antara lain pemasangan pembatas akrilik di cabang, pengaturan jaga jarak, deep cleaning, split operations, bekerja dari rumah, dan sosialisasi rutin tentang pencegahan Virus Corona di seluruh kantor maupun cabang. (*)

Sabtu, 26 September 2020

Polisi dan TNI Bertemu Warga Kempanyekan Pencegahan Virus Corona

Polisi dan TNI Bertemu Warganya Untuk Selalu Ajak Dalam Pencegahan Virus Corona
Bhabinkamtibmas Polsek Kuala Behe Bripka Muhammad Harmoko dan Babinsa Air Besar Sertu Abdul Hamid. (Foto: BT/HY)


BorneoTribun | Landak, Kalbar - Dengan adanya rencana kebijakan Pemerintah untuk menuju adaptasi Kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19, Bhabinkamtibmas Polsek Kuala Behe Bripka Muhammad Harmoko dan Babinsa Air Besar Sertu Abdul Hamid dengan giat bersama sama melakukan Patroli dan imbauan kepada masyarakat di Kecamatan Kuala Behe agar bisa memahami tentang tatanan baru mengenai penyebaran virus corona, Jumat (25/9/2020)


Pada kesempatan tersebut Bripka Muhammad Harmoko memberi imbauan kepada warga masyarakat siap memasuki Era New Normal / tatanan baru Beradaptasi dengan Adanya Pandemi Covid-19 dengan mematuhi Protokol kesehatan dengan cara ini penyebaran virus Covid-19 bisa dicegah.


"Tetaplah dirumah supaya bisa cepat berakhir dan Sebisa mungkin tidak melakukan aktivitas luar dan menghindari kerumunan, keramaian atau kegiatan massal lainnya, hindari tempat lembab (AC) untuk mengurangi resiko tertularnya penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ata Covid-19", kata Bhabinkamtibmas


Selain itu juga menyampaikan imbauan humanis dengan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19, agar warga masyarakat memahami dan mematuhi anjuran pemerintah serta paham akan bahaya dari Covid-19.


"Patuhi aturan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan tidak berkerumun pada saat menjalankan New Normal (Tatanan Hidup Baru)," ujarnya


Di Tempat terpisah Kapolsek Kuala Behe Ipda Rinto,S.sos mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah mencanangkan program untuk menghadapi fase kehidupan baru atau New Normal ditengah pandemi agar penyebaran covid-19 bisa ditekan.


“Kita masih dalam masa transisi new normal, tentunya dengan cara dan tatanan yang baru sehingga kita wajib mentaati anjuran pemerintah dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19, ” ungkap Rinto,S.sos. [Yk/Heriyanto]

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno